Laporan Kacang Tanah dan padi

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kacang tanah merupakan salah satu komoditas palawija yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi dalam usaha pertanian. Kebutuhan akan kacang tanah
(Arachis hypogaea L.) sebagai salah satu produk pertanian tanaman pangan
setahun, diduga masih perlu ditingkatkan sejalan dengan kenaikan pendapatan dan
atau jumlah penduduk. Kemungkinan terjadinya peningkatan permintaan
dicerminkan dari adanya kecendrungan meningkatnya kebutuhan untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi langsung dan untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan
baku industri hilirnya, antara lain untuk industri kacang kering, industri produk
olahan lain yang siap dikonsumsi baik dalam bentuk asal olahan kacang, dalam
campuran makanan dan dalam bentuk pasta. (awal menurut Tajibu, T. 2013.
Kacang Tanah).
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang
kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam
polongnya), digoreng atau disangrai. Di Amerika Serikat, biji kacang tanah
diproses menjadi semacam selai dan merupakan industri pangan yang
menguntungkan. Produksi minyak kacang tanah mencapai sekitar 10% pasaran
minyak masak dunia pada tahun 2003 menurut FAO. Selain dipanen biji
atau polongnya, kacang tanah juga dipanen hijauannya (daun dan batang) untuk
makanan ternak atau merupakan pupuk hijau (Anonim, 2016).

Dimasa kini, banyak orang yang tidak peduli akan tanaman. Padahal banyak
sekali manfaat tanaman yang menguntungkan, salah satunya adaalah tumbuhan
berbiji. Jika dibandingkan dengan jenis-jenis tumbuhan yang ada di dunia ini,
tumbuhan berbiji merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki tingkat
perkembangan paling tinggi sehingga jumlahnya sangat banyak dan mendominasi
seluruh jenis tanaman (Anonim, 2016).
Dibarbagai

tempat

penduduk

Indonesia

sehari-hari

mengkonsumsi

tumbuhan berbiji, karena tumbuhan berbiji dapat digunakan sebagai bahan
makanan. Seperti kacang tanah yang kaya akan protein dan lemak. Selain dapat

diolah berbagai macam makanan, bijinya pun dapat dimakan mentah, direbus
(didalam polongnya), digoreng atau disangrai. Tanaman kacang tanah juga bisa
dimanfaatkan sebagai pakan ternak (Anonim, 2016).
1

Saat ini tanaman kacang tanah menempati urutan kedua setelah kedelai. Para
petani banyak yang menanam kacang tanah, yang merupakan salah satu
komoditas pangan yang penting dalam rangka ketahanan pangan penduduk
Indonesia (Anonim, 2016).
Dalam penanaman kacang tanah selain memilih bibit unggul yang baik, kita
juga harus mengetahui keadaan tanah. Hal yang penting diperhatikan dalam
penanaman kacang tanah yaitu tanah yang subur, gembur, dan banyak
mengandung unsur-unsur hara (humus) (Anonim, 2016).
Dalam meningkatkan usaha produksi dan produktivitas, kacang tanah dapat
ditempuh dengan cara alih teknologi hasil-hasil penelitian para pakar melalui pola
tanaman yang serasi didaerah setempat dan didukung oleh ketersediaan varitas
unggul. Disampingq itu juga, usaha para petani kacang tanah diarahkan kepola
agribisnis dan agroindustri (Anonim, 2016).
Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari praktikum Teknologi Budidaya Tanaman Legume, yaitu

untuk mengetahui cara pembudidayaan tanaman kacang tanah dan waktu muncul
bunga. Sedangkan kegunaan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui laju
pertumbuhan tanaman kacang tanah yang ditanaman di polybag.

TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Kacang Tanah
Kerajaan

: Plantae

2

Divisi

: Tracheophyta

Upadivisi

: Angiospermae


Kelas

: Magnoliophyta

Ordo

: Leguminales

Famili

: Papilionaceae

Upafamili

: Faboideae

Bangsa

: Aeschynomeneae


Genus

: Arachis

Spesies

: Arachis hypogeae L.

Kacang tanah

(Arachis

hypogaea

L.) merupakan tanamanpolong-

polongan atau legum dari famili Fabaceae, kedua terpenting setelah kedelai di
Indonesia. Kacang tanah merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara
perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun
kecil. Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang

bogor (Voandziea subterrane) yang buahnya mengalami pemasakan di bawah
permukaan tanah (Anonim, 2016).
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun
saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis.
Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena
dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina, atau Portugis sewaktu melakukan
pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597. Pada tahun
1863 Holle memasukkan

kacang

tanah

dari

Inggris

dan

pada


tahun

1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina
dan India kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia. Kacang tanah
bermula terpusat di India, China, Nigeria, Amerika Serikat dan Gombai, kemudian
meluas ke negara lain. Sedangkan di Indonesia kacang tanah terpusat di Pulau
Jawa, Sumatra Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia
(Anonim, 2016).
Tanaman kacang tanah pada dasarnya dapat ditanam hampir di semua jenis
tanah, mulai tanah bertekstur ringan (berpasir), bertekstur sedang (lempung
berpasir), hingga bertekstur berat (lempung). Namun, tanah yang paling sesuai
untuk tanaman kacang tanah adalah yang bertekstur ringan dan sedang. Saat ini,

