Delphi 7.0-Access dasar.pdf

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
1. Pengenalan IDE Delphi 7.0
2. Project, Unit, Form
3. Component Standard & Properties
4. Variabel
5. Kondisional
6. Perulangan
7. Dialog
8. Procedure
9. Function
10. Form MDI dan Menu
11. MDI form dan MDI Child
12. Database & Table
13. Operasi Database
14. Validasi operasi table
15. Laporan 1
16. Laporan 2
17. Ujian

Mahmudi


0

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 1
IDE DELPHI 7.0
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memanfaatkan/menggunakan IDE
Delphi 7.0 dengan terampil.
Pokok Bahasan:
1. Pengenalan Borland Delphi 7.0.
2. Menu pada Delphi 7.0.
3. Tools-tools.
4. Desain form.

Delphi 7.0 merupakan software yang dirilis oleh Borland Software Corporation tahun 2002.
Delphi 7.0 adalah bahasa pemrograman yang bekerja dibawah system operasi Windows (Under
Windows) dan dapat memanfaatkan hampir semua fasilitas dan kecanggihan yang ada pada system
operasi windows antaralain dapat mengakses database secara client-server ataupun stand alone,
permainan/game, mengendalikan peralatan luar, pemrograman multimedia dan lain-lain.

IDE (Integrated Development Environtmen/Tampilan) dari Delphi 7.0 sangat mudah dipahami
(user friendly) karena menggunakan menu dan tools-tools seperti aplikasi pada umumnya.
1
3
2

4

5
6
Tampilan Delphi 7.0 mode design form.

Mahmudi

1

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

7


Tampilan Delphi 7.0 mode design kode.

Bagian-bagian IDE Delphi 7.0
1. Menu bar

Baris menu Terletak paling atas pada IDE. Menu merupakan kumpulan perintah-perintah yang
dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan.
NAMA
File
Edit
Search
View
Project
Run
Component
Windows
Help

Mahmudi


KETERANGAN
Kelompok Perintah yang berfungsi untuk pengaturan file
Kelompok perintah yang berfungsi untuk pengeditan
Kelompok perintah yang berfungsi untuk mencari
Kelompok perintah untuk mengaktifakan bagian dari Integrated
Development Environtment Delphi 7.0
Berfungsi untuk menajemen proyek serta pendukungnya
Kelompok perintah yang berfungsi untuk menjalankan program
Kelompok perintah untuk pengaturan component
Pengatruran windows yang sedang terbuka
Informasi untuk membantu pemakai dalam menggunakan porogram

2

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
2. Tool Bar

Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akses
perintah. Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia di dalam menu.
Tombol


Nama
New Items

Fungsi
Digunakan Untuk membuat obejct baru

Open

Digunakan untuk membuka file

Save

Digunakan untuk menyimpan file yang aktif

Save all

Digunakan untuk menyimpan semua file pada project

Open Project


Digunakan untuk membuka file project

Add file to project

Untuk menambah file baru kedalam project yang aktif

Remove file from project

Untuk menghapus file dari project yang aktif

View Unit

Untuk menampilkan unit dalam project

View form

Untuk menampilkan form dalam project

Toggle Form/Unit


Untuk menampilkan bergantian antara form dan unit

New Form

Menambah form baru pada project

Run

Menjalankan program

3. Component Palette

Komponent/object untuk mendesain suatu aplikasi, komponen dikelompokkan dalam beberapa
kelompok dari standard, Additional, Win32 dan seterusnya. Komponent dapat ditambah atau
dihapus sesuai kebutuhan. Kita dapat menambah komponen dengan cara membuat sendiri atau
mendownload dari internet. Komponen yang sering digunakan dalam aplikasi antara lain adalah
Button(

Mahmudi


), Label(

), Edit(

).

3

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
4. Form
Tempat desain utama untuk membuat aplikasi, form akan menampilkan/menampung
object/komponen yang diletakkan padanya pada saat program dijalankan

5. Object TreeView
Object TreeView akan menampilkan object-object yang diletakkan pada form.

6. Object Inspector
Berisi properties dan event, properties digunakan untuk mengatur object/komponen pada form
seperti warna, letak, nama dan lain-lain sedangkan event adalah kejadian dalam object pada saat

program dijalankan dan dapat diisi program.

Mahmudi

4

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
7. Kode Program
Tempat untuk menulis program.

Short key pada Delphi 7.0
F1



Menampilkan help.

F2




Mengaktifkan object inpector pada saat design form aktif.

F3



Mengaktifkan kode program atau mencari.

F5



Menandai kode program untuk berhenti pada saat program dijalankan.

F8



Menjalankan program perlangkah.


F9



Menjalankan program penuh.

F10



Menampilkan menu.

F11



Menampilkan object inspector, kode program dan form secara bergantian.

F12



Menampilkan object kode program dan form secara bergantian.

Ctrl+A



Memilih semua object/karakter.

Ctrl+C



Mengcopy object atau karakter (Copy).

Ctrl+X



Memotong object atau karakter (Cut).

Ctrl+V



Meletakkan object atau karakter hasil dari copy atau memotong (Paste).

Ctrl+Z



Mengembalikan design kedalam keadaan sebelumnya (Undo).

Ctrl+F



Menampilkan dialog pencarian.

Ctrl+R



Menampilkan dialog pencarian dan penggantian.

Ctrl+S



Menyimpan file yang aktif.

Ctrl+F12



Menampilkan unit.

Shift+F12



Menampilkan form.

Ctrl+Shift+I



Mengatur indentasi kekanan.

Ctrl+Shift+U



Mengatur indentasi kekiri.

Ctrl+Shift+S



Menyimpan semua file pada project.

Mahmudi

5

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 2
MENGATUR FILE
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memanajemen/mengatur file-file
yang berhubungan dengan project.
Pokok Bahasan:
1. Menyimpan dan membuka file.
2. Menambah dan meghapus file.

Pengaturan file pada Delphi 7.0 harus benar-benar tepat supaya dalam mendesain program
berikutnya lebih mudah. Apabila ada kesalahan dalam peniympanan file dalam suatu project
(dalam pembutan program) bisa mengakibatkan program tersebut tidak dapat dibuka kembali.
Pada saat membuat project (program) baru sebaiknya disiapkan folder baru dan semua file yang
berhubungan dengan project tersebut disimpan dalam folder yang sama.

