TINGKAT PERPUTARAN KAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA

Volume 19 No. 3, Desember 2A14

f {w
trffi,Lp
€rY

'f

lssN 0853 - 857x.

Et -"

Peneli*

if

YJ:{# W&ffi

,Diterbitkan oleh:

tedaga


ruW

ersitas

;['

rr

st :if *f't

Susunan Redaksi

Penanggung Jawab
Prof. Dr. E.S. Margianti, S.E., M.M.
Prof. Suryadi Harmanto, SSi., M.Vt.S.t.
Drs. Agus Sumin, M.M.S.I.

I


Dewan Editor
Dr. Ir. Tety Elida, M.M.
Dr. ArmainiAkhirson, S.E., M.M
Dr. Syntha Noviyana, S.E., M.M
Dr. Teddy Oswari, S.E., M.M

p ro f. Dr.
B emad ette ff;
itas s riwij aya)
Prof. Dr. Dharma Ediraras ixt:i?."Jj:frlnivers
Tin!!,Ak. (Unive*it^ cr""lri"irl
Prof.Dr. Susy Suhendra, MSc. (Universita, CrnuAur- -i
---'
Toto Sugiharto, phD. (Universitas Gunadarmai
Dr. Ir. Budi Hermana" M.M. (Universitas Gunadarma)

Tata Letak
Restu Ibu Utama

Sekretariat Redaksi

Universitas Gunadarma
Jalan Margonda Raya No. 100 Depok 16424
Phone : (021) 78881112 ext 516.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis
NOMOR 3, VOLUME

19, DESEMBER 2014

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SWESTA
NASIONAL SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN ARSITEKTUR
PERBANKAN INDONESIA
Sri Rahayu Puspita Sari

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FTINDAMENTAL TERHADAP HARGA
SAHAM PT UNILEVER INDONESIA TbK
Christera Kuswahyu Indira, Rini Dwiastutiningsih

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CAMELS DAN RGEC PADA PT. BANK XXX


l0

t6

PERIODE 2008-2011

Angrawit Kusumawardani
ANALISIS TINGKAT PERPUTARAN PERSFDIAAN, TINGKAT
PERPUTARAN PIUTANG, TINGKAT PERPUTARAN MODAL KERJA
DAN
TINGKAT PERPUTARAN KAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN SEKTOR KIMIA DI BURSA EFEK INDONES IA 2OIO-2012
Mulatsih
ANAUSIS KETIDAKPUASAN NASABAH TERHADAP ATM
BANK PERMATA TBK
Stanty Aufia Rachmat
PENGARUH ATRAKSI WISATA, FASILITAS DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI TAMAN


MARGASATWA RAGUNAN JAKARTA

23

al

-)t

39

Stevianus

ANALISIS KREDIT BERMASALAHUSAHA DAN NON USAHA MIKRO

KECIL MENENGAH PADA PERBANKAN INDONESIA
Nurul Khotimah

PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, JUMLAH UANG BEREDAR,
INFLASI DAN BI RATE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABLINGAN
DI INDONESIA PERIODE 2OO7 - 2013

Dodi Arif

49

63

ANALISIS TINGKAT PERPUTAR{N PERSEDIAAN,
TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG, TINGK-{T PERPUTARAN MODAL KERJA
DAN TINGKAT PERPUTARAN KAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN SEKTOR KIMIA
DI BURSA EFEK INDONESIA2OIO-20I2
Mulatsih
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424, Jawa Barat
Email : mulatsih@staff. gunadarma. ac.id

Abstrak

I


Penelitian yang penulis buat ini bertatjuan menganalisisada tidaknya pengaruh perputaran
piutang, perputaran persediaan, perputaran modal kerja dan perputaran kas terhadap
tingkat profitabilitas perusahaan-perusahaan sektor kimia yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
)'aitu data laporan keuangan bentpa laporan neraca dan laporan laba rugi. Adapun pos-pos
.tang digunakan antara lain piutang, persediaan, modal kerja, kas, penjualan, dan harga
pokok penjualan. Metode analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji R Square. Hasil dari
penelitian ini adalah tingkat perputaran piutang, tingkat perputaran persediaan dan tingkat
perputaran modal kerja secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap tingkat
er

ofi t abili tas p erus ahaan.

