sesi 13 Risk Assessment
KMA 43026
RISK ASSESSMENT
Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
Risk Assessment
A careful examination of
what, in your work, could
cause harm to people, so
that you can weigh up
whether you have taken
enough precautions or
should do more to prevent
harm
(chem-care-asia, 2007)
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Mengidentifikasi
Bahaya (hazard
identification)
Mengetahui
Penyebab
terjadinya Risiko
Risk
Assessment
Mengetahui
Karakteristik
Risiko
Dose
Response
Relationship
(semakin
tinggi dosis,
semakin
tinggi risiko
terjadi)
Mengukur
Keterpaparan
(exposure)
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
IDENTIFIKASI RISIKO
Observasi lingkungan kerja
Wawancara pekerja
Mengetahui
hazard yang ada
Data peralatan dan bahan
kimia yang digunakan di
ligkungan kerja
Data kecelakaan kerja
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
ESTIMASI DOSE RESPONSE
RELATIONSHIP
Hubungan antara dosis dan respon
response
1
2
3
dose
•
Semakin banyak penyebab, semakin tinggi responnya
•
Hanya satu dosis dampaknya sama
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Konsistensi
Spesifik
Syarat
Hubungan
Kausal
Strength (kekuatan
asosiasi/hubungan)
RR/OR makin besar
nilainya, makin kuat
hubungannya
Hubungan Penyebab
Penyakit Temporal
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
MENGUKUR KETERPAPARAN
• Pengukuran tinggi rendahnya risiko tergantung pada
penyebab keterpaparan
• Pengukuran keterpaparan bertujuan untuk mengetahui
bagaimana suatu bahaya/hazard menjangkau
organisme/reseptor & seberapa besar dosis yang
diterima
• Pengukuran :
– Kuantitatif (dengan RR)
– Kualitatif
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Risk Characterization/Risk Estimation
• Mengetahui seberapa besar suatu risiko terjadi :
berat, sedang atau ringan dilihat dari akibat
yg ditimbulkan
• Manajemen berperan penting dalam
mengurangi keterpaparan, jika pengendalian
tepat maka risiko keterpaparan rendah
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
PENYEBAB
RISIKO
Bahaya/hazard
yang menyebabkan
terjadinya risiko
pada lingkungan
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
PROGRAM PENGENDALIAN RISIKO
1
• Sistem kerja/SOP
2
• Pelatihan/penyuluhan
3
• Alat proteksi
4
• Daya tahan tubuh
5
• Pemeriksaan
6
• Sanitasi
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
RISK ASSESSMENT RUMAH SAKIT X
contoh RA.xlsx
RISK ASSESSMENT
Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
Risk Assessment
A careful examination of
what, in your work, could
cause harm to people, so
that you can weigh up
whether you have taken
enough precautions or
should do more to prevent
harm
(chem-care-asia, 2007)
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Mengidentifikasi
Bahaya (hazard
identification)
Mengetahui
Penyebab
terjadinya Risiko
Risk
Assessment
Mengetahui
Karakteristik
Risiko
Dose
Response
Relationship
(semakin
tinggi dosis,
semakin
tinggi risiko
terjadi)
Mengukur
Keterpaparan
(exposure)
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
IDENTIFIKASI RISIKO
Observasi lingkungan kerja
Wawancara pekerja
Mengetahui
hazard yang ada
Data peralatan dan bahan
kimia yang digunakan di
ligkungan kerja
Data kecelakaan kerja
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
ESTIMASI DOSE RESPONSE
RELATIONSHIP
Hubungan antara dosis dan respon
response
1
2
3
dose
•
Semakin banyak penyebab, semakin tinggi responnya
•
Hanya satu dosis dampaknya sama
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Konsistensi
Spesifik
Syarat
Hubungan
Kausal
Strength (kekuatan
asosiasi/hubungan)
RR/OR makin besar
nilainya, makin kuat
hubungannya
Hubungan Penyebab
Penyakit Temporal
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
MENGUKUR KETERPAPARAN
• Pengukuran tinggi rendahnya risiko tergantung pada
penyebab keterpaparan
• Pengukuran keterpaparan bertujuan untuk mengetahui
bagaimana suatu bahaya/hazard menjangkau
organisme/reseptor & seberapa besar dosis yang
diterima
• Pengukuran :
– Kuantitatif (dengan RR)
– Kualitatif
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Risk Characterization/Risk Estimation
• Mengetahui seberapa besar suatu risiko terjadi :
berat, sedang atau ringan dilihat dari akibat
yg ditimbulkan
• Manajemen berperan penting dalam
mengurangi keterpaparan, jika pengendalian
tepat maka risiko keterpaparan rendah
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
PENYEBAB
RISIKO
Bahaya/hazard
yang menyebabkan
terjadinya risiko
pada lingkungan
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
PROGRAM PENGENDALIAN RISIKO
1
• Sistem kerja/SOP
2
• Pelatihan/penyuluhan
3
• Alat proteksi
4
• Daya tahan tubuh
5
• Pemeriksaan
6
• Sanitasi
Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
RISK ASSESSMENT RUMAH SAKIT X
contoh RA.xlsx