Laporan GLS Semester I Tahun 2016

KATA PENGANTAR
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

K

ompetensi literasi siswa Indonesia,
berdasarkan
survei
sejumlah
lembaga internasional, tergolong
rendah. Kondisi ini mendorong
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
mengambil
langkah
strategis
guna
mengatasi permasalahan tersebut. Salah
satunya dengan menerbitkan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti. Dalam Permendikbud tersebut,

kegiatan literasi melalui program 15 menit
membaca buku nonteks pelajaran sebelum
jam pertama dimulai setiap hari menjadi
kegiatan wajib di sekolah.
Selaku pemangku satuan pendidikan dan
peserta didik, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah merasa bertanggung
jawab untuk mengawal kebijakan tersebut.
Sejumlah langkah telah dilakukan, di
antaranya membentuk Satuan Tugas
Gerakan Literasi Sekolah (Satgas GLS),
menerbitkan panduan pelaksanaan GLS, dan
memadukan GLS dengan Kurikulum 2013.
Kegiatan sosialisasi dan koordinasi juga
dilakukan secara massif, baik dengan
mengundang pemangku kebijakan seperti
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kepala
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan,
maupun kepala sekolah dan guru. Bantuan

Pemerintah, Bantuan Operasional Sekolah,
dan Dana Alokasi Khusus diarahkan untuk
menunjang pelaksanaan GLS di sekolah.
Dalam perjalanannya, berbagai kegiatan

II

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

yang diselenggarakan Ditjen Dikdasmen
terkait literasi turut melibatkan partisipasi
publik, di antaranya guru, kepala sekolah,
pengawas, penerbit, pegiat literasi, dan
lembaga swadaya masyarakat. Unit utama
di lingkungan Kemendikbud juga dilibatkan
dalam beberapa kegiatan. Bimbingan
Teknis dan Lokakarya yang mengundang
guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan
diselenggarakan dengan metode partisipatif
yang memungkinkan seluruh peserta terlibat

secara penuh.
Pada semester I tahun 2016, Ditjen
Dikdasmen
telah
menyelenggarakan
sejumlah kegiatan literasi yang dirumuskan
ke dalam lima kategori, yaitu publikasi dan
sosialisasi, penguatan pelaku/pegiat literasi,
penyediaan bahan bacaan, penguatan
kelembagaan, dan pelibatan publik. Berbagai
kegiatan dan pencapaian kami potret dalam
laporan sederhana ini.
Kami menyampaikan penghargaan kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam penyusunan Laporan Gerakan Literasi
Sekolah ini. Semoga laporan ini bermanfaat
bagi kita semua.

Jakarta, Juli 2016
Direktur Jenderal,


Hamid Muhammad, Ph.D
NIP 195905121983111001

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................

i

Pendahuluan ..........................................................................................

1

Gerakan Literasi Sekolah ......................................................................

3

Tahap Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah ...................................

5


Panduan Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah ...............................

6

Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Semester I Tahun 2016 ......

7

A.

Publikasi dan Sosialisasi ...........................................................

7

B.

Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi ...........................................

11


C.

Penyediaan Bahan Bacaan ......................................................

16

D.

Penguatan Kelembagaan ........................................................

17

E.

Pelibatan Publik ........................................................................

20

Capaian Program Gerakan Literasi Sekolah Semester I Tahun 2016


22

Rencana Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah Semester II tahun 2016 24
A.

Publikasi dan Sosialisasi ...........................................................

24

B.

Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi ...........................................

25

C.

Penyediaan Bahan Bacaan ......................................................


27

D.

Penguatan Kelembagaan ........................................................

28

E.

Pelibatan Publik ........................................................................

28

Penutup ..................................................................................................

29

LAMPIRAN ...............................................................................................


30

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

III

Konten buku
nonteks
bermuatan
nilai-nilai budi
pekerti berbagai
budaya
Indonesia
diharapkan
menginspirasi
siswa dalam
sepanjang hayat
mereka.

4


GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

PENDAHULUAN

S

urvei sejumlah lembaga internasional terkait kompetensi literasi
siswa selalu menempatkan Indonesia di urutan belakang. Sebut
saja hasil tes Programme for International Student Assessment
(PISA) sejak tahun 2000 hingga 2012, Progress International
Reading Literacy Study (PIRLS) 2011, dan yang terbaru The World’s Most
Literate Nations 2016. Indonesia seakan menjadi negara tertinggal
dalam hal literasi.
Padahal, jika merujuk pada laporan World Economic Forum 2015, agar
dapat bersaing di abad XXI, siswa harus menguasai tiga keterampilan
hidup, yaitu literasi dasar, kompetensi, dan kualitas karakter. Literasi
dasar meliputi literasi baca tulis, literasi berhitung (numerasi), literasi
sains, literasi teknologi informasi, literasi inansial, serta literasi budaya
dan kewarganegaraan. Adapun kompetensi mencakup berpikir

kritis/penyelesaian masalah, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.
Kualitas karakter meliputi rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, adaptasi,
kepemimpinan, dan kepedulian sosial dan budaya.
Berkaca pada kenyataan tersebut, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan selaku pemangku kebijakan yang menaungi siswa, merasa
bertanggung jawab dan perlu melakukan perubahan secara strategis
dan sistematis. Oleh sebab itu terbitlah Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti. Dalam Permendikbud yang terbit pada pertengahan Juli
2015 tersebut, literasi menjadi salah satu pokok perhatian melalui
menggunakan 15 menit membaca sebelum hari pembelajaran untuk
membaca buku selain buku mata pelajaran (setiap hari). Konten buku
nonteks bermuatan nilai-nilai budi pekerti berbagai budaya Indonesia
diharapkan menginspirasi siswa dalam sepanjang hayat mereka.
Munculnya literasi sebagai program prioritas Kemendikbud tidaklah
ditempatkan sebagai sebuah program baru. Kegiatan 15 menit
membaca, misalnya, telah dilakukan oleh sejumlah sekolah di berbagai
penjuru tanah air. Banyak sekolah yang berinisiatif membuat “sudut
baca”, mewajibkan siswa membaca buku sastra, atau menerbitkan
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

1

buku karya siswa dan guru. Penerbitan
Permendikbud tentang Penumbuhan Budi
Pekerti dimaksudkan sebagai payung hukum
bagi praktik baik yang telah dilaksanakan
sekolah sekaligus rujukan bagi kemunculan
regulasi baru di tingkat daerah.

Literasi
bertujuan
membentuk
karakter
dan pribadi
masyarakat
yang berbudi
pekerti luhur.

