Sistem Informasi Akuntansi Pembiayaan Warung Mikro Pada PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Gajah Mada Medan
BAB II
PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG
GAJAH MADA MEDAN
A.
Sejarah Ringkas
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan
integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri
(BSM) sejak awal pendiriannya.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999,sesungguhnya merupakan hikmah
sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter1997-1998.Sebagaimana
diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan
krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah
menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebatterhadap seluruh
sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.Dalam kondisi
tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank
konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil
tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank
di Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB)yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang
Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha
keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa
bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah
melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank
6
Universitas Sumatera Utara
7
Bumi Daya,Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT
Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan
tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan
konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan
syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas
diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum
untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim
Pengembangan
Perbankan
Syariah
memandang
bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi
bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera
mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB
berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan
prinsip syariah dengan nama PT Bank SyariahMandiri sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,SH, No. 23 tanggal 8 September
1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999.Selanjutnya, melalui Surat Keputusan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI
menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul
Universitas Sumatera Utara
8
pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara
resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25Rajab 1420 H atau tanggal 1
November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama
membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
1. Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri
• Visi
Memimimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia
• Misi
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata
industri yang berkesinambungan.
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan menyalurkan
pembiayaan pada segmen UMKM.
Mengembangkan managemen talenta dan lingkungan kerja yang
sehat.
Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
B.
Struktur Organisasi
Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan
Universitas Sumatera Utara
9
kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawaiysng
melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan ditaati
sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai perusahaan.
Adapun Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM ) kantor cabang
Gajah Mada Medan adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT BSM Kantor Cabang Gajah Mada Medan
Sumber: PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Gajah Mada Medan
C.
Job Description
PT. Bank Syariah Mandiri dijabarkan uraian tugas untuk mengetahui
wewenang, tugas pokok, dan tanggung jawab masing-masing jabatan, yaitu
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
10
1.
Kepala Cabang
Memimpin,
mengelola,
mengawasi
atau
mengendalikan,
mengembangkan kegiatan dan mendayagunakan sarana organisasi
cabang
untuk mencapai tingkat serta volume aktivitas pemasaran,
operasional dan layanan cabang pembantu yang efektif dan efisien
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Secara garis besar ruang lingkup tugas utama Kepala Cabang:
•
Memastikan tercapainya target bisnis cabang yang telah ditetapkan
meliputi pendanaan, pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
•
Memastikan kepatuhan, tingkat kesehatan dan prudentialitas seluruh
aktifitas cabang.
•
•
Memastikan pengendalian dan pembinaan cabang.
Memasarkan produk bancassurance (produk asuransi yang
dipasarkan oleh bank), produk investasi dan jasa non-bank lainnya.
•
Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah dicabang.
2. Operation Officer
Memastikan kepatuhan aktivitas operasional cabang
pembantu
terkelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pencapaina target
bidang operasional cabang sesuai ketetapan cabang induk/kantor pusat.
Adapun tugas utama operation officer:
•
Memastikan terkendalinya biaya operasional CAPEM (cabang
pembantu) dengan efisien dan efektif.
Universitas Sumatera Utara
11
•
Memastikan dan mengelola transaksi harian operasional telah
sesuai dengan ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan
•
Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal
dikantor cabang.
•
Memastikan dan mengelola semua kegiatan administrasi,
dokumentasi dan kewajiban pelaporan dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku internal/eksternal).
3. AO ( Account Officer)
•
•
•
•
•
Mendapat calon nasabah pembiayaan yang prospektif.
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan.
Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan
Menyelesaikan pembiayaan bermasalah.
Memasarkan produk pendanaan dan haji sesuai strategi pemasaran
yang telah ditetapkan.
4. Kepala Warung Mikro
•
Mendapat calon nasabah pembiayaan warung mikro yang sesuai
target yang diberikan.
•
•
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan.
Menindak lanjuti permohonan pembiayaan nasabah warung mikro
dalam bentuk NAP.
•
Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang
diajukan.
•
Menyelesaikan pembiayaan warung mikro yang bermasalah.
Universitas Sumatera Utara
12
5. Pelaksana Back Office
Memenuhi pelayanan operasional, administrasi pembiayaan dan
kepegawaian dengan cepat dan benar, serta menyediakan sarana dan
prasarana kantor cabang secara memadai.
Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana back office:
•
Melaksanakan transaksi keluar dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan standard operational prosedur (SOP) yang
berlaku
•
Melaksanakan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai
dengan ketentuan dan SOP yang berlaku
•
Melaksanakan transaksi inkaso keluar dan masuk sesuai
dengan ketentuan dan SOP yang berlaku
•
Melakukan transaksi domestik dan kliring lainnya. (a.l. payroll,
payment point, pelimpahan transaksi valas) sesuai dengan
ketentuan dan SOP yang berlaku.
