Arsitektur Mesjid Persia dan Roma
ARSITEKTUR
MESJID DI
PERSIA DAN ROMA
RINA HAYATURRAHMAH (1204104010005)
SAFRIDA HAMIDI
(1304104010077)
PERADABAN ISLAM DI PERSIA
Iran (atau persia) (bahasa persia: ) ایران adalah sebuah negara
timur tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Termasuk dalam kategori
Negaranegara Timur Tengah.
Batasanbatasan Persia Yaitu:
Utara : Uni Soviet dan Laut Kaspia
Timur : Afghanistan dan Pakistan
Selatan : Teluk Persia
Barat : Irak dan Turki
PERIODE PERADABAN ISLAM DI
PERSIA TERBAGI 2, YAITU:
Periode pembentukan dan perluasan wilayah yang berakhir
dengan runtuhnya kekuasaan Bani Umayyah tahun 132 hijriyah.
Periode pengukuhan pemerintahan islam dan penetrasi berbagai
budaya. Pada periode ini lahir sebuah peradaban besar dan luas,
yang terbentuk dan terkayakan berkat perkawinan budaya
berbagai bangsa.
SISTEM SOSIAL BUDAYA PERSIA
Kehidupan mayoritas orang Persia sekarang benar – benar diatur dan
ditempa oleh Islam sembari tetap mencerminkan sejarah bangsa yang
hidup di dataran tinggi Iran
Ketika raja Safawi, Abbas I, memindahkan ibukota ke Persia sehingga
mengakibatkan kerajaan ini jauh dari pengaruh arab dan menjadikan
Persia sebagai pusat kerajaan dengan kota Isfahan sebagai ibu kota
kerajaan. kota ini menjadi luas dan ramai dengan penduduk.
TATA KOTA PERSIA
Sistem tata kotanya masih mempraktekkan
sistem grit (berkelompok), yakni mengelompokkan
pada satu tempat (kawasan)
ARSITEKTUR MESJID DI PERSIA
Persia merupakan wilayah yang berperan besar dalam menyebarkan
ajaran islam ke berbagai penjuru.
Arsitektur Islam mengadopsi banyak sekali kebudayaan dari Persia
Contoh nya yaitu Iwan. (Persia: ایوانEyvan, Arab: إيوانIwan)
Iwan adalah ruang persegi atau ruang mihrab yang besar, biasanya
berkubah, berdinding di tiga sisi, dengan salah satu ujung sepenuhnya
terbuka. Gerbang formal menuju iwan disebut pishtaq, istilah Persia
untuk sebuah gerbang dari fasad bangunan, biasanya dihiasi dengan
kaligrafi, tegel hias mengkilap, dan desain geometris.
Bentuk iwan diciptakan dan
sepenuhnya
dikembangkan
di
Mesopotamia, sekitar abad ke ketiga
selama periode Persia Parthia.
Mesjid gaya persia mempunyai ciri khas yaitu:
Pilar batu bata
Taman yang luas
Lengkungan yang disokong beberapa pilar
Pada masa Dinasti Saljuk, terdapat sedikit perubahan
pada arsitektur mesjid persia, namun tidak begitu
berbeda hanya terjadi pemakaian shaan dan
penambahan ruanganruangan yang tentunya
disesuaikan dengan iklim setempat (sub tropis) dan
kebutuhan masyarakat pada saat itu.
CIRICIRI ARSITEKTUR PERSIA
Terdapat Riwaqs yang berkembang dengan kamarkamar tempat
kegiatan pendidikan keagamaan (madrasah).
Bangunan masjidnya ditutup dengan kubahkubah yang besar
berbentuk bawang terpancung.
Di keempat sisi shaannya dibuat `kubah separuh' yang dihiasi dengan
motif muqarnas.
Menaranya dibuat berpasangan dengan bentuk silinder yang mencuat
ke angkasa. Sedangkan bentuk relungnya mirip dengan lunas kapal
yang terbalik, yang kemudian dikenal dengan nama Lengkung Persia
(Persian arch).
CONTOH MOTIF MUQARNAS
CONTOH MENARA
BAGAIMANA
DESAIN MASJID DI
PERSIA?
MASJID GOHARSHAD MOSQUE
Masjid Kota Persia ini
berbentuk bundar pintunya
dengan empat menara
pengontrol sebanyak 100
buah.
Lebar tembok kota sekitar
setengah
farsakh
(1
farsakh sekitar 8 km atau
3,5 mil).
Dinding masjid kota persia
terlihat seperti bangunan
yang menyerupai benteng,
dan di sekitarnya terdapat
tambang terbuat dari perak
dan
tambangtambang
serta batu bahan cetak.
Kota Persia dikelilingi oleh
tembok yang terbuat dari tanah
dengan 8 pintu.
PERADABAN ISLAM DI IRAN
Sejarah awal Iran meliputi negara Iran dan juga negaranegara
tetangganya yang mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan
bahasa. Ketika itu, negaranegara ini diperintah oleh kekaisaran
kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania adalah kekaisaran
Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia
bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal. Sejarah Iran khusus
pula dimulai dengan dinasti Zand pada abad ke16.
Sejarah Iran telah dimulai sejak 2000
SM yang disebut oleh para sejarawan sebagai
Persia Kuno dimana suku Asiria bermukim
dan membangun kota Mesopotamia. Dinasti
dinasti timbul dan tenggelam mewarnai
sejarah panjang Persia Kuno, dari sejak
dimulainya pemerintahan pertama yang
dipimpin oleh raja Salmaneser, munculnya
dinasti Achaemeiyah, dinasti Sassania dan
berbagai pertempuran dengan bangsa
Romawi sampai akhirnya Islam masuk ke
Iran pada tahun 635 M dan memutuskan
hubungan sejarah dengan tenggelamnya
kepercayaan Zoroastrianium yang telah
dianut penduduk Iran sejak seribu tahun
sebelumnya. Iran kemudian jatuh dibawah
kekuasaan Dinasti Umayah (661750) yang
berasal dari Arab.
Setelah jatuhnya Qadisiyya (635) dan
Nahavand (642) ke tangan Dinasti Umayah,
praktis Iran telah masuk ke dalam kekuasaan
Muslim, meskipun kemudian mengalami
pergantian penguasa lagi dari dinasti yang
berbeda. Secara kronologis pergantian
kekuasaan dan suku bangsa yang berkuasa
tersebut adalah sebagai berikut :
Kronologi kekuasaan di Iran
Abbasiyah (749932)
Berasal dari Arab
Buyiyah (9321062)
Dinasti lokal Iran
Ghaznaviyah (9771186)
Dinasti lokal Iran
Seljuk (10381194)
Berasal dari Turki
Khawarazam Shah (1077 Dinasti lokal Iran
1231)
IL Khaniyah (12561353)
Berasal dari Mongol Cina
Muzaffariyah (13141393) Berasal dari Mongol Cina
Timuriyah (13701505)
Berasal dari Mongol Cina
Turki (13801468)
Berasal dari Turki
Saffaviyah (15011731)
Berasal dari Iran
Zand (17501794)
Berasal dari Mongol Cina
Qajar (17791924) 1
Berasal dari Turki
BAGAIMANA
DESAIN MASJID DI
IRAN ?
MESJID TARIK KHANA DI
DAMGHAN, IRAN
(PERTENGAHAN ABAD VII)
Mesjid Tarik Khana merupakan
peninggalan Arsitektur mesjid di
Iran pada masa dinasti Abbasiyah
yang berpusat di Baghdad.
Mesjid Tarik Khana terletak di
sebuah kota di utara tengah Iran,
yaitu Damghan. Tidak lebih 100km
di selatan pantai Laut Kaspi
(Caspian).
Diperkirakan di bangun pada
pertengahan abad VIII, mesjid tertua
di Iran dari jaman muslim awal. Di
bangun menggunakan konstruksi
lokal dengan batu bata, karena itu
tidak sekuat konstruksi batu alam,
sehingga banyak peninggalan sejenis
pada masa itu sekarang hancur
Bentuk denahnya khas Arab
sentral yaitu hypostyle mempunyai
shan, riwaq dan haram atau ruang
sembahyang utama
3
4
2
5
5
1
7
6
1.
2.
3.
4.
Sahn
Haram
Mihrab
Mimbar
5. Portico lateral (iwan)
6 Iwangerbang
7. Minaret
Gerbang mesjid utama berada pada
sisi kiri mesjid atau timur selatan.
Berbeda
dengan
kebanyakan
gerbang mesjid di Arab yang berada
di depan bahkan banyak yang
diletakan pada ujung sumbu satu
garis dengan mihrab.
Perbedaan lain yang cukup
besar adalah minaret, mesjid ini
minaret berada di luar lebih dari 10
M sebelah baratutara. Berbeda
dengan mesjid di arab yang menyatu
dengan unit utama, di depan,
samping ataupun sudut.
Minaret mesjid bentuknya khas
Iran pada jaman itu, silindris
semakin ke atas semakin kecil atau
lebih tepat dikatakan sebagai
kerucut, namun pucuknya tumpul,
berbeda dengan biasanya yang segi
empat.
Kolom mesjid berbentuk
Kolom mesjid berbentuk
silindris berbeda dengan
silindris berbeda dengan
mesjida sejamannya di
mesjida sejamannya di
Arab yang kebanyakan
Arab yang kebanyakan
penampangnya segi
penampangnya segi
empat.
empat.
Ornamen
Ornamen minaret
minaret
menyatu
dengan
menyatu
dengan
konstruksi
bata
konstruksi
bata
ekspos,
disusun
ekspos,
disusun
membentuk
membentuk
susunan
susunan bidang
bidang dan
dan
garisgaris
garisgaris
geometris.
geometris. Dalam
Dalam
posisi
melingkar
posisi
melingkar
seperti
cincin
seperti
cincin
terdepat
terdepat beberapa
beberapa
kaligrafi
kaligrafi
MESJID AGUNG ISFAHAN
(VIII-XVII)
Ishafan adalah ibukota Iran,
terletak di bagian barat dan ,
dikelilingi oleh padang pasir.
Salah satu bangunan tertua di kota
Ishafan adalah Mesjid Jami Ishafan
di banguna pada abad VIII, tepatnya
733, kemudian hingga abad XVII
mengalami berbagai perkembangan.
Struktur dan bahan bangunan pada
waktu itu terbuat dari kayu dan beratap
datar. Peniggalan pada masa itu sudah
tidak ada.
Mesjid berasitektur hypostyle terdiri dari
sahn dikelilingi empat iwan. Dua iwan
lateral (riwaq), iwangerbang (pishataq)
dan iwan qibal (haram)
Tata letak dan denah tidak beraturan.
Bangunan ini mempunyai garis
tengah sumbu yang kuat membelah
kompleks menjadi dua ditengah
tengah shan.
Di tengah shan terdapat kolam segi
empat, menjadi tanda titik potong
garis sumbu melintang dan membujur
dari seluruh kompleks.
Pada ujung sumbu arah kiblat di
mana terdapat mihrab ditutup
dengan kubah besar.
Dua minaret kembar pada portal
iwanharam dengan silindris
khas Iran bentuk dan posisinya
seperti tanduk.
Sahn komplek Mesjid di
kelilingi oleh pelengkung
pelengkung patah dari masing
masing iwan.
Di dalam masingmasing ceruk
bagian atasnya dihias dengan
muqarnas.
Hiasan di dominasi warna emas,
biru, kuning dan putih bercorak
kaligrafi,
arabesque,
intricate
memenuhi hampir semua bidang
menghadap ke sahn.
MASJID JAMI’ DI YAZD
Masjid abad ke12 masih digunakan
sampai sekarang. Ini pertama kali dibangun di
bawah Ala'oddoleh
Garshasb dari dinasti
Ale Bouyeh. Masjid ini dibangun kembali
sebagian besar antara 1324 dan 1365, dan
merupakan salah satu bangunan abad ke14
yang luar biasa dari Iran. Yazd merupakan
sebuah kota dalam Ilkhaniyah sekitar 425 Km
disebelah selatan Timur Taheran.
Masjid ini spesimen halus dari gaya Azari dari arsitektur
Persia . Masjid ini dinobatkan oleh sepasang menara , yang tertinggi di
Iran, dan fasad portal dihiasi dari atas ke bawah dalam pekerjaan ubin
menyilaukan, terutama berwarna biru.
Masjid ini memiliki halaman yang beratap panjang, di balik
selatantimur
terdapat iwan didalamnya
ada
ruang
bersuci
( Shabestan ). Ruang ini, di bawah kubah ubin jongkok, indah dihiasi
dengan mosaik fayans: fayans tinggi yang Mihrab , tanggal 1365,
adalah salah satu yang terbaik dari jenisnya yang ada.
MESJID JAMIK GULPAYANGAN (1104-1118),
IRAN
(PERIODE SELJUK 1038-1198)
Peninggalan dinasti seljuk yang
masih ada saat ini adalah
Mesjid
Gulpayangan.
Gulpayangan adalah nama
sebuah kota yang tidak besar
dibagian Timur – iran, terletak
ditengahtengah sekitar 370 km
diselatan laut kaspi, 370 Km
dari teluk persia.
Mesjid ini dibangun antara
11041118 pada zaman seljuk
berkuasa(10381194), berdenah
segiempat
panjang,
beraksitektur Hypostyle seperti
sebagian mesjid pada zaman
sebelum dan sesudahnya.