3

sebagian besar (lebih dari 500.000 hektar) budidaya kacang tanah di Indonesia
dilakukan di tanah Alfisol. Budidaya kacang tanah di beberapa daerah
menghadapi kendala berupa pH tanah yang tinggi (alkalis) yang banyak tersebar
di daerah sekitar gunung kapur, seperti di pantai utara dan bagian selatan Jawa

Timur dan Jawa Tengah dan DIY (Anonim, 2016).
Morfologi Tanaman Kacang Tanah
Tanaman kacang tanah memiliki batang yang kerdil dan berbuku-buku. Pada
mulanya batang tanaman kacang tanah tumbuh tunggal, namun selanjutnya akan
tumbuh cabang-cabang. Secara umum, tanaman kacang tanah tumbuh tinggi
sekitar 30-50 cm, namun bisa lebih tinggi lagi sesuai dengan jenis dari kacang
tanah tersebut (Anonim, 2016).
Daun yang dimiliki oleh tanaman kacang tanah ini berbentuk daun majemuk
dengan bersirip genap, dan terdiri dari 4 anak dengan bentuk bulat, oval, maupun
agak lancip. Selain itu, bunga yang dimiliki oleh tanaman kacang tanah berbentuk
seperti kupu-kupu dengan warna agak kekuningan (Anonim, 2016).
Tanaman kacang tanah yang berumur 4 hingga 6 minggu setelah ditanam,
memasuki tahap berbunga. Malam hari merupakan waktu bagi bunga kacang
tanah untuk berbunga, bunga kacang tanah mekar selama 24 jam, setelah itu
bunga akan kembali layu dan berguguran (Anonim, 2016).
Polong pada tanaman kacang tanah berwarna putih kecoklatan dengan
cangkang yang keras, setiap polong pada kacang tanah memiliki 1 hingga 4 biji.
Pembentukan polong pada kacang tanah terjadi setelah masa pembuahan, bakal
buah tersebut tumbuh secara memanjang, hal ini disebut sebagai ginopor. Ginopor
merupakan tangkai polong pada kacang tanah yang terbentuk di udara, sedangkan

di dalam tanah terbentuk polong (Anonim, 2016).
Selain itu biji yang dimiliki oleh kacang tanah berbentuk bulat atau lonjong,
dengan terbungkus oleh suatu lapisan tipis berwarna putih dan juga merah
(Anonim, 2016).
Manfaat Kacang Tanah
Kacang tanah di bidang industri, digunakan sebagai bahan untuk membuat
keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat
dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit atau diambil minyaknya) dan

4

dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Manfaat daunnya selain dibuat sayuran
mentah ataupun direbus, digunakan juga sebagai bahan pakan ternak serta pupuk
hijau. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah
mengandung lemak 40,50%, protein 27%, karbohidrat serta vitamin (A, B, C, D,
E dan K), juga mengandung mineral antara lain kalcium, klorida, ferro,
magnesium, phospor, kalium dan sulphur (Anonim, 2016).
Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Tanah
1. Iklim
a.


Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300
mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga
tidak terserbuki oleh lebah. Selain itu, hujan yang terus-menerus akan
meningkatkan kelembaban di sekitar tanaman kacang tanah.

b.

Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara
minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32°C. Bila suhunya
dibawah 10°C menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat,
bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.

c.

Kelembaban udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75
persen. Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban
terlalu tinggi di sekitar tanaman.

d.


Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman
kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya
kacang.

2. Media Tanam
a. Jenis tanah yang sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur.
b.

Derajat keasaman tanah (pH) yang sesuai untuk budidaya kacang tanah
adalah 6,0–6,5.

c. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan
akhirnya mati.
d. Drainase dan aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi
pertumbuhan kacang tanah.
3. Ketinggian Tempat

