Korelasi minat baca dan prestasi siswa M

Korelasi Minat Baca Siswa dan Prestasi Siswa XI BHS 1 Madrasah Aliyah Nurul Jadid
Periode 2015/2016
Syaiful Islam
DOSEN IAI NURUL JADID
syaifulislam182@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari korelasi antara minat baca dan prestasi siswa
XI BHS 1 Madrasah Aliyah Nurul Jadid periode 2015/2016. Peneliti menggunakan jenis
penelitian korelasi dengan minat baca sebagai independent variable (x) dan prestasi
membaca sebagai dependent variable (y).
Subjek penelitian ini adalah siswa XI BHS 1 Madrasah Aliyah Nurul Jadid periode
2015/2016 sejumlah 32 siswa. Ada dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini; (1)
kuesioner dan (2) dokumen nilai siswa. Kuesioner terebut digunakan untuk mengukur minat
baca siswa. Proses analisa data menggunakan person product moment.
Dari hasil olah data ditemukan bahwa koefisien korelasi sebesar .369 yang mana
angka ini lebih besar daripada nilai kritis pada tabel .05 level signifikan. Sehingga, null
hypothesis ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Kesimpulannya, ada korelasi yang
signifikan antara minat baca dan prestasi siswa XI BHS 1 Madrasah Aliyah Nurul Jadid
periode 2015/2016. Dan juga membuktikan bahwa minat baca siswa berpengaruh pada
prestasinya..
Kata kunci: Korelasi, Baca, Minat, Prestasi

Pendahuluan
Menghadapi era globalisasi, mempelajari Bahasa Inggris sangatlah diperlukan.
Apalagi Bahasa Inggris menjadi bahasa dalam teknologi dan dunia perdagangan (Hutchinson
& Waters, 1989:6). Sedangkan dalam dunia pendidikan, kebutuhan Bahasa Inggris tak
terbantahkan karena kebanyakan materi menggunakan Bahasa Inggris (Aminatus, 2004: 1).
Bahasa Inggris di Indonesia menjadi Bahasa asing. Dan ini sudah diajarkan sebagai
mata pelajaran wajib dari tingkat sekolah menengah pertama dan atas. Beberapa siswa
beranggapan Bahasa Inggris seperti “hantu” yang menyeramkan. Sehingga mereka pun takut
untuk mempelajari Bahasa Inggris. Hasilnya bisa kita lihat sekarang, banyak siswa lulusan
sekolah menengah pertama dan atas yang tidak menguasai Bahasa Inggris. Hal ini juga
menimbulkan kurangnya minat siswa terhadap Bahasa Inggris.
Untuk itu, perlunya siswa memiliki minat baca terhadap teks berbahasa inggris.
Karena dangan kemauan membaca yang tinggi akan mendorong siswa untuk belajar. Entah
itu majalah, Koran, novel, cerita pendek atau puisi selama hal tersebut bisa menegmbangkan
kemampuan Bahasa Inggris mereka.

Membaca adalah satu dari empat kemampuan Bahasa Inggris yang harus dikuasai
oleh siswa. Dengan membaca, siswa bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi yang
berguna. Selain itu, membaca juga memberikan kenyamanan (Nuttal 1982:3).
Membaca tidak hanya sekadar melafalkan gabungan huruf sehingga terbentuk kata

melainkan proses mendapatkan pesan, ide, atau ilmu yang terapakan oleh penulis
(Tarigan:1990). Atau dengan kata lain, membaca adalah proses aktif yang melibatkan
kemampuan seseorang memahami simbol sehingga bisa menerawang makna dibalik symbol
tersebut (Omaggio, 1986, in Benhardt, 1992: 178)
Menurut Wagiman (1992: iii), ada empat alasan mengapa kemampuan membaca
sangatlah penting. Pertama sebagai alat belajar (learning device). Alat ini berfungsii untuk
mendapatkan informasi dan tersimpan di otak dan bisa digunakan kemudian hari. Kedua,
membaca untuk meningkatkan ilmu kebahasaan (Linguistic sciences). Ketiga untuk
mengembangkan pola pikir. Dan keempat adalah untuk meningkatkan kreatifitas.
Alasan diatas tidak akan berguna tanpa adanya minat baca dari siswa. Minat adalah
kondisi akan rasa ingin tahu yang begitu besar akan sesuatu (Hornby, 1995: 445). Semakin
besar rasa penasaran yang dimiliki maka semakin bagus kualitas membacanya.
Gardner (1976:120) menyatakan bahwa minat adalah satu faktor yang mendorong
prestasi siswa. Bisa dikatakan, seseorang yang memiliki minat belajar bahasa inggris, dia
akan tertarik terhadap sesuatu yang berhubungan dengan Bahasa Inggris dan akan ada
kecenderungan dia akan mengembangkan Bahasa Inggrisnya sendiri.
Untuk itu, prestasi siswa dipengaruhi minat dan motivasi siswa dikelas. Pun metode
yang digunakan oleh guru tersebut dalam mengajar. Sangat penting bagi guru untuk
memperhatikan motivasi belajar siswa. Ketika siswa termotivasi maka mereka akan
melakukan apapun untuk mencapainya.

