Laporan GLS Semester II Tahun 2016
LAPORAN
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Semester II Tahun 2016
TE
Satgas GLS
N
RA
SI S EKO
L
Menumbuhkan
Budaya
Literasi
di Sekolah
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016
A KA
H
LI
Gerakan Literasi Sekolah
G
ER
A
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
katapengantar
daftarisi
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
H
asil
survei
yang
dilakukan
Programme for International Student
Assessment (PISA) tahun 2015 ter
hadap 72 negara menempatkan
Indonesia di peringkat ke64. Dibanding
hasil survei tiga tahunan sebelumnya yang
dilakukan sejak tahun 2000, pencapaian
tersebut tergolong signiikan. Sebab ada
kenaikan skor pada bidang matematika (11
poin), sains (21 poin), dan membaca (1 poin).
Presiden Joko Widodo berharap prestasi itu
terus ditingkatkan. Sehingga pada 2030, skor
Indonesia diharapkan sejajar dengan negara
negara maju OECD. Tentu ini merupakan
kerja berat sekaligus menantang mengingat
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mulai massif
pada 2015 ketika Permendikbud Nomor
23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti terbit.
Sebagai institusi yang menaungi satuan
pendidikan dan peserta didik, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
berupaya keras agar GLS diterapkan secara
menyeluruh di berbagai penjuru negeri.
Kerja sama dengan berbagai instansi internal
kemendikbud, pegiat literasi, dan Lembaga
Swadaya Masyarakat terus dijalin.
Pada Semester II Tahun 2016, Ditjen
Dikdasmen intens menyelenggarakan kegia
tan sosialisasi berupa Bimbingan Teknis,
Workshop, dan Lokakarya. Dalam tiap
kegiatan, peserta dibekali pengetahuan
praktis pelaksanaan GLS yang dapat
langsung diterapkan di sekolah. Sosialisasi
GLS juga dilakukan dengan membuka stan
literasi dalam kegiatan yang tidak berkaitan
dengan literasi.
II
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
Selain mendorong Pemerintah Daerah untuk
mendukung GLS dengan membuat regulasi
dan pengalokasian APBD, Ditjen Dikdasmen
menjalin kerja sama dengan sejumlah
kementerian, di antaranya Kementerian
Dalam
Negeri;
Kementerian
Agama;
Kementerian Perhubungan; Kementerian
Keuangan; dan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi. Diharapkan, dengan
kolaborasi antar kementerian, muncul
jembatan literasi antara sekolah, perguruan
tinggi, keluarga, dan masyarakat.
Laporan Semester II Gerakan Literasi
Sekolah Tahun 2016 ini berupaya mendoku
mentasikan sejumlah kegiatan yang telah
dilaksanakan Ditjen Dikdasmen sepanjang
JuliDesember 2016. Untuk memudahkan
pemahaman, kegiatan dikelompokkan ke
dalam lima kategori yaitu Publikasi dan
Sosialisasi, Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi,
Penyediaan Bahan Bacaan, Penguatan Ke
lembagaan, dan Pelibatan Publik.
Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi
dan masukan berbagai pihak demi terbitnya
laporan ini. Semoga kolaborasi ini dapat
membawa manfaat bagi banyak orang.
Kata Pengantar ......................................................................................
II
Daftar Isi .................................................................................................
III
Pendahuluan ..........................................................................................
1
Gerakan Literasi Sekolah ......................................................................
3
Bahan Publikasi Gerakan Literasi Sekolah .........................................
4
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Semester II Tahun 2016 .....
6
A.
Publikasi dan Sosialisasi ...........................................................
6
B.
Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi ...........................................
8
C.
Penyediaan Bahan Bacaan ......................................................
12
D.
Penguatan Kelembagaan ........................................................
13
E.
Pelibatan Publik ........................................................................
15
Capaian Program Gerakan Literasi Sekolah Semester I Tahun 2016
16
Penutup ..................................................................................................
19
LAMPIRAN ...............................................................................................
21
Jakarta, Desember 2016
Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, Ph.D
NIP 195905121983111001
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
III
pendahuluan
M
unculnya berbagai survei inter
nasional terkait literasi, antara
lain Programme for International
Student Assessment (PISA) dan
Progress in International Reading Literacy
Study (PIRLS), menunjukkan pentingnya tema
ini dalam pembangunan negara. Hasil studi
menjadi pertimbangan dalam menentukan
arah pengembangan sumber daya manusia
terutama di bidang pendidikan.
Indonesia sebagai negara yang selalu be
rada di posisi terbawah dalam surveisurvei
itu berupaya bangkit. Keterpurukan literasi
hendak dientaskan melalui kolaborasi ber
bagai pemangku kepentingan. Sebab,
tanggung jawab membangun literasi tak
hanya dibebankan ke pundak pemerintah.
Partisipasi keluarga dan masyarakat juga
diharapkan dalam membangun kesa
daseran literasi sesuai dengan kapasitas
masingmasing.
Keterpurukan literasi
hendak dientaskan melalui
kolaborasi berbagai pemangku
kepentingan. Sebab, tanggung
jawab membangun literasi tak
hanya dibebankan ke pundak
pemerintah.
Terbitnya Permendikbud Nomor 23 tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
menjadi
penanda
bagi
kebangkitan
literasi di negeri ini. Momen ini ditangkap
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah dengan meluncurkan program
Gerakan Literasi Sekolah. Setelah beragam
panduan literasi di semua satuan pendidikan
diterbitkan dan sosialisasi ke dinas
pendidikan serta Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan dilaksanakan pada semester I
tahun 2016, pada semester II tahun 2016,
program literasi Ditjen Dikdasmen mulai
merambah ke skala yang lebih luas.
Sarana publikasi juga lebih beragam. Jika
sebelumnya berbentuk buku cetak dan buku
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
1
GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
P
eraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti
memberi bentuk yang jelas dalam
implementasinya, yaitu pelibatan publik.
Hal tersebut tercantum dalam pasal 2 butir
(c) bahwa PBP bertujuan untuk “menjadikan
pendidikan
sebagai
gerakan
yang
melibatkan pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, dan keluarga.”
Dengan munculnya sekolah
percontohan melalui
pengembangan literasi di
sekolah berpredikat rujukan,
diharapkan sekolah tersebut
memberi imbas bagi sekolahsekolah yang berada di
sekitarnya.
elektronik, pada semester II bentuk publikasi
berupa video, yaitu manual pembuatan sudut
baca dan videograis 15 menit membaca.
Sosialisasi dan koordinasi melalui Bim
bingan Teknis, Workshop, dan Lokakarya
ditekankan pada pengembangan sekolah
rujukan. Pengelola sekolah, baik kepala
sekolah maupun guru, dilatih agar dapat
mengaplikasikan GLS secara praktis di
lingkungan satuan pendidikan. Dengan
munculnya sekolah percontohan melalui
pengembangan literasi di sekolah ber
predikat rujukan, diharapkan sekolah ter
sebut memberi imbas bagi sekolahsekolah
yang berada di sekitarnya.
Merujuk pada peraturan tersebut, Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) selalu mengupayakan
kegiatankegiatannya melibatkan seluas
luasnya partisipasi publik. Ditjen Dikdasmen
mengawali implementasinya dengan mem
bentuk Satuan Tugas GLS yang terdiri dari
berbagai unsur yaitu birokrat, akademisi,
pegiat literasi, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat. Sejumlah kegiatan yang
diselenggarakan GLS pada semester II tahun
2016 pun melibatkan publik, antara lain
Diskusi Terpumpun Penjenjangan Buku dan
Rapat Koordinasi dan Sinergi.
Tujuan Umum
GLS bertujuan menumbuhkembangkan budi
pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah agar mereka
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Dampak yang Diharapkan
Program literasi sekolah diharapkan dapat
menciptakan ekosistem sekolah yang literat
agar budi pekerti peserta didik dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik. Ciriciri eko
sistem sekolah yang literat, yaitu:
1. menyenangkan dan ramah anak sehingga
menumbuhkan
semangat
belajar
warganya;
2. semua warga sekolah menunjukkan
empati, peduli, dan menghargai sesama;
3. menumbuhkan semangat ingin tahu dan
cinta pengetahuan;
4. memampukan warganya untuk cakap
berkomunikasi dan dapat berkontribusi
kepada lingkungan sosialnya; dan
5. mengakomodasi
partisipasi
seluruh
warga dan lingkungan eksternal sekolah.
Sasaran
Sasaran GLS adalah ekosistem sekolah pada
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
Untuk memacu literasi di kalangan siswa,
festival dan lomba bertema literasi digelar.
Melalui kompetisi yang mempertemukan
siswasiswi dan guru dari seluruh penjuru
tanah air, diharapkan muncul dialog dan
interaksi di antara mereka sehingga warna
literasi tampak lebih beragam. Ajang ini
menjadi arena tukar pengalaman dan unjuk
pencapaian sehingga memotivasi para
peserta untuk berkarya di bidang literasi
lebih baik lagi di masa mendatang.
2
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
3
BAHAN
PUBLIKASI
GERAKAN
LITERASI
SEKOLAH
P
ada Semester I Tahun 2016, bahan
publikasi yang diterbitkan berbentuk
cetak, yaitu Desain Induk GLS,
Buku Saku GLS, Panduan GLS di SD,
Panduan GLS di SMP, Panduan GLS di SMA,
Panduan GLS di SMK, Panduan GLS di SLB,
dan Sembilan infograis GLS. Semuanya
dapat diakses dan diunduh di laman Ditjen
Dikdasmen (dikdasmen.kemdikbud.go.id).
Semua bahan juga telah disosialisasikan
melalui media sosial seperti grup Whatsapp
dan Fanspage Facebook Gerakan Literasi
Sekolah.
