EKSISTENSI DIREKSI ASING DALAM HUBUNGAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENGUNGKAPAN PENGENDALIAN INTERNAL - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
lsB N 978-602-0 81 5-'t 5-2
PROSIDING
SEMINAR HASIL.HASIL PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2015
Bidang :
Sosial Politik, Ekonomi, Kesehatan,
Budaya, dan Pengabdian kepada Masyarakat
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Bidang ekonomi
7.
Eksistensi Direksi Asing Dalam Hubungan Komite AuditTerhadap
P eng
ung kap an
Oleh: Totok
2.
3.
dali an I ntern al
...............1-9
Potret Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Ponorogo Pasca Pembinaan
Oleh: Titi Rapinit), Umi Faridaz), Setyo Adjit).,............
10-19
Muhammadiyah dan Pemberdayaan Ekonomi Umat: KajianTentang
Penyertaan Mbdal 0rganisasi Dalam Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT)
Oleh: Sugeng
4.
P eng en
Dewayanto.
Wibowo
...................20-28
Knowledge Management Pada Kinerja Dengan Strategi Observasi Bisnis
ai Variabel Moderasi: P ersp ektif Mahasisw a I ndonesia
S ebag
Oleh: Asep Rokhyadil), Tutut Dewi Astutiz1..........
5.
Kepuasan Kerja Dan Prestasi Kerja Karyawan Rumqh Sakit
U mum'Aisy iy
ah
P o no
Oleh: Umi Faridar),
6.
ro g o
Titi
Rapini2).
.....,.,.^...,...........37-45
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api
Madiun Jaya di Stasiun Sragen
Oleh: Aris Tri Haryantoll, Septiana Novita
7.
Dewi21,.,.....,.,.
The Competitive Advantage of family
chinatown in small ciLy Indonesia
Oleh: Hadi Sumarsonol),
9.
'.A6-53
Analisis Akses Kredit Usaha Sektor Informal Di Kota Ponorogo
Oleh: Khusnatul Zulfa Wafirotinll, Asis Riat
8.
29-36
Titi
flrm
Winanto2).....
Chinese
ethic:
.54-6L
Case Study in
62-75
Rapini2l.........
Upaya Peningkatan Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Syariah
Oleh: Dwiati Marsiwill,
Arif
Hartono21.,,.,.,.,.............
.................7
6-84
10. Penerapan Metode Activity Based Costing Sebagai Penentuan Harga Pokok
Produksi di Klinik Wirausaha Madiun
Oleh:Diyah Santi Hariyanlt), Juli
Murwani2)...
........................85-93
1.1. Pengaruh Management Accounting System Terhadap Kinerja
Manaj erial Dengan Ketidakpastian Sebagai Variabel Moderating
(Studi Di Koperasi Kabupaten Ponorogo)
Oleh: David Efendi
94-108
12. An Investigation On Balanced Scorecard Implementation In Evaluating
And Developing Character Building Program: A Case Study In
Internatonal Program U niversitas Islam Indonesiq
Oleh: Budi Tiara
Novitasari...........,.....
.................109-118
L3. Pengaruh Gender Terhadap Keputusan Konsumsi Dan Investasi Keluarga Tki
Oleh: Choirul Hamidah
..tL9-t26
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015
EKSISTENSI DIREKSI ASING DALAM HUBUNGAN KOMITE AUDIT TERHADAP
PENGUNGKAPAN PENGENDATIAN INTERNAL
Oleh:
TOTOKDEWAYANTO
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Email : [email protected]
i.tr;,1:garuh
Tujuan penelitian ini adalah ."."u
keberadaan direksi asing terhadap
hubungan keahlian komite audit dengan pengungkapan pengendalian internal. Obyek penelitian
pada perusahaan public non financial/perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2009-207L, dengan purposive sampling dan regresi berganda untuk menguji hipotesis. Penelitian
ini mampu membuktikan pengaruh keahlian komite audit terhadap pengungkapan pengendalian
internal secara signifikan, dan mampu secara signifikan menguji variable moderasi keberadaan
direksi asing. Dengan demikian keahlian komite audit dan keberadaan direksi asing mampu
menjawab peningkatan pengungkapan yang dapat mencerminkan adanya pengendalian internal
yang baill sehingga berimplikasi pada pelaporan keuangan yang lebih reliable dan berkualitas
dapat mengurangi risiko atas kepercayaan terhadap informasi keuangan yang salah, sebagaimana
yang diterima oleh pemangku kepentingan. Keahlian keuangan dari anggota komite audit itu
menunjukkan sesuatu yang penting dalam hubungannya dengan kompleksitas laporan keuangan
untuk mengurangi penyajian kembali laporan keuangan. Anggota komite audit yang memiliki
pengetahuan tentang pelaporan keuangan lebih banyak dalam bidang keuangan memiliki
kemungkinan yang lebih besar untuk dapat menunjukkan dan mendeteksi salah saji material.
Anggota komite audit dengan keahlian keuangan juga dapat memainkan peran dalam pengawasan
proses pelaporan keuangan secara lebih efektil seperti mendeteksi adanya salah saji material.
Kata Kuncir Pengungkapan pengendalian internal, keahlian komite
keberqdaan direksi asing.
