lampiran hasil sbsn1

KETETAPAN HASIL LELANG
SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA ATAU SUKUK NEGARA
SERI IFR0003 (REOPENING), IFR0005 (REOPENING),
IFR0006 (REOPENING), IFR0007 (REOPENING) DAN IFR0008 (REOPENING)
TANGGAL 25 MEI 2010
Pada hari ini, Selasa 25 Mei 2010, telah dilakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau
Sukuk Negara Seri IFR0003 (reopening), IFR0005 (reopening), IFR0006 (reopening), IFR0007
(reopening) dan IFR0008 (reopening) melalui sistem pelelangan Bank Indonesia. Sesuai dengan
kewenangan yang diberikan oleh Undang-undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga
Syariah Negara, maka hasil lelang ditetapkan sebagai berikut:
Seri IFR0003 (reopening)
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 Tentang
Surat Berharga Syariah Negara dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11/PMK.08/2009, Pemerintah menetapkan bahwa tidak ada penawaran pembelian yang
dimenangkan. Keputusan ini mengingat penawaran imbal hasil (yield) yang dikehendaki
investor tidak sesuai dengan harga acuan yang dianggap wajar oleh Pemerintah.
Seri IFR0005 (reopening)
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 Tentang
Surat Berharga Syariah Negara dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11/PMK.08/2009, Pemerintah menetapkan bahwa tidak ada penawaran pembelian yang
dimenangkan. Keputusan ini mengingat penawaran imbal hasil (yield) yang dikehendaki

investor tidak sesuai dengan harga acuan yang dianggap wajar oleh Pemerintah.
Seri IFR0006 (reopening)
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 Tentang
Surat Berharga Syariah Negara dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11/PMK.08/2009, Pemerintah menetapkan bahwa tidak ada penawaran pembelian yang
dimenangkan. Keputusan ini mengingat penawaran imbal hasil (yield) yang dikehendaki
investor tidak sesuai dengan harga acuan yang dianggap wajar oleh Pemerintah.
Seri IFR0007 (reopening)
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 Tentang
Surat Berharga Syariah Negara dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11/PMK.08/2009, Pemerintah menetapkan bahwa tidak ada penawaran pembelian yang
dimenangkan. Keputusan ini mengingat penawaran imbal hasil (yield) yang dikehendaki
investor tidak sesuai dengan harga acuan yang dianggap wajar oleh Pemerintah.
Seri IFR0008 (reopening)
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 Tentang
Surat Berharga Syariah Negara dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11/PMK.08/2009, Pemerintah menetapkan bahwa tidak ada penawaran pembelian yang
dimenangkan. Keputusan ini mengingat penawaran imbal hasil (yield) yang dikehendaki
investor tidak sesuai dengan harga acuan yang dianggap wajar oleh Pemerintah.


Jakarta, 25 Mei 2010
a.n. Menteri Keuangan
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang
ttd
Rahmat Waluyanto