PENGARUH KUALITAS SISTEM, KUALITAS INFORMASI, KETEPATAN WAKTU, DAN KERAHASIAAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK PENGGUNA E-FILING | Widyadinata | Tax & Accounting Review 3114 5848 1 SM

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014

PENGARUH KUALITAS SISTEM, KUALITAS INFORMASI,
KETEPATAN WAKTU, DAN KERAHASIAAN TERHADAP
KEPUASAN WAJIB PAJAK PENGGUNA E-FILING

Yovita Widyadinata dan Agus Arianto Toly
Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra
e-mail: yov_93@yahoo.com

ABSTRAK
Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan informasi dunia.
Serupa dengan perkembangan teknologi informasi, penerimaan pajak menjadi sumber pendapatan negara yang
semakin hari semakin penting. Menjawab kebutuhan Wajib Pajak di Indonesia maka Direktorat Jenderal Pajak
menciptakan sistem e-filing. Sistem e-filing ini telah diterapkan di Indonesia selama 10 tahun, oleh karena itu
peneliti ingin mengetahui mengenai pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, ketepatan waktu, dan
kerahasiaan terhadap kepuasan Wajib Pajak penguna e-filing. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib
Pajak badan yang terdaftar di KPP Surabaya Rungkut. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Kualitas Sistem,
Kualitas Informasi, dan Kerahasiaan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Wajib Pajak Pengguna
E-Filing yang terdaftar di KPP Pratama Surabaya Rungkut. Sedangkan ketepatan waktu tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kepuasan Wajib Pajak Pengguna E-Filing yang terdaftar di KPP Pratama Surabaya
Rungkut.
Kata Kunci: E-Filing, Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Ketepatan Waktu, dan Kerahasiaan
ABSTRACT
Technology such as internet has big influence toward world’s information development. Aligned with
information technology’s development, tax as source of state revenue becomes more important. Directorate
General of Taxation invited e-filing system as an answer for the needs of tax payer in Indonesia. This e-filing
system has been applied in Indonesia for 10 years. Therefore, the researcher wants to acknowledge the affect of
system quality, information quality, timeliness, and secrecy toward the payers’ satisfaction who are e-filing
users. The research method used in this research was registered in KPP Pratama Surabaya Rungkut. The result
of the result showed that system quality, information quality, and secrecy were significantly affected the
satisfaction of e-filing user taxpayers. On the other hand, timeliness wasn’t significantly affect the satisfaction of
e-filing user of taxpayers who are registered in KPP Pratama Surabaya Rungkut
Keywords: e-filing, system quality, information quality, timeliness, and secrecy

1

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
(PPN)


PENDAHULUAN

ke

Direktorat

menggunakan

Teknologi internet memberikan pengaruh

Jenderal

jaringan internet

Pajak

(DJP)

melalui


ASP

(Application Service Provider atau Penyedia Jasa

yang cukup besar dalam perkembangan informasi

Aplikasi). Tujuan utama e-filing adalah untuk

dunia. Pada zaman dahulu memerlukan waktu yang

meningkatkan pelayanan kepada publik dengan

cukup lama untuk memperoleh informasi terkini.

memfasilitasi

Namun pada zaman sekarang informasi dapat

pelaporan


Surat

Pemberitahuan

(SPT) secara elektronik melalui media internet

diperoleh dengan cepat, dimana saja, dan kapan

kepada Wajib Pajak. Hal ini akan membantu

saja menggunakan teknologi internet. Pada zaman

memangkas biaya dan waktu yang dibutuhkan oleh

yang serba modern dan praktis ini, teknologi

Wajib Pajak untuk mempersiapkan, memproses,

internet dapat menjadi kebutuhan primer setiap


dan melaporkan SPT ke kantor pajak secara benar

manusia. Dilihat pada sisi pekerjaan, manusia

dan tepat waktu (Titis, 2011).

membutuhkan arus informasi berupa data atau
informasi secara cepat sehingga membutuhkan

Kualitas

akses internet untuk menunjang pekerjaan mereka

mempengaruhi

(Surjati, et al., 2007).

memenuhi

suatu


keberhasilan

kebutuhan

menentukan

Serupa dengan perkembangan teknologi

dari

sistem
sistem

pengguna

kepuasan

dan


pengguna

sangat
tersebut
sangat
yang

menggunakan sistem tersebut.

informasi, penerimaan pajak menjadi sumber
pendapatan negara yang semakin hari semakin

Kecepatan akses merupakan salah satu

penting. Pajak merupakan salah satu sumber

indikator dari kualitas sistem. Jika suatu sistem

penerimaan terbesar negara Indonesia. Penerimaan


memiliki akses yang optimal maka layak dikatakan

pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan

bahwa sistem informasi ini memiliki kualitas yang

masyarakat di Indonesia. Seiring dengan hal

baik sehingga pengguna sistem tersebut dapat

tersebut, maka berbagai usaha telah dilakukan oleh

merasa puas. Keandalan sistem berasal dari

segenap aparat Direktorat Jendral Pajak (DJP)

pemikiran layak atau tidaknya suatu sistem

dalam meningkatkan penerimaan pajak dari Wajib


melakukan fungsinya dan ketahanan sistem dari

Pajak dengan cara melakukan pembaharuan-

kerusakan

pembaharuan

mengganggu

dalam

sistem

perpajakan.

