Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo

(1)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 1

kuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2015 dengan realisasinya.

3.1 CAPAIAN KINERJA

Untuk mengukur tingkat capaian dari Rencana Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2015 yang telah dibuat, diperlukan adanya suatu indikator yang berguna sebagai tolok ukur keberhasilan suatu program dan kegiatan yang dilakukan di tahun 2015. Untuk itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo menetapkan Penetapan Kinerja yang ingin dicapai dalam tabel 3.1. sebagai berikut :

A

BAB III


(2)

TABEL 3.1.

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1

Meningkatnya Kualitas SDM Perencana

Ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat bersertifikat

34,62% Jumlah Bimbingan Teknis Perencanaan yang

Dilaksanakan

3 kali 2

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Persentase kehadiran peserta unsur masyarakat dalam Musrenbang

90,00% Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang

diakomodir dalam APBD

80,00% Persentase Kecamatan yang mempunyai pendamping

perencana

37,50% 3

Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan

pembangunan

Persentase unit kerja (SKPD) yang memasukkan data Musrenbang dan Usulan SKPD dalam Aplikasi SIM Musrenbang

100%

Persentase kesesuaian program/kegiatan yg direncanakan terhadap program/kegiatan yang dianggarkan (APBD)

85,00%

4

Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat

% ketepatan waktu penyusunan dokumen Statistik Daerah


(3)

LKIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 3

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

5

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan

Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan perundang-undangan tepat waktu

0% Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan

perundang-undangan tepat waktu

66,67% Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan

Perda

Sdh Ada Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan

Perda

Sdh Ada Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan

Perkada

Ada Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang

ekonomi

3 Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang

sosial dan budaya

3 Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang

fisik dan prasarana

9

N0 PROGRAM ANGGARAN KET

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 550.000.000 APBD

2. Program Pengembangan Data/Informasi Rp. 1.212.800.000 APBD

3. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Rp. 185.000.000 APBD

4. Program Kerjasama Pembangunan Rp. 75.000.000 APBD


(4)

N0 PROGRAM ANGGARAN KET

6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Rp. 1.023.820.000 APBD

7. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Rp. 1.157.500.000 APBD 8. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber


(5)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 5

Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bappeda Kabupaten Probolinggo.

Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan indikator mikro. Penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup:

1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan;

2. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja, dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.

Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja.


(6)

Secara umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi yaitu dari 5 sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja tahun 2015 sudah dapat dilaksanakan seluruhnya.

Rincian analisa capaian masing-masing sasaran dapat dilihat sebagai berikut:

A. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas SDM Perencana

Kualitas SDM Perencana Bappeda merupakan tuntutan perkembangan tugas yang lebih profesional dan akan diupayakan terus menerus pelaksanaannya. Semakin baik kualitas SDM Perencana akan semakin baik pula kualitas perencanaannya, sehingga hasil pembangunan akan dapat dicapai sesuai yang diharapkan oleh masyarakat.

TABEL 3.2.

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN I TAHUN 2015

Indikator Target Realisasi % Capaian

Persentase ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat bersertifikat

34,62% 36,54% 105,54%

Jumlah bimbingan teknis perencanaan yang dilaksanakan

3 kali 3 kali 100%

Dari 52 orang pegawai di Bappeda Kabupaten Probolinggo, sebanyak 19 orang telah mengikuti Diklat Struktural dan Fungsional. Selama tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo telah melaksanakan 3 kali Bimbingan Teknis baik bagi internal Bappeda maupun dengan Kepala SKPD dan Kasubag Perencana SKPD.

Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 1 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


(7)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 7 TABEL 3.3.

PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN I DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

Indikator 2013 2014 2015

Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

Persentase ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat

bersertifikat

28,85% 28,85% 32,69% 113,31% 36,54% 105,54% Jumlah

bimbingan teknis perencanaan yang

dilaksanakan

3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 100%

Pada tahun 2013 dari 52 orang pegawai di Bappeda Kabupaten Probolinggo, baru sebanyak 15 orang yang telah mengikuti Diklat Struktural dan Fungsional sehingga ada penambahan 2 orang tiap tahun mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2015. Sementara itu selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo telah melaksanakan 3 kali Bimbingan Teknis tiap tahun baik bagi internal Bappeda maupun dengan Kepala SKPD dan Kasubag Perencanaan SKPD.

