Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekon (2)

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat
perekonomian dunia tertuju p a d a c a r a - c a r a u n t u k m e m p e r c e p a t
t i n g k a t p e r t u m b u h a n p e n d a p a t a n n a s i o n a l . P a r a ekonom dan
politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin,
yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya
sangat mendambakandan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi ( economic
growth )..

B. PENGERTIAN
 P e n g e r t i a n p er t u m b u h a n e k o n o m i h a r u s d i b e d a k a n d e n g a n
p e m b a n g u n a n e k o n o m i , pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan
salah satu aspek saja dari pembangunan e k o n o m i y a n g l e b i h
m e n e k a n k a n p a d a p e n i n g k a t a n o ut p u t a g r e g a t k h u s u s n y a
o u t p u t agregat per kapita.
 Menurut Boediono : Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan

output per kapitayang terus-menerus dalam jangka panjang.
Pertumbuhan
dan
p e m b a n g u n a n e k o n om i
definisi yang berbeda, yaitu

m e m i l i ki

 Pertumbuhan ekonomi ialah prosesk e n a i k a n o u t p u t p er k a p i t a
y a n g t e r u s m e n er u s d a l a m j a n g k a p a n j a n g . P er t u m b u h a n ekonomi
tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.
Dengand e m i k i a n
makin
tingginya
pertumbuhan
ekonomi
biasanya
makin
tinggi
p u l a kesejahteraan

masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu
d i s t r i b u s i pendapatan.
 Pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita
dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil
melalui p e n a n a m a n m o d a l , p e n g g u n a a n t e k n o l o g i , p e n a m b a h a n

pengetahuan,
p e n i n g k a t a n ketrampilan,
berorganisasi dan manajemen.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

penambahan

kemampuan

A. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Teori pertumbuhan ekonomi dapat dibagi menjadi 2 :
1.


Teori Pertumbuhan Ekonomi

 Historisa. Frederich list ( 1789 – 1846 ), Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi
menurut frederich listber adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan
Stuffen theorien (teori tangga).
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik
 Teori pertumbuhan ekonomi klasik
a.

Teori pertumbuhan menurut Adam Smith An Inquiry into the nature and
causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuatdengan teori the
invisible hands ( Teori tangan gaib)

Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan :
1)
Pertumbuhan penduduk.
2)
Pertumbuhan output total.
Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen
berikut ini :

1)
sumber-sumber alam.
2)
tenaga kerja (pertumbuhan penduduk.
3)
jumlah persediaan.

BAB 3
METODE
b.

David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin
besar hingga m e n j a d i d u a k a l i l i p a t p a d a s u a t u s a a t a k a n
m e n y e b a b k a n j u m l a h t e n a g a k e r j a melimpah.
Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh
Thomas RobertMalthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan
bertambah menurut derethitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan
penduduk akan bertambah menurutderet ukur (satu, dua, empat , delapan,
enam belas, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada

taraf subisten atau kemandegan.

 Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik c. Robert Sollow


Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih
nobel di bidangdibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert
Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan
terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama. Yaitu modal dan tenaga
kerja.

Harrod dan Domar, RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan
ekonomi menurut Harrod dand o m a r a k a n t e r j a d i a p a b i l a a d a
p e n i n g k a t a n p r o d u k t i v i t a s m o d a l ( M E C ) d a n produktivitas
tenaga kerja

Joseph Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan
oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang
teknologi produksi) yangd i l a k u k a n o l e h p ar a p e n g u s a h a . Ta n p a
a d a n y a i n o v a s i , t i d a k a d a p er t u m b u h a n ekonomi.

C.

UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Apakah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan
ekonomi suatunegara? Menurut M. Suparko dan Maria R. Suparko ada
beberapa macam alat yang dapatdigunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi yaitu :

1.

P r o d u k D o m e s t i k B r u t o ( PDB) adalah jumlah barang dan jasa akhir
yang dihasilkan dalam harga pasar. KelemahanP D B s e b a g a i u k ur a n
pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan
t i d a k mencerminkan kesejahteraan penduduk.
2.
PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita m e r u p a k a n u k u r a n
y a n g l e b i h t e p a t k a r e n a t e l a h m e m p e r h i t u n g k a n jumlah penduduk.
Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB
dengan jumlah penduduk.
D.

