Strategi operasi yang diltyatakan dolam bentuk matriks strategi operasi akan
JURI{AI. R'SET AKANTANSI DAN KEUANGAN
Vol. 5 No. 2, Agustus 2009
Ha|.3348
usuLAN'IHB$lg:lHf
'"ffi11"MvrsroN
Gatot Yudoko
Sekolah Bisnis dan Manqiemen
Ins t itut Teknol o gi B andung
Jl. Ganesa
10,
Bandung- 40132
Tilp: (022) 2s31923
Emoil : satot@,s bm.itb. ac. id
AIvy Auliany Myala
Program Magister Administrasi Bisnis
Institut Telmologi B andung
Jl. Gelap Nyowang No. 1, Bandnng - 40132
Hp: (022) 2504308
ABSTRAK
Telkomvision Regional Jawa Borat adolah cabang perusahoqn ycmg meniual produk n
berbayar (poy tv)- Sebagai sebuah perusahaan yang relatif masih tertinggal dari
pesaing utamanya, maka salah saht sasaran utama perusahaan adalah tumbuh melalui
peninglratan jumlah pelanggan. Dalam hal ini, kami mempwryai kerangka berpikir
bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing perusahaan adolah melalui
penyelarasan antaia tuntutan atau persyoratan pasar dengon sumber daya, proses
-operasi, dan kemampuan operosi perusahaan. Untuk itu, tujuan makalah ini adalah
rnengusullran rumusan strategi operasi bagi Tellamvision Regional Jawa Barat.
Strategi operasi yang diltyatakan dolam bentuk matriks strategi operasi akan
menunjulrlran hubungan antard usulan-usulan keputusan-keputusan strategis yang
terkait dengan kapasilas, rantai pasok \upply chain), telonlogi, dan pengembangan
dan organisosi dengan sosqran atau tujuan kinerja yang mencalatp lafilitas, harga,
kcandalan, kecepatan, dan fleksibilitos. Pengumpulan data dilalatkon melalui
wowanccya dan analisis dokumen-dokumen perusahaon yang relevan pada tohun 2008.
Matrilrs strotegi otperasi yang diusulkan dapat menjodi acuan bagi perusahaan dalam
me mbangun day a
sa
ingnya.
\
Kata Kunei: strategi operasi, persyaratan pasar, matriks strategi operasi, Telkomvision
PENDAHULUAN
PT. Indonusa Telemedia dengan brand Telkomvision merupakan perusahaan
yang mengembangkan layanan pay tv (tv berbayar) danfast internet. Visi perusahaan
adalah "To becorne the leading pqt television compqny in Indonesia" melalui
penyediaan layanan berbagai paket, yang dibingkis bersama dengan produk unggul
34
JRAK, Agustus 2009
lainnya dari Telkom,yaitu video, saara, data dan mobile. Misi perusahaan adalah "To
deliver value service with world-class quality and build a professional and competent
teqm" yang dapat diartikan sebagai pemberian layanan yang terbaik, berkualitas dunia
dan membangun tim yang profesional dan handal, serta berorientasi kepada layanan
pelanggan, untuk memberikan produk yang berkualitas terbaik. Shategi perusahaan
adalah stategi tumbuh dan sfrategi bisnisnya adalah diferensiasi. Agar strategi ini dapat
dicapai, maka perlu dijabarkan ke dalam stategi fungsional, di mana salah satunya
adalah strategi operasi. Untuk itu, maka tujuan dari makalah ini adalah membuat usulan
rumusan strategi operasi bagi unit perusahaan yang beroperasi pada regional Jawa
Barat. Tujuan utama dari perumusan seluruh strategi ini
adalah
pencapaian
target pelanggan baru.
Kontribusi utama dari makalah ini adalah pada aplikasi konsep-konsep atau
best practice pada perusahaan eksplorasi minyak bumi kelas dunia yang beroperasi di
Indonesia dan diharapkan
peneliti dan praktisi.