2

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

Literasi tidak ditujukan sebagai kegiatan
selebrasi dan seremoni. Ia tidak berhenti
pada penciptaan suasana dan budaya di
mana ekosistem pendidikan menjadi literat.
Gerakan literasi bertujuan membentuk
karakter dan pribadi masyarakat yang
berbudi pekerti luhur. Pada titik ini, literasi
adalah kegiatan yang berproses secara
terus-menerus, dinamis, dan tidak memiliki
pangkal akhir.

P

enerbitan
Peraturan
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti menyebutkan bahwa,
“…. Sekolah hendaknya memfasilitasi secara
optimal agar siswa bisa menemukenali dan
mengembangkan potensinya.” Adapun salah
satu kegiatan wajib untuk hal itu adalah,
“Menggunakan 15 menit sebelum hari
pembelajaran untuk membaca buku selain
buku mata pelajaran (setiap hari).” Oleh
sebab itu, Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah kemudian membuat
regulasi turunan Permendikbud tersebut.
Regulasi ini, baik dalam bentuk Surat Edaran
maupun Petunjuk Pelaksanaan, diharapkan
dapat menjelaskan program tersebut secara
rinci.

GERAKAN
LITERASI
SEKOLAH

Untuk menyiapkan regulasi dan mengawal
kebijakan itu, Ditjen Dikdasmen membentuk
Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah
(Satgas GLS). Selain jajaran birokrat dari
Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

3

Dikdasmen, anggota Satgas GLS berasal
dari unsur akademisi, praktisi, pegiat
literasi, dan lembaga swadaya masyarakat.
Satgas mengemban empat tugas, yaitu
melakukan fungsi sosialisasi dan koordinasi,
implementasi, promosi, serta monitoring
dan evaluasi.
Istilah
“gerakan”
digunakan
karena
program ini melibatkan seluruh pemangku
kepentingan mulai dari pemangku kebijakan
(Kemendikbud, Pemerintah Daerah, Dinas
Pendidikan, Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan), dunia industri, masyarakat,
hingga ekosistem sekolah (siswa, guru,
pengawas sekolah, orang tua). Semua
terlibat dan berkolaborasi sesuai dengan
porsi masing-masing.

Tujuan Umum
GLS bertujuan menumbuhkembangkan budi
pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah agar mereka
menjadi pembelajar sepanjang hayat.

4

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

Dampak yang Diharapkan
Program literasi sekolah diharapkan dapat
menciptakan ekosistem sekolah yang
literat agar budi pekerti peserta didik dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Ciriciri ekosistem sekolah yang literat, yaitu:
1. menyenangkan dan ramah anak sehingga
menumbuhkan
semangat
belajar
warganya;
2. semua warga sekolah menunjukkan
empati, peduli, dan menghargai sesama;
3. menumbuhkan semangat ingin tahu dan
cinta pengetahuan;
4. memampukan warganya untuk cakap
berkomunikasi dan dapat berkontribusi
kepada lingkungan sosialnya; dan
5. mengakomodasi
partisipasi
seluruh
warga dan lingkungan eksternal sekolah.
Sasaran
Sasaran GLS adalah ekosistem sekolah pada
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.

TAHAPAN PELAKSANAAN
GERAKAN LITERASI
SEKOLAH
Program GLS dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah
di seluruh Indonesia. Kesiapan ini mencakup kapasitas sekolah (ketersediaan fasilitas, bahan
bacaan, sarana, prasarana literasi), warga sekolah, dan sistem pendukung lainnya (partisipasi
publik, dukungan kelembagaan, dan perangkat kebijakan yang relevan).
Tahap pelaksanaan GLS, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Tiap tahapan
memiliki fokus dan tujuan masing-masing.

Tahapan Pelaksanaan GLS

1

Penumbuhan minat baca melalui
kegiatan 15 menit membaca.
(Permendikbud No. 23 Tahun 2015)

2

Meningkatkan kemampuan literasi
melalui kegiatan menanggapi buku
pengayaan.

3

Meningkatkan kemampuan literasi di
semua mata pelajaran: Menggunakan
buku pengayaan dan strategi
membaca di semua mata pelajaran.

PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN

PEMBIASAAN

3

2

1
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

5

PANDUAN PELAKSANAAN
GERAKAN LITERASI
SEKOLAH
Untuk memberi tuntunan bagi pelaksanaan GLS, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah menerbitkan sejumlah panduan pelaksanaan, yaitu Desain Induk GLS, Buku Saku
GLS, Panduan GLS di SD, Panduan GLS di SMP, Panduan GLS di SMA, Panduan GLS di SMK,
dan Panduan GLS di SLB. Pada tiap buku panduan tertera nama dan nomor telepon anggota
Satgas GLS. Hal demikian dilakukan agar masyarakat dapat menghubungi langsung anggota
Satgas jika ada hal yang hendak ditanyakan terkait GLS. Buku elektronik (e-book) semua
panduan dapat diunduh di laman Ditjen Dikdasmen: dikdasmen.kemdikbud.go.id.

6

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

PELAKSANAAN GERAKAN
LITERASI SEKOLAH
Semester I Tahun 2016

A. Publikasi dan Sosialisasi
Publikasi dan sosialisasi GLS dilakukan guna menyebarluaskan informasi, menyamakan
persepsi, dan membangun komitmen dalam menyukseskan GLS. Kegiatan publikasi dan
sosialisasi yang telah dilaksanakan, yaitu:

No.
1

Kegiatan

Waktu & Tempat

Sasaran

Keterangan

Stand Pameran di Rembuk

Depok, 21 s.d. 23

Peserta Rembuk

Satgas GLS

Nasional Pendidikan dan

Februari 2016

Nasional Pendidikan

membuat

dan Kebudayaan

stan pameran

Kebudayaan

selama acara
berlangsung.
Buku Saku GLS
dibagikan kepada
para peserta
Rembuk
2

Bimbingan Teknis Remedial

Regional I: Surabaya,

1.350 guru/1.350

Sosialisasi 2 Jam

Bahan Ajar UN SMP

29 Februari s.d. 4 Maret

sekolah

Pelajaran (JP)

2016

materi GLS

Regional II: Jakarta,

1 Kab/Kota: 4 guru

29 Februari s.d. 4 Maret

mapel UN

2016
Regional III: Medan,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
Regional IV: Yogyakarta,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
Regional V: Makassar,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
3

Pelatihan Instruktur

Depok, 20 s.d. 24 Maret

Kepala Sekolah,

Sosialisasi 2 Jam

Nasional Kurikulum

2016

guru, pengawas,

Pelajaran (JP)

dan pegawai

materi GLS. GLS

Kemendikbud

jadi materi umum.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

7

4

Penerbitan Desain Induk

Jakarta, April 2016

Guru, Kepala

Sebelum

GLS, Panduan GLS di SD,

Sekolah,

diterbitkan,

Panduan GLS di SMP,

masyarakat,

semua Panduan

Panduan GLS di SMA,

Dinas Pendidikan,

GLS menjalani

Panduan GLS di SMK, dan

pemangku

serangkaian uji

Panduan GLS di SLB

kepentingan

publik dengan

pendidikan.

