Pengaruh KonsentrasiPolivinil Alkohol (PVA) Terhadap Karakteristik Membran Kitosan- Kolagen-PVA untuk Aplikasi Pembalut Luka Bakar
Lampiran 1
1. Uji densitas
Tabel 4.1. Hasil uji densitas
Sampel
Massa picnometer
kosong (g)
Massa picnometer
berisi sampel (g)
Densitas (g/ml)
I
II
III
10.95
10,95
10,95
15,84
15,85
15,96
0,97
0,98
1,002
Perhitungan uji densitas pada membran Ki-Ko-PVA 3:3:5
Densitas (ρ) = m/v
densitas =
15,84 gram - 10,95 gram
5ml
densitas = 0,978 g/ml
Dilakukan perhitungan yang sama pada membran Ki-Ko-PVA 3:3:10 dan Ki-KoPVA 3:3:15
Lampiran 2
2. Uji daya serap
Tabel 4.2 Hasil uji daya serap membran
Sampel
Massa Kering (g)
Massa Basah (g)
Daya Serap (%)
I
II
III
0,20
0,06
0,12
1,30
0,29
0,22
550%
383,33%
83,3%
Perhitungan uji daya serap pada membran Perhitungan uji daya serap untuk sampel
I
mb-mk
DS % =
x 100
mk
1,30-0,20
DS % =
x 100%
0,20
= 5,5 x 100%
= 550%
Perhitungan daya serap membran selanjutnya dapat diolah dengan cara yang sama
bedasarkan variasi konsentrasi membrannya
Lampiran 3
3. Uji ketebalan
Tabel 4.3. Hasil uji ketebalan membran
Sampel
Atas
Tengah
Bawah
Ketebalan
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
I
0,25
0,25
0,15
0,22
II
0,25
0,15
1,6
1
III
1,15
1,45
1,35
1,32
Perhitungan uji daya serap pada membran Perhitungan uji ketebalan untuk sampel I
Ketebalan =
=
atas + tengah + bawah
3
0,25+ 0,25+0,15
3
= 0,22 mm
Perhitungan ketebalan selanjutnya dapat diolah dengan cara yang sama bedasarkan
variasi konsentrasi membrannya
Lampiran 4
4. Uji Biodegradasi
Tabel 4.4 Hasil uji Biodegradasi membran
Hari Pengamatan
Sampel I
Sampel II
Sampel III
0
1
2
3
4
5
6
7
0,18
0,058
0,028
0,027
0,024
0,020
0,016
0,014
0.18
0,059
0,044
0.034
0,031
0,028
0,027
0.024
0,21
0,076
0,052
0.051
0,048
0,041
0.038
0,033
Perhitungan uji degradasi untuk sampel I pada hari pertama
D0-D1
% Degradasi =
x 100%
D0
0,18-0,058
% Degradasi =
x 100%
0,18
0.122
% Degradasi =
x 100%
0,18
= 0,6777 x 100%
= 67,77%
Perhitungan uji degradasi membran pada hari selanjutnya dan untuk variasi
konsentrasi membrannya dapat diolah dengan cara yang sama. Sehingga didapat
hasil perhitungan seperti tabel di bawah ini:
Hari Pengamatan
Sampel I
Sampel II
Sampel III
1
2
3
4
5
6
7
67,7
84,4
85
86,6
88,8
91,1
92,2
67,2
75,5
81.1
82,7
84
85
86
63,8
75,2
75,7
77,1
80,4
81,9
84,2
Lampiran 5
5. Uji Kadar air
Tabel 4.5. Hasil uji kadar air membran
1
Sampel
(%)
I
a
(g)
22,20
b
(g)
24,25
c
(g)
23,60
Kadar Air
(%)
31,7
2
II
41,39
43,39
42,88
29,5
3
III
21,82
23,97
23,29
26,9
No.
Perhitungan uji kadar air membran pada sampel I
b–c
% Kadar air
=
x 100%
b–a
24,25-23,60
=
x 100%
24,25-22,20
0,65
=
x 100%
2,05
= 31,7%
Perhitungan uji kadar air membran untuk sampel II dan III dapat diolah dengan
cara yang sama.