Kqta kunci: piutang, persediaan, modal kerja, kas, profitabilitas

ANALYSIS OF INVENTORY TURNOVER,
TURNOVAR OF RECEIVABLES, TURNOVER OF WORKING CAPITAL AND
CASH TURNOVER RATE TO PROFITABILITY
IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

CHEMICAL SECTOR 2010-2012
Abstract
This research aims to analyze the author made whether there is influence receivables
iurnover, inventory turnover, and turnover of working capital and cashflows of the level of
profitability of the chemical sector companies listed in Indonesia Stock Exchange in 20101012. The data used in this research is secondary data,financial statement data in theform
..,.f balance sheet and income statement. The items are used, among others, receivables,
:ttventory, working capital, cash, sales, and cost of goods sold. The method of analysis used
:o test the hypothesis in this research is multiple linear regression analysis, t test, F test and
R Square. The results of this study are the level of accounts receivable turnover, inventory
:tffnover qnd working capital turnorer rate simultaneously and partial effict on the
sro.fitability of the company.
Keywords: accounts receivable, inyentoru, working copital, cash, profitability

iurnal Ekonomi Bisnis Volume 19lrro. 3, Deserttht,r')rtlJ

irrr.rjf:rs$til:..

23

PENDAHULUAN

Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan
perusahaan yang paling utama adalah fokus
pada pencapaian laba. Pencapaian laba yang

tinggi dalam suatu perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu
menjalankan operasionalnya dengan baik.
Hal tersebut dapat dilihat dari laporan
kinerja perusahaan yaitu laporan laba rugi
dan laporan neraca perusahaan. Namun
demikian, masih banyak faktor-faktor lain
yang yang tidak kalah penting menjadi
sorotan dalam menilai tingkat efisiensi
perusahaan, antara lain dilihat dari tingkat
perputaran piutang, tingkat perputaran
persediaan, tingkat petputaran modal kerja
dan tingkat perputaran kas.
Penelitian yang dilakukan oleh nina
sufiana (2005) yang menyatakan bahwa
perputaran piutang dan perputaran persecliaan mempunyai pengaruh yang signifikan
terl-radap profitabilitas perusahaan. Salah

satu cara untuk mengukur tigkat efisiensi
suatu perusahaan adalah dengan membandingkan antara aktiva atau modal yang
digunakan untuk operasional perusahaan
dibandingkan dengan perolehan laba perusahaan. Seperli halnya pendapat yang
dikemukakan oleh S. Munawir bahwa
kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba selama satu periode akuntansi
disebut dengan istilah profitabilitas penrsahaan. Profitabilitas ekonomi suatu perusahaan menunjukkan tingkat perbandingan antara aktiva yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut dibandingkan dengan
perolehan laba (Bambang Riyanto; 1 999).
Bambang RiYanto (1999) dalam
bukunya yang berjudul analisis laporan
keuangan menyatakan bahwa ada hubungan
antara pengaruh perputaran modal kerja
perusahaan terhadap tingkat profitabilitas
ekonomi perusahaan. Perputaran modal
kerja disini menunjukkan suatu korelasi
antara penjualan dengan modal kerja, yaitu
dengan penjualan yang semakin tinggi akan

berpengarul-r terhadap peningkatan kas dan
modal petusahaan.

Pengukuran tingkat efi siensi perusahaan
selain dilihat dari modal kerja perusahaan

juga dapat dilihat dari tingkat perputaran
piutang, tingkat perputaran persediaan,
tingkat perputaran arus kas dan tingkat
perputaran modal kerja dibandingkan
dengan perolehan laba yang diperoleh
petusahaan selama satu periode akuntansi.