menghadirkan
guru, kepala
sekolah, dan
pengawas

5

Publikasi e-Book Desain

April 2016

Guru, Kepala

E-book diunggah

Induk GLS, Buku Saku GLS,

Sekolah,

di laman Ditjen

dan Panduan GLS tiap

masyarakat,

Dikdasmen dan

jenjang

Dinas Pendidikan,

diunduh oleh

pemangku

masyarakat

kepentingan
pendidikan

6

Workshop Pengembangan

Region I: Yogyakarta, 11

Program Pendidikan

s.d 14 April 2016

Keterampilan SMP Terbuka

Region II: Jakarta, 18 s.d

75 sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)

73 sekolah

materi GLS.

21 April 2016
Region III: Tangerang,

70 sekolah

2 s.d 5 Mei 2016
Region IV: Surabaya,
23 s.d 26 Mei 2016

75 sekolah

Region V: Surabaya,
20 s.d 23 Juni 2016

44 sekolah

Region VI: Tangerang,

7

Stan Pameran di Seminar

13 s.d 16 Juni 2016

56 sekolah

Jakarta, 27 April 2016

Guru, Kepala

Ketua Satgas

Sekolah, dosen, dan

GLS menjadi

mahasiswa

narasumber yang

Internasional

menyampaikan
materi tentang
GLS Acara digelar
di Universitas
UHAMKA.
8

Pelatihan Instruktur

9 region/kota, April 2016

Provinsi Kurikulum

Guru, Kepala

Sosialisasi 2 Jam

Sekolah, pengawas,

Pelajaran (JP)

Widyaiswara LPMP,

materi GLS. GLS

34 kasikur SMP

jadi materi umum.

Dindik Prov, 514
kasikur SMP Dindik
kab/kota

8

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

9

Pelatihan Instruktur

Tiap provinsi,

Guru, Kepala

Sosialisasi 2 Jam

Kabupaten/Kota Kurikulum

sepanjang Mei 2016

Sekolah, pengawas

Pelajaran (JP)

mapel

materi GLS. GLS
jadi materi umum.

10

Pelatihan Guru Sasaran

Tiap Provinsi,

Kurikulum

Mei-Juni 2016

Guru

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
materi GLS. GLS
jadi materi umum.

11

Lokakarya GLS

Angkatan I: Yogyakarta,

Kepala LPMP, Kepala Materi yang

28 s.d. 30 April 2016

Dinas Pendidikan

disampaikan

Provinsi, dan Kepala

kepada peserta

Dinas Pendidikan

yaitu Kebijakan

Kabupaten/Kota dari Ditjen Dikdasmen
Kepulauan Bangka

terkait literasi,

Belitung, Lampung,

Desain Induk

D.I. Yogyakarta,

GLS, dan

Bengkulu, Banten,

pelaksanaan GLS

Sumatera Barat,

di semua jenjang

Jawa Timur

pendidikan

Angkatan II: Bekasi,

Kepala LPMP, Kepala

12 s.d. 14 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/
Kota dari Aceh,
Maluku, Sumatera
Utara, Sumatera
Selatan, Gorontalo,
Kalimantan Barat

Angkatan III: Yogyakarta,

Kepala LPMP, Kepala

23 s.d. 25 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Jambi, Sulawesi
Barat, Jawa Tengah,
Kalimantan Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Tengah,
DKI Jakarta

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

9

Angkatan IV: Tangerang

Kepala LPMP, Kepala

Selatan, 26 s.d. 28 Mei

Dinas Pendidikan

2016

Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Papua Barat,
Papua, Nusa
Tenggara Timur,
Nusa Tenggara
Barat, Maluku Utara,
Kalimantan Tengah,
Kalimantan Utara

Angkatan V: Bandung,

Kepala LPMP, Kepala

29 s.d. 31 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Riau, Kepulauan
Riau, Sulawesi
Selatan, Sulawesi
Utara, Kalimantan
Timur, Bali, Jawa
Barat

12

Lokakarya Pengembangan

Tanjung Pandan,

102 guru yang

Materi GLS

Literasi Sekolah PKLK

Kepulauan Bangka

menangani

disampaikan

Belitung,

perpustakaan

sebagai materi

2 s.d. 4 Juni 2016

13

Semiloka Pembinaan

Regional I: Bogor,

Sekolah Dasar Rujukan

7 s.d. 11 Juni 2016

satu materi yang

Regional II: Bogor,

disampaikan

14 s.d. 18 Juni 2016

kepada peserta

Regional III: Bogor,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional IV: Serpong,
19 s.d. 23 Juli 2016
Regional V: Serpong,
25 s.d. 29 Juli 2016

10

utama

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

Kepala SD Rujukan

GLS menjadi salah

14

Bridging Course SMP

Regional I: Makassar,

1.200 guru Mapel

Sosialisasi 2 Jam

14 s.d. 18 Juni 2016

UN dan IPS/1.200

Pelajaran (JP)

Regional II: Medan,

sekolah

materi GLS.

14 s.d. 18 Juni 2016
Regional III: Surabaya,
14 s.d. 18 Juni 2016
Regional IV: Jakarta,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional V: Yogyakarta,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional VI: Manado,
21 s.d. 25 Juni 2016

15

Workshop Asistensi dan

Region I: Bogor 1,

Sinkronisasi Bantuan

14 s.d. 17 Juni 2016

Kepala SMA Rujukan

satu materi yang

GLS menjadi salah

Pemerintah SMA Rujukan

Region II: Bogor 2,

disampaikan

14 s.d. 17 Juni 2016

kepada peserta.

Region III: Medan,

Salah satu

20 s.d. 23 Juni 2016

tugas SMA

Region IV: Makassar,

Rujukan adalah

21 s.d. 24 Juni 2016

mengimbaskan

Region V: Yogyakarta,

program ke

22 s.d. 25 Juni 2016

sekolah di
sekitarnya.

B. Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi
Pelaku/pegiat literasi merupakan aktor yang berperan penting dalam menyukseskan
GLS. Keberadaan mereka harus diapresiasi, diberi ruang seluas-luasnya untuk berkreasi
dan menerapkan inovasi sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan masing-masing.
Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia literasi, Ditjen Dikdasmen telah
menyelenggarakan sejumlah kegiatan, sebagai berikut:
No.