Lampiran 6
6. Uji kuat tarik
Tabel. 4.6 Data untuk mencari kekuatan tarik (N/mm2) dan reganggan (%) dengan
L0 = 1100 mm
Sampel
Load (kgf/mm2)
Extention (mm2)
I
0,02
40,086
II
0,30
55,353
III
0.51
65,802
Perhitungan uji kuat tarik membran pada sampel I untuk mencari kekuatan tarik
(N/mm2)
Sampel I
= 0,02
Kekuatan tarik
���
��2
x 9,8 N
= 0,196 N/mm2
Perhitungan uji kuat tarik membran untuk sampel II dan III dapat diolah dengan
cara yang sama.
Sampel I
Regangan
=
(�1− �0 )
�0
Untuk mencari L1 =
L1
= L0 + extenxion
L1
= 1100 + 40,086
L1
= 1140,086
Regangan
=
=
=
(�1− �0 )
�0
� 100%
� 100%
(1140,086−1100)
1100
40,086
1100
� 100%
= 3,64%
� 100%
Perhitungan regangan dari uji kuat tarik membran untuk sampel II dan III dapat
diolah dengan cara yang sama. Sehingga didapat hasil perhitungan seperti tabel di
bawah ini:
Sampel
I
II
III
Kekuatan tarik (N/mm2)
0,196
1,44
5,292
Regangan (%)
3,64
5,03
6,89
Lampiran 7
7. Hasil Uji Pre-Klinis
Tabel 4.7 Hasil pengukuran diameter luka mencit putih jantan hari ke 1-36
Hari ke
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Kontrol (K0)
1,75
1,75
1,71
1,68
1,65
1,65
1,65
1,62
1,62
1,61
1,58
1,57
1,55
1,52
1,50
1,49
1,46
1,44
0,97
0,79
0,77
0,60
0,56
0,55
0,45
0,45
0,44
0,38
0,37
0,35
0,30
0,27
0,25
0,22
0,19
0,17
0
Diameter Luka (cm)
Perlakuan 1 (P1)
Perlakuan 2 (P2)
1,95
1,87
1,90
1,79
1,88
1,71
1,82
1,70
1,79
1,68
1,75
1,66
1,68
1,67
1,63
1,65
1,59
1,65
1,52
1,62
1,47
1,57
1,38
1,55
1,37
1,50
1,35
1,37
1,34
1,25
1,30
0,91
1,25
0,75
0,96
0,68
0,78
0,40
0,78
0,31
0,61
0,26
0,48
0,15
0,47
0
0,46
027
0,16
0
Perhitungan uji preklinis pada hari pertama
Perlakuan KO
%Penyembuhan luka =
�12 − �22
�12
� 100%
=
1,752 − 1,752
=
3,06−3,06
1,752
3,06
= 0%
� 100%
� 100%
Perlakuan P1
%Penyembuhan luka =
�12 − �22
�12
� 100%
=
1,952 − 1,902
=
3,80−3,61
=
1,952
3,80
0.19
3,80
� 100%
� 100%
� 100%
= 0,05 � 100%
= 5%
Perlakuan P2
%Penyembuhan luka =
�12 − �22
�12
� 100%
=
1,872 − 1,792
=
3,49−3,20
=
1,872
3,49
0.29
3,49
� 100%
� 100%
� 100%
= 0,08 � 100%
= 8%
Perhitungan uji preklinis pada hari selanjutnya dapat dilakukan dengan
perhitungan yang sama pada setiap perlakuan. Sehingga didapat hasil perhitungan
seperti tabel di bawah ini:
Hari ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
Kontrol (K0)
0
4,5
7
9,8
11
12
13
13
15
18
19
21
24
26
27
30
32
35,9
38
40
49
52
56,8
67
78
82
86
89,8
90,1
93,4
95
97
98
99
100
Persentase Luka (%)
Perlakuan 1 (P1)
5
7
12,8
15,7
19,4
25,7
30
33,6
39
43
50
50,7
52
52,8
55,5
58
75
84
84
87
93
94
94,4
97
99
100
-
Perlakuan 2 (P2)
8,30
16,5
17,1
19,1
21
21
22
22
24
29
31
35
46
55
79
83
86
95
97
98
99
100
-
Lampiran 8. Hasil pengamatan penyembuhan luka pada mencit
Pengamatan
hari ke-
1
