BAB 5 Protista (mirip hewan, mirip tumbuhan, mirip jamur)

(1)

BAB 5

PROTISTA


(2)

Kompetensi Dasar

1. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan

Protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

2. Merencanakan dan melaksanan pengamatan

tentang ciri-ciri dan peran Protista dalam kehidupan serta menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar.


(3)

Tujuan Pembelajaran Afektif

1. Siswa dapat mengagumi salah satu ciptaan Tuhan berupa

Protista yang memiliki peranan penting dalam kehidupan di bumi.

2. Siswa menunjukkan sikap peduli sosial terhadap pencegahan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh Protista.


(4)

Tujuan Pembelajaran Kognitif

1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum setiap filum dalam

kingdom Protista berdasarkan kajian teori dan pengalamannya.

2. Siswa dapat mengklasifikasikan Protista mirip hewan (Protozoa), (Protista mirip tumbuhan (ganggang), dan Protista mirip jamur.

3. Siswa dapat menjelaskan cara hidup, habitat, reproduksi, dan


(5)

Tujuan Pembelajaran Psikomotorik

1. Siswa dapat membuat kultur Paramecium sp. dan membuat

gambar dari hasil pengamatannya dengan mikroskop.

2. Siswa dapat membuat gambar organisme Protista baik yang mikroskopik maupun makroskopik berdasarkan pengamatan langsung/eksperimen.


(6)

Apa yang Anda ketahui tentang penerapan biologi dalam kehidupan masa kini?


(7)

Pengertian Protista

Protista = organisme eukariot pertama/ paling sederhana (Yunani, protos = pertama).

Protista memiliki membran inti sel (eukariotik).

Terdapat sekitar 600.000 spesies protista yang sudah diketahui.

Sebagian besar uniseluler, tapi ada yang berkoloni/ multiseluler.

Protista memiliki keanekaragaman metabolisme.

Ada yang aerobik dan alat respirasinya mitokondria, ada pula yang anaerobik.

Protista ada yang fotoautotrof, dan ada juga yang heterotrof.


(8)

Protista

Protista mudah ditemukan karena hidup di habitat yang mengandung air, dan ada pula yang hidup bersimbiosis di dalam tubuh organisme lain secara parasit atau

mutualisme.

Protista adalah organisme penyusun plankton, yaitu

organisme mikroskopis yang mengapung secara pasif atau berenang secara lemah di permukaan air.

Plankton yang bersifat fotoautotrof disebut fitoplankton, dan yang bersifat heterotrof disebut zooplankton.


(9)

Klasifkasi Protista (berdasarkan cara memperoleh makanan) Protozoa (mirip hewan) Jamur Protista (mirip jamur) makanan dari organisme lain dengan cara memasukkan makanan tersebut ke dalam sel

tubuhnya (intraseluler). (berkaki semu) Protista heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositosis) makanan Mastigophor a (berbulu

cambuk) Ciliophora (bersilia) Sporozoa (berspora) Alga/Ganggang (mirip tumbuhan) Protista fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis Euglenophyt a (Euglena) Chrysophyta (alga keemasan) Pyrrophyta (alga api) Chlorophyta (alga hijau) Phaeophyta (alga cokelat) Rhodophyta (alga merah)


(10)

(11)

Protista Mirip Hewan

Disebut Protozoa, berasal dari kata protos = pertama, dan zoon=

hewan (hewan yang pertama)

Uniseluler

Hidup di mana-mana (air tawar, air laut, tempat lembab, parasit

pada tumbuhan, hewan, manusia) → kosmopolit

Memiliki bermacam-macam alat gerak seperti pseudopodia, silia,

flagel  (untuk dasar klasifikasi)

Memperoleh makanan dengan cara FAGOSITOSISSegala aktivitas hidup dilakukan sel tersebut


(12)

Struktur Tubuh Protozoa

Berukuran mikroskopis

Struktur sel terdiri atas sitoplasma yang diselubungi membran sel

Berfungsi sebagai pelindung dan mengatur pertukaran zatTerdapat PELIKEL

Beberapa plasma pada beberapa jenis protozoa memiliki silia atau flagel

Sitoplasma mengandung organel selParamecium memiliki Trikosis


(13)

Reproduksi Protozoa

1. Perkembangbiakan Protozoa dengan cara aseksual (vegetatif),

yaitu dengan pembelahan biner / mitosis.

