Ragam Bahasa Penyebab Timbulnya Ragam Bahasa

PENGERTIAN ‘BAHASA’
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang
bunyi arbiter (tidak ada hubungan antara
lambang bunyi dengan bendanya) yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia dan
dipakai oleh masyarakat untuk
komunikasi, kerja sama, dan identifikasi
diri. Bahasa lisan merupakan bahasa
primer, sedangkan bahasa tulisan adalah
bahasa sekunder.

FUNGSI ‘BAHASA’
 Alat untuk berkomunikasi dengan
sesama manusia

 Alat untuk bekerja sama dengan
sesama manusia

 Alat mengidentifikasikan diri

Perkembangan bahasa yang

kian lama semakin pesat
dapat kita perhatikan secara
seksama. Hal itu tentu saja
membentuk suatu
keanekaragaman bentuk
bahasa yang dipergunakan.
Faktor terbentuknya hal
tersebut adalah:
o perbedaan situasi kondisi
penutur,
o Usia dan perbedaan gender,
o Perbedaan budaya dan suku
sehingga mempengaruhi
dialek,
o Status, tingkat pendidikan,
profesi atau bidang yang
ditekuni sang penutur,
o Lingkungan sosial,
o globalisasi, dsb


PENGERTIAN ‘RAGAM
BAHASA’

Adalah variasi bahasa menurut pemakaian, berbeda dengan
dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi
ragam
bahasa
tersebut
.
yang
berbeda-beda
menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara,kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta medium pembicara yang bisa berbentuk
dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai logo sosio linguistic
lain, termasuk variasi bahasa buku itu sendiri.

1.
1.
pengungka

pengungka
panya atau
panya atau
media
media
pembicaraa
pembicaraa
n
n
2. pokok
2. pokok
pembicaraa
pembicaraa
n
n

7.
7.
non ilmiah,
non ilmiah,

semi
semi
ilmiah,
ilmiah,
ilmiah
ilmiah

Macam-Macam
Ragam Bahasa

3.
3.
hubungan
hubungan
antar
antar
pembicara
pembicara

menurut . . .


4. penutur
4. penutur

6.
6.
ciri situasi
ciri situasi
keindiologis
keindiologis
an
an

5. segi
5. segi
pandangan
pandangan
bidang atau
bidang atau
pokok

pokok
persoalan
persoalan

Ragam Bahasa menurut Pengungkapannya /
Media Pembicaraan:

Ragam Lisan

Ragam Tulis

1. Menghendaki adanya
lawa bicara

1. Tidak menghendaki
lawan bicara

2. Fungsi gramatikal
seperti Subjek,
Predikat, dan Objek

ketterangan tidak
selalu dinyatakan
dengan kata-kata

2. Fungsi gramatikal
ditulis secara jelas
agar orang yang
membaca dapat
memahami

3. Terikat situasi, ruang,
dan waktu

3. Tidak terikat situasi,
ruang dan waktu

4. Makna dipengaruhi
oleh tinggi rendah
dan panjang
pendeknya nada

suara

4. Makna dipengaruhi
oleh pemakaian tanda
baca

RAGAM
BAHASA
(1) Ragam Lisan /
Komunikasi Lisan
Contoh Produk:
 Berbicara
 Berpidato
 Berdiskusi
 Presentasi
(2) Ragam Tulis /
Komunikasi
Contoh Produk:
 Menulis surat
 Menulis laporan

 Menulis artikel
 Menulis makalah

KEUNGGULAN

KELEMAHAN

a) Berlangsung cepat
b) Sering dapat
berlangsung tanpa
alat bantu
c) Kesalahan dapat
langsung dikoreksi
d) Dapat dibantu
dengan gerak
tubuh

a) Tidak selalu
mempunyai bukti
autentik

b) Dasar hukum
lemah
c) Sulit disajikan
secara matang
d) Mampu
dimanipulasi

a) Mempunyai bukti
b) Dasar hukum kuat
c) Dapat disajikan
lebih matang
d) Lebih sulit
dimanipulasai

a) Berlangsung
lambat
b) Selalu memakai
alat bantu
c) Kesalahan tidak
dapat langsung

dikoreksi
d) Tidak dapat dibantu
dengan gerak
tubuh dan mimik

Ragam Bahasa Berdasarkan Pokok
Pembicaraan
Ragam bahasa undang-undang
Ragam bahasa jurnalistik
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa sastra

Ragam Bahasa Menurut Hubungan Antar
Ragam Bahasa Menurut Hubungan Antar
Pembicara
Pembicara
Kata
Ganti dan
Imbuhan dan
Penegas Pilihan
Ragam