Struktur file project dalam Delphi 7.0

ProjectGroup

Project

Unit

Unit

Form

Modul

Project

Project..n

Unit..n

ProjectGroup adalah induk dari beberapa project, yang nantinya tidak perlu disimpan.
Project adalah induk dari program yang membawahi beberapa unit. Project pada saat disimpan
akan menjadi empat file dengan nama sama tapi berextensi berbeda(.cfg, .dof, .dpr, .res).
Unit adalah file yang berisi rutin-rutin program dapat mambawahi form atau modul atau berdiri
tidak membawahi apapun. Unit yang membawahi form atau modul pada saat disimpan akan
menjadi empat file berextensi .pas, .dfm, .ddp, .dcu, sedangkan unit tidak membawahi apapun akan
menjadi dua file berkextensi .pas dan .dcu.

Pada saat Delphi 7.0 dibuka pertama kali otomatis disediakan satu project dan satu unit yang
membawahi form kosong. Apabila semua file disimpan tanpa merubah nama file, akan tebentuk
file-file sebagai berikut:

Mahmudi

6

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Untuk membuka lagi program tersebut yang dibuka adalah file project1.dpr
Kita dapat mengganti nama file tersebut pada saat penyimpanan, apabila ada kesalahan kita harus
mengganti nama file tersebut lewat menu:
File >> Save As

untuk file unit

File >> Save Project As

untuk file project

Setelah langkah diatas pada folder akan terbentuk file baru dengan nama yang kita inginkan, untuk
file yang lama (yang salah) bisa kita hapus karena tidak digunakan.

Bila kita menambahkan form baru akan terbentuk unit baru yang belum disimpan, untuk lebih
aman dalam menyimpan kita bisa menggunakan Save All pada menu atau Ctrl+Shift+S. Dengan
demikian apabila ada perubahan pada file yang lain, akan ikut tersimpan. Dengan demikian pada
project terdapat lebih dari satu unti dan satu form.\

Mahmudi

7

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
Jika ada file unit yang tidak digunakan, dapat kita hapus dari project supaya program tidak berat,
lewat menu atau toolbar.

Selanjutnya dapat dipilih file mana yang akan dihapus kemudian kik OK. Setelah file dihapus dari
project sebaiknya file yang ada di Explorer dihapus juga.

Mahmudi

8

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 3
COMPONENT & PROPERTIES
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat mengatur object yang terdapat
pada form.
Pokok Bahasan:
1. Mengatur Component.
2. Mengatur Properties.
3. Mengatur Event.

Untuk menambahkan komponen pada form klik komponen yang diinginkan kemudian kilk pada
form maka komponen yang dikehendaki akan tampil pada form.
Setiap object (Komponen) dalam form memiliki properties (pengaturan) sendiri-sendir. Object
dalam satu class (jenis) memiliki daftar properties yang sama dan dapat diberi nilai yang berbeda.

Object

BUKU

BUTTON

Mahmudi

Properties

Nilai

Nama

Buku Tulis

Panjang

33 cm

Lebar

22 cm

Warna

Merah

….

….

Name

BtnSimpan

Caption

&Simpan

Width

75

Height

25

….

….

9

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
Beberapa Component pada Palette Standard:

1

2

No
1

Nama
Frame

2

MainMenu

3

PopupMenu

4

Label

3

4

5

6

7

Keterangan
Untuk menampung
beberapa
object
tetapi tidak dapat
ditampilkan
Membuat
menu
pada form

Membuat
menu
klik kanan
Untuk memberikan
keterangan
dan
bersifat read only

8

9

10 11 12 13 14 15

Properties
Name
Color
Height
Width
Name
Items
…Name
…Caption
Sama pada Main
Menu
Name
Caption
Font
Color
AutoSize
Alignment
Left
Top
Transparent
Visible

5

Edit

Untuk memberikan
nilai inputan pada
program.

Name
Text
Font
Color
AutoSize
CharCase

Left
Top
MaxLength
Visible
6
7

Memo
Button

Sama seperti Edit
Untuk menangani
operasi dan mouse

8

CheckBox

Untuk memberikan
pilihan lebih dari
satu

Bisa multi line
Name
Caption
Font
Left
Top
Visible
Cursor
Name
Caption
Font
Left
Top
Visible
Color
Checked

Mahmudi

Fungsi
Memberikan nama pada object
Mengatur warna
Mengatur tinggi frame
Mengatur lebar frame
Memberi nama object
Mengatur menu yang akan ditampilkan
Memberi nama menu
Memberikan judul pada menu
Sama pada Main Menu
Memberi nama object
Mengatur judul (yang tampil)
Mengatur font(huruf)
Warna background label
True =Ukuran object sama dengan caption
False=Ukuran object tetap
Mengatur perataan kiri, kanan atau tengah
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
Mengatur warna background transparan
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Memberi nama object
Mengatur judul (yang tampil)
Mengatur font(huruf)
Warna background edit
True =Ukuran object sama dengan edit
False=Ukuran object tetap
ecLowerCase=huruf yang tampil huruf kecil
ecNormal
= huruf yang tampil normal
ecUpperCase = huruf yang tampil huruf besar
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
Batas max jumlah huruf yang bisa diinputkan
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Memberi nama object
Memberi judul pada obejct
Mengatur font(huruf)
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Mengatur tampilan pointer pada saat ditunjuk
Memberi nama object
Memberi judul pada obejct
Mengatur font(huruf)
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Warna background object
True =Diberi tanda centang
False=Tanpa tanda centang

10

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
9

RadioButton

Untuk memberikan
pilihan hanya satu
dalam satu grup

Name
Caption
Font
Left
Top
Visible
Color
Checked

10

11

12

13

14

15

ListBox

ComboBox

ScrollBar

GroupBox

RadioGrup

Panel

Menampilkan
daftar

Name
Font
Left
Top
Visible

Seperti
LisBox
dengan tampilan
yang lih simple

Penggeser
nilai

suatu

Mengelompokkan
object

Mengelompokkan
RadioButton

Mengelompokkan
object
dengan
caption ditengah

Color
Items
Columns
Name
Font
Left
Top
Visible
Color
Items
Name
Left
Top
Visible
Max
Min
Position
Name
Left
Top
Visible
Color
Font
Caption
Name
Left
Top
Visible
Color
Font
Caption
Items
Name
Left
Top
Visible
Color
Font
Caption

