20160802-10 Aspek Keperilakuan WTP (M Ishak Unimed)

ASPEK KEPERILAKUAN
GOES TO “WTP” MELALUI PENGUATAN PERENCANAAN PENGAWASAN
Oleh :
Muhammad Ishak
Ketua SPI – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SOLO
JULI -AGUSTUS 2016
1

PENDAHULUAN

Jenis Pengurusan
No.

Dana / Uang

Barang

1


Satu tahun anggaran

Menerus hingga barang dihapusbuku

2

Macam yang diurus sedikit

Macam yang diurus banyak

3

Nilai relatif kecil

Nilai relatif besar

4

Banyak yang berminat


Sedikti yang berminat

2

PENDAHULUAN-Lanjut...

Akhirnya........

Opini BPK Atas LK

3

Berbagai Persoalan yang dihasilkan oleh lemahnya
kualitas teknis dan non teknis SDM yang dimiliki
1. Penggunaan Langsung dan atau adanya potensi hilangnya PNBP
(dikatakan keliru BUKAN saja dikarenakan melanggar sebuah aturan
namun lebih jauh, sebagai bentuk nyata perilaku yang menyimpang
– dysfuctional behavior – yang disponsori oleh banyak hal )
2. Penggunaan Dana tanpa disertai bukti yang meyakinkan dan
bahkan terkesan direkayasa ( Mengapa bisa, padahal sudah TAHU

kalau dana itu BUKAN miliknya)
3. Adanya kelemahan dalam pengelolaan aset lancar berupa
persediaan
4. Pelaksanaan inventarisasi aset tetap yang belum dilaksanakan
dalam waktu 5 tahun sehingga aset yang disajikan relatif tidak
menggambarkan kondisi yang sebenarnya
4

5. Adanya ego sektoral antar unit kerja yang berakibat pada
keterlambatan / berpacu dengan jadual penyerahan LK
Lanjut....

6. Adanya persedian ATK, bahan – bahan praktik/lab dan
persediaan lain yang belum masuk Neraca dan bahkan
dicatat TIDAK sesuai kondisi nyatanya
7. Saldo aset tetap yang kurang dapat diyakini kebenarannya
sebab masih banyak memasukan aset tetap yang sudah RB
dan bahkan tidak diketahui keberadaannya
Konsekuensinya.


8. Kecurangan dalam pelaksanaan belanja barang/ jasa

KUALITAS LK

OPINI BPK-RI
5

CIRI-CIRI LK YANG
BERKUALITAS

Bebas dari salah saji material

Disajikan sesuai SAP dan
penerapannya secara konsisten

Pengungkapan secara cukup

Tdk terdapat ketidakpastian
yang material


BAGAIMANA MEWUJUDKAN KUALITAS
PERENCANAAN PENGAWASAN MENUJU OPINI
WTP
FEEDBACK

Monitoring dan
Evaluasi

PERENCANAAN
PENGAWASAN

Reviu / Audit
Terhadap
Perencanaan
Pengawasan

Opini WTP

INPUT /
SUMBERDAYA


IMPLEMENASI
7

Apakah rencana pengawasan telah mencakup untuk menjawab
pertanyaan bagaimana cara pihak pengelola aset dapat meyakinkan
pihak lain bahwa tidak ada lagi aset yang tidak terdaftar/dimasukan ke
dalam neraca; tidak ada aset yang tidak jelas kepemilikannya, dll
Apakah rencana pengawasan telah mencakup untuk menjawab pertanyaan
dengan cara apa pengelola aset melakukan pengelolaan dan penggunaan aset
sehingga aset yang dimiliki akan memberi manfaat yang maksimal dalam
pencapaian visi/misi organisasi , aset terjamin dari kerusakan yang belum
pada waktunya dan terhindar dari kehilangan.

8

..
.
.
t

u
j
n
La
Apakah rencana pengawasan telah mencakup permasalahan terhadap
denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan
Apakah rencana pengawasan telah mencakup permasalahan terhadap
kepuasan kerja individu yang terlibat dengan pengelolaan aset dari
perspektif fasilitas kerja, kompensasi, dll
Dan lain-lain........ Dan lain-lain..... (tergantung kondisi yang dihadapi).

9

Contoh Reviu atas Perencanaan Pengawasan di
Bidang Anggaran, dimulai dari pertanyaan:

10

1. Disiplin & Prestasi Kerja,


2. Penyalahgunaan wewenang

3. Kebocoran / pemborosan,

5. Pelayanan

6. Aktivitas

11

TUJUAN PENGAWASAN UNTUK MENCAPAI:

1. Kegiatan secara efektif
dan efisien

2. Pengelolaan aset
Terjamin

3. Taat pada aturan yang
berlaku


LK Berkualitas

OPINI WTP

1. Sesuai SAP

2. Kecukupan
Pengungkapan

4. Efektivitas SPI.

3. Patuh Aturan

12

LANGKAH – LANGKAH MEMENUHI
KRITERIA OPNI “ WTP “

B. Kecukupan Pengungkapan

Sesuaikan jenis /bentuk/isi/
sttruktur laporan dengan SAP

C. Patuh pada aturan
Lengkapi administrasi semua
transaksi keuangan
Pertanggungjawaban fisik dan
keuangan sesuai aturan
Penyusunan / Penyampian LK
sesuai jadual

Sajikan seluruh
pendapatan/belanja dalam LK
Seluruh Pendapatan/belanja
berdasar aturan
Seluruh Pendapatan/belanja
didukung bukti yg sah

D. Efektivitas SPI
Memberi dukungan maksimal

atas keberadaan SPI
13

1. PRINSIP TERCAPAI TUJUAN:
Pengawasan harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan, yaitu dengan mengadakan perbaikan
(koreksi) untuk menghindarkan penyimpangan/deviasi dari perencanaan
2. PRINSIP EFISIENSI:
Pengawasan efisiensi ini bertujuan untuk menghindarkan deviasi dari perencanaan sehingga
tidak menimbulkan ha-hal lain yang di luar dugaan
3. PRINSIP MASA DEPAN:
Pengawasan yang efektif harus ditujukan ke arah pencegahan, penyimpangan, perencanaan
yang akan terjadi, baik sekarang maupun pada masa yang akan datang
4. PRINSIP FLEKSIBEL:
Pengawasan dijalankan harus luwes untuk menghindarkan kegagalan pelaksanaan rencana
pengawasan
5. PRINSIP PENINJAUAN KEMBALI:
Sistem Pengawasan harus ditinjau berkali-kali agar sistem yang digunakan berguna untuk
mencapai tujuan

14

1. Komit dan integritas

Langkah-langkah kerja
tersebut, akan
berjalan jika semua
pihak memliki:

2. Konsisten dalam
penerapan pengawasan
lewat prinsip-prinsip
pengawasan
3. Memiliki Aksi/
Tindakan yang jelas
4. Memperhatikan
feedback di setiap
tindakan
5. Melakukan MONEV
secara berkelanjutan

15

Pemikir kritis selalu mengajukan pertanyaan dan masalah
penting, merumuskan masalah dengan jelas, mengumpulkan
dan menilai informasi yang relevan, berpikir terbuka dengan
pikiran, dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain

LAWAN DARI:
Pemikir pasif selalu berpandangan yang terbatas dan
mengedepankan ego-sentris; mereka menjawab pertanyaan
dengan ya atau tidak dan melihat selalu dari perspektif mereka
sendiri dan fakta-fakta yang mereka miliki sebagai satu-satunya
hal yang relevan.
16

o
l
e
h

MUHAMMAD ISHAK (081370633738)
muh.izaac@gmail.com