PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA SKPD KANTOR CAMAT KUBU
KATA PENGANTAR
Dengan Memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penyusunan Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P) Kantor Camat Kubu Tahun 2014 – 2019 ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P) ini berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan kami sadari masih terdapat berbagai kekurangan, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
Demikian Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P) ini kami buat untuk dijadikan bahan masukan dalam membuat dan mengambil kebijakan lebih lanjut dan kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga selesainya penyusunan RENSTRA-P ini kami mengucapkan terima kasih.
Kubu, Desember 2017
CAMAT KUBU
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………….. 30
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
……………………………………….. 30 BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………………………… 32
5.1. Strategi ……………………………………………………… 32
5.2. Arah Kebijakan ……………………………………………… 32 BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
……………………………………………………… 34 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
URUSAN …………………………………………………………… 41 BAB VIII PENUTUP
….………………………………………………………… 44
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah secara nyata dan bertanggung jawab sesuai Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah bahwa terjadi perubahan dan penyesuaian kebijakan dan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah, maka Renstra Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 perlu dilakukan perubahan dengan mengacu dan memperhatikan RPJMD Perubahan Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019.
Renstra Perubahan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya ini disusun sebagai rangkaian rencana tindak lanjut untuk menjadi pedoman bagi pejabat dan staf di lingkungan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian visi dan misi daerah yang telah ditetapkan, serta sebagai bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya setiap tahunnya. Disamping itu juga dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal
Renstra Perubahan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 akan dijadikan pedoman dalam menyusun program dan kegiatan tahunan Kecamatan Kubu yang fokus pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Perubahan dan memperhatikan program dan kebijakan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah .
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kubu Raya.
14. Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Kubu Raya.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Strategis Perubahan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh pejabat/staf di Lingkungan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya terkait perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan.
2. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang rencana program dan rencana kerja Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan perencanaan pembangunan daerah.
3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Perubahan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud Dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN
2.1. Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Organisasi
2.2. Sumber Daya
2.3. Kinerja Pelayanan
2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan BABIII PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KECAMATAN KUBU
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN
2.1. Tugas Pokok, Fungsi, Dan Struktur Organisasi
Dalam rangka menjamin perkembangan, keseimbangan dan kesinambungan pembangunan di daerah diperlukan perencanaan yang lebih menyeluruh, terarah dan terpadu. Berdasarkan Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Kecamatan Kabupaten Kubu Raya Kecamatan merupakan unsur perangkat daerah, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas memimpin dan
pemerintahan, pembangunan,
mengkoordinasikan
penyelenggaraan
pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat desa serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten.
pembinaan
masyarakat,
Adapun unsur dan struktur organisasi sebagai berikut :
a. Unsur Organisasi Kecamatan
1. Unsur pimpinan
: Camat;
2. Unsur pembantu pimpinan
: Sekretariat;
3. Unsur Pelaksana
: Seksi dan Kasubag
tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan program kecamatan;
b. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
pemberdayaan masyarakat;
c. Pengoordinasian
penyelenggaraan
kegiatan
d. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;
e. Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
f. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
g. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah tingkat Kecamatan;
h. Pengoordinasian Kegiatan Unit Pelaksana Teknis Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal di tingkat Kecamatan;
i. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan; j. Pelaksanaan penyelengaraan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan;
k. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pembinaan masyarakat serta melaksanakan kegiatan lain berdasarkan kebijakan Bupati dan peraturan perundang-undangan.