Mahmudi

Memberi nama object
Memberi judul pada obejct
Mengatur font(huruf)
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Warna background object
True =Diberi tanda titik
False=Tanpa tanda titik
Memberi nama object
Mengatur font(huruf)
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Warna background object
Untuk mengisi daftar
Mengatur jumlah kolom
Memberi nama object
Mengatur font(huruf)
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Warna background object
Untuk mengisi daftar
Memberi nama object
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Mengatur nilai maximum
Mengatur nilai minimum
Mengatur posisi bar
Memberi nama object
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Warna background object
Mengatur font(huruf)
Memberi judul pada obejct
Memberi nama object
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Warna background object
Mengatur font(huruf)
Memberi judul pada obejct
Isi RadioButton yang ingin ditampilkan
Memberi nama object
Mengtur posisi dari sebelah kiri
Mengtur posisi dari sebelah atas
True =Tampil pada saat dijalankan
False=tidak tampil pada saat dijalankan
Warna background object
Mengatur font(huruf)
Memberi judul pada obejct

11

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 4
VARIABEL
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memanfaatkan variable untuk olah
data.
Pokok Bahasan:
1. Type data
2. Deklarasi variabel
3. Ruang lingkup variable

Dalam pengolahan data sering diperlukan suatu tempat penyimpanan data sementara dalam
memory, kelebihan dari penyimpanan dalam memory adalah pengaksesan data lebih cepat. Dalam
Delphi 7.0 tempat penyimpaan data sementara tersebut disebut variabel.
Type Data
Type data adalah jenis data yang dapat disimpan dalam senuah variabel.
Macam-macam type data pada Delphi 7.0:
1. String
Variabel dengan type data string dapat menyimpan karakter bebas.
Type data
ShortString atau String
AnsiString
WideString
2. Integer

Jangkauan
255 characters
~231 characters
~230 characters

Variabel dengan type data Integer dapat menyimpan bilangan bulat dan tidak dapat digunakan
untuk menyimpan bilangan pecahan. Macam-macam type data integer:
Type data
Shortint
Longint atau Integer
Byte
Word
LongWord
Int64
3. Real

Jangkauan
-128…127
-2147483648…2147483647
0…255
0…65535
0..4294967295
-263..263-1

Variabel dengan type data Real dapat menyimpan bilangan pecahan. Macam-macam type data
Real:
Type data
Real
Single
Double
Extended
Comp
Currency

Mahmudi

Jangkauan
5.0 x 10-324 .. 1.7 x 10308
1.5 x 10-45 .. 3.4 x 1038
5.0 x 10-324 .. 1.7 x 10308
3.6 x 10-4951 .. 1.1 x 104932
-263+1 .. 263 -1
-922337203685477.5808.. 922337203685477.5807

12

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
4. Boolean
Variabel dengan type data Boolean hanya dapat menyimpan True atau False.

Deklarasi Varibel
Variable merupakan benda asing bagi Delphi 7.0, supaya Variabel dapat dikenal dan dapat
digunakan dalam penyimpanan data variable tersebut harus dideklarasikan(dikenalkan) dengan
perintah Var dan untuk memberinama harus mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
1. Harus dimulai dengan karakter alfabet (huruf).
2. Harus unique (tidak boleh ada yang sama) pada ruang linkup (scope) variable yang sama.
3. Maksimum 255 karakter, tetapi hanya 40 karakter pertama yang dianggap sebagai nama
variabelnya (karakter ke-41 dan seterusnya diabaikan).
4. Beberapa karakter tidak diperbolehkan dipakai, misalnya karakter yang dipakai untuk
operator (+, -, *, /, , dan lain-lain).
Ruang lingkup Variabel
Variabel dalam Delphi 7.0 mempunyai wilayah hidup tergantung pendeklarasiannya. Ruang
lingkup suatu variable dapat hanya dapat wilayah satu procedure atau function, dapat juga
menjangkau dalam satu unit dan dapat juga menjangkau dalam satu project.
Contoh:
var
Deklarasi variabel

Form1: TForm1;
I1,I2,I3:String;
implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
Deklarasi variabel

I,J,K:Integer;
begin
I:=7;
J:=6;
K:=I+J;
I1:=K*J;
end;

end.

Dari contoh diatas terdapat variable I, varibel J dan variabel K, variable tersebut memiliki
jangkauan hanya dalam procedure Button1Click, apabila ada procedure lain yang akan
menggunakan harus dideklarasikan ulang pada procedure tersebut.
Pada bagian atas ada variable I1, I2 dan I3, variable tersebut mempunyai jangkau dalam satu unit.

Mahmudi

13

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 5
KONDISIONAL
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memahami dan menguasai
struktur kondisional.
Pokok Bahasan:
1. If…Then tunggal
2. If…Then bertingkat
3. if…Then bersarang

Untuk keperluan pengambilan keputusan dalam pemograman dan menentukan program mana yang
harus dikerjakan dalam kondisi tertentu diperlukan suatu perintah pengambil keputusan. If…Then
merupakan perintah yang dapat melakukan pengambilan keputusan dengan kondisi yang telah
ditentukan.
If.. Then tunggal
Rumus umum:
If then
Begin
;
End;

merupakan perintah yang menentukan apakah dikerjakan atau tidak.
Contoh:
If I=0 then
Begin
Close;
End;

Perintah Close akan dikerjakan apabila nilai variable I sama dengan nol.
If.. Then bertingakat
Rumus umum:
If then
Begin
;
End
Else
Begin
;
End;

Contoh:
If I=0 then
Begin
Close;
End
Else
Begin
Exit;
End;