Pada Semester II Tahun 2016, bahan
publikasi yang diluncurkan yaitu satu buku
cetak dan dua video. Bahan bacaan cetak
yaitu Buku Manual Pendukung Pelaksanaan
GLS untuk Jenjang SMP. Sedangkan video
yang diproduksi yaitu (1) Video Tutorial Sudut
Baca dan (2) Videograis 15 Menit Membaca.
Ketiganya bisa diakses dan diunduh di laman
Ditjen Dikdasmen. Dua video juga bisa
diakses masyarakat melalui Youtube.
Bahan Publikasi Semester I Tahun 2016:
1. Desain Induk GLS
2. Buku Saku GLS
3. Panduan GLS di SD
4. Panduan GLS di SMP
5. Panduan GLS di SMA
6. Panduan GLS di SMK
7. Panduan GLS di SLB
8. Sembilan infograis GLS
Bahan Publikasi Semester II Tahun 2016:
1. Buku Manual Pendukung Pelaksanaan
GLS untuk Jenjang SMP.
2. Video Tutorial Sudut Baca
3. Videograis 15 Menit Membaca.
4
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
5
PELAKSANAAN GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
8
9
Jambore Nasional
Jakarta, 15 s.d. 19
Pameran GLS
Agustus 2016
(diwakili SMK)
Workshop Tim Pendamping Tahap I:
452 pengawas
GLS menjadi
SD Rujukan
Bogor, Jawa Barat
kabupaten/kota SD
materi
14 s.d. 17 September
Rujukan
terintegrasi
Semester II Tahun 2016
2016
dengan materi
Tahap II:
yang disampaikan
Bogor, Jawa Barat
kepada peserta
15 s.d. 18 September
2016
A. Publikasi dan Sosialisasi
Publikasi dan sosialisasi GLS dilakukan guna menyebarluaskan informasi, menyamakan
persepsi, dan membangun komitmen dalam menyukseskan GLS. Kegiatan publikasi dan
sosialisasi yang telah dilaksanakan, yaitu:
10
Workshop Pengembangan
Region VII:
Program Pendidikan
Surabaya, 22 s.d. 25
Pelajaran (JP)
Keterampilan SMP Terbuka
Agustus 2016
materi GLS.
63 SMPT
Region VIII:
Sosialisasi 2 Jam
50 SMPT
Tangerang, 29 Agustus
No.
1
Kegiatan
Waktu & Tempat
Sasaran
Keterangan
Bimbingan Teknis
Tanjung Pandan,
Penyaluran Bantuan
Belitung, Kepulauan
pemanfaatan
Pemerintah Sarpras PKLK
Bangka Belitung, Juni s.d.
bantuan
2016
Juli 2016
pemerintah untuk
Kepala SLB
Pembimbingan
s.d 1 September 2016
11
Lokakarya Membaca,
Angkatan I:
Guru Bahasa
GLS menjadi salah
Menulis, dan Apresiasi
Makassar, Sulawesi
Indonesia
satu materi yang
Sastra
Selatan, 30 Agustus
disampaikan
s.d. 4 September 2016.
kepada peserta.
Peserta: Guru SD
pembangunan
2
3
dan pembelian
Angkatan II:
meubelair
Banjarmasin, Kalimantan
perpustakaan.
Selatan, 3 s.d. 8 Oktober
Workshop Pengembangan
Tanjung Pandan,
Peserta 68 orang
2016. Peserta: Guru SMP
Literasi di SLB
Kepulauan Bangka
kepala sekolah/
Angkatan III:
Belitung:
guru dari 68 sekolah
Tangerang Selatan,
11 s.d. 13 Juli 2016
di 34 Provinsi
Banten, 14 s.d. 19
seIndonesia
November 2016.
Peserta: guru SMA
Diklat Instruktur Nasional
D.I. Yogyakarta, 14 s.d.
Dihadiri 250 orang
Kurikulum 2013 terkait GLS
16 Juli 2016
unsur guru, kepsek,
SLB
12
pengawas, dan
Bimtek Guru Pamong SMP
Jakarta, 20 s.d 24
Terbuka
September 2016
widyaiswara LPMP
4
Bimbingan Teknis SMP
Jakarta,
Terbuka berbasis TIK
26 s.d 29 Juli 2016
20 Sekolah
Workshop Asistensi
Bandung, 23 s.d. 25 Juli
Bantuan Pemerintah
2016
Kepala SMA
Penumbuhan Budaya
Bantuan terkait
120 sekolah
materi GLS
September 2016
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
Bandung, 26 s.d 30
13
materi GLS.
5
120 sekolah
Pelatihan Kepramukaan
Jakarta, 24 s.d. 28
Pameran dan lomba
Siswa SMK
Oktober 2016
literasi
Sosialisasi Penguatan
Jakarta dan Makassar,
Peserta 250 Kepala
pengembangan
Pendidikan Karakter (PPK)
OktoberNovember 2016
Sekolah Dasar
literasi
Regional 13
14
Rintisan PPK
Literasi Sekolah di SMA
6
7
Diklat GLS untuk Guru
142 regional, JuliAgustus
Peserta 28.400 guru
peserta Diklat Kurikulum
kelas II, V, VIII, dan
2013 PKLK
XI
Sosialisasi Desain Induk
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 2.350 Kepala
GLS dan Panduan GLS di
September 2016
SLB di 34 Provinsi
SLB
6
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
7
15
Rapat Koordinasi dan
Jakarta, 18 November
Pesertanya Rektor
Rapat sebagai
Sinergi
2016
Perguruan Tinggi,
sarana sosialisasi,
Kemendagri,
menyamakan
Kemenhub,
No.
Penerbitan Infograis
Oktober 2016
Manual GLS
17
Peluncuran Video Tutorial
Oktober 2016
Sudut Baca GLS
Pemuatan desain Standing
November 2016
Banner GLS
Keterangan
persepsi, dan
Penyaluran Bantuan
Belitung, Kepulauan
pemanfaatan
Kemenag, Kemen
penyampaian
Pemerintah Sarpras PKLK
Bangka Belitung, Juni s.d.
bantuan
PU dan Perumahan
harapan
2016
Juli 2016
pemerintah untuk
Rakyat.
dukungan
pembangunan
terhadap
dan pembelian
GLS melalui
mebeler
penyelenggaraan
perpustakaan.
2
Guru, orang tua,
Kepala SLB
Workshop Pengembangan
Tanjung Pandan,
Peserta 68 orang
Literasi di SLB
Kepulauan Bangka
kepala sekolah/
instansi
Belitung:
guru dari 68 sekolah
Infograis dimuat
11 s.d. 13 Juli 2016
masyarakat, Dinas
di laman Ditjen
Pendidikan, Pemda
Dikdasmen pada
di 34 Provinsi
Diklat Instruktur Nasional
D.I. Yogyakarta, 14 s.d.
Dihadiri 250 orang
Kurikulum 2013 terkait GLS
16 Juli 2016
unsur guru, kepsek,
Guru, Kepala
Video ditayangkan
SLB
Sekolah, masyarakat
di laman Ditjen
3
pengawas, dan
widyaiswara LPMP
Lokakarya Asistensi
Bandung, Jawa Barat
dan disebarkan
Bantuan Pemerintah
23 s.d. 25 Juli 2016
melalui media
Penumbuhan Budaya
sosial.
Literasi Sekolah di SMA
Sekolah,
Desain Standing
masyarakat, Pemda
Banner GLS dapat
Pembimbingan
seIndonesia
Submenu Literasi
Dikdasmen
18
Sasaran
Tanjung Pandan,
masingmasing
16
Waktu & Tempat
Bimbingan Teknis
program di
1
Kegiatan
4
5
Kepala SMA
Bantuan terkait
pengembangan
literasi
Bimbingan Teknis SMP
Jakarta, 26 s.d 29 Juli
Terbuka berbasis TIK
2016
20 Sekolah
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
digunakan untuk
materi GLS.
berbagai acara
sosialisasi GLS
19
Peluncuran Videograis 15
Desember 2016
Menit Membaca
142 regional, JuliAgustus
Peserta 28.400 guru
Guru, Kepala
Video ditayangkan
peserta Diklat Kurikulum
kelas II, V, VIII, dan
di laman Ditjen
2013 PKLK
XI
masyarakat, Pemda,
Dikdasmen
Sosialisasi Desain Induk
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 2.350 Kepala
pegiat literasi
dan disebarkan
GLS dan Panduan GLS di
September 2016
SLB di 34 Provinsi
melalui media
SLB
Diskusi Terpumpun
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus
Kalangan internal
Kegiatan
Penjenjangan Buku III
2016
7
8
Sosialisasi Pedoman Budi
Kupang, NTT, 15 s.d. 17
Materi GLS
Kemendikbud
lanjutan Diskusi
Pekerti di SMK
Desember 2016
disampaikan kepada
(Badan Bahasa,
Terpumpun
peserta Kepsek
Ditjen PAUD dan
Penjenjangan
dan Wakepsek
Dikmas, Ditjen
Buku I & II.
berpotensi rujukan
GTK, Puskurbuk)
Acara bertujuan
dan eksternal
merumuskan draf
Kemendikbud
penjenjangan
(penerbit,
buku.
B. Penguatan Pelaku / Pegiat Literasi
Pelaku/pegiat literasi merupakan aktor yang berperan penting dalam menyukseskan
GLS. Keberadaan mereka harus diapresiasi, diberi ruang seluasluasnya untuk berkreasi
dan menerapkan inovasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan masingmasing.
Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia literasi, Ditjen Dikdasmen telah
menyelenggarakan sejumlah kegiatan, sebagai berikut:
8
Diklat GLS untuk Guru
Sekolah,
sosial.