B. Sasaran 2 : Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam

Perencanaan Pembangunan

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat partisipasi stakeholders dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Hal ini penting agar penyusunan dokumen perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan sebagai wujud rasa memiliki, semakin baik proses perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian masyarakat dalam ikut berperan dalam melakukan pembangunan daerah.


(8)

Dengan semakin meningkatnya usulan yang terakomodir dalam APBD maka akan semakin meningkat pula tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Oleh karena itu peran Fasilitator Perencana Pembangunan sebagai pendamping dalam proses perencanaan pembangunan mulai tingkat desa sampai tingkat kecamatan sangat penting.

TABEL 3.4.

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN II TAHUN 2015

Indikator Target Realisasi % Capaian

Persentase kehadiran peserta unsur masyarakat dalam Musrenbang

90,00% 91,43% 101,59%

Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir dalam APBD

80,00% 79,17% 98,96%

Persentase Kecamatan yang

mempunyai pendamping perencana

37,50% 37,50% 100%

Pada tahun 2015 dari 210 undangan Musrenbang Kabupaten Probolinggo, yang hadir adalah sebanyak 192 orang (91,43 %). Sedangkan kecamatan yang akan mendapatkan pendampingan dari Fasilitator Perencana Pembangunan direncanakan sebanyak 9 kecamatan dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo dan direalisasikan 100%. Dari hasil Musrenbang Kabupaten sebanyak 285 usulan dari 360 usulan diakomodir dalam APBD tahun 2015 atau sebanyak 79,17%.

Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 2 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL 3.5.

PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN II DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

Indikator 2013 2014 2015

Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

Persentase

kehadiran peserta unsur masyarakat


(9)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 9

dalam Musrenbang Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir dalam APBD

76,39% 100% 77,22% 100,72 % 79,17% 98,96% Persentase

Kecamatan yang mempunyai pendamping perencana

12, 50% 100% 29.17% 100% 37,50% 100%

Pada tahun 2013 sebanyak 181 orang dari 210 undangan Musrenbang Kabupaten Probolinggo hadir atau sebanyak 86,19%, sedangkan pada tahun 2014 ada penambahan kehadiran 6 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir dalam APBD tahun 2013 adalah sebanyak 275 usulan atau sebanyak 76,39%, pada tahun 2014 sebanyak 285 usulan atau sebanyak 79,17% yang diakomodir (adanya penambahan 10 usulan yang diakomodir).

Sementara itu ada penambahan 2 (dua) kecamatan yang mendapatkan pendampingan dari Fasilitator Perencana Pembangunan dari semula 5 (lima) kecamatan menjadi 7 (tujuh) kecamatan pada 2014. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah Fasilitator Perencana Pembangunan dari 8 orang menjadi 10 orang pada tahun 2014.

C. Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi

Perencanaan Pembangunan

Peran data dalam proses perencanaan pembangunan sangatlah penting. Hal ini dikarenakan data merupakan sumber informasi yang sangat diperlukan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan. Dari data dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang ada selama ini sehingga diharapkan akan ada perbaikan bagi keberlangsungan pembangunan yang lebih baik.


(10)

TABEL 3.6.

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN III TAHUN 2015

Indikator Target Realisasi % Capaian

Persentase unit kerja (SKPD) yang memasukkan data Musrenbang dan Usulan SKPD dalam Aplikasi SIM Musrenbang

100% 100% 100%

Persentase kesesuaian

program/kegiatan yg direncanakan terhadap program/kegiatan yang dianggarkan (APBD)

85,00% 86,59% 101,87%

Pada tahun 2015 semua SKPD sebanyak 60 SKPD telah memasukkan usulan kegiatannya melalui SIM Musrenbang (100%). Sebanyak 1.911 usulan kegiatan dari 2.207 usulan telah diakomodir dalam APBD Tahun 2015 atau sebanyak 86,59%.

Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 3 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

TABEL 3.7.

PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN III DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

Indikator 2013 2014 2015

Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

Persentase unit kerja (SKPD) yang memasukkan data Musrenbang dan Usulan SKPD dalam Aplikasi SIM Musrenbang

100% - 100% 100% 100% 100% Persentase

kesesuaian

program/kegiatan yg direncanakan terhadap

program/kegiatan yang dianggarkan (APBD)


(11)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 11

Pada tahun 2013 dan tahun 2014 semua SKPD sebanyak 60 SKPD telah memasukkan usulan kegiatannya melalui SIM Musrenbang (100%). Sebanyak 1.895 usulan kegiatan dari 2.373 usulan telah diakomodir dalam APBD Tahun 2013 atau sebanyak 79,86%. Pada tahun 2014 sebanyak 1.925 usulan kegiatan dari 2.360 usulan telah diakomodir dalam APBD (81,57%).