PENDAHULUAN
Sarbanes-Oxley
Act of 2002 berlaku 30
of 2002
audil
(SoX 2002) (Zhang
et al.,
2007).
Pengungkapan yang diwajibkan dalam
SOX
juli 2002 seiring dengan meningkatnya 2002 sebagian besar terkait dengan
perhatian para investor terhadap integritas pengendalian internal [Zhang et al., 2007],
dalam pelaporan keuangan perusahaan, dalam penelitian tersebut difokuskan pada
Skandal adanya penyimpangan dalam faktor-faktor yang berkaitan dengan
pelaporan keuangan yang melibatkan pengungkapan pengendalian internal.
beberapa perusahaan besar Amerika Serikat,
Menurut Bronson et al., (2006) bahwa
seperti kasus Enron dan World Com, dan
laporan manajemen tentang pengendalian
Arthur
internal secara sukarela (voluntary
Andersen pada awal abad 2L telah
management reports on internal
menyadarkan dunia akan pentingnya control/MRlQ lebih banyak terjadi pada
kejujuran dalam pelaporan keuangan. Skandal perusahaan besar, dimana memiliki keahlian
akuntansi yang terjadi pada perusahaan bagi komite audit, yang melakukan pertemuan
Amerika tersebutlah yang akhirnya dengan frekuensi tinggi. Di Indonesia internal
kantor akuntan publik [KAP) BIg Five
mendorong diterbitkannya Sarb anes- Oxley Act
control mqterial weqkness disclosure belum
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015
banyak ditemui karena masih bersifat
keberadaan komite audit cukup penting
voluntary (sukarelaJ, namun apabila sebuah
sebagai salah satu aspek
perusahaan Indonesia telah terdaftar di bursa
penyelenggataan good corporate governance
efek New York Stock Exchange Amerika
IGCG).
dalam
Serikat, maka perusahaan wajib melakukan
Komite audit mulai dikenalkan oleh
internal control material weqkness disclosure,
pemerintah kapada BUMN tertentu pada
dikarenakan terikat oleh peraturan dari
tahun 1999, Sedangkan Bapepam pada tahun
Di
SOX.
Indonesih sendiri terdapat dua
2000 mulai memberikan anjuran
kepada
perusahaan yang telah terdaftar di New York
perusahaan yang telah go public untuk untuk
Stock Exchage (NYSE) yaitu PT Telkom dan PT
memiliki komite audit. Berdasarkan uraian
Indosat. Internql control material weakness
latar belakang tersebut di atas maka research
disclosure yang dilakukan oleh kedua
perusahaan tersebut tentu saja akan
problem penelitian
ini
adalah: Pentingnya
memotivasi perusahaan lain yang ingin listing
pengungkapan pengendalian internal
komprehensif secara sukarela oleh
di
menejemen perusahaan, yang bermanfaat
NYSE (New York Stock Exchange). Sampai
sekarang
di
Indonesia belum ada regulasi
yang mengatur tentang Internal
control
dalam peningkatan kehandalan pelaporan
keuangan. Sehingga permasalahan yang
ini adalah
material weakness disclosure seperti SOX 302
dianngkat dalam peneitian
dan 404, oleh karena itu
penelitian
Bagaimanakah pengaruh Eksistensi Direksi
membahas konsep tersebut secara voluntary.
Asing Dalam Hubungan Komite Audit
Walaupun Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Terhadap
Nomor: Kep-t34/BL/2006
Internal,
diperbaharui
:
Pengungkapan Pengendalian
dalam dalam Keputusan Ketua Bapepam dan
LK Nomor: Kep-431/BL/2072 telah
memutuskan
kewajiban
LANDASAN TEORI & PENGEMBANGAN
penyampaian
HIPOTESIS
Teori keagenan (agency
laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan
publi[ yang secara voluntary
mengharapkan
mengungkapan pengendalian
intern
lebih
memadai,
theory)
merupakan sinergi dari teori ekonomi, teori
keputusan, sosiologi, dan
Teori
ini
teori
organisasi.
pertama kali digunakan oleh ]ensen
Menurut Zhang et aI., (2007) sebuah
dan Meckling (1976). Agency theory inllah
perusahaan yang memiliki komite audit
yang selama ini dijadikan dasar dalam praktik
berkualitas akan memiliki kemungkinan lebih
bisnis yang ada. Prinsip utama dari agency
kecil mengalami masalah pada pengendalian
theory
internalnya, Temuan Zhang dkk melengkapi
wewenang [principal) dan pihak yang diberi
di
ini adalah hubungan antara
pemberi
Indonesia
wewenang (agentJ. Goal conflict dari
masih terhitung baru jika dibandingkan
seperti
hubungan keagenan fAgency Relationshii)
berupa terjadinya distorsi informasi tentang
Padahal
perusahaan berakibat munculnya masalah
Krishnan [2005j, Komite audit
dengan negara-negara lain
di dunia
Arnerika, lnggris, dan Kanada.