Inilah bukti bahwa minat berperan dalam proses belajar. Semakin rendah minat yang
dimiliki siswa, semakin rendah pula kemauan mereka untuk mengembangkan
kemampuannya. Akan berbanding terbalik dengan siswayang memiliki minat yang tinggi
khususnya dalam membaca, mereka akan sangat penasaran dan secara aktif terlibat dalam
pembelajaran. Sehingga hasil atau prestasi yang dicapai pun akan memuaskan.
Hal ini sangat senada dengan Jariyah (1989:2) menyatakan bahwa siswa yang
memiliki minat tinggi dalam belajarnya akan cenderung memiliki prestasi yang bagus. Begitu
juga sebaliknya. Pun Indriyani (1997:4) menyatakan bahwa minat baca siswa sangatlah
diperlukan untuk mengembangkan prestasinya. Bagi siswa yang rendah minat bacanya, maka
kecenderungan mereka membaca juga rendah.

Dari paparan diatas, peneliti ingin mengetahui korelasi antara minat baca dan prestasi
membaca.
Metode Penelitian
Rancangan penelitiannya adalah korelasi karena penelitian ini dirancang untuk
menemukan hubungan antara minat baca siswa dan prestasinya. Tujuan dari penelitian
korelasi adalah untuk mengukur tingkatan hubungan dua variabel (Mistar, 2007:20). Variable
penelitian ini adalah minat baca dan prestasi. Variable bebasnya minat baca sedangkan
variable terikatnya adalah prestasi siswa.
Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas XI program Bahasa Madrasah

Aliyah Nurul Jadid 2015/2016. Jumlah siswa kelas XI program Bahasa sebanyak 110 siswa.
Dengan rincian XI-BHS 1 32 siswa, XI-BHS 2 39 siswa, dan XI-BHS 3 39 siswa.
Hal ini menyulitkan peneliti karena populasinya terlalu besar. Kesulitannya berupa
waktu, pembiayaan dan akses yang tidak selalu memungkinkan peneliti untuk mendapatkan
ukuran dari akses populasi (Latief, 2012:181). Berkaitan dengan penelitian ini, cluster
random sampling digunakan karena sampelnya berupa kelompok kelas bukan perorangan
yang terkumpul secara alami (Latief, 2012:185). Dan terpilihlah XI-BHS 1 menjadi sampel
melalui lotere.
Peneliti menggunakan dua instrument untuk pengumpulan data. Pertama, kuesioner
untuk mengukur minat baca siswa. Kedua berupa dokumen untuk menentukan prestasi siswa.
Peneliti mengadopsi kuesioner dari Eka (2006). Kuesioner tersebut berbahasa
Indonesia untuk memudahkan responden dalam memahami. Bentuk kuesioner berupa
pernyataan dan pilihan ganda sebanyak 20 item. Masing-masing item terdiri dari empat
pilihan jawaban.
Instrument berikutnya berupa dokumen. Dokumen ini berupa laporan nilai yang
diberikan oleh guru . Peneliti tidak mengetahui bagaimana guru tersebut membuat tes.
Peneliti hanya tahu bahwa tes tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada
paruh semester. Dan nilai yang didapatkan berupa nilai mentah.
Data yang didapat kemudian dianalisa. Pernyataan didalam kuesioner sendiri dibagi
menjadi dua bagian; sikap dan motivasi. Pemberian skor pada kuesioner sebagai berikut:

1) Siswa mendapat nilai 4 untuk jawaban A, 3 untuk jawaban B, 2 untuk jawaban C, dan
1 untuk jawaban D
2) Skor tertinggi adalah 80 dan terendah 20
3) Nilai 1 berarti siswa tersebut memiliki minat baca rendah terhadap teks Bahasa
Inggris

4) Nilai 2 berarti minat baca siswa sedang-sedang saja
5) Nilai 3 berarti minat baca siswa tersebut tinggi
6) Nilai 4 berarti minat baca siswa tersebut sangat tinggi
Setela kuesioner di beri skor, langkah berikutnya adalah menghitungnya dengan
Person product Moment Coefficient of Correlation dengan formula seperti dibaawah ini:
Formula:

∑ XY −X Y
N
Sx S y

r=
Legend:
N


:

∑XY :

