BRP BLOK 1.4 TA 2016 2017

BUKU RANCANGAN PEMBELAJARAN
BLOK 1.4
(BASIC SCIENCES OF CONTROL SYSTEMS)

JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2016

DESKRIPSI BLOK
Blok Basic Science of Control System merupakan blok keempat dalam semester pertama. Pada
blok ini mahasiswa belajar mengenai struktur dan fungsi sistem kontrol tubuh manusia yang
meliputi sistem syaraf, sistem indra, dan sistem endokrin. Blok ini memiliki beban 4 SKS
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti Blok Basic Science of Control System adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran semester 1.
KONTRIBUTOR
Kontributor Blok Basic Science of Control System adalah bagian:
o
o

o
o

Anatomi
Biokimia
Fisiologi
Histologi
TUJUAN UMUM

Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan mampu :
a) Memahami konsep struktur dan fungsi sistem kontrol tubuh manusia yang
meliputi sistem syaraf, sistem indra, serta sistem endokrin
b) Menggali informasi dan pemeriksaan fisik terkait sistem kontrol tubuh manusia
TUJUAN KHUSUS
Pada akhir blok, mahasiswa diharapkan mampu :
- Menjelaskan struktur dan fungsi sistem kontrol tubuh manusia secara rinci mulai dari
tingkat seluler hingga manusia
- Menjelaskan prinsip-prinsip dasar aktivitas homeostasis fungsi kontrol tubuh
- Menggali informasi dengan menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup mengenai
struktur dan fungsi sistem kontrol manusia

- Melakukan pemeriksaan fisik sistem kontrol tubuh manusia meliputi pemeriksaan saraf
dan organ endokrin

BLOK 1.4. Basic Science of Control System
No
Topik
1. Struktur Otak dan
Saraf Kranialis

2
.

3.

Struktur Medulla
Spinalis dan Saraf
Spinal

Histologi Sistem
Saraf


Tujuan Pembelajaran
Pengampu
1. Mahasiswa mampu menjelaskan regio-regio Anatomi
utama pada otak beserta fungsinya
2. Mahasiswa mampu menjelaskan ventrikulus
yang ada di otak beserta lokasi dan
hubungan antar ventrikel
3. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
pelindung jaringan otak
4. Mahasiswa mampu menjelaskan
pembentukan, sirkulasi, dan fungsi cairan
serebrospinal
5. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan
fungsi area sensorik dan motorik pada cortex
cerebri
6. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
sistem limbik, diencephalon,
mesencephalon, cerebellum, pons, dan
medulla oblongata beserta fungsinya

7. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
fungsi dan perjalanan saraf kranialis pada
organ yang diinervasinya
1. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan Anatomi
fungsi medulla spinalis
2. Mahasiswa mampu menjelaskan lapisan
meningeal yang menutupi sistem saraf pusat
3. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen
utama saraf spinal
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pola
distribusi saraf spinal pada regio yang
diinervasinya
1. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
Histologi
histologi cerebrum, cerebellum, ganglion,

Metode
Kuliah

Durasi

300

Praktikum

300

Kuliah

100

Praktikum

300

Kuliah

100

4.


Biokimiawi
Sistem Saraf

5.

Fungsi Sistem
Saraf

6

Fungsi Medulla
Spinalis dan Saraf
Spinal

medulla spinalis
2. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur
histologis akhiran saraf dan serabut saraf

Praktikum


100

1. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen
Biokimia
biokimiawi saraf
2. Mahasiswa mampu menjelaskan reaksi
biokimiawi yang terjadi pada penghantaran
impuls
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pembagian Fisiologi
sistem saraf secara umum beserta
karakteristiknya masing-masing
2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
dari suatu neuron beserta fungsinya
3. Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana
resting potential dan potensial aksi terjadi
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya
4. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
sinaps dan mekanisme yang terjadi di
dalamnya
5. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis

neurotransmitters dan neuromodulators
beserta fungsinya
6. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
penghantaran impuls listrik antar neuron
7. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
penghantaran impuls dari saraf perifer
hingga saraf pusat dan sebaliknya
8. Mahasiswa mampu menjelaskan integrasi
antara sistem saraf dengan sistem lainnya
1. Mahasiswa mampu menjelaskan peran
Fisiologi
substantia alba dan substantiagrisea dalam
proses penghantaran impuls motorik dan

