se 003 pb 2011 tata cara pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pejabat pegawai djpbn

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Yth.

1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
4. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
SURAT EDARAN
Nomor SE- 3 /PB/2011
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN KEGIATAN YANG MELIBATKAN
PEJABAT DAN/ATAU PEGAWAI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN DAN/ATAU KANTOR PELAYANAN
PERBENDAHARAAN NEGARA

A. Umum
Dalam rangka menjaga kualitas layanan dan memperhatikan kemampuan unit kerja
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. serta mempertimbangkan perlunya
keikutsertaan pejabat dan/atau pegawai dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan
oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Unit Eselon I Kementerian Keuangan,

Kementerian Negara/Lembaga, dan Pemerintah Daerah, serta Instansi lainnya, perlu
ditetapkan ketentuan mengenai Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan yang Melibatkan
Pejabat dan/atau Pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil)
dan/atau Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Penugasan pejabat dan/atau pegawai pada kegiatan yang melibatkan pejabat dan/atau
pegawai Kanwil dan/atau KPPN, harus memperhatikan:
kompetensi dari pejabat dan/atau pegawai yang akan diundang atau ditugaskan;
beban kerja pada unit kerja yang bersangkutan pada saat kegiatan berlangsung;
kemampuan unit kerja untuk memenuhi standar layanan minimum;
frekuensi keikutsertaan pejabat dan/atau pegawai dalam kegiatan di luar kerja
kantor;
kontribusi yang diberikan oleh pejabat dan/atau pegawai yang diundang atau
ditugaskan dalam menunjang kualitas kegiatan;
usia pensiun pejabat dan/atau pegawai pada Kanwil dan KPPN berkenaan
(maksimal 6 bulan sebelum masa pensiun).
B. Maksud dan Tujuan
Melaksanakan fungsi koordinasi dan tertib administrasi dalam penyelenggaraan kegiatan
yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN.
C. Ruang Lingkup
1. Kegiatan yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN, terdiri dari:

1.1. Kegiatan internal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang meliputi:

1.1.1. kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan;
1.1.2. kegiatan yang diselenggarakan oleh Kanwil dan/atau KPPN.
1.2. Kegiatan eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, yang meliputi:
1.2.1. kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Eselon I Kementerian Keuangan;
1.2.2. kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara/Lembaga dan
Pemerintah Daerah, serta Instansi lainnya.
2. Jenis kegiatan internal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang melibatkan pejabat
dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN, terdiri dari:
a

Kegiatan Berkala
merupakan agenda rutin kegiatan Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan setiap tahun, antara lain: Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Kerja
Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, Pendidikan dan Pelatihan, dan Bimbingan
Teknis;

b


Kegiatan Insidental
merupakan kegiatan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang
dilaksanakan karena adanya kebutuhan mendesak, antara lain: Rapat Pimpinan
Terbatas, Rapat Kerja, Sosialisasi/Diseminasi, Rapat Koordinasi Teknis, dan Rapat
Khusus;

c

Kegiatan Berkala Tingkat Regional
merupakan agenda rutin kegiatan Kanwil dan/atau KPPN setiap tahun, antara lain:
Rapat Koordinasi Daerah, dan Bimbingan Teknis;

d

Kegiatan Insidental Tingkat Regional
merupakan kegiatan yang dilaksanakan karena adanya kebutuhan mendesak,
antara lain: Rapat Kerja, Sosialisasi/Diseminasi, Rapat Koordinasi Teknis, dan
Rapat Khusus.


3. Jenis kegiatan eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang melibatkan pejabat
dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN yang diselenggarakan oleh Unit Eselon I
Kementerian Keuangan, Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta
Instansi lainnya, terdiri dari:
a Sosialisasi;
b Seminar;
c Pendidikan dan Pelatihan;
d Diseminasi.
4. Lokasi kegiatan yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN,
meliputi:
4.1. Jakarta/Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
4.2. di luar wilayah Kanwil;
4.3. di dalam wilayah Kanwil.
Dasar
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Keuangan.
Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan Internal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
1. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan:
1.1. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur
Jenderal Perbendaharaan.