D. Sasaran 4 : Meningkatnya Penyajian Data Statistik yang

Cepat, Tepat dan Akurat

Penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat akan sangat membantu proses perencanaan pembangunan, karena dengan tersedianya informasi data tersebut maka akan diketahui kondisi riil yang ada sehingga akan mempermudah dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan.

TABEL 3.8.

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN IV TAHUN 2015

Indikator Target Realisasi % Capaian

% ketepatan waktu penyusunan dokumen Statistik Daerah

100% 100% 100%

Selama tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan BPS Kabupaten Probolinggo dalam menyediakan data statistik selalu tepat waktu.

Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 4 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


(12)

TABEL 3.9.

PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN IV DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

Indikator 2013 2014 2015

Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

% ketepatan waktu penyusunan dokumen

Statistik Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100%

E. Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Dokumen Perencanaan

Pembangunan

Dalam upaya mencapai peningkatan kualitas suatu dokumen perencanaan pembangunan, maka diperlukan pemahaman terhadap keterkaitan antar dokumen yang satu dengan dokumen yang lain. Dokumen perencanaan terdiri dari perencanaan jangka panjang (20 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun). Hal ini dimaksudkan agar tidak putus proses perencanaannya sehingga akan diperoleh proses perencanaan pembangunan yang kontinyu.

TABEL 3.10.

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN V TAHUN 2015

Indikator Target Realisasi % Capaian

Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan

perundang-undangan tepat waktu

0% 0% -

Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan

perundang-undangan tepat waktu

66,67% 70,00 104,99%

Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Perda

Sdh Ada Sdh Ada -

Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Perda

Sdh Ada Sdh Ada -

Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada

Ada Ada 100%

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi


(13)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 13

Indikator Target Realisasi % Capaian

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

3 3 100%

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana

9 9 100%

Pada tahun 2015 dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 42 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renja SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan sebanyak 18 SKPD masih terlambat menyelesaikan Renja SKPD.

Dokumen RKPD tahun 2015 telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 22 tahun 2014 tanggal 31 Mei 2014. Dokumen RPJPD tahun 2005 - 2015 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 08 tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan Dokumen RPJMD tahun 2013 - 2018 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 07 tahun 2013 tanggal 11 Juni 2013.

Adapun dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang disusun pada tahun 2015 adalah :

1. Profil Kawasan Agropolitas Kabupaten Probolinggo.

2. RAD Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 - 2021.

3. Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Probolinggo.

Adapun dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sosial dan Budaya yang disusun pada tahun 2015 adalah :

1. Studi Kelayakan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan. 2. Analisa Situasi Ibu dan Anak (ASIA) Kabupaten Probolinggo. 3. Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kabupaten Probolinggo.

Adapun dokumen perencanaan pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana yang disusun pada tahun 2015 adalah :


(14)

2. Inventarisasi dan Pemetaan Lahan Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Probolinggo.

3. RAD Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). 4. Perencanaan Kawasan Industri Kabupaten Probolinggo.

5. Orthorektifikasi dan Koreksi Geometris Peta Dasar Perkotaan Kecamatan Dringu.

6. Orthorektifikasi dan Koreksi Geometris Peta Dasar Perkotaan Kecamatan Paiton.

7. Orthorektifikasi dan Koreksi Geometris Peta Dasar Perkotaan Kecamatan Kraksaan.

8. Naskah Akademis Penyusunan Review Cell Plan Tower Komunikasi Kabupaten Probolinggo.

9. Profil Sistem Ekonomi Teknis Kelembagaan.

Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 5 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL 3.11.

PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN V DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

Indikator 2013 2014 2015

Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian

Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan perundang-undangan tepat waktu

65.00% - - - - - Persentase SKPD

menyusun Renja sesuai peraturan perundang-undangan tepat waktu

65.00% - 68.33% 107,89% 70,00 104,99% Ketersediaan

dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Perda

Sdh Ada Sdh Ada Sdh Ada - Sdh Ada - Ketersediaan

dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Perda


(15)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 15

Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada

Ada Ada Ada 100% Ada 100% Jumlah dokumen

perencanaan pembangunan bidang ekonomi

2 100% 5 250% 3 100% Jumlah dokumen

perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

3 100% 4 133,33% 3 100% Jumlah dokumen

perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana

3 100% 6 200% 9 100%

Pada tahun 2013 dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renja SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan sebanyak 21 SKPD masih terlambat menyelesaikan Renja SKPD. Hal ini menunjukkan bahwa ada penambahan 2 SKPD yang telah menyelesaikan Renja SKPD tepat waktu. Begitu juga dengan penyelesaian Renstra SKPD, dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renstra SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 41 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renja SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan 21 SKPD masih terlambat menyelesaikan Renja SKPD.

Pada tahun 2013 Kabupaten Probolinggo menyusun RPJMD tahun 2013 – 2018 dan Renstra SKPD tahun 2013 – 2018. Dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renstra SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sementara itu dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2014 adalah sebanyak 8 (delapan) dokumen, dimana bidang ekonomi menyusun 2 (dua) dokumen, bidang sosial dan budaya menyusun 3 (tiga) dokumen dan bidang fisik dan prasarana menyusun 3 (tiga) dokumen.


(16)

Pada tahun 2015 dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo adalah sebanyak 15 (lima belas) dokumen, dimana bidang ekonomi menyusun 3 (tiga) dokumen, bidang sosial dan budaya menyusun 3 (tiga) dokumen dan bidang fisik dan prasarana menyusun 9 (sembilan) dokumen.

3.2 REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo.

Pada tahun 2015 belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung yang dilaksanakan bedasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 serta Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 05 tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2015.

3.2.1 Belanja Langsung

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yaitu dana tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran pembangunan. Pada tahun 2015 Bappeda Kabupaten

Probolinggo menganggarkan belanja langsung sebesar Rp. 8.942.500.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.248.175.890,- atau 92,24% yang secara rinci dapat dilihat pada


(17)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 17 TABEL 3.12.

CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BELANJA LANGSUNG

TAHUN 2015

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % BELANJA LANGSUNG

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

933.600.000 877.423.055 93,98

Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS

114.500.000 111.392.500 97,29 Penyediaan jasa Administrasi

kepegawaian

45.000.000 42.000.000 93,33 Penyediaan jasa sarana dan

prasarana kantor

636.600.000 595.544.750 93,55 Penyediaan jasa pelayanan

administrasi perkantoran

137.500.000 128.485.805 93,44

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

255.000.000 237.330.650 93,07

Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur

255.000.000 237.330.650 93,07

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

550.000.000 520.738.945 94,68

Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

300.000.000 279.083.745 93,03 Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur SKPD

250.000.000 241.655.200 96,66

Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

160.000.000 148.268.500 92,67

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

100.000.000 98.315.000 98,32 Penyusunan Rencana Program

dan Kegiatan SKPD

45.000.000 39.773.500 88,39 Peningkatan Pengelolaan

Barang Milik Daerah

15.000.000 10.180.000 67,87

Program Pengembangan data/informasi

1.212.800.000 1.175.565.400 96,93

Penyusunan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD)

170.000.000 166.388.000 97,88 Penunjang Jaringan Penelitian 250.000.000 242.411.600 96,96 Pengembangan Sistem

Informasi Musrenbang Kabupaten Probolinggo

90.000.000 87.690.000 97,43 Pengembangan Website

Bappeda Kabupaten Probolinggo

47.800.000 43.345.000 90,68 Koordinasi dan Sinkronisasi 110.000.000 103.709.800 94,28


(18)

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

bidang Pendataan dan Pelaporan

Penyusunan dan Analisa Data Informasi Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

450.000.000 439.938.000 97,76 Penyusunan informasi

program kegiatan pembangunan daerah

95.000.000 92.083.000 96,93

Program Kerjasama Pembangunan

75.000.000 66.031.000 88,04

Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga

75.000.000 66.031.000 88,04

Program perencanaan pembangunan daerah

1.427.000.000 1.300.229.190 91,12

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan

layanan publik

162.000.000 146.678.200 90,54 Penyusunan rancangan

RPJPD

245.000.000 220.984.000 90,20 Penyusunan rancangan RKPD 70.000.000 47.630.000 68,04 Penyelenggaraan musrenbang

RKPD

300.000.000 276.132.890 92,04 Penetapan RKPD 160.000.000 138.900.000 86,81 Kordinasi penyusunan

Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ)