Kuliah

50

Kuliah


100

Kuliah

100

2.
3.
4.
5.
7

Fungsi integratif

1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

8

Fungsi Sistem
Saraf Otonom

1.

sensorik
Mahasiswa mampu menjelaskan terjadinya
refleks saraf, jenis-jenis refleks beserta
fungsinya
Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan
respon motorik pada refleks yang berbeda
Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi
antar refleks saraf hingga menghasilkan
mekanisme yang kompleks dan terintegrasi
Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana
tingkat saraf yang lebih tinggi

mempengaruhi terjadinya reflex
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip
dasar impuls sensorik dan motorik beserta
perbedaannya
Mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana
seseorang dapat membedakan impuls
sensorik
Mahasiswa mampu menjelaskan proses
kontrol motorik oleh otak
Mahasiswa mampu menjelaskan proses
integrasi antara informasi sensorik dengan
respon motorik yang dilakukan oleh otak
Mahasiswa mampu menjelaskan proses
pembentukan, penyimpanan, dan recall
memori
Mahasiswa mampu menjelaskan proses
terjadinya kesadaran dan waspada
Mahasiswa mampu menjelaskan
menjelaskan aktivitas otak pada berbagai
tahapan tidur,
Mahasiswa mampu menjelaskan
perbandingan antara sistem saraf otonom

Fisiologi

Kuliah

200

Fisiologi

Kuliah

100

2.
3.
4.
5.

6.
9

Struktur telinga,
hidung dan lidah

1.
2.
3.

10

Struktur
mikroskopis
telinga, hidung
dan lidah

1.
2.
3.

11

Fungsi Sistem
Penghidu dan
Pengecap

1.
2.

dan saraf somatik
Mahasiswa mampu menjelaskan
perbandingan saraf simpattis dan
parasimpatis pada sistem saraf otonom
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
pelepasan neurotransmitter pada sistem saraf
otonom
Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai
efek neurotransmitter pada organ atau
jaringan target
Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan
antara saraf simpatis dan parasimpatis serta
efek yang terjadi pada target organ dengan
innervasi ganda, yaitu simpatis dan
parasimpatis
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
integrasi dan kontrol sistem saraf otonom
Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi
organ penghidu
Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi
organ pengecap
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
anatomi telinga luar, tengah, dan dalam
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis hidung
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis lidah
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis telinga luar, tengah, dan dalam
Mahasiswa mampu menjelaskan indera
khusus secara umum
Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
reseptor pada indera khusus dan responnya

Anatomi

Histologi

Fisiologi

Kuliah

100

Praktikum

100

Kuliah

200

Praktikum

100

Kuliah

100

3.
12

Fungsi sistem
pendengaran dan
keseimbangan
perifer

1.
2.
3.
4.

13

14

Fungsi
pembentukan
suara

1.

Struktur bola mata

1.

2.

2.
3.
15

Struktur
mikroskopis mata

1.
2.

16

Fungsi
penglihatan

1.
2.

terhadap stimuli
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
sensorik dari organ olfaktorius dan
gustatorius
Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dari
masing-masing bagian telinga
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
penghantaran suara pada telinga hingga
dipersepsikan di otak
Mahasiswa mampu menjelaskan peran
telinga dalam proses keseimbangan
Mahasiswa mampu menjelaskan integrasi
sistem indera pendengar, penghidu, dan
pengecap dengan sistem lainnya
Mahasiswa mampu menjelaskan organ-organ
yang berperan dalam pembentukan suara
Mahasiswa mampu menjelaskan proses
pembentukan suara
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
anatomis mata
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
anatomis organ asesorius mata
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
anatomis otot penggerak bola mata :
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis bola mata
Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis organ-organ asesorius dari mata
Mahasiswa mampu menjelaskan proses
terjadinya penglihatan dan tajam penglihatan
dan persepsi warna
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
binokuler single vision