Perbedannya dengan mesjid yang
lain :
- Bentuk denah memanjang kearah
kiblat
- Pengaruh arsitektur anatolia atau
turki tampak pada kubah
- Dekorasi mesjid lebih banyak pola
geometris
dengan
jalianan
sususnan bata ekspos
Makam Uljaytu (1307-13) di Sultaniyah
(Sultaniyeh)
Salah satu peninggalan dinasti Ilkhaniyah signifikan dengan
kejayaannya di Asia Tengah adalah Makam Aljaytu.
Mulanya di Sultaniyah sekitar 220 Km di UtaraBarat Qazvin kearah
jalan menuju Tabriz, didirikan sebuah kediaman musim panas, namun
kemudian Uljaytu menjadikannya ibukota Imperium, oleh karena itu
namanya menjadi Imperial sebelum kemudian lebih sering disebut
Sultaniyah.
Meskipun bukan mesjid, arsitektur
makam ini banyak memberikan
pengaruh dalam pembangunan mesjid
pada masa – masa berikutnya
dibanyak tempat.
Arsitektur Makam Uljaytu merupakan
corak baru dapat merubah dan
menggabung pola Hypostyle dipakai
selama beberapa abad sebelumnya.
MESJID JAMI VARAMIN
(1322-6)
Denah masjid
Mesjid jami Varamin didirikan pada
masa Abu Sa’id anak dan pengganti Uljaytu.
Mesjid berdiri pada tempat terbuka berdeah
segi empat panjang 66 M, lebar 43 M. Dan
bergaya hypostyle
Pintu masuk utama (no.1) terdapat di
tengah utara membentuk pola simetris,
selain itu terdapat pula pintu masuk lateral
di kirikanan.
1
1
Di atas depan mihrab
terdapat
kubah
berdiameter 10 M.
Konstruksi yaitu bata,
di antara dua kolom
yang
berpenampang
segi empat sangat besar
terdapat
pelengkung
penyangga atap.
Bagian atas ceruk di
hias dengan muqarnas,
hiasan khas model Arab
seperti stalaktit atau
sarang lebah.
Bagian dalam ceruk
atau kubah dihias
dengan pola arabesque,
intricate,
muqarnas,
dan kaligrafi
MESJID SHEIKH LUTFOLLAH
(1618)
Masjid Sheikh Lutfollah ( Persia : االاله
ف
ااطاا
اایااااخ ل
م سجد شMasjede
Sheikh Lotfollāh ) adalah salah satu karya arsitektur dari arsitektur
Iran Safawi, berdiri di sisi timur Naghshi Jahan Square, Isfahan
Iran.
Pembangunan masjid dimulai pada tahun 1603 , dan selesai pada
tahun 1618.
Dibangun oleh arsitek
kepala Syaikh Bahai,
selama pemerintahan
Shah Abbas I dari
dinasti Safawi.
Masjid ini juga
terdaftar sebagai
Situs Warisan Dunia
UNESCO.
Masjid ini tidak memiliki menara
dan memiliki ukuran yang lebih
kecil karena tujuan awal didirikan
masjid ini adalah untuk menjadi
sebuah masjid bagi keluarga
kerajaan namun tidak sampai
seabad kemudian, pintu masjid
dibuka untuk umum.
Sepanjang sejarah, masjid ini telah
disebut dengan nama yang
berbeda. Bagi Junabadi itu adalah
masjid dengan kubah besar
(Masjed e qubbat e ' azim), dan
masjid kubah (qubbat Masjed),
sementara sejarawan kontemporer
Iskandar Munshi menamakannya
masjid besar kesucian dan
keindahan.
Di sisi lain, wisatawan Eropa,
seperti Jean Chardin menyebut
masjid dengan menggunakan
nama saat ini, dan dari
incsrictions Arab di dalam masjid,
yang dibuat oleh kaligrafer Baqir
Banai, nama Sheikh Lutfallah juga
terdapat. Sheikh Lutfallah adalah
imam terkenal dan imam istana
pertama di Masjid ini.
Interior Mesjid
Salah satu karakteristik unik dari
masjid ini adalah merak di pusat kubah
. Jika Anda berdiri di dalam dan
melihat ke bagian tengah kubah, maka
akan terlihat burung merak, yang
ekornya adalah sinar matahari yang
datang dari lubang di langitlangit sisi
sisi kubah.
MESJID NASIR AL-MULK (1876 )
Masjid Nasir alMulk (Persia: ااصاایر االاملك
م سجد ن Masjede Naseer ol Molk,
Azerbaijan: NəsirülMulk məscidi) adalah masjid tradisional di Shiraz, Iran,
yang terletak di GoadeeAraban.
Masjid ini dibangun Selama era Qajar atas perintah Mirza Hasan Ali Nasir al
Molk, salah satu raja Dinasti Qajar, pada tahun 1876 dan selesai pada tahun
1888. Dirancang oleh Muhammad HasaneMemar dan Muhammad Reza Kashi
PazeShirazi.
Masjid ini menggunakan kaca berwarna di
fasadnya, dan menampilkan unsur
tradisional lainnya seperti Panj Kasehi
(lima cekungan) dalam desain.
Mosque Arcade
Interior Kubah
Langitlangit
Eksterior Kubah
Teknologi Keramik sebagai pendukung berkembangnya
Arsitektur Masjid di Isfahan
Keramik Sebagai Elemen Arsitektural
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan Masjid di Isfahan seiring
dengan terjadinya pergantian kekuasaan di Iran, dinasti yang berkuasa selalu
melakukan pembangunan atau renovasi terhadap masjid dan memberi warna
baru pada bangunan. Setiap Dinasti pada umumnya memiliki seorang arsitek
kerajaan serta ahliahli dekorasi dan kaligrafi yang membantu pelaksanaan
pembangunan masjid atau bangunan lainnya, sehingga warna baru
arsitektural akan selalu muncul di setiap periode kekuasaan.
Dua faktor yang menyebabkan penggunaan keramik di Iran sangatlah
penting adalah karena :
Agar batu bata yang digunakan dalam konstruksi dapat tahan cuaca.
Kebutuhan menghiasi bangunan dengan ornamen.
BATU BATA AWAL
1. Merupakan teknologi peninggalan suku
Sassania Iran sebelum masuknya Islam
dilanjutkan masuknya pengaruh Seljuq dari
Turki.
2. Pembentukan hiasan dengan susunan batu
bata, termasuk pengutipan ayat Qur’an
dibuat dengan susunan terracotta.
3. Keindahan terlihat pada tekstur dan pola
susunan. Dimulai dari satu warna dengan
tonjolan batu bata, meningkat pada
penggunaan
susunan
polikromatik
(kombinasi dari beberapa warna)
MOSAIK AWAL
1. Berkembang pertengahan abad 14.
2. Mosaik terdiri dari susunan keramik dengan
potongan yang sangat presisi, terutama pada
setiap peralihan warna.
3. Dikonstruksikan
untuk
membungkus
struktur batu bata dibawahnya.
4. Terlihat pada Iwan sebelah barat daya
Masjid Jum’at.
MOSAIK AWAL 15
1. Disebut sebagai Quiunlu Tilework karena
dikembangkan pada masa Dinasti Turki
yang dipimpin Quiunlu .
2. Menggunakan polapola ramping berwarna
putih diatas pola berwarna emas, pola
berbentuk bunga berwarna putih sebagai
background.
3. Munculnya susunan panel keramik timbul
membentuk pola tertentu.
Contohnya pada Iwan utama Masjid Jum’at
MOSAIK AWAL 16
1. Dikembangkan pada masa dinasti Saffaviyah.
2. Terlihat kelebihannya pada susunan menerus
pada area yang cukup luas.
Gambar diambil dari iwan sebelah barat daya
Masjid Jum’at.
MOSAIK AWAL 17
1. Dikembangkan pada masa dinasti
Saffaviyah.
2. Terlihat kelebihannya pada susunan
menerus pada area yang cukup luas.
Gambar diambil dari iwan sebelah barat daya
Masjid Jum’at.
CUERDA SECA ABAD 17
Cuerda seca secara harafiah berarti nad atau
tali. Yang digunakan untuk memberi outline dan
mengisinya dengan glasur pada keramik yang
mengering selama proses pembakaran. Kelebihan
teknik ini adalah pada cepat dan mudahnya
pembentukan polapola hias pada keramik.
Prinsip warna yang digunakan disebut haft rang
artinya tuju warna, yaitu; biru, kuning, turquoise,
aubergine dan hijau yang dapat dibuat pada
sebidang keramik.
Gambar disamping adalah sebuah panel pada Masjid
Sheikh Lotfallah dengan pola bunga chrysanthemum
Mongol. Teknik ini juga diterapkan pada pintu
utama Masjid Shah.
CUERDA SECA ABAD 19
1. Bentuk naturalis semakin menonjol.
2. Terdapat penggabungan antara gambar naturalis dengan pola dekoratif
sebagai bingkainya.
3. Selain gaya naturalisnya sendiri, pengaruh Eropa dan China semakin
nampak dengan munculnya motifmotif hiasan tumbuhan peoni, mawar
pink dan penggunaan pigmen warna coklat.
Gambar disamping adalah panel pada Masjid Sayyed
PERADABAN ISLAM DI UZBEKISTAN
Uzbekistan adalah
sebuah
negara
Republik
di
sentral Asia. Saat
ini
Uzbekistan
dikelilingi
oleh
negara merdeka
lainnya
yaitu
Afganistan
dan
Kazaktan.
Sebagian
besar
wilayah
Uzbekistan berupa
padang pasir dan
semi
padang
pasir / padang
rumput.
Terdapat dua kota bersejarah pada wilayah Uzbekistan, yaitu kota
Bukhara dan Samarkand.
BUKHARA
Bukhara merupakan kota bersejarah dari Uzbekistan, di lembah
Sungai Zeravshan, 200 Km di sebelah barat Samarkand. Sejarah kota tidak
lepas dari sejarah Uzbekistan dan negara lain di Asia Tengah. Orangorang
Arab mulai menyerang Bukhara pertama kali pada tahun 674, namun pada
tahun 739 mereka baru dapat menguasai kota Bukhara sepenuhnya.
Selama abad IX dan X, Bukhara di bawah pimpinan Samaniyah dan sejak
tahun 900 menjadi ibu kota provinsi Khurasan. Pada masa tersebut Bukhara
dibangun dan berkembang menjadi pusat pembelajaran Islam terbesar.
Pada masa
Samaniyah,
Bukhara terbagi
menjadi dua
bagian utama,
yaitu kota dalam
benteng (citadel)
dengan ketinggian
radius sekitar 1,5
Km dan kotanya
sendiri.
CITADEL, DI KOTA BUKHARA
KONDISI CITADEL
Di dalam citadel terdapat istana dan mesjid yang dibangun di
atas bekas kuil yang dulunya digunakan untuk menyembah
berhala. Kemudian pada abad XV dibagun benteng mengelilingi
kota untuk melindungi kota dari serangan orangorang nomad.
MAKAM SAMANIYAH
Makam Samaniyah di Bukhara adalah sebuah
monumen sejarah muslim dinasti lokal pertama
Uzbekistan. Salah seorang raja dimakamkan di sana
adalah Sa’id Nasr II (91443) SM. Arsitekturnya
representatif bentuk awal bangunan peniggalan
sejarah muslim di wilayahnya. Memakai konsep
konstruksi dan dekorasi Persia, juga aspek ilmu ukur,
aljabar, dan konsep modul, yaitu pengulangan
ukuranukuran terkecil dengan kelipatannya.
Denah makam berbentuk bujur sangkar, bentuk
– bentuk geometris beraturan disukai pada saat itu.
Konstruksinya termasuk dinding, kolom atau
pilaster dan kubahnya dari bata yang merupakan
elemen klasik setempat. Pada setiap sisi terdapat
pintu, masingmasing berbentuk berbentuk khas
persia.
BAGAIMANA
DESAIN MASJID
LAINNYA DI
URBEKIZTAN
(BUKHARA)?
MESJID KALAN DI
BUKHARA (1514)
Mesjid Jami Kalan merupakan mesjid
terbesar di Asia tengah
Mesjid bergaya hypostyle segi empat
panjang 130 x 180 M 2 dapat menampung 12000
jema’ah. Mesjid yang terletak di Uzbekistan ini
di renovasi pada abad XIV, dan menurut
prasasti pembuatan kembali dekorasinya baru
selesai 1514.
Gerbang didesain dengan khas Persia dengan
ceruk pelengkung, patah di atas, dalam bidang rata,
tegak, segi empat.
Portal mengantar masuk ke sahn yang sangat
luas (77 x 40 M 2 ), dikelilingi iwan masingmasing
mempunyai portal dengan corak dan perletakan
khas arsitektur Persia.
Di bawah kubah terdapat mihrab dihiasi
dengan warnawarni. Hampir semua dinding dihias
dengan jalinan bata dan keramik, kecuali pada
portal terdapat hiasan dari lapisan marmer
MADRASAH MIR-I ARAB, BUKHARA
(1535-1536)
Madrasah MirI Arab bertata
ruang hypostyle, (73 x 55 M 2) , di
tengahtengah sahn (37 x 33M 2) , pada
perpotongan bila ditarik garis sumbu
melintang dan membujur.
Ciri arsitektur Persia lainya
terdapat pada adanya iwanportal pada
keempat iwan yang mengelilingi sahn,
masingmasing berhadapan tegak lurus
seperti bayangan kaca.