Pembaharuan dalam sistem perpajakan

dan


kesalahan

kenyamanan

sehingga
pengguna

tidak
dalam

yang

menggunakan suatu sistem. Fleksibilitas suatu

dilakukan oleh DJP tersebut merupakan bagian dari

sistem informasi menunjukkan bahwa sistem

reformasi perpajakan (tax reform), khususnya


informasi dianggap sukses jika pengguna sistem

administrasi perpajakan. Berbagai terobosan yang

dapat memenuhi kebutuhannya secara fleksibel dan

terkait dengan aplikasi teknologi informatika dalam

jauh

kegiatan perpajakan pun terus dilakukan guna

menggunakan sistem tersebut. Berdasarkan hal

memudahkan, meningkatkan serta mengoptimalkan

tersebut hipotesis yang dibuat adalah:

E-filing adalah sebuah layanan pengiriman

dari

kesulitan

serta

nyaman

dalam

H0 : Kualitas sistem tidak mempengaruhi kepuasan

atau penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak

Wajib Pajak pengguna e-filing

(SPT) secara elektronik baik untuk Orang Pribadi
(OP)

maupun

Badan

dengan

jenis

H1 : Kualitas sistem mempengaruhi kepuasan

Pajak

Wajib Pajak pengguna e-filing

Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai

2

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
Kualitas informasi merupakan kualitas

Menurut

Grogory

dan

Van

Horn

(1963)

output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh

berpendapat, secara konseptual yang dimaksud

sistem yang digunakan (Rai et al., 2002). Informasi

dengan tepat waktu adalah kualitas ketersediaan

tidak lepas kaitannya dengan data, informasi

informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas

merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk

informasi yang baik dilihat dari segi waktu.

yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam

Pelaporan SPT dengan menggunakan e-filing tidak

mengambil keputusan saat ini atau saat mendatang.

perlu dilakukan dengan mendatangi dan mengikuti

Dasar dari informasi adalah data, kesalahan dari

antrian di KPP karena pelaporan e-filing prosesnya

mengambil atau memasukkan data, dan kesalahan

secara real time dan dapat dilakukan setiap saat (24

dalam mengolah data akan menyebabkan kesalahan

jam sehari / 7 hari seminggu). Pengguna menerima

dalam memberikan informasi yang berkualitas.

konfirmasi secara langsung dari DJP berupa bukti

Dari pengertian diatas maka data yang diberikan

pelaporan SPT. Berdasarkan hal tersebut hipotesis

oleh Wajib Pajak ketika melakukan pengisian SPT

yang dibuat adalah sebagai berikut:

menggunakan

e-filing

harus

terjamin

H0 : Ketepatan waktu tidak mempengaruhi

kebenarannya, sehingga informasi tersebut menjadi

kepuasan Wajib Pajak pengguna e-filing

informasi yang berkualitas dan dapat digunakan
H1 : Ketepatan waktu mempengaruhi kepuasan

untuk membuat keputusan.

Wajib Pajak pengguna e-filing
Kualitas informasi berfokus pada informasi yang
Rahasia

dihasilkan oleh sistem tersebut. Agar informasi

adalah

segala

sesuatu

yang

yang disajikan dalam bentuk laporan dapat

tersembunyi (hanya boleh diketahui oleh seorang

digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan.

atau

Informasi yang dihasilkan harus memenuhi kriteria

disembunyikan

yang

tersebut.

mengetahuinya. Dengan demikian kerahasiaan data

Kelengkapan isi dari informasi merupakan hal yang

perpajakan dapat didefinisikan sebagai setiap data

sangat penting karena merupakan faktor utama

Wajib Pajak yang sifatnya tersembunyi (rahasia)

untuk membuat keputusan. Kelengkapan informasi

dan hanya diketahui oleh seseorang atau beberapa

sangat bergantung pada kelengkapan isi pada

orang saja.

akan

menggunakan

informasi

sistem yaitu mengukur kepuasan pengguna yang

beberapa

saja);
supaya

Kerahasiaan

ditinjau dari isi suatu sistem. Berdasarkan hal

ataupun

yang

sengaja

orang

lain

jangan

Wajib

Pajak

ini

perlu

dilindungi oleh setiap pejabat yang menangani

tersebut hipotesis yang dibuat adalah:

masalah perpajakan. Minimal 2 alasan yang dapat

H0 : Kualitas informasi tidak mempengaruhi

dikemukakan, yaitu pertama untuk mencegah

kepuasan Wajib Pajak pengguna e-filing

adanya persaingan dengan antara satu Wajib Pajak
dengan Wajib Pajak lainnya, dan kedua untuk

H1 : Kualitas informasi mempengaruhi kepuasan

mencegah dalam hal mengungkapkan asal usul

Wajib Pajak pengguna e-filing

kekayaan atau penghasilan yang diperoleh Wajib

Ketepatan waktu merupakan salah satu

pajak, yang pada hakekatnya merupakan rahasia

variabel yang penting dalam menyajikan suatu

pribadi sesuai dengan asas hukum pajak.

informasi yang relevan. SPT merupakan sebuah

Pada saat pengguna mendaftarkan diri

informasi yang harus disajikan secara tepat waktu.

untuk memperoleh e-FIN, pengguna akan diberi

3

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
username dan password sehingga Wajib Pajak

pengalaman dalam menggunakan dan seterusnya),

dapat menggunakan sistem e-filing ini. Hal ini

respon

menunjukkan bahwa sistem e-filing diciptakan agar

menggunakan,

informasi yang diberikan oleh Wajib Pajak dapat

pengalaman akumulatif, dan lain-lain).

terjaga

kerahasiannya

disalahgunakan

oleh

dan

tidak

dapat

pihak

yang

tidak

terjadi

pada

waktu

setelah

tertentu

pemilihan,

(setelah

berdasarkan

Tujuan dari peningkatan kualitas adalah
mewujudkan kepuasan bagi Wajib Pajak. Menurut

berkepentingan.