135.000.000 133.761.400 99,08 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan

rencana pembangunan daerah

90.000.000 87.215.400 96,91 Koordinasi dan Sinkronisasi

Perencanaan Pembangunan

150.000.000 139.467.450 92,98 Review Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah

115.000.000 109.459.850 95,18

Program perencanaan pembangunan ekonomi

1.023.820.000 964.228.675 94,18

Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat

170.000.000 150.088.000 88,29 Koordinasi perencanaan

pembangunan bidang ekonomi

200.000.000 198.139.900 99,07 Perencanaan Pengembangan

Kawasan Agropolitan

190.000.000 189.277.000 99,62 Penyusunan Rencana Aksi

Daerah Bidang Ekonomi

175.000.000 150.661.000 86,09 koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang pertanian

170.000.000 166.994.900 98,23 koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang perindustrian, perdagangan dan koperasi


(19)

LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 19 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % Program perencanaan

pembangunan sosial budaya

1.157.500.000 1.115.677.525 96,39

Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan

120.000.000 115.627.000 96,36 Koordinasi perencanaan

pembangunan bidang sosial dan budaya

200.000.000 199.550.985 99,78 Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

60.000.000 59.687.000 99,48 Penunjang Koordinasi Program

Kabupaten Probolinggo Sehat

140.000.000 123.605.000 88,29 koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang kesos

145.000.000 141.353.400 97,49 koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang Dikmentalpem

120.000.000 119.198.600 99,33 Koordinasi Program-Program

Penanggulangan Kemiskinan

252.500.000 242.170.540 95,91 Penyusunan Rencana Aksi

Daerah Bidang Sosial dan Budaya

120.000.000 114.485.000 95,40

Program perencanaan

prasarana wilayah dan sumber daya alam

1.962.780.000 1.664.772.950 84,82

Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

325.000.000 287.781.000 88,55 Pendamping dan Penunjang

WISMP

50.000.000 50.000.000 100,00 Koordinasi dan Sinkronisasi

Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana

230.000.000 147.860.450 64,29 Penunjang Operasional Pokja

PPSP

100.000.000 93.502.900 93,50 Koordinasi Program

PLKSDA-BM

105.000.000 93.677.500 89,22 WISMP (Loan) 237.780.000 181.455.000 76,31 Penunjang Badan Koordinasi

Penataan Ruang Daerah

405.000.000 323.637.100 79,91 Penunjang progam Ekowisata 75.000.000 69.512.600 92,68 Koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang praswil

145.000.000 134.182.200 92,54 Koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang Bangkim dan SDA

95.000.000 88.734.200 93,40 Koordinasi Penyusunan

Masterplan Prasarana Wilayah

195.000.000 194.430.000 99,71

Program pengembangan

data/informasi/statistik daerah

185.000.000 177.910.000 96,17


(20)

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

pengumpulan data dan statistik daerah

Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah

60.000.000 54.930.000 91,55

TOTAL 8.942.500.000 8.248.175.890 92.24%

3.2.2 Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Pada tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja tidak langsung sebesar Rp.2.910.074.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp. 2.833.043.841,- atau 97,35 %.

TABEL 3.13.

CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

TAHUN 2015

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % BELANJA TIDAK

LANGSUNG

2.910.074.000 2.833.043.841 97,35%

Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

1.794.715.000 1.792.424.000 99.87% Tunjangan Keluarga 174.683.000 173.801.357 99.50% Tunjangan Jabatan 175.157.000 171.425.000 97.87% Tunjangan Fungsional

Umum

60.763.000 60.620.000 99.76%

Tunjangan Beras 114.695.000 110.082.080 95.98%

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

40.027.000 38.897.125 97.18%

Pembulatan Gaji 34.000 25.072 73.74%

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja


(1)

Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada

Ada Ada Ada 100% Ada 100%

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi

2 100% 5 250% 3 100%

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya

3 100% 4 133,33% 3 100%

Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana

3 100% 6 200% 9 100%

Pada tahun 2013 dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan

penyusunan Renja SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Sedangkan sebanyak 21 SKPD masih terlambat menyelesaikan Renja

SKPD. Hal ini menunjukkan bahwa ada penambahan 2 SKPD yang telah

menyelesaikan Renja SKPD tepat waktu. Begitu juga dengan penyelesaian

Renstra SKPD, dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renstra

SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan pada tahun

2014 sebanyak 41 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renja SKPD

sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan 21 SKPD masih terlambat

menyelesaikan Renja SKPD.