Sapaan

Partikel

Kata Tertentu

1. Formal

Saya – Anda

...sudah menerima Begitu

biasa digunakan dalam suasana resmi,

Saya – Bapak

...sudah membaca Seperti itu

Saya – Ibu

...betulkan

Laki-laki

Saya – Saudara

...mengobrol

Perempuan

Aku – Bung

...sudah terima

Kasih tau

Aku – Mas/dik

...sudah baca

Kayak gitu

Aku – Mas

...betulin

Orang laki

Aku – Mbak

...ngobrol

Orang perempuan

Gue – Bang

...udah terima

Bilangin

Gue – Lu

...udah baca

Gitu

Gue – Situ

...betulin

Cowok

Gue – Neng

...ngobrol

Cewek

misalnya pidato kenegaraan, surat
dinas, dan makalah atau karya tulis.

2. Semiformal
menggunakan kalimat yang tidak
lengkap gramatikalnya dan kosakata
yang dipilih cenderung tidak baku.

3. Nonformal
biasa digunakan oleh para penutur
yang hubungannya sudah akrab,
seperti antar anggota keluarga, teman
karib, atau menganggap lawan bicara
lebih rendah statusnya

Ragam Bahasa Menurut Penutur
Ragam daerah
(logat/dialek)

Misalnya logat bahasa
Indonesia orang Jawa
Tengah tampak
padapelafalan/b/pada
posisi awal saat
melafalkan nama-nama
kota seperti Bogor,
Bandung, Banyuwangi,
dll. Logat bahasa
Indonesia orang Bali
tampak pada pelafalan /t/
seperti pada kata ithu,
kitha, canthik, dll.

Ragam
Pendidikan

Bahasa Indonesia yang
digunakan oleh kelompok
penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak
berpendidikan, terutama
dalam pelafalan kata yang
berasal dari bahasa asing,
misalnya fitnah,
kompleks,vitamin, video,
film, fakultas. Penutur yang
tidak berpendidikan
mungkin akan
mengucapkan pitnah,

Ragam Bahasa Menurut Segi Pandangan Bidang
atau Pokok Persoalan
Ragam Bahasa
Hukum
a.Mempunyai gaya bahasa yang

Ragam Bahasa Bisnis
a.Menggunakan bahasa yang komunik
atif.

khusus.
b.Lugas dan eksak karena

b.Bahasanya cenderung resmi.

menghindari kesamaran dan

c.Terikat ruang dan waktu.

ketaksaan.

d.Membutuhkan adanya orang lain.

c.Memberikan definisi yang cermat
tentang nama, sifat dan kategori
yang diselidiki untuk menghindari
kesimpangsiuran.

Ragam
Bahasa
d.Tidak
beremosi
dan menjauhi

Fungsional
tafsiran
bersensasi.
Ragam
bahasa
fungsional adalah
ragam bahasa yang dikaitkan
dengan profesi, lembaga,
lingkungankerja atau kegiatan
tertentu lainnya. Ragam
fungsional juga dikaitkan dengan
keresmian

Ragam Bahasa
Sastra
ragam
bahasa yang banyak
menggunakan kalimat tidak
efektif.Penggambaran yang sejelasjelasnya melalui rangkaian kata
bermakna konotasi sering dipakai dalam
ragam bahasa sastra.
Ciri-ciri ragam bahasa sastra:
a. Menggunakan kalimat yang tidak efekt
if

Ragam Bahasa Menurut Ciri Situasi
Keidiologissan

Ragam Bahasa Tinggi (Bahasa Indonesia yang
baku/ragam ilmiah)

Ragam bahasa baku yaitu kemantapan dinamis, memiliki kaidah dan aturan yang
Ragam bahasa baku yaitu kemantapan dinamis, memiliki kaidah dan aturan yang
relatif tetap dan luwes. Kecendekiaan, sanggup mengungkap proses pemikiran
relatif tetap dan luwes. Kecendekiaan, sanggup mengungkap proses pemikiran
yang rumit diberbagai ilmu dan tekhnologi. Keseragaman kaidah adalah
yang rumit diberbagai ilmu dan tekhnologi. Keseragaman kaidah adalah
keseragaman aturan atau norma. Proses pembakuan bahasa terjadi karena
keseragaman aturan atau norma. Proses pembakuan bahasa terjadi karena
keperluan komunikasi.
keperluan komunikasi.
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang dipergunakan dalam:
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa yang dipergunakan dalam:
komunikasi resmi, yakni surat-menyurat resmi, pengumuman yang dikeluarkan
komunikasi resmi, yakni surat-menyurat resmi, pengumuman yang dikeluarkan
oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan, dan
oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-undangan, dan
sebagainya. Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karangan ilmiah.
sebagainya. Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karangan ilmiah.
pembicaraan di depan umum yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah,
pembicaraan di depan umum yakni dalam ceramah, kuliah, khotbah,
pembicaraan dengan orang yang dihormati yakni orang yang lebih tua, lebih
pembicaraan dengan orang yang dihormati yakni orang yang lebih tua, lebih
tinggi status sosialnya dan orang yang baru dikenal.
tinggi status sosialnya dan orang yang baru dikenal.