Ketiga iwan dindinganya kosong
tanpa hiasan, namun wajah
utama dari iwan depan dihias
warnawarni mozaik kualitas
tinggi dengan pola dominan
geometrisintricate.
Dua kubah dengan drum cukup
tinggi muncul di kirikanan
belakang dai gerbang tersebut.
Hiasan dominan adalah kaligrafi
dengan hiasan arabesque dan
intricate
berlapis
keramik
berwarna biru.
Sisa sekorasi
masih tertinggal,
menunjukan
bahwa dahulu
sebagian besar
permukaan
dinding dan
bagianbagian
konstruksi lainya
dilapisi keramik,
dominasi warna
biru kehijau
hijauan khas
Persia.
Pola juga sama dengan mesjid dan fasilitas ibadah muslim di
Afghanistan, Iran, Uzvekistan, yaitu berpola arabesque, intricate,
kaligrafi.
MADRASAH ABDUL AZIZ
KHAN
Madrasah Abdul Aziz Khan
dibangun antara 1645 –
1680, salah dari fasilitas
ibadah yang dibangun pada
akhir Bukhara menjadi Ibu
Kota.
BAGAIMANA
DESAIN MASJID
LAINNYA DI
URBEKIZTAN
(SAMARKAND)?
MESJID BIBI KHANUM (13991404)
Denahnya berbentuk segi empat
dengan ukuran 109 x 167 M2. Mesjid
ini menggunakan model hipostyle,
terdiri dari sahn yang dikelilingi
oleh empat iwan, yaitu dua iwan
lateral, sebuah iwangerbang dan
iwanmihrab
Pola titik potong di tengahtengah
sahn garis sumbu melintang dan
membujur diperkuat dengan sebuah
kolom
yang
merupakan
ciri
arsitektur muslim pada saat itu.
Minaret menempel pada portal
yang sangat besar dan tingginya
19 M. Dinding-dinding dan
semua kubah dilapisi dengan
mozaik dan keramik kebiruan
menggambarkan
kekayaan
variasi seni dekorasi timur.
KOMPLEKS GUR-I MIR (1400-1404)
Gur-I Mir merupakan sebuah bangunan yang didirikan sebelum
tahun 1401 sebagai suatu madrasah. Pada tahun 1403,
Muhammad Sultan yang merupakan cucu Timur yang telah
dianggap menjadi ahli warisnya meninggal dan dimakamkan di
sana.
Semasa
hidupnya,
Timur
mempunyai
rencana
untuk
dimakamkan di tempat kelahirannya di Shahr-I Sabs, namun
ketika Timur kembali ke Samarkand pada tahun 1404, Timur
memerintahkan membangun tempat di mana cucunya
dimakamkan dan pada tahun itu juga Timur meninggal
mendadak sehingga beliau dimakamkan juga di sebelah makam
cucunya.
A
B
C
D
F
Kubah terdiri dari lapisan yaitu lapisan luar
dan dalam atau semacam plafond. Kedua
lapisan tersebut menyatu menjadi cincin
tumpuan pada bagian bawah. Lapisan dalam
merupakan bagian dari konstruksi, pada
puncaknya terdapat terdapat kolom dan
Madrasah
Khanaqah
Halaman masuk
utama
Mausoleum
Unit tambahan
KOMPLEKS MESJID-MADRASAH
ULUGH BEG, TILLA KARI DAN SHIR DOR
(1417-1421)
Ulugh Beg putra Shahrukh mendirikan madrasah kerajaan dan khanaqah
dalam satu kompleks yang terdiri dari tiga unit. Masingmasing unit
memiliki bentuk dan besaran yang hampir sama. Ketiganya tersusun
dalam satu pola segi tiga dan bagian tengah dari ketiga unit membentuk
lapangan luas terbuka yang disebut registan, semacam alunalun dari kota
Samarkand.
Ketiga unit masingmasing berdenah
hypostyle dengan luas sekitar 30 x 30
M2 dan dikelilingi empat iwan. Tata
letak dan elemenelemen arsitektural
membuat pandangan dari arah
registan menjadi megah.
Pada iwan sebelah kiri dari dari unit tengah terdapat kubah runcing
dilapisi hiasan keramik kebirubiruan membuat pandangan dari arah
depan tidak simetris. Mungkin dimaksudkan untuk menandai bahwa
disitulah arah kiblat.
Dua unit lainnya saling berhadapan dengan bentuk yang hampir sama.
Minaret silindris pada tiap sudut diturunkan dari zaman Saljuk. Bagian
depan unit terdapat pishitaq yang masingmasing tingginya hampir sama
sekitar 35 M.
Semua unit diperindah dengan ornamen yang memenuhi
permukaan seluruh bagian konstruksi dari marmer, keramik,
jaringan mozaik dari bata expose, dengan pola arabesque-floral,
intricate-geometris, kaligrafi dan didominasi dengan warna biru,
putih, merah kecoklatan.
KOMLEKS SHAH-I ZINDA
(MASA TIMURIYAH ABAD XIV-XV)
Di luar tembok kota kuno Samarkand terdapat kompleks
pemakaman yang sangat luas atau disebut necropolis, kompleks
ini merupakan tempat pemakaman orang-orang kerajaan dan
bangsawan terutama putri kerajaan Timur. Necroplis diberi
nama Shah-I Zinda yang artinya “Hidup Raja”.
Kompleks pemakaman Shah-I Zinda berkembang dari sebuah
makam yang dipercaya sebagai salah satu kerabat Nabi
Muhammad, Qusam ibn Abbas.
Dalam Shah-I zinda terdapat sekitar 30 mausoleum berderet
memanjang dari utara ke selatan, semuanya diperkirakan
dibangun pada abad XIV-XV.
Ada berbagai ukuran dan denah
mausoleum, namun sebagian besar
bentuknya
tipikal,
masing-masing
mempunyai portal berupa bidang segi
empat.
Setiap
makam
ditandai
dengan kubah runcing.
Pada tahun 1434-1435, Ulugh
Beg menghubungkan kompleks dan
kota dengan sebuah gerbang yang
monumental.
MESJID VAKIL DI SHIRAZ
(MULAI DIBANGUN 1766,
JAMAN SAFFAVIYAH)
Masjid jami Vakil berbentuk segi empat empat
bujur sangkar 60x60 M 2 , sejajar dengan bazaar yang
ada di dekatnya.
Mesjid bergaya hypostyle, terdiri dari banyak kolom di dalam haram.
Atap disangga oleh pelengkung patah keempart arah, seperti pada
arsitektur Gotik.
Pada
masa
kekuasaan Kajar,
ditambahkan
banyak
hiasan
keramik di ruang
sembahyang
utama, berpola dan
dari
jaman
Saffaviyahyaitu
dominasi
warna
biru
bercorak
arabesque,
intricate.
PERADABAN ISLAM DI
AFGHANISTAN
Batasbatas:
Utara
: turkmenistan dan uzbekistan
Timur : cina dan sebagian pakistan
Barat
: iran
Selatan : pakistan
MASJID NO GUNBAD
Masjid ini terletak di
kota Balkh, bagian utara
Afghanistan
Nama lain : masjidi tarikh, haji piyada, piyadi
Dibangun pada awal paruh abad ke9
Letaknya sejalan dengan arah kiblat
Denah berbentuk segiempat bujur sangkar (20x20)
Ruang dalam terdiri dari 3 baris dan 3 gang
Kubah bertumpu pada 4 tiang
CIRI CIRINYA YAITU :
Dibangun dari lumpur batubata dan ditutupi dengan plester,
masjid ini secara mewah memiliki dekorasi interior yang diukir dengan
sangat
fantatis, yang menutupi capital, imposts, gerbang, dan sofit dari arcade.
Dekorasi plester ini, walaupun dimakan oleh cuaca, sebagian besar
tetap ada. Permukaan tiang menampilkan pola yang berselangseling
dibuat dari ukiran yang fantastis, walaupun sebagian besar terkubur.
MESJID-MAKAM ABU NASR
PARSA, BALKH PERIODE
TIMURIYAH, SESUDAH 1460
Komplek mesjid-makam di Balkh saat ini
sebagian sudah runtuh, yang masih
terlihat adalah pishtaq, dengan kubah
tunggal besar model “ulang rusuk” atau
ribbed home.
Di dalam kubah terdapat plafond
tingginya 29 M. Konstruksinya sering
disebut sebagai kubah ganda atau double
dome.
Dibangun pada awal paruh tahun
1460
Sebagian sudah runtuh. Yang
tertinggal pishtaq
Masjid di mulai diperbaiki pada
tahun 197475.
Terdapat 16 jendela.
Sistem kubah ganda
MINARET BAHRAM SHAH
Masjid dari minaret
ini sudah tidak ada
Minaret berbentuk
bintang delapan
Atap berbentuk
kerucut
MINARET OF JAM
Minaret ini memiliki tinggi
65 m, dengan diameter
bawah ± 9 m.
Minaret ini merupakan
minaret tertinggi ke dua
yang di bangun dari batu
bata bakar
PERADABAN ISLAM DI KAZAKHSTAN
Sejarah islam kazakstan merupakan satu bagian denga n wilayah
lain
di
Asia
Tengah,termasuk
uzbekistan,Afganistan,dan
turkmanistan. Sejak invasi arab abad v11 wialayah ini pernah juga
menjadi wilayah kekuasaan Abbasiah,Samaniah,Timurriyah.
Kazakhtan berbatasan dengan,
Barat : Uzbekistan
Utara : Rusia
Selatan dan Barat : Cina .
BAGAIMANA
DESAIN MASJID
LAINNYA DI
KAZAKHSTAN ?
MAKAM AHMAD YASAVI(SEKITAR
1170AN),TURKISTAN
Ahmad yasavi adalah seorang pemuka islam pada jaman
Timmuriyah.salah seorang murid dari Bukharan shavkh yusuf
Hamadhani yang mendirikan aliran Yasavi.
Ahmed Yasavi adalah tokoh agama paling menonjol dalam sejarah tasawuf
(gerakan mistik dalam Islam). Ia juga adalah seorang penyair dan filsuf.
Setelah meninngal, makamnya dijadikan pesat peziarah orangorang
turki dan Asia Tenah lainya.
Makam Ahmad yasavi diturkistan dilengkapi dengan
Mesjia,Perpustakaan,kamarkamar,ruangruang
meditasi,tempat
mandi,dan dapur
Semua ruang pada bagian atasnya ditutup dengan kontruksi
pelengkung menjadi ciri khas arsitektur timurriyah ,selain itu ciri
arsitektur timurriyah yang menonjol pada denah dengan pola
geometris.
Tata ruang makam Ahmad
yasavi tidak sepenuhnya
hypostyle ,tetapi dalam hal
sahn(halaman dalam tak
beratap) berfungsi sebagai
hall ruang pembagi menuju
ruangruang lain ditutup
dengan kubah.
Arsitektur makam
ahmad yasavi sangat
masif , terdiri dari
dinding –dinding sisi
tinggi besar dan rapat.
Pada dinding luar
bangunan yang tinggi
dihiasi dengan keramik
dan mozaik dari jalinan
bata dan kaligrafi
Bagian atas gerbang
berbentuk
melengkung dengan
menanggapi pistaq
atau iwan depan
Gerbang masuk utama untuk
pengunjung sangat besar dengan
dinding 37,5 m dengan kontruksi
berbentuk silindris.
Keterangan:
3
4
5
1.Iwan
5. Perpustakaan
2. Central Hall
6. Dapur
3. Makam
7.8.9. kamarkamar
dengan sebuah
sumur
4. Mesjid
2
6
9
8
7
1
Denah makam mesjid
Ahmad yasavi
Ruang hall pusat Sebuah ruangan
yang berdenah bujur sangkar ,yang
letaknya ditengah dari tata ruang
simetris
Makam ahmad yasavi pandangan dari luar
Kubah atas bagian
makam ahmad
kubah diatas
Hall utama
Gerbang utama
Tampak perspektif
BAGAIMANA PERKEMBNGAN ISLAM
DI ROMA DAN ARSITEKTUR
MASJIDNYA
???
PERADABAN ROMA
Roma adalah ibukota dari Negara Italia,
merupakan sebuah kota kuno di Eropa bagian
Selatan yang begitu tersohor dibelahan dunia.
Roma juga sempat menjadi wilayah pusat
berkembangnya agama Katholik, yaitu bagi
kerajaan Romawi yang memuja para Dewa
sampai Byzantium yang menganut Kristen.
GRANDE MOSCHEA MASJID
Merupakan Masjid terbesar dan termegah di Eropa, dibangun
oleh seorang arsitek asal Italia, salah satu dosen Sejarah dari
Universitas Roma, Paolo Portoghesi dan dibantu 2 rekannya,
Vittorio Gigliotti, dan Sami Mousawi dibangun tahun 1984.
Mampu menampung 40.000 orang jamaah, karena bangunan berdiri di
sebuah lahan yang luasnya mencapai 30.ooo m2.
LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN
MASJID AGUNG ROMA
Keberadaan masjid ini merupakan jasa almarhum Raja Faisal bin
Abdul Aziz, pemimpin Saudi Arabia yang meninggal pada 1975.
Menurut Raja Faisal, kota Roma, di mana menetap sekitar 40 ribu
Muslim pada 1970an, sudah seharusnya jika memiliki sebuah
masjid.