Mahmudi

14

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
Jika variable I sama dengan nol maka program akan mengerjakan perintah Close, jika selain nol
peorgram akan mengerjakan perintah Exit.
ATAU
if I=0 then
begin
Self.Caption:='Nol';
end
else if I=1 then
begin
Self.Caption:='Satu';
end
else if I=2 then
begin
Self.Caption:='Dua';
end;

Jika

variable

I

sama

dengan

nol

maka

program

akan

mengerjakan

perintah

“Self.Caption:='Nol'”, Jika variable I sama dengan satu maka program akan mengerjakan
perintah “Self.Caption:='Satu'” dan seterusnya.
If.. Then bersarang
Rumus umum:
If then
Begin
;
If then
Begin
;
If then
Begin
;
End;
End;
End;

Contoh:
If I=0 then
Begin
Self.Caption:='Nol';
If J=12 then
Begin
If K=20 then
Begin
Close;
End;
End;
End;

Mahmudi

15

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 6
PERULANGAN
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat memahami fungsi perulangan dan
dapat menggunakannya.
Pokok Bahasan:
1. For
2. While
3. Repeat

Dengan perulangan program dapat mengerjakan suatu blok perintah beberapa kali tanpa kita tulis
ulang sampai kondisi yang ditentukan terpenihi. Dengan cara itu kita dapat menghemat penulisan
perintah yang seharusnya ditulis berkali-kali.

For
Rumus umum:
For := to do
Begin
;
End;

Contoh:
For I:=1 to 10 do
Begin
Self.Top:=I;
End;

Dari perintah di atas program akan mengerjakan “Self.Top:=I“ sebanyak 10 kali. Untuk
perulangan For dibutuhkan satu variable bertipe integer sebagai counter.

While
Rumus umum:
While do
Begin
;
End;

Contoh:
While I100;

Dari perintah di atas dapat diartikan bahwa blok program dibawah repeat akan dikerjakan terusmenerus selama I lebih dari 100.

Mahmudi

17

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 7
DIALOG
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat menggunakan komponen dialog.
Pokok Bahasan:
1. MessageBox & InputBox
2. Open dialog

Dialog sering digunakan untuk berinteraksi dengan user dan bersifat Modal(OnTop terhadap
aplikasi). Dialog juga dapat digunakan sebagai peringatan kesalahan atau informasi suatu kejadian.
MessageBox
Rumus umum:
Application. MessageBox(const Text: WideString; const Caption: WideString;
Buttons: TMessageButtons);

Contoh:
Application.MessageBox('Isi pesan','Judul Pesan',MB_OK);

Hasil:

Pada tombol pesan ada beberapa pilihan:
MB_ABORTRETRYIGNORE

MB_OK

MB_OKCANCEL

MB_RETRYCANCEL

MB_YESNO

MB_YESNOCANCEL

Pada message box juga bisa ditambahkan icon disebelah kiri tombol:
Contoh:
Application.MessageBox('Pengisian data belum lengkap',
'Akses ditolak',MB_OK+MB_ICONERROR);

Hasil:

Mahmudi

18

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

MB_ICONASTERISK

MB_ICONEXCLAMATION

MB_ICONERROR

MB_ICONQUESTION

InputBox
InputBox hampir sama dengan MessageBox dengan tambahan inputan dan dapat diambil nilainya.
Nilai yang dihasilkan dari InputBox bertype string.
Rumus umum:
InputBox(const ACaption, APrompt, ADefault: string): string;

Contoh:
I:=InputBox('Input Data','Masukkan umur!!','0');
Self.Caption:=I;

Hasil dari program diatas:

Apabila kita masukkan sebuah nilai dalam InputBox maka nilai tersebut akan disimpan dalam
variable I dan ditampilkan pada judul form(Self.Caption:=I).
OpenDialog

OpenDialog
OpenDialog adalah komponen dalam kelompok Dialogs, biasanya digunakan untuk membuka atau
browse terhadap file.

Mahmudi

19

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Untuk menampilkan open dialog, komponen OpenDialog harus di execute.
Contoh:
OpenDialog1.Execute;

Atau
if OpenDialog1.Execute then
I:=OpenDialog1.FileName;

Mahmudi

20

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 8
PROCEDURE
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat menggunakan dan membuat
procedure.
Pokok Bahasan:
1. Membuat Procedure
2. Menggunakan Procedure
3. Procedure dengan Parameter

Program yang besar dengan sintak yang panjang sangat membingungkan pada saat dikoreksi dan
ini akan membutuhkan waktu lama untuk dipelajari. Dengan menggunakan procedure buatan kita
dapat memecah atau mengelompokkan perintah-perintah yang sering digunakan dan untuk
menggunakan perintah dalam satu blok procedure tersebut tinggal menyebutkan nama
procedurenya. Aturan penulisan nama procedure sama dengan aturan penulisan nama variable.
Untuk membuat procedure sendiri diawali dengan perintah Procedure dan diikuti nama procedure
pada bagian private atau public. Apabila diletakkan dalam private procedure tersebut hanya
dikenal dalam satu unit saja, bila deklarasi procedure diletakkan dalam public procedure tersebut
akan dikenal dalam satu project.

Deklarasi procedure

(header procedure)
TampilPesan

Badan procedure
TampilPesan

Mahmudi

21

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Setelah menulis deklarasi(header procedure), tekan tombol Ctrl+Shift+C untuk membentuk badan
procedure. Setelah terbentuk badan procedure kita dapat menulis isi procedure tersebut.
Contoh:

Isi procedure

Isi procedure diatas adalah perintah untuk menampilkan pesan. Untuk mrnggunakan procedure
TampilPesan yang telah dibuat, hanya dengan menulis nama procedurenya.

Memanggil procedure
TampilPesan

Mahmudi

22

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
Procedure TampilPesan dipanggil pada event Button1Click
Procedure dengan parameter
Adalah procedure yang didalamnya dilewatkan beberapa nilai menggunakan variabel.
Contoh:

Header procedure dengan parameter

Memamnggil procedure dengan parameter

Isi procedure dengan parameter

Pada contoh diatas procedure dengan parameter Isi bertype string, pada isi procedure parameter Isi
ditampilkan sebagai pesan, pada pemanggilan parameter Isi diberi nilai “Pesan procedure dengan
parameter”.