20
6
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
asosiasi penerbit,
komunitas penulis,
perpustakaan
nasional, BSNP)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
9
9
Debat Bahasa Indonesia
Palu, Sulawesi Tengah
dan Bahasa Inggris Tingkat
7 s.d. 13 Agustus 2016
24
Siswa SMA
Nasional
10
25
Bimtek Sekolah Menengah
Yogyakarta, Makassar,
Pesertanya 514
Pertama Rujukan
Tangerang, 9 s.d. 26
Kepala SMP Rujukan
12
13
Lomba Debat Bahasa
Palu, Sulawesi Tengah
Indonesia
10 s.d. 16 Agustus 2016
National School Debating
Palu, 10 s.d. 16 Agustus
Championship
2016
26
Siswa SMA
27
Siswa SMA
28
Workshop Pengembangan
Region VII:
Program Pendidikan
Surabaya, 22 s.d. 25
Pelajaran (JP)
Keterampilan SMP Terbuka
Agustus 2016
materi GLS.
63 sekolah
Sosialisasi 2 Jam
Region VIII:
dan Bahasa Asing
15 Oktober 2016
Festival Inovasi dan
Bandung, 21 s.d. 25
Literasi digital.
Kewirausahaan Siswa
Oktober 2016
Peserta Kepsek,
29
30
Pelatihan Kepramukaan
Jakarta, 24 s.d. 28
Pameran dan lomba
Oktober 2016
literasi
Lomba ABK Berseri PKLK
Makassar, 28 November
Siswa PKLK
Literasi Kesehatan
s.d. 2 Desember 2016
Lomba Apresiasi Sastra
Bogor, 8 s.d. 11
Peserta 165 siswa
Siswa SD
November 2016
SD dari 34 provinsi
Akademi Remaja Kreatif
Jakarta, 26 s.d. 30
Siswa SMA
Indonesia
September 2016
Lokakarya Membaca,
Angkatan I: Makassar,
Guru Bahasa
GLS menjadi salah
Tangerang, 29 Agustus
Menulis, dan Apresiasi
Sulawesi Selatan, 30
Indonesia
satu materi yang
s.d 1 September 2016
Sastra
Agustus s.d. 4 September
disampaikan
kepada peserta
Festival dan Lomba Seni
Manado, Sulawesi Utara
Siswa jenjang SD,
2016. Peserta: Guru SD
15
28 Agustus s.d.
SMP, SMA, SMK, dan
Angkatan II:
3 September 2016
PKLK
Banjarmasin, Kalimantan
Workshop Tim Pendamping Tahap I:
452 pengawas
GLS menjadi
Selatan, 3 s.d. 8 Oktober
SD Rujukan
Bogor, Jawa Barat
kabupaten/kota SD
materi
2016. Peserta: Guru SMP
14 s.d. 17 September
Rujukan
terintegrasi
Angkatan III: Tangerang
2016
dengan materi
Selatan, Banten, 14 s.d.
Tahap II:
yang disampaikan
19 November 2016.
Bogor, Jawa Barat
kepada peserta
Peserta: guru SMA
15 s.d. 18 September
31
2016
120 sekolah
Jakarta, 20 s.d 24
September 2016
Pelajaran (JP)
Bandung, 26 s.d 30
materi GLS.
120 sekolah
19
20
21
22
23
Festival Inovasi dan
Banjarmasin, 8 s.d 12
Kewirausahaan Siswa
Agustus 2016
Jakarta dan Makassar,
Peserta 250 Kepala
OktoberNovember 2016
Sekolah Dasar
32
Rintisan PPK
Sosialisasi Pedoman Budi
Kupang, NTT, 15 s.d. 17
Materi GLS
Pekerti di SMK
Desember 2016
disampaikan
kepada Kepsek
Siswa SMK
dan Wakepsek
berpotensi rujukan
Lomba Keterampilan Siswa
Bandung, 21 s.d. 25
Lomba IT dan
Nasional PKLK
September 2016
membuat laman
Lomba Penelitian Siswa
Jakarta, 25 s.d. 29
136 siswa SMP dari
Nasional
September 2016
34 provinsi
Lomba Cipta Seni Pelajar
Jakarta, 3 s.d. 6 Oktober
Siswa SD
Nasional SD
2016
Lomba Cipta Seni Pelajar
Jakarta, 5 s.d. 7 Oktober
Peserta 102 siswa
Nasional SMP
2016
SMP dari 34 provinsi
Olimpiade Penelitian Siswa
Jakarta, 9 s.d. 15 Oktober
Siswa SMA
Indonesia
2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
Sosialisasi Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK)
Regional 13
Sosialisasi 2 Jam
Bimtek Guru Pamong SMP
Terbuka
September 2016
18
Lomba dan
seminar
Siswa Nasional
17
Siswa SMK
Siswa SMK
14
16
10
Pangkal Pinang, 10 s.d.
guru, dan siswa SMK
Agustus 2016
11
Lomba Bahasa Indonesia
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
11
C. Penyediaan Bahan Bacaan
Bahan bacaan menjadi faktor utama dalam GLS. Ia menjadi sumber rujukan bagi
pengembangan persepsi dan keilmuan para pemangku kepentingan. Untuk mendapatkan
bahan bacaan yang berkualitas, penyediaan bahan bacaan sedianya tidak hanya
menyentuh aspek konten, melainkan juga sistem yang menjadi ekosistem perbukuan.
Dalam rangka penyediaan bahan bacaan, sejumlah kegiatan telah diselenggarakan, yaitu:
8
9
Pendistribusian Kumpulan
November 2016
514 SMP. Karya
Cerpen Karya Siswa
tahun 2014 dan
Pemenang FLS2N
2015
Pemuatan Buku Elektronik
September 2016
Antologi Cerpen LMCA dan
Siswa, guru,
Buku memuat
masyarakat
cerpen siswa
inalis Lomba
LMCR 2015
Menulis Cerita
tingkat SD/MI dan
No.
Kegiatan
Waktu & Tempat
Lokakarya Asistensi
Bandung, 23 s.d. 25 Juli
Bantuan Pemerintah
2016
Sasaran
Keterangan
SMP/MTs tahun
2015
1
Kepala SMA
Sebagian
dana bantuan
Penumbuhan Budaya
pemerintah
Literasi Sekolah di SMA
yang diterima
10
Penerbitan Infograis
Oktober 2016
Manual GLS
Guru, orang tua,
Infograis dimuat
masyarakat, Dinas
di laman Ditjen
Pendidikan, Pemda
Dikdasmen pada
Submenu Literasi
digunakan untuk
pembelian buku.
2
3
Diskusi Terpumpun
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus
Kalangan internal
Acara bertujuan
Penjenjangan Buku III
2016
Kemendikbud
merumuskan draf
(Badan Bahasa,
penjenjangan
Ditjen PAUD dan
buku. Panduan
Dikmas, Ditjen
Penjenjangan
GTK, Puskurbuk)
Buku akan
dan eksternal
digunakan oleh
Kemendikbud
Puskurbuk,
(penerbit,
penerbit, orang
asosiasi penerbit,
tua, siswa, guru,
komunitas penulis,
dan pegiat literasi.
4
Guru, orang tua
Buku Elektronik
dimuat di laman
Pelaksanaan GLS untuk
Ditjen Dikdasmen
Jenjang SMP
pada Submenu
Literasi. Buku
juga dibagikan ke
sekolah peserta
Bimtek Direktorat
PSMP
12
Pemuatan desain Standing
November 2016
Banner GLS
Sekolah,
Desain Standing
masyarakat, Pemda
Banner GLS dapat
digunakan untuk
nasional, BSNP).
sosialisasi GLS
Hasil berupa Buku
Pendukung Pelaksanaan
April Agustus 2016
Manual 10 kegiatan
GLS
September 2016
November 2016
berbagai acara
Jakarta dan Surabaya,
Pendistribusian Bahan
Penerbitan Buku Elektronik
Manual Pendukung
perpustakaan
Penyusunan Manual
GLS di SMP
11
542 Sekolah Dasar
Bacaan berupa buku
Rujukan
bacaan hibah dari CSR PT.
@15 buku/set per
Indofood Sukses Makmur
sekolah
D. Penguatan Kelembagaan
Agar GLS berjalan massif, sistematis, dan terstruktur, diperlukan infrastruktur memadai
yang mampu mendorong tumbuhkembang pelaku/pegiat literasi. Institusi/lembaga
yang ada harus dikuatkan supaya GLS dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, dilakukan
bimbingan teknis, lokakarya, semiloka, dan bridging course sebagai berikut:
Tbk.
5
Pendistribusian
Februari Oktober 2016
515 SMP, 105 judul
buku
Bahan Bacaan untuk
Perpustakaan SMP
6
7
Kegiatan
Waktu & Tempat
Bimbingan Teknis
Tanjung Pandan,
Penyaluran Bantuan
Belitung, Kepulauan
Komik Pelajaran SMP (Kisah
Pemerintah Saspras PKLK
Bangka Belitung, Juni s.d.
