Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Areal Lahan Bekas Tambang Emas Rakyat Di Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal

DAFTAR PUSTAKA
Adriadi, A. 2012. Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit
(Elais quineensis Jacq) di Kilangan, Muaro Bulian, Batang Hari. Jurnal
Biologi Universitas Andalas. 1(2):108-115.
Aththorick,T.A. 2005. Kemiripan Komunitas Tumbuhan Bawah pada Beberapa
Tipe Ekosistem Perkebunan di Kabupaten Labuhan Batu. Jurnal Komunikasi
Penelitian. 17 (5) : 42-48.
Binibis, L. 2013. Inventarisasi Tumbuhan Bawah di Kawasan Penambangan Emas
Desa Juria Kecamatan bilato Kabupaten Gorontalo. [skripsi]. Fakultas MIPA.
Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Butarbutar, J.F. 2013. Keragaman dan Potensi Mikroba Pelarut Fosfat pada Hutan
Mangrove di Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang [skripsi]. Fakultas
Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Delvian. 2004. Aplikasi Cendawan Mikoriza Arbuskula Dalam Reklamasi Lahan
Kritis Pasca tambang. USU Repository. Medan.
Exploitasi Sumberdaya Mineral di Indonesia diatur dengan Undang-undang
nomor 4 tahun 2009, tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara.
Fachrul, M.F.2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Fahmi., T.S.Haryani., Ismanto. 2012. Inventarisasi Famili Asteraceae di Kebun
Raya Bogor. Fakultas MIPA. Universitas Pakuan. Bogor.
Faisal, R. 2011. Inventarisasi Gulma pada Tegakan Tanman Muda Eukalyptus

spp. [Skripsi]. Prodi Kehutanan, Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Fathiah, N. 2010. Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Kompos Terhadap
Pertumbuhan Semai Gmelina (Gmelina arborea Roxb.) pada Media Tanah
bekas Tambang Emas (Tailing) [skripsi]. Fakultas Kehutanan. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Hakim, N., M.Y. Nyakpa., A.M. Lubis., S.G. Nugroho., M.A. Diha., G.B. Hong.,
H.H.Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
Herman, D.Z.2006.Tinjauan Terhadap Tailing Mengandung Unsur Pencemar
Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari Sisa
Pengolahan Bijih Logam. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 1: 31-36.

Universitas Sumatera Utara

Hilwan,I.,D.Mulyana.,W,G. Pananjung. 2013. Keanekaragaman Jenis Tumbuhan
Bawah pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan
Trembesi (sammanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT
Kitadin, Embalut, Kutai kartanagara, Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur
Tropika Vol. 04 Hal. 6 – 10.
Hutasuhut, M.A. 2011. Studi Tumbuhan Herba di Hutan Sibayak I.[Tesis].

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi aksara. Jakarta.
Inswiasri dan H. Martono. 2007. Pencemaran di Wilayah Tambang Emas. Media
Litbang Kesehatan. Volume XVII Nomor 3.
Juhaeti, T., F. Syarif & N. Hidayati. 2005. Inventarisasi Tumbuhan Potensial
untuk Fitoremediasi Lahan dan Air Terdegradasi Penambangan Emas.
Biodiversitas Vol. 6 No. 1. pp: 31-33.
Kinton, N. 2013. Inventarisasi Tumbuhan Bawah di Kawasan Penambangan Emas
Desa Hulawa Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara [skripsi].
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan IPA.Universitas Negeri Gorontalo.
Gorontalo.
Kumarso, A., F.Azwar. 2013. Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah Pada Berbagai
Tegakan Hutan Tanaman Di Benakat, Sumatera Selatan. Jurnal penelitian
hutan tanaman vol. 10 No 2.
Mansur, I. 2010. Teknik Silvikultur untuk Reklamasi Lahan Bekas Tambang.
Seameo Biotrop. Bogor.
Nasution, U. 1986. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera
Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan Pengembangan perkebunan Tanjung
Morawa (P4TM). Medan.

Nainggolan, O. R.A. 2013. Komposisi dan Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah
Pada Lokasi Kegiatan RHL di Distrik Biak Timur Kabupaten Biak Numfor
[skripsi]. Fakutas Kehutanan. Universitas Negeri Papua. Manokwari.
Purwantari, N.D. 2007. Reklamasi Area Tailing di Pertambangan
Tanaman Pakan Ternak; Mungkinkah?.Wartazoa Vol. 17 No. 3

Dengan

Qunia’ah. 2013. Inventarisasi Tumbuhan Bawah di Kawasan Penambangan Emas
Desa Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara [Skripsi].
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan IPA.Universitas Negeri Gorontalo.
Gorontalo.

Universitas Sumatera Utara

Rahmaway.2002. Restorasi Lahan Bekas Tambang Berdasarkan Kaidah Ekologi.
USU Digital Library. Medan.
Rahmadani, D.P. 2011. Komposisi dan Keanekaragaman Herba pada Beberapa
Tegakan Hutan sekunder di Kawasan Ekosistem Leuser Desa Telagah
Kabupaten Langkat Sumatera Utara [Skripsi]. Fakultas MIPA. Universitas

Sumatera Utara. Medan.
Riogilang, H. dan H. Masloman. 2009. Pemanfaatan Limbah Tambang Untuk
Bahan Konstruksi Bangunan. EKOTON Vol. 9 No.1: 69-73.
Ruslan, M. 1986. Studi Perkembangan Suksesi Pada Hutan Alam Sekunder di
Daerah Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unlam Mandiangin
Kalimantan Selatan. Direktorat Jendral pendidikan tinggi departemen
pendidikan dan kebudayaan.
Siregar, N.R. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Merkuri (Hg) pada
Air Sumur Penduduk di Desa Tamiang Kecamatan Kotanopan Kabupaten
Mandailng Natal[Tesis]. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Soerianegara, I. dan A.Indrawan. 1976. Ekologi Hutan Indonesia. Lembaga
kerjasama Fakultas Kehutanan IPB, Bogor. 83 Halaman.
Steenis, Van. 2005. Flora. PT Pradnya Paramita: Jakarta.
Suin, M.N. 2002. Metoda Ekologi. Universitas Andalas. Padang.
Tampenawas, R.J dkk. 2013. Optimalisasi Konsentrasi Tailing Sebagai Substitusi
Parsial Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Beragregat Halus Pecahan Kaca
dan Pasir. Jurnal sipil statik Vol.1 No.2 :70-76.
Tjitrosoedirdjo, S., I.H. Utomo., J. Witroatmodjo. 1983. Pengelolaan Gulma di
Perkebunan. Gramedia. Jakarta.

Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Utomo, B. 2013. Panduan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Yunanisa. 2012. Struktur Komunitas dan Komposisi Spesies Serta Potensi
Pemanfaatan Tumbuhan Bawah di Hutan Kota Muhammad Sabki, Kota
Jambi [tesis]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas
Indonesia. Depok.

Universitas Sumatera Utara