JENIS JENIS BAHAN KEMEJA pdf
JENIS-JENIS BAHAN KEMEJA
Mata Kuliah:
LITERASI TIK
Dibuat oleh:
ANGGARA GAGAH WICAKSONO
1401154288
TEUKU VERBI ALFARABI
1401150036
FARIZ ARDIANSYAH
1401154106
ZARTH ZARSTRZHEMBSKY
1401154148
ADRIAN HANIFATHAN WIDYASTADI
1401154190
TRI ILHAM MAULANA
1401154232
PROGRAM STUDI MBTI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2016
Bahan-Bahan Kemeja
1. Kemeja bahan denim
Bahan kemeja populer lain ialah denim, atau akrab dengan istilah jeans (jins), atau levis
(lepis). Mungkin zaman dulu kita hanya mengenal kain ini digunakan untuk membuat celana dan
jaket saja. Dalam perkembangannya, kain denim mulai dipakai untuk membuat pakaian lain
seperti kemeja bahkan gamis. Diluar dari ketebalan sebagai kelebihan utamanya, kain jeans
bertekstur kasar dan lebih panas saat dipakai, terlebih pada siang hari. Jadi, kemeja bahan denim
lebih cocok untuk kondisi malam hari. Harganya sama saja seperti bahan lain yang bervariasi.
Untuk kualitas rendah umumnya berkisar antara 20rb hingga 40rb, selebihnya masuk golongan
mahal atau kualitas super. Anda bisa mendatangi langsung toko kain grosir terdekat di daerah
anda, atau go online pun sudah tersedia seperti kaskus. Kemeja couple bahan denim mulai
trending saat ini, selain untuk seragam komunitas.
2. Model kemeja bahan drill
Pada dasarnya, kain drill merupakan kain yang dibuat dengan cara dipintal. Yang
membuatnya berbeda terletak pada pola (pattern) benangnya, dimana kain drill disusun dengan
pola diagonal atau miring. Bahan dasarnya ialah kain katun atau polyster dengan spesifikasi yang
berbeda. Kain drill yang tipis inilah yang sering dipakai untuk membuat kemeja kerja kantor,
kostum olahraga, dll. Sedangkan yang lebih tebal dipakai untuk membuat kemeja ringan atau
kemeja safari. Anda bisa memilih produk lokal maupun import. Jenis drill import paling terkenal
ialah American drill dan Japan Drill. Memiliki karakter tebal seperti jeans, maka tak heran jikan
kemeja drill juga agak panas dan kurang cocok dengan keadaan iklim negara kita Indonesia.
Bahan drill sekarang ini umum dipakai untuk seragam kerja, Kru NET TV contonya, mereka
memakai kemeja dari bahan drill. Sedangkan bapak presiden kita Jokowi selalu nyaman dengan
kemeja putih katunnya.
3. Bahan flanel untuk kemeja
Mendengar kata “flanel”, saya yakin anda akan langsung membayangkan aneka kerajinan
tangan kain flanel yang indah. Yah, kain flanel lebih terkenal dengan kecantikannya untuk
membuat berbagai kerajinan. Anda bisa belajar langsung bagaimana cara membuat sarung HP
dari kain flanel disini. Ternyata, di era modern ini kain flanel juga dipakai untuk membuat baju
kemeja. Bahan flanel memang berasal dari benang wol yang tebal. Sebenarnya kurang cocok
untuk pakaian karena cenderung panas dikulit. Untuk kemeja, kain flanel lebih sering digunakan
untuk kemeja laki-laki bermotif mewah daripada wanita.
Demikian beberapa jenis bahan kemeja yang paling populer saat ini. Untuk menentukan
mana yang terbaik, kembali lagi pada kebutuhan pribadi masing-masing; apakah anda butuh
untuk kerja lapangan, acara formal malam hari, agau bahkan naik gunung, loh naik gunung pakai
kemeja :v ! Selain 4 bahan di atas, ada juga bahan dan merk lainnya seperti bahan akrilik
(acrylic), chiffon (sipon), Oxford (Taipan Tropical), tenun, ripstop, slim fit, sogo, songket,
spandek, street, poplin, polkadot (pdl), PSD, Nagata, Kanvas, PDH, dan ceruti.
Sumber:http://www.bisniskonfeksi.com/mengenal-bahan-terbaik-bagus-berkualitas-untuk-
kemeja/
4. Kain Drill
Kain drill adalah yang paling sering dipakai untuk bahan kemeja maupun seragam kerja.