*"-lfl:JfrHffi
Stategi perusahaan dapat dibagi ke dalam tiga hierarkhi, yaitu strategi
korporat, strategi bisnis, dan strategi fungsional (Beckman dan Rosenfield, 2008; Slack
dan Lewis, 2008; Waters, 2006; Hayes et a7., 2005; Finch, 2003). Strategi korporat
berkaitan dengan visi, misi, dan nilai-nilai (values) yang akan menjadi acuan'bagi
stategi bisnis yang bersifat kompetitif maupun kolaboratif. Selanjutnya, shategi bisnis
akan menjadi acuan bagi strategi fungsional yang mencakup fungsi-fungsi yang ada di
dalam organisasi atau perusahaan, seperti pemasaft[r, produksi atau operasi, keuangan,
sumber daya manusia, dan lain-lainnya. Sebaliknya, strategi fungsional akan menjadi
masukan bagi strategi bisnis, dan shategi bisnis akan menjadi masukan bagi sfategi
korporat. Demikian dinamika interaksi top-down danbottom-up dari ketiga jenis strategi
tersebut (Finch, 2003; Slack dan Lewis, 2008).
Salah satu dari strategi fungsional adalah shategi operasi (operations strategl) yang
oleh Slack dan Lewis (2008) didefinisikan sebagai proses rekonsiliasi atau penyelarasan
strategis antaxa tuntutan pasar (market requirements) dengan sumber daya, proses
operasi, dan kemampuan operasi. Tuntutan pasar tersebut oleh Finch (2003) dinyatakan
dalarn bentuk proposisi nrlai (value propositions) yarrg bisa mencakup biaya, kualitas,
waktu, keandalan, kenyamanan, gaya, isu etika, fleksibilitas, teknologi,
dan
personalisasi.
Slack dan Lewis (2008) membagi keputusan-keputusan stategis di dalam
strategi operasi menjadi empat kelompok keputusan, yaitu kapasitas, rantai pasok,
teknologi, dan pengembangan organisasi. Keempat kelompok keputusan strategis ini
sebenarnya mirip dengan duajenis keputusan dalam strategi operasi yang diidentifikasi
oleh Hayes dkk. (2005) yang sudah terlebih dahulu dikenal, yaitu keputusan-keputusan
stnrktural yang menentukan konfigurasi fisik perusahaan, dan keputusan-keputusan
infrastruktural yang berkaitan dengan sistem, prosedur, dan kebijakan perusahaan.
Konsep shategi operasi yang diusulkan oleh Slack dan Lewis (2008) didasaekan pada
(fit) antaratuntutan eksternal dengan kemampuan internal organisasi
atau perusahaan. Dengan perkataan lain, konsep ini merupakan penyelerasan antara
perspektif outside-in dengan perspekilif inside-out. Perspektif outside-in juga dikenal
sebagai market-based vfew, sedangkan perspektif inside-out didasarkan padaresourcebased view (Slack dan Lewis, 2008; Barney, 2001).
konsep kesesuaian
Usulan Strategi Operasi Telkomvision Regional Jawa Barat ..., Gatot Yudoko & Alvy Auliany
Myala 35
Penelitian tentang shategi operasi merupakan topik yang dominan dalam penelitian
empiris dalam manajemen operasi (Boyer, Swink, dan Rosenzweig, 2005; Gupta,
Verma, dan Victorino, 2006). Penelitian dalam shategi operasi dapat dibagi ke dalam
pengembangan model konseptual dan aplikasi konsep atau teori. Aplikasi konsep atau
teori akan bermanfaat khususnya bagi praktisi (Bayraktar dkk., 2007).
Metodologi
Kerangka berpikir yang digunakan dalam makalah ini adalah bahwa belum tercapainya
target pelanggan disebabkan oleh aspek-aspek yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
(controllable) dan aspek-aspek yang berada di luar kendali perusahaan (uncontrollable)
seperti yang disajikan pada gambar 1.