Jumlah responden
Hasil kali skor minat baca dan prestasi siswa

X

:

Nilai rata-rata minat baca siswa

Y

:

Nilai rata-rata prestasi membaca siswa


Sx

:

Standard deviation dari minat baca siswa

Sy

:

Standard deviation dari prestasi membaca siswa

Temuan dan Pembahasan
Setelah kuesioner didistribusikan, kemudian mencari nilai rata-rata minat baca siswa
sebagaimana dibawah ini:

X

=


∑X
N

1867
= 32
= 58.34
Note:
N

= Jumlah responden

∑X

= jumlah total skor minat baca

X = nilai rata-rata minat baca siswa
Tak lupa juga mencari nilai rata-rata prestasi baca siswa yang terdapat pada dokumen.
Berikut hasil penghitungannya:

Y


=

∑Y
N

2468
= 32
= 77.12
Note:
N

= Jumlah responden

∑Y

= jumlah keseluruhan nilai membaca siswa

Y


= Nilai rata-rata prestasi membaca siswa
Analisa terakhir adalah mencari korelasi antara minat baca siswa dan prestasi

membaca siswa. Maka digunakanlah Pearson Product Moment sebagaimana berikut:

∑ XY −X Y
r=

N
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

12
13
14
15
16

N
Sx S y

X
55
62
64
70
56
68
62
51
51
59
66
60
56
61
46
64

Y
80
88
88
84
90
88
78
70
78
78
74
70
70
70
80
80

X2
3025
3844
4096
4900
3136
4624
3844
2601
2601
3481
4356
3600
3136
3721
2116
4096

Y2
6400
7744
7744
7056
8100
7744
6084
4900
6084
6084
5476
4900
4900
4900
6400
6400

XY
4400
5456
5632
5880
5040
5984
4836
3570
3978
4602
4884
4200
3920
4270
3680
5120

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

59
54
60
56
58
53
53
62
59
63
58
60
65
52
52
52
∑X=1867

74
84
76
76
74
56
74
88
78
78
70
90
70
70
70
74
∑Y= 2468

∑ X2
Sx

=

N

109887
2
= 32
- X
109887
= 32
- 58.342
= 3434 – 3403.55
= 30.45 =

√ 30.45

∑Y2
Sy

=

N

192176
2
= 32
- Y
192176
= 32
- 77.122
= 6005.5 – 5947.50
= 58 =

√ 58

= 7.61

∑ XY − X Y
N

r

=

sxsy

= 5.51

3481
2916
3600
3136
3364
2809
2809
3844
3481
3969
3364
3600
4225
2704
2704
2704
∑X2 = 109887

5476
7056
5776
5776
5476
3136
5476
7744
6084
6084
4900
8100
4900
4900
4900
5476
∑Y2= 192176

4366
4536
4560
4256
4292
2968
3922
5456
4602
4914
4060
5400
4550
3640
3640
3848
∑XY= 144462

144462
−58 .34 x 77 . 12
32
(5 . 51) x (7 .61)
=
4514 . 43−4499 . 20
= 41 . 93
=

15.23
41.93 = 0.369

Hasil dari penghitungan diatas menunjukkan korelasi koefisien .369 lebih tinggi
daripada nilai kritis korelasi koefisien pada table yaitu .349 pada level .05 dengan 30 degree
of freedom (32-30). Dengan kata lain, korelasi antara minat baca siswa dengan prestasi
membaca siswa signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa minat baca sangat berkaitan erat dengan prestasi
membaca siswa. Terbukti dengan hasil Testing hypothesis, peneliti menemukan adanya
korelasi yang signifikan antara minat baca dan prestasi membaca karena korelasi koefisien
lebih besar daripada critical value. Sehingga null hypothesis ditolak dan hypothesis
alternative diterima.
Kesimpulan dan Saran
Dari hasil temuan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal; pertama,
hasil penghitungan nilai rata-rata, minat baca siswa XI BHS 1 terhadap teks Bahasa Inggris
sudah bagus. Kedua, prestasi membaca siswa XI BHS 1 juga cukup bagus. Dan yang terakhir,
ada korelasi yang signifikan antara minat baca dan prestasi siswa XI BHS 1 Madrrasah
Aliyah Nurul Jadid.
Sehingga dari kesimpulan tersebut, ada beberapa saran yang bisa dilakukan guru dan
siswa dalam meningkatkan minat baca dan prestasinya. Untuk para guru seharusnya, pertama,
menjaga atau meningkatkan kualitas bacaan siswa untuk menuju proses pengajaran dan
pembelajaran yang efektif dan memiliki tujuan jelas. Kedua, berikanlah stimulan kepada
siswa untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam Bahasa Inggris, terutama pada
reading skill dengan menggunakan beberapa teknik dan materi. Ketiga, ciptakanlah suasana
yang menyenangkan pada proses pembelajaran dan pengajaran. Dan yang keempat, jangan
pernah meremehkan kemampuan siswa dalam belajar.
Untuk para siswa diharapkan untuk terus mengasah kemampuannya dalam reading.
Jangan pernah takut untuk mencoba. Lakukanlah semaksimal mungkin. Jika memang
memungkinkan, cobalah untuk ikut berpartisipasi dalam perlombaan yang diadakan disekolah

ataupun luar sekolah. Hal ini demi meningkatkan kemampuan para siswa dalam Bahasa
Inggris.