6. Teller
Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pengambilan
atau penyetoran non tunai dan surat-surat berharga dan kegiatan kas
lainnya serta terselenggaranya layanan di bagian kas secara benar,
cepat dan sesuai dengan standar pelayanan Bank
Adapun tugas dan tanggung jawab teller:
•
Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan ketentuan
standar operational prosedur (SOP)
Universitas Sumatera Utara
13
•
•
•
•
•
Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan
Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu speciment tanda tangan
Melakukan cash count akhir hari
Mengisi uang tunai dimesin ATM BSM
Menyediakan laporan transaksi harian
7. Customer service (CS)
Melakukan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah sesuai dengan
ketentuan dan standar pelayanan.
Adapun tugas dan tanggung jawab custumer service:
•
•
Memberikan informasi produk dan jasa bank kepada nasabah
Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening
tabungan, giro dan deposito
•
•
Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah
Melayani permintaan buku cek atu bilyet giro, surat referensi
Bank/surat keterangan Bank dan sebagainya
•
•
Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah
Menginput data custumer dan loan facility yang lengkap dan
akurat
•
•
Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan
Menyampaikan dokumen berharga Bank dan kartu ATM kepada
nasabah
•
Membuat laporan pembukuan dan penutupan rekening, keluhan
nasabah serta stock opname kartu ATM
Universitas Sumatera Utara
14
•
Memproses transaksi pengiriman dan pembayaran melalui
westren union
•
Memastikan tersedianya media promosi produk dan jasa Bank.
8. Pelaksana Penaksir Gadai
Penaksir adalah
petugas yang ditunjuk untuk melayani nasabah,
melakukan penaksiran objek gadai, bertanggung jawab atas peneliaan
dan keaslian barang jaminan berkaitan dengan jumlah pembiayaan
yang akan diberikan, melakukan penginputan pada sistem berkaitan
dengan pencairan pembiayaan dan melakukan monotoring sampai
pelunasan pembiayaan. Penaksir tidak mempunyai kewenangan untuk
memutuskan
persetujuan
pembiayaan
gadai.Penaksir
bertanggungjawab terhadap akurasi nilai taksiran, kualitas maupun
keaslian barang jaminan dan kewajaran pembiayaan.
Penaksir
menginformasikan kepada officer gadai tentang nilai dan keaslian
barang jaminan serta memberikan rekomendasi limit pembiayaan
dengan pegang teguh pada kejujuran, obyektivitas, kecermatan dan
ketelitian.
9. Pelaksana Marketing Support (PMS)
Tercapainya pelaksanaan kegiatan administrasi pendanaan
dan
pembiayaan. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana Marketing
support:
•
Memastikan kelengkapan pelaksanaan penandatanganan akad dan
pencairan pembiayaan nasabah.
Universitas Sumatera Utara
15
•
•
•
•
•
Mendokumentasikan current file
Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah
Membuat pegajuan Bank indonesia /Bank/trade cheking
Memantau pemenuhan dokumen TBO
Membuat
SP3 atau surat
penolakan
atas
permohonanan
pembiayaan nasabah yang ditolak
•
Melakukan korespodensi berkaitan dengan pendanaan baik intern
dan ekstern
•
Menyusun laporan portofolio dan profitability nasabah, baik
pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target
cabang
pembantu
•
•
Memelihara data profil nasabah pendanaan
Menyusun laporan pencapain target kepala cabang pembantu dan
AO.
10. Sharia Funding Executive (SFE)
Adapun karyawan outsourcing yang mendapat tugas penempatan
dicabang untuk membantu cabang dalam peningkatan pertumbuhan
dana consumer. Dengan kata lain SFE merupakan Marketing funding
bertugas hanya mencari dana-dana consum yang memiliki arti dan
maksud yang sama dengan syariah funding executive.
Adapun tugas dan tanggung jawab SFE:
•
•
Mencari nasabah pendanaan dan pembiayaan.
SFE wajib menjelaskan ketentuan tabungan pada saat nasabah
akan membuka rekening tabungan
Universitas Sumatera Utara
16
•
SFE bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan atas
kelengkapan dokumen nasabah dengan melakukan verifikasi serta
membubuhkan stempel verifikasi dan paraf pada seluruh dokumen
data nasabah yang akan membuka rekening tabungan sebelum
diberikan ke customer service
•
•
SFE ikut serta dalam program- program consumer funding
SFE wajib melaporkan perolehan target tepat waktu sesuai
ketentuan
•
SFE wajib menerapkan share values ETHIC dan menjaga nama
baik perusahaan
•
•
SFE tidak boleh mengendapkan dana nasabah ke rekening pribadi
SFE dilarang membocorkan data-data Bank pada pihak eksternal.
(menjaga prinsip kerahasiaan data nasabah)
11. Asisten Analis Mikro
Adapun tugas dan tanggung jawab asisten analis mikro yaitu:
bertanggung jawab atas segala pembiayaan yang akan diberikan
kepada nasabah, menandatangani persetujuan pembiayaan nasabah,
apabila ada permasalahan yang dihadapi oleh nasabah asisten mikro,
yang bertanggung jawab atas segala permasalahan baik dalam sistem
pembiayaannya maupun dalam penarikan jaminan nasabah. Apabila
nasabah tidak mampu lagi untuk membayar maka asisten analis mikro
akan membantu nasabah ynag menunggak dengan cara wawancara dan
menstrukturkan kembali pembiayaan nasabah ynag bermasalah dengan
Universitas Sumatera Utara
17
cara menurunkan angsuran- angsuran pembiayaan sesuai dengan
kesepakatan yang telah ditentukan bersama antara Bank dan nasabah.