-2-

1.2. Setiap surat undangan untuk pemanggilan peserta kegiatan harus ditandatangani
oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Sekretaris Direktorat Jenderal
Perbendaharaan atas nama Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Sekretaris
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
1.3. Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan atau Direktorat Teknis sebagai
unit pemrakarsa kegiatan, menyusun rencana kegiatan tahunan yang bersifat
kegiatan berkala maupun kegiatan insidental paling lambat minggu ketiga bulan
Januari dan menyampaikannya kepada Sekretaris Direktorat Jenderal
Perbendaharaan c.q. Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana untuk bahan
sinkronisasi kegiatan.
1.4.

Unit pemrakarsa kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 1.3 menyampaikan
nota dinas usulan pelaksanaan kegiatan kepada Direktur Jenderal
Perbendaharaan melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebelum
kegiatan dilaksanakan;


1.5. Nota dinas usulan sebagaimana dimaksud pada angka 1.4, memuat:
1.5.1 latar belakang, tujuan, dan keterkaitan kegiatan dengan kinerja unit
pemrakarsa;
1.5.2 hari, tanggal, dan tempat/lokasi kegiatan dilaksanakan;
1.5.3 materi/substansi topik kegiatan;
1.5.4 daftar peserta kegiatan;
1.5.5 Jadwal dan rundown acara.
1.6. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan menugaskan Kepala Bagian
Organisasi dan Tata Laksana untuk:
1.6.1. meneliti kegiatan bersangkutan dan melakukan sinkronisasi dengan
kegiatan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
1.6.2. melakukan koordinasi dengan unit pemrakarsa dan pihak lainnya dalam
hal dilakukan penyesuaian pelaksanaan kegiatan;
1.6.3. membuat surat undangan kepada para pejabat dan/atau pegawai pada
Kanwil dan KPPN.
1.7. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengajukan usulan pelaksanaan
kegiatan disertai dengan pertimbangan-pertimbangan yang diperlukan kepada
Direktur Jenderal Perbendaharaan.
1.8. Direktur Jenderal Perbendaharaan memberikan persetujuan atau catatan atas
nota dinas usulan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan Sekretaris Direktorat

Jenderal Perbendaharaan.
1.9. Atas persetujuan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Sekretaris Direktorat
Jenderal Perbendaharaan:
1.9.1. membuat surat kepada Kepala Kanwil untuk menugaskan
pejabat/pegawai Kanwil dan/atau KPPN ;
1.9.2. secara administratif membuat Surat Tugas seluruh peserta kegiatan.
1.10. Atas surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagaimana dimaksud
pada angka 1.9, Kepala Kanwil membuat Surat Tugas kepada para pejabat
dan/atau pegawai pada Kanwil dan/atau KPPN untuk mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
1 .11. Biaya pelaksanaan kegiatan dapat dibebankan Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan/Kanwil/KPPN.
2. Kegiatan yang diselenggarakan Kanwil dan/atau KPPN:
2.1. Kanwil dan/atau KPPN sebagai unit pemrakarsa menyusun rencana kegiatan
tahunan paling lambat minggu ketiga bulan Januari dan menyampaikannya
kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Kepala Bagian
Organisasi dan Tata Laksana untuk bahan sinkronisasi kegiatan.
-3-

76


2.2. Kegiatan Kanwil yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau
KPPN dalam satu wilayah Kanwil:
2.2.1. Kepala Kanwil membuat surat kepada Kepala KPPN untuk menugaskan
pejabat/pegawai KPPN;
2.2.2. Atas surat Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada angka 2.2.1,
Kepala KPPN menugaskan pejabat/pegawai KPPN dan menetapkan
Surat Tugas kepada pejabat/pegawai KPPN tersebut;
2.2.3. Kepala Kanwil secara administratif membuat Surat Tugas seluruh peserta
kegiatan.
2.2.4. Biaya pelaksanaan kegiatan dapat dibebankan Kanwil/KPPN.
2.3. Kegiatan Kanwil yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau
KPPN di luar wilayah Kanwil:
2.3.1. Kepala Kanwil pemrakarsa kegiatan membuat surat undangan kepada
Kepala Kanwil yang bersangkutan untuk menugaskan pejabat/pegawai
Kanwil dan/atau KPPN;
2.3.2. Atas surat undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada angka
2.3.1, apabila dipenuhi Kepala Kanwil yang bersangkutan menugaskan
pejabat/pegawai kanwil dan/atau KPPN dan menetapkan Surat Tugas
kepada pejabat/pegawai tersebut;