Pembelahan biner diawali dengan pembelahan inti (kariokinesis) kemudian diikuti pembelahan sitoplasma (sitokinesis).

2. Perkembangbiakan Protozoa dengan cara seksual (generatif)

yaitu dengan cara penyatuan gamet berbeda jenis sehingga menghasilkan zigot atau secara konjugasi (penyatuan inti vegetatif sel).

Namun ada pula Protozoa yang tidak melakukan reproduksi seksual yaitu Amoeba sp.


(14)

Filum pada Protozoa

Sarcodina/ Rhizophoda Pseudopodia/ Kaki akar/ Kaki semu Amoeba Mastigophora/ Flagellata Flagel/ Bulu cambuk Trypanosoma Ciliophora/ Cilliata Silia/ Rambut getar Paramaecium SporozoaMemiliki alat gerak Plasmodium


(15)

a. Sarcodina atau Rhizopoda

Bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya membentuk PseudopodiaBentuk berubah-ubah saat diam dan bergerak

Habitat Rhizopoda pada umumnya hidup bebas di alam, namun ada yang

hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia.

Contoh : Amoeba

Ektoamoeba Amoeba proteus Entamoeba

 Entamoeba histolytica  disentri

 Entamoeba coli membantu pembusukkan sisa-sisa makanan dan pembentukan vitamin K

 Entamoeba gingivalis merusak gigi dan gusi

 Radiolaria  bahan alat penggosok dan bahan peledak

 Foraminifera kerangka tubuh dr zat kersik dan zat kapur,

membentuk endapan  tanah globigerina petunjuk adanya minyak bumi dan sejarah bumi


(16)

(17)

Cara Rhizopoda Menangkap dan

Mencerna Makanan

- Rhizopoda bersifat heterotrof dan memakan Protozoa lain, Ciliata, bakteri,

maupun alga uniseluler.

- Berikut ini adalah cara Rhizopoda menangkap dan mencerna makanan

a) Rhizopoda mendekati sumber makanan dengan menjulurkan kaki semu b) Kaki semu akan mengelilingi makanan hingga permukaan membran

yang mengelilingi makanan bertemu

c) Terbentuk rongga makanan di dalam tubuh Rhizopoda yang disebut

vakuola makanan

d) Vakuola makanan akan mencerna makanan di dalamnya sambil beredar di sitoplasma

e) Sari makanan akan masuk ke sitoplasma secara difusi, sedangkan sisa makanan yang tak tercerna dan berbentuk padat tetap berada dalam vakuola

f) Vakuola yang berisi sisa makanan padat bergerak ke tepi sel dan akan pecah sehingga sisa makana dapat dikeluarkan dari tubuh.

g) Sementara makanan yang berbentuk cair diatur oleh vakuola kontraktil dengan cara berdenyut untuk memompa cairan ke luar dari sel


(18)

Cara Rhizopoda Menangkap dan

Mencerna Makanan


(19)

Reproduksi pada


(20)

Contoh Rhizopoda


(21)

b. Mastigophora atau Flagellata

Flagella berguna :

1. Alat gerak

2. Menimbulkan arus untuk membawa makanan masuk ke

mulut

3. Untuk mengetahui keadaan lingkungan

 Flagellata terdiri dari:

1. Flagellata tidak berklorofil  Zooflagellata (flagellata hewan).

Contoh : Trypanosoma & Trichomonas

2. Flagellata berklorofil  Fitoflagellata

Contoh : Volvox globator, Euglena viridis, & Noctiluca milliaris

 Reproduksi Aseksual → pembelahan biner membujur

 Hidup bebas di lingkungan berair & bersimbiosis dalam tubuh


(22)

1. Trypanosoma gambiense dan T. rhodesiense (penyakit

tidur pada manusia) hospes perantaranya lalat tsetse,Glossina palpalis dan G.moritans

2. Trypanosoma evansi (penyakit Surra pada hewan

ternak)

3. Trichomonas vaginalis (penyakit keputihan pada ♀) 4. Leishmania donovani (penyakit kala-azar pada

manusia)

Lalat Tsetse

(penyebar penyakit tidur)

Trypanosoma gambiense (penyebab penyakit tidur)


(23)

c. C

iliophora atau c

iliata

Ciliata (Latin, cilia = rambut kecil) atau ciliophora (phora berarti gerakan) adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan silia (rambut getar).

