ProdukHukum BankIndonesia
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS
SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.12/1
NO. 12/1/DASP
12/1/DASP TANGGAL 21 JANUARI 2010
PERIHAL PENYELENGGARAAN SISTEM BANK INDONESIA
REAL TIME GROSS SETTLEMENT
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1.
Apa sajakah hal yang diatur dalam Surat Edaran ini?
Pada dasarnya, surat edaran ini merupakan pengganti atas Surat Edaran
No. 10/11/DASP tanggal 5 Maret 2008 perihal Penyelenggaraan Sistem Bank Indonesia
Real Time Gross Settlement System (SE No. 10/11/DASP). Seperti SE No. 10/11/DASP,
SE No. 12/1/DASP ini merupakan surat edaran yang mengantarkan Pedoman
Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS, yang memuat materi mengenai penyelenggaraan
Sistem BI-RTGS, baik oleh Penyelenggara maupun oleh Peserta, yang antara lain
memuat:
2.
a.
Bab I mengenai Pendahuluan
b.
Bab II mengenai Landasan Hukum
c.
Bab III mengenai Ketentuan dan Prosedur
d.
Bab IV mengenai Pengelolaan Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas
e.
Bab V mengenai Dana yang digunakan dalam Penyelesaian Akhir (Settlement
Assets)
f.
Bab VI mengenai Kepastian Penyelesaian Akhir
g.
Bab VII mengenai Keamanan dan Kehandalan Sistem BI-RTGS
h.
Bab VIII mengenai Efisiensi Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS
i.
Bab IX mengenai Kepesertaan
j.
Bab X mengenai Tata Kelola yang Baik dalam Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS
Perbedaan apakah yang terdapat pada surat edaran ini apabila dibandingkan
dengan SE No. 10/11/DASP?
Perbedaan yang utama adalah pengaturan mengenai Mekanisme United States
Dollar/Indonesian Rupiah Payment-versus-Payment (Mekanisme USD/IDR PvP) dan
pelaksanaan Transaksi PvP. Secara singkat, Mekanisme USD/IDR PvP merupakan
mekanisme setelmen untuk transaksi jual-beli Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah
yang dilakukan antar Peserta Sistem BI-RTGS, yang prosesnya dilakukan secara
bersamaan (simultaneous settlement) pada Sistem BI-RTGS dan USD CHATS di Hong
Kong. Adapun Transaksi PvP dalam SE No. 12/1/DASP ini merupakan transaksi Sistem
BI-RTGS yang dimaksudkan sebagai pelaksanaan setelmen sisi mata uang Rupiah dari
transaksi jual-beli Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah yang dilakukan antar Peserta
dan disepakati untuk diselesaikan melalui Mekanisme USD/IDR PvP.
Selain itu terdapat beberapa materi pengaturan yang mengalami penyesuaian, antara
lain mengenai materi hasil pemeriksaan internal dan security audit yang harus
dilaporkan kepada Penyelenggara. SE No. 10/11/DASP mewajibkan Peserta untuk
menyampaikan laporan yang sifatnya lengkap mengenai hasil pemeriksaan internal dan
security audit, namun dalam SE No. 12/1/DASP ini diatur bahwa materi hasil
pemeriksaan internal dan security audit yang harus dilaporkan kepada Penyelenggara
cukup berupa hasil temuan, tanggapan auditee dan rekomendasi hasil pemeriksaan
internal dan security audit.
3.
Siapa sajakah yang dapat melaksanakan Transaksi PvP?
Yang dapat melaksanakan Transaksi PvP adalah Peserta Sistem BI-RTGS yang telah
memperoleh persetujuan dari Penyelenggara untuk dapat menggunakan Mekanisme
USD?IDR PvP. Untuk memperoleh persetujuan tersebut, Peserta harus memenuhi
persyaratan antara lain:
a.
menyampaikan dokumen pendukung bahwa Bank dapat melakukan kegiatan
devisa (untuk Bank) atau dokumen yang menunjukkan kebutuhan Peserta untuk
melakukan Transaksi PvP (untuk Pihak Selain Bank);
b.
merupakan Peserta USD CHATS di Hong Kong, baik sebagai Direct Participant
maupun Indirect CHATS User; dan
c.
menyampaikan SWIFT BIC dari Peserta yang bersangkutan dan settlement
institution/bank koresponden di Hong Kong.
