Diagnosa dan Intervensi Keperawatan docx

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
A. KONSTIPASI
1. Monitor tanda gejala dan konstipasi;
2. Monitor bising usus;
3. Monitor feses,frekuensi,konsistensi dan volume;
4. Monitor tanda dan gejala ruptur usus;
5. Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien;
6. Identifikasi faktor penyebab konstribusi konstipasi;
7. Dukung intake cairan;
8. Kolaborasikan pemberian laktasif;
9. Mengajarkan klien atau keluarga tentang waktu resolusi sembelit;
10.Menganjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan dengan tinggi serat;
11.11.kontrol berat badan klien secara teratur.
12.12.intruksi klien atau keluarga untuk melihat warna,volume dan konsistensi tinja.
13.13.ajarkan klien atau keluarga untuk mengetahui bagaimana cara menjaga nutrisi.
14.14.berikan cairan lebih jika tidak ada kontraindikasi.
15.15.evaluasi efek samping dari pemberian obat pencernaan.
16.16.kaji pola kebiasaan BAB.
17.17.kaji penyebab konstipasi.
18.18.tentukan pola eliminasi normal.
19.19.tentukan pola eliminasi normal.

20.20.kaji defekasi rutin setiap hari dan pertahankan pola sebanyak mungkin.
21.21.beri rangsangan alami (kopi,jus prem)jika diperbolehkan.
22.22.pertahankan privasi.
23.23.pantau dan catat buang air besar setiap hari,pantau adanya melena jika diperlukan.
24.24.mulai perubahan diet untuk menjaga konsistensi yang normalserta makan tinggi serat(buahbuah,sayur-sayuran,padi-padian).
25.25.instruksikan pasien untuk menghindari penggunaan laktasif secara rutin.
26.26.jelaskan pentingnya defekasi segera setelah ada dorongan.
27.27.anjurkan teknik relaksasi untuk membantu defekasi.
28.28.beri perawatan peranal setelah setiap defekasi.
29.29.kurangi nyeri rektal/rasa tidak nyaman dari hemoroid dengan menggunakan pelumas,kompres
dingin,pelunak feses,supositoria.
Referensi:NANDA.Internasional.2009-2011.Diagnosis Keperawatan.Jakarta:EGC
NIC,NOC
Tucker et al.Standar keperawatan pasien
Disusun oleh:Lailatul Kholifah(NPM:135200011)