Petualangan)
2016
Juli 2016
Pendistribusian Buku
Pendistribusian Buku
1
Oktober 2016
November 2016
“Membatik Indonesia
dengan Pena”
12
No.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
250 SMP, 20 judul
Karya siswa dari 514
SMP
Sasaran
Kepala SLB
Keterangan
Pembimbingan
pemanfaatan
bantuan
pemerintah
untuk
pembangunan
dan pembelian
mebeler
perpustakaan.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
13
2
Lokakarya Asistensi
Bandung, 23 s.d. 25 Juli
Bantuan Pemerintah
2016
Kepala SMA
Penumbuhan Budaya
Sosialisasi Penguatan
Jakarta dan Makassar,
Peserta 250 Kepala
pengembangan
Pendidikan Karakter (PPK)
OktoberNovember 2016
Sekolah Dasar
literasi
Regional 13
Bantuan terkait
Literasi Sekolah di SMA
3
4
14
Bimbingan Teknis SMP
Jakarta, 26 s.d 29 Juli
Terbuka berbasis TIK
2016
20 Sekolah
Sosialisasi Desain Induk
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 2.350 Kepala
GLS dan Panduan GLS di
September 2016
SLB di 34 Provinsi
Bimtek Sekolah Menengah
Yogyakarta, Makassar,
Pesertanya 514
Pertama Rujukan
Tangerang, 9 26
Kepala SMP Rujukan
Sosialisasi 2 Jam
7
Pemberian bantuan Pojok
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 300 SLB di
Buku Kelas di SLB
September 2016
34 Provinsi
Pemberian bantuan
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 130 SLB di
ruang perpustakaan dan
September 2016
34 Provinsi
Kupang, NTT, 15 s.d. 17
Materi GLS
Desember 2016
disampaikan kepada
peserta Kepsek
dan Wakepsek
berpotensi rujukan
E. Pelibatan Publik
Sebuah gerakan tidak akan berjalan sukses jika tidak melibatkan sebanyakbanyaknya
pemangku kepentingan. GLS merupakan kerja besar yang hanya bisa terlaksana jika
didukung partisipasi publik. Sebagai kerja bersama, tiap individu, kelompok, dan institusi
memiliki peran dan tugas berbeda yang akan sukses dicapai jika dilakukan dengan
berkolaborasi. Masingmasing memikul tanggung jawab untuk dipenuhi. Berikut ini
sejumlah kegiatan yang melibatkan partisipasi publik.
No.
mebeulair di SLB
8
Sosialisasi Pedoman Budi
Pekerti di SMK
materi GLS.
Agustus 2016
6
Workshop Sosialisasi
Yogyakarta, Medan,
Penerimanya
Bantuan Pemerintah
Makassar, Agustus 2016
berjumlah 621
Pembangunan Ruang
sekolah dari
Perpustakaan SD
31 provinsi.
Rintisan PPK
Pelajaran (JP)
SLB
5
13
1
Kegiatan
Waktu & Tempat
Diskusi Terpumpun
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus
Kalangan internal
Acara bertujuan
Penjenjangan Buku III
2016
Kemendikbud
merumuskan draf
(Badan Bahasa,
penjenjangan
Ditjen PAUD dan
buku. Panduan
Dikmas, Ditjen
Penjenjangan
GTK, Puskurbuk)
Buku akan
dan eksternal
digunakan oleh
Besar bantuan
sesuai dengan
IKK Kab./Kota
masingmasing.
9
10
Workshop Pengembangan
Region VII: Surabaya,
Program Pendidikan
22 s.d. 25 Agustus 2016
Keterampilan SMP Terbuka
Region VIII: Tangerang,
63 sekolah
50 sekolah
Kemendikbud
Puskurbuk,
(Penerbit,
penerbit, orang
Pelajaran (JP)
asosiasi penerbit,
tua, dan guru, dan
materi GLS.
komunitas penulis,
pegiat literasi.
perpustakaan
September 2016
nasional, BSNP).
Bimbingan Teknis Guru
Jakarta, 20 s.d 24
Pamong SMP Terbuka
September 2016
120 sekolah
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
120 sekolah
materi GLS.
September 2016
12
Workshop Tim Pendamping Tahap I: Bogor, Jawa
452 pengawas
GLS menjadi
SD Rujukan
Barat 14 s.d. 17
kabupaten/kota SD
materi
September 2016
Rujukan
terintegrasi
Lomba Budaya Mutu SD
Tahap II: Bogor,
dengan materi
Jawa Barat 15 s.d. 18
yang disampaikan
September 2016
kepada peserta
Balikpapan, Kalimantan
Peserta berasal dari
Timur, 11 s.d. 15 Oktober
31 provinsi
Keterangan
Sosialisasi 2 Jam
29 Agustus s.d 1
Bandung, 26 s.d 30
11
Sasaran
2
Rapat Koordinasi dan
Jakarta, 18 November
Pesertanya Rektor
Acara bertujuan
Sinergi
2016
Perguruan Tinggi,
melakukan
Kemendagri,
sosialisasi GLS dan
Kemenhub,
menyampaikan
Kemenag, Kemen
harapan terkait
PU dan Perumahan
dukungan GLS di
Rakyat.
berbagai instansi.
2016
14
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
15
Program 15 menit membaca buku nonteks
pelajaran sebelum jam pertama dimulai juga
sudah ada. Hal itu diketahui dari penjelasan
dan testimoni para kepala dinas pendidikan
dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) saat penyelenggaraan Workshop GLS
IV pada AprilMei 2016.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, berdasarkan payung hukum
yang tersedia, menyelenggarakan beragam
sosialisasi dan pelatihan agar GLS semakin
CAPAIAN PROGRAM
GERAKAN LITERASI
SEKOLAH 2016
P
ada
dasarnya
gerakan
literasi
di sekolah telah berjalan lama.
Masyarakat, pegiat literasi, dan
praktisi pendidikan telah melakukan
berbagai upaya untuk menciptakan budaya
baca di sekolah. Oleh karena itu, kehadiran
program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
tidak dimaksudkan untuk menciptakan
16
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
massif, mulai dari Bimbingan Teknis (Bimtek)
hingga Workshop. Stan literasi juga digelar
dalam tiap acara akbar.
Hingga akhir tahun 2016, direktorat teknis
di lingkungan Ditjen Dikdasmen belum
mendapatkan angka pasti jumlah sekolah
yang sudah menerapkan GLS. Penghitungan
didasarkan pada jumlah sekolah peserta
yang mengikuti acara Bimtek dan menerima
bantuan. Kemungkinan besar angka di luar
perhitungan berikut lebih tinggi.
Satuan Pendidikan
Jumlah
Keterangan
SD
540
452 SD rujukan yang mengikuti bimbingan
teknis dan 88 SD rintisan Penguatan
Pendidikan Karakter
SMP
80
514 SMP rujukan mengikuti Bimtek
terkait literasi. Sebanyak 80 SMP
sudah mengirimkan laporandan
menyelenggarakan program literasi.
SMA
729
614 SMA rujukan telah mengikuti Bimtek,
102 SMA regular pelaksana Kurikulum 2013,
dan 13 SMA penerima bantuan literasi tahun
2015.
SMK
2.150
1.650 SMK rujukan dan 500 SMK regular.
PKLK
2.236
SLB yang sudah mengikuti Bimtek dan
sosialisasi.
sesuatu yang benarbenar baru. Program
GLS hanyalah sebagai penegas dan payung
hukum yang menjabarkan Permendikbud
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti.
Ketika program ini lahir pada awal tahun
2016, sekolahsekolah di daerah sudah
banyak yang menerapkan kegiatan literasi.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
17
penutup
tersebut menjadi awal bagi gerakan lebih
massif di tahun 2017.
Yang menggembirakan, GLS tidak berjalan
eksklusif. Sesuai dengan wataknya yang
bersifat gerakan, pelaksanaan GLS selalu
melibatkan partisipasi publik. Birokrat, pe
giat literasi, orang tua, dan warga sekolah
berkolaborasi menyusun dan melaksanakan
kegiatan. Kesadaran akan kerja bersama
perlahan tampak di manamana.
Kondisi ini tentu jangan sampai melenakan.
Kendati budaya membaca sudah lama
didengungkan, namun literasi sebagai ge
rakan barulah seumur jagung. Jalannya
masih harus terus dikawal, jangan sampai
melenceng di tengah jalan. Program GLS
tidak berhenti ketika membaca sudah jadi
budaya sekolah. Program ini memiliki tujuan
yang merupakan sebuah proses panjang:
pendidikan karakter terinternalisasi di ka
langan warga sekolah.
P
ada Semester II 2016, Gerakan
Literasi Sekolah mengalami masa
“booming”. Sejumlah kabupaten/
kota dan provinsi mendeklarasikan
diri sebagai daerah literasi. Peraturan
Daerah dan APBD mulai diarahkan untuk
mendukung penerapan GLS di sekolah
sekolah. Diharapkan, “demam literasi”
18
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
Di tingkat Kementerian, Gerakan Literasi
Nasional memayungi gerakan literasi yang
dilaksanakan semua unit utama. Koordinasi
dan kolaborasi terus diupayakan agar terjadi
sinergi dalam implementasi di lapangan.
Sebab, bagaimanapun, gerakan literasi tidak
bisa berdiri sendiri.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
19
lampiran
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
20
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
buku
infograis
video
Bahan Publikasi Gerakan Literasi Sekolah
Semester I dan II Tahun 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
21
buku
22
Desain Induk GLS (Semester I, 2016)
Buku Saku GLS (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SMA (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SMK (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SD (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SMP (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SLB (Semester I, 2016)
Buku Manual Pendukung Pelaksanaan GLS untuk
Jenjang SMP (Semester II, 2016)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
23
infograis
I
24
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
II
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
25
infograis
III
26
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
IV
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
27
infograis
V
28
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
VI
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
29
infograis
VII
30
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
VIII
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
31
infograis
video
IX
Video Tutorial Sudut Baca (Semester II Tahun 2016)
Videografis 15 Menit Membaca (Semester II Tahun 2016)
32
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
33
KEGIATAN
LITERASI
DI
SEKOLAH
34
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
35
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
36
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Semester II Tahun 2016
TE
Satgas GLS
N
RA
SI S EKO
L
Menumbuhkan
Budaya
Literasi
di Sekolah
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2016
A KA
H
LI
Gerakan Literasi Sekolah
G
ER
A
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
katapengantar
daftarisi
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH
H
asil
survei
yang
dilakukan
Programme for International Student
Assessment (PISA) tahun 2015 ter
hadap 72 negara menempatkan
Indonesia di peringkat ke64. Dibanding
hasil survei tiga tahunan sebelumnya yang
dilakukan sejak tahun 2000, pencapaian
tersebut tergolong signiikan. Sebab ada
kenaikan skor pada bidang matematika (11
poin), sains (21 poin), dan membaca (1 poin).