DAFTAR PUSTAKA
Baker, L & Brown, A.L. 1984. Metacognitive Skills and Reading In P.D. Person (Ed.),
Handbook of Reading Research. New York: Longman.
Brown, H. Douglas. 1987. Principles of Language Learning and Teaching. San Francisco
State University.

Brown. H. Douglas. 1994. Principles of Language Learning and Teaching.
(online) www.bcatml.org/LLED324/Brown_principles.pdf accessed 6th February
2016
Davies, Paul, and Eric, Pearse, 2000. Success in English Teaching. Oxford: Oxford
University Press
Faikhah, Falistatunis, 2009. The Teaching of English at “Surya Buana” Bilingual Nature
Islamic Elementarry School Malang. Unpublished English Department Faculty of
letters State University Of Malang.
Harmer, Jeremy, 2003. The Practice of English Language Teaching. Harlow: Longman.
Hutchinson, Tom. And Water, Alan. 1989. English for Specific Purpose.

Cambridge.

Ika Muthiuz Zakia, 2009. A Study on The Teaching English at The Fifth Grade of MI
Mambaul Ulum Tumpang Malang. Unpublished English Department FKIP
UNISMA.
Latief, M. A. 2012. Research Method on Language Learning: An Introduction. Malang: UM
Press
Mistar, Junaidi. 2007. Handouts Statistics for Language Teaching Studies. Malang: Program
Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNISMA.
Trimo. 2008. Guru Hanya “Tukang Mengajar” (online)
http://researchengines.com/trimo10708.html accessed 6th February 2016.
Article Konsep Dasar Evaluasi (online)
http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/14/konsep-dasar-evaluasibelajar/ accessed on 6th February 2016

hasil-

Lampiran

QUESTIONNAIRE
Petunjuk:
1. Anda diharapkan untuk mengisi questionnaire dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan
keadaan anda yang sebenarnya.
2. Hasil questionnaire tidak mempengaruhi nilai anda.

3. Terima kasih atas bantuannya
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan
pada diri anda. Berilah tanda (X) pada huruf yang menjadi pilihan anda.
1) Membaca buku/bacaan berbahasa inggris sering kali saya lakukan
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
2) Membaca bacaan/buku berbahasa inggris sering kali saya lakukan
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
3) Saya tidak pernah malas membaca bacaan/buku berbahasa inggris
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
4) Saya merasa jenuh membaca bacaan/buku berbahasa inggris karena sulit dipahami
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
5) Saya membaca buku/bacaan bahasa inggris karena ikut-ikutan teman
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
6) Dengan membaca bacaan/buku berbahasa inggris, saya merasa belajar bahasa inggris
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
7) Saya membaca bacaan/buku bahasa inggris karena keinginan saya sendiri
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
8) Meskipun kemampuan berbahasa inggris saya masih kurang, membaca bacaan/buku
berbahasa inggris adalah kegiatan menyenangkan
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
9) Membaca bacaan/buku bahasa inggris sangat perlu terutama untuk meningkatkan
pengetahuan/ketrmpilan berbahasa inggris
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
10) Disamping menambah pengetahuan dan melatih kemampuan memebaca bacaan
berbahasa inggris merupakan suatu hiburan
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
11) Saya berusaha mencari bacaan berbahasa inggris yang sesuai dengan kemampuan
saya
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
12) Disamping memanfaatkan perpustakaan kampus, saya selalu berusaha mencari dan
membaca bacaan/buku berbahasa inggris diluar sekolah
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
13) Jika di perpustaaan kampus tersedia bacaan berbahasa inggris (novel, majalah, Koran,
dsb) saya tertarik untuk meminjamnya.
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
14) Bila ada kata-kata yang tidak saya mengerti, saya sering mencari artinya dalam
kamus.
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
15) Saya menyediakan waktu membaca bacaan/buku berbahasa inggris disaat senggang
a. Sangat setuju
b. setuju
c. tidak setuju d. sangat tidak setuju
16) Tiap hari saya membaca bacaan/buku berbahasa inggris diluar jam sekolah kira-kira
a. >5 jam
b. 5halaman
b.