Kegiatan

Waktu & Tempat

Sasaran

1

Bimbingan Teknis Remedial

Regional I: Surabaya,

1.350 guru/1.350

Sosialisasi 2 Jam

Bahan Ajar UN SMP

29 Februari s.d. 4 Maret

sekolah

Pelajaran (JP)

2016

Keterangan

materi GLS

Regional II: Jakarta,

1 Kab/Kota: 4 guru

29 Februari s.d. 4 Maret

mapel UN

2016
Regional III: Medan,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
Regional IV: Yogyakarta,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
Regional V: Makassar,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

11

2

Festival dan Lomba Literasi

Pangkal Pinang, Kep.

Siswa SLB dari 34

Festival dan

PKLK

Bangka Belitung, 6 s.d. 9

provinsi

Lomba terkait

Maret 2016

3

4

literasi

Pelatihan Instruktur

Depok, 20 s.d. 24 Maret

Kepala Sekolah,

Sosialisasi 2 Jam

Nasional Kurikulum

2016

guru, pengawas,

Pelajaran (JP)

dan pegawai

materi GLS. GLS

Kemendikbud

jadi materi umum.

Guru, Kepala

Sosialisasi 2 Jam

Pelatihan Instruktur

9 region/kota, April 2016

Provinsi Kurikulum

Sekolah, , pengawas, Pelajaran (JP)
Widyaiswara LPMP,

materi GLS. GLS

34 kasikur SMP

jadi materi umum.

Dindik Prov, 514
kasikur SMP Dindik
kab/kota

5

Workshop Pengembangan

Region I: Yogyakarta, 11

Program Pendidikan

s.d 14 April 2016

Keterampilan SMP Terbuka

Region II: Jakarta, 18 s.d

75 sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)

73 sekolah

materi GLS.

21 April 2016
Region III: Tangerang,

70 sekolah

2 s.d 5 Mei 2016
Region IV: Surabaya,

75 sekolah

23 s.d 26 Mei 2016
Region V: Surabaya,

44 sekolah

20 s.d 23 Juni 2016
Region VI: Tangerang,

56 sekolah

13 s.d 16 Juni 2016

6

Pelatihan Instruktur

Tiap provinsi,

Guru, Kepala

Sosialisasi 2 Jam

Kabupaten/Kota Kurikulum

sepanjang Mei 2016

Sekolah, pengawas

Pelajaran (JP)

mapel

materi GLS. GLS
jadi materi umum.

7

Pelatihan Guru Sasaran

Tiap Provinsi, Mei-Juni

Kurikulum

2016

Guru

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
materi GLS. GLS
jadi materi umum.

12

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

8

Lokakarya GLS

Angkatan I: Yogyakarta,

Kepala LPMP, Kepala Materi yang

28 s.d. 30 April 2016

Dinas Pendidikan

disampaikan

Provinsi, dan Kepala

kepada peserta

Dinas Pendidikan

yaitu Kebijakan

Kabupaten/Kota dari Ditjen Dikdasmen
Kepulauan Bangka

terkait literasi,

Belitung, Lampung,

Desain Induk

D.I. Yogyakarta,

GLS, dan

Bengkulu, Banten,

pelaksanaan GLS

Sumatera Barat,

di semua jenjang

Jawa Timur

pendidikan

Angkatan II: Bekasi,

Kepala LPMP, Kepala

12 s.d. 14 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/
Kota dari Aceh,
Maluku, Sumatera
Utara, Sumatera
Selatan, Gorontalo,
Kalimantan Barat

Angkatan III: Yogyakarta,

Kepala LPMP, Kepala

23 s.d. 25 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Jambi, Sulawesi
Barat, Jawa Tengah,
Kalimantan Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Tengah,
DKI Jakarta

Angkatan IV: Tangerang

Kepala LPMP, Kepala

Selatan, 26 s.d. 28 Mei

Dinas Pendidikan

2016

Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Papua Barat,
Papua, Nusa
Tenggara Timur,
Nusa Tenggara
Barat, Maluku Utara,
Kalimantan Tengah,
Kalimantan Utara

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

13

Angkatan V: Bandung,

Kepala LPMP, Kepala

29 s.d. 31 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Riau, Kepulauan
Riau, Sulawesi
Selatan, Sulawesi
Utara, Kalimantan
Timur, Bali, Jawa
Barat

9

Lokakarya Pengembangan

Tanjung Pandan,

102 guru yang

Materi GLS

Literasi Sekolah PKLK

Kepulauan Bangka

menangani

disampaikan

Belitung,

perpustakaan

sebagai materi

2 s.d. 4 Juni 2016

10

utama

Semiloka Pembinaan

Regional I: Bogor,

Kepala SD Rujukan

GLS menjadi salah

Sekolah Dasar Rujukan

7 s.d. 11 Juni 2016

satu materi yang

Regional II: Bogor,

disampaikan

14 s.d. 18 Juni 2016

kepada peserta

Regional III: Bogor,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional IV: Serpong,
19 s.d. 23 Juli 2016
Regional V: Serpong,
25 s.d. 29 Juli 2016

11

Diskusi Terpumpun

Bekasi, Jawa Barat,

Kalangan internal

Tujuan acara yaitu

Penjenjangan Buku II

20 s.d. 22 Juni 2016

Kemendikbud

merumuskan draf

(Badan Bahasa,

penjenjangan

Ditjen PAUD dan

buku

Dikmas, Ditjen GTK,
Puskurbuk)

14

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

12

Bridging Course SMP

Regional I: Makassar,

1.200 guru Mapel

Sosialisasi 2 Jam

14 s.d. 18 Juni 2016

UN dan IPS/1.200

Pelajaran (JP)

Regional II: Medan,

sekolah

materi GLS.

Kepala SMA Rujukan

GLS menjadi salah

14 s.d. 18 Juni 2016
Regional III: Surabaya,
14 s.d. 18 Juni 2016
Regional IV: Jakarta,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional V: Yogyakarta,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional VI: Manado,
21 s.d. 25 Juni 2016

13

Workshop Asistensi dan

Region I: Bogor 1,

Sinkronisasi Bantuan

14 s.d. 17 Juni 2016

satu materi yang

Pemerintah SMA Rujukan

Region II: Bogor 2,

disampaikan

14 s.d. 17 Juni 2016

kepada peserta.