Kotler (2005), kepuasan adalah perasaan senang
atau

kecewa

seseorang

yang

berasal

dari

perbandingan antara kesan terhadap kinerja (atau
hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
Pasalnya pengertian kepuasan pelanggan mancakup
perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil
yang dirasakan. Apabila pelayanan yang diterima
Wajib Pajak sesuai dengan harapan mereka, maka
mereka akan merasa puas, sebaliknya apabila
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan tidak
sesuai dengan harapan mereka maka pelanggan
akan merasa tidak puas.
Menurut Livari (2005), sebuah sistem
informasi

Gambar 1

yang

dapat

memenuhi

kebutuhan

pengguna akan meningkatkan kepuasan pengguna.

Tata Cara Pendaftaran e-FIN dan Digital
Certificate.

Hal

ini

diwujudkan

dengan

kecenderungan

peningkatan penggunaan sistem informasi tersebut.

Berdasarkan hal tersbeut hipotesis yang

Sebaliknya, jika sistem informasi tidak dapat

dibuat adalah sebagai berikut:

memenuhi kebutuhan pengguna maka kepuasan
H0 : Kerahasiaan tidak mempengaruhi kepuasan

pengguna tidak akan meningkat dan penggunaan

Wajib Pajak pengguna e-filing

lebih lanjut akan dihindari. Kepuasan pengguna ini

H1 : Kerahasiaan mempengaruhi kepuasan Wajib

berhubungan dengan kesuksesan kualitas sistem

Pajak pengguna e-filing

informasi dan kualitas informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi. Keduanya diasumsikan

Kepuasan pengguna (user satisfaction)

dapat mempengaruhi kepuasan pengguna sistem

berasal dari Bahasa Latin “satis” yang memiliki arti

informasi. Semakin baik kualitas sistem dan

cukup baik dan facio yang memiliki arti melakukan

kualitas informasi yang dihasilkan maka kepuasan

atau membuat, sehingga secara etimologi kata

pengguna atas sistem informasi tersebut juga akan

kepuasan (satisfaction) memiliki definisi “upaya

semakin

pemenuhan sesuatu”. Kepuasan memiliki 3 (tiga)

kualitas

adalah kepuasan pelanggan merupakan respon
atau

kognitif),

respon

Sistem

informasi

dapat

diandalkan apabila memiliki kualitas sistem dan

komponen utama. Komponen utama tersebut

(emotional

meningkat.

informasi

memberikan

tersebut

yang

kepuasan

baik
pada

dan

mampu

pemakainya.

Kegagalan suatu sistem informasi mungkin karena

menyangkut fokus tertentu (ekspektasi produk,

4

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
ketidakmampuan suatu sistem memenuhi harapan

langsung

dari

responden

yang

dilakukan

pemakai (Meiranto dalam Pratama, 2008).

menggunakan kuisioner atau wawancara (Sekaran,

Salah satu teori yang digunakan untuk

2003). Sumber data yang digunakan dalam

menilai kepuasan pengguna teknologi informasi

penelitian ini adalah sumber eksternal, diperoleh

adalah Technology Acceptance Model (TAM).

dari kuesioner yang dijawab langsung oleh Wajib

TAM adalah suatu model untuk memprediksi dan

Pajak Orang Pribadi pengguna e-filing dan Wajib

menjelaskan

teknologi

Pajak Badan pengguna e-filing. Kuesioner tersebut

menerima dan menggunakan teknologi tersebut

akan diberikan kepada Wajib Pajak di Kota

dalam

Surabaya yang terdaftar di KPP Pratama Surabaya

bagaimana

pekerjaan

pengguna

individual

pengguna.

Jika

pengguna merasa puas akan kinerja sistem e-filing
mereka

akan

menggunakannya

secara
untuk

Rungkut.

terus-menerus

memenuhi

Populasi penelitian ini adalah Wajib Pajak

kewajib

pengguna e-filing di Surabaya yang terdaftar di

perpajakan mereka. DJP mengharapkan dengan

KPP Surabaya Rungkut. Jumlah Wajib Pajak yang

adanya sistem e-filing, dapat meningkatkan kinerja

terdaftar di KPP Surabaya Rungkut per 31

pelaporan pajak pada setiap Wajib Pajak (Laihad,

Desember 2013 adalah sebagai berikut:

2013).
Tabel 1
METODE PENELITIAN
Jumlah Wajib Pajak Kota Surabaya yang
Agar hipotesis dapat diuji secara operasional,

terdaftar di KPP Pratama Surabaya Rungkut

hipotesis perlu dinyatakan dalam suatu model

per 31 Desember 2013

matematika. Dengan demikian, faktor-faktor yang

Wajib Pajak Badan

7.315

Wajib Pajak Orang Pribadi

34.664

Total

41.979

saling mempengaruhi hubungan yang diduga benar
akan dinyatakan dalam variabel-variabel yang
eksplisit. Model analisis penelitian ini:

Kualitas

Sistem
(x )
Kualitas

Berdasarkan jumlah Wajib Pajak di Kota

Informasi

Kepuasan Wajib
Pajak Pengguna EFiling

Ketepatan
Waktu

(y)

Surabaya, diketahui bahwa jumlah populasi Wajib
Pajak yang terdaftar di KPP Surabaya Rungkut
yang menggunakan e-filing berjumlah 54% persen
(lima puluh empat persen) atau 22.668 Wajib Pajak
dari total Wajib Pajak terdaftar di KPP Surabaya

Kerahasiaan
(x4)

Rungkut dihitung sampai dengan 31 Desember
20013. Jumlah populasi ini diperoleh dari KPP
Pratama Surabaya Rungkut.