Presiden Joko Widodo berharap prestasi itu
terus ditingkatkan. Sehingga pada 2030, skor
Indonesia diharapkan sejajar dengan negara
negara maju OECD. Tentu ini merupakan
kerja berat sekaligus menantang mengingat
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) mulai massif
pada 2015 ketika Permendikbud Nomor
23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti terbit.
Sebagai institusi yang menaungi satuan
pendidikan dan peserta didik, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
berupaya keras agar GLS diterapkan secara
menyeluruh di berbagai penjuru negeri.
Kerja sama dengan berbagai instansi internal
kemendikbud, pegiat literasi, dan Lembaga
Swadaya Masyarakat terus dijalin.
Pada Semester II Tahun 2016, Ditjen
Dikdasmen intens menyelenggarakan kegia
tan sosialisasi berupa Bimbingan Teknis,
Workshop, dan Lokakarya. Dalam tiap
kegiatan, peserta dibekali pengetahuan
praktis pelaksanaan GLS yang dapat
langsung diterapkan di sekolah. Sosialisasi
GLS juga dilakukan dengan membuka stan
literasi dalam kegiatan yang tidak berkaitan
dengan literasi.
II
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
Selain mendorong Pemerintah Daerah untuk
mendukung GLS dengan membuat regulasi
dan pengalokasian APBD, Ditjen Dikdasmen
menjalin kerja sama dengan sejumlah
kementerian, di antaranya Kementerian
Dalam
Negeri;
Kementerian
Agama;
Kementerian Perhubungan; Kementerian
Keuangan; dan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi. Diharapkan, dengan
kolaborasi antar kementerian, muncul
jembatan literasi antara sekolah, perguruan
tinggi, keluarga, dan masyarakat.
Laporan Semester II Gerakan Literasi
Sekolah Tahun 2016 ini berupaya mendoku
mentasikan sejumlah kegiatan yang telah
dilaksanakan Ditjen Dikdasmen sepanjang
JuliDesember 2016. Untuk memudahkan
pemahaman, kegiatan dikelompokkan ke
dalam lima kategori yaitu Publikasi dan
Sosialisasi, Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi,
Penyediaan Bahan Bacaan, Penguatan Ke
lembagaan, dan Pelibatan Publik.
Kami ucapkan terima kasih atas kontribusi
dan masukan berbagai pihak demi terbitnya
laporan ini. Semoga kolaborasi ini dapat
membawa manfaat bagi banyak orang.
Kata Pengantar ......................................................................................
II
Daftar Isi .................................................................................................
III
Pendahuluan ..........................................................................................
1
Gerakan Literasi Sekolah ......................................................................
3
Bahan Publikasi Gerakan Literasi Sekolah .........................................
4
Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Semester II Tahun 2016 .....
6
A.
Publikasi dan Sosialisasi ...........................................................
6
B.
Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi ...........................................
8
C.
Penyediaan Bahan Bacaan ......................................................
12
D.
Penguatan Kelembagaan ........................................................
13
E.
Pelibatan Publik ........................................................................
15
Capaian Program Gerakan Literasi Sekolah Semester I Tahun 2016
16
Penutup ..................................................................................................
19
LAMPIRAN ...............................................................................................
21
Jakarta, Desember 2016
Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, Ph.D
NIP 195905121983111001
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
III
pendahuluan
M
unculnya berbagai survei inter
nasional terkait literasi, antara
lain Programme for International
Student Assessment (PISA) dan
Progress in International Reading Literacy
Study (PIRLS), menunjukkan pentingnya tema
ini dalam pembangunan negara. Hasil studi
menjadi pertimbangan dalam menentukan
arah pengembangan sumber daya manusia
terutama di bidang pendidikan.
Indonesia sebagai negara yang selalu be
rada di posisi terbawah dalam surveisurvei
itu berupaya bangkit. Keterpurukan literasi
hendak dientaskan melalui kolaborasi ber
bagai pemangku kepentingan. Sebab,
tanggung jawab membangun literasi tak
hanya dibebankan ke pundak pemerintah.
Partisipasi keluarga dan masyarakat juga
diharapkan dalam membangun kesa
daseran literasi sesuai dengan kapasitas
masingmasing.
Keterpurukan literasi
hendak dientaskan melalui
kolaborasi berbagai pemangku
kepentingan. Sebab, tanggung
jawab membangun literasi tak
hanya dibebankan ke pundak
pemerintah.
Terbitnya Permendikbud Nomor 23 tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
menjadi
penanda
bagi
kebangkitan
literasi di negeri ini. Momen ini ditangkap
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah dengan meluncurkan program
Gerakan Literasi Sekolah. Setelah beragam
panduan literasi di semua satuan pendidikan
diterbitkan dan sosialisasi ke dinas
pendidikan serta Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan dilaksanakan pada semester I
tahun 2016, pada semester II tahun 2016,
program literasi Ditjen Dikdasmen mulai
merambah ke skala yang lebih luas.
Sarana publikasi juga lebih beragam. Jika
sebelumnya berbentuk buku cetak dan buku
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
1
GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
P
eraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti
memberi bentuk yang jelas dalam
implementasinya, yaitu pelibatan publik.
Hal tersebut tercantum dalam pasal 2 butir
(c) bahwa PBP bertujuan untuk “menjadikan
pendidikan
sebagai
gerakan
yang
melibatkan pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, dan keluarga.”
Dengan munculnya sekolah
percontohan melalui
pengembangan literasi di
sekolah berpredikat rujukan,
diharapkan sekolah tersebut
memberi imbas bagi sekolahsekolah yang berada di
sekitarnya.
elektronik, pada semester II bentuk publikasi
berupa video, yaitu manual pembuatan sudut
baca dan videograis 15 menit membaca.
Sosialisasi dan koordinasi melalui Bim
bingan Teknis, Workshop, dan Lokakarya
ditekankan pada pengembangan sekolah
rujukan. Pengelola sekolah, baik kepala
sekolah maupun guru, dilatih agar dapat
mengaplikasikan GLS secara praktis di
lingkungan satuan pendidikan. Dengan
munculnya sekolah percontohan melalui
pengembangan literasi di sekolah ber
predikat rujukan, diharapkan sekolah ter
sebut memberi imbas bagi sekolahsekolah
yang berada di sekitarnya.
Merujuk pada peraturan tersebut, Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) selalu mengupayakan
kegiatankegiatannya melibatkan seluas
luasnya partisipasi publik. Ditjen Dikdasmen
mengawali implementasinya dengan mem
bentuk Satuan Tugas GLS yang terdiri dari
berbagai unsur yaitu birokrat, akademisi,
pegiat literasi, dan Lembaga Swadaya
Masyarakat. Sejumlah kegiatan yang
diselenggarakan GLS pada semester II tahun
2016 pun melibatkan publik, antara lain
Diskusi Terpumpun Penjenjangan Buku dan
Rapat Koordinasi dan Sinergi.
Tujuan Umum
GLS bertujuan menumbuhkembangkan budi
pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah agar mereka
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Dampak yang Diharapkan
Program literasi sekolah diharapkan dapat
menciptakan ekosistem sekolah yang literat
agar budi pekerti peserta didik dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik. Ciriciri eko
sistem sekolah yang literat, yaitu:
1. menyenangkan dan ramah anak sehingga
menumbuhkan
semangat
belajar
warganya;
2. semua warga sekolah menunjukkan
empati, peduli, dan menghargai sesama;
3. menumbuhkan semangat ingin tahu dan
cinta pengetahuan;
4. memampukan warganya untuk cakap
berkomunikasi dan dapat berkontribusi
kepada lingkungan sosialnya; dan
5. mengakomodasi
partisipasi
seluruh
warga dan lingkungan eksternal sekolah.
Sasaran
Sasaran GLS adalah ekosistem sekolah pada
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
Untuk memacu literasi di kalangan siswa,
festival dan lomba bertema literasi digelar.
Melalui kompetisi yang mempertemukan
siswasiswi dan guru dari seluruh penjuru
tanah air, diharapkan muncul dialog dan
interaksi di antara mereka sehingga warna
literasi tampak lebih beragam. Ajang ini
menjadi arena tukar pengalaman dan unjuk
pencapaian sehingga memotivasi para
peserta untuk berkarya di bidang literasi
lebih baik lagi di masa mendatang.
2
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
3
BAHAN
PUBLIKASI
GERAKAN
LITERASI
SEKOLAH
P
ada Semester I Tahun 2016, bahan
publikasi yang diterbitkan berbentuk
cetak, yaitu Desain Induk GLS,
Buku Saku GLS, Panduan GLS di SD,
Panduan GLS di SMP, Panduan GLS di SMA,
Panduan GLS di SMK, Panduan GLS di SLB,
dan Sembilan infograis GLS. Semuanya
dapat diakses dan diunduh di laman Ditjen
Dikdasmen (dikdasmen.kemdikbud.go.id).
Semua bahan juga telah disosialisasikan
melalui media sosial seperti grup Whatsapp
dan Fanspage Facebook Gerakan Literasi
Sekolah.