5

Ketinggian penanaman optimum 50-500 m dpl, tetapi masih dapat
tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl (Anonim, 2016).
Tahap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah
Perkecambahan adalah salah satu tahap yang termasuk ke dalam rangkaian
proses pertumbuhan dan perkembangan berupa tumbuhnya embrio yang terdapat
pada biji. Embrio tersebut akan tumbuh menjadi plantula (tumbuhan kecil) yang
akan tumbuh semakin besar menjadi tumbuhan dewasa. Perkecambahan suatu biji
dipengaruhi oleh faktor-faktor. Dalam perkecambahan biji rambutan ini, dasar
teori yang digunakan adalah teori Totipotensi yang ditulis oleh SCHLEIDEN dan
SCHWANN, yang menyatakan bahwa teori totipotensi adalah bagian tanaman
yang hidup mempunyai totipotensi, kalau dibudidayakan di dalam media yang
sesuai, akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sempurna,
artinya dapat bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui biji atau spora
(Ahmad Sabiq Mubarok, 2014). Faktor yang mempengaruhi Perkecambahan:
1. Faktor Dalam
Faktor dalam yang mempengaruhi perkecambahan benih antara lain :
Tingkat kemasakan benih. Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan
fisiologisnya tercapai tidak mempunyai viabilitas yang tinggi karena belum
memiliki cadangan makanan yang cukup serta pembentukan embrio belum
sempurna (Sutopo, 2002). Pada umumnya sewaktu kadar air biji menurun
dengan cepat sekitar 20 persen, maka benih tersebut juga telah mencapai masak
fisiologos atau masak fungsional dan pada saat itu benih mencapat berat kering
maksimum, daya tumbuh maksimum atau dengan kata lain benih mempunyai
mutu tertinggi. (Kamil, 1979).
2. Ukuran Benih
Benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan
yang lebih banyak dibandingkan dengan yang kecil pada jenis yang sama.
Cadangan makanan yang terkandung dalam jaringan penyimpan digunakan
sebagai sumber energi bagi embrio pada saat perkecambahan (Sutopo, 2002).
Berat benih berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan dan produksi karena
berat benih menentukan besarnya kecambah pada saat permulaan dan berat
tanaman pada saat dipanen (Sutopo, 2002).

6

3. Dormansi
Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi
tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum
dianggap telah memenuhi persyaratan bagi suatu perkecambahan atau juga
dapat dikatakan dormansi benih menunjukkan suatu keadaan dimana benihbenih sehat (lasti) namun gagal berkecambah ketika berada dalam kondisi yang
secara normal baik untuk berkecambah, seperti kelembaban yang cukup, suhu
dan cahaya yang sesuai (Anonim, 2016).
4. Penghambat perkecambahan
Menurut Kuswanto (1996), penghambat perkecambahan benih dapat
berupa kehadiran inhibitor baik dalam benih maupun di permukaan benih,
adanya larutan dengan nilai lastik yang tinggi serta bahan yang menghambat
lintasan lastikatau menghambat laju respirasi.
Dalam perkecambahan, biji selalu mengalami pertumbuhan dan mengalami
perkembangan. Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapat langsung
diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Sama halnya dengan
pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari tunas atau awal, hanya saja
tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh kecambah yang mulai ada
dari awal atau tunas. Seperti pada awalnya, berkembang batang, akar, dan
sebagainya. Pertumbuhan dan perkembangan suatu kecambah biji akan selalu
berbeda-beda tergantung media tanam yang dipakai dan lasti-unsur yang terdapat
dalam media tanam tersebut (Ahmad Sabiq Mubarok, 2014).
Media tanam merupakan media atau tempat dimana tanaman atau biji dapat
tumbuh dan berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, sekam, kapas dan
sejenis lainnya. Medium yang baik untuk perkecambahan haruslah memiliki sifat
fisik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan menyerap air dan bebas dari
organisme penyebab penyakit terutama cendawan. Banyak media tanam yang bisa
dipilih untuk tanaman kita. Meskipun begitu, sebagian besar kegiatan pertanian
dan pertamanan sampai saat ini masih bergantung kepada tanah. Mahluk-mahluk
hidup di dalam tanah membantu memecah materi sisa tumbuhan dan bangkai
hewan menjadi zat hara, yang kemudian diserap oleh akar tumbuhan (Sutopo,
2002).