Dengan parameter pesan yang ditampilkan oleh procedure bias lebih dinamis, sesuai pada saat
pemanggilan procedure.

Mahmudi

23

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 9
FUNCTION
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat menggunakan dan membuat
function.
Pokok Bahasan:
1. Membuat Function
2. Menggunakan Function
3. Function dengan Parameter

Digunakan untuk mengumpulkan statement-statemen yang dapat dijalankan menjadi satu dalam
suatu blok dan dapat menyimpan nilai di dalam nama function, untuk menjalankannya kembali
hanya dengan menuliskan nama funtion yang menampungnya.
Cara membuat function hampir sama dengan membuat procedure namun ada tambahan type data
dibagian akhir sebagai type data yang dapat ditampung oleh nama function.
Contoh:

Header function

Isi function

Memanggil

Mahmudi

24

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Dari isi function, varibel I dan variable J ditambahkan kemudian disimpan pada Result (nama
function). Pada saat memanggil, nama function Tambah akan berfungsi sebagai varibel yang
menampung nilai I ditambah J dan ditampilkan pada judul form.
Function dengan parameter
Adalah function yang didalamnya dilewatkan beberapa nilai menggunakan variabel.
Contoh:

Header function
dengan parameter

memanggil function
dengan parameter

Isi function
dengan parameter

Dengan parameter nilai yang akan ditambah dimasukkan pada saat memanggil function. Nilai 12
akan dimasukkan pada parameter Bil1 dan 23 dimasukkan pada parameter Bil2 sesuai dengan
urutannya.

Mahmudi

25

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 10
MDI FORM & MENU
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat form MDI dan menu
Pokok Bahasan:
1. Membuat form MDI
2. Membuat Menu
3. Menggunakan Menu

Aplikasi pada umum terbentuk dari form induk dan menu-menu diatasnya. Contohya pada aplikasi
Microsoft Accses. Untuk membuat supaya form bersifat MDI form, ada beberapa properties pada
form tersebut harus diatur.
Properties yang harus diatur pada MDI Form:
Properties
FormStyle
WindowState

Nilai
fsMDIForm
wsMaximized

Untuk menambahkan menu pada bagian atas form adalah dengan menambahkan komponen
MainMenu pada form.

Komponen
MainMenu

Komponen MainMenu adalah komponon non visual artinya komponen tersebut tidak ditampilkan
pada saat program dijalankan.

Mahmudi

26

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Untuk membuat struktur menu pada form, doubleclick MainMenu pada form.

Kemudian tulis judul menu pada properties caption dan seterusnya.

Pada menu dapat ditambahkan program sesuai dengan judul pada menu, misalnya untuk
menambahkan program pada menu Exit, doubleclick saja judul menu Exit.

Program pada menu Exit

Mahmudi

27

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 11
MDI FORM & MDI CHILD
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat form induk dan form
MDI Child.
Pokok Bahasan:
1. Membuat form induk
2. Membuat form MDI Child

Form induk adalah form yang didalamnya dapat diisi form-form MDI Child.

MDI Child
(Form Anak)

MDI Child
(Form Anak)

MDI Form
(Form Induk)

Untuk membuat MDI Child pada properties form FormStyle diubah menjadi fsMDIChild. Secara
default pada saat program dijalankan form MDI Child akan langsung tampil, untuk mencegah hal
tersebut anda harus mengubah pengaturan pada project option. Untuk membuka window project
option dapat melalui menu Project => Options… atau Ctrl+Shift+F11 pilih tabs Forms.

Mahmudi

28

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Pada bagian ini semua form pada project akan ditampilkan. Ada dua bagian utama yaitu :
Auto-create forms: dan Available forms:, pada Auto-create forms: adalah form yang otomatis
dibuat pada saat program dijalankan, apabila form dalam satu project jumlahnya banyak akan
memperlambat pada saat running, dan apabila form bersifat MDI Child akan langsung
ditampilkan. Untuk mencegah hal tersebut, form yang bukan form induk harus dipindah pada
bagian Available forms:.

Mahmudi

29

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Untuk memanggil form yang terletak pada Available forms: adalah sebagai berikut:
Rumus:
:=T.Create(Application);
.Show;
Misalnya form yang akan ditampilkan adalah form2:
Form2:=TForm2.Create(Application);
Form2.Show;

Apabila form dipanggil dan ditutup form tersebut tidak dapat langsung hilang dari form induk,
form yang ditutup masih terdapat dalam memory, form tersebut harus dibebaskan dari memory
supaya tidak tampil pada form induk

Form MDI Child tidak langsung bebas
dari memory

Untuk membebaskan form dari memory tambahkan kode berikut pada masing-masing form MDI
Child pada Event OnClose:
Action:=caFree;

Secara lengkap kode untuk memanggil form MDI Child adalah
if Form2=nil then
Form2:=TForm2.Create(Application);
Form2.Show;

dan kode untuk membebaskan dari memory adalah:
Form2:=nil;
Action:=caFree;

Mahmudi

30

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 12
DATABASE & TABLE
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat dan menggunakan
database dan tabel
Pokok Bahasan:
1. Membuat database
2. Membuat table
3. Restucture table

1.1 MENGENAL DATABASE.
Sistem database adalah sekumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara
khusus yang terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Pada
dasarnya sistem database adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara
informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Ada beberapa langkah untuk
merancang sebuah sistem database, yaitu :
Tahapan studi kelayakan.
Tahapan rencana pendahuluan.
Tahapan analisis data.
Tahapan perancangan sistem.
Tahapan implementasi sistem.

1.2 MENGENAL ACCESS
Access adalah perangkat lunak pengolahan database atau sistem manageman database yang sering
disingkat dengan DBMS. Sebagai software pengolahan database, Access mempunyai fasilitas yang
cukup lengkap dalam pembuatan tabel, pengisian data, manipulasi data dan menampilkan
informasi. Untuk mengoperasikan Access cukup mudah karena Access dilengkapi dengan menu
dan toolbar yang mudah dipahami.

Mahmudi

31

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

1.3 MEMBUKA ACCESS.
Untuk membuka Access dapat dilakukan dari dekstop sistem operasi window dengan cara sebagai
berikut :
1. Klik Start lalu pilih Program, pilih dan klik Microsoft Access.