Region III: Medan,

Salah satu

20 s.d. 23 Juni 2016

tugas SMA

Region IV: Makassar,

Rujukan adalah

21 s.d. 24 Juni 2016

mengimbaskan

Region V: Yogyakarta,

program ke

22 s.d. 25 Juni 2016

sekolah di
sekitarnya.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

15

C. Penyediaan Bahan Bacaan
Bahan bacaan menjadi faktor utama dalam GLS. Ia menjadi sumber rujukan bagi
pengembangan persepsi dan keilmuan para pemangku kepentingan. Untuk mendapatkan
bahan bacaan yang berkualitas, penyediaan bahan bacaan sedianya tidak hanya
menyentuh aspek konten, melainkan juga sistem yang menjadi ekosistem perbukuan.
Dalam rangka penyediaan bahan bacaan, sejumlah kegiatan telah diselenggarakan, yaitu:

No.
1

Kegiatan
Penyusunan Desain Induk

Waktu & Tempat

Sasaran

Januari s.d. Maret 2016

Keterangan
Panduan GLS

GLS, Panduan GLS di SD,

disusun oleh

Panduan GLS di SMP,

Satuan Tugas GLS

Panduan GLS di SMA,

yang terdiri dari

Panduan GLS di SMK, dan

akademisi, pegiat

Panduan GLS di SLB

literasi, LSM, dan
birokrat
Penyusunan
Panduan GLS
dimulai sejak
Oktober 2015

2

Penyusunan Buku Saku GLS Jakarta, 19-20 Februari
2016

3

Pembuatan Infograis

Jakarta, Mei 2016

Manual GLS

Guru, Kepala

Buku Saku

Sekolah,

GLS pertama

masyarakat,

kali dibagikan

dinas pendidikan,

kepada peserta

pemangku

Rembuk Nasional

kepentingan

Pendidikan dan

pendidikan.

Kebudayaan

Siswa, guru, kepala

Infograis berisi

sekolah, orang tua,

penjelasan teknis

masyarakat

terkait program/
kegiatan yang
tercantum dalam
Desain Induk GLS

4

Lokakarya Pengembangan

Tanjung Pandan,

102 guru yang

Materi GLS

Literasi Sekolah PKLK

Kepulauan Bangka

menangani

disampaikan

Belitung,

perpustakaan

sebagai materi

2 s.d. 4 Juni 2016

16

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

utama

5

Semiloka Pembinaan

Regional I: Bogor,

Kepala SD Rujukan

GLS menjadi salah

Sekolah Dasar Rujukan

7 s.d. 11 Juni 2016

satu materi yang

Regional II: Bogor,

disampaikan

14 s.d. 18 Juni 2016

kepada peserta

Regional III: Bogor,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional IV: Serpong,
19 s.d. 23 Juli 2016
Regional V: Serpong,
25 s.d. 29 Juli 2016
Regional VI: Serpong,
25 s.d. 29 Juli 2016
6

Diskusi Terpumpun

Bekasi, Jawa Barat,

Kalangan internal

Tujuan acara yaitu

Penjenjangan Buku II

20 s.d. 22 Juni 2016

Kemendikbud

merumuskan draf

(Badan Bahasa,

penjenjangan

Ditjen PAUD dan

buku

Dikmas, Ditjen GTK,
Puskurbuk)

D. Penguatan Kelembagaan
Agar GLS berjalan massif, sistematis, dan terstruktur, diperlukan infrastruktur memadai
yang mampu mendorong tumbuh-kembang pelaku/pegiat literasi. Institusi/lembaga
yang ada harus dikuatkan supaya GLS dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, dilakukan
bimbingan teknis, lokakarya, semiloka, dan bridging course sebagai berikut.

No.

Kegiatan

Waktu & Tempat

Sasaran

1

Bimbingan Teknis Remedial

Regional I: Surabaya,

1.350 guru/1.350

Sosialisasi 2 Jam

Bahan Ajar UN SMP

29 Februari s.d. 4 Maret

sekolah

Pelajaran (JP)

2016

Keterangan

materi GLS

Regional II: Jakarta,

1 Kab/Kota: 4 guru

29 Februari s.d. 4 Maret

mapel UN

2016
Regional III: Medan,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
Regional IV: Yogyakarta,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016
Regional V: Makassar,
29 Februari s.d. 4 Maret
2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

17

2

Workshop Pengembangan

Region I: Yogyakarta,

Program Pendidikan

11 s.d 14 April 2016

Keterampilan SMP Terbuka

Region II: Jakarta,

75 sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)

73 sekolah

materi GLS.

18 s.d 21 April 2016
Region III: Tangerang,

70 sekolah

2 s.d 5 Mei 2016
Region IV: Surabaya,

75 sekolah

23 s.d 26 Mei 2016
Region V: Surabaya,

44 sekolah

20 s.d 23 Juni 2016
Region VI: Tangerang,

56 sekolah

13 s.d 16 Juni 2016
3

Lokakarya GLS

Angkatan I: Yogyakarta,

Kepala LPMP, Kepala Materi yang

28 s.d. 30 April 2016

Dinas Pendidikan

disampaikan

Provinsi, dan Kepala

kepada peserta

Dinas Pendidikan

yaitu Kebijakan

Kabupaten/Kota dari Ditjen Dikdasmen
Kepulauan Bangka

terkait literasi,

Belitung, Lampung,

Desain Induk

D.I. Yogyakarta,

GLS, dan

Bengkulu, Banten,

pelaksanaan GLS

Sumatera Barat,

di semua jenjang

Jawa Timur

pendidikan.

Angkatan II: Bekasi,

Kepala LPMP, Kepala

12 s.d. 14 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/
Kota dari Aceh,
Maluku, Sumatera
Utara, Sumatera
Selatan, Gorontalo,
Kalimantan Barat

Angkatan III: Yogyakarta,

Kepala LPMP, Kepala

23 s.d. 25 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Jambi, Sulawesi
Barat, Jawa Tengah,
Kalimantan Selatan,
Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Tengah,
DKI Jakarta

18

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

Angkatan IV:

Kepala LPMP, Kepala

Tangerang Selatan,

Dinas Pendidikan

26 s.d. 28 Mei 2016

Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Papua Barat,
Papua, Nusa
Tenggara Timur,
Nusa Tenggara
Barat, Maluku Utara,
Kalimantan Tengah,
Kalimantan Utara

Angkatan V: Bandung,

Kepala LPMP, Kepala

29 s.d. 31 Mei 2016

Dinas Pendidikan
Provinsi, dan Kepala
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
dari Riau, Kepulauan
Riau, Sulawesi
Selatan, Sulawesi
Utara, Kalimantan
Timur, Bali, Jawa
Barat

4

Lokakarya Pengembangan

Tanjung Pandan,

102 guru yang

Materi GLS

Literasi Sekolah PKLK

Kepulauan Bangka

menangani

disampaikan

Belitung,

perpustakaan

sebagai materi

2 s.d. 4 Juni 2016

5

utama

Semiloka Pembinaan

Regional I: Bogor,

Sekolah Dasar Rujukan

7 s.d. 11 Juni 2016

Kepala SD Rujukan

GLS menjadi salah
satu materi yang

Regional II: Bogor,

disampaikan

14 s.d. 18 Juni 2016

kepada peserta

Regional III: Bogor,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional IV: Serpong,
19 s.d. 23 Juli 2016
Regional V: Serpong,
25 s.d. 29 Juli 2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

19

6

Bridging Course SMP

Regional I: Makassar,

1.200 guru Mapel

Sosialisasi 2 Jam

14 s.d. 18 Juni 2016

UN dan IPS/1.200

Pelajaran (JP)

Regional II: Medan,

sekolah

materi GLS.