Pada Semester II Tahun 2016, bahan
publikasi yang diluncurkan yaitu satu buku
cetak dan dua video. Bahan bacaan cetak
yaitu Buku Manual Pendukung Pelaksanaan
GLS untuk Jenjang SMP. Sedangkan video
yang diproduksi yaitu (1) Video Tutorial Sudut
Baca dan (2) Videograis 15 Menit Membaca.
Ketiganya bisa diakses dan diunduh di laman
Ditjen Dikdasmen. Dua video juga bisa
diakses masyarakat melalui Youtube.
Bahan Publikasi Semester I Tahun 2016:
1. Desain Induk GLS
2. Buku Saku GLS
3. Panduan GLS di SD
4. Panduan GLS di SMP
5. Panduan GLS di SMA
6. Panduan GLS di SMK
7. Panduan GLS di SLB
8. Sembilan infograis GLS
Bahan Publikasi Semester II Tahun 2016:
1. Buku Manual Pendukung Pelaksanaan
GLS untuk Jenjang SMP.
2. Video Tutorial Sudut Baca
3. Videograis 15 Menit Membaca.
4
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
5
PELAKSANAAN GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
8
9
Jambore Nasional
Jakarta, 15 s.d. 19
Pameran GLS
Agustus 2016
(diwakili SMK)
Workshop Tim Pendamping Tahap I:
452 pengawas
GLS menjadi
SD Rujukan
Bogor, Jawa Barat
kabupaten/kota SD
materi
14 s.d. 17 September
Rujukan
terintegrasi
Semester II Tahun 2016
2016
dengan materi
Tahap II:
yang disampaikan
Bogor, Jawa Barat
kepada peserta
15 s.d. 18 September
2016
A. Publikasi dan Sosialisasi
Publikasi dan sosialisasi GLS dilakukan guna menyebarluaskan informasi, menyamakan
persepsi, dan membangun komitmen dalam menyukseskan GLS. Kegiatan publikasi dan
sosialisasi yang telah dilaksanakan, yaitu:
10
Workshop Pengembangan
Region VII:
Program Pendidikan
Surabaya, 22 s.d. 25
Pelajaran (JP)
Keterampilan SMP Terbuka
Agustus 2016
materi GLS.
63 SMPT
Region VIII:
Sosialisasi 2 Jam
50 SMPT
Tangerang, 29 Agustus
No.
1
Kegiatan
Waktu & Tempat
Sasaran
Keterangan
Bimbingan Teknis
Tanjung Pandan,
Penyaluran Bantuan
Belitung, Kepulauan
pemanfaatan
Pemerintah Sarpras PKLK
Bangka Belitung, Juni s.d.
bantuan
2016
Juli 2016
pemerintah untuk
Kepala SLB
Pembimbingan
s.d 1 September 2016
11
Lokakarya Membaca,
Angkatan I:
Guru Bahasa
GLS menjadi salah
Menulis, dan Apresiasi
Makassar, Sulawesi
Indonesia
satu materi yang
Sastra
Selatan, 30 Agustus
disampaikan
s.d. 4 September 2016.
kepada peserta.
Peserta: Guru SD
pembangunan
2
3
dan pembelian
Angkatan II:
meubelair
Banjarmasin, Kalimantan
perpustakaan.
Selatan, 3 s.d. 8 Oktober
Workshop Pengembangan
Tanjung Pandan,
Peserta 68 orang
2016. Peserta: Guru SMP
Literasi di SLB
Kepulauan Bangka
kepala sekolah/
Angkatan III:
Belitung:
guru dari 68 sekolah
Tangerang Selatan,
11 s.d. 13 Juli 2016
di 34 Provinsi
Banten, 14 s.d. 19
seIndonesia
November 2016.
Peserta: guru SMA
Diklat Instruktur Nasional
D.I. Yogyakarta, 14 s.d.
Dihadiri 250 orang
Kurikulum 2013 terkait GLS
16 Juli 2016
unsur guru, kepsek,
SLB
12
pengawas, dan
Bimtek Guru Pamong SMP
Jakarta, 20 s.d 24
Terbuka
September 2016
widyaiswara LPMP
4
Bimbingan Teknis SMP
Jakarta,
Terbuka berbasis TIK
26 s.d 29 Juli 2016
20 Sekolah
Workshop Asistensi
Bandung, 23 s.d. 25 Juli
Bantuan Pemerintah
2016
Kepala SMA
Penumbuhan Budaya
Bantuan terkait
120 sekolah
materi GLS
September 2016
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
Bandung, 26 s.d 30
13
materi GLS.
5
120 sekolah
Pelatihan Kepramukaan
Jakarta, 24 s.d. 28
Pameran dan lomba
Siswa SMK
Oktober 2016
literasi
Sosialisasi Penguatan
Jakarta dan Makassar,
Peserta 250 Kepala
pengembangan
Pendidikan Karakter (PPK)
OktoberNovember 2016
Sekolah Dasar
literasi
Regional 13
14
Rintisan PPK
Literasi Sekolah di SMA
6
7
Diklat GLS untuk Guru
142 regional, JuliAgustus
Peserta 28.400 guru
peserta Diklat Kurikulum
kelas II, V, VIII, dan
2013 PKLK
XI
Sosialisasi Desain Induk
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 2.350 Kepala
GLS dan Panduan GLS di
September 2016
SLB di 34 Provinsi
SLB
6
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
7
15
Rapat Koordinasi dan
Jakarta, 18 November
Pesertanya Rektor
Rapat sebagai
Sinergi
2016
Perguruan Tinggi,
sarana sosialisasi,
Kemendagri,
menyamakan
Kemenhub,
No.
Penerbitan Infograis
Oktober 2016
Manual GLS
17
Peluncuran Video Tutorial
Oktober 2016
Sudut Baca GLS
Pemuatan desain Standing
November 2016
Banner GLS
Keterangan
persepsi, dan
Penyaluran Bantuan
Belitung, Kepulauan
pemanfaatan
Kemenag, Kemen
penyampaian
Pemerintah Sarpras PKLK
Bangka Belitung, Juni s.d.
bantuan
PU dan Perumahan
harapan
2016
Juli 2016
pemerintah untuk
Rakyat.
dukungan
pembangunan
terhadap
dan pembelian
GLS melalui
mebeler
penyelenggaraan
perpustakaan.
2
Guru, orang tua,
Kepala SLB
Workshop Pengembangan
Tanjung Pandan,
Peserta 68 orang
Literasi di SLB
Kepulauan Bangka
kepala sekolah/
instansi
Belitung:
guru dari 68 sekolah
Infograis dimuat
11 s.d. 13 Juli 2016
masyarakat, Dinas
di laman Ditjen
Pendidikan, Pemda
Dikdasmen pada
di 34 Provinsi
Diklat Instruktur Nasional
D.I. Yogyakarta, 14 s.d.
Dihadiri 250 orang
Kurikulum 2013 terkait GLS
16 Juli 2016
unsur guru, kepsek,
Guru, Kepala
Video ditayangkan
SLB
Sekolah, masyarakat
di laman Ditjen
3
pengawas, dan
widyaiswara LPMP
Lokakarya Asistensi
Bandung, Jawa Barat
dan disebarkan
Bantuan Pemerintah
23 s.d. 25 Juli 2016
melalui media
Penumbuhan Budaya
sosial.
Literasi Sekolah di SMA
Sekolah,
Desain Standing
masyarakat, Pemda
Banner GLS dapat
Pembimbingan
seIndonesia
Submenu Literasi
Dikdasmen
18
Sasaran
Tanjung Pandan,
masingmasing
16
Waktu & Tempat
Bimbingan Teknis
program di
1
Kegiatan
4
5
Kepala SMA
Bantuan terkait
pengembangan
literasi
Bimbingan Teknis SMP
Jakarta, 26 s.d 29 Juli
Terbuka berbasis TIK
2016
20 Sekolah
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
digunakan untuk
materi GLS.
berbagai acara
sosialisasi GLS
19
Peluncuran Videograis 15
Desember 2016
Menit Membaca
142 regional, JuliAgustus
Peserta 28.400 guru
Guru, Kepala
Video ditayangkan
peserta Diklat Kurikulum
kelas II, V, VIII, dan
di laman Ditjen
2013 PKLK
XI
masyarakat, Pemda,
Dikdasmen
Sosialisasi Desain Induk
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 2.350 Kepala
pegiat literasi
dan disebarkan
GLS dan Panduan GLS di
September 2016
SLB di 34 Provinsi
melalui media
SLB
Diskusi Terpumpun
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus
Kalangan internal
Kegiatan
Penjenjangan Buku III
2016
7
8
Sosialisasi Pedoman Budi
Kupang, NTT, 15 s.d. 17
Materi GLS
Kemendikbud
lanjutan Diskusi
Pekerti di SMK
Desember 2016
disampaikan kepada
(Badan Bahasa,
Terpumpun
peserta Kepsek
Ditjen PAUD dan
Penjenjangan
dan Wakepsek
Dikmas, Ditjen
Buku I & II.
berpotensi rujukan
GTK, Puskurbuk)
Acara bertujuan
dan eksternal
merumuskan draf
Kemendikbud
penjenjangan
(penerbit,
buku.
B. Penguatan Pelaku / Pegiat Literasi
Pelaku/pegiat literasi merupakan aktor yang berperan penting dalam menyukseskan
GLS. Keberadaan mereka harus diapresiasi, diberi ruang seluasluasnya untuk berkreasi
dan menerapkan inovasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan masingmasing.
Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia literasi, Ditjen Dikdasmen telah
menyelenggarakan sejumlah kegiatan, sebagai berikut:
8
Diklat GLS untuk Guru
Sekolah,
sosial.