Rencana Raja Faisal itu baru teralisasi pada 1974, ketika Presiden
Giovanni Leone berkunjung ke Saudi Arabia. Pada pertemuan kedua
pemimpin itu, Raja Faisal mengemukakan, rencana pembangunan
masjid itu selain sebagai tempat ibadat dan kegiatan umat Islam di
Italia, juga bisa dimanfaatkan untuk menjalin hubungan akrab serta
dialog antara umat Islam dan Kristen, yang selama itu—khususnya
di Italia—selalu diwarnai dengan gejolak dan sentimen keagamaan.
TUJUAN PEMBANGUNAN
MASJID AGUNG ROMA
Sebagai wujud Simbol Toleransi
karena letaknya di Basilica, Santo Paulus Roma, persis bersebelahan
dengan Vatikan dan Sinagog Yahudi.
Sebagai Pertemuan dua kebudayaan
Dengan menggunakan teknik semen bertulang, Portoghesi membuat
bagianbagian lengkungan tersebut saling bersilangan yang
mengumpamakan pertemuan antara dua kebudayaan, yakni Islam
dan Italia (Barat).
Sebagai gambaran suatu keagungan dan kemegahan
Dari kawasan Lembah Tiber, Masjid Agung Roma tampak menjulang
tinggi menyaingi Montenne, sebuah bukit yang sangat subur dan
indah di utara Kota Roma.
KONSEP PEMBANGUNAN
MASJID AGUNG ROMA
Gaya arsitektur masjid, mencoba menggabungkan antara
arsitektur modern dan arsitektur masjid di Timur Tengah, dan
ada juga pengaruh arsitektur klasik Romawi. Selain itu,
Secara khusus, untuk mendekorasi interior ruang utama
masjid, arsitek yang juga pernah merancang Masjid Agung
Strasbourg di Prancis ini mendatangkan sejumlah pengrajin
tangan ahli dari Maroko. Menggambar berbagai mosaik yang
membatasi balkon, relung, dan basisbasis lajur. Lajurlajur
yang didesain Portoghesi mengikuti motif klasik dari tipe
lengkungan seperti yang ada di sebagian besar masjid kuno.
Gaya Islamnya, ia terinspirasikan AlQuran surah AnNur,
yang berarti “cahaya” degan Pola mosaik yang indah terdapat
di lantai atas.
PILAR
(KOLOM/LAJUR)
32 pilar di bagian dalam
Ada sekitar 186 pilar di bagian luar
LAJUR (PILAR)
Yang membedakan Masjid Agung Roma dengan masjid
masjid yang ada di negaranegara Islam adalah bagian menara
masjid yang memiliki bentuk semacam palem, sebagaimana
lajurlajur masjid.
Kolomkolom Struktur memiliki bentuk unik yaitu mengambil ide
bentuk pohon kurma/palem yang ada di Hutan Maghribi dengan
lingkaranlingkaran konsentrik yang menggambarkan kosmologi tujuh
langit. Kolom menyambung dengan ornament bada bagian ceiling.
INTERIOR (CAHAYA)
Pencahayaan pada 16 kubah pada masjid itu disaring oleh jendela
yang menjadi media untuk memantulkan cahaya. Portoghesi membuat
konsep penerangan pada masjid ini untuk mengekspresikan secara
universal hubungan antara Allah dan manusia. Penerangan masjid ini
dibuat melalui pembiasan cahaya dan penyinaran cahaya langsung ke
dalam masjid.
INTERIOR (LANTAI)
Kemegahan bangunan masjid ini juga bisa dilihat pada dekorasi
lantai masjid, yang terdiri atas beraneka warna dan bermotif
geometris yang berbentuk bintang. Adapun bahannya terbuat
dari marmer, batu alam, dan batu bata khas Roma.
KUBAH DAN MENARA
Masjid ini memiliki enam belas kubah ditambah sebuah kubah
besar di tengah yang atasnya dihiasi dengan bulan sabit, serta
sebuah menara berbentuk pohon palem setinggi 40 meter.
Menara yang berbentuk palem berdiri tegak terpisah dari masjid dapat
juga dipandang sebagai sebuah tugu, yang biasanya ditempatkan di
ujung jalanjalan Kota Roma.
EKSTERIOR MASJID
Sementara itu, tanah di sekitar bangunan masjid
dikembangkan menjadi sebuah taman yang dilengkapi dengan
air mancur. Pohon palem, cemara, dan beberapa jenis pohon
lainnya menutupi sekitar area masjid dan menciptakan
suasana teduh.
TAMPAK BANGUNAN
Ruang ibadah utama yang luas dan berbentuk persegi ini, dari pintu
didahului oleh halaman yang dikelilingi tembok dan air mancur di
tengahnya. Halaman itu dibatasi oleh sebuah taman berupa lajur tipis.
Sementara untuk ruang ibadah wanita, dibangun dua balkon di dua sisi
ruang utama.
WARNA
Pewarnaan façade dominasi warna cream, sesuai
dengan warna bebatuan dan pasir di Timur Tengah.
Kolomkolom yang berjajar rapi seperti gaya arsitektur
Romawi.
ARSITEKTUR ISLAM
Arsitektur Mesjid di Persia
( Iran, Afghanistan, Uzbekistan, Kazakhtan)
Oleh :
Rina Hayaturrahmah (1204104010005)
Safrida Hamidi
(1304104010000)
INILAH SIMPULAN PERTANYAAN KAWANKAWAN......
Bagaimana pencahayaan Mesjid Tarik Khane ?
Kenapa ada pengaruh perpaduan Indo – Eropa dan Sasanid ?
Kaca patri merupakan ciri khas dari sebuah gereja. Mengapa kaca
patri digunakan pada masjid ini ?
Melihat konsep perancangan Masjid Agung Roma sangat baik dalam
pengaplikasiannya. Berikut dengan konsep tatanan area luar mesjid
(Lanska ). Lalu, bagaimana cerminan konsep air mancur ?
Melihat keadaan bangsa Roma dalam memperjuangkan keberadaan
sebuah masjid yang mengundang banyak perdebatan yang sangat
lama. Apakah tujuan pembangunan Masjid Agung Roma ? Dan apa
kontrofersi yang timbul selanjutnya ?
Apakah ada karakteristik Persia dan Roma yang berbeda dari
rancangan masjid di wilayah lainnya ?
Jelaskan karakteristik ( ciri khas ) berupa perbedaan dari setiap
rancangan masjid yang ada dalam beberapa wilayah di Persia ?
( Iran, Afghanistan, Urbekiztan, Kakhzanistan)
BAGAIMANA TANGGAPAN
KELOMPOK 2 ???
PERTANYAAN 1...............
OLEH : AYUNI
Bagaimana Pencahayaan Mesjid Tarik Khane ?
Pencahayaan pada mesjid ini masih menggunakan pencahayaan
alami dengan bukaanbukaan lebar pada bagian depan yang
mengarah ke halaman Mesjid.
PERTANYAAN 2...............
OLEH : RIZKA FADLI
Kenapa ada pengaruh perpaduan Indo – Eropa dan Sasanid ?
Saat pembangunan, masjid ini menggunakan ubin mozaik dengan
gaya haft rangi (tujuhwarna). Gaya haft rangi merupakan teknik
penggabungkan semua warna, kemudian ubin tersebut dibakar.
Teknik ini merupakan adopsi dari Eropa.
Lalu apa kaitannya ?
Menurut Jean Chardin, kelembaban udara Persia yang rendah
membuat warnawarna menjadi lebih hidup dan lebih kontras dengan
beragam pola, jauh lebih menarik dibanding dengan apa yang dapat
dicapai di Eropa, dimana ubinubin berwarna menjadi tampak kusam
dan tidak begitu menarik.
PERTANYAAN 3...............
OLEH : RAMADHA FITRI
Kaca patri merupakan ciri khas dari sebuah gereja. Mengapa kaca
patri digunakan pada masjid ini ?
Kaca patri merupakan teknik kerajinan turun temurun di Eropa
yang seringkali dimanfaatkan dalam menghias gereja. Saat itu, tak
hanya sebagai dekorasi, kaca patri pada gereja digunakan sebagai alat
komunikasi antara tuhan kepada umatnya melalui cahaya (ikatan batin)
gambargambar yg menyerupai hewan atau manusia dari adegan2 dalam
kitab suci. Demikianlah, jendela kaca patri pada masa Eropa kuno
seringkali disebut sebagai “poor man’s Bible” atau Injil bagi kaum papa,
karena kaum jelata umumnya buta huruf sehingga hanya mengenali
cerita2 dalam kitab suci melalui hiasan jendela kaca patri tersebut.
Sementara penggunaan jendela kaca patri di masjid Nasir AlMalik di
Iran ini juga untuk memberi efek dekoratif interior untuk menangkap cahaya
matahari saat pagi sehingga menampilkan permainan warna yang indah di
lantai. Kemudian, seni hiasan yang semulanya menggunakan gambaran
hewan dan manusia yang menjadi larangan visualisasi dalam agama islam,
sebagai jalan keluarnya, berdasarkan Ijtihat lahirlah motif dengan pola
arabesk berupa gambar tumbuhan dan bungabunga yang melingkar dan
meliukliuk sebagai hiasan khas islam. (Rochym)
PERBEDAAN MOTIF KACA PATRI
Masjid Nasil Al – Mulk,
Iran (Persia)
Gereja LeSainte Chapelle
(Paris, Prancis)
PERTANYAAN 4...............
OLEH : M. IQBAL
Melihat konsep perancangan Masjid Agung Roma sangat baik dalam
pengaplikasiannya. Berikut dengan konsep tatanan area luar mesjid
(Lanskap). Lalu, bagaimana cerminan konsep air mancur ( fountain ) ?
Memiliki makna yang berkesan terhadap konsep penggabungan
dari dua kebudayaan dan agama yang memiliki perbedaan
namun dapat disatukan dalam satu pembangunan mesjid, salah
satu simbol toleransi dari perbedaan dua peradaban yaitu bagi
kaum kristiani dan islam.
Konsep lajur lurus yang tipis sebagi simbol 2 budaya yang
mengalirkan 2 kebudayaan yang saling bertoleransi pada satu
muara perdamaian, selanjutnya ornamen palem yang tidak
hanya mengikat pilar dalam ruangan interior masjid, tetapi paolo
partogeshi mencoba untuk menghadirkan pola tersebut pada
lingkaran air mancur di area luar masjid.
Konsep penyatuan pada air mancur
dari area taman masjid
Konsep penyatuan pada kubah ruang
utama dari interior masjid
POLA PENYATUAN DUA
KEBUDAYAAN
PERTANYAAN 5...............
OLEH : FITRI MULYANI
Melihat keadaan bangsa Roma dalam memperjuangkan keberadaan sebuah masjid
yang mengundang banyak perdebatan yang sangat lama. Apakah yang menjadi
tujuan pembangunan Masjid Agung Roma ? Dan apa kontrofersi yang timbul
selanjutnya ?
Tujuan pembangunan Masjid Roma :
1. Bentuk toleransi antar sesama umat Kristiani dan Muslim
2. Sebagai jembatan penyatuan bagi terciptanya dialog antara Islam dan dunia Barat
Bentuk kontroversi yang timbul dalam pembangunan yaitu Tahta Suci Vatikan Tahta Suci
Vatikan sendiri pada tahun 1963 mengeluarkan dekrit yang berisi pernyataan bahwa
Vatikan tidak menentang pembangunan masjid di Roma, sepanjang masjid dibangun di
lokasi yang tidak terlihat dari St Peter’s Basilica atau Basilika Santo Petrus, tempat suci
umat Katholik. Syarat lainnya, menara masjid juga tidak boleh lebih tinggi
dari dome (kubah) Santo Petrus. Bahkan pembangunan sempat ditunda pada tahun 1979
hingga 1983 karena alasan sosial politik dan revisi rancang bangun yaitu pengurangan
tinggi menara agar tidak melewati ketentuan yang disepakati.
Memberi penjelasan bahwa, meski lebih dari 400 ribu penganut muslim
berada dan menetap di Roma, namun peradaban umat kristiani tetap
menjadi nomor satu di tanah Roma, tepatnya di Vatikan
PERTANYAAN 6...............
OLEH :
Apakah ada karakteristik Persia dan Roma yang berbeda dari rancangan
masjid di wilayah lainnya ?
Mesjid di Persia
Terdapat Iwan
Pilar batu bata
Taman yang luas
Lengkungan yang disokong beberapa pilar.
Terdapat Riwaqs yang berkembang dengan
kamarkamar tempat kegiatan pendidikan
keagamaan (madrasah).
Bangunan masjidnya ditutup dengan kubah
kubah yang besar berbentuk bawang terpancung
yang dilapisi oleh keramik warnawarni.
Di keempat sisi shaannya dibuat `kubah
separuh' yang dihiasi dengan motif muqarnas.
Menaranya dibuat berpasangan dengan bentuk
silinder yang mencuat ke angkasa. Sedangkan
bentuk relungnya mirip dengan lunas kapal
yang terbalik, yang kemudian dikenal dengan
nama Lengkung Persia (Persian arch).
Portal atau pintu masuk masjid biasanya
berbentuk persegi tinggi dengan lengkungan
berujung lancip.