Ciliata juga disebut Infusoria (Latin, infundere = menuang).

Ciliata memiliki pelikel (selaput protein atau glikoprotein) yang membuat bentuk ciliata tetap dan tidak berubah-ubah.

Ciliata berbentuk variatif, mulai dari berbentuk oval, terompet, lonceng, dsb.

Tubuh Ciliata memiliki rambut getar (silia) berukuran pendek yang berbentuk barisan di seluruh tubuh atau hanya di bagian tertentu dari permukaan sel.

Diameter Ciliata sekitar 0 µm dan panjangnya berkisar antara 2 – 20 µm.


(24)

 Silia berfungsi untuk bergerak dan alat bantu

makan

 Memiliki 2 inti:

Makronukleus Mikronukleus

 Memiliki Trikokis  untuk pertahanan diri

 Hidup bebas di lingkungan berair (tawar & laut)  Reproduksi :

Aseksual  Pembelahan biner membujur (transversal)


(25)

(26)

(27)

Konjugasi pada


(28)

Paramecium caudatum pemangsa bakteri di air tawarBalantidium coli penyebab diare balantidiasis

Stentor roeseli hidup di air sawah atau air yang menggenang yang banyak

mengandung bahan organik

Didinium sebagai pemangsa paramecium

Stylonychia pemakan serpihan atau potongan bahan organik

Vorticella, berbentuk seperti lonceng dengan tangkai yang panjang berbentuk

lurus atau spiral, memiliki silia di sekitar corong mulutnya, tangkai melekat pada suatu tempat.

Vorticella


(29)

d. Sporozoa

Pada salah satu siklus hidupnya berbentuk Spora Sporozoa TIDAK memiliki alat gerak

Hidup sebagai parasit ( hewan & manusia) Reproduksi :

Aseksual pembelahan biner

Seksual pembentukan gamet kemudian penyatuan Gamet ♂ & ♀

Contoh :

Toxoplasma gondii

penyakit toksoplasma Plasmodium

Penyakit malaria pd manusia (nyamuk Anopheles betina)

 Menyerang sel-sel hati & eritrosit


(30)

4 jenis Plasmodium penyebab malaria :

1. Plasmodium vivax (penyakit malaria tertiana)

2. Plasmodium ovale (penyakit malaria tertiana)

3. Plasmodium malariae (penyakit malaria kuartana)

4. Plasmodium falciparum (penyakit malaria tropicana) Siklus hidup :

→ Dalam tubuh nyamuk Anopheles betina → Didalam tubuh manusia

Plasmodium sp. merusak sel darah merah Anopheles sp. sebagai penyebar


(31)

Reproduksi Plasmodium

Aseksual Seksual

Pembelahan berganda

(schizogoni)

Pembelahan makrogamet dan mikrogamet

(sporogoni)

Tubuh penderita malaria

Nyamuk Anopheles


(32)

(33)

Peran Protozoa bagi

Manusia

Menguntungkan:

 Mengontrol jumlah bakteri di alam karena predator bakteri  Merupakan zooplankton dan bentos sbg sumber makanan

hewan air

 Foraminifera/Globigerina, cangkangnya sbg petunjuk

adanya minyak bumi, gas alam dan mineral

 Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut


(34)

Peran Protozoa bagi

Manusia

Merugikan:

Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri  Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika

Trypanasoma evansi, penyakit pada hewan ternakLeishmania, penyebab penyakit kala-azar

Trichomonas vaginalis, parasit di vaginaBalantidium coli, penyebab diare

Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis  Plasmodium sp, penyebab malaria


(35)

KUIS

1. Apa itu protista?

2. Jelaskan yang dimaksud dari protista aerobik beserta alat

bantunya

3. Apa itu plankton ?

4. Berdasarkan apa penggolongan protista menjadi 3

golongan ? Sebutkan!

5. Bagaimana protista mirip jamur memperoleh

makanannya?

6. Sebutkan 3 alat gerak pada protozoa?

7. Protozoa apa yang bentuk tubuhnya dapat

berubah-ubah?

8. Apa maksud dari konjugasi?

9. Sebutkan contoh Protozoa yang tidak melakukan

reproduksi secara seksual!


(36)

11.Ada berapa jenis nukleus pada Ciliata?

Sebutkan namanya.

12.Apa fungsi makronukleus?