2.3.3. Atas surat undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada angka
2.3.1, apabila tidak dapat dipenuhi Kepala Kanwil menyampaikan surat
bahwa tidak dapat memenuhi undangan kegiatan tersebut;
2.3.4. Kepala Kanwil pemrakarsa kegiatan secara administratif membuat Surat
Tugas seluruh peserta kegiatan;
2.3.5. Biaya pelaksanaan kegiatan dapat dibebankan KanwiUKPPN.
2.4. Kegiatan KPPN yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau
KPPN dalam satu wilayah Kanwil:
2.4.1. Kepala KPPN pemrakarsa kegiatan mengajukan ijin kepada Kepala
Kanwil;
2.4.2. Kepala Kanwil menetapkan surat persetujuan apabila ijin diberikan dan
menetapkan surat penolakan apabila ijin tidak diberikan;
2.4.3. Apabila persetujuan diberikan, Kepala Kanwil membuat surat undangan
kepada Kepala KPPN dalam satu wilayah kerja Kanwil;
2.4.4. Atas surat undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada angka
2.4.3, Kepala KPPN dalam satu wilayah kerja Kanwil menugaskan
pejabat/pegawai KPPN dan menetapkan Surat Tugas kepada
pejabat/pegawai KPPN tersebut;
2.4.5. Kepala Kanwil secara administratif membuat Surat Tugas seluruh peserta
kegiatan;

2.4.6. Biaya pelaksanaan kegiatan dapat dibebankan Kanwil/KPPN.
2.5. Kegiatan KPPN yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau
KPPN di luar wilayah Kanwil:
2.5.1. Kepala KPPN pemrakarsa kegiatan mengajukan ijin kepada Kepala
Kanwil;
2.5.2. Kepala Kanwil menetapkan surat persetujuan apabila ijin diberikan dan
menetapkan surat penolakan apabila ijin tidak diberikan;
2.5.3. Apabila persetujuan diberikan, Kepala Kanwil membuat surat undangan
kepada Kepala KPPN di luar wilayah kerja Kanwil melalui Kepala Kanwil
berkenaan;
2.5.4. Atas surat undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada angka
2.5.3, apabila dipenuhi Kepala Kanwil berkenaan membuat surat kepada
-4-

(

Kepala KPPN dimaksud untuk menugaskan dan menetapkan Surat Tugas
kepada pejabat/pegawai KPPN tersebut;
2.5.5. Atas surat undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada angka
2.5.3, apabila tidak dapat dipenuhi Kepala Kanwil berkenaan