Ragam Bahasa Non
Ragam Bahasa Non
Ilmiah yang menyajikan fakta
karangan
Ilmiah

pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif,
tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya
bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
yang termasuk karya non-ilmiah, yaitu: Dongeng, Cerpen, Novel,
Drama, Roman

Ragam Bahasa Semi
Ragam Bahasa Semi
Ilmiah
sebuah
Ilmiah penulisan yang menyajikan

fakta dan fiksi dalam satu
tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, katakatanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenarannya. Karya tulis semi ilmiah biasanya
digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel,
roman dan cerpen.

Ragam Bahasa
Ragam Bahasa
Ilmiah
yakni
laporan tertulis dan
Ilmiah

diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan
yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Ada
berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian,
makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal

Bahasa juga dapat punah...
Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika
bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain.
Orang Indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa Melayu yang digunakan di
indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini berasal dari bahasa
melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing.
“Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia.”
Karena pengaruh globali sasi dan IPTEK menyebabkan masyarakat indonesia
menganggap bahasa Indonesia itu :
• Tidak gaul.
• Terlalu formal.
Rapuhnya bahasa indonesia disebabkan :
• Tergerus arus globalisasi.
• Kemungkinan banyak orang yang tidak menyukai peraturan bahasa
indonesia.
• Tidak adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan.

Kesimpulan
Jadi bisa kita simpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam
Jadi bisa kita simpulkan bahwa ragam bahasa adalah variasi dalam
pemakaian bahasa, yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan
pemakaian bahasa, yaitu perbedaan penutur, media, situasi, dan
bidang.
bidang.
1.Perbedaan penutur
1.Perbedaan penutur
Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa.
Tiap-tiap individu mempunyai gaya tersendiri dalam berbahasa.
Perbedaan berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan
Perbedaan berbahasa antarindividu disebut idiolek sedangkan
perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi
perbedaan asal daerah penutur bahasa juga menyebabkan variasi
berbahasa yang disebut dialek .
berbahasa yang disebut dialek .
2.Perbedaan media
2.Perbedaan media
  Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula
  Perbedaan media yang digunakan dalam berbahasa menentukan pula
ragam bahasa yang digunakan,sehingga bahasa lisan berbeda dengan
ragam bahasa yang digunakan,sehingga bahasa lisan berbeda dengan
bahasa tulisan.
bahasa tulisan.
3.Perbedaan situasi
3.Perbedaan situasi
  Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh
  Situasi pada saat pembicaraan dilakukan akan sangat berpengaruh
terhadap ragam bahasa yangdigunakan, sehingga ragam bahasa pada
terhadap ragam bahasa yangdigunakan, sehingga ragam bahasa pada
situasi santai akan berbeda dengan situasi resmi.
situasi santai akan berbeda dengan situasi resmi.
4.Perbedaan bidang
4.Perbedaan bidang
  Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai
  Ragam bahasa yang digunakan pada bidang yang berbeda mempunyai

Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
http://imstuff-it.blogspot.co.id/2014/10/ragam-bahasa.
http://imstuff-it.blogspot.co.id/2014/10/ragam-bahasa.
html
html
http://tugasmanajemen.blogspot.co.id/2011/03/penger
http://tugasmanajemen.blogspot.co.id/2011/03/penger
tian-bahasa-fungsi-bahasa-ragam.html
tian-bahasa-fungsi-bahasa-ragam.html
http://www.academia.edu/8526127/RAGAM_BAHASA
http://www.academia.edu/8526127/RAGAM_BAHASA
http://www.academia.edu/7897739/FUNGSI_RAGAM_B
http://www.academia.edu/7897739/FUNGSI_RAGAM_B
AHASA
AHASA
http://azizuny.blogspot.co.id/2013/06/rangkuman-sosiol
http://azizuny.blogspot.co.id/2013/06/rangkuman-sosiol
inguistik.html
inguistik.html
http://dimasamiluhur.blogspot.co.id/2012/10/ragam-ba
http://dimasamiluhur.blogspot.co.id/2012/10/ragam-ba
hasa.html
hasa.html