13.Jelaskan cara Rhizopoda bergerak

14.Jelaskan fungsi vakuola kontraktil pada

Rhizopoda!

15.Apa yang dimaksud pseudopodia ?

16.Sebutkan kegunaan flagella (bulu cambuk) pada

flagellata!

17.Sebutkan contoh Flagellata yang menyebabkan

penyakit surra pada hewan ternak!

18.Jelaskan struktur tubuh sporozoa! 19.Apa 4 jenis plasmodium?


(37)

2. PROTISTA MIRIP

TUMBUHAN


(38)

Ciri-Ciri Protista Mirip Tumbuhan

Alga merupakan organisme uniselular kecuali

Alga coklat dan merah Fotosintetik

Ada yang mikroskopis dan makroskopis

Hidup di air tawar atau air laut

Pigmen lain yang dimiliki alga selain klorofil


(39)

Ganggang dapat diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan, keberadaan dan komponen penyusun dinding sel, jenis cadangan makanan yang disimpan dan keberadaan flagela.

Euglenoid

Chlorophyta

Phaeophyta

Rhodophyta


(40)

a. Euglenoid (Euglenophyta)

Euglenoid adalah ganggang

uniseluler, memiliki bintik mata berwarna merah (stigma), tidak memiliki dinding sel, memiliki flagela, dan dapat bergerak aktif (motil) seperti hewan, tetapi memiliki klorofil dan dapat berfotosintesis seperti tumbuhan.

Euglenoid ini memiliki klorofil a,

klorofil b, dan pigmen karoten.

Hasil dari fotosintesis disimpan

sebagai cadangan makanan berupa polisakarida paramilon.

Euglenoid hidup sebagai

organisme fotoautotrof tetapi juga dapat hidup sebagai organisme heterotrof saat keadaan kurang mendukung.


(41)

Stigma pada Euglenoid ini mengandung fotoreseptor yang ditutupi oleh

pigmen berwarna merah.

Stigma berfungsi untuk membadakan kondisi gelap dan terang. Euglenoid menunjukkan gerak fototaksis (gerak berpindah tempat

menuju ke arah cahaya matahari)

Euglenoid memiliki habitat di air tawar, misalnya air kolam, sawah,

danau, dan banyak ditemukan di parit-parit perternkan yang banyak mengandung kotoran hewan.

Salah satu Euglenoid yang terkenal adalah Euglena viridis. Euglena


(42)

Ciri-ciri Alga Keemasan

1. Habitat: air laut dan air tawar 2. Bentuk talus: batang atau

seperti telapak tangan 3. Reproduksi

a. aseksual: zoospora berflagel banyak

b. seksual: persatuan sel sperma dan ovum

4. Dinding sel: kersik/silika 5. Peranan: plankton,

produsen di perairan laut 6. Contoh: Navicula,

Pinnularia, dan Synura

Vaucheria sp


(43)

(44)

Ciri-ciri Alga Keemasan

1. Habitat: air laut dan air tawar 2. Bentuk talus: talus terdiri dari

epiteka dan hipoteka 3. Reproduksi

a. aseksual: pembelahan epiteka dan hipoteka

b. seksual: persatuan sel sperma dan ovum

4. Dinding sel: silika (kersik) 5. Peranan: bahan isolasi,

penyekat dinamit, penggosok

Desmidium

Actinastrum


(45)

Skema reproduksi

vegetatif diatom


(46)

d. Pyrrophyta (Ganggang Api)

Pyrrophyta adalah alga uniseluler yang

menyebabkan air laut tampak bercahaya di malam hari karena sel-selnya mengandung fosfor.

Pyrrophyta disebut juga dinoflagellata

karena memiliki flagela.

Tubuh Pyrrophyta terdiri atas satu sel,

memiliki dinding sel berupa lempengan selulosa, memiliki klorofil a, klorofil c, fikobilin, dinoxatin, dan xantofil.

Pyrrophyta bereproduksi secara aseksual

dengan pembelahan biner. Pyrrophyta hidup secara fotoautotrof di laut.

Kecepatan pertumbuhan populasi ganggang

api dipengaruhi oleh suhu, kadar garam dan nutrisi, serta kedalaman air laut.

Noctiluca scintillans

(tidak menghasilkan racun)

Gonyaulax (menghasilkan racun)


(47)

Pada musim tertentu akan terjadi populasi Pyrrophyta

melimpah (blooming) dan timbul pasang merah atau dikenal dengan sebutan red tide di laut itu dikarenakan terjadi putaran arus dari bawah laut yang menyebabkan terangkatnya nutrisi dari dasar laut ke permukaan.