B. Sekretaris Kecamatan Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyusun rencana kerja, pengendalian dan evaluasi, penyusunan pelaporan
penyelenggaraan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian, organisasi dan tatalaksana, hukum, hubungan masyarakat, perlengkapan dan administrasi umum. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi antara lain:
1) Perencanaan dan penyusunan program operasional Sekretariat kecamatan;
2) Pembagian tugas, pemberian petunjuk kerja, penyeliaan dan mengatur penyelenggaraan tugas di Kecamatan;
3) Pelaksanaan ketatausaha, administrasi keuangan, admiistrasi kepegawaian,
organisasi, ketatalaksanaan, perlengkapan dan rumah tangga, kehumasan dan keprotokolan kecamatan;
pengembangan
SDM,
4) Pelakasanaan kegiatan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
5) Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
1) Perencanaan dan penyusunan program kegiatan di Sub bagian Rencana Kerja dan Keuangan;
2) Penyiapan bahan penyelaras dan kompilasi program kerja Kecamatan;
3) Pengorganisasiaan, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan penyelenggaraan tugas di sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan;
4) Pengumpulan bahan penyusunan rencana Kerja Anggaran kecamatan;
5) Pelaksanaan penatausahaan dan pelaporan keuangan kecamatan;
6) Penyelenggaraaan kegiatan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
7) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaoran terhadap pelaksanaan program kerja kkecamatan; dan
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
b) Sub Bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum Sub Bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Bupati mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian, pengembangan pegawai, organisasi,
4) Pelaksanaan administrasi kepegawaian dan pengembangan pegawai internal kecamatan;
5) Penyiapan bahan laporan tindak lanjut pengawasan fungsional dan pengawasan melekat;
6) Penyelenggaraan
koordinasi dan pembinaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
kegiatan,
fasilitasi
7) Pelaksanaan administrasi perjalanan dinas;
8) Penyusunan bahan laporan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di Sub bagian Tata Usaha, Kepegawaian, Perlengkapan dan Umum; dan
9) Pelaksanaaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya;
C. Seksi Pemerintahan; Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan pemerintahan serta tugas-tugas kedinasan lainnya. Seksi Pemerintahan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
1) Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan di Seksi Pemerintahan;
2) Penyelenggaraan administrasi kepemerintahan;
3) Penyelenggaraan administrasi kependudukan;
4) Pelaksanaan pembinaan pemerintahan desa dan kelurahan;
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. Dalam melaksanakan tugas yang dimaksud, Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Perencanaan dan penyusunan program kegiatan di Seksi Ketentraman, Ketertiban dan Perilindungan Masyarkat;
2) Pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan penyelengaraan tugas di Seksi ketentraman, ketertiban dan perlindungan Masyarakat;
3) Penyusunan bahan koodinasi dengan satuan kerja terkait bidang ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat;
4) Pelaksanaan pembinaan di bidang ketentraman, ketentraman, ketertiban dan Satuan Polisi Pamong Praja serta perlindungan masyarakat di wilayah kerjanya;
5) Pelaksanaan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dan penyelengaraan ketentraman dan ketertiban umum;
6) Pengamanan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati serta peraturan perundang-undangan lainnya diwilayah kerjanya;
7) Penyiapan bahan koordinasi terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas/Unit Pelaksana Teknis Lembaga Teknis Daerah dan instansi vertical di bidang ketentraman dan Perlindungan
kepada Camat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Ekonomi dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan di Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
2. Pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan penyelengaraan tugas di Seksi Perekonomian dan Pembangunan;
3. Penyusunan bahan koordinasi dengan satuan kerja terkait dibidang perekonomian dan pembangunan;
4. Pelaksanaan fasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan penyelengaraan perekonomian dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Persiapan bahan koordinasi terhadap Unit pelaksana Teknis Dinas/Unit Pelaksana Teknis Lembaga Teknis daerah dan instansi vertical di bidang perekonomian dan pembangunan;
6. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
7. Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan;
8. Penyiapan bahan pembinaan sarana dan prasarana pelayanan
pelaksanaan tugas tersebut, Seksi Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1) Perencanaan dan Penyusunan Program Kegiatan di Seksi Kesejahteraan Rakyat;
2) Pengorganisasian, pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan pembinaan Penyelengaraan tugas di Seksi Kesejahteraan Rakyat;
3) Penyusunan bahan koordinasi dengan satuan kerja terkait di bidang kesejahteraan rakyat;
4) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan kesejahteraan rakyat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan;
5) Penyiapan bahan koordinasi terhadap unit pelaksana Teknis Dinas/Unit Pelaksana Teknis Lembaga Teknis Daerah dan instansi vertical di bidang kesejahteraan rakyat;
6) Pelaksanaan pembinaan kepemudaan, olahraga dan peranan wanita serta organisasi sosial kemasyarakatan;
7) Pelaksanaan Pelayanan sosial dan penanggulangan masalah social;
8) Penyiapan bahan pembinaan pendidikan dan kebudayaan serta kesehatan masyarakat;
9) Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan masyarakat;
10) Pelaksanaan fasilitasi di bidang ke agamaan;
ditetapkan dengan Peraturan Bupati berdasarkan kebutuhan melalui analisis jabatan.
Untuk lebih jelas Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dapat dilihat pada Gambar 2.