Kepala SMA Rujukan

GLS menjadi salah

14 s.d. 18 Juni 2016
Regional III: Surabaya,
14 s.d. 18 Juni 2016
Regional IV: Jakarta,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional V: Yogyakarta,
21 s.d. 25 Juni 2016
Regional VI: Manado,
21 s.d. 25 Juni 2016
7

Workshop Asistensi dan

Region I: Bogor 1,

Sinkronisasi Bantuan

14 s.d. 17 Juni 2016

satu materi yang

Pemerintah SMA Rujukan

Region II: Bogor 2,

disampaikan

14 s.d. 17 Juni 2016

kepada peserta.

Region III: Medan,

Salah satu

20 s.d. 23 Juni 2016

tugas SMA

Region IV: Makassar,

Rujukan adalah

21 s.d. 24 Juni 2016

mengimbaskan

Region V: Yogyakarta,

program ke

22 s.d. 25 Juni 2016

sekolah di
sekitarnya.

E. Pelibatan Publik
Sebuah gerakan tidak akan berjalan sukses jika tidak melibatkan sebanyak-banyaknya
pemangku kepentingan. GLS merupakan kerja besar yang hanya bisa terlaksana jika
didukung partisipasi publik. Sebagai kerja bersama, tiap individu, kelompok, dan institusi
memiliki peran dan tugas berbeda yang akan sukses dicapai jika dilakukan dengan
berkolaborasi. Masing-masing memikul tanggung jawab untuk dipenuhi. Berikut ini
sejumlah kegiatan yang melibatkan partisipasi publik.
No.
1

Kegiatan
Uji Kelayakan dan

Waktu & Tempat
Jakarta, 5 Februari 2016

Keterbacaan Panduan GLS

Sasaran

Keterangan

Guru, Kepala

Peserta diundang

Sekolah, dan

untuk memberi

Pengawas

masukan terhadap
Desain Induk GLS
dan Panduan
GLS per jenjang
pendidikan dari
aspek konten dan
kebahasaan.

20

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

2

Uji Publik Panduan GLS

Jakarta, 15 Februari 2016

Guru

Peserta diundang
untuk memberi
masukan terhadap
Desain Induk GLS
dan Panduan
GLS per jenjang
pendidikan.
Bahan yang
dikritisi adalah
Desain Induk GLS
dan Panduan
GLS per jenjang
pendidikan
yang telah
disempurnakan
usai Uji Kelayakan
dan Keterbacaan.

3

Diskusi Terpumpun

Bekasi, Jawa Barat,

Kalangan internal

Tujuan acara yaitu

Penjenjangan Buku II

20 s.d. 22 Juni 2016

Kemendikbud

merumuskan draf

(Badan Bahasa,

penjenjangan

Ditjen PAUD dan

buku

Dikmas, Ditjen GTK,
Puskurbuk)

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

21

CAPAIAN PROGRAM
GERAKAN LITERASI
SEKOLAH
Semester I Tahun 2016

P

rogram GLS yang sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonteks
pelajaran sebelum jam belajar dimulai setiap hari. Untuk memastikan program 15
menit membaca berjalan di sekolah, Direktorat teknis di lingkungan Ditjen Dikdasmen
melakukan kegiatan sosialisasi berupa Bimbingan Teknis dan Lokakarya. Selain program
15 menit membaca, program lain yang disosialisasikan berdasarkan Desain Induk GLS di
antaranya adalah “pengadaan sudut baca”, “pojok literasi”, dan “lingkungan kaya literasi”.
Secara umum, jumlah sekolah yang menerapkan program literasi sudah banyak. Sebagian
di antaranya memiliki program membaca dan klub baca di sekolah. Hal tersebut tak lepas
dari sosialisasi GLS yang gencar dan massif terutama melalui media sosial seperti Facebook,

22

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

Twitter, dan Whatsapp. Bahkan, sejumlah Pemda telah menerbitkan Peraturan Bupati/
Peraturan Wali Kota dan Surat Edaran Dinas Pendidikan yang mewajibkan pelaksanaan
program 15 menit membaca.
Untuk menghitung jumlah sekolah pelaksana program literasi agak sulit. Oleh karena
itu, ukuran yang digunakan yaitu program Sosialisasi dan Koordinasi (Soskor) yang telah
dilakukan Kemendikbud.
Sebagai catatan, sekolah pelaksana program literasi tidak selalu sekolah yang telah mengikuti
program soskor. Bisa saja sekolah pelaksana program literasi adalah sekolah pelaksana
Kurikulum 2013 (55.000 sekolah), sekolah imbas (sekolah di sekitar Sekolah Rujukan),
sekolah reguler peserta lokakarya literasi yang diadakan Pemda atau LSM, atau sekolah
yang berinisiatif menerapkan program literasi. Oleh karena program literasi baru berjalan
setahun dan diterapkan mulai tahun ajaran 2016/2017, jumlah sekolah pelaksana program
literasi masih terbatas.
Sosialisasi massif melalui peningkatan kapasitas berupa bimbingan teknis dan lokakarya,
program GLS semester I telah mengintervensi sedikitnya 5.360 sekolah di semua jenjang
pendidikan. Berikut ini jumlah sekolah yang telah melaksanakan program literasi (15 menit
membaca):

Jenjang

Jumlah

Keterangan

SD

452

452 Sekolah Rujukan yang mengikuti Bimbingan Teknis
diwajibkan melaksanakan program literasi.

SMP

80

514 SMP Rujukan mengikuti Bimbingan Teknis terkait
literasi. Baru 80 SMP yang sudah mengirimkan laporan dan
melaksanakan program literasi.

SMA

716

614 SMA Rujukan telah mengikuti Bimbingan Teknis dan
102 SMA reguler Pelaksana Kurikulum 2013.

SMK

2.150

1.650 SMK Rujukan dan 500 SMK reguler.

SLB

1.962

1.962 SLB telah mengikuti Bimbingan Teknis Literasi.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

23

RENCANA KEGIATAN
GERAKAN LITERASI
SEKOLAH
Semester II Tahun 2016
A. Publikasi dan Sosialisasi
No.
1

Kegiatan

Waktu & Tempat

Sasaran
Kepala SLB

Keterangan

Bimbingan Teknis

Tanjung Pandan,

Penyaluran Bantuan

Belitung, Kepulauan

pemanfaatan

Pembimbingan

Pemerintah Sarpras PKLK

Bangka Belitung, Juni s.d.

bantuan

2016

Juli 2016

pemerintah untuk
pembangunan
dan pembelian
mebeler
perpustakaan.