5
10
15
20
25
Perlakuan
K0
P1
P2
Lampiran 9. Uji FTIR terhadap membran kitosan-kolagen-polivinil alkohol
1. Uji densitas
Tabel 4.1. Hasil uji densitas
Sampel
Massa picnometer
kosong (g)
Massa picnometer
berisi sampel (g)
Densitas (g/ml)
I
II
III
10.95
10,95
10,95
15,84
15,85
15,96
0,97
0,98
1,002
Perhitungan uji densitas pada membran Ki-Ko-PVA 3:3:5
Densitas (ρ) = m/v
densitas =
15,84 gram - 10,95 gram
5ml
densitas = 0,978 g/ml
Dilakukan perhitungan yang sama pada membran Ki-Ko-PVA 3:3:10 dan Ki-KoPVA 3:3:15
Lampiran 2
2. Uji daya serap
Tabel 4.2 Hasil uji daya serap membran
Sampel
Massa Kering (g)
Massa Basah (g)
Daya Serap (%)
I
II
III
0,20
0,06
0,12
1,30
0,29
0,22
550%
383,33%
83,3%
Perhitungan uji daya serap pada membran Perhitungan uji daya serap untuk sampel
I
mb-mk
DS % =
x 100
mk
1,30-0,20
DS % =
x 100%
0,20
= 5,5 x 100%
= 550%
Perhitungan daya serap membran selanjutnya dapat diolah dengan cara yang sama
bedasarkan variasi konsentrasi membrannya
Lampiran 3
3. Uji ketebalan
Tabel 4.3. Hasil uji ketebalan membran
Sampel
Atas
Tengah
Bawah
Ketebalan
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
I
0,25
0,25
0,15
0,22
II
0,25
0,15
1,6
1
III
1,15
1,45
1,35
1,32
Perhitungan uji daya serap pada membran Perhitungan uji ketebalan untuk sampel I
Ketebalan =
=
atas + tengah + bawah
3
0,25+ 0,25+0,15
3
= 0,22 mm
Perhitungan ketebalan selanjutnya dapat diolah dengan cara yang sama bedasarkan
variasi konsentrasi membrannya
Lampiran 4
4. Uji Biodegradasi
Tabel 4.4 Hasil uji Biodegradasi membran
Hari Pengamatan
Sampel I
Sampel II
Sampel III
0
1
2
3
4
5
6
7
0,18
0,058
0,028
0,027
0,024
0,020
0,016
0,014
0.18
0,059
0,044
0.034
0,031
0,028
0,027
0.024
0,21
0,076
0,052
0.051
0,048
0,041
0.038
0,033
Perhitungan uji degradasi untuk sampel I pada hari pertama
D0-D1
% Degradasi =
x 100%
D0
0,18-0,058
% Degradasi =
x 100%
0,18
0.122
% Degradasi =
x 100%
0,18
= 0,6777 x 100%
= 67,77%
Perhitungan uji degradasi membran pada hari selanjutnya dan untuk variasi
konsentrasi membrannya dapat diolah dengan cara yang sama. Sehingga didapat
hasil perhitungan seperti tabel di bawah ini:
Hari Pengamatan
Sampel I
Sampel II
Sampel III
1
2
3
4
5
6
7
67,7
84,4
85
86,6
88,8
91,1
92,2
67,2
75,5
81.1
82,7
84
85
86
63,8
75,2
75,7
77,1
80,4
81,9
84,2
Lampiran 5
5. Uji Kadar air
Tabel 4.5. Hasil uji kadar air membran
1
Sampel
(%)
I
a
(g)
22,20
b
(g)
24,25
c
(g)
23,60
Kadar Air
(%)
31,7
2
II
41,39
43,39
42,88
29,5
3
III
21,82
23,97
23,29
26,9
No.
Perhitungan uji kadar air membran pada sampel I
b–c
% Kadar air
=
x 100%
b–a
24,25-23,60
=
x 100%
24,25-22,20
0,65
=
x 100%
2,05
= 31,7%
Perhitungan uji kadar air membran untuk sampel II dan III dapat diolah dengan
cara yang sama.