Salah satu contoh yang paling sering kita lihat adalah sergam dinas PNS. Kain drill juga bisa
digunakan untuk bahan seragam kerja lapangan, seperti kontraktor atau di pertambangan.
[Bahan Kain Drill]
Bahan kain ini juga berciri lembut, kuat, tahan kusut, dan tidak mudah pudar. Kain drill
memiliki tekstur garis diagonal dan memiliki sifat tenun yang rapat. Sayangnya kain drill juga
sedikit panas, terutama saat cuaca panas.
Kain drill terdapat berbagai macam jenisnya. Paling populer adalah Japan Drill, bahan ini
paling kuat dan tebal dibanding jenis drill lainnya karena memiliki serat besar. Jenis kain drill
lainnya, ada American Drill yang berserat sedang dengan bahan kombinasi poliyester dan katun.
5. Kain Oxford atau Taipan Tropical
Kain yang banyak digunakan untuk bahan kemeja seragam maupun kemeja santai. Kain
Oxford atau yang juga dikenal dengan kain Taipan Tropical memiliki variasi warna yang
beragam. Karena itulah banyak digunakan oleh distro atau factory outlet untuk bahan kemeja.
Kain Oxford Taipan Tropical
Kain Oxford dibuat dari katun dengan sedikit campuran poliyester, Teksturnya yang
lembut dan tidak terlalu tebal sehingga tidak terasa panas saat dipakai. Kain Oxford juga
digunakan untuk seragam sekolah.
Sumber:http://www.custombagus.com/blog/27217-aneka-bahan-kain-untuk-kemeja-dan-seragam-
kerja
6. ACRYLIC
Acrylic adalah kain dari jenis serat sintetis,dikenal dengan nama dagang Acrilian,
Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol (sensasi wool nya terasa). Kain dan garmen dari
acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat
menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah
kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap
air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan
dengan serat sintetik lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia
dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena
menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika
hangat ataupun tidak langsung di permukaan kainnya (dilapisi kain tipis lain).
Implementasi bahan ini, di pasaran dapat kita lihat di bahan kotak-kotak beragam warna
(merah hitam, merah hitam biru, model burberry dll). Atau pada bahan polos untuk keperluan
seragam, bahan ini biasanya diaplikasikan dalam bentuk jas formal, jas semi formal ataupun
jasket (jas jaket).
7. CASHMERE
Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama dataran tinggi
Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing yang menyumbangkan bulu
indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun
dengan melalui beberapa proses, saat ini warnanya lebih beragam.
Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut pada umumnya
dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan.
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price
tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan
jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan
semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan
dengan shampoo.
Bahan ini biasanya diimplementasikan menjadi bentuk jas ataupun jas jaket (jasket.)
8. POLY ESTER /PE (jenis serat sintetis)
Bahan dasarnya adalah benang Polyester.Bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan
dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan kaos berupa serat fiber poly dan yang untuk produk
plastik berupa biji plastik.Kain ini tingkatannya dibawah katun.
Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan
kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah membedakannya adalah kain PE
apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
Keunggulan: untuk implementasi kaos PE harganya murah
Kelemahan: Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan
mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
Dikenal dengan nama dagang Terylene, Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan, elastisitas
yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap
lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain
polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan
berkurang.
Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya
warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian, gosokan
dan sinar.
Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning, serta
mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
Untuk kain seragam kemeja ataupun jaket, bahan polyester berkembang sangat luas
menjadi jenis low twist ataupun high twist. Sifat kain twist diantaranya adalah permukaan halus,
berbobot sedang tapi memberikan ketahanan tinggi yang cocok untuk pakaian kerja, dinas,
ataupun seragam pada umumnya. Seiring dengan perkembangan teknologi tekstil, polyester
diproses lebih lanjut untuk dapat menghasilkan kain berkualitas yang memiliki sifat unggul
dalam banyak hal, yang terbaru adalah : anti air (water repellent), anti noda minyak dan
sejenisnya, breathable, dan juga tentu saja ketahanan yang tinggi.
9. LIGHTWEIGHT WOOLS
Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat.Kain wol
terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus. Bahan ini biasa
digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight wool, seperti
namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat, dan bisa dipadukan dengan
apa saja, jatuhnya di badan pun enak dilihat, kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan
banting (awet).
10. TWILL
Kain Twill Cotton memiliki permukaan kain yang sama dengan drill, yaitu diagonal.