Gambar 2
Model Analisis Hipotesis

Sampel adalah sebagian dari populasi,
artinya tidak ada sampel jika tidak ada populasi

Jenis penelitian ini merupakan penelitian

(Mustafa, 2000). Berdasarkan dengan teori Roscoe

secara kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah

(1975),

data primer. Data primer adalah data yang berasal

5

penggunaan

jumlah

sampel

dihitung

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
berdasarkan jumlah variabel independen dan

e-filing. Wajib Pajak yang menggunakan e-filing

variabel dependen yang digunakan dikali dengan

selama < 1 tahun berjumlah 15 responden dengan

10 (sepuluh). Penelitian ini menggunakan 4

presentase 20,3%. Wajib Pajak yang menggunakan

(empat) variabel independen dan 1 (satu) variabel

e-filing selama 1-3 tahun berjumlah 42 responden

dependen.

yang

dengan presentase 56,8%. Wajib Pajak yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 5 x 10 = 50

menggunakan e-filing selama 3-6 tahun berjumlah

(lima puluh) sampel.

17 Wajib Pajak dengan presentase 23%. Wajib

Maka

jumlah

dari

sampel

Pajak melaporkan Pajak Penghasilan (PPh) dengan

Metode yang digunakan untuk menguji

sistem e-filing berjumlah 55 responden dengan

adalah analisis regresi linier berganda dengan

presentase 74,3%. Wajib Pajak melaporkan Pajak

menggunakan program SPSS. Beberapa langkah

Pertambahan Nilai (PPN) dengan sistem e-filing

yang digunakan dalam analisis linier berganda

berjumlah 2 responden dengan presentase 2,7%.

adalah sebagai berikut: Statistik Deskriptif, Uji

Sedangkan Wajib Pajak yang melaporkan PPh dan

Realibilitas, Uji Validitas, Uji Asumsi Klasik,

PPN

Analisis Regresi berganda, Uji Hipotesis.

dengan

menggunakan

sistem

e-filing

berjumlah 17 responden dengan presentase 23%.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Realibilitas ditunjukkan dengan
Analisa data deskriptif bertujuan untuk
menjelaskan

frekuensi

dan

presentase

cara pengukuran One Shot atau pengukuran sekali,

setiap

dimana suatu dinyatakan valid apabila memberikan
nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60.

variabel yang telah diuji. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa responden dalam

Tabel 2

penelitian ini berjumlah 74 responden. Penelitian

Hasil Uji Realibilitas

ini dilakukan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi
dan Wajib Pajak Badan yang terdaftar di KPP
Variabel

Pratama Surabaya Rungkut. Berdasarkan hasil

Cronbach

Batasan

Realibilitas

0.758

0.60

Reliabel

0.721

0.60

Reliabel

0.751

0.60

Reliabel

0.767

0.60

Reliabel

0.723

0.60

Reliabel

Alpha

penelitian menyatakan bahwa jumlah Wajib Pajak
Orang Pribadi yang menjadi responden dalam

Kualitas

penelitian ini berjumlah 52 responden dengan

Sistem (x1)

presentase 70,3% dan Wajib Pajak Badan yang

Kualitas

menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah

Informasi

22 responden dengan presentase 29,7%. Hasil

(x2)

statistik deskriptif menyatakan bahwa Wajib Pajak
Ketepatan

Badan dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang

Waktu (x3)

bergerak dibidang manufaktur berjumlah 21 Wajib
Pajak dengan presentase

28,4%. Di bidang

Kerahasiaan

perdagangan dan jasa berjumlah 41 Wajib Pajak

(x4)

dengan presentase 55,4%. Sedangkan di bidang
Kepuasan

lain-lain berjumlah 12 Wajib Pajak dengan
presentase

16,2%.

Semua

responden

Pengguna

dalam

e-filing (y)

penelitian ini merupakan Wajib Pajak Orang
Pribadi dan Wajib Pajak Badan yang menggunakan

6

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
residual

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
bahwa nilai Cronbach Alpha semua variabel lebih

tersebut

telah

memenuhi

asumsi

normalitas.

besar dari 0.06, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Suatu model dikatakan tidak memiliki

indikator atau kuesioner yang digunakna varibel

multikolinearitas apabila memenuhi persyaratan

kualitas sistem, kualitas informasi, ketepatan

nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1.

waktu, dan kerahasiaan dapat dinyatakan handal
Tabel 3

atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.

Hasil Uji Multikolinieritas

Hasil uji validitas menunjukkan nilai r
hitung lebih besar dari pada r tabel. Penelitian ini
menggunakan sampel untuk uji kuesioner sebanyak
74 responden dengan signifikasi 5%, dari sini
didapat nilai df = n-2 maka df = 74-2 : 72 sehingga
didapatkan angka r tabel = 0.2287. Jika r tabel < r
hitung

maka

pertanyaan

kuesioner

tersebut

dianggap valid.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa semua r tabel < r hitung, sehingga semua
pertanyaan kuesioner

Berdasarkan

yang digunakan dalam

tabel

diatas

menyatakan

bahwa nilai VIF seluruh variabel independen

penelitian adalah valid dan dapat digunakan

adalah lebih kecil dari 10. Selain itu, nilai tolerance

sebagai alat ukur.

untuk masing-masing variabel independen tersebut
Sebuah model regresi linier yang terdiri

lebih besar dari 0,1. Dengan demikian, dapat

dari lebih dari satu variabel independen disebut

dipastikan bahwa model regresi ini sudah tidak

model regresi linier berganda. Sebelum membuat

terdapat masalah multikolineriatas.