20
6
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
asosiasi penerbit,
komunitas penulis,
perpustakaan
nasional, BSNP)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
9
9
Debat Bahasa Indonesia
Palu, Sulawesi Tengah
dan Bahasa Inggris Tingkat
7 s.d. 13 Agustus 2016
24
Siswa SMA
Nasional
10
25
Bimtek Sekolah Menengah
Yogyakarta, Makassar,
Pesertanya 514
Pertama Rujukan
Tangerang, 9 s.d. 26
Kepala SMP Rujukan
12
13
Lomba Debat Bahasa
Palu, Sulawesi Tengah
Indonesia
10 s.d. 16 Agustus 2016
National School Debating
Palu, 10 s.d. 16 Agustus
Championship
2016
26
Siswa SMA
27
Siswa SMA
28
Workshop Pengembangan
Region VII:
Program Pendidikan
Surabaya, 22 s.d. 25
Pelajaran (JP)
Keterampilan SMP Terbuka
Agustus 2016
materi GLS.
63 sekolah
Sosialisasi 2 Jam
Region VIII:
dan Bahasa Asing
15 Oktober 2016
Festival Inovasi dan
Bandung, 21 s.d. 25
Literasi digital.
Kewirausahaan Siswa
Oktober 2016
Peserta Kepsek,
29
30
Pelatihan Kepramukaan
Jakarta, 24 s.d. 28
Pameran dan lomba
Oktober 2016
literasi
Lomba ABK Berseri PKLK
Makassar, 28 November
Siswa PKLK
Literasi Kesehatan
s.d. 2 Desember 2016
Lomba Apresiasi Sastra
Bogor, 8 s.d. 11
Peserta 165 siswa
Siswa SD
November 2016
SD dari 34 provinsi
Akademi Remaja Kreatif
Jakarta, 26 s.d. 30
Siswa SMA
Indonesia
September 2016
Lokakarya Membaca,
Angkatan I: Makassar,
Guru Bahasa
GLS menjadi salah
Tangerang, 29 Agustus
Menulis, dan Apresiasi
Sulawesi Selatan, 30
Indonesia
satu materi yang
s.d 1 September 2016
Sastra
Agustus s.d. 4 September
disampaikan
kepada peserta
Festival dan Lomba Seni
Manado, Sulawesi Utara
Siswa jenjang SD,
2016. Peserta: Guru SD
15
28 Agustus s.d.
SMP, SMA, SMK, dan
Angkatan II:
3 September 2016
PKLK
Banjarmasin, Kalimantan
Workshop Tim Pendamping Tahap I:
452 pengawas
GLS menjadi
Selatan, 3 s.d. 8 Oktober
SD Rujukan
Bogor, Jawa Barat
kabupaten/kota SD
materi
2016. Peserta: Guru SMP
14 s.d. 17 September
Rujukan
terintegrasi
Angkatan III: Tangerang
2016
dengan materi
Selatan, Banten, 14 s.d.
Tahap II:
yang disampaikan
19 November 2016.
Bogor, Jawa Barat
kepada peserta
Peserta: guru SMA
15 s.d. 18 September
31
2016
120 sekolah
Jakarta, 20 s.d 24
September 2016
Pelajaran (JP)
Bandung, 26 s.d 30
materi GLS.
120 sekolah
19
20
21
22
23
Festival Inovasi dan
Banjarmasin, 8 s.d 12
Kewirausahaan Siswa
Agustus 2016
Jakarta dan Makassar,
Peserta 250 Kepala
OktoberNovember 2016
Sekolah Dasar
32
Rintisan PPK
Sosialisasi Pedoman Budi
Kupang, NTT, 15 s.d. 17
Materi GLS
Pekerti di SMK
Desember 2016
disampaikan
kepada Kepsek
Siswa SMK
dan Wakepsek
berpotensi rujukan
Lomba Keterampilan Siswa
Bandung, 21 s.d. 25
Lomba IT dan
Nasional PKLK
September 2016
membuat laman
Lomba Penelitian Siswa
Jakarta, 25 s.d. 29
136 siswa SMP dari
Nasional
September 2016
34 provinsi
Lomba Cipta Seni Pelajar
Jakarta, 3 s.d. 6 Oktober
Siswa SD
Nasional SD
2016
Lomba Cipta Seni Pelajar
Jakarta, 5 s.d. 7 Oktober
Peserta 102 siswa
Nasional SMP
2016
SMP dari 34 provinsi
Olimpiade Penelitian Siswa
Jakarta, 9 s.d. 15 Oktober
Siswa SMA
Indonesia
2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
Sosialisasi Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK)
Regional 13
Sosialisasi 2 Jam
Bimtek Guru Pamong SMP
Terbuka
September 2016
18
Lomba dan
seminar
Siswa Nasional
17
Siswa SMK
Siswa SMK
14
16
10
Pangkal Pinang, 10 s.d.
guru, dan siswa SMK
Agustus 2016
11
Lomba Bahasa Indonesia
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
11
C. Penyediaan Bahan Bacaan
Bahan bacaan menjadi faktor utama dalam GLS. Ia menjadi sumber rujukan bagi
pengembangan persepsi dan keilmuan para pemangku kepentingan. Untuk mendapatkan
bahan bacaan yang berkualitas, penyediaan bahan bacaan sedianya tidak hanya
menyentuh aspek konten, melainkan juga sistem yang menjadi ekosistem perbukuan.
Dalam rangka penyediaan bahan bacaan, sejumlah kegiatan telah diselenggarakan, yaitu:
8
9
Pendistribusian Kumpulan
November 2016
514 SMP. Karya
Cerpen Karya Siswa
tahun 2014 dan
Pemenang FLS2N
2015
Pemuatan Buku Elektronik
September 2016
Antologi Cerpen LMCA dan
Siswa, guru,
Buku memuat
masyarakat
cerpen siswa
inalis Lomba
LMCR 2015
Menulis Cerita
tingkat SD/MI dan
No.
Kegiatan
Waktu & Tempat
Lokakarya Asistensi
Bandung, 23 s.d. 25 Juli
Bantuan Pemerintah
2016
Sasaran
Keterangan
SMP/MTs tahun
2015
1
Kepala SMA
Sebagian
dana bantuan
Penumbuhan Budaya
pemerintah
Literasi Sekolah di SMA
yang diterima
10
Penerbitan Infograis
Oktober 2016
Manual GLS
Guru, orang tua,
Infograis dimuat
masyarakat, Dinas
di laman Ditjen
Pendidikan, Pemda
Dikdasmen pada
Submenu Literasi
digunakan untuk
pembelian buku.
2
3
Diskusi Terpumpun
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus
Kalangan internal
Acara bertujuan
Penjenjangan Buku III
2016
Kemendikbud
merumuskan draf
(Badan Bahasa,
penjenjangan
Ditjen PAUD dan
buku. Panduan
Dikmas, Ditjen
Penjenjangan
GTK, Puskurbuk)
Buku akan
dan eksternal
digunakan oleh
Kemendikbud
Puskurbuk,
(penerbit,
penerbit, orang
asosiasi penerbit,
tua, siswa, guru,
komunitas penulis,
dan pegiat literasi.
4
Guru, orang tua
Buku Elektronik
dimuat di laman
Pelaksanaan GLS untuk
Ditjen Dikdasmen
Jenjang SMP
pada Submenu
Literasi. Buku
juga dibagikan ke
sekolah peserta
Bimtek Direktorat
PSMP
12
Pemuatan desain Standing
November 2016
Banner GLS
Sekolah,
Desain Standing
masyarakat, Pemda
Banner GLS dapat
digunakan untuk
nasional, BSNP).
sosialisasi GLS
Hasil berupa Buku
Pendukung Pelaksanaan
April Agustus 2016
Manual 10 kegiatan
GLS
September 2016
November 2016
berbagai acara
Jakarta dan Surabaya,
Pendistribusian Bahan
Penerbitan Buku Elektronik
Manual Pendukung
perpustakaan
Penyusunan Manual
GLS di SMP
11
542 Sekolah Dasar
Bacaan berupa buku
Rujukan
bacaan hibah dari CSR PT.
@15 buku/set per
Indofood Sukses Makmur
sekolah
D. Penguatan Kelembagaan
Agar GLS berjalan massif, sistematis, dan terstruktur, diperlukan infrastruktur memadai
yang mampu mendorong tumbuhkembang pelaku/pegiat literasi. Institusi/lembaga
yang ada harus dikuatkan supaya GLS dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, dilakukan
bimbingan teknis, lokakarya, semiloka, dan bridging course sebagai berikut:
Tbk.
5
Pendistribusian
Februari Oktober 2016
515 SMP, 105 judul
buku
Bahan Bacaan untuk
Perpustakaan SMP
6
7
Kegiatan
Waktu & Tempat
Bimbingan Teknis
Tanjung Pandan,
Penyaluran Bantuan
Belitung, Kepulauan
Komik Pelajaran SMP (Kisah
Pemerintah Saspras PKLK
Bangka Belitung, Juni s.d.
