implementasi dan evaluasi kebijakan UMP (1)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peran tenaga kerja yang begitu penting dalam perekonomian suatu perusahaan atau
bahkan Negara yang terkadang terlupakan, membuat kami memilih Gerakan Buruh
di Indonesia sebagai suatu topik dalam pembahasan yang hangat pada saat ini. Dan
disini, kelompok kami akan membahas lebih mendalam.

Tenaga kerja sebagai salah satu organ aktif dalam menjalankan roda suatu
perusahaan, dan dari perusahaan atau pabrik menjadi kontributor besar pada
Negara dalam perolehan pajak akan tetapi justru terkadang terlupakan oleh
pemerintah dengan mementingkan kepentingan pemilik modal dibandingkan dengan
peran penting para pekerja buruh.

Pekerjaan berat seorang buruh atau tenaga kerja yang terkadang menerima perilaku
ketidakadilan, dikesampingkan dari pihak-pihak tertentu, dan bahkan kesejahteraan
buruh dalam menyejahterakan keluarganya sendiri menjadi suatu jalan timbulnya
gerakan buruh nasional di Indonesia. Kepentingan buruh yang dikesampingkan
melahirkan suatu pergerakan buruh nasional. Dan, melalui gerakan-gerakan sosial,
perserikatan buruh memperjuangkan hak mereka dan kesejahteraan mereka untuk
menyatakan diri sebagai suatu golongan yang sanggup memberikan suara dan

aspirasi bahkan mempengaruhi suatu kebijakan dan peraturan perundangan daerah,
akan tetapi yang kami akan bahas didalam penelitian kami ini.

Banyak hal yang juga yang terjadi tentang upah minimum provinsi, setelah banyak
juga perusahaan-perusahaan yang ternyata melakukan pelanggaran tentang upah
yang layak juga kerja yang layak. Keadaan dan situasi pasar yang dualistic dengan
kelebihan penawaran tenaga kerja dan mutu angkatan kerja yang rendah disatu sisi
menyebabkan kebijakan dalam upah menjadi suatu issu yang sentral dalam hal
ketenagakerjaan.

Kebijakan pengupahan di Indonesia masih bertumpu pada upah minimum yang
berlandaskan kebutuhan hidup dan pendapatan kapita secara nasional. Penetapan
Upah Minimum Provinsi memiliki banyak perbedaan antara beberapa daerah di

1

Indonesia. Dalam hal ini, Upah Minimum adalah upah bulanan yang terdiri atas upah
pokok termasuk tunjangan yang ditetapkan oleh Gubernur sebagai jaring pengaman.

Penetapan Upah Mininum didasarkan pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan

memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi tidak jarang
penetapan UMP menjadi suatu polemik dalam masyarakat melalui gerakan sosial
untuk melakukan penekanan pada pemerintah dalam memperjuangan kenaikan
upah khususnya , di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Dalam membentuk suatu kebijakan publik penetapan UMP harus berdasarkan
dengan PP no.78 tahun 2015 tentang pengupahan berdasarkan Kehidupan yang
Layak.

Kami disini akan membahas PP no.78 tahun 2015 tentang pengupahan minimum
provinsi , tentang bagaimana peran Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia
(KSBSI) dalam memperjuangan tuntutannya mengenai tuntutan kenaikan upah
khususnya, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta di tahun 2017. Serta membahas kondisi
setelah kebijakan publik tersebut diimplementasikan.

1.2 Tujuan
Tujuan kami pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan manfaat juga wawasan
kepada setiap pembaca dari penelitian kami, tentang bagaimana suatu pergerakan
yang terdiri dari masyarakat sipil dan menyatakan diri mereka sebagai suatu
organisasi dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, yang bermotto

“Buruh Bersatu Pasti Menang” dapat menjadi wadah dan tempat masyarakat sipil
dalam melakukan suatu perubahan juga bisa dikatakan sebagai kelompok penekan
pemerintah

dalam

menentukan

suatu

kebijakan

publik

terutama

dalam

ketenagakerjaan.


Kami juga mengajak dosen dan para teman-teman mahasiswa lainnya untuk lebih
mengenal lebih dalam tentang besarnya peran aktif suatu organisasi. Untuk
bersama-sama membahas hasil dari penelitian kami tentang suatu gejala-gejala
sosial yang bisa menimbulkan suatu konflik-konflik dari suatu keputusan kebijakan
publik.

2

Berikutnya tujuan kami sebagai mahasiswa dengan ini untuk mengedepankan pilarpilar pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Ingin
menyampaikan bagaimana sisi positif dari sebuah organisasi yang dapat
memperjuangkan seorang buruh dalam menetapkan suatu pendapatan dari buruh
serta melihat sebuah akan suatu dampak dari

implementasi kebijakan publik ,

khususnya implementasi kebijakan publik dalam penetapan upah minimum di
Ibukota Jakarta .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis telah merumuskan
masalah yang berkaitan dengan Penetapan UMP di DKI JAKARTA Tahun 2018

Sebagai berikut:


Bagaimana proses implementasi kebijakan publik dalam penetapan



tahun 2018 ?
Bagaimana Evaluasi Kebijakan Publik UMP DKI Jakarta 2018?