7

Dalam media tanam atau tumbuh, tanah memiliki peran yang penting di
bidang pertanian maupun perkebunan. Sebelumnya, dijelaskan terlebih dahulu,
sifat fisik tanah dan apa saja yang terkandung dalam tanah sehingga menyebabkan
tanah sering dipakai sebagai media tanam. Ada dua jenis menia tanam, yaitu :
a. Media Tanam Anorganik
Media tanam anorganik adalah Media tanam yang termasuk dalam
kategori bahan lastik umumnya berasal dari komponen benda mati.
b. Media Tanam Lastik
Media tanam lastik adalah Media tanam yang termasuk dalam kategori
bahan lastik umumnya berasal dari komponen organisme hidup (Sutopo, 2002).
Pemupukan Tanaman Kacang Tanah
Cara pemupukan dibagi menjadi 2 dilihat dari cara inputnya yaitu cara
pemupukan lewat akar dan cara pemupukan lewat daun. Untuk cara pemupukan
lewat akar merupakan salah satu kegiatan yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan unsur hara bagi tanaman melalui akar yang ada dalam tanah. Cara ini
dapat dibagi sebagai berikut: disebar (broad casting), ditempatkan di antara
larikan atau barisan, ditempatkan dalam lubang. Sedangkan untuk cara
pemupukan lewat daun merupakan cara penambahan nutrisi bagi tanaman yang
dibutuhkan oleh tanaman melalui daun tanaman yang diserap oleh pori-pori daun
tersebut (Anonim, 2016).
Untuk tanaman kacang tanah awal dalam budidaya tanaman ini dilakukan
pengapuran. Pengapuran dilakukan terhadap tanah-tanah yang memiliki pH yang
rendah. Pengapuran ini dilakukan untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan
yang bersifat sangat masam, perlu dilakukan pengapuran. Dosis yang biasa
digunakan untuk pengapuran pada saat pembajakan adalah 1-2,5 ton/ha
dicampurkan dan diaduk hingga merata. Pengapuran ini sebaiknya dilakukan 1
bulan sebelum tanam. (Anonim, 2016).
Pemberian pupuk hayati MiG-6PLUS saat pratanam (3 hari sebelum
tanam).pemberian pupuk hayati MiG-6PLUS dilakukan dengan cara di semprot
atau disiramkan secara merata pada permukaan lahan, dosis yang dibutuhkan
adalah 2 liter per hektar. Pada lahan kering, aplikasi MiG-6PLUS sebaiknya
dilakukan pada sore hari (Anonim 2016).

8

Pemupukan pada tanaman kacang tanah ini digunakan jenis dan dosis pupuk
setiap hektar yang dianjurkan adalah Urea=60–90 kg ditambah TSP=60–90 kg
ditambah KCl=50 kg. Semua dosis pupuk diberikan pada saat tanam. Pupuk
dimasukkan di kanan dan kiri lubang tugal dan tugal dibuat kira-kira 3 cm
(Anonim, 2016).
Pupuk bram evolution adalah sebuah inovasi terbaru dalam dunia pertanian
yang menggabungkan antara pupuk dengan pestisida alami dalam sebuah produk
pupuk organik cair yang diformulasikan dari bahan-bahan alami sehingga aman
dan sangat ramah lingkungan. Dari hasil fermentasi bahan-bahan pilihan, POC
Bram Evolution sangat efektif digunakan sebagai pupuk organik dan pestisida
alami. Pupuk ini juga di formulasikan setelah melalui penelitian yang mendalam
membuat POC Bram Evolution disamping berfungsi sebagai recovery kerusakan
tanah yang diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia, POC Bram Evolution juga
berfungsi sebagai pestisida yang mampu membasmi hama dan penyakit tanaman,
patogen dan jamur (Anonim, 2016).
Formulasi POC Bram Evolution dibuat agar dapat berfungsi sebagai pupuk
berbagai macam tanaman dalam berbagai tingkat usia tanam dan semua jenis
tanaman mulai dari sayuran hingga tanaman keras, sehingga penggunaannya
sangat mudah dan tidak ada kekhawatiran over dosis yang dapat menyebabkan
keracunan pada tanaman (Anonim, 2016).
Keunggulan dari produk ini adalah merupakan produk pupuk orgnanik cair,
yang sekaligus dapat berfungsi sebagai pestisida organik yang dapat digunakan
untuk membasmi hama dan penyakit tanaman sehingga mampu menekan ongkos
produksi. Komposisi POC Bram Evolution sangat lengkap dan cocok untuk
berbagai macam tanaman, setiap liter POC Bram Evolution mengandung:
Ekstrak Aren (Arenga Pinata): 10,25%, Bawang putih (Allium Sativum): 2,75%,
Kunyit (Curcuma Longa Linn): 2,75%, Lengkuas (Alphinia GalangaI): 2,65%,
Serei (Cymbopogon citratus): 2,40%, Jahe (Zingibe Officanale): 2,15%. Hormon
yang terkandung, yaitu giberalin: GA.3 137ppm, GA.5 270 ppm, GA.7 107 ppm,
GA.9 73 ppm, Sitokinin: Kitin 80 ppm dan Auksin: 122 ppm. Sedangkan bakteri
yang terkandung, yaitu Actinomycetes, Bakteri Foto sintetik, Lactobacillus,

9

Streptomycetes, Yeast dan lain-lain hingga mencapai 100% dari keseluruhan
komposisi yang sangat bermanfaat untuk tanaman (Anonim, 2016).

METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum Teknologi Budidaya Tanaman Legume dan Umbi-umbian,
dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 01 April sampai 13 Mei 2016, pukul 16:00
WITA di Perkarangan Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia
Makassar.
Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum teknologi budidaya tanaman
legume dan umbi-umbian, yaitu: skop, polybag, hand splayer, mistar, label,

10

pulpen. Sedangakan bahan yang digunakan, yaitu tanah, pupuk kandang dan
pupuk bram evolution.
Prosedur Kerja
Adapun metode pelaksanaan praktikum teknologi budidaya tanaman legume
dan umbi-umbian, yaitu :
1. Mencampur tanah dengan pupuk kandang.
2. Setelah dicampur, dimasukkan kedalam polybag.
3. polybag diberi label untuk membedakan perlakuan.
4. Sebelum benih ditanam terlebih dahulu tanah didalam polybag disiram
kemudian ditanam.
5. Setelah satu minggu ditanami bibit kacang tanah dengan lubang yang tidak
terlalu dalam.
6. Satu polybag berisi satu sampai tiga bibit kacang tanah.
7. Tanaman disiram tiap pagi hari sesuai kapsitas lapang.
8. Mengamati laju pertumbuhan tanaman kacang tanah setelah tumbuh.
9. Pada minggu ke-4 disemprotkan dengan pupuk bram evolution.
Parameter Pengamatan
Adapun parameter pengamatan pada praktikum teknologi budidaya tanaman
legume dan umbi-umbian, yaitu :
1. Mengukur jumlah cabang tanaman kacang tanah.
Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung jumlah cabang tanaman
kacang tanah yang sudah terbentuk. Pengukuran dimulai pada saat tanaman
berumur 5 minggu setelah tanam.
2. Menghitung jumlah daun (helai) tanaman kacang tanah.
Jumlah daun dihitung dengan cara menghitung setiap daun yang telah
terbuka secara sempurna yang tumbuh pada tanaman kacang tanah.
Perhitungan dimulai pada saat tanaman berumur 5 minggu setelah tanam.
3. Menghitung jumlah bunga tanaman kacang tanah.
Jumlah bunga dihitung dengan cara menghitung setiap bunga yang telah
muncul secara sempurnah. Perhitungan dimulai pada saat bunga keluar.

11

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 1. Hasil Pengamatan Jumlah Cabang Tanaman Kacang Tanah
Waktu
Pengamatan
08 April 2016
15 April 2016
22 April 2016
29 April 2016
13 April 2016
Rata-rata
Sumber: Data Primer 2016

Polybag (Perlakuan)
II
0
0
1
2
3
1

I
0
1
2
2
4
2

III
0
0
1
2
2
1

Kurva 1. Hasil Pengamatan Jumlah Cabang Tanaman Kacang Tanah

12

Jumlah Cabang

2.5
2

2

1.5
1

1

1

0.5
0
Polybag 1

Polybag 2

Polybag 3

Waktu Pengamatan

Tabel 2. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kacang Tanah (helai)
Waktu
Pengamatan
08 April 2016
15 April 2016
22 April 2016
29 April 2016
13 April 2016
Rata-rata
Sumber: Data Primer 2016

Polybag (Perlakuan)
II
2
5
6
7
10
6

I
1
4
6
7
9
5

III
0
2
5
6
7
4

Kurva 2. Hasil Pengamatan Jumlah DaunTanaman Kacang Tanah (helai)

13

7

Jumlah Daun

6
5

6
5

4

4

3
2
1
0
Polybag 1

Polybag 2

Polybag 3

Waktu Pengamatan

Tabel 3. Hasil Pengamatan Jumlah Bunga Tanaman Kacang Tanah
Waktu
Pengamatan
08 April 2016
15 April 2016
22 April 2016
29 April 2016
13 April 2016
Rata-rata
Sumber: Data Primer 2016