,
Prosiding Hasil Penelitiqn & ppM 2015
menimbulkan biaya agensi. ffensen dan
efektivitas dari komite audit suatu
perusahaan, maka setiap komite audit
Meckling, 1976). Jensen dan Meckling {L976)
sebaiknya memiliki paling tidak satu ahli
menyatakan bahwa pemegang
keuangan yang menyoroti tentang pentingnya
keagenan (agency problem) yang berimplikasi
saham
substansial diharapkan memiliki kekuatan
pengetahuan dalam
yang lebih besar dan dorongan untuk
memonitor manajemen, karena kekayaan
mereka terkait dengan kinerja keuangan
keahlian anggota komite audit lainnya. Section
407 dari
dan
SOX menjadikan rekomendasi dari
BRC tersebut dan mewajibkan perusahaan
Jensen
[1e83)
mengemukakan bahwa penyebaran dalam
untuk mengungkapkannya dalam laporan
periodik. Keahlian keuangan dari anggota
komite audit itu menunjukan sesuatu yang
kepemilikan menimbulkan potensi konflik
penting dalam hubungannya
antara principal dan agen. Masalah keagenan
kompleksitas laporan keuangan (Kalbers dan
dapat dikurangi dengan melibatkan pemegang
Fogarty, 1993J dan untuk mengurangi
saham substansial dalam memonitor atau
penyajian kembali laporan keuangan fAbbott,
kegiatan pengendalian atas potensi yang
eta1.,2004).
perusahaan.
Fama dan
DeZoort dan Salterio
menimbulkan masalah fshleifer dan Vishny,
dengan
(2001)
1.986; Huddart, 1993). Dengan demikian
menemukan bahwa anggota komite audit
manajer terdorong untuk mengungkapkan
yang memiliki pengetahuan
informasi lebih lanjut pada laporan tahunan
pelaporan keuangan dan auditing akan lebih
guna mengurangi biaya agensi. Penelitian
dapat memahami jugdmenf auditor dan bisa
pengendalian internal telah dilakukan oleh
memberikan dukungan kepada auditor
Zhang, et al (2007), yang meneliti kebenaran
apabila terjadi perselisihan antara auditor dan
hubungan antara kualitas komite audit,
manajemen dibandingkan dengan auditor
independensi auditor, dan pengungkapan
yang tidak memiliki pengertahuan tersebut.
kelemahan pengendalian internal perusahaan
Selain itu, anggota yang memiliki pengetahuan
setelah penetapan SOX.
yang lebih banyak dalam bidang keuangan
Penelitian
ini
tentang
menyimpulkan bahwa
memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk
komite audit dengan keahlian keuangan dan
dapat menunjukkan dan mendeteksi salah saji
atau keahlian akuntansi keuangan, memiliki
untuk
material. Anggota komite audit dengan
keahlian keuangan juga dapat memainkan
mengalami masalah pengendalian internal.
peran dalam pengawasan proses pelaporan
Selanjutnya perusahaan yang memilki auditor
keuangan secara
kemungkinan
yang lebih kecil
yang independen memiliki kemungkinan yang
lebih efektif, seperti
mendeteksi adanyan salah saji material
lebih besar untuk mengalami
[Scarbrough, et al., 1998; Raghunandan, et al.,
masalah
pengendalian internal.
Menurut rekomendasi dari Blue Ribbon
Committe (BRCJ's ('J.999), untuk memperbaiki
,
hal keuangan
200t).
Abbott, et al., (2004) menemukan
hubungan negatif yang signifikan antara
.;
-: -, ;. :,-- .: --_.:,' Penelitian & ppM 2015
komrte audit yang memiliki paling tidak satu
dimiliki ataupun tidak dipahami oleh
anggota dengan keahlian keuangan dan
munculnya pelaporan kembali laporan
owner (Chen ef a1.,I993).
keuangan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan Krishnan (2005J menunjukan
merasakan situasi lingkungan dan efektif
berurusan dengan mereka [Day dan Lord,
bahwa komite audit yang memiliki keahlian
19e2).
keuangan memiliki kemungkinan yang lebih
kecil untuk dihubungkan dengan munculnya
masalah pengendalian internal.
Dari
penjelasan di atas, maka dirumuskan sebuah
hipotesis
Hr:
1,
yaitu:
Para ahli biasanya lebih
Sampai-sampai
pemilik
para
mampu
atau
perwakilan mereka fdalam hal ini direktur
asing) memiliki pengetahuan dan keahlian
mereka akan lebih mampu memonitor tim
manajemen puncak dan mengevaluasi arah
strategis manajemen puncak fFama dan
Keahlian Komite Audit berpengaruh
positif terhadap
Jensen, 1983).
pengungkapan
Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa para pemegang saham atau wakil
Selanjuntnya keberadaan direksi asing pada
mereka dapat menggunakan otoritas mereka,
sebuah perusahaan secara
dramatis
kekuatan dan keahlian untuk meningkatkan
pengendalian
kinerja organisasi yang mereka investasikan
Pengendalian Internal.
mengubah keseimbangan
kepemilikan IRamaswam y, 2001).