Pada tahun 2013 Kabupaten Probolinggo menyusun RPJMD

tahun 2013

2018 dan Renstra SKPD tahun 2013

2018. Dari 60 SKPD

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD

telah menyelesaikan penyusunan Renstra SKPD sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan. Sementara itu dokumen perencanaan yang

disusun oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2014 adalah

sebanyak 8 (delapan) dokumen, dimana bidang ekonomi menyusun 2

(dua) dokumen, bidang sosial dan budaya menyusun 3 (tiga) dokumen

dan bidang fisik dan prasarana menyusun 3 (tiga) dokumen.


(2)

Pada tahun 2015 dokumen perencanaan yang disusun oleh

Bappeda Kabupaten Probolinggo adalah sebanyak 15 (lima belas)

dokumen, dimana bidang ekonomi menyusun 3 (tiga) dokumen, bidang

sosial dan budaya menyusun 3 (tiga) dokumen dan bidang fisik dan

prasarana menyusun 9 (sembilan) dokumen.

3.2

REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah

diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek

keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan

dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila

didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan

dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Probolinggo.

Pada tahun 2015 belanja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Probolinggo terdiri atas belanja tidak langsung dan

belanja langsung yang dilaksanakan bedasarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor

6 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 serta Peraturan Daerah Kabupaten

Probolinggo Nomor 05 tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2015.

3.2.1 Belanja Langsung

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait

secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yaitu dana

tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

mencapai sasaran pembangunan. Pada tahun 2015 Bappeda Kabupaten

Probolinggo

menganggarkan

belanja

langsung

sebesar

Rp.

8.942.500.000,-

dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp. 8.248.175.890,- atau 92,24% yang secara rinci dapat dilihat pada


(3)

TABEL 3.12.

CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

BELANJA LANGSUNG

TAHUN 2015

PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

REALISASI

%

BELANJA LANGSUNG Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

933.600.000 877.423.055 93,98 Penyediaan Jasa Tenaga Non

PNS

114.500.000 111.392.500 97,29 Penyediaan jasa Administrasi

kepegawaian

45.000.000 42.000.000 93,33 Penyediaan jasa sarana dan

prasarana kantor

636.600.000 595.544.750 93,55 Penyediaan jasa pelayanan

administrasi perkantoran

137.500.000 128.485.805 93,44 Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

255.000.000 237.330.650 93,07 Pemeliharaan rutin/berkala

sarana dan prasarana aparatur

255.000.000 237.330.650 93,07

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

550.000.000 520.738.945 94,68 Bimbingan teknis

implementasi peraturan perundang-undangan

300.000.000 279.083.745 93,03

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur SKPD

250.000.000 241.655.200 96,66 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

160.000.000 148.268.500 92,67

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

100.000.000 98.315.000 98,32

Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD

45.000.000 39.773.500 88,39 Peningkatan Pengelolaan

Barang Milik Daerah

15.000.000 10.180.000 67,87 Program Pengembangan

data/informasi

1.212.800.000 1.175.565.400 96,93 Penyusunan Sistem Informasi

Profil Daerah (SIPD)

170.000.000 166.388.000 97,88 Penunjang Jaringan Penelitian 250.000.000 242.411.600 96,96 Pengembangan Sistem

Informasi Musrenbang Kabupaten Probolinggo

90.000.000 87.690.000 97,43

Pengembangan Website Bappeda Kabupaten Probolinggo

47.800.000 43.345.000 90,68


(4)

PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

REALISASI

%

bidang Pendataan dan

Pelaporan

Penyusunan dan Analisa Data Informasi Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

450.000.000 439.938.000 97,76

Penyusunan informasi program kegiatan pembangunan daerah

95.000.000 92.083.000 96,93

Program Kerjasama Pembangunan

75.000.000 66.031.000 88,04 Fasilitasi kerjasama dengan

dunia usaha/lembaga

75.000.000 66.031.000 88,04 Program perencanaan

pembangunan daerah

1.427.000.000 1.300.229.190 91,12 Pengembangan partisipasi

masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan

layanan publik

162.000.000 146.678.200 90,54

Penyusunan rancangan RPJPD

245.000.000 220.984.000 90,20 Penyusunan rancangan RKPD 70.000.000 47.630.000 68,04 Penyelenggaraan musrenbang