Seiring dengan kebutuhan, twill cotton kemudian diproduksi turunannya baik dari ketebalannya
maupun kerapatan tenunannya. Karena sifatnya yang kuat dan tahan lama, bahan kain twill
banyak digunakan untuk kemeja lapangan, jaket (baik jaket kantor juga jaket lapangan), maupun
celana lapangan bentuk kargo.
11. KANVAS
Kanvas masih masuk dalam keluarga cotton, lebih tepatnya katun dan linen. Penggunaan
kain kanvas pada awalnya adalah untuk kebutuhan tenda, layar perahu, tas lapangan, ataupun
hal-hal lain yang membutuhkan ketahanan yang kuat. Pada perkembangannya kanvas diproduksi
juga untuk kebutuhan fashion seperti pakaian ataupun sepatu.
Untuk di pasaran jenis kain kanvas yang cukup tebal tapi masih nyaman dipakai sebagai
pakaian adalah kanvas marsoto, kanvas oxford. Ketebalan kain menentukan penggunaannya
apakah untuk kemeja ataupun jaket. Tersedia juga jenis kain kanvas ribstop dengan variasi
guratan kotak kotak di permukaannya.
12. GABARDINE
Gabardine adalah jenis kain polyester yang secara sepintas mirip dengan Twill dengan
garis berbentuk diagonal. Gabardine cukup nyaman dipakai dan mempunyai kerapatan yang
lebih renggang daripada Twill. Di pasaran gabardine sering disebut bahan Lea (bahan untuk
produk merek “Lea”).
13. LEATHER & SUEDE
Seperti kain pada dasarnya, bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan asli (kulit buaya,
kulit kerbau, kulit sapi, kulit katak, kulit ular, dan lain sebagainya) serta ada yang sintetis
(buatan). Namun pada dasarnya semua bahan kulit ini membutuhkan perawatan khusus, seperti
menyimpan di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak berjamur, menjaga kelembaban bahan
agar kulit tidak pecah serta tidak menjemur langsung di bawah sinar matahari.
Biasanya digunakan celana, tas sampai sepatu . Dua-duanya sebenarnya sama-sama
terbuat dari kulit, leather dibuat dari kulit luar, suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang
halus dan tidak kaku. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan
elegan.Mengkilap malahan berkesan murahan.
Sumber : http://seragam-kantor.com/katalog-pakaian-seragam/kain-seragam/
Mata Kuliah:
LITERASI TIK
Dibuat oleh:
ANGGARA GAGAH WICAKSONO
1401154288
TEUKU VERBI ALFARABI
1401150036
FARIZ ARDIANSYAH
1401154106
ZARTH ZARSTRZHEMBSKY
1401154148
ADRIAN HANIFATHAN WIDYASTADI
1401154190
TRI ILHAM MAULANA
1401154232
PROGRAM STUDI MBTI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2016
Bahan-Bahan Kemeja
1. Kemeja bahan denim
Bahan kemeja populer lain ialah denim, atau akrab dengan istilah jeans (jins), atau levis
(lepis). Mungkin zaman dulu kita hanya mengenal kain ini digunakan untuk membuat celana dan
jaket saja. Dalam perkembangannya, kain denim mulai dipakai untuk membuat pakaian lain
seperti kemeja bahkan gamis. Diluar dari ketebalan sebagai kelebihan utamanya, kain jeans
bertekstur kasar dan lebih panas saat dipakai, terlebih pada siang hari. Jadi, kemeja bahan denim
lebih cocok untuk kondisi malam hari. Harganya sama saja seperti bahan lain yang bervariasi.
Untuk kualitas rendah umumnya berkisar antara 20rb hingga 40rb, selebihnya masuk golongan
mahal atau kualitas super. Anda bisa mendatangi langsung toko kain grosir terdekat di daerah
anda, atau go online pun sudah tersedia seperti kaskus. Kemeja couple bahan denim mulai
trending saat ini, selain untuk seragam komunitas.
2. Model kemeja bahan drill
Pada dasarnya, kain drill merupakan kain yang dibuat dengan cara dipintal. Yang
membuatnya berbeda terletak pada pola (pattern) benangnya, dimana kain drill disusun dengan
pola diagonal atau miring. Bahan dasarnya ialah kain katun atau polyster dengan spesifikasi yang
berbeda. Kain drill yang tipis inilah yang sering dipakai untuk membuat kemeja kerja kantor,
kostum olahraga, dll. Sedangkan yang lebih tebal dipakai untuk membuat kemeja ringan atau
kemeja safari. Anda bisa memilih produk lokal maupun import. Jenis drill import paling terkenal
ialah American drill dan Japan Drill. Memiliki karakter tebal seperti jeans, maka tak heran jikan
kemeja drill juga agak panas dan kurang cocok dengan keadaan iklim negara kita Indonesia.
