Pengaruh Pelaksanaan Hypnobirthing Dan Persepsi Kepuasan Ibu Pada Persalinan Kala I Di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor Tahun 2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendahuluan
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal dalam
kehidupan. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (32-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun pada janin (Sumarah, 2010).
Di beberapa Negara seperti Amerika Serikat telah dikembangkan metode
non-farmakologis untuk menghadapi persalinan yaitu metode hypnobirthing. Metode
ini merupakan metode alamiah yang digunakan untuk menghilangkan rasa takut,
panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu saat persalinan. Setiap
tahun lebih dari 200 juta wanita hamil, di mana didapatkan kehamilan berakhir
dengan kelahiran bayi hidup pada ibu yang sehat. Walaupun demikian pada beberapa
kasus, kelahiran bukanlah peristiwa membahagiakan tetapi menjadi suatu masa
penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).
Nyeri adalah pengalaman sensori atau emosional yang tidak menyenangkan yang di
akibatkan dari kerusakan jaringan potensial atau aktual (Suddarth & Brunner dalam
Smeltzer, 2001, hal. 212).
Hypnobirthing merupakan praktik hipnosis terhadap diri sendiri (selfhypnosis) yang kemudian digunakan dalam proses persalinan. Hypnobirthing terbukti

mampu menjawab kekhawatiran ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan,
seperti data yang di temukan oleh Shawn Gallagher pada tahun 2001 yang
menyebutkan bahwa fase aktif pada wanita nulipara 12 jam, sementara pada wanita

1

2
yang mengikuti hypnobirthing prenatal class fase aktif 4,5 jam. Sementara kala II
(kala pengeluaran) pada nulipara rata-rata 2 jam, sedangkan pada wanita yang
mengikuti hypnobirthing prenatal class lama kala II adalah 1 jam (Aprillia, 2011).
Fenomena yang peneliti alami di beberapa lahan praktek pelayanan
kesehatan, tidak sedikit ibu bersalin yang berteriak-teriak dan merasa kebingungan
menghadapi proses persalinan yang sedang di alaminya, dan umumnya para pelayan
kesehatan menganggap bahwa itu adalah hal yang lumrah dirasakan oleh setiap ibu
bersalin. Bidan sebagai pelayan kesehatan khususnya dalam bidang kesehatan ibu
dan anak, merupakan salah satu faktor penting dalam proses persalinan sebagai
penolong persalinan. Sudah merupakan tuntutan jika bidan juga dapat sebagai pelaku
inovasi dengan menggunakan metode-metode terbaru untuk melakukan asuhan
sayang ibu, salah satunya yaitu metode hypnobirthing.
Saat ini metode hypnobirthing mulai berkembang di Indonesia salah satunya

yaitu di Klinik Summiariani Medan. Untuk itu penulis tertarik untuk mengambil
judul pengaruh pelaksanaan hypnobirthing dan persepsi kepuasan ibu pada
persalinan kala I di klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor tahun 2015.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah adakah pengaruh teknik hypnobirthing terhadap nyeri persalinan
kala I fase aktif pada ibu primipara di klinik summiariani kecamatan medan johor
tahun 2015?

3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
untuk mengetahui adakah pengaruh pelaksanaan hypnobirthing terhadap
persepsi kepuasan ibu pada persalinan kala I di klinik Sumiariani Kecamatan
Medan Johor tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi pelaksanaan hypnobirthing pada ibu persalinan
kala I
b. Untuk mengidentifikasi persepsi kepuasan ibu persalinan kala I

berdasarkan karakteristik umur, tingkat pendidikan, dan paritas.

D. Manfaat Penelitian
1. Praktik Kebidanan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan
informasi tentang intervensi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi
nyeri persalinan kala I.
2. Pendidikan Kebidanan
Sebagai gambaran informasi bagi peneliti selanjutnya terutama mahasiswa
D-IV

Bidan

Pendidik

khususnya

yang

berkaitan


dengan

persepsi

pengembangan ilmu asuhan kebidanan nantinya khususnya pada asuhan
kebidanan II (persalinan).

4
3. Penelitian Selanjutnya
Sebagai masukan dalam melakukan upaya promotif bagi institusi kesehatan
atau peneliti selanjutnya sehingga institusi terkait bisa lebih memperhatikan
tentang pengaruh pelaksanaan hypnobirthing bagi peneliti berikutnya serta
persepsi kepuasan ibu pada persalinan kala I.