Partisipasi dari
ke dalam (Kang dan Sorensen, Iggg).
direksi
asing
Direksi asing dapat memainkan peran
mengirimkan sinyal niatan perusahaan untuk
monitor yang efektif dengan menggunakan
posisi mereka sebagai ahli untuk meredam
ekspansi secara global. Secara khusus,
perusahaan yang sedang mencari untuk
perubahan penghancuran nilai yang berasal
membentuk pasar global,akan mencakup
tehnologi asing, atau mensejajarkan diri
dari kepentingan manajer. Kehadiran direksi
asing jelas menawarkan mekanisme yang
mereka dengan kompetitor asing yang
mungkin ingin menginternasionalisasikan
menghalangi dampak manajerial. perbedaan
struktur governance mereka sebagai suatu
sinyal bahwa manajemen serius tentang
upaya menginternasionalisasikannya. Direksi
asing memiliki pengetahuan yang unik dan
memahami berbagai strategi area pasar di
luar negeri sebuah perusahaan
yang
diinginkannya. Pengetahuan dan keahlian
utama adalah kemampuan untuk melatih
penanganan pengendalian dan menawarkan
bimbingan. Dari penjelasan tersebut, maka
dirumuskan hipotesis 2:
Hzt Keberadaan Direksi Asing
akan
memperkuat hubungan Keahlian Komite
Audit
terhadap
pengungkapan
Pengendalian Intern
mereka mungkin menjadi nilai tambah karena
Mendasarkan pada kerangka pemikiran
sebuah perusahaan menerapkan hal tersebut
diatas, maka model secara
dalam pergerakan ekspansi. Top manajer
mungkin memiliki informasi yang tidak
,
digambarkan sebagai berikut
:
skematis
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015
melakukan pengungkapan yang rinci dalam
Gambar l- :Skema Penelitian
pengendalian internnya. Pengukuran ini
dilakukan dengan menggunakan
{l nternal
Co
ntro
I
Di s clo sure In dex /
index
ICDI). ICDI
ini hampir mirip dengan ICRS(lnternal Control
Reporting Score) yang dikembangkan oleh
Deumes(2008).
Sumber : Dikembangkan peneliti untuk
Pengungkapan pengendalian internal
ini
penelitian ini
dinyatakan sebagai variabel dependen
: integritas dan nilai etika,
pemahaman dewan direksi terhadap
dengan ukuran
METODE PENELITIAN
ini adalah semua
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
tanggung jawab dan pengawasan, filosofi
Indonesia pada tahun 2009-201L dan di muat
struktur organisasi perusahaan dalam
pengendalian internal yang efektif,
Populasi penelitan
dalam Indonesiq Capital Market Directory
(ICMDJ 2009-201L. Hal
ini dilakukan
manajemen
dan gaya operasi, dukungan
karena
kompetensi pelaporan keuangan, kewenangan
seluruh industri merupakan perusahaan yang
dan tanggung jawab manajemen/karyawan,
mengungkapkan pengendalian internal.
kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Sampel dipilih menggunakan
purposive
didesain, tujuan pelaporan keuangan dan
sampling, dengan kriteria: aJ. Perusahaan non
kriteria identifikasi risiko, risiko pelaporan
finansial/perbankan yang terdaftar
di
Bursa
Efek Indonesia IBEIJ tahun 2009-20L1.. b).
Mempublikasikn laporan tahunan lengkap
keuangan, risiko kecurangan, integrasi dengan
penilaian risiko,
pemilihan
dan
pengembangan aktivitas kegiatan, kebijakan
termasuk pengungkapan pengendalian
internal dan tersedia untuk publik, cJ.
Perusahaan tersebut mempublikasikan
internal
tentangkeahlian komite audit dan keberadaan
dalam penelitian ini, yaitu keahlian komite
direksi asing. Alat analisis yang digunakan
audit.
untuk menguji hipotesis adalah regresi linear
dan prosedur, teknologi informasi, informasi
pelaporan keuangan, informasi pengendalian
Sedangkan variabel independen
Menurut Defond et al. [2005), Krishnan
berganda,
dan Visvanathan (2008), Dhaliwal et
Operasionalisasi Variabel
(2010), bahwa komite audit berkeahlian
Pengungkapan pengendalian internal
keuangan adalah komite audit yang memiliki
perusahaan dilihat dari pengungkapan oleh
pengalaman sebagai bankir investasi, analis
perusahaan tersebut pada laporan
tahunannya. Apabila pada tahun yang
keuangan. pengukuran yang dipakai adalah
bersangkutan perusahaan mengungkapan
komite audit berdasarkan keahlian keuangan.
dengan rinci sesuai aturan COSO (1992), maka
Pengukuran keahlian komite audit
menggunakan : keahlian dalam bidang
perusahaan tersebut diidentifikasi telah
al.
banyaknya orang yang memiliki peran sebagai
Prosiding Hqsil penelitian & ppM 2015
keuangan diukur
dari
persentase anggota
komite audit yang ahli dalam akuntansi dan
masing variabel independen memiliki nilai
lebih besar dari 'J.\oh fnilai Tolerance >0,L).
atau keuangan. Variabel moderasi merupakan
Sedangkan, nilai VIF masing-masing variabel
di luar variabel
variabel lain
bebas yang
diduga turut mempengaruhi variabel terikat.
Dalam panelitian ini variabel moderasi
yang digunakan adalah keberadaan direksi
asing pada peruiahaan. pengukurannya
dengan menghitung jumlah keberadaan
direksi asingnya. Apabila perusahaan
m en ggu
nakan di reks
i
asing (fo r e ig n
independen memiliki nilai lebih keci ldari 10
(VIF
PROSIDING
SEMINAR HASIL.HASIL PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2015
Bidang :
Sosial Politik, Ekonomi, Kesehatan,
Budaya, dan Pengabdian kepada Masyarakat
Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Bidang ekonomi
7.