Petualangan)
2016
Juli 2016
Pendistribusian Buku
Pendistribusian Buku
1
Oktober 2016
November 2016
“Membatik Indonesia
dengan Pena”
12
No.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
250 SMP, 20 judul
Karya siswa dari 514
SMP
Sasaran
Kepala SLB
Keterangan
Pembimbingan
pemanfaatan
bantuan
pemerintah
untuk
pembangunan
dan pembelian
mebeler
perpustakaan.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
13
2
Lokakarya Asistensi
Bandung, 23 s.d. 25 Juli
Bantuan Pemerintah
2016
Kepala SMA
Penumbuhan Budaya
Sosialisasi Penguatan
Jakarta dan Makassar,
Peserta 250 Kepala
pengembangan
Pendidikan Karakter (PPK)
OktoberNovember 2016
Sekolah Dasar
literasi
Regional 13
Bantuan terkait
Literasi Sekolah di SMA
3
4
14
Bimbingan Teknis SMP
Jakarta, 26 s.d 29 Juli
Terbuka berbasis TIK
2016
20 Sekolah
Sosialisasi Desain Induk
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 2.350 Kepala
GLS dan Panduan GLS di
September 2016
SLB di 34 Provinsi
Bimtek Sekolah Menengah
Yogyakarta, Makassar,
Pesertanya 514
Pertama Rujukan
Tangerang, 9 26
Kepala SMP Rujukan
Sosialisasi 2 Jam
7
Pemberian bantuan Pojok
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 300 SLB di
Buku Kelas di SLB
September 2016
34 Provinsi
Pemberian bantuan
34 ibu kota provinsi, Juli
Peserta 130 SLB di
ruang perpustakaan dan
September 2016
34 Provinsi
Kupang, NTT, 15 s.d. 17
Materi GLS
Desember 2016
disampaikan kepada
peserta Kepsek
dan Wakepsek
berpotensi rujukan
E. Pelibatan Publik
Sebuah gerakan tidak akan berjalan sukses jika tidak melibatkan sebanyakbanyaknya
pemangku kepentingan. GLS merupakan kerja besar yang hanya bisa terlaksana jika
didukung partisipasi publik. Sebagai kerja bersama, tiap individu, kelompok, dan institusi
memiliki peran dan tugas berbeda yang akan sukses dicapai jika dilakukan dengan
berkolaborasi. Masingmasing memikul tanggung jawab untuk dipenuhi. Berikut ini
sejumlah kegiatan yang melibatkan partisipasi publik.
No.
mebeulair di SLB
8
Sosialisasi Pedoman Budi
Pekerti di SMK
materi GLS.
Agustus 2016
6
Workshop Sosialisasi
Yogyakarta, Medan,
Penerimanya
Bantuan Pemerintah
Makassar, Agustus 2016
berjumlah 621
Pembangunan Ruang
sekolah dari
Perpustakaan SD
31 provinsi.
Rintisan PPK
Pelajaran (JP)
SLB
5
13
1
Kegiatan
Waktu & Tempat
Diskusi Terpumpun
Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus
Kalangan internal
Acara bertujuan
Penjenjangan Buku III
2016
Kemendikbud
merumuskan draf
(Badan Bahasa,
penjenjangan
Ditjen PAUD dan
buku. Panduan
Dikmas, Ditjen
Penjenjangan
GTK, Puskurbuk)
Buku akan
dan eksternal
digunakan oleh
Besar bantuan
sesuai dengan
IKK Kab./Kota
masingmasing.
9
10
Workshop Pengembangan
Region VII: Surabaya,
Program Pendidikan
22 s.d. 25 Agustus 2016
Keterampilan SMP Terbuka
Region VIII: Tangerang,
63 sekolah
50 sekolah
Kemendikbud
Puskurbuk,
(Penerbit,
penerbit, orang
Pelajaran (JP)
asosiasi penerbit,
tua, dan guru, dan
materi GLS.
komunitas penulis,
pegiat literasi.
perpustakaan
September 2016
nasional, BSNP).
Bimbingan Teknis Guru
Jakarta, 20 s.d 24
Pamong SMP Terbuka
September 2016
120 sekolah
Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
120 sekolah
materi GLS.
September 2016
12
Workshop Tim Pendamping Tahap I: Bogor, Jawa
452 pengawas
GLS menjadi
SD Rujukan
Barat 14 s.d. 17
kabupaten/kota SD
materi
September 2016
Rujukan
terintegrasi
Lomba Budaya Mutu SD
Tahap II: Bogor,
dengan materi
Jawa Barat 15 s.d. 18
yang disampaikan
September 2016
kepada peserta
Balikpapan, Kalimantan
Peserta berasal dari
Timur, 11 s.d. 15 Oktober
31 provinsi
Keterangan
Sosialisasi 2 Jam
29 Agustus s.d 1
Bandung, 26 s.d 30
11
Sasaran
2
Rapat Koordinasi dan
Jakarta, 18 November
Pesertanya Rektor
Acara bertujuan
Sinergi
2016
Perguruan Tinggi,
melakukan
Kemendagri,
sosialisasi GLS dan
Kemenhub,
menyampaikan
Kemenag, Kemen
harapan terkait
PU dan Perumahan
dukungan GLS di
Rakyat.
berbagai instansi.
2016
14
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
15
Program 15 menit membaca buku nonteks
pelajaran sebelum jam pertama dimulai juga
sudah ada. Hal itu diketahui dari penjelasan
dan testimoni para kepala dinas pendidikan
dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) saat penyelenggaraan Workshop GLS
IV pada AprilMei 2016.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, berdasarkan payung hukum
yang tersedia, menyelenggarakan beragam
sosialisasi dan pelatihan agar GLS semakin
CAPAIAN PROGRAM
GERAKAN LITERASI
SEKOLAH 2016
P
ada
dasarnya
gerakan
literasi
di sekolah telah berjalan lama.
Masyarakat, pegiat literasi, dan
praktisi pendidikan telah melakukan
berbagai upaya untuk menciptakan budaya
baca di sekolah. Oleh karena itu, kehadiran
program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
tidak dimaksudkan untuk menciptakan
16
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
massif, mulai dari Bimbingan Teknis (Bimtek)
hingga Workshop. Stan literasi juga digelar
dalam tiap acara akbar.
Hingga akhir tahun 2016, direktorat teknis
di lingkungan Ditjen Dikdasmen belum
mendapatkan angka pasti jumlah sekolah
yang sudah menerapkan GLS. Penghitungan
didasarkan pada jumlah sekolah peserta
yang mengikuti acara Bimtek dan menerima
bantuan. Kemungkinan besar angka di luar
perhitungan berikut lebih tinggi.
Satuan Pendidikan
Jumlah
Keterangan
SD
540
452 SD rujukan yang mengikuti bimbingan
teknis dan 88 SD rintisan Penguatan
Pendidikan Karakter
SMP
80
514 SMP rujukan mengikuti Bimtek
terkait literasi. Sebanyak 80 SMP
sudah mengirimkan laporandan
menyelenggarakan program literasi.
SMA
729
614 SMA rujukan telah mengikuti Bimtek,
102 SMA regular pelaksana Kurikulum 2013,
dan 13 SMA penerima bantuan literasi tahun
2015.
SMK
2.150
1.650 SMK rujukan dan 500 SMK regular.
PKLK
2.236
SLB yang sudah mengikuti Bimtek dan
sosialisasi.
sesuatu yang benarbenar baru. Program
GLS hanyalah sebagai penegas dan payung
hukum yang menjabarkan Permendikbud
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti.
Ketika program ini lahir pada awal tahun
2016, sekolahsekolah di daerah sudah
banyak yang menerapkan kegiatan literasi.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
17
penutup
tersebut menjadi awal bagi gerakan lebih
massif di tahun 2017.
Yang menggembirakan, GLS tidak berjalan
eksklusif. Sesuai dengan wataknya yang
bersifat gerakan, pelaksanaan GLS selalu
melibatkan partisipasi publik. Birokrat, pe
giat literasi, orang tua, dan warga sekolah
berkolaborasi menyusun dan melaksanakan
kegiatan. Kesadaran akan kerja bersama
perlahan tampak di manamana.
Kondisi ini tentu jangan sampai melenakan.
Kendati budaya membaca sudah lama
didengungkan, namun literasi sebagai ge
rakan barulah seumur jagung. Jalannya
masih harus terus dikawal, jangan sampai
melenceng di tengah jalan. Program GLS
tidak berhenti ketika membaca sudah jadi
budaya sekolah. Program ini memiliki tujuan
yang merupakan sebuah proses panjang:
pendidikan karakter terinternalisasi di ka
langan warga sekolah.
P
ada Semester II 2016, Gerakan
Literasi Sekolah mengalami masa
“booming”. Sejumlah kabupaten/
kota dan provinsi mendeklarasikan
diri sebagai daerah literasi. Peraturan
Daerah dan APBD mulai diarahkan untuk
mendukung penerapan GLS di sekolah
sekolah. Diharapkan, “demam literasi”
18
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
Di tingkat Kementerian, Gerakan Literasi
Nasional memayungi gerakan literasi yang
dilaksanakan semua unit utama. Koordinasi
dan kolaborasi terus diupayakan agar terjadi
sinergi dalam implementasi di lapangan.
Sebab, bagaimanapun, gerakan literasi tidak
bisa berdiri sendiri.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
19
lampiran
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
20
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
buku
infograis
video
Bahan Publikasi Gerakan Literasi Sekolah
Semester I dan II Tahun 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
21
buku
22
Desain Induk GLS (Semester I, 2016)
Buku Saku GLS (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SMA (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SMK (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SD (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SMP (Semester I, 2016)
Panduan GLS di SLB (Semester I, 2016)
Buku Manual Pendukung Pelaksanaan GLS untuk
Jenjang SMP (Semester II, 2016)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
23
infograis
I
24
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
II
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
25
infograis
III
26
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
IV
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
27
infograis
V
28
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
VI
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
29
infograis
VII
30
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
VIII
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
31
infograis
video
IX
Video Tutorial Sudut Baca (Semester II Tahun 2016)
Videografis 15 Menit Membaca (Semester II Tahun 2016)
32
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
33
KEGIATAN
LITERASI
DI
SEKOLAH
34
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016
35
Menumbuhkan
Budaya Literasi
di Sekolah
36
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER II TAHUN 2016