Apel penolakan gerakan radikal ISIS di Kota Bitung

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SULAWESI UTARA
RESORT BITUNG

APEL SEGENAP KOMPONEN MASYARAKAT KOTA BITUNG
MENOLAK TERORISME, ISIS (ISLAMIC STATES OF IRAQ AND SYRIA
DAN MENDUKUNG
PROGRAM KAPOLDA SULUT BRENTI JO BAGATE

Kamis, 30 April 2015 pukul 09.00 wita bertempat dilapangan Kantor Walikota Bitung sejumlah
perwakilan masyarakat Kota Bitung mengikuti apel segenap komponen masyarakat Kota Bitung
menolak terorisme, ISIS (Islamic States Of Iraq and Syria dan mendukung program Kapolda
Sulut brenti jo bagate dalam apel bersama ini diikuti oleh unsur TNI, Polres Bitung, Sat Pol PP,
Dishub, KPLP, Senkom, Gabungan Ormas Kota Bitung, APB, Saka Bhayangkara dan Siswa.
Penolakan gerakan radikal ini diawali dengan apel bersama dipimpin Kapolres Bitung, AKBP
Hari Sarwono, SIK, M.Hum yang menyatakan, ISIS bukanlah ajaran agama, melainkan ideologi
yang bertentangan dengan Pancasila dan merupakan paham radikal. ISIS tidak boleh
berkembang di Indonesia terlebih khusus di Sulawesi Utara. Masyarakat tidak boleh
terpengaruh akan ajakan kelompok tersebut yang mengklaim ajaran mereka benar.
Pernyataan penolakan ini dituangkan dalam penandatanganan spanduk yang dilakukan
perwakilan tokoh agama, masyarakat, pelajar, mahasiswa, DPRD, Ormas dan LSM di lapangan

Kantor Walikota Bitung, serta mewakili Pemkot Bitung, Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison
Humiang menyatakan, ISIS dan organisasinya harus ditolak dari Kota Bitung karena tidak
sejalan dengan visi misi pembangunan, juga ajaran agama. Selain itu pemerintah juga
mendukung sepenuhnya program Kapolda Sulut tentang Brenti Jo Bagate, yang menginspirasi
terhadap masyarakat akan bahaya minuman keras yang berdampak pada ancaman keamanan
dalam diri dan lingkungan kita, Apel tersebut berjalan tertib aman dan lancar.