Media Baru dan Politik docx

Media Baru dan Politik

Media merupakan suatu saran yang dapat memudahkan setiap individu, kelompok, maupun
massa dalam menyampaikan suatu pesan / informasi degan tujuan dan maksud tertentu.
Dengan bantuan teknologi, dan pertumbuna nya yang bisa kita rasakan saat ini, membuat
hal tersebut semakin menghasilkan sesuatu perubahan yang besar di masyarakat, khusus
nya dalam bidang politik, tidak hanya berpangaruh di dalam negeri, tetapi hingga
mempengaruhi per politikan di luar negeri, karena di dorong dengan akses secara global,
kecepatan penyampaian informasi, sehingga potensi perubahan tersebut semakin nyata.
Adapun keterkaitan nya degan demokrasi, media beru berpotensi besar dalam
mempengaruhi demokrasi, karena komunikasi publik dinilai lebih efektif, faktor ke populeran
media baru ini sebagai penunjang utama dari pergerakan politik di masyarakat, seperti
adanya sosial media, begitu banyak berita – berita mengenai dunia politik di dalamnya,
bahkan laman – laman berita baik lokal maupun internasional juga melakukan sharing
konten berita mereka langsung ke dalam sosial media, sehingga dalam sosial media bisa
dikatakan update mengenai berbagai informasi.
Selain itu juga manfaat lain dalam sosial media adalah dapat di jadikan sebuah alat vote,
ataupun juga sebagai sebuah media survey masyarakay terhadap segala macam kebijakan
yang di ambil pemerintah, ataupun juga hal lain yang berhubungan dengan tujuan politik
( pencitraan, kampanye, program pemerintahan dan lain sebagai nya ).
Peter Dahlgren, dalam bukunya “ The internet, Public sphare, and Political Communication :

Dispersion and dDeliberation in Political Communication”

menjelaskan bahwa ada 3 di

mensi yang dapat menganalisis ruang publik dalam media baru, dimensi tersebut seperti :
structures, representation, and interaction.
Structural, berhubungan dengan kelembagaan sosial, dimana dalam dimensi ini kita harus
mengarahkan perhatian kita pada masalah demokrasi klasik sebagai sebuah kebebasan
berpendapat, akses, dinamika inklusi/ ekslusi, dan akses. Dari luar industri media itu sendiri
menyasar pada institusi politik masyarakat, yang fungsi nya seperti “ ekologi politik” untuk
media dan juga batas yang telah di tetapkan dalam mengekspresikan diri dan juga
informasi. Dalam struktur masyarakat dengan demokrasi yang lemah berkecenderungan
untuk menimbulkan struktur kelembagaan yang tidak sehat.

Representasi, dalam dimensi ini mengacu pada output media, di sini media menargetkan
kelompok tertentu , misalkan newsletter, atau juga bahan kampanye dan promosi. Besar nya
perkembangan teknologi media online, merupakansesuatu yang relevan untuk di terapkan
dalam konteks online, karena kita dapat melihat ketersediaan pasar yang besar di ranah
onlne, serta juga perkembangan nya yang pesat. Dari kelompok – kelompok kecil tersebut
akhirnya pengaruh nya akan bertambah luas, di karenakan sifat media online sendiri yang

universal / tidak mengenal batasan ruang dan waktu.
Interaksi, hal ini berkaitan dengan pendapat dari hebermas bahwa “ publik harus di
konseptualisasikan sebagai suatu yang berbeda dari sekedar media audiens”. Dengan
pendapat tersebut dimensi interkasi mengarah pada premis klasik, bahwa demokrasi pada
akhirnya berada pada warga yang terlibat dialog satu sama lain. > misalkan degan
keberadaan internet , terjadinya komunikasi, dan interaksi di dalam ruang publik semakin di
tekankan.
Dalam tahun belakangan ini, dapat kita rasakan bahwa partisipasi masyarakat di Indonesia
sekarang ini semakin aktif dalam berbagai komentar tentang kehidupan politik. Partisipasi
politik secara online ini dapat kita jumpai misalkan pada pemilu presiden lalu, dimana media
sosial di gunakan sebagai wujud pencitraan dan kampanye dari para peserta pemilu, selain
itu media sosial ini juga di gunakan masyarakat untuk bisa megomentari bagaimana calon
pemimpin mereka kelak, dan dampak nya sangat begitu besar, kreatifitas dalam membentuk
sebuah iklan politik melalui media onlne menjadi tantangan tersendiri, namun juga dapat di
katakan bahwa hal ini merupakan peluang besar dari ketersediaan para user di dalam nya
pula.
Pendapat George Moyser tentang partisipasi politik dapat di jelaskan ke dalam 2 level /
tingkatan :
Pertama, yang di sebut sebagai partisipasi politik selalu melibatkan informasi yang baik,
yang di gunakan oleh wwarga negara yang bertanggung jawab dan terbuka untuk

kepentingan bersama. Point ini menjelaskan bahwa partisipan bertanggung jawab dalam
meghasilkan informasi yang di anggap baik. Dalam kaitan nya degan media baru bahwa
setiap user mendapat kesempatan untuk bisa berpartisipasi
Kedua, dampak yang muncul dari partisipasi politik terhadap pengambilan sebuah kebijakan
publik, dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik, serta memberikan
pengetahuan kepada publik.

Industri Media dan Politik
Sebagai mana kita ketahui bersama bahwa para pelaku Media di indonesia seperti dalam
grup MNC, Media Group, dan Viva Group, turut serta di dalam pertarungan politik di tanah
air. Seprti kita ketahui juga bahwa mereka melakukan ekspansi besar – besaran dan
menjadi pemain utama dalam industri media di Indonesia, dalam jaringan online

http://www.academia.edu/6433955/MEDIA_BARU_PARTISIPASI_POLITIK_DAN_KUALITA
S_DEMOKRASI
Nugroho, Yanuar, Sofie Shinta Syarief.melampaui aktivisme Click ? Media Baru dan Proses
Politik dalam Indonesia Kontemporer.2012. Friedrich Elberrt Stiftung.
http://library.fes.de/pdf-files/bueros/indonesien/10064.pdf