!::+i1:::l:::::):{
i.r'-&EH.rPtitr,Eiliri
ffi
{'r*err
Vol. 5 No. 2, Agustus 2009
Ha|.3348
usuLAN'IHB$lg:lHf
'"ffi11"MvrsroN
Gatot Yudoko
Sekolah Bisnis dan Manqiemen
Ins t itut Teknol o gi B andung
Jl. Ganesa
10,
Bandung- 40132
Tilp: (022) 2s31923
Emoil : satot@,s bm.itb. ac. id
AIvy Auliany Myala
Program Magister Administrasi Bisnis
Institut Telmologi B andung
Jl. Gelap Nyowang No. 1, Bandnng - 40132
Hp: (022) 2504308
ABSTRAK
Telkomvision Regional Jawa Borat adolah cabang perusahoqn ycmg meniual produk n
berbayar (poy tv)- Sebagai sebuah perusahaan yang relatif masih tertinggal dari
pesaing utamanya, maka salah saht sasaran utama perusahaan adalah tumbuh melalui
peninglratan jumlah pelanggan. Dalam hal ini, kami mempwryai kerangka berpikir
bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing perusahaan adolah melalui
penyelarasan antaia tuntutan atau persyoratan pasar dengon sumber daya, proses
-operasi, dan kemampuan operosi perusahaan. Untuk itu, tujuan makalah ini adalah
rnengusullran rumusan strategi operasi bagi Tellamvision Regional Jawa Barat.
Strategi operasi yang diltyatakan dolam bentuk matriks strategi operasi akan
menunjulrlran hubungan antard usulan-usulan keputusan-keputusan strategis yang
terkait dengan kapasilas, rantai pasok \upply chain), telonlogi, dan pengembangan
dan organisosi dengan sosqran atau tujuan kinerja yang mencalatp lafilitas, harga,
kcandalan, kecepatan, dan fleksibilitos. Pengumpulan data dilalatkon melalui
wowanccya dan analisis dokumen-dokumen perusahaon yang relevan pada tohun 2008.
Matrilrs strotegi otperasi yang diusulkan dapat menjodi acuan bagi perusahaan dalam
me mbangun day a
sa
ingnya.
\
Kata Kunei: strategi operasi, persyaratan pasar, matriks strategi operasi, Telkomvision
PENDAHULUAN
PT. Indonusa Telemedia dengan brand Telkomvision merupakan perusahaan
yang mengembangkan layanan pay tv (tv berbayar) danfast internet. Visi perusahaan
adalah "To becorne the leading pqt television compqny in Indonesia" melalui
penyediaan layanan berbagai paket, yang dibingkis bersama dengan produk unggul
34
JRAK, Agustus 2009
lainnya dari Telkom,yaitu video, saara, data dan mobile. Misi perusahaan adalah "To
deliver value service with world-class quality and build a professional and competent
teqm" yang dapat diartikan sebagai pemberian layanan yang terbaik, berkualitas dunia
dan membangun tim yang profesional dan handal, serta berorientasi kepada layanan
pelanggan, untuk memberikan produk yang berkualitas terbaik. Shategi perusahaan
adalah stategi tumbuh dan sfrategi bisnisnya adalah diferensiasi. Agar strategi ini dapat
dicapai, maka perlu dijabarkan ke dalam stategi fungsional, di mana salah satunya
adalah strategi operasi. Untuk itu, maka tujuan dari makalah ini adalah membuat usulan
rumusan strategi operasi bagi unit perusahaan yang beroperasi pada regional Jawa
Barat. Tujuan utama dari perumusan seluruh strategi ini
adalah
pencapaian
target pelanggan baru.
Kontribusi utama dari makalah ini adalah pada aplikasi konsep-konsep atau
best practice pada perusahaan eksplorasi minyak bumi kelas dunia yang beroperasi di
Indonesia dan diharapkan
peneliti dan praktisi.