Eksistensi Direksi Asing Dalam Hubungan Komite AuditTerhadap
P eng
ung kap an
Oleh: Totok
2.
3.
dali an I ntern al
...............1-9
Potret Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Ponorogo Pasca Pembinaan
Oleh: Titi Rapinit), Umi Faridaz), Setyo Adjit).,............
10-19
Muhammadiyah dan Pemberdayaan Ekonomi Umat: KajianTentang
Penyertaan Mbdal 0rganisasi Dalam Badan Hukum Perseroan Terbatas (PT)
Oleh: Sugeng
4.
P eng en
Dewayanto.
Wibowo
...................20-28
Knowledge Management Pada Kinerja Dengan Strategi Observasi Bisnis
ai Variabel Moderasi: P ersp ektif Mahasisw a I ndonesia
S ebag
Oleh: Asep Rokhyadil), Tutut Dewi Astutiz1..........
5.
Kepuasan Kerja Dan Prestasi Kerja Karyawan Rumqh Sakit
U mum'Aisy iy
ah
P o no
Oleh: Umi Faridar),
6.
ro g o
Titi
Rapini2).
.....,.,.^...,...........37-45
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api
Madiun Jaya di Stasiun Sragen
Oleh: Aris Tri Haryantoll, Septiana Novita
7.
Dewi21,.,.....,.,.
The Competitive Advantage of family
chinatown in small ciLy Indonesia
Oleh: Hadi Sumarsonol),
9.
'.A6-53
Analisis Akses Kredit Usaha Sektor Informal Di Kota Ponorogo
Oleh: Khusnatul Zulfa Wafirotinll, Asis Riat
8.
29-36
Titi
flrm
Winanto2).....
Chinese
ethic:
.54-6L
Case Study in
62-75
Rapini2l.........
Upaya Peningkatan Kinerja Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Syariah
Oleh: Dwiati Marsiwill,
Arif
Hartono21.,,.,.,.,.............
.................7
6-84
10. Penerapan Metode Activity Based Costing Sebagai Penentuan Harga Pokok
Produksi di Klinik Wirausaha Madiun
Oleh:Diyah Santi Hariyanlt), Juli
Murwani2)...
........................85-93
1.1. Pengaruh Management Accounting System Terhadap Kinerja
Manaj erial Dengan Ketidakpastian Sebagai Variabel Moderating
(Studi Di Koperasi Kabupaten Ponorogo)
Oleh: David Efendi
94-108
12. An Investigation On Balanced Scorecard Implementation In Evaluating
And Developing Character Building Program: A Case Study In
Internatonal Program U niversitas Islam Indonesiq
Oleh: Budi Tiara
Novitasari...........,.....
.................109-118
L3. Pengaruh Gender Terhadap Keputusan Konsumsi Dan Investasi Keluarga Tki
Oleh: Choirul Hamidah
..tL9-t26
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015
EKSISTENSI DIREKSI ASING DALAM HUBUNGAN KOMITE AUDIT TERHADAP
PENGUNGKAPAN PENGENDATIAN INTERNAL
Oleh:
TOTOKDEWAYANTO
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Email : [email protected]
i.tr;,1:garuh
Tujuan penelitian ini adalah ."."u
keberadaan direksi asing terhadap
hubungan keahlian komite audit dengan pengungkapan pengendalian internal. Obyek penelitian
pada perusahaan public non financial/perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2009-207L, dengan purposive sampling dan regresi berganda untuk menguji hipotesis. Penelitian
ini mampu membuktikan pengaruh keahlian komite audit terhadap pengungkapan pengendalian
internal secara signifikan, dan mampu secara signifikan menguji variable moderasi keberadaan
direksi asing. Dengan demikian keahlian komite audit dan keberadaan direksi asing mampu
menjawab peningkatan pengungkapan yang dapat mencerminkan adanya pengendalian internal
yang baill sehingga berimplikasi pada pelaporan keuangan yang lebih reliable dan berkualitas
dapat mengurangi risiko atas kepercayaan terhadap informasi keuangan yang salah, sebagaimana
yang diterima oleh pemangku kepentingan. Keahlian keuangan dari anggota komite audit itu
menunjukkan sesuatu yang penting dalam hubungannya dengan kompleksitas laporan keuangan
untuk mengurangi penyajian kembali laporan keuangan. Anggota komite audit yang memiliki
pengetahuan tentang pelaporan keuangan lebih banyak dalam bidang keuangan memiliki
kemungkinan yang lebih besar untuk dapat menunjukkan dan mendeteksi salah saji material.
Anggota komite audit dengan keahlian keuangan juga dapat memainkan peran dalam pengawasan
proses pelaporan keuangan secara lebih efektil seperti mendeteksi adanya salah saji material.
Kata Kuncir Pengungkapan pengendalian internal, keahlian komite
keberqdaan direksi asing.
PENDAHULUAN
Sarbanes-Oxley
Act of 2002 berlaku 30
of 2002
audil
(SoX 2002) (Zhang
et al.,
2007).