Bahan drill sekarang ini umum dipakai untuk seragam kerja, Kru NET TV contonya, mereka
memakai kemeja dari bahan drill. Sedangkan bapak presiden kita Jokowi selalu nyaman dengan
kemeja putih katunnya.
3. Bahan flanel untuk kemeja
Mendengar kata “flanel”, saya yakin anda akan langsung membayangkan aneka kerajinan
tangan kain flanel yang indah. Yah, kain flanel lebih terkenal dengan kecantikannya untuk
membuat berbagai kerajinan. Anda bisa belajar langsung bagaimana cara membuat sarung HP
dari kain flanel disini. Ternyata, di era modern ini kain flanel juga dipakai untuk membuat baju
kemeja. Bahan flanel memang berasal dari benang wol yang tebal. Sebenarnya kurang cocok
untuk pakaian karena cenderung panas dikulit. Untuk kemeja, kain flanel lebih sering digunakan
untuk kemeja laki-laki bermotif mewah daripada wanita.
Demikian beberapa jenis bahan kemeja yang paling populer saat ini. Untuk menentukan
mana yang terbaik, kembali lagi pada kebutuhan pribadi masing-masing; apakah anda butuh
untuk kerja lapangan, acara formal malam hari, agau bahkan naik gunung, loh naik gunung pakai
kemeja :v ! Selain 4 bahan di atas, ada juga bahan dan merk lainnya seperti bahan akrilik
(acrylic), chiffon (sipon), Oxford (Taipan Tropical), tenun, ripstop, slim fit, sogo, songket,
spandek, street, poplin, polkadot (pdl), PSD, Nagata, Kanvas, PDH, dan ceruti.
Sumber:http://www.bisniskonfeksi.com/mengenal-bahan-terbaik-bagus-berkualitas-untuk-
kemeja/
4. Kain Drill
Kain drill adalah yang paling sering dipakai untuk bahan kemeja maupun seragam kerja.
Salah satu contoh yang paling sering kita lihat adalah sergam dinas PNS. Kain drill juga bisa
digunakan untuk bahan seragam kerja lapangan, seperti kontraktor atau di pertambangan.
[Bahan Kain Drill]
Bahan kain ini juga berciri lembut, kuat, tahan kusut, dan tidak mudah pudar. Kain drill
memiliki tekstur garis diagonal dan memiliki sifat tenun yang rapat. Sayangnya kain drill juga
sedikit panas, terutama saat cuaca panas.
Kain drill terdapat berbagai macam jenisnya. Paling populer adalah Japan Drill, bahan ini
paling kuat dan tebal dibanding jenis drill lainnya karena memiliki serat besar. Jenis kain drill
lainnya, ada American Drill yang berserat sedang dengan bahan kombinasi poliyester dan katun.
5. Kain Oxford atau Taipan Tropical
Kain yang banyak digunakan untuk bahan kemeja seragam maupun kemeja santai. Kain
Oxford atau yang juga dikenal dengan kain Taipan Tropical memiliki variasi warna yang
beragam. Karena itulah banyak digunakan oleh distro atau factory outlet untuk bahan kemeja.
Kain Oxford Taipan Tropical
Kain Oxford dibuat dari katun dengan sedikit campuran poliyester, Teksturnya yang
lembut dan tidak terlalu tebal sehingga tidak terasa panas saat dipakai. Kain Oxford juga
digunakan untuk seragam sekolah.
Sumber:http://www.custombagus.com/blog/27217-aneka-bahan-kain-untuk-kemeja-dan-seragam-
kerja
6. ACRYLIC
Acrylic adalah kain dari jenis serat sintetis,dikenal dengan nama dagang Acrilian,
Cashmilon, Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol (sensasi wool nya terasa). Kain dan garmen dari
acrylic mempunyai pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat
menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini adalah
kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak mampu menyerap
air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih cepat kering dibandingkan
dengan serat sintetik lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia
dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas karena
menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan dengan setrika
hangat ataupun tidak langsung di permukaan kainnya (dilapisi kain tipis lain).
Implementasi bahan ini, di pasaran dapat kita lihat di bahan kotak-kotak beragam warna
(merah hitam, merah hitam biru, model burberry dll). Atau pada bahan polos untuk keperluan
seragam, bahan ini biasanya diaplikasikan dalam bentuk jas formal, jas semi formal ataupun
jasket (jas jaket).
