Pemodelan Arus Pasang Surut dan Sedimen Melayang di Muara Sungai Belawan

ABSTRAK

Estuari merupakan bagan aliran muara sungai yang dipengaruhi oleh
pasang surut air laut. Tidak sedikit estuari yang menjadi objek vital terutama
dalam hal pengembangan ekonomi baik dalam skala lokal maupun internasional.
Estuari Sungai Belawan merupakan estuari yang potensial, dengan letak geografis
yang strategis menjadikannya sebagai lokasi dermaga PT. Pelindo I dan sektor
pertumbuhan. Perubahan iklim global dan eksplorasi yang tidak seimbang
menyebabkan banyaknya permasalahan pada komponen-komponen penyusun
estuarinya seperti masalah banjir Rob, intrusi air asin dan sedimen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan komponen estuari
seperti: bathimetri, arus, pasang surut, temperatur, salinitas dan sedimen di setiap
titik tinjauan estuari Sungai Belawan pada setiap jamnya. Bathimetri dihitung
dengan persamaan eksponensial, arus pasang surut di visualkan dalam fungsi
sinus, temperatur dan salinitas dicari dengan distribusi gaussian dan kadar
sedimen diperoleh dengan uji laboratorium.
Dari penelitian diperoleh hubungan antara bathimetri, pasang surut, arus,
temperatur, salinitas dan kadar sedimen melayang dalam bentuk sebuah
pemodelan. Didapat kesimpulan kenaikan pasang dan surut air laut mempengaruhi
karakteristik estuari Sungai Belawan sejauh 18 km dari mulut muara. Kedalaman
air yang dipengaruhi oleh komponen utama pasang surut matahari (S2), bulan

(M2), dan pembangkit (M4) membuat perbedaan maksimum air pasang dan surut
setinggi 1.9 meter. Estuari sungai yang tidak hanya dipengaruhi oleh air laut,
tetapi juga oleh debit air sungai membuat pemodelan menjadi semakin kompleks,
terdapat adanya perpindahan (Displacement) molekul air baik dari hulu sungai
menuju laut atau sebaliknya. Hal ini tentu membuat nilai dari temperatur, salinitas
dan kadar sedimen

mejadi tidak linear pada setiap titik dan jamnya. Dari

perhitungan sedimen diperoleh kadar sedimen maksimum sebesar 195.31 mg/dm3.

Kata kunci: estuari, bathimetri, arus, pasang surut, temperatur, salinitas, sedimen

b
Universitas Sumatera Utara