CAMAT SEKRETARIAT
KELOMPOK JAFUNG
KASUBBAG RENCANA KERJA
KASUBBAG TATA USAHA,
DAN KEUANGAN
KEPEGAWAIAN, PERLENGKAPAN
DAN UMUM
SEKSI KETENTRAMAN,
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI KESEJAHTERAAN
KETERTIBAN DAN
SEKSI EKONOMI DAN
MASYARAKAT MASYARAKAT
PERLINDUNGAN
PEMBANGUNAN
Gambar 2.1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya
2.1.3. Tata Laksana
Tata laksana yang disusun dan diterapkan terdiri dari 2 aspek, yaitu internal dan eksternal. Tata laksana internal berupa tahapan dan
Adapun tata laksana berupa tahapan dan mekanisme baku yang juga disebut SOP urusan-urusan internal yang telah disusun oleh Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya antara lain meliputi :
a. Pengendalian surat masuk
b. Pengendalian surat keluar
c. Pelayanan tamu
d. Pengamanan barang
2) Tata Laksana Eksternal
Untuk mengatur dan mengelola urusan-urusan eksternal dengan berbagai pihak, sesuai dengan tahapan dan mekanisme baku, Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya telah menyusun dan menerapkan SOP eksternal. Tata laksana berupa tahapan dan mekanisme baku penyediaan dokumen perencanaan daerah dan urusan-urusan eksternal yang telah disusun oleh Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya antara lain meliputi :
a. Penyusunan Dokumen Renstra
b. Penyusunan Dokumen Renja
c. Layanan Pencatatan Sipil daan Kependudukan
d. Layanan Perizinan dan Non Perizinan
e. Persiapan dan Pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Tingkat Kecamatan
2.2. Sumber Daya
Tabel 2.1. KONDISI SUMBER DAYA APARATUR KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2017
JUMLAH NO.
TINGKAT PENDIDIKAN
Sumber : Daftar Urut Kepangkatan Kecamatan Kubu Kab.Kubu Raya, 2017
Berdasarkan Tabel 2.1 tersebut, diketahui bahwa sebagian besar tingkat pendidikan personil Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya adalah SLTA sejumlah 61% sementara yang berpendidikan Sarjana (S1) yaitu 22 % dan Diploma hanya 17 %. Jadi secara umum sumber daya aparatur Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dilihat dari tingkat pendidikan belum cukup baik.
Untuk melihat kondisi sumber daya aparatur Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya berdasarkan pangkat/golongan dapat dilihat pada Tabel 2.2 sebagai berikut :
Berdasarkan Tabel 2.2 tersebut diketahui bahwa secara umum sumber daya aparatur Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya berdasarkan pangkat/golongan adalah sebagian besar berpangkat Penata atau 47,83%.
Selanjutnya sumber daya aparatur Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya berdasarkan eselonering, dapat dilihat pada Tabel 2.3 sebagai berikut :
Tabel 2.3 SUMBER DAYA APARATUR KECAMATAN KUBU BERDASARKAN ESELONERING TAHUN 2017
1. Eselon III/a
1 Orang
2. Esselon III/b
1 Orang
3. Eselon IV/a
4 Orang
4. Eselon IV/b
2 Orang
5. Non Eselon
Sumber : Daftar Urut Kepangkatan Kecamatan Kubu, 2017
Berdasarkan Tabel 2.3 tersebut diketahui bahwa semua jenjang eselonering Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya, mulai Eselon III.a sampai dengan Eselon IV.b sudah terisi dengan didukung tenaga staf
Kabupaten Kubu Raya merupakan unsur perangkat daerah, dipimpin oleh seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah. Secara garis besar pelayanan yang diberikan yaitu melaksanakan pelayanan publik kepada masyarakat dan melakukan koordinasi dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa.
2.3.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan
Untuk mengetahui pencapaian kinerja pelayanan Kecamatan Kubu kabupaten Kubu Raya 2014-2019, dapat dilihat pada Tabel 2.4. sebagai berikut :
Tabel 2.4. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA
Rasio Capaian Pada Tahun Ke Sesuai Tugas Dan
Indikator Kinerja
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Ke
Realisasi Capaian Tahun Ke
Fungsi Perangkat
1 Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
2 Jumlah Desa Swakarya
*Indikator Kinerja Utama *Indikator Kinerja Utama
1. Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan pembangunan antara lain : masyarakat, DPRD, LSM, organisasi profesi, perguruan tinggi, dan sektor swasta.
2. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif.
3. Terselenggaranya forum SKPD dan/atau Gabungan SKPD.
4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan dengan mekanisme penyusunan anggaran.