Polybag (Perlakuan)
II
0
0
0
2
3
1

I
0
0
0
1
2
1

III
0
0
0
0
0
0

Kurva 3. Hasil Pengamatan Jumlah Bunga Tanaman Kacang Tanah

14

1.2

Jumlah Bunga

1

1

1

0.8
0.6
0.4
0.2
0
Polybag 1

Polybag 2

0
Polybag 3

Waktu Pengamatan

Pembahasan
Pada praktikum Teknologi Budidaya Tanaman Legume ini, salah satunya
menggunakan kacang tanah (Arachis hypogaea L.), yang bertujuan untuk
mengamati laju tumbuh daun sejak dari embrio dalam biji hingga mencapai
ukuran tetap pada tanaman tersebut. Praktikum ini menggunakan 9 biji, 3 biji
ditanam di masing-masing polybag setiap kacang tanah yang tumbuh disetiap
polybag dihitung jumlah daunnya, jumlah cabangnya dan jumlah bunganya.
Pengamatan ini dilakukan selama 5 minggu setelah tumbuh tanaman, dengan
pengukuran di minggu ke-1, ke-2, ke-3, ke-4 dan minggu ke-5.
Berdasarkan hasil pengamatan tanaman kacang tanah diperoleh, perhitungan
jumlah daun dalam pengamatan selama 5 minggu, yaitu pada polybag I jumlah
daun sebanyak 27 helai dengan rata-rata sebanyak 5 helai, pada polybag II jumlah
daun sebanyak 30 helai dengan rata-rata sebanyak 6 helai, sedangkan pada
polybag III jumlah daun sebanyak 20 helai dengan rata-rata sebanyak 4 helai.
Jumlah cabang tanaman kacang tanah dalam pengamatan selama 5 minggu,
yaitu pada polybag I sebanyak 9 cabang dengan rata-rata jumlah cabang sebanyak
2 cabang, pada polybag II jumlah cabang sebanyak 6 cabang dengan rata-rata
jumlah cabang sebanyak 2 cabang, sedangkan pada polybag III jumlah cabang
sebanyak 5 cabang dengan rata-rata jumlah cabang sebanyak 2 cabang yang
terbentuk.
Sedangkan jumlah bunga yang keluar pada 5 minggu pengamatan jumlah
bunga yang keluar pada polybag I sebanyak 3 bunga yang keluar dengan rata-rata
bunga yang keluar sebanyak 1 bunga, pada polybag II jumlah bunga yang keluar

15

sebanyak 5 bunga yang keluar dengan rata-rata bunga yang keluar sebanyak 1
bunga, sedangkan pada polybag III selama 5 minggu pengamatan tidak ada bunga
yang keluar atau 0 bunga yang keluar.
Berdasarkan hasil pengamatan selama 5 minggu tanaman kacang tanah ini
setelah dirata-ratakan diperoleh data sebagai berikut: rata-rata jumlah daun 15
helai, rata-rata jumlah cabang 4 cabang dan rata-rata jumlah bunga yang keluar
setelah pemberian pupuk bram evolution yaitu 2 bunga.

16

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah pertumbuhan
kacang tanah (layaknya tanaman lainnya) dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor ini secara garis besar dibagi ke dalam dua bagian yakni faktor eksternal
dan juga internal. Faktor eksternal sendiri merupakan pengaruh dari luar yang
mempengaruhi proses tumbuh tanaman kacang. Faktor eksternal antara lain
mencakup air juga mineral, kelembaban udara dan tanah, suhu dan juga cahaya.
Sementara itu faktor internal yakni hal-hal yang berasal dari dalam tanaman itu
sendiri mencakup hormon antara lain auksin, giberelin, gas etilen, asam absisat,
kalin, dan sitokinin. Secara mendetil, hormon kalin terdiri dari rhizokalin yang
berfungsi merangsang pembentukan akar, kaulokalin yang bertanggungjawab
merangsang pembentukan batang, anthokalin yang berfungsi merangsang
pembentukan bunga dan yang terakhir hormon fitokalin yang bertugas
merangsang pembentukan daun.
Dalam proses pertumbuhan kacang tanah, catatan kritis haris digaris bawahi
terkait faktor eksternal yakni cahaya. Cahaya sangat penting sebab berperan
sebagai energi yang digunakan untuk proses fotosintesis dan juga berperan
penting dalam pembentukan klorofil pada tanaman. Akan tetapi dalam proses
perkecambahan, cahaya berpotensi menjadi penghambat atau inhibitor sebab
cahaya bisa memacu difusi auksin. Oleh sebab itu, penting untuk diketahui, pada
proses perkecambahan harus dilakukan di tempat yang cenderung gelap.
Saran
Buat laporan ini kami anggap bagus karena asistennya dibagi perkelompok
untuk mengasistensi laporan peserta praktikum dan kami harapkan praktikum
mata kuliah yang lainnya juga dapat menerapkan sistem seperti ini.

17

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. http:// semuatentangpertanian.blogspot.co.id /2013/05/06/makalah
kacang-tanah.html. Diakses pada tanggal 04 Mei 2016.
Anonim. 2016.http://khimenkbima.blogspot.co.id/2012/01/budidaya-kacangtanaharachis-hypogaea.html. Diakses pada tanggal 04 Mei 2016.
Anonim. 2016. http://akubesertakamu.blogspot.co.id/2011/2/respon-pertumbuhandan-produksi-tanaman.html. Diakses pada tanggal 04 Mei 2016.
Anonim. 2016. bramevolution.blogspot.co.id/2013/pocbram-evolutionintroduction
.html. (Diakses pada tanggal 22 Mei 2016).
Ahmad Sabiq Mubarok, 2014/07/02/. Teknik Budidaya Tanaman Kacang Tanah.
Diakses pada tanggal 04 Mei 2016.
Anonim. 2016/02/9/.http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologitanaman
kacang-tanah/. Diakses pada tanggal 01 Juni 2016.
Kamil, 1979/. Tahap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah.Diakses pada tanggal
04 Mei 2016.
Sutopo, 2002. 09/02/ Tahap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah. Diakses pada
tanggal 04 Mei 2016.
Tajibu, T. 2013. Kacang Tanah. Budidaya Tanaman Kacang Tanah. Diakses pada
tanggal 04 Mei 2016.