2

Bimbingan Teknis SMP

Jakarta, 26 s.d 29 Juli

Terbuka berbasis TIK

2016

20 Sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
materi GLS.

3

Lokakarya Asistensi

Bandung, 23 s.d. 25 Juli

Bantuan Pemerintah

2016

Kepala SMA

Bantuan terkait
pengembangan

Penumbuhan Budaya

literasi

Literasi Sekolah di SMA
4

5

Semiloka Tim Pendamping

Tahap I: Bogor, Jabar

452 pengawas

GLS menjadi

SD Rujukan

14 s.d. 17 September

kabupaten/kota SD

materi

2016

Rujukan

terintegrasi

Tahap II: Bogor, Jabar

dengan materi

15 s.d. 18 September

yang disampaikan

2016

kepada peserta

Workshop Pengembangan

Region VII: Surabaya,

Program Pendidikan

22 s.d. 25 Agustus 2016

Keterampilan SMP Terbuka

Region VIII: Tangerang,
29 Agustus s.d 1
September 2016

24

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

63 sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)

50 sekolah

materi GLS.

6

Lokakarya Membaca,

Angkatan I: Makassar,

Guru Bahasa

GLS menjadi salah

Menulis, dan Apresiasi

Sulawesi Selatan,

Indonesia

satu materi yang

Sastra

30 Agustus s.d. 4

disampaikan

September 2016. Peserta:

kepada peserta.

Guru SD
Angkatan II:
Banjarmasin, Kalimantan
Selatan,
3 s.d. 8 Oktober 2016.
Peserta: Guru SMP
Angkatan III: Tangerang
Selatan, Banten,
14 s.d. 19 November
2016. Peserta: guru SMA
7

Bimtek Guru Pamong SMP

Jakarta, 20 s.d 24

Terbuka

September 2016

120 sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)

Bandung, 26 s.d 30

120 sekolah

materi GLS.

September 2016

B. Penguatan Pelaku/Pegiat Literasi
No.
1

Kegiatan

Waktu & Tempat

Sasaran
Kepala SLB

Keterangan

Bimbingan Teknis

Tanjung Pandan,

Pembimbingan

Penyaluran Bantuan

Belitung, Kepulauan

pemanfaatan

Pemerintah Sarpras PKLK

Bangka Belitung, Juni s.d.

bantuan

2016

Juli 2016

pemerintah untuk
pembangunan
dan pembelian
mebeler
perpustakaan.

2

Lokakarya Asistensi

Bandung, 23 s.d. 25 Juli

Bantuan Pemerintah

2016

Kepala SMA

Bantuan terkait
pengembangan

Penumbuhan Budaya

literasi

Literasi Sekolah di SMA

3

Bimbingan Teknis SMP

Jakarta, 26 s.d 29 Juli

Terbuka berbasis TIK

2016

20 Sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
materi GLS.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

25

4

Diskusi Terpumpun

Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus

Kalangan internal

Kegiatan

Penjenjangan Buku III

2016

Kemendikbud

lanjutan Diskusi

(Badan Bahasa,

Terpumpun

Ditjen PAUD dan

Penjenjangan

Dikmas, Ditjen

Buku I & II.

GTK, Puskurbuk)

Acara bertujuan

dan eksternal

merumuskan draf

Kemendikbud

penjenjangan

(penerbit,

buku.

asosiasi penerbit,
komunitas penulis,
perpustakaan
nasional, BSNP)
5

Debat Bahasa Indonesia

Palu, 7 s.d. 13 Agustus

dan Bahasa Inggris Tingkat

2016

Siswa SMA

Nasional
6

7

8

Lomba Debat Bahasa

Palu, 10 s.d. 16 Agustus

Indonesia

2016

National School Debating

Palu, 10 s.d. 16 Agustus

Championship

2016

Workshop Pengembangan

Region VII: Surabaya,

Program Pendidikan

22 s.d. 25 Agustus 2016

Keterampilan SMP Terbuka

Region VIII: Tangerang,

Siswa SMA

Siswa SMA

63 sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)

50 sekolah

materi GLS.

29 Agustus s.d 1
September 2016
9

Festival dan Lomba Seni

Manado, 28 Agustus s.d.

Siswa jenjang SD,

Siswa Nasional

3 September 2016

SMP, SMA, SMK, dan
PKLK

10

11

Semiloka Tim Pendamping

Tahap I: Bogor, Jabar

452 pengawas

GLS menjadi

SD Rujukan

14 s.d. 17 September

kabupaten/kota SD

materi

2016

Rujukan

terintegrasi

Tahap II: Bogor, Jabar

dengan materi

15 s.d. 18 September

yang disampaikan

2016

kepada peserta

Bimtek Guru Pamong SMP

Jakarta, 20 s.d 24

Terbuka

September 2016
Bandung, 26 s.d 30

120 sekolah

Pelajaran (JP)
120 sekolah

September 2016
12

13

14

15

Festival Inovasi dan

Bandung, 26 s.d 30

Kewirausahaan Siswa

September 2016

Lomba Cipta Seni Pelajar

Jakarta, 5 s.d. 7 Oktober

Nasional SMP

2016

Lomba Cipta Seni Pelajar

Jakarta, 3 s.d. 6 Oktober

Nasional SD

2016

Olimpiade Penelitian Siswa

Jakarta, 9 s.d. 15 Oktober

Indonesia

26

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

Sosialisasi 2 Jam

120 sekolah

Siswa SMP

Siswa SD

Siswa SMA

materi GLS.

16

17

Lomba Penelitian Siswa

Jakarta, 25 s.d. 29

Nasional

September 2016

Lomba Bahasa

Pangkal Pinang, 10 s.d.