Mesjid Agung Roma
Memiliki
bentuk
banyaknya lajur/tiang
seperti pohon palem
penyusunan kolom
teratur dan rapi
unik
dengan
yang berbentuk
dengan konsep
romawi yang
Satu-satunya mesjid yang akhirnya
MESJID DI
PERSIA DAN ROMA
RINA HAYATURRAHMAH (1204104010005)
SAFRIDA HAMIDI
(1304104010077)
PERADABAN ISLAM DI PERSIA
Iran (atau persia) (bahasa persia: ) ایران adalah sebuah negara
timur tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Termasuk dalam kategori
Negaranegara Timur Tengah.
Batasanbatasan Persia Yaitu:
Utara : Uni Soviet dan Laut Kaspia
Timur : Afghanistan dan Pakistan
Selatan : Teluk Persia
Barat : Irak dan Turki
PERIODE PERADABAN ISLAM DI
PERSIA TERBAGI 2, YAITU:
Periode pembentukan dan perluasan wilayah yang berakhir
dengan runtuhnya kekuasaan Bani Umayyah tahun 132 hijriyah.
Periode pengukuhan pemerintahan islam dan penetrasi berbagai
budaya. Pada periode ini lahir sebuah peradaban besar dan luas,
yang terbentuk dan terkayakan berkat perkawinan budaya
berbagai bangsa.
SISTEM SOSIAL BUDAYA PERSIA
Kehidupan mayoritas orang Persia sekarang benar – benar diatur dan
ditempa oleh Islam sembari tetap mencerminkan sejarah bangsa yang
hidup di dataran tinggi Iran
Ketika raja Safawi, Abbas I, memindahkan ibukota ke Persia sehingga
mengakibatkan kerajaan ini jauh dari pengaruh arab dan menjadikan
Persia sebagai pusat kerajaan dengan kota Isfahan sebagai ibu kota
kerajaan. kota ini menjadi luas dan ramai dengan penduduk.
TATA KOTA PERSIA
Sistem tata kotanya masih mempraktekkan
sistem grit (berkelompok), yakni mengelompokkan
pada satu tempat (kawasan)
ARSITEKTUR MESJID DI PERSIA
Persia merupakan wilayah yang berperan besar dalam menyebarkan
ajaran islam ke berbagai penjuru.
Arsitektur Islam mengadopsi banyak sekali kebudayaan dari Persia
Contoh nya yaitu Iwan. (Persia: ایوانEyvan, Arab: إيوانIwan)
Iwan adalah ruang persegi atau ruang mihrab yang besar, biasanya
berkubah, berdinding di tiga sisi, dengan salah satu ujung sepenuhnya
terbuka. Gerbang formal menuju iwan disebut pishtaq, istilah Persia
untuk sebuah gerbang dari fasad bangunan, biasanya dihiasi dengan
kaligrafi, tegel hias mengkilap, dan desain geometris.
Bentuk iwan diciptakan dan
sepenuhnya
dikembangkan
di
Mesopotamia, sekitar abad ke ketiga
selama periode Persia Parthia.
Mesjid gaya persia mempunyai ciri khas yaitu:
Pilar batu bata
Taman yang luas
Lengkungan yang disokong beberapa pilar
Pada masa Dinasti Saljuk, terdapat sedikit perubahan
pada arsitektur mesjid persia, namun tidak begitu
berbeda hanya terjadi pemakaian shaan dan
penambahan ruanganruangan yang tentunya
disesuaikan dengan iklim setempat (sub tropis) dan
kebutuhan masyarakat pada saat itu.
CIRICIRI ARSITEKTUR PERSIA
Terdapat Riwaqs yang berkembang dengan kamarkamar tempat
kegiatan pendidikan keagamaan (madrasah).
Bangunan masjidnya ditutup dengan kubahkubah yang besar
berbentuk bawang terpancung.
Di keempat sisi shaannya dibuat `kubah separuh' yang dihiasi dengan
motif muqarnas.
Menaranya dibuat berpasangan dengan bentuk silinder yang mencuat
ke angkasa. Sedangkan bentuk relungnya mirip dengan lunas kapal
yang terbalik, yang kemudian dikenal dengan nama Lengkung Persia
(Persian arch).
CONTOH MOTIF MUQARNAS
CONTOH MENARA
BAGAIMANA
DESAIN MASJID DI
PERSIA?
MASJID GOHARSHAD MOSQUE
Masjid Kota Persia ini
berbentuk bundar pintunya
dengan empat menara
pengontrol sebanyak 100
buah.
Lebar tembok kota sekitar
setengah
farsakh
(1
farsakh sekitar 8 km atau
3,5 mil).
Dinding masjid kota persia
terlihat seperti bangunan
yang menyerupai benteng,
dan di sekitarnya terdapat
tambang terbuat dari perak
dan
tambangtambang
serta batu bahan cetak.
Kota Persia dikelilingi oleh
tembok yang terbuat dari tanah
dengan 8 pintu.
PERADABAN ISLAM DI IRAN
Sejarah awal Iran meliputi negara Iran dan juga negaranegara
tetangganya yang mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan
bahasa. Ketika itu, negaranegara ini diperintah oleh kekaisaran
kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania adalah kekaisaran
Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia
bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal. Sejarah Iran khusus
pula dimulai dengan dinasti Zand pada abad ke16.
Sejarah Iran telah dimulai sejak 2000
SM yang disebut oleh para sejarawan sebagai
Persia Kuno dimana suku Asiria bermukim
dan membangun kota Mesopotamia. Dinasti
dinasti timbul dan tenggelam mewarnai
sejarah panjang Persia Kuno, dari sejak
dimulainya pemerintahan pertama yang
dipimpin oleh raja Salmaneser, munculnya
dinasti Achaemeiyah, dinasti Sassania dan
berbagai pertempuran dengan bangsa
Romawi sampai akhirnya Islam masuk ke
Iran pada tahun 635 M dan memutuskan
hubungan sejarah dengan tenggelamnya
kepercayaan Zoroastrianium yang telah
dianut penduduk Iran sejak seribu tahun
sebelumnya. Iran kemudian jatuh dibawah
kekuasaan Dinasti Umayah (661750) yang
berasal dari Arab.
Setelah jatuhnya Qadisiyya (635) dan
Nahavand (642) ke tangan Dinasti Umayah,
praktis Iran telah masuk ke dalam kekuasaan
Muslim, meskipun kemudian mengalami
pergantian penguasa lagi dari dinasti yang
berbeda. Secara kronologis pergantian
kekuasaan dan suku bangsa yang berkuasa
tersebut adalah sebagai berikut :
Kronologi kekuasaan di Iran
Abbasiyah (749932)
Berasal dari Arab
Buyiyah (9321062)
Dinasti lokal Iran
Ghaznaviyah (9771186)
Dinasti lokal Iran
Seljuk (10381194)
Berasal dari Turki
Khawarazam Shah (1077 Dinasti lokal Iran
1231)
IL Khaniyah (12561353)
Berasal dari Mongol Cina
Muzaffariyah (13141393) Berasal dari Mongol Cina
Timuriyah (13701505)
Berasal dari Mongol Cina
Turki (13801468)
Berasal dari Turki
Saffaviyah (15011731)
Berasal dari Iran
Zand (17501794)
Berasal dari Mongol Cina
Qajar (17791924) 1
Berasal dari Turki
BAGAIMANA
DESAIN MASJID DI
IRAN ?
MESJID TARIK KHANA DI
DAMGHAN, IRAN
(PERTENGAHAN ABAD VII)
Mesjid Tarik Khana merupakan
peninggalan Arsitektur mesjid di
Iran pada masa dinasti Abbasiyah
yang berpusat di Baghdad.
Mesjid Tarik Khana terletak di
sebuah kota di utara tengah Iran,
yaitu Damghan. Tidak lebih 100km
di selatan pantai Laut Kaspi
(Caspian).
Diperkirakan di bangun pada
pertengahan abad VIII, mesjid tertua
di Iran dari jaman muslim awal. Di
bangun menggunakan konstruksi
lokal dengan batu bata, karena itu
tidak sekuat konstruksi batu alam,
sehingga banyak peninggalan sejenis
pada masa itu sekarang hancur
Bentuk denahnya khas Arab
sentral yaitu hypostyle mempunyai
shan, riwaq dan haram atau ruang
sembahyang utama
3
4
2
5
5
1
7
6
1.
2.
3.
4.
Sahn
Haram
Mihrab
Mimbar
5. Portico lateral (iwan)
6 Iwangerbang
7. Minaret
Gerbang mesjid utama berada pada
sisi kiri mesjid atau timur selatan.
Berbeda
dengan
kebanyakan
gerbang mesjid di Arab yang berada
di depan bahkan banyak yang
diletakan pada ujung sumbu satu
garis dengan mihrab.
Perbedaan lain yang cukup
besar adalah minaret, mesjid ini
minaret berada di luar lebih dari 10
M sebelah baratutara. Berbeda
dengan mesjid di arab yang menyatu
dengan unit utama, di depan,
samping ataupun sudut.
Minaret mesjid bentuknya khas
Iran pada jaman itu, silindris
semakin ke atas semakin kecil atau
lebih tepat dikatakan sebagai
kerucut, namun pucuknya tumpul,
berbeda dengan biasanya yang segi
empat.
Kolom mesjid berbentuk
Kolom mesjid berbentuk
silindris berbeda dengan
silindris berbeda dengan
mesjida sejamannya di
mesjida sejamannya di
Arab yang kebanyakan
Arab yang kebanyakan
penampangnya segi
penampangnya segi
empat.
empat.
Ornamen
Ornamen minaret
minaret
menyatu
dengan
menyatu
dengan
konstruksi
bata
konstruksi
bata
ekspos,
disusun
ekspos,
disusun
membentuk
membentuk
susunan
susunan bidang
bidang dan
dan
garisgaris
garisgaris
geometris.
geometris. Dalam
Dalam
posisi
melingkar
posisi
melingkar
seperti
cincin
seperti
cincin
terdepat
terdepat beberapa
beberapa
kaligrafi
kaligrafi
MESJID AGUNG ISFAHAN
(VIII-XVII)
Ishafan adalah ibukota Iran,
terletak di bagian barat dan ,
dikelilingi oleh padang pasir.
Salah satu bangunan tertua di kota
Ishafan adalah Mesjid Jami Ishafan
di banguna pada abad VIII, tepatnya
733, kemudian hingga abad XVII
mengalami berbagai perkembangan.
Struktur dan bahan bangunan pada
waktu itu terbuat dari kayu dan beratap
datar. Peniggalan pada masa itu sudah
tidak ada.
Mesjid berasitektur hypostyle terdiri dari
sahn dikelilingi empat iwan. Dua iwan
lateral (riwaq), iwangerbang (pishataq)
dan iwan qibal (haram)
Tata letak dan denah tidak beraturan.
Bangunan ini mempunyai garis
tengah sumbu yang kuat membelah
kompleks menjadi dua ditengah
tengah shan.
Di tengah shan terdapat kolam segi
empat, menjadi tanda titik potong
garis sumbu melintang dan membujur
dari seluruh kompleks.
Pada ujung sumbu arah kiblat di
mana terdapat mihrab ditutup
dengan kubah besar.
Dua minaret kembar pada portal
iwanharam dengan silindris
khas Iran bentuk dan posisinya
seperti tanduk.
Sahn komplek Mesjid di
kelilingi oleh pelengkung
pelengkung patah dari masing
masing iwan.
Di dalam masingmasing ceruk
bagian atasnya dihias dengan
muqarnas.
Hiasan di dominasi warna emas,
biru, kuning dan putih bercorak
kaligrafi,
arabesque,
intricate
memenuhi hampir semua bidang
menghadap ke sahn.
MASJID JAMI’ DI YAZD
Masjid abad ke12 masih digunakan
sampai sekarang. Ini pertama kali dibangun di
bawah Ala'oddoleh
Garshasb dari dinasti
Ale Bouyeh. Masjid ini dibangun kembali
sebagian besar antara 1324 dan 1365, dan
merupakan salah satu bangunan abad ke14
yang luar biasa dari Iran. Yazd merupakan
sebuah kota dalam Ilkhaniyah sekitar 425 Km
disebelah selatan Timur Taheran.
Masjid ini spesimen halus dari gaya Azari dari arsitektur
Persia . Masjid ini dinobatkan oleh sepasang menara , yang tertinggi di
Iran, dan fasad portal dihiasi dari atas ke bawah dalam pekerjaan ubin
menyilaukan, terutama berwarna biru.
Masjid ini memiliki halaman yang beratap panjang, di balik
selatantimur
terdapat iwan didalamnya
ada
ruang
bersuci
( Shabestan ). Ruang ini, di bawah kubah ubin jongkok, indah dihiasi
dengan mosaik fayans: fayans tinggi yang Mihrab , tanggal 1365,
adalah salah satu yang terbaik dari jenisnya yang ada.
MESJID JAMIK GULPAYANGAN (1104-1118),
IRAN
(PERIODE SELJUK 1038-1198)
Peninggalan dinasti seljuk yang
masih ada saat ini adalah
Mesjid
Gulpayangan.
Gulpayangan adalah nama
sebuah kota yang tidak besar
dibagian Timur – iran, terletak
ditengahtengah sekitar 370 km
diselatan laut kaspi, 370 Km
dari teluk persia.
Mesjid ini dibangun antara
11041118 pada zaman seljuk
berkuasa(10381194), berdenah
segiempat
panjang,
beraksitektur Hypostyle seperti
sebagian mesjid pada zaman
sebelum dan sesudahnya.
