PROS Andreas Setiawan Ferdy S Rondonuwu Sifat sifat optis fotosintesis Full text

Seminar Naslonal Efhlen$1 & Konservasl Energl
FUERGI200S

I SS N 1907-0063
Scmarang, 12 Dsember 2005

SIFAT-SIFAT OPTIS FOTOSINTETIK KAROTENOID DAN
BAKTERIOKLOROFIL
I•ADA ANTENA KOMPLEKS DAN

PROSJ>EKNYA SEBAGAI ELEMEN BIOSELSURYA
Andeas Setiawan, Fenly S. Rondonuwu
)uniSOn Fisiko, Ftr.ultas Sains dan Matematika. Univesitas Kristen Sarya Wacana.
J/. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711.
£moil:oo.com . fery�•ahoo. com
Abslrak

Fotosintesis adalah proses 11versi calya mawrari menjadi egi cimia melalui serangaian
reaksi fotofisis. Terdapat duo pikmen pellling dalam /OSinrsis yoitu arotenoid n
(baklerio)klorofil. Kar01enoid dan bakler ioklOrojil secara 1.mic membentuk antena ompleks n
bertangung jawab tas serapan cahaya matahri secara efisien. Untuk dapat memanfaaton

antena kompleks pada bioselsury.. .komi midiki sfar-sifat optis karotenoid dan
bakteriokloroil pods ontena kompleks Jesebul. Didapati balrwa trum serap /crotenoid
bcrada pada kisaran riak gelombang 410 - 540 nm sedangkan bateriokloroil berada pda
kisaran riak lom bang 350- 400 nm dan 790- 850 nm. Dengn memeriksa spetum eritasi;
jluoresensi dan snembandlnglwnnya denglm sprum serap diperoleh iformsi bhwa. pao
antena kompleks, cahayang diserap ofeh karotenoid dapat dipindahan pada bakteriokloroji/
do/am bentuk tenaga eksitasi singlet dengan e[tSiensi mencapai 89%. J1ekaniSme yang terinci
mengenaf trar tenaga paa antena kompleAs msih perlu dipelajari lebih lanjut nomun
didugo bohwa transfer tenaga eksitasi Singler dari korotenoid-kc-baaeriokoloroil tcrjadi
melatm· duo jalur yaitu: (0 tingk01 tenaga donor 118,� karotenoid menuju tiat tnoga
okseptor Q. bakteriodorofil dan (ii) tingkat renoga donor 21Ag. karotenoid menuju tingkaJ
tenga aseptor Q, bakterioloroil.
Kata kunci : ontena komplef, b.teriokloril, enrgi traer, .arotenoid
Abstract

PhotOsynthesis is a process in which light is com·erted into a stable orm of chemical energy
through a series of phot-sical reac tions. Caro1enoid and (bocterio}chloroplry/1 are to
importam pigments in photoynthesis. 8)tit pigmens are sell led uniquely in the form of antenna
complx. 11te antenna complx functions s high eicienl light harvester. In order 10 make use
such a high eicient antenna complx for bidSolarce/1, we invstigated optical properties of

caroumoid and bacteriochlorophyll in rhe antenna complx. It was found that carotenoid
xhibits absorption in the spec1ral regimr around J20-SfO nnr whereasor bacterioch/orplry/1
i n the spectral regions around 350 - JOO nm nd 790 - 850 nm. xamination of luorescence­
y l Q. and taking comparison with carotenoid
excitation spectrum observed at bacterio chlorophl
absorption, we oblained that crotenoid transfers singlet enery excitation to
bacleriO:hloroplry/1 with eiciency up w 89%. A complete unstanding of energy transfer
mechanism in antenna complex required detarl im·estigations. 1/owever, it is expected that
carotenoid-to-bacteriochlorophyll singleJ ercuivn �ner-traner are taking place via two
channels: i) from donor state of carotenoid 1 B.· to acc7ptor state of bac:leriochlophy/1 Q,
.
and (ii)from donor stute of carotenoid iA! ro ucap;or state of bacteriochlorophyll Qr
Keywords: an1emn complex. bacteriochloroph.r/1. �llrounoid. energi trr.

adalah jumlahnya yang 1erus berkurang sedangkan

PENOAIIULUAN

tormasinya secaa prakis tida k terjadi (nOfl
r!nwable). Pengunaan ene rgi fosil itu jug3


Kualitas hidup wnusia sangat ditcntukan olch

menyebabkan pencemarH• dcngan tinkat yang

ini

!clah melanpaui nilai tolcransi. Oengan denikian

kons umsi en�rgi du nia telah nelebihi angka 600
GW dan diduga akan tetus menin gkat secard tajam

kehidupan manusia di masa depan menjadi sangal

sumbcr-sumber

e nerg i

yang


tc•·sedia .