Dan apabila terjadi pembiayaan diMarketing mikro maka seluruh
berkas- berkas harus ditandatangani oleh asisten analis mikro untuk
persetujuan pembiayaan mikro. Serta menganalisa berkas-berkas
pembiayaan yang telah dibuat.
12. Pelaksanaan Marketing Mikro,
Pelaksanaan Marketing Mikro ialah merealisasikan target pembiayaan,
pendanaan, dan fee based income yang didistribusikan oleh kepala
cabang.
Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana Marketing mikro:
•
•
•
Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan mikro
Menindak lanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk
NAP
•
Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang
diajukan
•
Menindaklanjuti
persetujuan
atau
penolakan
permohonan
pembiayaan nasabah mikro
•
Memastikan
proses
pencairan
pembiayaan
sesuai
dengan
keputusan komite pembiayaan mikro
•
Memutahkirkan dokumen dan data nasabah sesuai kelolaan.
Universitas Sumatera Utara
18
13. Administrasi Pembiayaan Mikro
Pelaksana
administrasi
pembiayaan
bertanggung
jawab
atas
terselenggaranya administrasi mulai dari permohonan pembiayaan,
pencairan pembiayaan, angsuran hingga pelunasan pembiayaan.
Disamping itu juga bertanggung jawab terhadap penyimpanan
dokumen, serta pembuatan dan penyampain pelaporan pembiayaan
dengan benar dan tepat waktu.
Secara garis besar ruang lingkup tugas utama administrasi pembiayaan
•
Proyeksi arus kas masuk dan arus kas keluar. Untuk mengetahui
volume
pembiayaan
cabang
sehingga
kita
bisa
melihat
perkembangan target pembiayaan cabang thamrin. Arus kas
masuk berdasarkan data-data dari nilai pencairan yang diberikan
kepada nasabah. Arus kas keluar berdasarkan proyeksi seberapa
besar pembiayaan yang diberikan oleh Marketing kepada nasabah
setiap bulan
•
Input BI-cheking. Untuk mengetahui nasabah pernah mendapat
fasilitas pinjaman di Bank lain serta mengetahui fasilitas
pinjaman tersebut bermasalah atau tidak
•
Report past due. Melaporkan data-data angsuran nasabah yang
menunggak ke pihak Marketing setiap hari
14. Security
Menciptakan kondisi yang aman dan nyaman pada lingkungan kantor,
baik selama jam operasional maupun diluar jam operasional.
Universitas Sumatera Utara
19
Adapun tugas dan tanggung jawab security:
•
Menjaga dan memastikan lingkungan kantor agar selalu dalam
kondisi aman dan terkendali
•
Memastikan inventaris kantor terjaga dengan baik, dan seluruh
ruangan kerja dalam kondisi aman
•
•
Memastikan pertukaran shift jaga berjalan dengan lancar
Mengadministrasikan penggunaan kendaraan kantor dan surat
izin karyawan yang bertugas keluar kantor
•
Menjaga, merawat, dan mengoprasikan mesin genset, termasuk
memastikan ketersediaannya BBM.
•
Memastikan penggunaan listrik diluar jam operasional secara
efektif dan efisien
•
Memastikan kondisi kendaraan nasabah dalam keadaan aman,
dan diparkir dengan tertib
15. Office Boy
Adapun tugas utama office boy
•
•
•
Menjaga kebersihan gedung beserta fasilitas kantor.
Mengatur dan menjaga stok kebutuhan logistik kantor
Mengatur pengiriman surat atau barang, mencatat surat-surat
masuk, serta mendistribusikan dan mengarsipnya dengan baik
•
•
Menjawab telfon masuk pada meja operator dengan benar
Membantu mendokumentasikan file pembiayaan dengan baik dan
mengoprasikan mesin fotocopy.
Universitas Sumatera Utara
20
•
Memastikan sarana dan prasarana kantor dapat berfungsi dengan
baik
16. Driver
Menjaga kelancaran operasional kendaraan dinas berjalan dengan baik,
Adapun tugas dan tnggung jawab driver:
•
Menjaga dan memastikan kendaraan dinas dalam kondiisi yang
terawat dengan basik, aman, dan layak jalan.
•
•
•
Mengoperasikan kendaraan dengan baik dan benar
Memastikan ketersediaan BBM dalam kondisi yang stabil
Memastikan pegawai yang menggunakan kendaraan sampai ke
tujuan dengan selamat dan tepat waktu
•
Memastikan setiap karyawan yang menggunakan kendaraan dinas
sudah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang
•
Memastikan perjalanan ke luar kota sudah mendapatkan
persetujuan dari pejabat berwenang
D.
Jaringan Usaha
Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan
bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara
internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga, dan
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para
stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank, serta akses informasi
dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain:
Universitas Sumatera Utara
21
melalui situs internet dengan alamat laman web: www.syariahmandiri.co.id
,jejaringan sosial: facebook,twitter, kemudian fasilitas mobile banking dan
internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.