5. Meningkatnya intensitas pendampingan perencanaan di tingkat kabupaten oleh Kecamatan Kubu dan SKPD terkait. Peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan tidak terlepas dari meningkatnya kapasitas kelembagaan Kecamatan Kubu meliputi kapasitas sumber daya aparatur, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, meliputi :
1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan diklat fungsional.
2. Tersedianya hasil-hasil kajian perencanaan, meliputi : master plan,
Tabel 2.5 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA
2.3.3. Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat desa serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten.
Secara rinci jenis pelayanan yang diberikan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya adalah melakukan pembinaan masyarakat, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat desa yang meliputi :
1. Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang terpadu dan terukur.
2. Penyelenggaraan pengendalian dan evaluasi program kegiatan kecamatan.
3. Pelayanan Pencatatan Sipil dan Kependudukan.
4. Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.
5. Mempersiapkan
Musyawarah Rencana Pembangunan Tingkat Kecamatan (MUSRENBANG).
dan
melaksanakan
6. Peningkatan kompetensi SDM aparatur pelayanan public kecamatan.
7. Pengoordinasian, fasilitasi serta pembinaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di unit kerja.
Informasi Publik.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai pedoman untuk meningkatkan konsistensi dan sinkronisasi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan pembangunan daerah.
3. Komitmen Global terhaddap mitigasi perubahan iklim dan percapatan tujuan dalam Millenium Development Goals (MDGs);
4. Adanya sebagian pelimpahan wewenang dari Bupati Kubu Raya kepada Kecamatan untuk mengelola Pelayanan Perizinan untuk daerah Kecamatan Kubu;
5. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
6. Hubungan yang harmonis dengan Instansi lain dan juga dengan para pemangku kepentingan (stakeholders);
7. Karakteristik masyarakat yang terbuka dan dinamis;
8. Komitmen perencanaan pembangunan daerah berbasis HITS dengan
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SKPD
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Pencapaian tujuan pembangunan daerah diawali dengan perumusan perencanaan yang berkualitas. Kondisi tersebut di atas sangat erat kaitannya dengan keberadaan institusi perencana dalam hal ini SKPD Kecamatan Kubu yang membantu Kepala Daerah dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, pelayanan public, pemberdayaan masyarakat desa. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kecamatan Kubu masih menghadapi beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang terbit pada pertengahan tahun rencana atau setelah proses perencanaan selesai dan final.
2. Belum optimalnya mutu pelayanan publik kecamatan.
3. Belum optimalnya pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan fasilitasi kegiatan kecamatan.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
1. Penyusunan program kecamatan;
2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
3. Pengoordinasian
pemberdayaan masyarakat;
penyelenggaraan
kegiatan
4. Pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;
5. Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;
6. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
7. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah tingkat Kecamatan;
8. Pengoordinasian Kegiatan Unit Pelaksana Teknis Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal di tingkat Kecamatan;
9. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa atau kelurahan;
10. Pelaksanaan penyelengaraan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan;
11. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat daerah Kabupaten yang tidak ada di Kecamatan dan melaksanakan urusan pemerintahan yang di limpahkan oleh Bupati;
12. Pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, organisasi,
pelaksanaan dan pengawasan dilakukan dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat, serta menggunakan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya sinergitas program dan kegiatan Pemerintah Daerah dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan program dan kegiatan yang disusun oleh Kecamatan Kubu masih terdapat kendala terkait dinamika perubahan lingkungan strategis, yaitu :
1. Masih terdapat Peraturan Perundangan-undangan yang belum sepenuhnya terintegrasi secara baik sehingga dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah.
2. Masih terbatasnya kualitas sumber daya manusia perencana pembangunan di daerah.
3. Pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah masih menimbulkan penafsiran yang beragam. Hal ini menimbulkan dampak yang menghambat upaya mensinergikan program-program pembangunan antar daerah serta antara pusat dan daerah.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang, adapun struktur tata ruang terbagi menjadi 3 (tiga)
yang mencakup kawasan perkotaan Sungai Raya dan Sungai Ambawang (Pasal 14 dan 16 PP Nomor 26/2008)
2. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan, meliputi Kecamatan Sungai Kakap, Rasau Jaya, Kubu dan Batu Ampar (Pasal 14 dan 16 PP Nomor 26/2008)
3. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa, meliputi Padang Tikar Dua (Kec. Batu Ampar), Terentang Hilir (Kec. Terentang), Selat Remis (Kec. Teluk Pakedai) dan Kuala Mandor
B (Kec. Kuala Mandor B)
4. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) adalah pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa Untuk Kecamatan Kubu termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal (PKL) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa kecamatan.