Fisiologi

Kuliah

100

Fisiologi

Kuliah

50

Anatomi

Kuliah

100

- Praktikum
-

100

Kuliah

100

Praktikum

100

Kuliah

100

Histologi

Fisiologi :

17

Fungsi organ
asesorius mata

18

Struktur organorgan endokrin

19

20

Struktur
Mikroskopis
Sistem Endokrin

Struktur kimia

3. Mahasiswa mampu menjelaskan
pembentukan tekanan intra okuler
1. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
pergerakan bola mata
2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dari
palpebra dan apparatus lakrimalis
1. Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi
organ-organ endokrin secara umum
2. Mahasiswa mampu menjelaskan lokasi dan
struktur anatomis kelenjar hipotalamus
3. Mahasiswa mampu menjelaskan lokasi dan
struktur anatomis kelenjar hipofisis
4. Mahasiswa mampu menjelaskan lokasi dan
struktur anatomis kelenjar tiroid
5. Mahasiswa mampu menjelaskan lokasi dan
struktur anatomis kelenjar paratiroid
6. Mahasiswa mampu menjelaskan lokasi dan
struktur anatomis kelenjar adrenal
7. Mahasiswa mampu menjelaskan lokasi dan
struktur anatomis kelenjar pancreas
1. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis kelenjar hipotalamus
2. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis kelenjar hipofisis
3. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis kelenjar tiroid
4. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis kelenjar paratiroid
5. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis kelenjar adrenal
6. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur
histologis kelenjar pankreas
1. Mahasiswa mampu menjelaskan

Fisiologi

Kuliah

100

Anatomi

Kuliah

100

Praktikum

100

Kuliah

100

Praktikum

100

Kuliah

100

Histologi

Biokimia

hormon
2.
3.
4.
21

Fungsi Organ
HipotalamusHipofisis

1.
2.
3.

4.

22

Fungsi Organ
Tiroid &Paratiroid

1.

2.

23

Fungsi Organ
Adrenal dan
Pankreas

1.

2.

perbandingan antara sistem endokrin dan
sistem saraf
Mahasiswa mampu menjelaskan komponen
biokimiawi dari hormon
Mahasiswa mampu menjelaskan komponen
seluler dari hormon
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
transduksi sinyal pada sistem endokrin
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
kerja hormon secara umum
Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme
kontrol organ-organ endokrin
Mahasiswa mampu menjelaskan produksi,
mekanisme kerja fisiologis, dan umpan balik
dari hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
hipotalamus
Mahasiswa mampu menjelaskanproduksi,
mekanisme kerja fisiologis, dan umpan balik
dari hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
hipofisis
Mahasiswa mampu menjelaskan produksi,
mekanisme kerja fisiologis, dan umpan balik
dari hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
tiroid
Mahasiswa mampu menjelaskan produksi,
mekanisme kerja fisiologis, dan umpan balik
dari hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
paratiroid
Mahasiswa mampu menjelaskan produksi,
mekanisme kerja fisiologis, dan umpan balik
dari hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
adrenal
Mahasiswa mampu menjelaskan produksi,

Fisiologi

Kuliah

200

Fisiologi

Kuliah

100

Fisiologi

Kuliah

200

24

Termoregulasi

mekanisme kerja fisiologis, dan umpan balik
dari hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
pankreas beserta regulasi glukosa darah
3. Mahasiswa mampu menjelaskan integrasi
antara sistem endokrin dengan sistem
lainnya
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengaturan
suhu tubuh

Fisiologi

Kuliah

50

SYARAT KELULUSAN
Metode
Penilaian
CBT

Ujian
Identifikasi

Persentase

Kontributor
o
o
o
o
o
o

Anatomi
Biokimia
Fisiologi
Histologi
Anatomi (8) 20%
Histologi (4) 10%

70%

30%