model regresi linier berganda, terlenih dahulu
Berikut ini akan disajikan output hasil uji

dilakukan uji asumsi klasik. Model regresi linier

terjadi heteroskedastisitas dengan menggunakan

dapat disebut sebagai model yang baik jika model
tersebut

memenuhi

beberapa

asumsi

SPSS 17.

yang

kemudian disebut dengan asumsi klasik. Asumsi
klasik yang harus terpenuhi dalam model regresi
linier adalah berdistribusi normal, tidak adanya
multikolinieritas, tidak adanya heteroskedatisitas,
tidak adanya autokorelasi pada model regresi.
Uji normalitas distribusi normal dapat
dilkaukan

dengan

Kolmogorov

metode

Smirnov.

uji

Residual

One

Sample

berdistribusi

normal jika nilai signifikasi lebih dari 0.05. Dari
hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai
signifikasi sebesar 0.793 > 0.05, maka nilai

7

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
Model regresi yang pada bab sebelumnya

Tabel 4

telah dirumuskan dengan persamaan sebagai

Hasil Uji Heteroskedastisitas

berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e
Sehingga berdasarkan Tabel 7 model
regresi yang dihasilkan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y = 2,265 + 0,309 x1 + 0,229 x2 + 0,083x3 + 0,244
x4 +e
Tampak
Berdasarkan tabel diatas

pada

persamaan

tersebut

menyatakan

menunjukkan angka yang signifikan pada variabel

bahwa nilai signifikasi semua variabel pada

Kualitas Sistem (x1), Kualitas Informasi (x2), dan

penelitian

Kerahasiaan (x4), sedangkan varibel Ketepatan

ini

disimpulkan

lebih
bahwa

dari

0.05

tidak

maka

terjadi

dapat

masalah

Waktu

heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain

(x4)

menunjukkan

hasil

yang

tidak

signifikan.

itu pengujian adanya heteroskedastisitas dalam
model regresi dapat dilakukan dengan metode
grafik/scatterplot akan ditampilkan dalam gambar
berikut ini.
Dalam

pengelohan

data

dengan

menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa
tahapan untuk mencari hubungan antara variabel
independen(x) dan variabel dependen (y), melalui
hubungan variabel Kualitas Sistem (x1), Kualitas
Informasi

(x2),

Ketepatan

Waktu

(x3),

dan

Kerahasiaan (x4) dengan Kepuasan Wajib Pajak
Pengguna E-Filing (y). Hasil regresi dapat dilihat

Gambar 3

pada tabel dibawah ini:

Grafik Scatterplot
Tabel 5
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
Hasil Uji Regresi Linier Berganda

titik-titik sebaran data tidak membentuk pola yang
jelas. Selain itu, titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat
disimpulakan

bahwa

tidak

terjadi

masalah

heteroskedastisitas dalam model regresi.
Tujuan pegujian ini untuk menunjukkan
apakah semua variabel bebas yang dimasukkan

8

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
dalam model mempunyai pengaruh signifikan

variabel manakah yang paling dominan maka

secara bersama-sama terhadap variabel terikat

digunakan uji t dan koefisien beta yang telah

maka menggunakan uji F. Berikut ini adalah tabel

distandarisasi. Berikut ini adalah tabel yang

yang menunjukkan hasil uji F dan besarnya F tabel.

menunjukkan hasil uji t dan besarnya t tabel pada
signifikasi 5%:

Tabel 6

Tabel 7

Hasil Uji F

Hasil Uji t
Hipotesis Alternatif

Nilai

(Ha)
1.

Keterangan

Terdapat

pengaruh

F hitung =

yang

signifikan

5,760

Ha diterima

secara serentak dari
Variabel
Sistem,

Kualitas
Kualitas

Sig F

Informasi, Ketepatan

F tabel

Waktu,

2,35

dan

=

0,000
=

Kerahasiaan terhadap
Kepuasan Pengguna
Wajib

α = 0,05

Variabel Kualitas Sistem memiliki nilai t

Pajak

hitung sebesar 2,604. Nilai ini lebih besar dari t

Pengguna E-Filing

tabel (2,604>1,666). Dengan demikian pengujian
menunjukkan

Ha

diterima.

Hasil

ini

Berdasarkan table diatas menunjukkan

memperlihatkan bahwa variabel Kualitas Sistem

bahwa hipotesis yang pertama dilakukan dengan

berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan

Uji F yaitu pengujian secara serentak pengaruh

Wajib Pajak pengguna E-Filing.

Variabel Kualitas Sistem (x1), Kualitas Informasi

Variabel Kualitas Informasi memiliki nilai

(x2), Ketepatan Waktu (x3), dan Kerahasiaan (x4)

t hitung sebesar 2,048. Nilai ini lebih besar dari t

berpengaruh terhadap Kepuasan Wajib Pajak

tabel (2,048>1,666). Dengan demikian pengujian

menggunakan E-Filing (y). Pada pengujian ini Ha

menunjukkan

tidak ditolak ditunjukkan dengan besarnya F hitung

memperlihatkan bahwa variabel Kualitas Informasi

sebesar 5,760. Nilai ini lebih besar dari F tabel

berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan

(5,760 > 2,35). Hal ini menunjukkan bahwa

Wajib Pajak pengguna E-Filing.

Ha

diterima.