menyampaikan surat bahwa tidak dapat memenuhi undangan kegiatan
tersebut;
2.5.6. Kepala Kanwil unit KPPN pemrakarsa kegiatan secara administratif
membuat Surat Tugas seluruh peserta kegiatan.
2.5.7. Biaya pelaksanaan kegiatan dapat dibebankan Kanwil/KPPN.
2.6. Kegiatan Kanwil dan/atau KPPN sebagaimana dimaksud dalam angka 2.2, angka
2.3, angka 2.4, dan 2.5 apabila melibatkan pejabat dan/atau pegawai Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan:
2.6.1. Kanwil sebagai unit pemrakarsa:
2.6.1.1. Surat undangan ditetapkan oleh Kepala Kanwil pemrakarsa dan
ditujukan kepada Pimpinan Unit Eselon II pejabat dan/atau
pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2.6.1.2. Atas undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada
angka 2.6.1.1, apabila dipenuhi Pimpinan Unit Eselon II
berkenaan menetapkan surat tugas kepada pejabat dan/atau
pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan
untuk menghadiri undangan dimaksud;
2.6.1.3. Atas undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada
angka 2.6.1.1, apabila tidak dapat dipenuhi Pimpinan Unit
Eselon H berkenaan menyampaikan surat bahwa tidak dapat
memenuhi undangan kegiatan dimaksud.
2.6.1.4. Biaya pelaksanaan kegiatan dapat dibebankan Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan/Kanwil/ KPPN.
2.6.2. KPPN sebagai unit pemrakarsa:
2.6.2.1. Surat undangan ditetapkan oleh Kepala Kanwil atas pemintaan
Kepala KPPN pemrakarsa kegiatan;
2.6.2.2. Atas undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada
angka 2.6.2.1, apabila dipenuhi Pimpinan Unit Eselon II
berkenaan menetapkan surat tugas kepada pejabat dan/atau
pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan
untuk menghadiri undangan dimaksud;
2.6.2.3. Atas undangan Kepala Kanwil sebagaimana dimaksud pada
angka 2.6.2.1, apabila tidak dapat dipenuhi Pimpinan Unit
Eselon II berkenaan menyampaikan surat bahwa tidak dapat
memenuhi undangan kegiatan dimaksud
2.6.2.4. Biaya pelaksanaan kegiatan dapat dibebankan Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan/Kanwil/ KPPN.
F. Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan Eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan
1. Undangan kepada pejabat dan/atau pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Unit Eselon I Kementerian
Keuangan, Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta Instansi
lainnya, diatur ketentuan sebagai berikut:
1.1. Undangan yang disampaikan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan atau
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan:

-5-

7f

1.1.1. Apabila undangan dapat dipenuhi:
1.1.1.1. Direktur Jenderal Perbendaharaan menetapkan Surat Tugas
untuk undangan yang ditujukan kepada pejabat eselon II;
1.1.1.2. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan menetapkan Surat
Tugas untuk pejabat eselon III, IV, dan pegawai pada unit kerja
berkenaan.
1.1.2. Apabila undangan tidak dapat dipenuhi:
1.1.2.1. Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Sekretaris Direktorat
Jenderal Perbendaharaan atas nama Direktur Jenderal
Perbendaharaan menetapkan surat penolakan untuk undangan
yang ditujukan kepada pejabat eselon II;
1.1.2.2. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan menetapkan surat
penolakan untuk pejabat eselon III, IV, dan pegawai pada unit
kerja berkenaan.
1.2. Undangan yang disampaikan langsung kepada pejabat eselon II:
1.2.1. Untuk undangan yang ditujukan kepada pejabat eselon II, pejabat eselon II
berkenaan mengajukan ijin kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan.
1.2.2. Apabila undangan dapat dipenuhi:
1.2.2.1. Direktur Jenderal Perbendaharaan menetapkan Surat Tugas
untuk undangan yang ditujukan kepada pejabat eselon II
berkenaan;
1.2.2.2. Pejabat eselon II berkenaan menetapkan Surat Tugas untuk
undangan yang ditujukan kepada pejabat eselon III, eselon IV,
dan pegawai,
1.2.3. Apabila undangan tidak dapat dipenuhi, pejabat eselon II berkenaan
menyampaikan surat bahwa tidak dapat memenuhi undangan kegiatan
tersebut:
2. Undangan kepada pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN dalam kegiatan
yang diselenggarakan oleh Unit Eselon I Kementerian Keuangan, Kementerian
Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta Instansi lainnya, meliputi:
Undangan yang disampaikan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan atau
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
Undangan yang disampaikan langsung kepada Kepala Kanwil dan/atau Kepala
KPPN.
3. Undangan kepada pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN yang disampaikan
melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Sekretaris Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, diatur ketentuan sebagai berikut:
3.1. Apabila dapat dipenuhi, Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan membuat
surat kepada Kepala Kanwil berkenaan untuk menugaskan pejabat/pegawai
Kanwil dan/atau KPPN dan menetapkan Surat Tugas kepada pejabat/pegawai
tersebut;
3.2. Atas surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagaimana dimaksud
pada angka 3.1, Kepala Kanwil;
3.2.1. menetapkan Surat Tugas kepada pejabat/pegawai pada Kanwil;
3.2.2. membuat surat kepada Kepala KPPN berkenaan untuk menugaskan
pejabat/pegawai KPPN dan menetapkan Surat Tugas kepada
pejabat/pegawai tersebut;