Siswa SMP

Siswa SMK

15 Oktober 2016
18

Lomba ABK Berseri PKLK

Bali, Oktober 2016

Siswa PKLK

Jakarta, 17 s.d. 21

Siswa SD

Literasi Kesehatan
19

Apresiasi Sastra Siswa SD

Oktober 2016
20

21

Akademi Remaja Kreatif

Jakarta, 26 s.d. 30

Indonesia

September 2016

Siswa SMA

Lokakarya Membaca,

Angkatan I: Makassar,

Guru Bahasa

GLS menjadi salah

Menulis, dan Apresiasi

Sulawesi Selatan, 30

Indonesia

satu materi yang

Sastra

Agustus s.d. 4 September

disampaikan

2016. Peserta: Guru SD

kepada peserta

Angkatan II:
Banjarmasin, Kalimantan
Selatan, 3 s.d. 8 Oktober
2016. Peserta: Guru SMP
Angkatan III: Tangerang
Selatan, Banten, 14 s.d.
19 November 2016.
Peserta: guru SMA

C. Penyediaan Bahan Bacaan
No.
1

Kegiatan

Waktu & Tempat

Lokakarya Asistensi

Bandung, 23 s.d. 25 Juli

Bantuan Pemerintah

2016

Sasaran
Kepala SMA

Keterangan
Sebagian
dana bantuan

Penumbuhan Budaya

pemerintah

Literasi Sekolah di SMA

yang diterima
digunakan untuk
pembelian buku.

2

Diskusi Terpumpun

Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus

Kalangan internal

Acara bertujuan

Penjenjangan Buku III

2016

Kemendikbud

merumuskan draf

(Badan Bahasa,

penjenjangan

Ditjen PAUD dan

buku. Panduan

Dikmas, Ditjen

Penjenjangan

GTK, Puskurbuk)

Buku akan

dan eksternal

digunakan oleh

Kemendikbud

Puskurbuk,

(penerbit,

penerbit, orang

asosiasi penerbit,

tua, siswa, guru,

komunitas penulis,

dan pegiat literasi.

perpustakaan
nasional, BSNP).

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

27

D. Penguatan Kelembagaan
No.
1

Kegiatan

Waktu & Tempat

Sasaran
Kepala SLB

Keterangan

Bimbingan Teknis

Tanjung Pandan,

Pembimbingan

Penyaluran Bantuan

Belitung, Kepulauan

pemanfaatan

Pemerintah Saspras PKLK

Bangka Belitung, Juni s.d.

bantuan

2016

Juli 2016

pemerintah untuk
pembangunan
dan pembelian
mebeler
perpustakaan.

2

3

Lokakarya Asistensi

Bandung, 23 s.d. 25 Juli

Bantuan Pemerintah

2016

Kepala SMA

Kepala SMA
Bantuan terkait

Penumbuhan Budaya

pengembangan

Literasi Sekolah di SMA

literasi

Bimbingan Teknis SMP

Jakarta, 26 s.d 29 Juli

Terbuka berbasis TIK

2016

20 Sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)
materi GLS.

4

Workshop Pengembangan

Region VII: Surabaya,

Program Pendidikan

22 s.d. 25 Agustus 2016

Keterampilan SMP Terbuka

Region VIII: Tangerang,

63 sekolah

Sosialisasi 2 Jam
Pelajaran (JP)

50 sekolah

materi GLS.

120 sekolah

Sosialisasi 2 Jam

29 Agustus s.d 1
September 2016
5

Bimbingan Teknis Guru

Jakarta, 20 s.d 24

Pamong SMP Terbuka

September 2016
Bandung, 26 s.d 30

Pelajaran (JP)
120 sekolah

materi GLS.

September 2016
6

Semiloka Tim Pendamping

Tahap I: Bogor, Jabar

452 pengawas

GLS menjadi

SD Rujukan

14 s.d. 17 September

kabupaten/kota SD

materi

2016

Rujukan

terintegrasi

Tahap II: Bogor, Jabar

dengan materi

15 s.d. 18 September

yang disampaikan

2016

kepada peserta

E. Pelibatan Publik
No.
1

28

Kegiatan

Waktu & Tempat

Diskusi Terpumpun

Jakarta, 1 s.d. 3 Agustus

Penjenjangan Buku III

2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

Sasaran
Kalangan internal
Kemendikbud
(Badan Bahasa,
Ditjen PAUD dan
Dikmas, Ditjen
GTK, Puskurbuk)
dan eksternal
Kemendikbud
(Penerbit,
asosiasi penerbit,
komunitas penulis,
perpustakaan
nasional, BSNP).

Keterangan
Acara bertujuan
merumuskan draf
penjenjangan
buku. Panduan
Penjenjangan
Buku akan
digunakan oleh
Puskurbuk,
penerbit, orang
tua, dan guru, dan
pegiat literasi.

PENUTUP

G

erakan Literasi Sekolah merupakan
program berkesinambungan dan
jangka panjang. Hasilnya tidak bisa
dilihat 1-2 tahun ke depan. Akan
tetapi, perlahan namun pasti, ekosistem
pendidikan yang literat mulai terbentuk.
Budaya baca sebagai releksi gerakan
literasi mulai tampak dan menjadi virus yang
menyebar massif di kalangan siswa dan
guru.
Dukungan Pemerintah Daerah juga harus
terus didorong, tidak boleh berhenti sampai
muncul deklarasi sebagai kabupaten/kota
literasi. Regulasi, baik Peraturan Wali Kota/
Peraturan Bupati maupun Surat Edaran
Dinas Pendidikan, diterbitkan semata
untuk memperlancar gerakan literasi
di sekolah agar meluas ke lingkungan
keluarga dan masyarakat. Keberpihakan
politik direalisasikan melalui pengalokasian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
untuk pengadaan buku, pembangunan
perpustakaan sekolah, sudut baca, dan
pojok literasi.
Pada semester I tahun 2016, semua
Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen

Dikdasmen secara massif memasukkan
program literasi ke dalam berbagai kegiatan.
Program GLS disampaikan kepada guru,
kepala sekolah, dan dinas pendidikan baik
sebagai materi utama maupun penunjang.
Program Bantuan Pemerintah diarahkan
agar dimanfaatkan untuk kegiatan literasi.
Pada semester II tahun 2016, program
GLS diwujudkan dalam bentuk bimtek dan
kompetisi bertema literasi. Program lain
yang hendak dituntaskan hingga akhir tahun
adalah: (1) perumusan draf penjenjangan
buku dan naskah akademiknya bersama
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, (2) serahterima program USAID PRIORITAS, dan (3)
pembuatan proposal kegiatan GLS yang
menarik keikutsertaan publik.
GLS juga melakukan sinkronisasi kegiatan
dengan program unit utama lain di
lingkungan Kemendikbud melalui Gerakan
Literasi Nasional. Melalui kolaborasi ini,
diharapkan gerakan literasi berjalan secara
menyeluruh dan komprehensif. Program
kolaboratif yang direncanakan akan digelar
dalam waktu dekat adalah Festival Literasi
Nasional.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

29

LAMPIRAN

infograis

30

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

31

32

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

33

34

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

35

36

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

37

38

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016

39

40

GERAKAN LITERASI SEKOLAH • SEMESTER I TAHUN 2016