Hasil

ini

terdapat pengaruh yang cukup signifikan dari
Variabel Kualitas Informasi memiliki nilai

Variabel Kualitas Sistem (x1), Kualitas Informasi

t hitung sebesar 0,453. Nilai ini lebih kecil dari t

(x2), Ketepatan Waktu (x3), dan Kerahasiaan (x4)

tabel (0,4531,666). Dengan demikian pengujian

menggunakan sistem e-filing untuk memenuhi

menunjukkan

ini

kewajiban perpajakan akan semakin meningkat

Kerahasiaan

juga. Dengan adanya e-filing juga membantu Wajib

berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan

Pajak untuk tepat waktu ketika melaporkan

Wajib Pajak pengguna E-Filing.

kewajiban perpajakannya. Serta e-filing merupakan

Ha

memperlihatkan

diterima.

bahwa

Kesimpulan

Hasil

variabel

yang

dapat

sistem perpajakan yang dapat menjaga kerahasiaan

diambil

informasi Wajib Pajak yang menggunakannya.

berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas adalah
Variabel Kualitas Sistem (x1), Kualitas Informasi
(x2), Ketepatan Waktu (x3), dan kerahasiaan (x4)

KESIMPULAN DAN SARAN

berpengaruh secara serentak terhadap Kepuasan
Wajib Pajak menggunakan E-Filing (y), akan tetapi

Kesimpulan yang dapat diambil dari

secara parsial hanya variabel Ketepatan Waktu (x3)

penelian ini adalah dari pengujian variabel kualitas

yang tidak berpengaruh secara siginifikan terhadap

sistem dapat disimpulkan bahwa kualitas sistem e-

Kepuasan Wajib Pajak Pengguna E-Filing (y).

filing mempengaruhi kepuasan Wajib Pajak dalam

Sedangkan variabel Kualitas Sistem (x1), Kualitas

menggunakan e-filing. Hal tersebut membuktikan

Informasi (x2),dan Kerahasiaan (x4) berpengaruh

bahwa apabila tingkat kualitas sistem e-filing

sangat signifikan terhadap Kepuasan Wajib Pajak

meningkat maka kepuasan Wajib Pajak pengguna

menggunakan E-Filing (y).

e-filing juga akan meningkat. Pengujian variabel
kualitas

Berdasarkan hasil uji validitas dan uji

sistem,

informasi,

ketepatan

waktu,

dan

kualitas

kualitas

dapat

terhadap

Kepuasan

Wajib

Wajib

Pajak

waktu

belum tentu akan meningkat. Pengujian variabel
kerahasiaan dapat disimpulkan bahwa kerahasiaan
e-filing mempengaruhi kepuasan Wajib Pajak

semakin baik kualitas sistem yang dihasilkan oleh
maka

ketepatan

maka kepuasan Wajib Pajak pengguna e-filing

Pajak

Surabaya Rungkut. Hal ini membuktikan bahwa

e-filing

bahwa

bahwa apabila tingkat ketepatan waktu meningkat

secara

Pengguna E-Filing yang terdaftar di KPP Pratama

sistem

disimpulkan

menggunakan e-filing. Hal tersebut membuktikan

Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Ketepatan

signifikan

maka

mempengaruhi kepuasan Wajib Pajak dalam

dan diperoleh hasil Ha diterima, yang berarti

berpengaruh

meningkat

pengguna e-filing dalam menyampaikan SPT tidak

secara simultan diuji dengan uji F (lihat Tabel 4.8)

Kerahasiaan

e-filing

meningkat. Pengujian variabel ketepatan waktu

yang terdaftar di KPP Pratama Surabaya Rungkut

dan

informasi

kepuasan Wajib Pajak pengguna e-filing juga akan

kerahasiaan

terhadap kepuasan wajib pajak pengguna e-filing

Waktu

bahwa

tersebut membuktikan bahwa apabila tingkat

dalam penelitian ini layak untuk digunakan.
kualitas

disimpulkan

Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing. Hal

penelitian ini valid dan reliabel sehingga variabel

pengaruh

dapat

kualitas informasi e-filing mempengaruhi kepuasan

realibilitas semua variabel yang digunakan dalam

Pengujian

informasi

dalam

yang

menggunakan

e-filing.

Hal

tersebut

membuktikan bahwa apabila tingkat kerahasiaan e-

menggunakan sistem e-filing untuk memenuhi

filing meningkat maka kepuasan Wajib Pajak

kewajiban perpajakan akan semakin meningkat.

pengguna e-filing juga akan meningkat. Sehingga

10

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
dari hasil pengujian variabel kualitas sistem,

Success: A Ten

kualitas

MIS, pp 9-30.

informasi,

ketepatan

waktu,

dan

kerahasiaan mempengaruhi kepuasan Wajib Pajak

DeLone,W., and McLean R.R.1992, Information

pengguna e-filing, sedangkan variabel ketepatan

System Success: The Quest for The

waktu tidak mempengaruhi kepuasan Wajib Pajak

Dependent Variable.Information System

pengguna e-filing.

Research, pp 60-95.

Setelah melakukan analisa dari hasil

Desmayanti,

pengujian, berikut ini adalah saran-saran yang

harus

sering-sering

E.