*"-lfl:JfrHffi
Stategi perusahaan dapat dibagi ke dalam tiga hierarkhi, yaitu strategi
korporat, strategi bisnis, dan strategi fungsional (Beckman dan Rosenfield, 2008; Slack
dan Lewis, 2008; Waters, 2006; Hayes et a7., 2005; Finch, 2003). Strategi korporat
berkaitan dengan visi, misi, dan nilai-nilai (values) yang akan menjadi acuan'bagi
stategi bisnis yang bersifat kompetitif maupun kolaboratif. Selanjutnya, shategi bisnis
akan menjadi acuan bagi strategi fungsional yang mencakup fungsi-fungsi yang ada di
dalam organisasi atau perusahaan, seperti pemasaft[r, produksi atau operasi, keuangan,
sumber daya manusia, dan lain-lainnya. Sebaliknya, strategi fungsional akan menjadi
masukan bagi strategi bisnis, dan shategi bisnis akan menjadi masukan bagi sfategi
korporat. Demikian dinamika interaksi top-down danbottom-up dari ketiga jenis strategi
tersebut (Finch, 2003; Slack dan Lewis, 2008).
Salah satu dari strategi fungsional adalah shategi operasi (operations strategl) yang
oleh Slack dan Lewis (2008) didefinisikan sebagai proses rekonsiliasi atau penyelarasan
strategis antaxa tuntutan pasar (market requirements) dengan sumber daya, proses
operasi, dan kemampuan operasi. Tuntutan pasar tersebut oleh Finch (2003) dinyatakan
dalarn bentuk proposisi nrlai (value propositions) yarrg bisa mencakup biaya, kualitas,
waktu, keandalan, kenyamanan, gaya, isu etika, fleksibilitas, teknologi,
dan
personalisasi.
Slack dan Lewis (2008) membagi keputusan-keputusan stategis di dalam
strategi operasi menjadi empat kelompok keputusan, yaitu kapasitas, rantai pasok,
teknologi, dan pengembangan organisasi. Keempat kelompok keputusan strategis ini
sebenarnya mirip dengan duajenis keputusan dalam strategi operasi yang diidentifikasi
oleh Hayes dkk. (2005) yang sudah terlebih dahulu dikenal, yaitu keputusan-keputusan
stnrktural yang menentukan konfigurasi fisik perusahaan, dan keputusan-keputusan
infrastruktural yang berkaitan dengan sistem, prosedur, dan kebijakan perusahaan.
Konsep shategi operasi yang diusulkan oleh Slack dan Lewis (2008) didasaekan pada
(fit) antaratuntutan eksternal dengan kemampuan internal organisasi
atau perusahaan. Dengan perkataan lain, konsep ini merupakan penyelerasan antara
perspektif outside-in dengan perspekilif inside-out. Perspektif outside-in juga dikenal
sebagai market-based vfew, sedangkan perspektif inside-out didasarkan padaresourcebased view (Slack dan Lewis, 2008; Barney, 2001).
konsep kesesuaian
Usulan Strategi Operasi Telkomvision Regional Jawa Barat ..., Gatot Yudoko & Alvy Auliany
Myala 35
Penelitian tentang shategi operasi merupakan topik yang dominan dalam penelitian
empiris dalam manajemen operasi (Boyer, Swink, dan Rosenzweig, 2005; Gupta,
Verma, dan Victorino, 2006). Penelitian dalam shategi operasi dapat dibagi ke dalam
pengembangan model konseptual dan aplikasi konsep atau teori. Aplikasi konsep atau
teori akan bermanfaat khususnya bagi praktisi (Bayraktar dkk., 2007).
Metodologi
Kerangka berpikir yang digunakan dalam makalah ini adalah bahwa belum tercapainya
target pelanggan disebabkan oleh aspek-aspek yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
(controllable) dan aspek-aspek yang berada di luar kendali perusahaan (uncontrollable)
seperti yang disajikan pada gambar 1.
!::+i1:::l:::::):{
i.r'-&EH.rPtitr,Eiliri
ffi
{'r*err