Saat

ii l merancang sel surya
tcrsintesa ewama,

sebuah rotoue ci

Car

piknten

dihantarkan dari Ll i2 mcnuj u nanop ani�el Ti01
yang senaJa di�llkkan pada inti LH2 (Cen et al.
Car
menyuntikkan

untul.


pi�men

EKSPERIMENTAL

singl.a� shcroidee diekt.
odobacter sphaer01dt scrain

Kelomok peneliti

r

ada L2 terscbut.

surya Ieiah dimulai. Suaru l.elomo� pene liti
cba mcngamati bahwa lcrpilih. £lagian kedua d•foku•hn J.
..uvec s1hnder erdiamtcr ) mm yang erisi 3mt
untuk mcnyediakan cnergi pada protcs ek!1taU

pikmen. Bcrkas kcdua ini disebut :ras eksilas i.
Ses;•

. at sc1elah eksitasi, pikmcn folsiruesis n�an
mcnghasi lkun cmisi bcrupa Ouorc.cnsi. O::ns

tluorcscnsi selanjutnya
dikumpulkan dcngan
mcngguna..an sebuah tcnsa ..ohmJtf )..
1!
d1ema1kan pada h tegak lus lcrhacbp

i

erkas clsilasi n difokskan ada sill r01
mm
di
depnn
onkromOior
41

Mono.nmtor ganda di et c- ccir pa


�cluJran rial gelombang 850 nm )'.tng diJ�f

dcngan PMT2. Alasan pemilihon rial ;olomng

pado 850 nn akan dijelaskan kcnudion (••!,

tjr11).

IIASIL I>AN \EMOAHASAN

pen)lngga 20 mM Tri-fiCL (pll 8) yang
mngandung 0.2% sucre onchcolate (SMC).

Scklrum �rap laklorio l..lorom

Sc �l rs kop i

drlnJUI.Un poda Gamar Ia Scklrum ini tn

Ssun:m


oprik

untu�

mcngukur sektrum

'crap lcrdiri i: (I) sumbcr chaya onlinu ai

lampu Xenon (Xe), (2) monokomalr ganda cbas

abcrnsi (JUSCO 25D) y•ng d•lcngknpi dengan

k1�i

1200 gocsa/mm, dan (3) pholomulliplicr

(PMT) sebagai dcleklor. Oerkas culmya dari lampu

Xc dcngan diameter ckitar 8 nun mula-rnula

tlicjajar�nn
dcngan
mcngunakan
sepasang
ccrmm :tluminium dan dllewat.an pa kuvet
1mplc dcngan anjang linln optis 10 m

l kemudian difokskan cnn
mngunakn euah e' pada ch elcbr 0.1
\erku

Spcrum ap i BChl pa ptlrul lll

i liga b3&in utama yauu

dua pn:. �rapan II

padn al gclombang sckilar 357 nm yang �ia
disebul plio Sorel, scklnun •crap IO)am sek11ar


769 nrn y.uog biasa disebul pila Q,. don saiU p11n
intcnnelim yang munc ul p.1da rik

,cropan

gclombnng 577 n m yang dikcn"l dengan pim Q,

Nanlpak bahwa BChl soja

"'"""

jsu lcrjodi a pil uhra•iolcl (UV) c1 o
ono mch dcka1
,.,

,.,

nun yang tcrletak didcpan tnonokromator ganda.

·- 0

'�

'
� 020
'

Rc.whL�i yang dapat

dicnpai dcngan sistem ini adaloh kung dari I
nm. Pcngukuran nilai scnpan sebngni fungsi ria.
gclombang
sndtd

A(}
yaitu

dil�u�nn
A(t) =

dcngan

OlS

> 0O

Sck1rum dipiahkan olch monokroma1or ganda
�chingga dislrubusi inlensilasnya dapnl diukur
dcngan mensgunakan PMT.

0�

0>'G

d1mona I,J.) alah inlcnSII> yng drkur uniUk

n1onokromator tunggal, (J) scbuah monokromator

ganda, dan (4) dua buoh PM1 (PM II dn PMT2).
Mula-mula ers cahaya
dari Jampu Xe

dofo�uskan di denn onoromator menggunaluon
scbwh ea kolima1or
MonoUoma1or m1
l>crlun•i unluk memilih nak gclombang cril
( mookui..) yang dun,m..an (variabcl). Riak.
Ctlomban; 1erp1lih kemudian dreeah menJadi dua
b:.ginn (crbandingan •ntcnliiU)� adalah 1·1)

Bitginn :rtama diarahki cksiln>i l12 diulur
dengan susunan op1ik yang 1crdiri dnri (I) lanpu
Xc �cbagai sumber cahaya kontinu. (2) .scbuah

o.