Beberapa penelitian tentang efisiensi
perusahaantelah dilakukan oleh para peneliti, seperti penelitian yang dilakukan oleh
Robert, 2004 yang menemukan bahwa rasio
tingkat perputaran persediaan berpengaruh
signifikan terhadap rentabilitas ekonomi
pada industri manufaktur, selain itu dalam
penelitiannya j.rga menyebutkan bahwa
tingkat perputaran persediaan juga berpengaruh signifikan terhadap sektor industri
retail. Penelitiannya juga menjelaskan bah-

wa rasio tingkat

perputaran persediaan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
tetapi tidak berpengaruh terhadap secara
signifikan pada semua sektor.
Merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya tentang pengukuran tingkat efisiensi perusahaan pada perusahaan manufaktur dan retail, maka disini peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang tingkat
efisiensi perusahaan terhadap petusahaan
yang bergerak di sektor industri kimia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2010-201| dengan tujuan untuk mengetahui
ada tidaknya tingkat perputaran piutang,
tingkat perputaran persediaan, tingkat pelputaran modal kerja dan tingkat perputaran kas
terhadap kinerja perusahaan yang diukur
dengan menggunakan ROA (Return On
Assets) dan bagaimana pengaruhnya.

METODE PENELITIAN
Metode analisis data dalam penelitian
ini adalah analisis regresi linier berganda
dengan rumus sebagai berikut :

Y -- a + bX1,+.bXZ + bx3 -r bX4et '.. ( Algifari,2002)

Mulatsih, Analisis Tingkat ..

21

.,,*,188&a,*i*;*r,,,t-

dan

haan
haan
Iaran
iaan,
rgkat

Adapun pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan uji t (uji
parsial), uji F (Uji Simultan) dan R2 . Data
r ang digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah data sekunder yaitu data laporan

ran neraca dari 10 sampel perusahaan yang
bergerak dalam industri sektor kimia yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010
2012, perusahaan-perusahaan tersebut
anatara lain adalah sebagai berikut

keuangan berupa laporan rugi laba dan lapo-

glan
:tr1eh

lenst

I
2
3
4
5
6
7
8
9
10

oleh
rgsio
;aruh

lrlmi
alam

$u'a
/beriustri
ir
o3nhaan
N3ra

I

Se-

et'iQnll-

Nama Perusahaan
BRPT (Barito Pasific Tbk )
BLIDI ( Budi Acid Jaya Tbk)
DPNS (Duta Pertiwi Nusantara Tbk)
EKAD ( Eka Dharma lnternational Tbk)
EIWA (Eterindo Wahanatama Tbk)
INCI ( Intan Wijaya International Tbk)
SOBI (Sorini Agro Asia Corporindo Tbk)
SRSN (Indo Acitama Tbk)
TPIA ( Chandra Asri Petrochemical)
IINIC (Unggul Indah Cahaya Tbk)

Variabel dependen dalam penelitian ini
rdalah profitabilitas perusahaan yang
Jirvakili oleh rasio ROA (Return on Asset)
ian variabel independen seperli tingkat
rerputaran piutang, tingkat perputaran
:ersediaan, tingkat perputaran modal kerja
ian tingkat perputaran kas.

terik
rgkat

hran
!'ang
ahun
l3ng,

t kas
ukur
On

ltlan
anda

HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN

DAN

Perputaran piutang

menunjukkan
berapa kali dalam setiap periode akuntansi"
dana yang diedarkan oleh perusahaan dalam
bentuk piutang kembali lagi menjadi uang
tunai. Semakin tinggi tingkat perputaran
piutang, menunjukkan bahwa piutang tersebut dapat kembali ke perusahaan secara
cepat, sehingga hal ini dapat meminimalisir
teq' adinya kerugian piutang.

Tabel2.
Tingkat Perputaran Piutang Perusahaan sektor Kimia tahun 2010-2012

iehui

rpu-

l.
un2ot}_zotz

No

Ene-

li:an

Tabel

Per

si.

No

I
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Perusahaan
BRPT (Barito Pasific Tbk
BLTDI ( Budi Acid Jaya Tbk)
DPNS (Duta Pertiwi Nusantara Tbk)
EKAD ( Eka Dharma International Tbk)
ETWA (Eterindo Wahanatama Tbk)
INCI ( Intan Wijaya Intemational Tbk)
SOBI (Sorini Asro Asia Corporindo Tbk)
SRSN (Indo Acitama Tbk)
TPIA ( Chandra Asri Petrochemical)
UNIC (Ungeul Indah Cahaya Tbk)
.y

Rata-Rata Perputaran
Piutans
0.04

0,l3
0,14
0.14

0,15
0.38
0,1 8

0.09
0.09
0.03

Petputaran persediaan menunjukkan
seberapa cepat persediaan tersebut dijual
:tau diganti dalam satu periode akuntansi