18

LAPORAN PRAKTEK
TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN LEGUME
“Budidaya Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)”

SUPIANTO
08220140003

PEKARANGAN FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
19

2016
LEMBAR ASISTENSI
NO
.

HARI/TGL/BULAN/TAHUN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

20

PARAF ASISTEN
I

II

III

21

22

DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
v
PENDAHULUAN ..........................................................................................
1
Latar Belakang .....................................................................................
1
Tujuan dan Kegunaan ...........................................................................
2
TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................
3
Klasifikasi Kacang Tanah ....................................................................
3
Morfologi Kacang Tanah .....................................................................
3
Manfaat Kacang Tanah ........................................................................
4
Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Tanah..............................................
4
Tahap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah ......................................
6
Pemupukan Tanaman Kacang Tanah ...................................................
8..........................................................................................

23

METODOLOGI .............................................................................................
11
Waktu dan Tempat ................................................................................
11
Alat dan Bahan .....................................................................................
11
Prosedur Kerja .....................................................................................
11
Parameter Pengamatan..........................................................................
11
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................
13
Hasil .....................................................................................................
13
Pembahasan .........................................................................................
15
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................
17
Kesimpulan .........................................................................................
17
Saran.....................................................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Kangkung ...................................
12Tabel 2. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kangkung ........................
13
Kurva 1. Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Kangkung ..................................
12
24

Kurva 2. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kangkung .......................
13
Tabel 3. Hasil Penimbangan Berat Basah Tanaman Kangkung ........................

14

Tabel 4. Hasil Penimbangan Berat Kering Tanaman Kangkung.......................

14

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.

25

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh

tiada

berkira

besarnya,

sehingga

saya

dapat

menyelesaikan

penyusunanlaporanKesuburan Tanah dan Pemupukan yang membahas tentang
Pengaruh Dosis Pupuk N Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung.
Saya menyadari bahwa manusia tak luput dari kekurangan, mungkin dalam
penyusunan laporan ini banyak kekurangan baik dari segi sisi penyusunannya,
maka dari itu saya mohon maaf atas kekurangan-kekurangan yang disengaja
maupun tak sengaja, saran dan kritik dari asisten dosen dan teman-teman sangat
saya butuhkan. Tanpa ada kritikan maupun saran dari mereka semua tak mungkin
tau dan bisa untuk memperbaiki kekurangan laporan yang saya susun ini. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar,

Januari 2016

Penyusun

LEMBAR PENGESAHAN

26

Dengan Rahmat Allah SWT, pada hari Senin 13 Juni 2016, Asisten mata
kuliah Kesuburan Tanah Universitas Muslim Indonesia, Makassar menerangkan
bahwa :
Nama

: Supianto

Stambuk : 08220140003
Kelompok : I (satu)
Fakultas

: Pertanian

Jurusan

: Agroteknologi

Tempat

: Laboratorium

Tanah dan

Green

House

(Rumah Kaca)

Universitas Muslim Indonesia Makassar.
Waktu

: Selasa, tanggal 02 November - 13 Desember 2015, pukul 16:00
WITA.

Demikian lembar pengesahan ini saya buat sebagai bukti telah melakukan
atau mengikuti praktikum mata kuliah Kesuburan Tanah dan Pemupukan dengan
judul Perlakuan Pupuk Urea (N) yang digunakan pada tanaman kangkung
(Ipomoea reptana)sebagaimana mestinya.

Menyetujui
Asisten

Paraf

1. Sohra

(

)

2. Zainal Manggellang

(

)

3. Darmanto

(

)

Mengetahui
Koordinator Praktikum

Dr. Ir. Hj. Saida, M.Si
DAFTAR ISI

27

SAMPUL .......................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................
Latar Belakang.....................................................................................
1
...................................................................................................
Tujuan Praktikum..................................................................................

1

Kegunaan Praktikum.............................................................................

1

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................
Klasifikasi Kacang Tanah.....................................................................
2
Manfaat Kacang Tanah ........................................................................
2
Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Tanah..............................................
3
Tahap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah.......................................
4
Pemupukan Tanaman Kacang Tanah
METODOLOGI .............................................................................................
Waktu dan Tempat ................................................................................
9
Alat dan Bahan .....................................................................................
9
Prosedur Kerja .....................................................................................
9
Parameter Pengamatan..........................................................................
9
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................