-6-

3.3. Apabila tidak dapat dipenuhi, Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan
menyampaikan surat bahwa tidak dapat memenuhi undangan kegiatan tersebut.
Undangan tersebut tidak dapat dipenuhi dikarenakan perlu adanya penyesuaian
waktu dan/atau alasan tertentu (misalnya tidak ada kaitannya dengan tugas dan
fungsi).
Undangan kepada pejabat dan/atau pegawai Kanwil dan/atau KPPN yang disampaikan
langsung kepada Kepala Kanwil, diatur ketentuan sebagai berikut:
4.1. Lokasi pelaksanaan kegiatan di dalam Kanwil
4.1.1. Apabila dapat dipenuhi, Kepala Kanwil:
4.1.1.1. menetapkan Surat Tugas kepada pejabat/pegawai pada Kanwil;
4.1.1.2. membuat surat kepada Kepala KPPN berkenaan untuk
menugaskan pejabat/pegawai KPPN dan menetapkan Surat
Tugas kepada pejabat/pegawai tersebut;
4.1.2. Apabila tidak dapat dipenuhi, Kepala Kanwil menyampaikan surat bahwa
tidak dapat memenuhi undangan kegiatan tersebut. Undangan tersebut
tidak dapat dipenuhi dikarenakan perlunya penyesuaian waktu dan/atau
alasan tertentu (misalnya tidak ada kaitannya dengan tugas dan fungsi).
4.2. Lokasi pelaksanaan kegiatan di luar Kanwil
4.2.1. Kepala Kanwil mengajukan ijin kepada Sekretaris Direktorat Jenderal
Perbendaharaan;
4.2.2. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan menetapkan surat
persetujuan apabila ijin diberikan dan menetapkan surat penolakan apabila
ijin tidak diberikan;
4.2.3. Atas persetujuan Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kepala
Kanwil:
4.2.3.1. menetapkan Surat Tugas kepada pejabat/pegawai pada Kanwil;
4.2.3.2. membuat surat kepada Kepala KPPN berkenaan untuk
menugaskan pejabat/pegawai KPPN dan menetapkan Surat
Tugas kepada pejabat/pegawai tersebut:
4.2.4. Apabila persetujuan Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan tidak
diberikan, Kepala Kanwil menyampaikan surat bahwa tidak dapat
memenuhi undangan kegiatan tersebut.
Biaya pelaksanaan kegiatan Eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat
dibebankan pihak pengundang/Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan/
Kanwil/ KPPN.
G. Ketentuan Lain-Lain
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan berwenang untuk melakukan
penundaan, perubahan dan/atau penyesuaian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
diusulkan oleh unit pemrakarsa kegiatan, dalam hal:
substansi kegiatan sama atau bertolak belakang antar unit pemrakarsa;
peserta mengikuti kegiatan dalam waktu yang sama dengan kegiatan lain antar unit
pemrakarsa;
terdapat kepentingan kedinasan yang lebih mendesak; dan/atau
terdapat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan kegiatan diselenggarakan.

-7-

Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan melaporkan penundaan, perubahan
dan/atau penyesuaian kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 kepada Direktur
Jenderal Perbendaharaan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana melakukan pengelolaan data atas pelaksanaan kegiatan Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana melakukan monitoring atas seluruh pelaksanaan kegiatan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
5. Kepala Kanwil melakukan monitoring atas pelaksanaan kegiatan di wilayah kerjanya dan
melaporkan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
H. Ketentuan Penutup
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan, para Direktur, Kepala Kanwil, dan Kepala
KPPN diminta untuk mengawasi pelaksanaan Surat Edaran ini.
Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Januari 2011
DIREKTUR JENDERAL,

,-.'".
*

I

U7kEK {d'

q
GU SUPRIJANTO
ON J-97-ANIP
195 0814 197507 1 001
,,',/,,;,-;,;•,......,,...,.:::,_
;:-:

-