.itrrnal Ekonomi Bisni,s Volume I9 No. 3, Desenther'lt)11

25

Tabel3.
Tinskat Per utaranPersediaanPerusahaanSektorKimiatah-un2!10.201.?
Rata-Rata PerPutaran
Nama Perusahaan

t

Persediaan (Ka

Barito Pasiflc Tbk
BUDI Budi Acid JaYa Tb
DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk
EKAD Eku Dhu*u International Tbk
ETWA terindo Wahanatama Tbk
Intan WiiaYa Intemational

7
q

SOBI S-iniAe-eto Atia CPfPg4l4q
SRSN ndo Acitama Tbk

9

TPIA

I9!

Cftutlatu Asri Petrochemica

Berdasarkan data pada tabel diatas
dapat diketahui bahwa petputaran perseai"on pada Barito Pasific Tbk mempunyai
tingkai perputaran persediian yang paling

tinggi dalam industri sektor kimia, hal ini
U"iatti bahwa Barito Pasific Tbk secara
cepat dapat menjual persediaan barang
dagangun tya dalam satu periode akuntansi

Tabel4.

taran Modal

rcfi"P.t"t"ft"""" S'

Nama Perusahaan

Persediaan (Kali

BRPT (Barito Pasific TLrk
eUnt t Budi Acid JaYa Tbk

4;t 6
1.63
0.01

4.52

nTWa (rt..ittdo W4q44q!gq fl\
rxCt t trrt"" WueYelag*"!9!9llb!
qelp94!4q Ib\
ro

9.42

SoBi(S"*

4qlq
SRSN (tttAo Acitama Tbk
ffipie( chutrdra As4 Jgtrg4gltrlgq
UNrclu"sc"l Indah Cahaya Tbk

Berdasarkan data pada tabel

Rata-Rata PerPutaran

diatas

1.23
12.03

4,59

dapat dilihat bahwa penyebaran plot berada

dapatdiketahuiUun*uChandraAsridisekitardandisepanjanggaris45derajat'
dapat disimpulkan bahwa variable

berarli
Petrochemical Tbk mempunyai tingkat
berdrstribusi secara normal.
perputaran persediaan yun! puting .tiiggi
Multikolinieritas merupakan bentuk
dalam industri sektor kimia, hal ini U.,i'il
penyim-pangan model . q.Tu-u asumsi
bahwa Chandra e,l.i p.t.ochemical Tbk
lfutitt' Arti-nya' antar variabel yang terdapat
mampu mengoptimalkan modal kerjanya
hubungan yang

model memiliki
menjalanka*"p"t"tl"*l p.*ruhuun. dalam
atau bahkan mendekati sempuffIa
uji normalitas aata lni dilakukan untuk sempurna
(koefisien korelasinya tinggi atau bahkan
menentukan uput$rruriabel - variabel fang
adanya
,""uru nomal atai mendekati 1)' Menghilangkan

dalam

diteliti berdistribusi

g*fik
tidak. Hal tersebut dapat dilihat puau
normal probability plot, yaitu apabila O"*t"
'45
baran plot berada disepanjang garis
derajat,berarti vuriaut. teisebut ;erdirtrib"si
diatas.
secara normal. Berdasarkan gambar

multikolinieritas pada suatu model regresi
dapat-bermacam-macam' antara lain dengan
rnenghilangkan salah satu .atau beberapa
variabel y-u"g *"-punyai korelasi tinggi
dari rnodel regresi, ataupun dengan menam-

Mulatsih, Analisis Tingkat
26

Il

'

besar dari 0,8) maka antar variabel bebas
tersebut terjadi rnultikolinieritas. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan
software spss nampak bahwa nilai toleransi
lebeih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang
dari 10, maka dapat diakatakan bahwa tidak
terj adi multikolinieritas dalam penelitian ini

bahkan data apabila dapat dipastikan bahwa
adanya multikolinieritas dalam model
regresi disebabkan oleh kesalahan sampel
(Algifari, 2000:85). Salah satu cara untuk
rnendeteksi adanya kolinieritas dilakukan
dengan cara mengkorelasikan antar variabel
bebas dan apabila korelasinya tingggi (lebih