Pengungkapan yang diwajibkan dalam
SOX
juli 2002 seiring dengan meningkatnya 2002 sebagian besar terkait dengan
perhatian para investor terhadap integritas pengendalian internal [Zhang et al., 2007],
dalam pelaporan keuangan perusahaan, dalam penelitian tersebut difokuskan pada
Skandal adanya penyimpangan dalam faktor-faktor yang berkaitan dengan
pelaporan keuangan yang melibatkan pengungkapan pengendalian internal.
beberapa perusahaan besar Amerika Serikat,
Menurut Bronson et al., (2006) bahwa
seperti kasus Enron dan World Com, dan
laporan manajemen tentang pengendalian
Arthur
internal secara sukarela (voluntary
Andersen pada awal abad 2L telah
management reports on internal
menyadarkan dunia akan pentingnya control/MRlQ lebih banyak terjadi pada
kejujuran dalam pelaporan keuangan. Skandal perusahaan besar, dimana memiliki keahlian
akuntansi yang terjadi pada perusahaan bagi komite audit, yang melakukan pertemuan
Amerika tersebutlah yang akhirnya dengan frekuensi tinggi. Di Indonesia internal
kantor akuntan publik [KAP) BIg Five
mendorong diterbitkannya Sarb anes- Oxley Act
control mqterial weqkness disclosure belum
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015
banyak ditemui karena masih bersifat
keberadaan komite audit cukup penting
voluntary (sukarelaJ, namun apabila sebuah
sebagai salah satu aspek
perusahaan Indonesia telah terdaftar di bursa
penyelenggataan good corporate governance
efek New York Stock Exchange Amerika
IGCG).
dalam
Serikat, maka perusahaan wajib melakukan
Komite audit mulai dikenalkan oleh
internal control material weqkness disclosure,
pemerintah kapada BUMN tertentu pada
dikarenakan terikat oleh peraturan dari
tahun 1999, Sedangkan Bapepam pada tahun
Di
SOX.
Indonesih sendiri terdapat dua
2000 mulai memberikan anjuran
kepada
perusahaan yang telah terdaftar di New York
perusahaan yang telah go public untuk untuk
Stock Exchage (NYSE) yaitu PT Telkom dan PT
memiliki komite audit. Berdasarkan uraian
Indosat. Internql control material weakness
latar belakang tersebut di atas maka research
disclosure yang dilakukan oleh kedua
perusahaan tersebut tentu saja akan
problem penelitian
ini
adalah: Pentingnya
memotivasi perusahaan lain yang ingin listing
pengungkapan pengendalian internal
komprehensif secara sukarela oleh
di
menejemen perusahaan, yang bermanfaat
NYSE (New York Stock Exchange). Sampai
sekarang
di
Indonesia belum ada regulasi
yang mengatur tentang Internal
control
dalam peningkatan kehandalan pelaporan
keuangan. Sehingga permasalahan yang
ini adalah
material weakness disclosure seperti SOX 302
dianngkat dalam peneitian
dan 404, oleh karena itu
penelitian
Bagaimanakah pengaruh Eksistensi Direksi
membahas konsep tersebut secara voluntary.
Asing Dalam Hubungan Komite Audit
Walaupun Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Terhadap
Nomor: Kep-t34/BL/2006
Internal,
diperbaharui
:
Pengungkapan Pengendalian
dalam dalam Keputusan Ketua Bapepam dan
LK Nomor: Kep-431/BL/2072 telah
memutuskan
kewajiban
LANDASAN TEORI & PENGEMBANGAN
penyampaian
HIPOTESIS
Teori keagenan (agency
laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan
publi[ yang secara voluntary
mengharapkan
mengungkapan pengendalian
intern
lebih
memadai,
theory)
merupakan sinergi dari teori ekonomi, teori
keputusan, sosiologi, dan
Teori
ini
teori
organisasi.
pertama kali digunakan oleh ]ensen
Menurut Zhang et aI., (2007) sebuah
dan Meckling (1976). Agency theory inllah
perusahaan yang memiliki komite audit
yang selama ini dijadikan dasar dalam praktik
berkualitas akan memiliki kemungkinan lebih
bisnis yang ada. Prinsip utama dari agency
kecil mengalami masalah pada pengendalian
theory
internalnya, Temuan Zhang dkk melengkapi
wewenang [principal) dan pihak yang diberi
di
ini adalah hubungan antara
pemberi
Indonesia
wewenang (agentJ. Goal conflict dari
masih terhitung baru jika dibandingkan
seperti
hubungan keagenan fAgency Relationshii)
berupa terjadinya distorsi informasi tentang
Padahal
perusahaan berakibat munculnya masalah
Krishnan [2005j, Komite audit
dengan negara-negara lain
di dunia
Arnerika, lnggris, dan Kanada.