Lebih lanjut, dalam menunjang keberhasilan pemsaran produk BSM
dan mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya
aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri,
ATM Bersama, ATM Prima, MEPS).
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2014 mencapai 865 outlet
yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Jaringan ATM Carddapat
digunakan di lebih dari 150.000 jaringan ATM meliputi:
•
•
•
•
•
E.
ATM Syariah Mandiri sebanyak 924 unit
ATM Mandiri sebanyak 13.429 unit
ATM BERSAMA sebanyak 61.502 unit
ATM Prima sebanyak 76.867 unit dan
ATM Malaysia electronic Payment System
Kinerja Usaha Terkini
Kinerja BSM terus tumbuh dan semakin membaik dari tahun ke tahun
Kondisi ini menunjukkan bahwa BSM semakin diterima oleh masyarakat.
Perseroan mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu:
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel 1.2
Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 s/d
2014
Sumber : PT. bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Tabel Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 s/d 2014 berikut
menunjukkan peningkatan pendapatan, membuat BSM mampu menambah
jumlah nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para pemangku
kepentingan.
Dari tabel tampak jelas berapa jumlah nilai-nilai ekonomi yang dialirkan
kepada para pemangku kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan,
pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sebagai bentuk
Universitas Sumatera Utara
23
komitmen dalam memenuhi tanggung jawab Bank terhadap kepentingan para
pemangku kepentingan, BSM berupaya untuk mendistribusikan nilai
ekonomis yang diperoleh selama setahun periode operasional dalam bentuk
manfaat.
F.
Rencana Usaha
Dengan melihat
kondisi Bank tahun 2014 dan untuk menjawab
tantangan yang semakin tinggi dalam bisnis perbankan nasional,BSM telah
merumuskan kebijakan strategis.
Kebijakan itu mencakup antara lain:
perbaikan kualitas asset, arah kebijakan segmentasi pasar BSM ke depan,
transformasi dan kondisi internal, serta penguatan sinergi dan aliansi dengan
Mandiri Group.
Untuk memperbaiki kualitas aset, BSM memiliki tiga satuan tugas
financing Recovery Devinition(FDR). Selam tahun2014, FDR I, FDR II, dan
FDR III telah melakukan perbaikan NPF sebesar Rp2,92 triliun atau rata-rata
Rp244
miliar
perbulan.
Sedangkan
untuk
meningkatkan
perbaikan
kolektibilitas pembiayaan dan pemulihan write off (WO), Bank membentuk
Unit Sentralisasi NPF dan WO yang dijalankan Regional Representative
Financing Recovery(R3). Pembentukan R3 mengikuti wilayah kerja
Regional Office(RO) yang dibagi menjadi lima wilayah: Satuan kerja ini
berperan untuk perbaikan NPF dan recovery dengan total jumlah pegawai
313 orang.
Guna mempercepat recovery pembiayaan nasabah bermasalah, dalam
inisiatif strategis 2015, Financing Restructuring & Recovery Division(FDR)
Universitas Sumatera Utara
24
berubah menjadi Micro & Business Financing Recoveru Group(MBR),
Collection Recoveru Group(CLG),dan WholesoaleFinancing Recovery
Group(WFR). Mereka bertugas untuk mengimplementasikan Gerakan Silat
1 Triliun (Gest 1t). gerakan ini memiliki delapan program penanganan CPF
dan WO. Dalam program ini terdapat sentralisasi NPF dan WO, petunjuk
teknis operasional penagihan dalam bentuk Memorandum Prosedur
Operasi(MPO), monitoring system, daftar agunasn lelang online di webasite,
prepproval diskon margin, insentif program, weekwnd collection, dan lawyer
in action. Terkait dengan segmentasi pasar, BSM akan fokus pada segmen
ritel dan akan menerapkan pendekaran cotumer centric dalam memasarkan
produk-produknya . Produk-produk BSM akan dipasarkan sesuai dengan
nasabah sehingga akan leb ih sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing
nasabah tersebut. Ke depan, BSM akan menyasar target pasar secara selectif
yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap segmen.
Untuk menyukseskan semua program transformasi dan konsolidasi,
Direksi menerapkan lima strategi, yakni pengembangan SDM dan budaya
perusahaan, penajaman fokus bisnis, penguatan integrasi dengan Mandiri
Group, dan peningkatan fungsi pendukkung bisnis.
Universitas Sumatera Utara
PT. BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG
GAJAH MADA MEDAN
A.
Sejarah Ringkas
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan
integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri
(BSM) sejak awal pendiriannya.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999,sesungguhnya merupakan hikmah
sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter1997-1998.Sebagaimana
diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan
krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah
menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebatterhadap seluruh
sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.Dalam kondisi
tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank
konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil
tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank
di Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB)yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang
Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha
keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa
bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah
melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank
6
Universitas Sumatera Utara
7
Bumi Daya,Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT
Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan
tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan
konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah.
Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan
syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas
diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum
untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim
Pengembangan
Perbankan
Syariah
memandang
bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi
bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera
mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB
berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan
prinsip syariah dengan nama PT Bank SyariahMandiri sebagaimana
tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,SH, No. 23 tanggal 8 September
1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999.Selanjutnya, melalui Surat Keputusan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI
menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul
Universitas Sumatera Utara
8
pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara
resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25Rajab 1420 H atau tanggal 1
November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang
mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang
melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan
nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah
Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama
membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
1. Visi dan Misi PT Bank Syariah Mandiri
• Visi
Memimimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia
• Misi
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata
industri yang berkesinambungan.
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan menyalurkan
pembiayaan pada segmen UMKM.
Mengembangkan managemen talenta dan lingkungan kerja yang
sehat.
Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
B.
Struktur Organisasi
Struktur yang terdapat pada setiap organisasi pada dasarnya merupakan
Universitas Sumatera Utara
9
kerangka pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawaiysng
melaksanakan pekerjaan. Setiap unsur-unsur harus dirancang dan ditaati
sebaik-baiknya, sebagai pertimbangan tujuan yang akan dicapai perusahaan.
Adapun Struktur organisasi Bank Syariah Mandiri (BSM ) kantor cabang
Gajah Mada Medan adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT BSM Kantor Cabang Gajah Mada Medan
Sumber: PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Gajah Mada Medan
C.
Job Description
PT. Bank Syariah Mandiri dijabarkan uraian tugas untuk mengetahui
wewenang, tugas pokok, dan tanggung jawab masing-masing jabatan, yaitu
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
10
1.
Kepala Cabang
Memimpin,
mengelola,
mengawasi
atau
mengendalikan,
mengembangkan kegiatan dan mendayagunakan sarana organisasi
cabang
untuk mencapai tingkat serta volume aktivitas pemasaran,
operasional dan layanan cabang pembantu yang efektif dan efisien
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Secara garis besar ruang lingkup tugas utama Kepala Cabang:
•
Memastikan tercapainya target bisnis cabang yang telah ditetapkan
meliputi pendanaan, pembiayaan, fee based, dan laba bersih baik
secara kuantitatif maupun kualitatif.
•
Memastikan kepatuhan, tingkat kesehatan dan prudentialitas seluruh
aktifitas cabang.
•
•
Memastikan pengendalian dan pembinaan cabang.
Memasarkan produk bancassurance (produk asuransi yang
dipasarkan oleh bank), produk investasi dan jasa non-bank lainnya.
•
Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah dicabang.
2. Operation Officer
Memastikan kepatuhan aktivitas operasional cabang
pembantu
terkelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan pencapaina target
bidang operasional cabang sesuai ketetapan cabang induk/kantor pusat.
Adapun tugas utama operation officer:
•
Memastikan terkendalinya biaya operasional CAPEM (cabang
pembantu) dengan efisien dan efektif.
Universitas Sumatera Utara
11
•
Memastikan dan mengelola transaksi harian operasional telah
sesuai dengan ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan
•
Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal
dikantor cabang.
•
Memastikan dan mengelola semua kegiatan administrasi,
dokumentasi dan kewajiban pelaporan dilaksanakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku internal/eksternal).
3. AO ( Account Officer)
•
•
•
•
•
Mendapat calon nasabah pembiayaan yang prospektif.
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan.
Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang diajukan
Menyelesaikan pembiayaan bermasalah.
Memasarkan produk pendanaan dan haji sesuai strategi pemasaran
yang telah ditetapkan.
4. Kepala Warung Mikro
•
Mendapat calon nasabah pembiayaan warung mikro yang sesuai
target yang diberikan.
•
•
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan.
Menindak lanjuti permohonan pembiayaan nasabah warung mikro
dalam bentuk NAP.
•
Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang
diajukan.
•
Menyelesaikan pembiayaan warung mikro yang bermasalah.
Universitas Sumatera Utara
12
5. Pelaksana Back Office
Memenuhi pelayanan operasional, administrasi pembiayaan dan
kepegawaian dengan cepat dan benar, serta menyediakan sarana dan
prasarana kantor cabang secara memadai.
Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana back office:
•
Melaksanakan transaksi keluar dan masuk sesuai dengan
ketentuan dan standard operational prosedur (SOP) yang
berlaku
•
Melaksanakan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai
dengan ketentuan dan SOP yang berlaku
•
Melaksanakan transaksi inkaso keluar dan masuk sesuai
dengan ketentuan dan SOP yang berlaku
•
Melakukan transaksi domestik dan kliring lainnya. (a.l. payroll,
payment point, pelimpahan transaksi valas) sesuai dengan
ketentuan dan SOP yang berlaku.
6. Teller
Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pengambilan
atau penyetoran non tunai dan surat-surat berharga dan kegiatan kas
lainnya serta terselenggaranya layanan di bagian kas secara benar,
cepat dan sesuai dengan standar pelayanan Bank
Adapun tugas dan tanggung jawab teller:
•
Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan ketentuan
standar operational prosedur (SOP)
Universitas Sumatera Utara
13
•
•
•
•
•
Mengelola saldo kas teller sesuai limit yang ditentukan
Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu speciment tanda tangan
Melakukan cash count akhir hari
Mengisi uang tunai dimesin ATM BSM
Menyediakan laporan transaksi harian
7. Customer service (CS)
Melakukan kegiatan operasional dan pelayanan nasabah sesuai dengan
ketentuan dan standar pelayanan.