1.

MODEL – MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI
Harrord Domar
Keadaan “ Steady – State Growth
Model pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar adalah model pertumbuhan yang
mengacu pada pertumbuhan ekonomi negara-negara maju, model itu
merupakan perkembanganl a n g s u n g t e o r i e k o n o m i m a k r o K e y n e s
y a n g m e r u p a k a n t e o r i j a n g k a p e n d e k y a n g menjadi teori jangka
panjang.
Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh
dengan kapasitas produksi penuh (kesempatan kerja penuh) yang
disebutnya sebagai “ Pertumbuhanekonomi yang mantap ( steady-state
growth ) “ efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan investasi
harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya tanpa terkecuali.Tetapi
investasi dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan
yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan
ekonomi jangka panjang yangmantap hanya dapat dicapai secara mantap
pula apabila pengharapan para pengusahastabil dan kemungkinan
terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang dikemukakan oleh Joan

Robinson (golden age).
Di samping itu Harrod mengemukakan bahwa sekali keseimbangan itu
terganggu, makag a n g g u a n i t u a k a n m e n d o r o n g e k o n o m i n a s i o n a l
m e n u j u k e a r a h d e p r e s i a t a u i n f l a s i s e k u l a r. K ar e n a i t u H ar r o d
melambangkan
keseimbangan
ekonomi
t er s e b u t
s e b a g a i keseimbangan mata pisau, mudah sekali tergelincir dan sekali
tergelincir semuanya akan menjadi hancur (jadi keseimbangan yang tidak
stabil ).

BAB 4
PEMBAHASAN
A . HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI1 .
1. Akumulasi Modal
Akumulasi modal
capital accumulatio terjadi apabila
sebagian dari pendapatan tabungan di investasikan
kembali dengan tujuan memperbesar output dan

pendapatkan di kemudian hari pengabdian pabrik baru ,
mesin-mesin , peralatan , dan bahan baku meningkat
stock ,modal (capital stock) fi sik suatu negara yakni total
rill
B.

MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Kedelapan butir perbedaan yang utama dan yang perlu dianalisis
lebih lanjut itu adalah sebagai berikut :






Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia.
Perbedaan iklim.
Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya.
P er a n a n s e j a r a h m i g r a s i i n t e r n a s i o n a l .

Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial.
Oleh karena itu agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara
maka dapatd i l a k u k a n u p a y a p e r b a i k a n d i s e g a l a b i d a n g d a n
m e n g e l u a r k a n b e r b a g a i m a c a m kebijakan yang pro terhadap
pertumbuhan ekonomi itu sendiri.

BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda - beda
t e rg a n t u n g d a r i t i n g k a t p e n d a p a t a n p e r k a p i t a s u a t u n e g a r a
t e r s e b u t d a n t e r g a n t u n g d a r i b e r a p a b e s a r pendapatan /
penghasilan dari penduudknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi
maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika
pendapatan suatu negaraitu di bawah rata – rata maka pertumbuhna
ekonominya juga rendah.Beberapa ahli ekonomi mengemukakan pertumbuhan
ekonomi dengan persepsi yang b e r b e d a – b e d a . S e p e r t i p a d a a l i t a n
k l a s i k a n N e o k l a s i k . S e b a g a i c o n t o h n y a : Robert Solow
mengemukakan pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatanyang
bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian tekonologi modern

danh a s i l / o u t p u t . D a n m a s i h b a n y a k l a g i t o k o h –
t o k o h y a n g m e n g e m u k a k a n pertumbuhan ekonomi dalam arti yang
berbeda – beda.P e r t u m b u h a n e k o n o m i p a d a z a m a n s e k a r a n g
i n i b e r d a m p a k p a d a k e h i d u p a n penduduk suatu negara. Semuanya
ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak.Oleh karena itu negara terus
memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan
pokok seperti minyak yang katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat
perekonomian kita.

DAFTAR PUSTAKA
Drs. Hj. Sukiawaty, Drs. H. Sudirman Jamal, Drs. Slamet
Sukamto. 2007. Ekonomi, Yudhistira. Jakarta.
Lipsey G Ricard. 1988. Pengantar Ekonomi. Jakarta