01�

me1ode

lu-.1 bcrisi elaru1 scdangkan (A) adalah
mtensis yang diukur untu.. kuvet trisi pilmen
dan elarul.

1ido� efisin

dalam �erupan focon pada rcnt.mg c;Jiuya amt\
700 m �atcna "ropan cl'tll•"'
n 400
)

Gambor I (a) Seltrum serap Qnomri� l'
pada pclaru1 al·llagI

tcnilga 'ilng d1perolch dan .lat.a .Cp�trull �c1.
Gari� dcngan tanda pnnah kc .un� mcnunjukkan
muu,i�i-lntmi�i yang tcrlibat.
Spcklnun

berhubun�an

lmg.al dlr

pada

denan

G

VambJr
lranSISI

ground SWi)

'1

th

l!

clelr001l n

.: unH-IIntll

t:naJ ch1t•ui singe1 BChl _ T-n\1\Hrans•• �S
l�rh31 3llah (f -. �. G - Q,. (,
t
Tin.�:U-IIn�k:u cncrgi s•nglcl BChJ lln traOSlP


ltan�tll tc\ebul dapat d•gambar..a n b:rd:l\3rk:ll
d,lta .e�trurn oer1p k gclombang cahay• tampak. Jadi
speum p r ang ditunjuklan pada
Gambar Ja tidak lain ada
lab transisi I1A; I10'. Sr scrap yang mcmiliki puncak­
k tajam da 483, 452 n 27 m
berhubungan
en
tinkat-ti\gt energi
vibrsional (v) dari kan elektronik I 18'
k n pada 483 m berhun dengan
tmnsisi I 'A; ("')- I 18,' ('O); 452 nm untuk
nsisi I'A; (.)) - I•o; (-I); n 427 nm
untuk I 1A; ()) - I 18,• ('2). Trnsisi-nsisi
terbut ditunjukkan pada Gnbar lb.
l tea 2'A;
ma tsisi op1is
dari keadaan r I A; adalah terlang
sebetulnya teh diamati keeannya dcn•
menn enik sektrskopi proil rnansi
Raman (Furuichi ct al, 200). Untuk spheroidene
didati ha ti nat tenaga 21Af terlk di
awah
tingkat
tcaa
I18, .
egai
erbnding
a n , tin gka t tennga 2'A" ditunjukkan
jug a pada Gam
ar Jb (garis putus-putus)
_

"&

m sp eri k r
spheroideoe ada elt n-heoe. b) Oiagnm
tinat-tingkat a yng diroleh dari >a
.m. Garis deoan ta h ke atas
menunjukkan ransisi-transisi yang terliba.
Tn
i t ga 21 A,; s horisontal putus­
) jua ditampilk an eagai ding.
r 3. (a)

Swm sp sphcroidee yang diln
elut -e dirunjukan ada Gambar
Ja. aa sekrum serap menunjukkan bahwa
spheroidene emiliki ern eekt if ado riak
gelomang 400 - 500 nm. Serapan itu memiliki
uktur on pukk nyata a ria�
gclombang 483. 452 dan 427 nm.
Rantai Car (lihat Gambar 2) kiru-kim
emiliki siri c. (r t al. 1953. Calis el
al. 1956), yang mcnghasilkan oingkat-tongkat
pada

B Kl

Seminar Nadonal fhlentl . Kontervul Enervt
FISEGI 05

ISSN 1907-0063
Sernaran, 12 Desember 2005

dicrhatikan bahwa spektrum serap Car dan BChl

a si.tematis bergeser ke arah riak gelombang

merah jika diandingkan dcngan scktrum masing.
masing pikmen pada clarut non-olar. >tlt

Scklrum S e r a p LH2

scpcrti Tris-HCI yang digunakan seagai pell

0.6

LH2 ini adalah clarut olar scdangkan aseton n
n-hcxanc adalah pelarut-clarut non-polar. lni
menunjukkan bahwa lingkungan temat pikmen.

'
'
..

pikmen itu dilan1tkan mempcngaruhi lclak relatif
tingkat-tingkat tenaga eksitaSi vibronik (vibrasi·
elektronik). Ineraksi anlara pikmcn dan peut

tclah didiskusikan scara seksama pada penelitian
lain (Christensen, 1999).