28

Hasil .....................................................................................................
11
Pembahasan .........................................................................................
11
KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................
Kesimpulan .........................................................................................
13
Saran.....................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kacang Tanah..................
13
Kurva 1. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kacang Tanah.................
13
Tabel 2. Hasil Pengamatan Jumlah Cabang Tanaman Kacang Tanah..............

14

Kurva 2. Hasil Pengamatan Jumlah Cabang Tanaman Kacang Tanah.............

14

Tabel 3. Hasil Pengamatan Jumlah Bunga Tanaman Kacang Tanah................

15

Kurva 3. Hasil Pengamatan Jumlah Bunga Tanaman Kacang Tanah...............
15

29

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada berkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
laporan Teknologi Budidaya Tanaman Legume yang membahas tentang Budidaya
Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.).
Saya menyadari bahwa manusia tak luput dari kekurangan, mungkin dalam
penyusunan laporan ini banyak kekurangan baik dari segi sisi penyusunannya,
maka dari itu saya mohon maaf atas kekurangan-kekurangan yang disengaja
maupun tak sengaja, saran dan kritik dari asisten dosen dan teman-teman sangat
saya butuhkan. Tanpa ada kritikan maupun saran dari mereka semua tak mungkin
tau dan bisa untuk memperbaiki kekurangan laporan yang saya susun ini. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

30

Makassar,

Juni 2016

Penyusun

LEMBAR PENGESAHAN
Dengan Rahmat Allah SWT, pada hari Senin 07 Juni 2016, Asisten mata
kuliah Teknologi Budidaya Tanaman Legume dan Umbi-umbian Universitas
Muslim Indonesia, Makassar menerangkan bahwa :
Nama

: Supianto

Stambuk : 08220140003
Kelompok : I (satu)
Fakultas

: Pertanian

Jurusan

: Agroteknologi

Tempat

: Perkarangan Fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia
Makassar.

Waktu

: Selasa, tanggal 01 April - 13 Mei 2016, pukul 16:00 WITA.

Demikian lembar pengesahan ini saya buat sebagai bukti telah melakukan
atau mengikuti praktikum mata kuliah Teknologi Budidaya Tanaman Legume dan
Umbi-umbian dengan judul Budidaya Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea
L.) dan Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta), sebagaimana mestinya.
31

Menyetujui
Asisten

Paraf

1. Cahyo Wicaksono

(

)

2. Novi Lestari

(

)

3. Elviana Hastasari

(

)

Mengetahui
Koordinator Praktikum

Ir. Hj. Andi Ralle, M.Si
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
ii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
v
PENDAHULUAN...........................................................................................
1
Latar Belakang.....................................................................................
1
...................................................................................................
Tujuan dan Kegunaan...........................................................................
2

32

TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................
3
Klasifikasi Ubi Kayu.............................................................................
3
Morfologi Tanaman Ubi Kayu .............................................................
3
Manfaat Tanaman Ubi Kayu ................................................................
6
Syarat Tumbuh Tanaman Ubi Kayu ....................................................
6
Perbanyakan dan Cara Tanam Ubi Kayu .............................................
8
Pengolahan Tanah ................................................................................
8
Pemupukan Tanaman Ubi Kayu ..........................................................
8
METODOLOGI .............................................................................................
10
Waktu dan Tempat ................................................................................
10
Alat dan Bahan .....................................................................................
10
Prosedur Kerja .....................................................................................
10
Parameter Pengamatan..........................................................................
11
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................
12
Hasil .....................................................................................................
12
Pembahasan .........................................................................................
14
33

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................
16
Kesimpulan .........................................................................................
16
Saran.....................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Jumlah Tunas Tanaman Ubi Kayu .......................

12

Kurva 1. Pengamatan Jumlah Tunas Tanaman Ubi Kayu ................................
13
Tabel 2. Hasil Pengamatan Tinggi Tunas Tanaman Ubi Kayu ........................

14

Kurva 2. Hasil Pengamatan Tinggi Tunas Tanaman Ubi Kayu .......................

12

Tabel 3. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Ubi Kayu ........................

13

Kurva 3. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Ubi Kayu .......................
14

34

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada berkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
laporan Teknologi Budidaya Tanaman Umbi-umbian yang membahas tentang
Budidaya Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta).
Saya menyadari bahwa manusia tak luput dari kekurangan, mungkin dalam
penyusunan laporan ini banyak kekurangan baik dari segi sisi penyusunannya,
maka dari itu saya mohon maaf atas kekurangan-kekurangan yang disengaja
maupun tak sengaja, saran dan kritik dari asisten dosen dan teman-teman sangat
saya butuhkan. Tanpa ada kritikan maupun saran dari mereka semua tak mungkin
tau dan bisa untuk memperbaiki kekurangan laporan yang saya susun ini. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar,

35

Juni 2016

Penyusun

36