(48)

Ciri-ciri Alga Hijau

1. Habitat: 10% air laut dan 90% air tawar

2. Bentuk talus: benang, lembaran, dan bola

3. Reproduksi

a. aseksual: zoospora b. seksual: konjugasi 4. Dinding sel: selulosa 5. Peranan:

fitoplankton, dalam ekosistem air, bahan makanan

Caulerpa racemosa

Chlorella sp


(49)

f. Alga Cokelat (

Phaeophyta

)

Ciri-ciri Alga Cokelat

1. Habitat: pantai, air laut, dan air tawar

2. Bentuk talus: benang atau seperti tumbuhan tingkat tinggi 3. Reproduksi

a. aseksual: zoospora berflagel 2 dan fragmentasi b. seksual: isogami/oogami

4. Dinding sel: selulosa, asam alginat 5. Peranan: fitoplankton dalam

ekosistem air, asam alginat untuk industri makanan,

farmasi, dan pupuk

Padina

Hormosira


(50)

g. Alga Merah (Rhodophyta) Ciri-ciri Alga Merah

1. Habitat: air laut dan air tawar

2. Bentuk talus: benang atau seperti tumbuhan tingkat tinggi

3. Dinding sel: selulosa, asam alginat 4. Reproduksi aseksual: spora

haploid seksual: manan dan xilan 5. Peranan: bahan agar-agar dan sup

Porphyra.sp

(untuk sop ganggang merah)


(51)

KUIS

1. Jelaskan pengertian dari ganggang!

2. Reproduksi ganggang secara seksual dapat terjadi melalui apa saja? 3. Di habitat manakah ganggang dapat hidup?

4. Klasifikasi ganggang dibagi menjadi 6. Sebutkan! 5. Apa yang dimaksud dengan stigma? Apa fungsinya?

6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis ganggang api penghasil racun! (min. 2)

7. Phaeophyta (Ganggang Cokelat) bereproduksi secara seksual dan

aseksual. Seksual dengan cara apa? Aseksual dengan cara apa?

8. Cadangan makanan yang disimpan oleh Chlorophyta dalam bentuk apa? 9. Sebutkan 3 spesies Rhodophyta!

10. Sebutkan 1 contoh jenis ganggang yang hidup bersimbiosis dengan


(52)

3. PROTISTA MIRIP

JAMUR


(53)

PROT

ISTA

MIRIP

JAMUR

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam kingdom fungi (jamur) karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda dengan kelompok jamur sesungguhnya. Reproduksi jamur lendir mirip jamur, tetapi gerakan pada fase

vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak

berklorofil, struktur molekul membran sel jamur lendir mirip strukur molekul alga. Contoh dari protista mirip jamur adalah Mycomycota dan Oomycota.


(54)

Ciri-Ciri Protista Mirip Jamur

Selnya memiliki inti lebih dari satu

Bersifat amuboid (Myxomycota) atau

berflagel (Oomycota)

Heterotrof

Menghasilkan spora, parasit atau pengurai


(55)

a.

Myxomycota

(Jamur Lendir Plasmodial)

Ciri-ciri :

1. Myxomycota hanya memiliki beberapa sifat yang dimiliki jamur, yaitu pada waktu stadium badan buah

2. Struktur Myxomycota disebut plasmodium

3. Plasmodium bergerak dengan gerakan ameboid di atas substrat

4. Dapat mencerna mikroorganisme serta partikel-partikel bahan organik yang membusuk di dalam selnya

Physarum polycephalum

Fuligo Septica Didymium iridis


(56)

5)

Stadium generatif  seperti jamur

berupa tubuh buah penghasil spora

6)

Stadium vegetatif seperti Amoeba

berupa massa protoplasma seperti

lendir dan dapat bergerak

7)

Predator Fagosit.

8)

Habitat di hutan basah, batang kayu

yang membusuk, tanah lembab,

sampah basah, kayu lapuk.


(57)

(58)

b. Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)

Bentuk satu selnya merupakan individu yang mandiri.

Dalam siklus hidupnya, terutama ketika masa reproduksi, jamur lendir selular memiliki tubuh buah.