,
Prosiding Hasil Penelitiqn & ppM 2015
menimbulkan biaya agensi. ffensen dan
efektivitas dari komite audit suatu
perusahaan, maka setiap komite audit
Meckling, 1976). Jensen dan Meckling {L976)
sebaiknya memiliki paling tidak satu ahli
menyatakan bahwa pemegang
keuangan yang menyoroti tentang pentingnya
keagenan (agency problem) yang berimplikasi
saham
substansial diharapkan memiliki kekuatan
pengetahuan dalam
yang lebih besar dan dorongan untuk
memonitor manajemen, karena kekayaan
mereka terkait dengan kinerja keuangan
keahlian anggota komite audit lainnya. Section
407 dari
dan
SOX menjadikan rekomendasi dari
BRC tersebut dan mewajibkan perusahaan
Jensen
[1e83)
mengemukakan bahwa penyebaran dalam
untuk mengungkapkannya dalam laporan
periodik. Keahlian keuangan dari anggota
komite audit itu menunjukan sesuatu yang
kepemilikan menimbulkan potensi konflik
penting dalam hubungannya
antara principal dan agen. Masalah keagenan
kompleksitas laporan keuangan (Kalbers dan
dapat dikurangi dengan melibatkan pemegang
Fogarty, 1993J dan untuk mengurangi
saham substansial dalam memonitor atau
penyajian kembali laporan keuangan fAbbott,
kegiatan pengendalian atas potensi yang
eta1.,2004).
perusahaan.
Fama dan
DeZoort dan Salterio
menimbulkan masalah fshleifer dan Vishny,
dengan
(2001)
1.986; Huddart, 1993). Dengan demikian
menemukan bahwa anggota komite audit
manajer terdorong untuk mengungkapkan
yang memiliki pengetahuan
informasi lebih lanjut pada laporan tahunan
pelaporan keuangan dan auditing akan lebih
guna mengurangi biaya agensi. Penelitian
dapat memahami jugdmenf auditor dan bisa
pengendalian internal telah dilakukan oleh
memberikan dukungan kepada auditor
Zhang, et al (2007), yang meneliti kebenaran
apabila terjadi perselisihan antara auditor dan
hubungan antara kualitas komite audit,
manajemen dibandingkan dengan auditor
independensi auditor, dan pengungkapan
yang tidak memiliki pengertahuan tersebut.
kelemahan pengendalian internal perusahaan
Selain itu, anggota yang memiliki pengetahuan
setelah penetapan SOX.
yang lebih banyak dalam bidang keuangan
Penelitian
ini
tentang
menyimpulkan bahwa
memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk
komite audit dengan keahlian keuangan dan
dapat menunjukkan dan mendeteksi salah saji
atau keahlian akuntansi keuangan, memiliki
untuk
material. Anggota komite audit dengan
keahlian keuangan juga dapat memainkan
mengalami masalah pengendalian internal.
peran dalam pengawasan proses pelaporan
Selanjutnya perusahaan yang memilki auditor
keuangan secara
kemungkinan
yang lebih kecil
yang independen memiliki kemungkinan yang
lebih efektif, seperti
mendeteksi adanyan salah saji material
lebih besar untuk mengalami
[Scarbrough, et al., 1998; Raghunandan, et al.,
masalah
pengendalian internal.
Menurut rekomendasi dari Blue Ribbon
Committe (BRCJ's ('J.999), untuk memperbaiki
,
hal keuangan
200t).
Abbott, et al., (2004) menemukan
hubungan negatif yang signifikan antara
.;
-: -, ;. :,-- .: --_.:,' Penelitian & ppM 2015
komrte audit yang memiliki paling tidak satu
dimiliki ataupun tidak dipahami oleh
anggota dengan keahlian keuangan dan
munculnya pelaporan kembali laporan
owner (Chen ef a1.,I993).
keuangan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan Krishnan (2005J menunjukan
merasakan situasi lingkungan dan efektif
berurusan dengan mereka [Day dan Lord,
bahwa komite audit yang memiliki keahlian
19e2).
keuangan memiliki kemungkinan yang lebih
kecil untuk dihubungkan dengan munculnya
masalah pengendalian internal.
Dari
penjelasan di atas, maka dirumuskan sebuah
hipotesis
Hr:
1,
yaitu:
Para ahli biasanya lebih
Sampai-sampai
pemilik
para
mampu
atau
perwakilan mereka fdalam hal ini direktur
asing) memiliki pengetahuan dan keahlian
mereka akan lebih mampu memonitor tim
manajemen puncak dan mengevaluasi arah
strategis manajemen puncak fFama dan
Keahlian Komite Audit berpengaruh
positif terhadap
Jensen, 1983).
pengungkapan
Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa para pemegang saham atau wakil
Selanjuntnya keberadaan direksi asing pada
mereka dapat menggunakan otoritas mereka,
sebuah perusahaan secara
dramatis
kekuatan dan keahlian untuk meningkatkan
pengendalian
kinerja organisasi yang mereka investasikan
Pengendalian Internal.
mengubah keseimbangan
kepemilikan IRamaswam y, 2001).