RKPD

300.000.000 276.132.890 92,04 Penetapan RKPD 160.000.000 138.900.000 86,81 Kordinasi penyusunan

Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban (LKPJ)

135.000.000 133.761.400 99,08

Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

rencana pembangunan daerah

90.000.000 87.215.400 96,91

Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan

150.000.000 139.467.450 92,98 Review Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah

115.000.000 109.459.850 95,18

Program perencanaan pembangunan ekonomi

1.023.820.000 964.228.675 94,18 Penyusunan perencanaan

pengembangan ekonomi masyarakat

170.000.000 150.088.000 88,29

Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi

200.000.000 198.139.900 99,07 Perencanaan Pengembangan

Kawasan Agropolitan

190.000.000 189.277.000 99,62 Penyusunan Rencana Aksi

Daerah Bidang Ekonomi

175.000.000 150.661.000 86,09 koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang pertanian

170.000.000 166.994.900 98,23

koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang perindustrian, perdagangan dan koperasi


(5)

PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

REALISASI

%

Program perencanaan

pembangunan sosial budaya

1.157.500.000 1.115.677.525 96,39 Koordinasi penyusunan

masterplan kesehatan

120.000.000 115.627.000 96,36 Koordinasi perencanaan

pembangunan bidang sosial dan budaya

200.000.000 199.550.985 99,78

Monitoring, evaluasi dan pelaporan

60.000.000 59.687.000 99,48 Penunjang Koordinasi Program

Kabupaten Probolinggo Sehat

140.000.000 123.605.000 88,29 koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang kesos

145.000.000 141.353.400 97,49

koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang Dikmentalpem

120.000.000 119.198.600 99,33

Koordinasi Program-Program Penanggulangan Kemiskinan

252.500.000 242.170.540 95,91 Penyusunan Rencana Aksi

Daerah Bidang Sosial dan Budaya

120.000.000 114.485.000 95,40

Program perencanaan

prasarana wilayah dan sumber daya alam

1.962.780.000 1.664.772.950 84,82

Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup

325.000.000 287.781.000 88,55

Pendamping dan Penunjang WISMP

50.000.000 50.000.000 100,00 Koordinasi dan Sinkronisasi

Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana

230.000.000 147.860.450 64,29

Penunjang Operasional Pokja PPSP

100.000.000 93.502.900 93,50 Koordinasi Program

PLKSDA-BM

105.000.000 93.677.500 89,22

WISMP (Loan) 237.780.000 181.455.000 76,31

Penunjang Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah

405.000.000 323.637.100 79,91 Penunjang progam Ekowisata 75.000.000 69.512.600 92,68 Koordinasi pelaksanaan

pembangunan sub bidang praswil

145.000.000 134.182.200 92,54

Koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang Bangkim dan SDA

95.000.000 88.734.200 93,40

Koordinasi Penyusunan

Masterplan Prasarana Wilayah

195.000.000 194.430.000 99,71 Program pengembangan

data/informasi/statistik daerah

185.000.000 177.910.000 96,17 Penyusunan dan 125.000.000 122.980.000 98,38


(6)

PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

REALISASI

%

pengumpulan data dan

statistik daerah

Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah

60.000.000 54.930.000 91,55

TOTAL

8.942.500.000 8.248.175.890 92.24%

3.2.2 Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung merupakan belanja kompensasi dalam

bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan

kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Pada tahun 2015 Bappeda

Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja tidak langsung sebesar

Rp.2.910.074.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp. 2.833.043.841,-

atau 97,35 %.

TABEL 3.13.

CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

BELANJA TIDAK LANGSUNG

TAHUN 2015

PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN

REALISASI

%

BELANJA TIDAK

LANGSUNG

2.910.074.000 2.833.043.841 97,35%

Gaji Pokok PNS/Uang

Representasi

1.794.715.000

1.792.424.000 99.87%

Tunjangan Keluarga

174.683.000

173.801.357 99.50%

Tunjangan Jabatan

175.157.000

171.425.000 97.87%

Tunjangan Fungsional

Umum

60.763.000

60.620.000 99.76%

Tunjangan Beras

114.695.000

110.082.080 95.98%

Tunjangan PPh/Tunjangan

Khusus

40.027.000

38.897.125 97.18%

Pembulatan Gaji

34.000

25.072 73.74%

Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Beban Kerja