Tubuh buah tersebut akan menghasilkan spora yang digunakan pada saat reproduksi aseksual.

Acrasiomycota merupakan individu utuh yang dipisahkan oleh membran, terutama pada saat membentuk agregat di salah satu tahap dalam siklus hidupnya. Acrasiomycota

merupakan organisme haploid

Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai alat reproduksi aseksual dan umumnya tidak memiliki fase berflagel.


(59)

(60)

Ciri-ciri :

1. Oomycota memiliki banyak kemiripan dengan jamur, yaitu memiliki tubuh (miselium) yang tumbuh di atas materi organik

2. Bersifat heterotrofik, baik secara parasit maupun saprofit

3. Hifa memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan tidak mempunyai septa (senositik)

4. Merupakan pengurai

5. Umumnya hidup bebas, mendapatkan makanan dari tumbuhan dikolam, danau, & aliran air

6. Reproduksi

SeksualGamet Jantananteridium

Gamet Betina oogonium

AseksualSporangium spora

berflagel(zoospora) hifa baru


(61)

Contoh :

Parasit pada organisme akuatik : Saprolegnia hidup pd tubuh ikanPatogen pada tanaman : Phythopthora infentans (parasit pada

kentang)

Saprolegnia sp. (hidup di tubuh ikan) hifa Saprolegnia sp.


(62)

(63)

KUIS

1) Sebutkan 3 spesies jamur lendir seluler! 2) Sebutkan ciri-ciri jamur lendir seluler!

3) Apa kerugian dari protista saprolegnia sp.?

4) Protista apakah yang dapat menyebabkan penyakit

rebah semai pada bibit tanaman?

5) Sebutkan ciri-ciri oomycota (jamur air)! (minimal 3) 6) Bagaimana cara oomycota bereproduksi?

7) Ada berapa spesies oomycota?

8) Sebutkan 4 jenis spesies oomycota?

9) Sebutkan ciri-ciri jamur lendir seluler ! (min 2) 10) Berapakah jumlah spesies jamur lendir seluler?


(1)

b. Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)

Bentuk satu selnya merupakan individu yang mandiri.

Dalam siklus hidupnya, terutama ketika masa reproduksi,

jamur lendir selular memiliki tubuh buah.

Tubuh buah tersebut akan menghasilkan spora yang

digunakan pada saat reproduksi aseksual.

Acrasiomycota merupakan individu utuh yang dipisahkan

oleh membran, terutama pada saat membentuk agregat di salah satu tahap dalam siklus hidupnya. Acrasiomycota

merupakan organisme haploid

Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai

alat reproduksi aseksual dan umumnya tidak memiliki fase berflagel.


(2)

(3)

c.

Oomycota

(Jamur Air)

Ciri-ciri

:

1. Oomycota memiliki banyak kemiripan dengan jamur,

yaitu memiliki tubuh (miselium) yang tumbuh di atas

materi organik

2. Bersifat heterotrofik, baik secara parasit maupun

saprofit

3. Hifa memiliki dinding sel yang mengandung selulosa

dan tidak mempunyai septa (senositik)

4. Merupakan pengurai

5. Umumnya hidup bebas, mendapatkan makanan dari

tumbuhan dikolam, danau, & aliran air

6. Reproduksi

Seksual

Gamet Jantan

anteridium

Gamet Betina

oogonium

Aseksual

Sporangium

spora

berflagel(zoospora)

hifa baru


(4)

Contoh :

Parasit pada organisme akuatik :

Saprolegnia

hidup pd tubuh ikan

Patogen pada tanaman :

Phythopthora infentans

(parasit pada

kentang)

Saprolegnia sp. (hidup di tubuh ikan) hifa Saprolegnia sp.


(5)

Siklus hidup

Oomycota


(6)

KUIS

1)

Sebutkan 3 spesies jamur lendir seluler!

2)

Sebutkan ciri-ciri jamur lendir seluler!

3)

Apa kerugian dari protista

saprolegnia sp.

?

4)

Protista apakah yang dapat menyebabkan penyakit

rebah semai pada bibit tanaman?

5)

Sebutkan ciri-ciri oomycota (jamur air)! (minimal 3)

6)

Bagaimana cara oomycota bereproduksi?

7)

Ada berapa spesies oomycota?

8)

Sebutkan 4 jenis spesies oomycota?

9)

Sebutkan ciri-ciri jamur lendir seluler ! (min 2)