Perbedannya dengan mesjid yang
lain :
- Bentuk denah memanjang kearah
kiblat
- Pengaruh arsitektur anatolia atau
turki tampak pada kubah
- Dekorasi mesjid lebih banyak pola
geometris
dengan
jalianan
sususnan bata ekspos
Makam Uljaytu (1307-13) di Sultaniyah
(Sultaniyeh)
Salah satu peninggalan dinasti Ilkhaniyah signifikan dengan
kejayaannya di Asia Tengah adalah Makam Aljaytu.
Mulanya di Sultaniyah sekitar 220 Km di UtaraBarat Qazvin kearah
jalan menuju Tabriz, didirikan sebuah kediaman musim panas, namun
kemudian Uljaytu menjadikannya ibukota Imperium, oleh karena itu
namanya menjadi Imperial sebelum kemudian lebih sering disebut
Sultaniyah.
Meskipun bukan mesjid, arsitektur
makam ini banyak memberikan
pengaruh dalam pembangunan mesjid
pada masa – masa berikutnya
dibanyak tempat.
Arsitektur Makam Uljaytu merupakan
corak baru dapat merubah dan
menggabung pola Hypostyle dipakai
selama beberapa abad sebelumnya.
MESJID JAMI VARAMIN
(1322-6)
Denah masjid
Mesjid jami Varamin didirikan pada
masa Abu Sa’id anak dan pengganti Uljaytu.
Mesjid berdiri pada tempat terbuka berdeah
segi empat panjang 66 M, lebar 43 M. Dan
bergaya hypostyle
Pintu masuk utama (no.1) terdapat di
tengah utara membentuk pola simetris,
selain itu terdapat pula pintu masuk lateral
di kirikanan.
1
1
Di atas depan mihrab
terdapat
kubah
berdiameter 10 M.
Konstruksi yaitu bata,
di antara dua kolom
yang
berpenampang
segi empat sangat besar
terdapat
pelengkung
penyangga atap.
Bagian atas ceruk di
hias dengan muqarnas,
hiasan khas model Arab
seperti stalaktit atau
sarang lebah.
Bagian dalam ceruk
atau kubah dihias
dengan pola arabesque,
intricate,
muqarnas,
dan kaligrafi
MESJID SHEIKH LUTFOLLAH
(1618)
Masjid Sheikh Lutfollah ( Persia : االاله
ف
ااطاا
اایااااخ ل
م سجد شMasjede
Sheikh Lotfollāh ) adalah salah satu karya arsitektur dari arsitektur
Iran Safawi, berdiri di sisi timur Naghshi Jahan Square, Isfahan
Iran.
Pembangunan masjid dimulai pada tahun 1603 , dan selesai pada
tahun 1618.
Dibangun oleh arsitek
kepala Syaikh Bahai,
selama pemerintahan
Shah Abbas I dari
dinasti Safawi.
Masjid ini juga
terdaftar sebagai
Situs Warisan Dunia
UNESCO.
Masjid ini tidak memiliki menara
dan memiliki ukuran yang lebih
kecil karena tujuan awal didirikan
masjid ini adalah untuk menjadi
sebuah masjid bagi keluarga
kerajaan namun tidak sampai
seabad kemudian, pintu masjid
dibuka untuk umum.
Sepanjang sejarah, masjid ini telah
disebut dengan nama yang
berbeda. Bagi Junabadi itu adalah
masjid dengan kubah besar
(Masjed e qubbat e ' azim), dan
masjid kubah (qubbat Masjed),
sementara sejarawan kontemporer
Iskandar Munshi menamakannya
masjid besar kesucian dan
keindahan.
Di sisi lain, wisatawan Eropa,
seperti Jean Chardin menyebut
masjid dengan menggunakan
nama saat ini, dan dari
incsrictions Arab di dalam masjid,
yang dibuat oleh kaligrafer Baqir
Banai, nama Sheikh Lutfallah juga
terdapat. Sheikh Lutfallah adalah
imam terkenal dan imam istana
pertama di Masjid ini.
Interior Mesjid
Salah satu karakteristik unik dari
masjid ini adalah merak di pusat kubah
. Jika Anda berdiri di dalam dan
melihat ke bagian tengah kubah, maka
akan terlihat burung merak, yang
ekornya adalah sinar matahari yang
datang dari lubang di langitlangit sisi
sisi kubah.
MESJID NASIR AL-MULK (1876 )
Masjid Nasir alMulk (Persia: ااصاایر االاملك
م سجد ن Masjede Naseer ol Molk,
Azerbaijan: NəsirülMulk məscidi) adalah masjid tradisional di Shiraz, Iran,
yang terletak di GoadeeAraban.
Masjid ini dibangun Selama era Qajar atas perintah Mirza Hasan Ali Nasir al
Molk, salah satu raja Dinasti Qajar, pada tahun 1876 dan selesai pada tahun
1888. Dirancang oleh Muhammad HasaneMemar dan Muhammad Reza Kashi
PazeShirazi.
Masjid ini menggunakan kaca berwarna di
fasadnya, dan menampilkan unsur
tradisional lainnya seperti Panj Kasehi
(lima cekungan) dalam desain.
Mosque Arcade
Interior Kubah
Langitlangit
Eksterior Kubah
Teknologi Keramik sebagai pendukung berkembangnya
Arsitektur Masjid di Isfahan
Keramik Sebagai Elemen Arsitektural
Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan Masjid di Isfahan seiring
dengan terjadinya pergantian kekuasaan di Iran, dinasti yang berkuasa selalu
melakukan pembangunan atau renovasi terhadap masjid dan memberi warna
baru pada bangunan. Setiap Dinasti pada umumnya memiliki seorang arsitek
kerajaan serta ahliahli dekorasi dan kaligrafi yang membantu pelaksanaan
pembangunan masjid atau bangunan lainnya, sehingga warna baru
arsitektural akan selalu muncul di setiap periode kekuasaan.
Dua faktor yang menyebabkan penggunaan keramik di Iran sangatlah
penting adalah karena :
Agar batu bata yang digunakan dalam konstruksi dapat tahan cuaca.
Kebutuhan menghiasi bangunan dengan ornamen.
BATU BATA AWAL
1. Merupakan teknologi peninggalan suku
Sassania Iran sebelum masuknya Islam
dilanjutkan masuknya pengaruh Seljuq dari
Turki.
2. Pembentukan hiasan dengan susunan batu
bata, termasuk pengutipan ayat Qur’an
dibuat dengan susunan terracotta.
3. Keindahan terlihat pada tekstur dan pola
susunan. Dimulai dari satu warna dengan
tonjolan batu bata, meningkat pada
penggunaan
susunan
polikromatik
(kombinasi dari beberapa warna)
MOSAIK AWAL
1. Berkembang pertengahan abad 14.
2. Mosaik terdiri dari susunan keramik dengan
potongan yang sangat presisi, terutama pada
setiap peralihan warna.
3. Dikonstruksikan
untuk
membungkus
struktur batu bata dibawahnya.
4. Terlihat pada Iwan sebelah barat daya
Masjid Jum’at.
MOSAIK AWAL 15
1. Disebut sebagai Quiunlu Tilework karena
dikembangkan pada masa Dinasti Turki
yang dipimpin Quiunlu .
2. Menggunakan polapola ramping berwarna
putih diatas pola berwarna emas, pola
berbentuk bunga berwarna putih sebagai
background.
3. Munculnya susunan panel keramik timbul
membentuk pola tertentu.
Contohnya pada Iwan utama Masjid Jum’at
MOSAIK AWAL 16
1. Dikembangkan pada masa dinasti Saffaviyah.
2. Terlihat kelebihannya pada susunan menerus
pada area yang cukup luas.
Gambar diambil dari iwan sebelah barat daya
Masjid Jum’at.
MOSAIK AWAL 17
1. Dikembangkan pada masa dinasti
Saffaviyah.
2. Terlihat kelebihannya pada susunan
menerus pada area yang cukup luas.
Gambar diambil dari iwan sebelah barat daya
Masjid Jum’at.
CUERDA SECA ABAD 17
Cuerda seca secara harafiah berarti nad atau
tali. Yang digunakan untuk memberi outline dan
mengisinya dengan glasur pada keramik yang
mengering selama proses pembakaran. Kelebihan
teknik ini adalah pada cepat dan mudahnya
pembentukan polapola hias pada keramik.
Prinsip warna yang digunakan disebut haft rang
artinya tuju warna, yaitu; biru, kuning, turquoise,
aubergine dan hijau yang dapat dibuat pada
sebidang keramik.
Gambar disamping adalah sebuah panel pada Masjid
Sheikh Lotfallah dengan pola bunga chrysanthemum
Mongol. Teknik ini juga diterapkan pada pintu
utama Masjid Shah.
CUERDA SECA ABAD 19
1. Bentuk naturalis semakin menonjol.
2. Terdapat penggabungan antara gambar naturalis dengan pola dekoratif
sebagai bingkainya.
3. Selain gaya naturalisnya sendiri, pengaruh Eropa dan China semakin
nampak dengan munculnya motifmotif hiasan tumbuhan peoni, mawar
pink dan penggunaan pigmen warna coklat.
Gambar disamping adalah panel pada Masjid Sayyed
PERADABAN ISLAM DI UZBEKISTAN
Uzbekistan adalah
sebuah
negara
Republik
di
sentral Asia. Saat
ini
Uzbekistan
dikelilingi
oleh
negara merdeka
lainnya
yaitu
Afganistan
dan
Kazaktan.
Sebagian
besar
wilayah
Uzbekistan berupa
padang pasir dan
semi
padang
pasir / padang
rumput.
Terdapat dua kota bersejarah pada wilayah Uzbekistan, yaitu kota
Bukhara dan Samarkand.
BUKHARA
Bukhara merupakan kota bersejarah dari Uzbekistan, di lembah
Sungai Zeravshan, 200 Km di sebelah barat Samarkand. Sejarah kota tidak
lepas dari sejarah Uzbekistan dan negara lain di Asia Tengah. Orangorang
Arab mulai menyerang Bukhara pertama kali pada tahun 674, namun pada
tahun 739 mereka baru dapat menguasai kota Bukhara sepenuhnya.
Selama abad IX dan X, Bukhara di bawah pimpinan Samaniyah dan sejak
tahun 900 menjadi ibu kota provinsi Khurasan. Pada masa tersebut Bukhara
dibangun dan berkembang menjadi pusat pembelajaran Islam terbesar.
Pada masa
Samaniyah,
Bukhara terbagi
menjadi dua
bagian utama,
yaitu kota dalam
benteng (citadel)
dengan ketinggian
radius sekitar 1,5
Km dan kotanya
sendiri.
CITADEL, DI KOTA BUKHARA
KONDISI CITADEL
Di dalam citadel terdapat istana dan mesjid yang dibangun di
atas bekas kuil yang dulunya digunakan untuk menyembah
berhala. Kemudian pada abad XV dibagun benteng mengelilingi
kota untuk melindungi kota dari serangan orangorang nomad.
MAKAM SAMANIYAH
Makam Samaniyah di Bukhara adalah sebuah
monumen sejarah muslim dinasti lokal pertama
Uzbekistan. Salah seorang raja dimakamkan di sana
adalah Sa’id Nasr II (91443) SM. Arsitekturnya
representatif bentuk awal bangunan peniggalan
sejarah muslim di wilayahnya. Memakai konsep
konstruksi dan dekorasi Persia, juga aspek ilmu ukur,
aljabar, dan konsep modul, yaitu pengulangan
ukuranukuran terkecil dengan kelipatannya.
Denah makam berbentuk bujur sangkar, bentuk
– bentuk geometris beraturan disukai pada saat itu.
Konstruksinya termasuk dinding, kolom atau
pilaster dan kubahnya dari bata yang merupakan
elemen klasik setempat. Pada setiap sisi terdapat
pintu, masingmasing berbentuk berbentuk khas
persia.
BAGAIMANA
DESAIN MASJID
LAINNYA DI
URBEKIZTAN
(BUKHARA)?
MESJID KALAN DI
BUKHARA (1514)
Mesjid Jami Kalan merupakan mesjid
terbesar di Asia tengah
Mesjid bergaya hypostyle segi empat
panjang 130 x 180 M 2 dapat menampung 12000
jema’ah. Mesjid yang terletak di Uzbekistan ini
di renovasi pada abad XIV, dan menurut
prasasti pembuatan kembali dekorasinya baru
selesai 1514.
Gerbang didesain dengan khas Persia dengan
ceruk pelengkung, patah di atas, dalam bidang rata,
tegak, segi empat.
Portal mengantar masuk ke sahn yang sangat
luas (77 x 40 M 2 ), dikelilingi iwan masingmasing
mempunyai portal dengan corak dan perletakan
khas arsitektur Persia.
Di bawah kubah terdapat mihrab dihiasi
dengan warnawarni. Hampir semua dinding dihias
dengan jalinan bata dan keramik, kecuali pada
portal terdapat hiasan dari lapisan marmer
MADRASAH MIR-I ARAB, BUKHARA
(1535-1536)
Madrasah MirI Arab bertata
ruang hypostyle, (73 x 55 M 2) , di
tengahtengah sahn (37 x 33M 2) , pada
perpotongan bila ditarik garis sumbu
melintang dan membujur.
Ciri arsitektur Persia lainya
terdapat pada adanya iwanportal pada
keempat iwan yang mengelilingi sahn,
masingmasing berhadapan tegak lurus
seperti bayangan kaca.