Tampilan Start Microsoft Access
2. Tampil kotak dialog Microsoft Access. Kotak dialog ini menampilkan Microsoft
Access kosong.

Mahmudi

32

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

1.4 MEMBUAT DATABASE
Access mempunyai beberapa pilihan waktu dibuka:
a. Blank database : membuat database baru
b. More files… : membuka database dengan menggunakan database yang sudah ada.
Langkah – langkah membuat database dengan blank database adalah sebagai berikut :
1. Pada kotak task pane, klik Blank Database.
2. Pada kotak dialog File New Database, di kotak save in, isi tempat database akan
disimpan, di kotak file name isi nama database yang akan dibuat. Setelah itu klik create.

Tampilan Kotak Dialog File New Database
Database Access mempunyai 6 buah objek utama yaitu :
Tables untuk pembuatan dan pengolahan tabel.
Queries untuk pembuatan dan pengolahan query.
Forms untuk pembuatan dan pengolahan form.
Reports untuk pembuatan dan pengolahan laporan.
Pages untuk pembuatan dan pengolahan data Access pages.
Modules untuk pembuatan dan pengolahan modul dalam Visual Basic.

Tampilan Jendela Database Access

Mahmudi

33

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Untuk membuka database yang sudah dibuat, lakukan langkah sebagai berikut :
Klik menu File, klik open, tampil kotak dialog open. Pada kotak look in pilih drive atau folder
tempat file database Access yang diinginkan. Klik 2X pada folder tempat file database disimpan
sampai terbuka, klik file database Access, klik open.

1.5 MEMBUAT STRUKTUR TABEL
Tabel merupakan tempat penyimpanan data atau informasi. Data tersimpan dalam baris yang
disebut record dan kolom yang disebut field. Langkah pertama dalam membuat tabel adalah
membuat struktur tabel. Struktur tabel akan menentukan nama field, tipe data field dan
propertiesnya. Adapun langkah-langkah membuat struktur tabel adalah sebagai berikut :
1. Aktifkan jendela database. Klik tables.
2. Double klik Create table in design view, tampilan window Design tabel.

Mahmudi

34

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
Tampilan window design table
3. Pada kolom field name, ketik nama field yang anda inginkan.
4. Pada kolom data type, klik data type yang diinginkan.
5. Pada kolom description, ketik komentar (optional).
6. Pada field properties, tentukan properties yang dimiliki field.
7. Untuk menentukan primary key, klik pada field yang akan dibuat primary key lalu klik
ikon primary key.
8. Klik save, isi nama tabelnya, klik OK.
9. Kembali ke jendela database.
Daftar Tipe Data
Tipe Data
Text
Memo
Number
Date/Time
Currency
AutoNumber
Yes/No
Ole Object
Hyperlink
LookupWizard

Penjelasan
Merupakan tipe default dan untuk tipe data text, panjang maksimal 255 karakter.
Panjang data tipe ini adalah 32000 karakter
Tipe data untuk angka
Tipe data untuk tanggal dan jam.
Tipe data untuk mata uang
Tipe data untuk angka secara otomatis (penomoran)
Tipe data yang berisi Yes/No
Tipe data yang berisi object atau gambar dengan ukuran maksimal 128 Mbytes
Tipe data dengan alamat hyperlink URL dengan panjang maksimal 2048 karakter
Tipe data untuk mengambil data dari Tabel lain.

Daftar Field Properties


Field size

: isi dengan panjang dari field.



Default Value

: Digunakan untuk menentukan nilai yang otomatis diisikan pada
suatu field, properti ini tidak berlaku untuk data autonumber dan
ole object.

1.6 MENGISI TABEL.
Setelah struktur tabel dibuat, kita dapat mengisi data ke tabel, dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Pada jendela database, aktifkan tables
2. Double klik nama tabel yang akan diisi data .

Mahmudi

35

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

Tampilan input Tabel

3. Ketik data yang diinginkan
4. Klik icon save, kembali ke jendela database.

1.7 MENGELOLA TABEL
Untuk menambah data tabel, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pada jendela database, aktifkan tables, klik file tabel yang diinginkan, klik open
2. Ketik data yang akan ditambahkan, lalu simpan.
3. Kembali ke jendela database.
Untuk menghapus record pada tabel, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pada jendela database, aktifkan tables, klik file tabel yang diinginkan, klik open.
2. Sorot record yang akan dihapus, lalu tekan delete.

Untuk menyisipkan field lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pada jendela database, aktifkan tables, klik file tabel yang diinginkan, klik toolbar design
pada jendela database.
2. Sorot baris yang akan disisipi, klik insert, klik rows. Baris baru akan muncul diatas baris
yang disorot.
3. Isi nama field, tipe data dan propertiesnya
4. Simpan dan kembali ke jendela database.

Untuk menghapus field, lakukan langkah sebagai berikut :
1. Sorot field yang akan dihapus.
2. Tekan delete.

Mahmudi

36

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 13
OPERASI DATABSE
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat mengkoneksikan antara form
dengan database, table dan operasinya.
Pokok Bahasan:
1. Arsitektur Database
2. ADO (ActiveX Data Objects).
3. Operasi tabel

Arsitektur Database Delphi
Aplikasi database dibuat dari elemen-elemen interface yang merupakan komponen terkoneksi satu
sama lainnya dan masing-masing komponen memiliki informasi yang berbeda.
Database merupakan file terpisah dari delphi itu sendiri, jadi untuk megaksesnya delphi
memerlukan bebeapa komponen sebagai berikut.
Data Modul
User Interface

Data Source

Dataset

Connection
to data

Database

Organisasi komponen database Delphi
1. Form User Interface
User interface yang basa disebut form merupakan tempat untuk meletakkan komponen, baik
komponen database ataupun komponen lainnya.
2. Data Module
Data modul biasa digunakan untuk meletakkan komponen database yang akan digunakan
secara bersamaan dalam aplikasi yang sama sehingga penggunaan object databse lebih sedikit
dan membuat program lebih efisien
3. Data Source
Data Source berfungsi sebagai interface antara data aware control (DBGrids, DBListBox, dan
sebagainya) dan dataset, sehingga data dalam databse dapat ditampilkan.
4. Dataset
Komponen ini merupakan tempat untuk menampung recor-record yang ingin diambil dari
database. Kumpulan record ini dapat berupa data dari satu tabel, ataupun gabungan dari
beberapa table.