Adapun tugas dan tanggung jawab custumer service:
•
•
Memberikan informasi produk dan jasa bank kepada nasabah
Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening
tabungan, giro dan deposito
•
•
Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah
Melayani permintaan buku cek atu bilyet giro, surat referensi
Bank/surat keterangan Bank dan sebagainya
•
•
Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah
Menginput data custumer dan loan facility yang lengkap dan
akurat
•
•
Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan
Menyampaikan dokumen berharga Bank dan kartu ATM kepada
nasabah
•
Membuat laporan pembukuan dan penutupan rekening, keluhan
nasabah serta stock opname kartu ATM
Universitas Sumatera Utara
14
•
Memproses transaksi pengiriman dan pembayaran melalui
westren union
•
Memastikan tersedianya media promosi produk dan jasa Bank.
8. Pelaksana Penaksir Gadai
Penaksir adalah
petugas yang ditunjuk untuk melayani nasabah,
melakukan penaksiran objek gadai, bertanggung jawab atas peneliaan
dan keaslian barang jaminan berkaitan dengan jumlah pembiayaan
yang akan diberikan, melakukan penginputan pada sistem berkaitan
dengan pencairan pembiayaan dan melakukan monotoring sampai
pelunasan pembiayaan. Penaksir tidak mempunyai kewenangan untuk
memutuskan
persetujuan
pembiayaan
gadai.Penaksir
bertanggungjawab terhadap akurasi nilai taksiran, kualitas maupun
keaslian barang jaminan dan kewajaran pembiayaan.
Penaksir
menginformasikan kepada officer gadai tentang nilai dan keaslian
barang jaminan serta memberikan rekomendasi limit pembiayaan
dengan pegang teguh pada kejujuran, obyektivitas, kecermatan dan
ketelitian.
9. Pelaksana Marketing Support (PMS)
Tercapainya pelaksanaan kegiatan administrasi pendanaan
dan
pembiayaan. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana Marketing
support:
•
Memastikan kelengkapan pelaksanaan penandatanganan akad dan
pencairan pembiayaan nasabah.
Universitas Sumatera Utara
15
•
•
•
•
•
Mendokumentasikan current file
Menerbitkan surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah
Membuat pegajuan Bank indonesia /Bank/trade cheking
Memantau pemenuhan dokumen TBO
Membuat
SP3 atau surat
penolakan
atas
permohonanan
pembiayaan nasabah yang ditolak
•
Melakukan korespodensi berkaitan dengan pendanaan baik intern
dan ekstern
•
Menyusun laporan portofolio dan profitability nasabah, baik
pembiayaan maupun pendanaan, sesuai dengan target
cabang
pembantu
•
•
Memelihara data profil nasabah pendanaan
Menyusun laporan pencapain target kepala cabang pembantu dan
AO.
10. Sharia Funding Executive (SFE)
Adapun karyawan outsourcing yang mendapat tugas penempatan
dicabang untuk membantu cabang dalam peningkatan pertumbuhan
dana consumer. Dengan kata lain SFE merupakan Marketing funding
bertugas hanya mencari dana-dana consum yang memiliki arti dan
maksud yang sama dengan syariah funding executive.
Adapun tugas dan tanggung jawab SFE:
•
•
Mencari nasabah pendanaan dan pembiayaan.
SFE wajib menjelaskan ketentuan tabungan pada saat nasabah
akan membuka rekening tabungan
Universitas Sumatera Utara
16
•
SFE bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan atas
kelengkapan dokumen nasabah dengan melakukan verifikasi serta
membubuhkan stempel verifikasi dan paraf pada seluruh dokumen
data nasabah yang akan membuka rekening tabungan sebelum
diberikan ke customer service
•
•
SFE ikut serta dalam program- program consumer funding
SFE wajib melaporkan perolehan target tepat waktu sesuai
ketentuan
•
SFE wajib menerapkan share values ETHIC dan menjaga nama
baik perusahaan
•
•
SFE tidak boleh mengendapkan dana nasabah ke rekening pribadi
SFE dilarang membocorkan data-data Bank pada pihak eksternal.
(menjaga prinsip kerahasiaan data nasabah)
11. Asisten Analis Mikro
Adapun tugas dan tanggung jawab asisten analis mikro yaitu:
bertanggung jawab atas segala pembiayaan yang akan diberikan
kepada nasabah, menandatangani persetujuan pembiayaan nasabah,
apabila ada permasalahan yang dihadapi oleh nasabah asisten mikro,
yang bertanggung jawab atas segala permasalahan baik dalam sistem
pembiayaannya maupun dalam penarikan jaminan nasabah. Apabila
nasabah tidak mampu lagi untuk membayar maka asisten analis mikro
akan membantu nasabah ynag menunggak dengan cara wawancara dan
menstrukturkan kembali pembiayaan nasabah ynag bermasalah dengan
Universitas Sumatera Utara
17
cara menurunkan angsuran- angsuran pembiayaan sesuai dengan
kesepakatan yang telah ditentukan bersama antara Bank dan nasabah.