Ketiga iwan dindinganya kosong
tanpa hiasan, namun wajah
utama dari iwan depan dihias
warnawarni mozaik kualitas
tinggi dengan pola dominan
geometrisintricate.
Dua kubah dengan drum cukup
tinggi muncul di kirikanan
belakang dai gerbang tersebut.
Hiasan dominan adalah kaligrafi
dengan hiasan arabesque dan
intricate
berlapis
keramik
berwarna biru.
Sisa sekorasi
masih tertinggal,
menunjukan
bahwa dahulu
sebagian besar
permukaan
dinding dan
bagianbagian
konstruksi lainya
dilapisi keramik,
dominasi warna
biru kehijau
hijauan khas
Persia.
Pola juga sama dengan mesjid dan fasilitas ibadah muslim di
Afghanistan, Iran, Uzvekistan, yaitu berpola arabesque, intricate,
kaligrafi.
MADRASAH ABDUL AZIZ
KHAN
Madrasah Abdul Aziz Khan
dibangun antara 1645 –
1680, salah dari fasilitas
ibadah yang dibangun pada
akhir Bukhara menjadi Ibu
Kota.
BAGAIMANA
DESAIN MASJID
LAINNYA DI
URBEKIZTAN
(SAMARKAND)?
MESJID BIBI KHANUM (13991404)
Denahnya berbentuk segi empat
dengan ukuran 109 x 167 M2. Mesjid
ini menggunakan model hipostyle,
terdiri dari sahn yang dikelilingi
oleh empat iwan, yaitu dua iwan
lateral, sebuah iwangerbang dan
iwanmihrab
Pola titik potong di tengahtengah
sahn garis sumbu melintang dan
membujur diperkuat dengan sebuah
kolom
yang
merupakan
ciri
arsitektur muslim pada saat itu.
Minaret menempel pada portal
yang sangat besar dan tingginya
19 M. Dinding-dinding dan
semua kubah dilapisi dengan
mozaik dan keramik kebiruan
menggambarkan
kekayaan
variasi seni dekorasi timur.
KOMPLEKS GUR-I MIR (1400-1404)
Gur-I Mir merupakan sebuah bangunan yang didirikan sebelum
tahun 1401 sebagai suatu madrasah. Pada tahun 1403,
Muhammad Sultan yang merupakan cucu Timur yang telah
dianggap menjadi ahli warisnya meninggal dan dimakamkan di
sana.
Semasa
hidupnya,
Timur
mempunyai
rencana
untuk
dimakamkan di tempat kelahirannya di Shahr-I Sabs, namun
ketika Timur kembali ke Samarkand pada tahun 1404, Timur
memerintahkan membangun tempat di mana cucunya
dimakamkan dan pada tahun itu juga Timur meninggal
mendadak sehingga beliau dimakamkan juga di sebelah makam
cucunya.
A
B
C
D
F
Kubah terdiri dari lapisan yaitu lapisan luar
dan dalam atau semacam plafond. Kedua
lapisan tersebut menyatu menjadi cincin
tumpuan pada bagian bawah. Lapisan dalam
merupakan bagian dari konstruksi, pada
puncaknya terdapat terdapat kolom dan
Madrasah
Khanaqah
Halaman masuk
utama
Mausoleum
Unit tambahan
KOMPLEKS MESJID-MADRASAH
ULUGH BEG, TILLA KARI DAN SHIR DOR
(1417-1421)
Ulugh Beg putra Shahrukh mendirikan madrasah kerajaan dan khanaqah
dalam satu kompleks yang terdiri dari tiga unit. Masingmasing unit
memiliki bentuk dan besaran yang hampir sama. Ketiganya tersusun
dalam satu pola segi tiga dan bagian tengah dari ketiga unit membentuk
lapangan luas terbuka yang disebut registan, semacam alunalun dari kota
Samarkand.
Ketiga unit masingmasing berdenah
hypostyle dengan luas sekitar 30 x 30
M2 dan dikelilingi empat iwan. Tata
letak dan elemenelemen arsitektural
membuat pandangan dari arah
registan menjadi megah.
Pada iwan sebelah kiri dari dari unit tengah terdapat kubah runcing
dilapisi hiasan keramik kebirubiruan membuat pandangan dari arah
depan tidak simetris. Mungkin dimaksudkan untuk menandai bahwa
disitulah arah kiblat.
Dua unit lainnya saling berhadapan dengan bentuk yang hampir sama.
Minaret silindris pada tiap sudut diturunkan dari zaman Saljuk. Bagian
depan unit terdapat pishitaq yang masingmasing tingginya hampir sama
sekitar 35 M.
Semua unit diperindah dengan ornamen yang memenuhi
permukaan seluruh bagian konstruksi dari marmer, keramik,
jaringan mozaik dari bata expose, dengan pola arabesque-floral,
intricate-geometris, kaligrafi dan didominasi dengan warna biru,
putih, merah kecoklatan.
KOMLEKS SHAH-I ZINDA
(MASA TIMURIYAH ABAD XIV-XV)
Di luar tembok kota kuno Samarkand terdapat kompleks
pemakaman yang sangat luas atau disebut necropolis, kompleks
ini merupakan tempat pemakaman orang-orang kerajaan dan
bangsawan terutama putri kerajaan Timur. Necroplis diberi
nama Shah-I Zinda yang artinya “Hidup Raja”.
Kompleks pemakaman Shah-I Zinda berkembang dari sebuah
makam yang dipercaya sebagai salah satu kerabat Nabi
Muhammad, Qusam ibn Abbas.
Dalam Shah-I zinda terdapat sekitar 30 mausoleum berderet
memanjang dari utara ke selatan, semuanya diperkirakan
dibangun pada abad XIV-XV.
Ada berbagai ukuran dan denah
mausoleum, namun sebagian besar
bentuknya
tipikal,
masing-masing
mempunyai portal berupa bidang segi
empat.
Setiap
makam
ditandai
dengan kubah runcing.
Pada tahun 1434-1435, Ulugh
Beg menghubungkan kompleks dan
kota dengan sebuah gerbang yang
monumental.
MESJID VAKIL DI SHIRAZ
(MULAI DIBANGUN 1766,
JAMAN SAFFAVIYAH)
Masjid jami Vakil berbentuk segi empat empat
bujur sangkar 60x60 M 2 , sejajar dengan bazaar yang
ada di dekatnya.
Mesjid bergaya hypostyle, terdiri dari banyak kolom di dalam haram.
Atap disangga oleh pelengkung patah keempart arah, seperti pada
arsitektur Gotik.
Pada
masa
kekuasaan Kajar,
ditambahkan
banyak
hiasan
keramik di ruang
sembahyang
utama, berpola dan
dari
jaman
Saffaviyahyaitu
dominasi
warna
biru
bercorak
arabesque,
intricate.
PERADABAN ISLAM DI
AFGHANISTAN
Batasbatas:
Utara
: turkmenistan dan uzbekistan
Timur : cina dan sebagian pakistan
Barat
: iran
Selatan : pakistan
MASJID NO GUNBAD
Masjid ini terletak di
kota Balkh, bagian utara
Afghanistan
Nama lain : masjidi tarikh, haji piyada, piyadi
Dibangun pada awal paruh abad ke9
Letaknya sejalan dengan arah kiblat
Denah berbentuk segiempat bujur sangkar (20x20)
Ruang dalam terdiri dari 3 baris dan 3 gang
Kubah bertumpu pada 4 tiang
CIRI CIRINYA YAITU :
Dibangun dari lumpur batubata dan ditutupi dengan plester,
masjid ini secara mewah memiliki dekorasi interior yang diukir dengan
sangat
fantatis, yang menutupi capital, imposts, gerbang, dan sofit dari arcade.
Dekorasi plester ini, walaupun dimakan oleh cuaca, sebagian besar
tetap ada. Permukaan tiang menampilkan pola yang berselangseling
dibuat dari ukiran yang fantastis, walaupun sebagian besar terkubur.
MESJID-MAKAM ABU NASR
PARSA, BALKH PERIODE
TIMURIYAH, SESUDAH 1460
Komplek mesjid-makam di Balkh saat ini
sebagian sudah runtuh, yang masih
terlihat adalah pishtaq, dengan kubah
tunggal besar model “ulang rusuk” atau
ribbed home.
Di dalam kubah terdapat plafond
tingginya 29 M. Konstruksinya sering
disebut sebagai kubah ganda atau double
dome.
Dibangun pada awal paruh tahun
1460
Sebagian sudah runtuh. Yang
tertinggal pishtaq
Masjid di mulai diperbaiki pada
tahun 197475.
Terdapat 16 jendela.
Sistem kubah ganda
MINARET BAHRAM SHAH
Masjid dari minaret
ini sudah tidak ada
Minaret berbentuk
bintang delapan
Atap berbentuk
kerucut
MINARET OF JAM
Minaret ini memiliki tinggi
65 m, dengan diameter
bawah ± 9 m.
Minaret ini merupakan
minaret tertinggi ke dua
yang di bangun dari batu
bata bakar
PERADABAN ISLAM DI KAZAKHSTAN
Sejarah islam kazakstan merupakan satu bagian denga n wilayah
lain
di
Asia
Tengah,termasuk
uzbekistan,Afganistan,dan
turkmanistan. Sejak invasi arab abad v11 wialayah ini pernah juga
menjadi wilayah kekuasaan Abbasiah,Samaniah,Timurriyah.
Kazakhtan berbatasan dengan,
Barat : Uzbekistan
Utara : Rusia
Selatan dan Barat : Cina .
BAGAIMANA
DESAIN MASJID
LAINNYA DI
KAZAKHSTAN ?
MAKAM AHMAD YASAVI(SEKITAR
1170AN),TURKISTAN
Ahmad yasavi adalah seorang pemuka islam pada jaman
Timmuriyah.salah seorang murid dari Bukharan shavkh yusuf
Hamadhani yang mendirikan aliran Yasavi.
Ahmed Yasavi adalah tokoh agama paling menonjol dalam sejarah tasawuf
(gerakan mistik dalam Islam). Ia juga adalah seorang penyair dan filsuf.
Setelah meninngal, makamnya dijadikan pesat peziarah orangorang
turki dan Asia Tenah lainya.
Makam Ahmad yasavi diturkistan dilengkapi dengan
Mesjia,Perpustakaan,kamarkamar,ruangruang
meditasi,tempat
mandi,dan dapur
Semua ruang pada bagian atasnya ditutup dengan kontruksi
pelengkung menjadi ciri khas arsitektur timurriyah ,selain itu ciri
arsitektur timurriyah yang menonjol pada denah dengan pola
geometris.
Tata ruang makam Ahmad
yasavi tidak sepenuhnya
hypostyle ,tetapi dalam hal
sahn(halaman dalam tak
beratap) berfungsi sebagai
hall ruang pembagi menuju
ruangruang lain ditutup
dengan kubah.
Arsitektur makam
ahmad yasavi sangat
masif , terdiri dari
dinding –dinding sisi
tinggi besar dan rapat.
Pada dinding luar
bangunan yang tinggi
dihiasi dengan keramik
dan mozaik dari jalinan
bata dan kaligrafi
Bagian atas gerbang
berbentuk
melengkung dengan
menanggapi pistaq
atau iwan depan
Gerbang masuk utama untuk
pengunjung sangat besar dengan
dinding 37,5 m dengan kontruksi
berbentuk silindris.
Keterangan:
3
4
5
1.Iwan
5. Perpustakaan
2. Central Hall
6. Dapur
3. Makam
7.8.9. kamarkamar
dengan sebuah
sumur
4. Mesjid
2
6
9
8
7
1
Denah makam mesjid
Ahmad yasavi
Ruang hall pusat Sebuah ruangan
yang berdenah bujur sangkar ,yang
letaknya ditengah dari tata ruang
simetris
Makam ahmad yasavi pandangan dari luar
Kubah atas bagian
makam ahmad
kubah diatas
Hall utama
Gerbang utama
Tampak perspektif
BAGAIMANA PERKEMBNGAN ISLAM
DI ROMA DAN ARSITEKTUR
MASJIDNYA
???
PERADABAN ROMA
Roma adalah ibukota dari Negara Italia,
merupakan sebuah kota kuno di Eropa bagian
Selatan yang begitu tersohor dibelahan dunia.
Roma juga sempat menjadi wilayah pusat
berkembangnya agama Katholik, yaitu bagi
kerajaan Romawi yang memuja para Dewa
sampai Byzantium yang menganut Kristen.
GRANDE MOSCHEA MASJID
Merupakan Masjid terbesar dan termegah di Eropa, dibangun
oleh seorang arsitek asal Italia, salah satu dosen Sejarah dari
Universitas Roma, Paolo Portoghesi dan dibantu 2 rekannya,
Vittorio Gigliotti, dan Sami Mousawi dibangun tahun 1984.
Mampu menampung 40.000 orang jamaah, karena bangunan berdiri di
sebuah lahan yang luasnya mencapai 30.ooo m2.
LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN
MASJID AGUNG ROMA
Keberadaan masjid ini merupakan jasa almarhum Raja Faisal bin
Abdul Aziz, pemimpin Saudi Arabia yang meninggal pada 1975.
Menurut Raja Faisal, kota Roma, di mana menetap sekitar 40 ribu
Muslim pada 1970an, sudah seharusnya jika memiliki sebuah
masjid.