Mahmudi

37

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
5. Data Connectioan
Komponen ini digunakan untuk melakukan koneksi ke database. Komponen ini selalu dimiliki
oleh tipe data akses seperti ADO, BDE, atau DBExpress.
6. Database
Kumpulan data dalam bentuk file atau memory.

Tipe-Tipe Databsae
Databsae mempunyai bermacam cara menyimpan data dan mengijinkan banyak user untuk
mengakses data secara bersamaan. Delphi mendukung dua tipe database server relasional maupun
stand alone.
a. Remote database
Remote database server terletak pada komputer yang terpisah. Rata-rata untuk
memanipulasi data menggunakan Structure Query Language (SQL). Karena diakses
mengugnkan SQL, terkadang mereka disebut “SQL Server”.
Contoh
InterbBasa, Oracle, Sybase, Informix, Microsoft SQL Server, dan IBM DB2.
b. Database Lokal
Database lokal terletak pada drive lokal dan seringkali menggunakan API untuk akses data.
Saat database ini dgunakan beberapa user, akan digunakan mekanisme locking file-based.
Contoh:
Paradox, dBASE, FoxPro, dan Access.

Tranaction
Transaction adalah suatu metode pengaturan transaksi agar memungkinkan sebuah database
menangani operasi yang berbeda pada waktu yang sama.
Transaction meyakinkan bahwa:


Semua update pada satu transaction dilaksanakan (commit) atau dibatalkan (rollback) dan
akan dialihkan pada kondisi sebelumnya.



Concurent transaction tidak melihat setipa bagian secara terpisah sehingga memungkinakan
terjadinya ketidakkonsistenan pada kondisi tertentu yang mengakibatkan buruknya
perancangan aplikasi.

Sekuriti Database
Database seringkali berisi informasi yangs sensitif. Sebagian besar remote dtabase server
membutuhkan password dn username untuk mengakses databse. Saat user berhasil masuk
database, seorang user dapat dibatasi hak aksesnya.

Mahmudi

38

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
Mengontrol Server Login
Pada Delphi, jika server memerlukan logi maka kotak dialog login standard akan muncul meminta
masukan username dan password ketika mencoba untuk koneksi ke database.
Ada tiga cara menangani login yang diminta database server:
a. Dengan default login dialog.
b. Set properti LoginPrompt true (default) dan tambahkan DBLogDlg pada klausa uses pada
unit yang mendeklarasikan komponen connection. Aplikasi akan menampilkan kotak
dialog login standar yang meminta input username dan passoword.
c. Memasukkan informasi login sebelum login. Setiap tipe dari komponen connection
menggunkan mekanisme yang berbeda untuk menentukan username dan password.

ADO (ActiveX Data Objects)
Merupakan antarmuka tingkat tinggi yang digunakan untuk mengakses databse dari Microsoft.

ADOConnection

ADOTable

1. AdoConnection
Digunakan untuk manampung database
Setting properties yang biasa diatur adalah
a. Name
Merupakan nama dari object yang nantinya dipanggil dalam kodeprogram.
b.ConnectionString
Berisi provider dari database yang kita giuakan.
Klik tombol



untuk mengisi provider(driver database) yang kita gunakan lalu tekan

tombol Built.
Pilih:
Microsoft Jet 4.0 OLE DB Provider
Next
Klik tombol



Select or enter a database name:

Cari database yang dikehendaki
Open
Klik OK.
Klik OK.

Mahmudi

39

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
c. LogintPrompt
Berikan nilai false.
d.Connected
Berikan nilai true
2. ADOTable
Digunakan untuk melihat, mengambil dan operasi data pada table
Setting properties yang biasa diatur adalah
a. Connection
Pilih Connection yang ada.
b.TableName
Pilih table yang ada
c. Active
Pilih True
Komponent tambahan untuk mengakses data
Apabila data ingin ditampilkan dalam form maka dapat menggunakan komponen DBGrid Pada
palette DataControl dan DataSource pada palette DataAccess.

DBGrid
Digunakan untuk menampilkan data dari suatu DataSet (Penampung data)
Properties yang diatur Name dan DataSource

DataSource
Komponent yang menghubungkan DBGrid dengan DataSet (Penampung data)
Properties yang diatur Name dan DataSet.

Operasi Tabel
1. Menambah data
.Append;

Contoh:
ADOTable1.Append;

2. Mengedit data
.Edit;

Contoh:
Mahmudi

40

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
ADOTable1.Edit;

3. Mengisi data
['']:=;

Contoh:
ADOTable1['KodeBarang']:='K-0001';
atau
ADOTable1['KodeBarang']:=EdKodeBarang.Text;

4. Menyimpan data
.Post;

Contoh:
ADOTable1.Post;

5. Mengedit data
.Edit;

Contoh:
ADOTable1.Edit;

6. Menghapus data
.Delete;

Contoh:
ADOTable1.Delete;

7. Mencari data
.Locate(const KeyFields: String; const KeyValues: Variant;
Options: TLocateOptions): Boolean; override;

KeyFields : Field yang akan dicari.
KeyValues : Data yang dicari.
Option

: Jenis pencarian
[loPartialKey]

: mencari data yang mirip

[loCaseInsensitive]

: mencari sama

Contoh
ADOTable1. Locate('NamaKonsumen','Bambang',[loPartialKey]);
atau
ADOTable1. Locate('Company;Contact;Phone', VarArrayOf(['Sight Diver', 'P',
'408-431-1000']), [loPartialKey]);

Mahmudi

41

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 14
VALIDASI OPERASI DATABSE

Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat mencegah masuknya data yang
tidak valid dalam tabel.
Pokok Bahasan:
1. Cek data masuk
2. Validasi penghapusan.