Dan apabila terjadi pembiayaan diMarketing mikro maka seluruh
berkas- berkas harus ditandatangani oleh asisten analis mikro untuk
persetujuan pembiayaan mikro. Serta menganalisa berkas-berkas
pembiayaan yang telah dibuat.
12. Pelaksanaan Marketing Mikro,
Pelaksanaan Marketing Mikro ialah merealisasikan target pembiayaan,
pendanaan, dan fee based income yang didistribusikan oleh kepala
cabang.
Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana Marketing mikro:
•
•
•
Mendapatkan calon nasabah pembiayaan yang prospektif
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi pembiayaan mikro
Menindak lanjuti permohonan pembiayaan nasabah dalam bentuk
NAP
•
Memastikan persetujuan atau penolakan pembiayaan yang
diajukan
•
Menindaklanjuti
persetujuan
atau
penolakan
permohonan
pembiayaan nasabah mikro
•
Memastikan
proses
pencairan
pembiayaan
sesuai
dengan
keputusan komite pembiayaan mikro
•
Memutahkirkan dokumen dan data nasabah sesuai kelolaan.
Universitas Sumatera Utara
18
13. Administrasi Pembiayaan Mikro
Pelaksana
administrasi
pembiayaan
bertanggung
jawab
atas
terselenggaranya administrasi mulai dari permohonan pembiayaan,
pencairan pembiayaan, angsuran hingga pelunasan pembiayaan.
Disamping itu juga bertanggung jawab terhadap penyimpanan
dokumen, serta pembuatan dan penyampain pelaporan pembiayaan
dengan benar dan tepat waktu.
Secara garis besar ruang lingkup tugas utama administrasi pembiayaan
•
Proyeksi arus kas masuk dan arus kas keluar. Untuk mengetahui
volume
pembiayaan
cabang
sehingga
kita
bisa
melihat
perkembangan target pembiayaan cabang thamrin. Arus kas
masuk berdasarkan data-data dari nilai pencairan yang diberikan
kepada nasabah. Arus kas keluar berdasarkan proyeksi seberapa
besar pembiayaan yang diberikan oleh Marketing kepada nasabah
setiap bulan
•
Input BI-cheking. Untuk mengetahui nasabah pernah mendapat
fasilitas pinjaman di Bank lain serta mengetahui fasilitas
pinjaman tersebut bermasalah atau tidak
•
Report past due. Melaporkan data-data angsuran nasabah yang
menunggak ke pihak Marketing setiap hari
14. Security
Menciptakan kondisi yang aman dan nyaman pada lingkungan kantor,
baik selama jam operasional maupun diluar jam operasional.
Universitas Sumatera Utara
19
Adapun tugas dan tanggung jawab security:
•
Menjaga dan memastikan lingkungan kantor agar selalu dalam
kondisi aman dan terkendali
•
Memastikan inventaris kantor terjaga dengan baik, dan seluruh
ruangan kerja dalam kondisi aman
•
•
Memastikan pertukaran shift jaga berjalan dengan lancar
Mengadministrasikan penggunaan kendaraan kantor dan surat
izin karyawan yang bertugas keluar kantor
•
Menjaga, merawat, dan mengoprasikan mesin genset, termasuk
memastikan ketersediaannya BBM.
•
Memastikan penggunaan listrik diluar jam operasional secara
efektif dan efisien
•
Memastikan kondisi kendaraan nasabah dalam keadaan aman,
dan diparkir dengan tertib
15. Office Boy
Adapun tugas utama office boy
•
•
•
Menjaga kebersihan gedung beserta fasilitas kantor.
Mengatur dan menjaga stok kebutuhan logistik kantor
Mengatur pengiriman surat atau barang, mencatat surat-surat
masuk, serta mendistribusikan dan mengarsipnya dengan baik
•
•
Menjawab telfon masuk pada meja operator dengan benar
Membantu mendokumentasikan file pembiayaan dengan baik dan
mengoprasikan mesin fotocopy.
Universitas Sumatera Utara
20
•
Memastikan sarana dan prasarana kantor dapat berfungsi dengan
baik
16. Driver
Menjaga kelancaran operasional kendaraan dinas berjalan dengan baik,
Adapun tugas dan tnggung jawab driver:
•
Menjaga dan memastikan kendaraan dinas dalam kondiisi yang
terawat dengan basik, aman, dan layak jalan.
•
•
•
Mengoperasikan kendaraan dengan baik dan benar
Memastikan ketersediaan BBM dalam kondisi yang stabil
Memastikan pegawai yang menggunakan kendaraan sampai ke
tujuan dengan selamat dan tepat waktu
•
Memastikan setiap karyawan yang menggunakan kendaraan dinas
sudah mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang
•
Memastikan perjalanan ke luar kota sudah mendapatkan
persetujuan dari pejabat berwenang
D.