Penataan ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Penataan ruang wilayah Kabupaten Kubu Raya dituangkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kubu Raya yang berfungsi sebagai acuan dalam mengembangkan rencana struktur dan rencana pola ruang Kabupaten Kubu Raya, dalam rangka mewujudkan
(2014 – 2019), Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah melaksanakan KLHS terhadap dokumen-dokumen tersebut.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Perencanaan pembangunan secara terpadu, terarah dan berkesinambungan, diperlukan analisis terhadap berbagai isu strategis. Kecamatan Kubu sebagai SKPD yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat desa serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kabupaten, oleh karenanya analisis isu strategis merupakan langkah awal didalam proses perencanaan pembangunan daerah. Analisis isu strategis dilakukan melalui proses brainstrorming dan mapping jenis layanan yang telah dilakukan oleh Kecamatan Kubu, faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan layanan, tantangan dan peluang pengembangan layanan. Berdasarkan proses analisis tersebut, maka isu strategis Kecamatan Kubu adalah sebagai berikut :
1. Adanya peluang inkonsistensi karena perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang terbit pada pertengahan tahun rencana atau setelah proses perencanaan selesai dan telah
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi serta faktor-faktor penentu keberhasilan yang menggambarkan hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, serta menjadi arah kebijakan SKPD Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya.
Untuk memberikan arah dan tolok ukur yang jelas dari tujuan yang telah dirumuskan, serta agar dapat menggambarkan secara spesifik dari hasil yang akan dicapai, maka dari tiap tujuan ditetapkan sasaran.
SKPD Kecamatan Kubu menetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
Tabel 4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN KECAMATAN KUBU
Target Kinerja Sasaran pada Tahun -
No. Tujuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
1 Nilai Indek
Pembinaan dan
Pelayanan yang cepat
Pembinaan dan
pelayanan publik
Masyarakat (IKM)
tepat dan data yang
Pelayanan publik
2 Jumlah Desa Swakarya
2 Desa
3 Desa
2 Desa
2 Desa
1 Desa
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Arah Kebijakan Perangkat Daerah
Setelah dirumuskan tujuan dan sasaran, maka diperlukan strategi dan arah kebijakan dari SKPD Kecamatan Kubu tahun 2014-2019. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana SKPD Kecamatan Kubu melakukan upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran serta target kinerja dengan efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun ke depan.
Strategi disusun berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan dengan memperhatikan permasalahan pembangunan daerah serta isu-isu strategis yang terkait dengan pembangunan di Kabupaten Kubu Raya.
Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan- ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.
Tabel 5.1. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
VISI : Kabupaten Kubu Raya yang Maju, Harmonis dan Berbudaya, Serta Memiliki Daya Saing MISI 1 : Mewujudkan sistem dan tata pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa (Good Governance)
Sasaran di RPJMD-P
: S.2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan
S.3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Arah Kebijakan
1 Meningkatkan Pembinaan
1 Meningkatkan Peran dan Pelayanan yang cepat
1 Meningkatnya kualitas
1 Mengoptimalkan Mutu
Kecamatan dalam tepat dan data yang akurat
pelayanan publik
Pelayanan Masyarakat
tingkat Kecamatan
Pelayanan Publik
2 Meningkatkan
1 Meningkatkan peran
Persentase Pembinaan,
serta Kecamatan dalam
Fasilitasi dan Koordinasi
Pembinaan, Fasilitasi
Desa
dan Koordinasi Desa
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1. Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2014-2019
Untuk mempercepat implementasi pencapaian visi dan misi Kabupaten Kubu Raya dalam mendukung proses pembangunan daerah, diperlukan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif sehingga dinamika pembangunan tetap terarah menuju visi dan misi yang diharapkan. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif menjembatani visi dan misi dengan realitas yang ada.
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan dan sasaran strateginya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi Kecamatan Kubu.