Tabel5.
Tabel Hasil Uii Multikolinieritas

vif

Tolerance

J ini
;Lafa
tI3ng
tAnsi

Tingkat perputaran
Tingkat pelputaran
Tingkat perputaran
Tingkat perputaran
Profitabiliras

persediaan

piutang
modak kerja
kas

0,651
0,456
0,559
0,467

2,12
1,618
2,256

0 501

I ,501

D

,615

dilakukan dengan menggunakan uji dw atau
durbin-watson. Dari hasil perhitungan
menggunakan spss, maka didapat nilai uji
durbin Watson berada di derah tidak ada

Data tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas, karena titik-titik yang terdapat
dalam grafik tersebut tersebar dan tidak
membentuk pola tertentu dan titik-titik
tersebut tersebar diatas dan dibawah angka 0
pada sumbu Y. Ada tidaknya otokorelasi
dalam suatu model regresi, maka dapat

I

1

uji

otokorelasi yaitu diantara 7,654 sampai
dengan 2,348.

Tabel6.
Nilai Determinasi Hasil
Model Summary
Adjusted R
Model
erada

rajat,
rieble
enfuk
sumsi

I

R
.9r5u

R Square

Square

.831

.786

Std. Error

of

the Estimate
.57001

DurbinWatson
2.243

a. Predictors: (Constant), tingkat perputaran persediaan, tingkat
perputaran piutang, tingkat perputaran modal kerja, tingkat perputaran
kas

b. D ep en d ent Y aiab el: Profi tabilitas

'dapat
) ang

puma
ahlcan

drnya
esresi
engan

Analisis regresi yang digunakan dalam anlara variabel-variabel bebas dengan variapenelitian ini adalah analisis regresi linier bel terikat. Berikut adalah output hasil
berganda, yaitu suatu analisis yang berfungsi perhitungan dengan spss :
untuk menegetahui ada tidaknya pengamh

)erapa

tinggi
enarn-

Jurnql Ekonomi Bisnis Volume l9 No. 3, Desentbet )011

27

Tabel T.
Hasil Regresi Linier
ANOVAb
Model

I

df

Sum of Squares
Regression

Residual
Total

Mean Souare

53,038

J

r7,679

86,534
t39,512

6

t4,422

F

Sip.

1,226

,030u

9

TINGKAT PERPUTARAN MODAL KERJA, TINGKAT
PERPUTARAN PERSEDIAAN, TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG
b. Dependen variable: ROA
a. Predictors: (constant),

Berdasarkan pengolahan tabel ANOVA hasil pengolahan dengan software SPSS
18, dapat diketahui bahwa nilai probabilitas
yaitu sebesar 0,03 lebih kecil dari taraf
signifikansi 0,05 persen. Hal tersebut

MODEL

menunjukan tingkat perputaran piutang,
tingkat perputaran persediaan dan tingkat
perputaran modal kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap profitabilitas yang
diukur dengan Return on Assets

Tabel8.
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Standardi
Unstandardized zed
Coefficien

Coefficients

Constant
piutang

10,203

tingkat perputaran
rsediaan

Berdasarkan tabel tersebut, maka dapat
dibuat suatu persamaan sebagai berikut

Beta

14,07

0.025

0.049

0.3s9
spss for windows 78

0427

02

:

bahwa

konstanta sebesar 9,125 mempunyai arti
bahwa semua variabel independen yang
terdiri dari tingkat variabel tingkat
perputaran piutang, tingkat perputaran
persediaan dan tingkat perputaran modal
kerja dianggap bernilai konstant (bernilai
nol), maka profitabilitas ekonomi yang

t

0.725

:

Pada persamaan diketahui

28

0.035

0-044

a + b1,XI * b2x2 * b3x3 I ei. .....
Y = 9,L25 + 10,203X1. + o,I3IXZ + 0,302x3

Y

2.706

0.16

131

tingkat perputaran
modal keria
Sumber: data yang diolah dengan

Sig

ts

std eror
91125 3,37
B

tingkat perputaran

T

*

e

diwakili oleh ROA ( Return on Asset )
mengalami kenaikan sebesar 9,125. Koefisien regresi tingkat perputaran piutang
sebesar 10,203 (b1) mengandung arli bahwa
apabila terjadi kenaikan sebesar satu kali
pada perputaran piutang sedangkan variabel
lainnya dianggap konstan, maka dalam hal
ini profitabilitas ekonomi akan meningkat

Mulatsih, Analisis Tingkat ...

1. Terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel tingkat perputaran

sebesar 10,203 kali, berarli dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa variabel tingkat
perputaran piutang merupakan salah satu
cara yang diperlahankan oleh penrsahaan

untuk meningkatkan laba

no

,.It
3ng

er)
rt) C-

lrilg
h',r a

ir1i
arel
ra1

gj'at

perusahaan.

Koefisien regresi sebesar 0,131 (b2), hal ini
berarti bahwa apabila tingkat perputaran
persediaan mengalami kenaikan sebesar
satu kali dan variabel lainnya dianggap
tetap , maka dalam hal ini tingkat
profitabilitas perusahaan akan mengalami
kenaikan sebesar 0,13 kali.
Variabel tingkat perputaran persediaan
disini sebagai salah satu variabel yang
berperan penting dalam meningkatkan
efisiensi perusahaan karena dengan tingkat
perputaran persediaan yang baik berarti
bahwa perusahaan mampu menjual barang
dagangannya dalam waktu yang relatif
cepat. Semakin meningkatnya volume
penjualan berarti berakibat pada meningkatnya laba dalam perusahaan. Koefisien
regresi sebesar 0,302 pada modal kerja menunjukkan bahwa apabila teqadi kenaikan
sebesar satu kali pada tingkat perputaran
modal kerja, maka profitabilitas akan naik
sebesar 0,302 kali. Dalam hal ini berarti
dapat diketahui bahwa modal kerja
memegang peranan yang sangat penting
terhadap efisiensi pemsahaan. Semakin
tinggi tingkat perputaran modal kerja berarti
bahwa perusahaan mampu mengoptimalkan
tingkat pemakaian modal kerja dalam kegiatan operasionalnya dalam rangka memperoleh laba.

2.

piutang terhadap variabel profitabilitas
ekonomi pada perusahaan industri sektor
kimia yang terdaftar di BEI (Bursa Efek
[ndo ne s ia) tahun 2010 -201 2.
Terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel tingkat perputaran modal
kerja terhadap variabel profitabilitas
ekonomi pada perusahaan industri sektor
kimia yang terdaftar di BEI (Bursa Efek
Indone

si

a) tahun 20 I 0-2012.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel tingkat perputaran kas
terhadap variabel profitabilitas ekonomi
pada perusahaan industri sektor kimia

yang terdaftar

di BEI

(Bursa

Saran
Variabel tingkat perputaran modal kerja

perlu ditingkatkan, hal ini dapat dilakukan
dengan meningkatkan jumlah penjualan,
sehingga dengan volume penjualan yang
tinggi, maka tingkat perputaran modal kerja
juga semakin tinggi, dan hal ini dapat
meningkatkan laba pemsahaan sekaligus
rentabilitas ekonomi perusahaan.
Bagi peneliti selanjutnya, supaya lebih
banyak mencari faktor-faktor lain yang
dapat meningkatkan rentabilitas ekonomi
perusahaan, karena masih banyak variabelvariabel lain yang berpengaruh terhadap
rentabilitas ekonomi mperusahaan.

SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Simpulan

Algifari. 2000. Analisis Regresi,

Teori,
Kasus dan Solusi. Yogyakarta. BPFE
Baridwan, Zaki. 2000" Intermediate
Acc ounting. Yogyakarla. BPFE
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SP,!,S.
Semarang. Universitas Diponegoro
Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen
Keuangan. Yogyakarla: BPFE.
Gunarto. 2007. Pengaruh Tingkat Perputaran Piutang dan Tingkat Perputaran

Hasil penelitian pada perusahaan sektor
rndustri kimia yang terdaftar di BEI (Bursa
Efek Indonesia) diatas tentang pengaruh
:ingkat perputaran piutang, tingkat perpu:eran sediaan dan tingkat perputaran modal
-'erja terhadap rentabilitas ekonomi perusahaan, maka penulis mengambil kesimpulan
rahwa:

rt

nal Ekonomi Bisnis Volume 19 |tro. 3, De.scniher' l (tl

EJek

Indonesia) tahun 2010-2012.

l

)9