Lampiran 6
6. Uji kuat tarik
Tabel. 4.6 Data untuk mencari kekuatan tarik (N/mm2) dan reganggan (%) dengan
L0 = 1100 mm
Sampel
Load (kgf/mm2)
Extention (mm2)
I
0,02
40,086
II
0,30
55,353
III
0.51
65,802
Perhitungan uji kuat tarik membran pada sampel I untuk mencari kekuatan tarik
(N/mm2)
Sampel I
= 0,02
Kekuatan tarik
���
��2
x 9,8 N
= 0,196 N/mm2
Perhitungan uji kuat tarik membran untuk sampel II dan III dapat diolah dengan
cara yang sama.
Sampel I
Regangan
=
(�1− �0 )
�0
Untuk mencari L1 =
L1
= L0 + extenxion
L1
= 1100 + 40,086
L1
= 1140,086
Regangan
=
=
=
(�1− �0 )
�0
� 100%
� 100%
(1140,086−1100)
1100
40,086
1100
� 100%
= 3,64%
� 100%
Perhitungan regangan dari uji kuat tarik membran untuk sampel II dan III dapat
diolah dengan cara yang sama. Sehingga didapat hasil perhitungan seperti tabel di
bawah ini:
Sampel
I
II
III
Kekuatan tarik (N/mm2)
0,196
1,44
5,292
Regangan (%)
3,64
5,03
6,89
Lampiran 7
7. Hasil Uji Pre-Klinis
Tabel 4.7 Hasil pengukuran diameter luka mencit putih jantan hari ke 1-36
Hari ke
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Kontrol (K0)
1,75
1,75
1,71
1,68
1,65
1,65
1,65
1,62
1,62
1,61
1,58
1,57
1,55
1,52
1,50
1,49
1,46
1,44
0,97
0,79
0,77
0,60
0,56
0,55
0,45
0,45
0,44
0,38
0,37
0,35
0,30
0,27
0,25
0,22
0,19
0,17
0
Diameter Luka (cm)
Perlakuan 1 (P1)
Perlakuan 2 (P2)
1,95
1,87
1,90
1,79
1,88
1,71
1,82
1,70
1,79
1,68
1,75
1,66
1,68
1,67
1,63
1,65
1,59
1,65
1,52
1,62
1,47
1,57
1,38
1,55
1,37
1,50
1,35
1,37
1,34
1,25
1,30
0,91
1,25
0,75
0,96
0,68
0,78
0,40
0,78
0,31
0,61
0,26
0,48
0,15
0,47
0
0,46
027
0,16
0
Perhitungan uji preklinis pada hari pertama
Perlakuan KO
%Penyembuhan luka =
�12 − �22
�12
� 100%
=
1,752 − 1,752
=
3,06−3,06
1,752
3,06
= 0%
� 100%
� 100%
Perlakuan P1
%Penyembuhan luka =
�12 − �22
�12
� 100%
=
1,952 − 1,902
=
3,80−3,61
=
1,952
3,80
0.19
3,80
� 100%
� 100%
� 100%
= 0,05 � 100%
= 5%
Perlakuan P2
%Penyembuhan luka =
�12 − �22
�12
� 100%
=
1,872 − 1,792
=
3,49−3,20
=
1,872
3,49
0.29
3,49
� 100%
� 100%
� 100%
= 0,08 � 100%
= 8%
Perhitungan uji preklinis pada hari selanjutnya dapat dilakukan dengan
perhitungan yang sama pada setiap perlakuan. Sehingga didapat hasil perhitungan
seperti tabel di bawah ini:
Hari ke
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
Kontrol (K0)
0
4,5
7
9,8
11
12
13
13
15
18
19
21
24
26
27
30
32
35,9
38
40
49
52
56,8
67
78
82
86
89,8
90,1
93,4
95
97
98
99
100
Persentase Luka (%)
Perlakuan 1 (P1)
5
7
12,8
15,7
19,4
25,7
30
33,6
39
43
50
50,7
52
52,8
55,5
58
75
84
84
87
93
94
94,4
97
99
100
-
Perlakuan 2 (P2)
8,30
16,5
17,1
19,1
21
21
22
22
24
29
31
35
46
55
79
83
86
95
97
98
99
100
-
Lampiran 8. Hasil pengamatan penyembuhan luka pada mencit
Pengamatan
hari ke-
1
5
10
15
20
25
Perlakuan
K0
P1
P2
Lampiran 9. Uji FTIR terhadap membran kitosan-kolagen-polivinil alkohol