2012,

Faktor-Faktor

tang

Mempengaruhi Penggunaan Fasilitas E-

dapat diberikan penulis menyarankan agar petugas
pajak/DJP

Year Update. Journal of

Filing oleh Wajib Pajak

melakukan

Sebagai Sarana

Penyampaian SPT Masa secara Online

sosialisasi kepada semua Wajib Pajak untuk tepat

dan Realtime (Kajian Empiris di Wilayah

waktu melaporkan SPT. Penulis menyarankan

Kota Semarang). Universitas Diponegoro.

kepada pihak DJP untuk meningkatkan dari

Semarang.

kualitas e-filing ini, agar Wajib Pajak dapat secara
selalu

Dewi, A.A. 2009, Analisis Faktor-Faktor yang

menggunakan e-filing secara konsisten. Sedangkan

Mempengaruhi Penerimaan WajibPajak

bagi Wajib Pajak yang belum menggunakan e-

terhadap

filing akan beralih menggunakan e-filing secara

Universitas Diponegoro. Semarang.

terus-menerus

konsisten,

merasa

hal

ini

puas

juga

dan

akan

membantu

Penggunaan

E-Filing.

Dian et al., 2013. Pengaruh Kualitas Sistem Dan

mempermudah pihak DJP dan pihak Wajib Pajak

Kualitas

itu sendiri. Untuk penelitian selanjutnya yang

Informasi

Terhadap

Kepuasan Pengguna (Survei

menggunakan topik e-filing, sebaiknya dilakukan

Pada

Karyawan Pengguna Aplikasi Pelayanan

dengan menggunakan variabel yang berbeda,

Pelanngan

sampel penelitian dan pertanyaan kuesioner yang

Terpusat

PT.

PLN

area

Malang). Universitas Brawijaya Malang.

lebih banyak sehingga hasil dari penelitian tersebut

Malang.

dapat memberikan gambaran yang lebih pasti

Direktorat Jendral Pajak. 2012. Penyampaian Surat

mengenai kepuasan Wajib Pajak pengguna e-filing.

Pemberitahuan Online (E-Filing). Diakses
pada tanggal 25 Juli 2014.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pajak.go.id/content/
Candra, R. el. al., 2013, Modernisasi Sistem
Hadi W., 2013. Go Green dengan E-Filing. Diakses

Administrasi Perpajakan dan Kepatuhan
Wajib Pajak.

Universitas

pada tanggal 27 Juli 2014.

Katolik

http://www.pajak.go.id/

Widya Mandala. Madiun.
Chopipah,F. 2013, Pengaruh Kualitas Layanan

Hadi W., 2014. Pake e-filing itu Praktis, mudah,

Internet Banking Klik BCA terhadap
Kepuasan Nasabah. Universitas

dan Go Green Lho…. Diakses pada

Islam

tanggal 25 Agustus 2014.

Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

http://www.pajak.go.id/

DeLone,W., and McLean E.R. 2003, The DeLone
Hamdayani P.K. et al., 2013, Pengaruh Efektivitas

and McLean Model of Information System

e-SPT Masa PPN pada Kepatuhan Wajib

11

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
Pajak Badan di KPP Pratama Denpasar

Naranthaka. 2010, Jaminan Kepastian Hukum e-

Barat. Universitas Udayana. Bali.

Filing terhadap Pelaporan SPT dalam

Hassan et al., 2011. Faktor Mempengaruhi

Sistem Administrasi

Perpajakan di

Masyarakat Menggunakan Perkhidmatan

Indonesia. Universitas Sebelas Maret.

e-Kerajaan: Kajian

Surakarta.

Penggunaan

terhadap

E-Filing.

Universitas

Noviandini

C.N.

2012,

Pengaruh

Persepsi

Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan

Kebangsaan Malaysia. Malaysia.
Iim. 2010, Analisis Penerapan Sistem Pelaporan

Penggunaan, dan Kepuasan

Wajib

Pajak dengan Aplikasi e-Filing secara

Pajak terhadap Penggunaan E-Filing bagi

Online. Universitas

Wajib Pajak di Yogyakarta. Universitas

Multimedia

Nusantara. Jakarta

Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Irianto D., 2012. Pengaruh Kepuasan Pengguna
Sistem

Informasi

Terhadap

Peraturan

Kinerja

Direktorat

Jendral

47/PJ/2008

tentang

nomor

Tata

Cara

Individu (Studi pada PT. PLN Distribusi

Penyampaian

Jawa Tengan dan DIY). Yogjakarta.

Tahunan secara Elektronik (e-Filing)

Kadir, A. 2011, Faktor-Faktor yang Berpengaruh

melalui

terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan Studi Empiris

Surat

Pajak

Perusahaan

Pemberitahuan

Penyedia

Jasa

Aplikasi (ASP).

pada

Peraturan Direktorat Jendral Pajak nomor PER-

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

1/PJ/2014

Jakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Penyampaian

Indonesia. Banjarmasin.

Tahunan Bagi Waib Pajak Orang Pribadi
yang

Keputusan Direktorat Jendral Pajak nomor KEP-

Tata

tentang
Surat

Menggunakan

Cara

Pemberitahuan

Formulir

1770S

88/PJ/2004 tentang Penyampaian Surat

atau 1770SS secara e-filing melalui

Pemberitahuan secara Elektronik

website Direktorat Jendral Pajak.

Kirana, G.G. 2010, Analisis Perilaku Penerimaan

Peraturan Direktorat Jendral Pajak nomor PER-

Wajib Pajak terhadap Penggunaan E-

26/PJ/2012

Filing (Kanjian Empiris

Penerimaan dan Pengelolahan

di

Wilayah

Kota Semarang). Universitas Diponegoro.

Cara
Surat

Pemberitahunan Tahunan.

Semarang

Peraturan Direktorat Jendral Pajak nomor PER39/PJ/2011

Laihad. 2013. Pengaruh Perilaku Wajib Pajak

Manado.

Cara
Surat

Pribadi menggunakan Formulir 1770 S
atau 1770SS

Livary, J. 2005, An Empirical Test of The DeLone-

secara e-Filing.