Partisipasi dari
ke dalam (Kang dan Sorensen, Iggg).
direksi
asing
Direksi asing dapat memainkan peran
mengirimkan sinyal niatan perusahaan untuk
monitor yang efektif dengan menggunakan
posisi mereka sebagai ahli untuk meredam
ekspansi secara global. Secara khusus,
perusahaan yang sedang mencari untuk
perubahan penghancuran nilai yang berasal
membentuk pasar global,akan mencakup
tehnologi asing, atau mensejajarkan diri
dari kepentingan manajer. Kehadiran direksi
asing jelas menawarkan mekanisme yang
mereka dengan kompetitor asing yang
mungkin ingin menginternasionalisasikan
menghalangi dampak manajerial. perbedaan
struktur governance mereka sebagai suatu
sinyal bahwa manajemen serius tentang
upaya menginternasionalisasikannya. Direksi
asing memiliki pengetahuan yang unik dan
memahami berbagai strategi area pasar di
luar negeri sebuah perusahaan
yang
diinginkannya. Pengetahuan dan keahlian
utama adalah kemampuan untuk melatih
penanganan pengendalian dan menawarkan
bimbingan. Dari penjelasan tersebut, maka
dirumuskan hipotesis 2:
Hzt Keberadaan Direksi Asing
akan
memperkuat hubungan Keahlian Komite
Audit
terhadap
pengungkapan
Pengendalian Intern
mereka mungkin menjadi nilai tambah karena
Mendasarkan pada kerangka pemikiran
sebuah perusahaan menerapkan hal tersebut
diatas, maka model secara
dalam pergerakan ekspansi. Top manajer
mungkin memiliki informasi yang tidak
,
digambarkan sebagai berikut
:
skematis
Prosiding Hasil Penelitian & PPM 2015
melakukan pengungkapan yang rinci dalam
Gambar l- :Skema Penelitian
pengendalian internnya. Pengukuran ini
dilakukan dengan menggunakan
{l nternal
Co
ntro
I
Di s clo sure In dex /
index
ICDI). ICDI
ini hampir mirip dengan ICRS(lnternal Control
Reporting Score) yang dikembangkan oleh
Deumes(2008).
Sumber : Dikembangkan peneliti untuk
Pengungkapan pengendalian internal
ini
penelitian ini
dinyatakan sebagai variabel dependen
: integritas dan nilai etika,
pemahaman dewan direksi terhadap
dengan ukuran
METODE PENELITIAN
ini adalah semua
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
tanggung jawab dan pengawasan, filosofi
Indonesia pada tahun 2009-201L dan di muat
struktur organisasi perusahaan dalam
pengendalian internal yang efektif,
Populasi penelitan
dalam Indonesiq Capital Market Directory
(ICMDJ 2009-201L. Hal
ini dilakukan
manajemen
dan gaya operasi, dukungan
karena
kompetensi pelaporan keuangan, kewenangan
seluruh industri merupakan perusahaan yang
dan tanggung jawab manajemen/karyawan,
mengungkapkan pengendalian internal.
kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Sampel dipilih menggunakan
purposive
didesain, tujuan pelaporan keuangan dan
sampling, dengan kriteria: aJ. Perusahaan non
kriteria identifikasi risiko, risiko pelaporan
finansial/perbankan yang terdaftar
di
Bursa
Efek Indonesia IBEIJ tahun 2009-20L1.. b).
Mempublikasikn laporan tahunan lengkap
keuangan, risiko kecurangan, integrasi dengan
penilaian risiko,
pemilihan
dan
pengembangan aktivitas kegiatan, kebijakan
termasuk pengungkapan pengendalian
internal dan tersedia untuk publik, cJ.
Perusahaan tersebut mempublikasikan
internal
tentangkeahlian komite audit dan keberadaan
dalam penelitian ini, yaitu keahlian komite
direksi asing. Alat analisis yang digunakan
audit.
untuk menguji hipotesis adalah regresi linear
dan prosedur, teknologi informasi, informasi
pelaporan keuangan, informasi pengendalian
Sedangkan variabel independen
Menurut Defond et al. [2005), Krishnan
berganda,
dan Visvanathan (2008), Dhaliwal et
Operasionalisasi Variabel
(2010), bahwa komite audit berkeahlian
Pengungkapan pengendalian internal
keuangan adalah komite audit yang memiliki
perusahaan dilihat dari pengungkapan oleh
pengalaman sebagai bankir investasi, analis
perusahaan tersebut pada laporan
tahunannya. Apabila pada tahun yang
keuangan. pengukuran yang dipakai adalah
bersangkutan perusahaan mengungkapan
komite audit berdasarkan keahlian keuangan.
dengan rinci sesuai aturan COSO (1992), maka
Pengukuran keahlian komite audit
menggunakan : keahlian dalam bidang
perusahaan tersebut diidentifikasi telah
al.
banyaknya orang yang memiliki peran sebagai
Prosiding Hqsil penelitian & ppM 2015
keuangan diukur
dari
persentase anggota
komite audit yang ahli dalam akuntansi dan
masing variabel independen memiliki nilai
lebih besar dari 'J.\oh fnilai Tolerance >0,L).
atau keuangan. Variabel moderasi merupakan
Sedangkan, nilai VIF masing-masing variabel
di luar variabel
variabel lain
bebas yang
diduga turut mempengaruhi variabel terikat.
Dalam panelitian ini variabel moderasi
yang digunakan adalah keberadaan direksi
asing pada peruiahaan. pengukurannya
dengan menghitung jumlah keberadaan
direksi asingnya. Apabila perusahaan
m en ggu
nakan di reks
i
asing (fo r e ig n
independen memiliki nilai lebih keci ldari 10
(VIF