Dalam database, user dapat memasukkan data bermacam-macam, sedangkan untuk field-field
tertentu hanya dapat diisi data-data tertentu pula. Oleh krena itu, dibutuhkan validasi data yang
akan masuk dalam tabel.
Contoh kasus 1:
Seorang user pada saat input data tidak memperhatikan semua data yang dimasukkan langsung
ditekan tombol simpan, padahal masih ada data yang belum diisi, hal ini harus diantisisapi oleh
pembuat aplikasi. Misalnya pada saat dutekan tombol simpan program mengecek semua inputan,
apabila masih ada yang kosong dimunculkan sebuah pesan “Data belum lengkap” atau “Nama
belum diisi”, dengan demikian data yang masuk benar-benar valid.

Contoh kasus 2:
Seorang user tidak memperhatikan jumlah data yang ada, kemudian user tersebut melakukan
penghapusan data, bila data pada tabel kosong program akan error, dan ini akan terlihat oleh user
bahwa aplikasi masih ada kesalahan(bug).

Pada saat input data sebaiknya pada tombol simpan ditambahkan program utuk mengecek data
yang akan masuk. Contoh:
If EdKodeBarang.Text='' then
Begin
Application.MessageBox('Kode barang kosong','Simpan',MB_OK);
EdKodeBarang.SetFocus;
Exit;
End;
If EdNamaBarang.Text='' then
Begin
Application.MessageBox('Nama barang kosong','Simpan',MB_OK);
EdNamaBarang.SetFocus;
Exit;
End;

Mahmudi

42

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
Pada saat penghapusan data biasanya ditambahkan konfirmasi untuk memastikan bahwa data
benar-benar akan dihapus. Misalnya:

Apabila data tidak jadi dihapus user tinggal mengklik tombol Cancel. Hal ini sangat perlu karena
untuk mengatasi ketidak sengajaan user mengklik tombol hapus.
Contoh kode:
if Application.MessageBox('Data akan dihapus???','Hapus',
MB_YESNO+MB_ICONQUESTION)=mryes then
begin
ADOTable1.Delete;
end;

Untuk menghindari data pada saat kosong pada waktu penghapusan harus dicek dulu jumlah
datanya. Contoh:
if ADOTable1.RecordCount>0 then
begin
if Application.MessageBox('Data akan dihapus???','Hapus',
MB_YESNO+MB_ICONQUESTION)=mryes then
begin
ADOTable1.Delete;
end;
end
else
begin
Application.MessageBox('Data kosong','Hapus',
MB_OK+MB_ICONINFORMATION);
end;

Program diatas akan mengecek jika jumlah data lebih dari nol maka program menampilkan
konfirmasi penghapusan, jika tidak program akan menampilkan pesan bahwa datanya kosong.
Validasi-validasi seperti ini sangat diperlukan untuk mengatasi kesalahan-kesalahan user, dan ini
akan terus berkembang sesuai kebutuhan aplikasi yang di buat.

Mahmudi

43

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 15
LAPORAN 1
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat laporan sesuai dengan
yang dibutuhkan.
Pokok Bahasan:
1. QuickReport.
2. Desain laporan.

Sebuah program database dituntut untuk membuat laporan yang detail dan menarik, pada Delphi
7.0 dengan QuickReport hal tersebut bisa diatasi. Pada Delphi 7.0 QuickReport tidak langsung
tampil pada Palette Component, untuk menambhakan ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Klik menu Component
2. Klik Install Packages…

3. Klik tombol Add…

Mahmudi

44

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
4. Cari file dclqrt70.bpl pada direktori ….Program Files => Borland => Delphi7 => Bin
kemudian klik Open.
5. QuickReport akan ditambahkan pada Design packages kemudian klik OK.

6. Palette QuickReport

1

Palette QuickReport

2

3

4

5

6

1. QuickRep
Media utama untuk mendesain laporan
2. QRLabel
Untuk menulis keterangan (Read only)
3. QRDBText
Untuk menampilkan data dari field
4. QRShape
Untuk membuat bentuk lingkaran, kotak maupun garis.
5. QRImage
Untuk menampilkan gambar dari file.
6. QRDBImage
Untuk menampilkan gambar dari field.

Untuk membuat laporan ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:

Mahmudi

45

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar
1. Menambahkan dataset sebagai penampung data.
2. Mengatur beberapa properties pada QuickRep
a. DataSet
Dipilih dataset yang ada
b. Bands


HasDetail=True
Bagian untuk menampung detail data.



HasTitle=True
Bagian untuk judul laporan, tampil hanya pada halaman pertama



HasPageHeader
Bagian untuk judul yang tampil tiap halaman bagian atas.



HasPageFooter
Bagian untuk judul yang tampil tiap halaman bagian bawah.

3. Mengatur beberapa properties untuk QRDBText
a. DataSet
Dilipih dataset yang ada
b. DataFied
Dipilih field yang ada

Untuk menampilkan laporan yang sudah jadi diperlukan kode sebagai berikut:
Rumus:
. PreviewModal;

Contoh:
QuickRep1.PreviewModal;

Mahmudi

46

Borland Delphi 7.0 Tingkat Dasar

PERTEMUAN 16
LAPORAN 2
Tujuan :
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, siswa diharapkan dapat membuat laporan dengan
beberapa filter data.
Pokok Bahasan:
1. Filter data string.
2. Filter data numeric

Dalam membuat laporan seringkali tidak semua data ditampilkan tetapi hanya data-data tertentu
saja yang dibutuhkan, oleh karena itu dalam membuat laporan dibutuhkan penyaringan (filter) data
supaya data yang tampil sesuai yang dibutuhkan.
Untuk menyaring data, program dimasukkan dalam filter dataset yang terhubung dengan laporan.
Rumus umum:
.Filtered:=False;
.Filter:='==3000';
ADOTable1.Filtered:=True;

Atau
ADOTable1.Filtered:=False;
ADOTable1.Filter:='Harga>='+EdFilterHarga.Text;
ADOTable1.Filtered:=True;

Dalam penyaringan data dapat juga ditambahkan or atau and
Contoh:
ADOTable1.Filtered:=False;
ADOTable1.Filter:='Harga>=3000 and Harga=01/01/2005 and Tanggal