Halaman 2 dari 2
SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO.12/1
NO. 12/1/DASP
12/1/DASP TANGGAL 21 JANUARI 2010
PERIHAL PENYELENGGARAAN SISTEM BANK INDONESIA
REAL TIME GROSS SETTLEMENT
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1.
Apa sajakah hal yang diatur dalam Surat Edaran ini?
Pada dasarnya, surat edaran ini merupakan pengganti atas Surat Edaran
No. 10/11/DASP tanggal 5 Maret 2008 perihal Penyelenggaraan Sistem Bank Indonesia
Real Time Gross Settlement System (SE No. 10/11/DASP). Seperti SE No. 10/11/DASP,
SE No. 12/1/DASP ini merupakan surat edaran yang mengantarkan Pedoman
Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS, yang memuat materi mengenai penyelenggaraan
Sistem BI-RTGS, baik oleh Penyelenggara maupun oleh Peserta, yang antara lain
memuat:
2.
a.
Bab I mengenai Pendahuluan
b.
Bab II mengenai Landasan Hukum
c.
Bab III mengenai Ketentuan dan Prosedur
d.
Bab IV mengenai Pengelolaan Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas
e.
Bab V mengenai Dana yang digunakan dalam Penyelesaian Akhir (Settlement
Assets)
f.
Bab VI mengenai Kepastian Penyelesaian Akhir
g.
Bab VII mengenai Keamanan dan Kehandalan Sistem BI-RTGS
h.
Bab VIII mengenai Efisiensi Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS
i.
Bab IX mengenai Kepesertaan
j.
Bab X mengenai Tata Kelola yang Baik dalam Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS
Perbedaan apakah yang terdapat pada surat edaran ini apabila dibandingkan
dengan SE No. 10/11/DASP?
Perbedaan yang utama adalah pengaturan mengenai Mekanisme United States
Dollar/Indonesian Rupiah Payment-versus-Payment (Mekanisme USD/IDR PvP) dan
pelaksanaan Transaksi PvP. Secara singkat, Mekanisme USD/IDR PvP merupakan
mekanisme setelmen untuk transaksi jual-beli Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah
yang dilakukan antar Peserta Sistem BI-RTGS, yang prosesnya dilakukan secara
bersamaan (simultaneous settlement) pada Sistem BI-RTGS dan USD CHATS di Hong
Kong. Adapun Transaksi PvP dalam SE No. 12/1/DASP ini merupakan transaksi Sistem
BI-RTGS yang dimaksudkan sebagai pelaksanaan setelmen sisi mata uang Rupiah dari
transaksi jual-beli Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah yang dilakukan antar Peserta
dan disepakati untuk diselesaikan melalui Mekanisme USD/IDR PvP.
Selain itu terdapat beberapa materi pengaturan yang mengalami penyesuaian, antara
lain mengenai materi hasil pemeriksaan internal dan security audit yang harus
dilaporkan kepada Penyelenggara. SE No. 10/11/DASP mewajibkan Peserta untuk
menyampaikan laporan yang sifatnya lengkap mengenai hasil pemeriksaan internal dan
security audit, namun dalam SE No. 12/1/DASP ini diatur bahwa materi hasil
pemeriksaan internal dan security audit yang harus dilaporkan kepada Penyelenggara
cukup berupa hasil temuan, tanggapan auditee dan rekomendasi hasil pemeriksaan
internal dan security audit.
3.
Siapa sajakah yang dapat melaksanakan Transaksi PvP?
Yang dapat melaksanakan Transaksi PvP adalah Peserta Sistem BI-RTGS yang telah
memperoleh persetujuan dari Penyelenggara untuk dapat menggunakan Mekanisme
USD?IDR PvP. Untuk memperoleh persetujuan tersebut, Peserta harus memenuhi
persyaratan antara lain:
a.
menyampaikan dokumen pendukung bahwa Bank dapat melakukan kegiatan
devisa (untuk Bank) atau dokumen yang menunjukkan kebutuhan Peserta untuk
melakukan Transaksi PvP (untuk Pihak Selain Bank);
b.
merupakan Peserta USD CHATS di Hong Kong, baik sebagai Direct Participant
maupun Indirect CHATS User; dan
c.
menyampaikan SWIFT BIC dari Peserta yang bersangkutan dan settlement
institution/bank koresponden di Hong Kong.
Halaman 2 dari 2