Sasaran Pertama : Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program
Pembinaan
dan
pengembangan
Kelembagaan,
- Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Kecamatan - Fasilitasi dan Pembinaan Alokasi Dana Desa (ADD) - Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Perizinan - Fasilitasi Peningkatan Wawasan Kebangsaan - Fasilitasi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera - Fasilitasi Penyelesaian Tapal batas Antar Desa Dalam Kecamatan - Fasilitasi Kegiatan Sosial Masyarakat
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran - Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun - Penyusunan Rencana kerja, RKA, DPA, DPPA - Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) SKPD
4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah - Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) - Penyusunan Sistem Informasi Perencanaan, Monitoring, Evaluasi
SKPD
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Pengadaan Mebeleur - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedug Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer
7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
- Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu - Pengadaan pakaian olahraga
8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - Penyusunan evaluasi jabatan SKPD
- Penyusunan analisis jabatan SKPD
9. Program Peningkatan dan Pengembangan pengelola Keuangan Daerah
- Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan SKPD - Fasilitasi Penataan Aset pada SKPD
10. Program Pengendalian Kebakaran Hutan - Sosialisasi Kebijakan Pencegahan Kebakaran Hutan
11. Program Pembinaaan dan Pemasyarakatan Olahraga - Penyelengaraan Open Turnamen Sepakbola Bupati Cup
12. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa - Pelaksanaan Lomba Desa
13. Program Pembinaan Mental dan Spiritual Umat Beragama - Penyelenggaraan MTQ tingkat Kecamatan
Tabel 6.1.
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya, indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah data kinerja yang memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah diperoleh selama periode aktivitasnya.
Selanjutnya indikator kinerja tidak hanya digunakan pada saat menyusun laporan pertanggungjawaban. Indikator kinerja juga merupakan komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja. Berbagai peraturan perundang-undangan sudah mewajibkan instansi pemerintah untuk menentukan indikator kinerja pada saat membuat perencanaan. Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah dapat dicapai. Penetapan indikator kinerja pada saat
4. Dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan masukan, keluaran, hasil manfaat, dan dampak serta proses.
5. Fleksibel dan sensitive terhadap perubahan/penyesuaian pelaksanaan dan hasil pelaksanaan kegiatan
6. Efektif, artinya data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah dan dianalisa dengan biaya yang tersedia.
Sebagaimana Visi Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 ”Terwujudnya Kabupaten Kubu Raya yang Maju, Harmonis, dan
Berbudaya serta Memiliki Daya Saing ”, Misi Kabupaten Kubu Tahun 2014-2019 dirumuskan sebagai berikut :
1. Mewujudkan sistem dan tata pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa (Good Governance);
2. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berakhlak mulia, berkualitas dan memiliki kreativitas;
3. Membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi sesuai potensi wilayah;
4. Menjamin ketersediaan sarana, prasarana layanan dasar masyarakat.
Dari penjabaran di atas, Indikator Kinerja Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya yang mendukung Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :
1. Misi 1
Tabel 7.1 INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD PERUBAHAN KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014-2019
Pada Akhir No.
Pada Awal
Target Capaian Setiap Tahun
Misi
Tujuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Tahun 2014-2019
1 Mewujudkan T.1
Terwujudnya
2 Opini BPK
S.2
Meningkatnya
2 Nilai SAKIP
sistem dan
C CC CC CC B B B tata
Pemerintahan
3 Nilai SAKIP
akuntabilitas
yang Bersih,
kinerja dan
3 Opini BPK
WTP WTP baik dan
pemerintahan
efektif, Efisien
keuangan
yang bersih,
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
5 Zona Pelayanan Publik
Hijau
Hijau
Hijau Hijau
BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis Perubahan Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019 adalah dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Kecamatan Kubu, memuat antara lain tujuan dan sasaran, sebagai penjabaran lebih rinci dari RPJMD Perubahan Kabupaten Kubu Raya Tahun 2014-2019. Renstra Kecamatan Kubu merupakan pedoman bagi seluruh unit kerja di lingkungan Kecamatan Kubu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Diharapkan Renstra Kecamatan Kubu dapat menjadi komitmen dalam membawa arah dan peran Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya sesuai dengan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah TentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal dan internal yang terus mengalami perubahan, maka Renstra Kecamatan Kubu Perubahan ini tidak bersifat kaku dan senantiasa harus memperhatikan
uKantorCamatKubuKantorCamatKu
buKantorCamatKubuKantorCamatK ubuKantorCamatKubuKantorCamat KubuKantorCamatKubuKantorCam atKubuKantorCamatKubuKantorCa matKubuKantorCamatKubuKantorC amatKubuKantorCamatKubuKantor CamatKubuKantorCamatKubuKant orCamatKubuKantorCamatKubuKa ntorCamatKubuKantorCamatKubuK antorCamatKubuKantorCamatKubu