Rencana Raja Faisal itu baru teralisasi pada 1974, ketika Presiden
Giovanni Leone berkunjung ke Saudi Arabia. Pada pertemuan kedua
pemimpin itu, Raja Faisal mengemukakan, rencana pembangunan
masjid itu selain sebagai tempat ibadat dan kegiatan umat Islam di
Italia, juga bisa dimanfaatkan untuk menjalin hubungan akrab serta
dialog antara umat Islam dan Kristen, yang selama itu—khususnya
di Italia—selalu diwarnai dengan gejolak dan sentimen keagamaan.
TUJUAN PEMBANGUNAN
MASJID AGUNG ROMA
Sebagai wujud Simbol Toleransi
karena letaknya di Basilica, Santo Paulus Roma, persis bersebelahan
dengan Vatikan dan Sinagog Yahudi.
Sebagai Pertemuan dua kebudayaan
Dengan menggunakan teknik semen bertulang, Portoghesi membuat
bagianbagian lengkungan tersebut saling bersilangan yang
mengumpamakan pertemuan antara dua kebudayaan, yakni Islam
dan Italia (Barat).
Sebagai gambaran suatu keagungan dan kemegahan
Dari kawasan Lembah Tiber, Masjid Agung Roma tampak menjulang
tinggi menyaingi Montenne, sebuah bukit yang sangat subur dan
indah di utara Kota Roma.
KONSEP PEMBANGUNAN
MASJID AGUNG ROMA
Gaya arsitektur masjid, mencoba menggabungkan antara
arsitektur modern dan arsitektur masjid di Timur Tengah, dan
ada juga pengaruh arsitektur klasik Romawi. Selain itu,
Secara khusus, untuk mendekorasi interior ruang utama
masjid, arsitek yang juga pernah merancang Masjid Agung
Strasbourg di Prancis ini mendatangkan sejumlah pengrajin
tangan ahli dari Maroko. Menggambar berbagai mosaik yang
membatasi balkon, relung, dan basisbasis lajur. Lajurlajur
yang didesain Portoghesi mengikuti motif klasik dari tipe
lengkungan seperti yang ada di sebagian besar masjid kuno.
Gaya Islamnya, ia terinspirasikan AlQuran surah AnNur,
yang berarti “cahaya” degan Pola mosaik yang indah terdapat
di lantai atas.
PILAR
(KOLOM/LAJUR)
32 pilar di bagian dalam
Ada sekitar 186 pilar di bagian luar
LAJUR (PILAR)
Yang membedakan Masjid Agung Roma dengan masjid
masjid yang ada di negaranegara Islam adalah bagian menara
masjid yang memiliki bentuk semacam palem, sebagaimana
lajurlajur masjid.
Kolomkolom Struktur memiliki bentuk unik yaitu mengambil ide
bentuk pohon kurma/palem yang ada di Hutan Maghribi dengan
lingkaranlingkaran konsentrik yang menggambarkan kosmologi tujuh
langit. Kolom menyambung dengan ornament bada bagian ceiling.
INTERIOR (CAHAYA)
Pencahayaan pada 16 kubah pada masjid itu disaring oleh jendela
yang menjadi media untuk memantulkan cahaya. Portoghesi membuat
konsep penerangan pada masjid ini untuk mengekspresikan secara
universal hubungan antara Allah dan manusia. Penerangan masjid ini
dibuat melalui pembiasan cahaya dan penyinaran cahaya langsung ke
dalam masjid.
INTERIOR (LANTAI)
Kemegahan bangunan masjid ini juga bisa dilihat pada dekorasi
lantai masjid, yang terdiri atas beraneka warna dan bermotif
geometris yang berbentuk bintang. Adapun bahannya terbuat
dari marmer, batu alam, dan batu bata khas Roma.
KUBAH DAN MENARA
Masjid ini memiliki enam belas kubah ditambah sebuah kubah
besar di tengah yang atasnya dihiasi dengan bulan sabit, serta
sebuah menara berbentuk pohon palem setinggi 40 meter.
Menara yang berbentuk palem berdiri tegak terpisah dari masjid dapat
juga dipandang sebagai sebuah tugu, yang biasanya ditempatkan di
ujung jalanjalan Kota Roma.
EKSTERIOR MASJID
Sementara itu, tanah di sekitar bangunan masjid
dikembangkan menjadi sebuah taman yang dilengkapi dengan
air mancur. Pohon palem, cemara, dan beberapa jenis pohon
lainnya menutupi sekitar area masjid dan menciptakan
suasana teduh.
TAMPAK BANGUNAN
Ruang ibadah utama yang luas dan berbentuk persegi ini, dari pintu
didahului oleh halaman yang dikelilingi tembok dan air mancur di
tengahnya. Halaman itu dibatasi oleh sebuah taman berupa lajur tipis.
Sementara untuk ruang ibadah wanita, dibangun dua balkon di dua sisi
ruang utama.
WARNA
Pewarnaan façade dominasi warna cream, sesuai
dengan warna bebatuan dan pasir di Timur Tengah.
Kolomkolom yang berjajar rapi seperti gaya arsitektur
Romawi.
ARSITEKTUR ISLAM
Arsitektur Mesjid di Persia
( Iran, Afghanistan, Uzbekistan, Kazakhtan)
Oleh :
Rina Hayaturrahmah (1204104010005)
Safrida Hamidi
(1304104010000)
INILAH SIMPULAN PERTANYAAN KAWANKAWAN......
Bagaimana pencahayaan Mesjid Tarik Khane ?
Kenapa ada pengaruh perpaduan Indo – Eropa dan Sasanid ?
Kaca patri merupakan ciri khas dari sebuah gereja. Mengapa kaca
patri digunakan pada masjid ini ?
Melihat konsep perancangan Masjid Agung Roma sangat baik dalam
pengaplikasiannya. Berikut dengan konsep tatanan area luar mesjid
(Lanska ). Lalu, bagaimana cerminan konsep air mancur ?
Melihat keadaan bangsa Roma dalam memperjuangkan keberadaan
sebuah masjid yang mengundang banyak perdebatan yang sangat
lama. Apakah tujuan pembangunan Masjid Agung Roma ? Dan apa
kontrofersi yang timbul selanjutnya ?
Apakah ada karakteristik Persia dan Roma yang berbeda dari
rancangan masjid di wilayah lainnya ?
Jelaskan karakteristik ( ciri khas ) berupa perbedaan dari setiap
rancangan masjid yang ada dalam beberapa wilayah di Persia ?
( Iran, Afghanistan, Urbekiztan, Kakhzanistan)
BAGAIMANA TANGGAPAN
KELOMPOK 2 ???
PERTANYAAN 1...............
OLEH : AYUNI
Bagaimana Pencahayaan Mesjid Tarik Khane ?
Pencahayaan pada mesjid ini masih menggunakan pencahayaan
alami dengan bukaanbukaan lebar pada bagian depan yang
mengarah ke halaman Mesjid.
PERTANYAAN 2...............
OLEH : RIZKA FADLI
Kenapa ada pengaruh perpaduan Indo – Eropa dan Sasanid ?
Saat pembangunan, masjid ini menggunakan ubin mozaik dengan
gaya haft rangi (tujuhwarna). Gaya haft rangi merupakan teknik
penggabungkan semua warna, kemudian ubin tersebut dibakar.
Teknik ini merupakan adopsi dari Eropa.
Lalu apa kaitannya ?
Menurut Jean Chardin, kelembaban udara Persia yang rendah
membuat warnawarna menjadi lebih hidup dan lebih kontras dengan
beragam pola, jauh lebih menarik dibanding dengan apa yang dapat
dicapai di Eropa, dimana ubinubin berwarna menjadi tampak kusam
dan tidak begitu menarik.
PERTANYAAN 3...............
OLEH : RAMADHA FITRI
Kaca patri merupakan ciri khas dari sebuah gereja. Mengapa kaca
patri digunakan pada masjid ini ?
Kaca patri merupakan teknik kerajinan turun temurun di Eropa
yang seringkali dimanfaatkan dalam menghias gereja. Saat itu, tak
hanya sebagai dekorasi, kaca patri pada gereja digunakan sebagai alat
komunikasi antara tuhan kepada umatnya melalui cahaya (ikatan batin)
gambargambar yg menyerupai hewan atau manusia dari adegan2 dalam
kitab suci. Demikianlah, jendela kaca patri pada masa Eropa kuno
seringkali disebut sebagai “poor man’s Bible” atau Injil bagi kaum papa,
karena kaum jelata umumnya buta huruf sehingga hanya mengenali
cerita2 dalam kitab suci melalui hiasan jendela kaca patri tersebut.
Sementara penggunaan jendela kaca patri di masjid Nasir AlMalik di
Iran ini juga untuk memberi efek dekoratif interior untuk menangkap cahaya
matahari saat pagi sehingga menampilkan permainan warna yang indah di
lantai. Kemudian, seni hiasan yang semulanya menggunakan gambaran
hewan dan manusia yang menjadi larangan visualisasi dalam agama islam,
sebagai jalan keluarnya, berdasarkan Ijtihat lahirlah motif dengan pola
arabesk berupa gambar tumbuhan dan bungabunga yang melingkar dan
meliukliuk sebagai hiasan khas islam. (Rochym)
PERBEDAAN MOTIF KACA PATRI
Masjid Nasil Al – Mulk,
Iran (Persia)
Gereja LeSainte Chapelle
(Paris, Prancis)
PERTANYAAN 4...............
OLEH : M. IQBAL
Melihat konsep perancangan Masjid Agung Roma sangat baik dalam
pengaplikasiannya. Berikut dengan konsep tatanan area luar mesjid
(Lanskap). Lalu, bagaimana cerminan konsep air mancur ( fountain ) ?
Memiliki makna yang berkesan terhadap konsep penggabungan
dari dua kebudayaan dan agama yang memiliki perbedaan
namun dapat disatukan dalam satu pembangunan mesjid, salah
satu simbol toleransi dari perbedaan dua peradaban yaitu bagi
kaum kristiani dan islam.
Konsep lajur lurus yang tipis sebagi simbol 2 budaya yang
mengalirkan 2 kebudayaan yang saling bertoleransi pada satu
muara perdamaian, selanjutnya ornamen palem yang tidak
hanya mengikat pilar dalam ruangan interior masjid, tetapi paolo
partogeshi mencoba untuk menghadirkan pola tersebut pada
lingkaran air mancur di area luar masjid.
Konsep penyatuan pada air mancur
dari area taman masjid
Konsep penyatuan pada kubah ruang
utama dari interior masjid
POLA PENYATUAN DUA
KEBUDAYAAN
PERTANYAAN 5...............
OLEH : FITRI MULYANI
Melihat keadaan bangsa Roma dalam memperjuangkan keberadaan sebuah masjid
yang mengundang banyak perdebatan yang sangat lama. Apakah yang menjadi
tujuan pembangunan Masjid Agung Roma ? Dan apa kontrofersi yang timbul
selanjutnya ?
Tujuan pembangunan Masjid Roma :
1. Bentuk toleransi antar sesama umat Kristiani dan Muslim
2. Sebagai jembatan penyatuan bagi terciptanya dialog antara Islam dan dunia Barat
Bentuk kontroversi yang timbul dalam pembangunan yaitu Tahta Suci Vatikan Tahta Suci
Vatikan sendiri pada tahun 1963 mengeluarkan dekrit yang berisi pernyataan bahwa
Vatikan tidak menentang pembangunan masjid di Roma, sepanjang masjid dibangun di
lokasi yang tidak terlihat dari St Peter’s Basilica atau Basilika Santo Petrus, tempat suci
umat Katholik. Syarat lainnya, menara masjid juga tidak boleh lebih tinggi
dari dome (kubah) Santo Petrus. Bahkan pembangunan sempat ditunda pada tahun 1979
hingga 1983 karena alasan sosial politik dan revisi rancang bangun yaitu pengurangan
tinggi menara agar tidak melewati ketentuan yang disepakati.
Memberi penjelasan bahwa, meski lebih dari 400 ribu penganut muslim
berada dan menetap di Roma, namun peradaban umat kristiani tetap
menjadi nomor satu di tanah Roma, tepatnya di Vatikan
PERTANYAAN 6...............
OLEH :
Apakah ada karakteristik Persia dan Roma yang berbeda dari rancangan
masjid di wilayah lainnya ?
Mesjid di Persia
Terdapat Iwan
Pilar batu bata
Taman yang luas
Lengkungan yang disokong beberapa pilar.
Terdapat Riwaqs yang berkembang dengan
kamarkamar tempat kegiatan pendidikan
keagamaan (madrasah).
Bangunan masjidnya ditutup dengan kubah
kubah yang besar berbentuk bawang terpancung
yang dilapisi oleh keramik warnawarni.
Di keempat sisi shaannya dibuat `kubah
separuh' yang dihiasi dengan motif muqarnas.
Menaranya dibuat berpasangan dengan bentuk
silinder yang mencuat ke angkasa. Sedangkan
bentuk relungnya mirip dengan lunas kapal
yang terbalik, yang kemudian dikenal dengan
nama Lengkung Persia (Persian arch).
Portal atau pintu masuk masjid biasanya
berbentuk persegi tinggi dengan lengkungan
berujung lancip.
Mesjid Agung Roma
Memiliki
bentuk
banyaknya lajur/tiang
seperti pohon palem
penyusunan kolom
teratur dan rapi
unik
dengan
yang berbentuk
dengan konsep
romawi yang
Satu-satunya mesjid yang akhirnya