Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo
IKHTISAR EKSEKUTIF
B
adan
Perencanaan
Probolinggo
Pembangunan
dalam menjalankan
Daerah
Kabupaten
tugas pokok dan fungsi,
senantiasa berusaha untuk meningkatkan kinerjanya secara
profesional dan proporsional. Salah satu upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan kinerjanya tersebut adalah dengan disusunnya Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2013-2018. Berdasarkan Renstra yang telah
tersusun tersebut diharapkan telah tergambar rencana kinerja yang ingin
dicapai dalam jangka menengah.
Penyelenggaraan pemerintahan di tahun 2015 adalah bagian
dari penggalan perjalanan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Berdasarkan sasaran di dalam Renstra yang ingin dicapai pada tahun
2015, disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT yang telah disusun
akan dijabarkan terkait ke dalam Rencana Kerja (Renja). Untuk
operasionalisasi rencana kerja, maka Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Probolinggo menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
yang tertuang dalam APBD tahun 2015.
LKjIP
disusun
sebagai
bahan
evaluasi
terhadap
penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu, informasi yang disajikan
bukan hanya berisi tentang keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai,
tetapi juga harus memuat kekurangan-kekurangan yang masih dijumpai
sehingga
dapat
dirumuskan
solusi
perbaikan
dimasa
mendatang.
Keberhasilan dan kekurangan tersebut terumuskan dalam pengukuran
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Hasil identifikasi kekurangan
serta keberhasilan tersebut diharapkan dapat memberikan masukan bagi
perbaikan penyelenggaraan pemerintah.
Berdasarkan evaluasi terhadap capaian LKjIP tahun 2015 masih
dijumpai beberapa kekurangan yang masih mendapatkan perhatian lebih
lanjut.
Untuk
itu
diperlukan
adanya
v
kebijakan
pemerintah
yang
terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam
mencarikan solusi permasalahan tersebut. Diharapkan pada masa yang
akan datang tidak ada lagi kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat
maupun provinsi dan kabupaten yang dapat mempengaruhi munculnya
permasalahan di daerah.
Pada
tahun
2015,
secara
umum
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo telah dapat memenuhi
5 (lima) sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja sesuai
dengan
Renstra
Bappeda
tahun
2013
-
2018.
Meskipun
dalam
pelaksanaan program dan kegiatan masih terdapat hambatan atau
kendala, atas bantuan dari semua pihak yang dilandasi oleh semangat
kerja keras untuk membangun, maka hambatan dan kendala tersebut
dapat diatasi. Hal ini masih perlu ditindak lanjuti pada tahun-tahun
mendatang dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada
serta meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam meningkatkan
koordinasi, sinkronisasi, dan menyusun kegiatan pembangunan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi sebagai bahan
evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Probolinggo
pada umumnya dan Bappeda Kabupaten Probolinggo pada khususnya.
Segala prestasi yang berhasil diraih tidak menyebabkan munculnya rasa
bangga yang berlebihan, sehingga melupakan tujuan awal untuk selalu
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Sebaliknya segala kekurangan yang masih dijumpai tidak menyebabkan
lemahnya motivasi, tetapi justru harus menjadi cambuk untuk bekerja
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
vi
B
adan
Perencanaan
Probolinggo
Pembangunan
dalam menjalankan
Daerah
Kabupaten
tugas pokok dan fungsi,
senantiasa berusaha untuk meningkatkan kinerjanya secara
profesional dan proporsional. Salah satu upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan kinerjanya tersebut adalah dengan disusunnya Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2013-2018. Berdasarkan Renstra yang telah
tersusun tersebut diharapkan telah tergambar rencana kinerja yang ingin
dicapai dalam jangka menengah.
Penyelenggaraan pemerintahan di tahun 2015 adalah bagian
dari penggalan perjalanan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Berdasarkan sasaran di dalam Renstra yang ingin dicapai pada tahun
2015, disusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT yang telah disusun
akan dijabarkan terkait ke dalam Rencana Kerja (Renja). Untuk
operasionalisasi rencana kerja, maka Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Probolinggo menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
yang tertuang dalam APBD tahun 2015.
LKjIP
disusun
sebagai
bahan
evaluasi
terhadap
penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu, informasi yang disajikan
bukan hanya berisi tentang keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai,
tetapi juga harus memuat kekurangan-kekurangan yang masih dijumpai
sehingga
dapat
dirumuskan
solusi
perbaikan
dimasa
mendatang.
Keberhasilan dan kekurangan tersebut terumuskan dalam pengukuran
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Hasil identifikasi kekurangan
serta keberhasilan tersebut diharapkan dapat memberikan masukan bagi
perbaikan penyelenggaraan pemerintah.
Berdasarkan evaluasi terhadap capaian LKjIP tahun 2015 masih
dijumpai beberapa kekurangan yang masih mendapatkan perhatian lebih
lanjut.
Untuk
itu
diperlukan
adanya
v
kebijakan
pemerintah
yang
terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam
mencarikan solusi permasalahan tersebut. Diharapkan pada masa yang
akan datang tidak ada lagi kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat
maupun provinsi dan kabupaten yang dapat mempengaruhi munculnya
permasalahan di daerah.
Pada
tahun
2015,
secara
umum
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo telah dapat memenuhi
5 (lima) sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja sesuai
dengan
Renstra
Bappeda
tahun
2013
-
2018.
Meskipun
dalam
pelaksanaan program dan kegiatan masih terdapat hambatan atau
kendala, atas bantuan dari semua pihak yang dilandasi oleh semangat
kerja keras untuk membangun, maka hambatan dan kendala tersebut
dapat diatasi. Hal ini masih perlu ditindak lanjuti pada tahun-tahun
mendatang dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada
serta meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam meningkatkan
koordinasi, sinkronisasi, dan menyusun kegiatan pembangunan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi sebagai bahan
evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Probolinggo
pada umumnya dan Bappeda Kabupaten Probolinggo pada khususnya.
Segala prestasi yang berhasil diraih tidak menyebabkan munculnya rasa
bangga yang berlebihan, sehingga melupakan tujuan awal untuk selalu
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Sebaliknya segala kekurangan yang masih dijumpai tidak menyebabkan
lemahnya motivasi, tetapi justru harus menjadi cambuk untuk bekerja
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
vi