Pratama G., 2012. Analisa Sistem Informasi Entri

McLean Model of Information System
Advance

Tata

Pemberitahunan bagi Wajib Pajak Orang

Universitas

Sam Ratulangi Manado. Manado

Success. Database for

tentang

Penyampaian

terhadap Penggunaan E-Filing Wajib
Pajak di Kota

Tata

tentang

KRS

in

Online

Pada

Universitas

Darma Dengan Menggunakan

Information System. Volume 36. Proquest

End-User

Company.

Computing

Bina

Metode
(EUC)

Satisfaction. Universitas Bina Darma.
Jakarta.

12

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014
Pujiani, M. et. al., 2013, Analisis Efektivitas
Penggunaan

E-System

Penerimaan

Pajak

Indoor pada Lantai

terhadap
di

Sidang

KPP

Sistem

Puspitasari, 2013. Penerobosan Rahasia Bank:

Universitas

Kepatuhan

Negeri

Pajak.

Perpajakan

pada

“X”).

Bandung

Universitas

Pajak

Pajak

Kantor

(Studi

Pelayanan

Kasus

Pajak

Pratama

Genteng). Fakultas
Administrasi

Pada

Timur).

Ketentuan

Universitas

Negeri

Umum

dan

Tata

Cara

Umum

dan

Tata

Cara

Perpajakan.
Winda S., 2014. Pengaruh Kualitas Sistem,

Surabaya

Kualitas Informasi, Kualitas Pelayanan
Eail Ticketing System

Brawijaya.

terhadap

Kepuasan Pengguna. Universitas Jember.

Surabaya.
Analisis

2006.

Jember.

Penerimaan

Zakaria, Z et al., 2009. E-Filing System Practiced

Pengguna Akhir Dengan Menggunakan
Technology Acceptance

by Inland Revenus Board (IRB). Canadian

Model dan End

Academy of

User Computing Satisfaction terhadap

ABC.

Universitas

Diponegoro.

Semarang.
Sumarna, T.T. 2013, Pengaruh Kualitas Teknik
Informasi Terhadap Sistem E-Filing dan
Implikasinya

terhadap

Biaya

Kepatuhan (Survei Pada Wajib Pajak
Terdaftar

di

Universitas

KPP

Oriental and Occidental

Culture. Malaysia.

Penerapan Sistem Core Banking Pada

Bandung).

Variabel

Undang-Undang nomor 28 tahun 2007 tentang

Ilmu

Universitas

Sebagai

Perpajakan.

Nasional
Wajib

Badan

Pajak

Undang-Undang nomor 16 tahun 2000 tentang

Kristen

Terhadap Tingkat Kepatuhan

Bank

Wajib

Perilaku

Kententuan

Sensus

C.,

Dengan

Jakarta. Jakarta.

Pratama

Rofika et al., 2014, Efektivitas Pelaksanaan

Sekundera

Badan

Jakarta

Maranatha. Bandung.

Kegiatan

Pajak

Pelayanan Pajak Pratama Pulogadung

terhadap

KPP

Tingkat

Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor

Kepatuhan Wajib Pajak (Survei ats Wajib
Badan

Terhadap

Kepatuhan Wajib

Kepatuhan

Rahayu, S. 2009, Pengaruh Modernisasi Sistem

Pajak

E-Filling

Sebagai Variabel Intervening Dan Biaya

Yogyakarta.

Yogyakarta.

Administrasi

Centre.

Tresno et. al., 2013, Pengaruh Persepsi Penerapan

MDP, Palembang.

Penegakan

Concention

Universitas Trisakti. Jakarta

Pratama Palembang Ilir Timur. STIE

Upaya

Jakarta

Basement Balai

Madya
Komputer

Indonesia. Bandung.
Surjati et al., 2007, Analisis Sistem Integrasi
Jaringan WIFI dengan Jaringan GSM

13

Dokumen yang terkait

Pengaruh fasilitas drop box, e-spt dan e-filing dalam penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) terhadap kepuasan wajib pajak : studi empiris pada wajib pajak di KPP wilayah Jakarta Pusat

6 24 157

Pengaruh fasilitas drop box, e-spt dan e-filing dalam penyampaian surat pemberitahuan (spt) terhadap kepuasan wajib pajak

2 9 13

Kualitas Sistem dan Kualitas Informasi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Pengguna E Filing Dengan Implikasinya Pada Kinerja Individu (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Komputer Indonesia)

0 2 8

Pengaruh Kualitas Sistem Terhadap Kualitas Informasi dan Implikasinya Pada Kepuasan Wajib Pajak Pengguna E Filing (Survei pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Universitas Komputer Indonesia)

0 4 1

Pengaruh Penerapan E-Filing terhadap Kepuasan Wajib Pajak.

0 0 16

PENGARUH KUALITAS JASA KONSULTAN PAJAK TERHADAP KEPUASAN KLIEN DI SURABAYA | Clarissa | Tax & Accounting Review 3085 5790 1 SM

1 15 11

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PERILAKU WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-FILING | Lie | Tax & Accounting Review 3064 5750 1 SM

3 13 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WAJIB PAJAK DALAM PENGGUNAAN E-FILING DI SURABAYA | Wibisono | Tax & Accounting Review 3113 5846 1 SM

0 0 15

Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, Sanksi Perpajakan dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM | Fuadi | Tax & Accounting Review 438 772 1 SM

0 2 10

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Fiskus, Sanksi Perpajakan, Lingkungan Wajib Pajak Berada terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Surabaya | Jotopurnomo | Tax & Accounting Review 441 778 1 SM

0 2 6