Jaringan Usaha
Akses informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan
bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi secara
internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga, dan
meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para
stakeholders terhadap kebijakan dan kegiatan Bank, serta akses informasi
dan jaringan layanan perbankan telah disediakan oleh Bank antara lain:
Universitas Sumatera Utara
21
melalui situs internet dengan alamat laman web: www.syariahmandiri.co.id
,jejaringan sosial: facebook,twitter, kemudian fasilitas mobile banking dan
internet banking serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.
Lebih lanjut, dalam menunjang keberhasilan pemsaran produk BSM
dan mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM memperhatikan pentingnya
aspek pertumbuhan jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri,
ATM Bersama, ATM Prima, MEPS).
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2014 mencapai 865 outlet
yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Jaringan ATM Carddapat
digunakan di lebih dari 150.000 jaringan ATM meliputi:
•
•
•
•
•
E.
ATM Syariah Mandiri sebanyak 924 unit
ATM Mandiri sebanyak 13.429 unit
ATM BERSAMA sebanyak 61.502 unit
ATM Prima sebanyak 76.867 unit dan
ATM Malaysia electronic Payment System
Kinerja Usaha Terkini
Kinerja BSM terus tumbuh dan semakin membaik dari tahun ke tahun
Kondisi ini menunjukkan bahwa BSM semakin diterima oleh masyarakat.
Perseroan mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu:
Universitas Sumatera Utara
22
Tabel 1.2
Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 s/d
2014
Sumber : PT. bank Syariah Mandiri Sustainability Report 2014
Tabel Kinerja PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2013 s/d 2014 berikut
menunjukkan peningkatan pendapatan, membuat BSM mampu menambah
jumlah nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada para pemangku
kepentingan.
Dari tabel tampak jelas berapa jumlah nilai-nilai ekonomi yang dialirkan
kepada para pemangku kepentingan, yang meliputi mitra kerja, karyawan,
pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat. Sebagai bentuk
Universitas Sumatera Utara
23
komitmen dalam memenuhi tanggung jawab Bank terhadap kepentingan para
pemangku kepentingan, BSM berupaya untuk mendistribusikan nilai
ekonomis yang diperoleh selama setahun periode operasional dalam bentuk
manfaat.
F.
Rencana Usaha
Dengan melihat
kondisi Bank tahun 2014 dan untuk menjawab
tantangan yang semakin tinggi dalam bisnis perbankan nasional,BSM telah
merumuskan kebijakan strategis.
Kebijakan itu mencakup antara lain:
perbaikan kualitas asset, arah kebijakan segmentasi pasar BSM ke depan,
transformasi dan kondisi internal, serta penguatan sinergi dan aliansi dengan
Mandiri Group.
Untuk memperbaiki kualitas aset, BSM memiliki tiga satuan tugas
financing Recovery Devinition(FDR). Selam tahun2014, FDR I, FDR II, dan
FDR III telah melakukan perbaikan NPF sebesar Rp2,92 triliun atau rata-rata
Rp244
miliar
perbulan.
Sedangkan
untuk
meningkatkan
perbaikan
kolektibilitas pembiayaan dan pemulihan write off (WO), Bank membentuk
Unit Sentralisasi NPF dan WO yang dijalankan Regional Representative
Financing Recovery(R3). Pembentukan R3 mengikuti wilayah kerja
Regional Office(RO) yang dibagi menjadi lima wilayah: Satuan kerja ini
berperan untuk perbaikan NPF dan recovery dengan total jumlah pegawai
313 orang.
Guna mempercepat recovery pembiayaan nasabah bermasalah, dalam
inisiatif strategis 2015, Financing Restructuring & Recovery Division(FDR)
Universitas Sumatera Utara
24
berubah menjadi Micro & Business Financing Recoveru Group(MBR),
Collection Recoveru Group(CLG),dan WholesoaleFinancing Recovery
Group(WFR). Mereka bertugas untuk mengimplementasikan Gerakan Silat
1 Triliun (Gest 1t). gerakan ini memiliki delapan program penanganan CPF
dan WO. Dalam program ini terdapat sentralisasi NPF dan WO, petunjuk
teknis operasional penagihan dalam bentuk Memorandum Prosedur
Operasi(MPO), monitoring system, daftar agunasn lelang online di webasite,
prepproval diskon margin, insentif program, weekwnd collection, dan lawyer
in action. Terkait dengan segmentasi pasar, BSM akan fokus pada segmen
ritel dan akan menerapkan pendekaran cotumer centric dalam memasarkan
produk-produknya . Produk-produk BSM akan dipasarkan sesuai dengan
nasabah sehingga akan leb ih sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing
nasabah tersebut. Ke depan, BSM akan menyasar target pasar secara selectif
yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap segmen.
Untuk menyukseskan semua program transformasi dan konsolidasi,
Direksi menerapkan lima strategi, yakni pengembangan SDM dan budaya
perusahaan, penajaman fokus bisnis, penguatan integrasi dengan Mandiri
Group, dan peningkatan fungsi pendukkung bisnis.
Universitas Sumatera Utara