7. CASHMERE
Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama dataran tinggi
Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing yang menyumbangkan bulu
indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna dasarnya hitam, cokelat dan putih, namun
dengan melalui beberapa proses, saat ini warnanya lebih beragam.
Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut pada umumnya
dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan.
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price
tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan
jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan
semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan
dengan shampoo.
Bahan ini biasanya diimplementasikan menjadi bentuk jas ataupun jas jaket (jasket.)
8. POLY ESTER /PE (jenis serat sintetis)
Bahan dasarnya adalah benang Polyester.Bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan
dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan kaos berupa serat fiber poly dan yang untuk produk
plastik berupa biji plastik.Kain ini tingkatannya dibawah katun.
Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan
kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah membedakannya adalah kain PE
apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.
Keunggulan: untuk implementasi kaos PE harganya murah
Kelemahan: Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan
mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.
Dikenal dengan nama dagang Terylene, Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan, elastisitas
yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai ketahanan yang baik terhadap
lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain
polyester adalah daya serap lembabnya rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan
berkurang.
Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya
warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian, gosokan
dan sinar.
Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning, serta
mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
Untuk kain seragam kemeja ataupun jaket, bahan polyester berkembang sangat luas
menjadi jenis low twist ataupun high twist. Sifat kain twist diantaranya adalah permukaan halus,
berbobot sedang tapi memberikan ketahanan tinggi yang cocok untuk pakaian kerja, dinas,
ataupun seragam pada umumnya. Seiring dengan perkembangan teknologi tekstil, polyester
diproses lebih lanjut untuk dapat menghasilkan kain berkualitas yang memiliki sifat unggul
dalam banyak hal, yang terbaru adalah : anti air (water repellent), anti noda minyak dan
sejenisnya, breathable, dan juga tentu saja ketahanan yang tinggi.
9. LIGHTWEIGHT WOOLS
Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat.Kain wol
terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus. Bahan ini biasa
digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight wool, seperti
namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat, dan bisa dipadukan dengan
apa saja, jatuhnya di badan pun enak dilihat, kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan
banting (awet).
10. TWILL
Kain Twill Cotton memiliki permukaan kain yang sama dengan drill, yaitu diagonal.
Seiring dengan kebutuhan, twill cotton kemudian diproduksi turunannya baik dari ketebalannya
maupun kerapatan tenunannya. Karena sifatnya yang kuat dan tahan lama, bahan kain twill
banyak digunakan untuk kemeja lapangan, jaket (baik jaket kantor juga jaket lapangan), maupun
celana lapangan bentuk kargo.
11. KANVAS
Kanvas masih masuk dalam keluarga cotton, lebih tepatnya katun dan linen. Penggunaan
kain kanvas pada awalnya adalah untuk kebutuhan tenda, layar perahu, tas lapangan, ataupun
hal-hal lain yang membutuhkan ketahanan yang kuat. Pada perkembangannya kanvas diproduksi
juga untuk kebutuhan fashion seperti pakaian ataupun sepatu.
Untuk di pasaran jenis kain kanvas yang cukup tebal tapi masih nyaman dipakai sebagai
pakaian adalah kanvas marsoto, kanvas oxford. Ketebalan kain menentukan penggunaannya
apakah untuk kemeja ataupun jaket. Tersedia juga jenis kain kanvas ribstop dengan variasi
guratan kotak kotak di permukaannya.
12. GABARDINE
Gabardine adalah jenis kain polyester yang secara sepintas mirip dengan Twill dengan
garis berbentuk diagonal. Gabardine cukup nyaman dipakai dan mempunyai kerapatan yang
lebih renggang daripada Twill. Di pasaran gabardine sering disebut bahan Lea (bahan untuk
produk merek “Lea”).
13. LEATHER & SUEDE
Seperti kain pada dasarnya, bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan asli (kulit buaya,
kulit kerbau, kulit sapi, kulit katak, kulit ular, dan lain sebagainya) serta ada yang sintetis
(buatan). Namun pada dasarnya semua bahan kulit ini membutuhkan perawatan khusus, seperti
menyimpan di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak berjamur, menjaga kelembaban bahan
agar kulit tidak pecah serta tidak menjemur langsung di bawah sinar matahari.
Biasanya digunakan celana, tas sampai sepatu . Dua-duanya sebenarnya sama-sama
terbuat dari kulit, leather dibuat dari kulit luar, suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang
halus dan tidak kaku. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan
elegan.Mengkilap malahan berkesan murahan.
Sumber : http://seragam-kantor.com/katalog-pakaian-seragam/kain-seragam/