0.0

��0�0

0.35

Rak gOmg (>)

-

Soret

0.30

Gambar 4. Scm erap L2 a d a coyangga

20 m� Tris-HCI, pH 8. Puncak-punak serapan

!

Car dan 8Chl er ka rah merah jika

·�
"

dibandincan dengan serapan en g ama
pada pclarut non-polar. P=hnya pueak Bhl

c
w

Q1 mjadi 880 dan B850 Q, disebaban

karena BChl membentuk dua kclompok cincin

agrigat berbeda, masing·masing deogan 8 dan I�

Absorpsi

Flufestnsl

BChl.

Spektmm

Gambar

scrap

4.

Namak

tU

ditunjukkan

bahwa

spcktrum

pada

0.0-uo-

LH2

Dilihat dai strukM dan lclak dari kelompok
puncak yang mucul pada sisi scm dcngan riak
gelombang

pcndck

dikeahui

dapat

Gnbar 5. Diaam lingkat-lingkat tenaga Car

dan 8Chl pada LH2. T menyatakan ncrgi

bahwa

Sfer dan IC mcnyatakan konvesi intnal
renaga·tenaga singlet pada energi eksiasi tingi

kelomok puncak in• erasal dari Car. Puncak

pada 511, 478 dan 45 1 n ut-tumt adalah
ansisi Car 11A$ (=O)- 1 1B,' (O, 11A&. (O)
1
- 11B,' ('1), dan 1 A1' (O) - 11B,' (2).
Puncak kecil yang muncul pada 589 m erasal

i srapan pita Q, 8Chl. Dua puncak tajn pada
799 dan 847 nm brasa1 i seraan pita Q, 8Chl.

BChl

Car

merupakan hasil komposisi serapan Car dan BChl.

ke yang lebih rendah.

·

Skema tingkat-tingkat tenaga r dan BCbl

pada LH2 bern data spektnlm serapnya

ditu.njukan ada Gambar 5.

bahwa spcktrum itu al dari d u a kelompok

Energi Transfer Car-ke-BChl Pada LIJ2
Dari Gambar 5 terlihat hwa lingkat tcna

sphaeroides

tingkat tenaga Car 21A,· berada di atas lin:t

Pcmisahan pita Q, meojadi dua pita mnunjukan

arigat 8Ch1 yang berbeda. 2 hodobacter

pirilum
dua

macam

diduga

dengan

LH2

arigat

masing-masing

molischianum ang terentuk i
cincin

terbentuk dari 8 n

mo/ishianum.

m1np

16 OChl. Pada Rhoospirilum

canctn
aigat
dcngan
8
bakteriokoloril menghasilkan serapan Q, pada
·

riak gelombang sek iar 800 nm sedangan cincin
agrigat 16 BChl mcnghsilkan srapan ada riak

gelombang 850 nm (2). nn demikian dapat
diduga bahwa pita serapan yng muncul pada riak
gelombang

799 nm dan

847

nm pada LH2

Rhodobacter spltoeroids ain 2.4. I adalah
serapan Or dcngan agrigat yang berbeda. Tingkat
tenaga yang bcrsesuaian dengan serapan Q1 pada

LH2 masing masing disebut 0800 dan 3850
(simbol B untuk BChl dan angka 800 dan 850
ensal dai puncak ik gelombang scrap). Perlu

r 11B' berada di alas tingkat tenaga Q,

n

tcnaga BChl 3800 dan 3850 Q,. Secara encrtik

dapat diharapkan bahwa tcnaga cksitasi singlet Cat
I 'B,' dapat dialihkan pada OChl 3850 Q, melalui

dua jalur yaitu I 1B.' 2'A;-Q,.

Q, - Q,

dan I ',,'-

Untuk menyelidiki apakah energi transfer Cat·
ke-BChl dapal terjadi maka dilakukan pengukl
spekrum nuoresensi pada beragai eegi foton
eksitasi. Pada pengukun ini, Car dieksitasiln
pada tinkat tenaga

monokromatik

yang

11 B.'
riak

mnggunakan caya

gelombangnya dapat
ditala secara sistematis dari 400 - 550 mn.
Flourc nsi diamati pada panjang gclombang 8·18
nm yaitu pada puncak seaan 6Chl B850 Q,
Dengan cara ini. folon dapat diemisikan dalam
bentuk lluorescnsi olch B850 0 hanya jika ada

,

n �2

.,_ Na•lonal Efhlentl ..Konte.tl Enervl

ISSN 1907-0063

fU!RGI 2S

Semarang, 12 D�stmb�r 2005

s.- egi dari Car. Tk ada ton yang