UMP

3

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Kebijakan Publik
Kebijakan Publik merupakan suatu aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah dan
merupakan bagian dari keputusan politik untuk mengatasi berbagai persoalan dan

isu-isu yang ada dan berkembang di masyarakat. Kebijakan publik juga merupakan
keputusan yang dibuat oleh pemerintah untuk melakukan pilihan tindakan tertentu
untuk tidak melakukan sesuatu maupun untuk melakukan tidakan tertentu.
Dalam kehidupan masyarakat yang ada di wilayah hukum suatu negara sering terjadi
berbagai permasalahan. Negara yang memengang penuh tanggung jawab pada
kehidupan rakyatnya harus mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
tersebut. Kebijakan publik yang dibuat dan dikeluarkan oleh negara diharapkan
dapat menjadi solusi akan permasalahan-permasalahan tersebut.
Kebijakan Publik adalah suatu keputusan yang dimaksudkan untuk tujuan mengatasi
permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan tertentu yang dilakukan oleh
instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan.
Begitupun dengan banyaknya definisi kebijakan publik menurut para ahli dibawah
sebagai berikut :
1. Thomas R. Dye (2011,1)
Kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dikerjakan oleh pemerintah , mengapa
mereka melakukan , dan hasil yang membuat sebuah kehidupan tampil berbeda.

1

Pengertian yang diberikan Thomas R. Dye ini memiliki ruang lingkup yang sangat

luas kepada seluruh komponen masyarakat yang diwajibkan tunduk pada setiap
kebijakan yang telah ditetapkan atau diterbitkan oleh pemerintah. Selain itu,
kajiannya yang hanya terfokus pada negara sebagai pokok kajian.
Dia juga mengatakan bahwa apabila pemerintah memilih untuk melakukan suatu
tindakan, maka tindakan tersebut harus memiliki tujuan. Kebijakan publik tersebut
harus meliputi semua tindakan pemerintah, bukan hanya merupakan keinginan atau
pejabat pemerintah saja.

1Dr.Riant Nugroho, Public Policy edisi 6, PT. Elex Media Komputindo;Kompas
Gramedia,hlm.204.
4

Di samping itu, sesuatu yang tidak dilaksanakan oleh pemerintah pun termasuk
kebijakan publik. Hal ini disebabkan karena sesuatu yang tidak dilakukan oleh
pemerintah akan mempunyai
2. David Easton (1969)
Mendefinisikan kebijakan publik sebagai pengalokasian nilai-nilai kekuasaan untuk
seluruh masyarakat yang keberadaannya mengikat. Dalam pengertian ini hanya
pemerintah yang dapat melakukan sesuatu tindakan kepada masyarakat dan
tindakan tersebut merupakan bentuk dari sesuatu yang dipilih oleh pemerintah yang

merupakan bentuk dari pengalokasian nilai-nilai kepada masyarakat. Dan kebijakan
publik menurut Easton akibat dari aktivitas pemerintah itu sendiri ( the impact of the
government activity).2
Dalam hal lain Easton juga mendefinisikan public policy sebagai : “The authoritative
allocation of value for the whole society, but it turns out that only theg overnment can
authoritatively act on the ‘whole’ society, and everything the government choosed do
or not to do result in the allocation of values.” Maksudnya, public policy tidak hanya
berupa apa yang dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi juga apa yang tidak
dikerjakan oleh pemerintah karena keduanya sama-sama membutuhkan alasanalasan yang harus dipertanggungjawabkan.
4. Chief J.O. Udoji (1981)
Mendefinisikan kebijaksanaan publik sebagai “ An sanctioned course of action
addressed to a particular problem or group of related problems that affect society at
large.” Maksudnya ialah suatu tindakan bersanksi yang mengarah pada suatu tujuan
tertentu yang diarahkan pada suatu masalah atau sekelompok masalah tertentu
yang saling berkaitan yang mempengaruhi sebagian besar warga masyarakat.
Pada sudut pandang lain, Hakim (2003) mengemukakan bahwa Studi Kebijakan
Publik mempelajari keputusan-keputusan pemerintah dalam mengatasi suatu
masalah yang menjadi perhatian publik. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh
Pemerintah sebagian disebabkan oleh kegagalan birokrasi dalam memberikan
pelayanan dan menyelesaikan persoalan publik. Kegagalan tersebut adalah

information failures, complex side effects, motivation failures, rentseeking, second
best theory, implementation failures (Hakim, 2002).
Berdasarkan stratifikasinya, kebijakan publik dapat dilihat dari tiga tingkatan, yaitu
kebijakan umum (strategi), kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis operasional.

2 ibid, hlm.206
5

Selain itu, dari sudut manajemen, proses kerja dari kebijakan publik dapat dipandang
sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi
1 pembuatan kebijakan,
2 pelaksanaan dan pengendalian, serta
3 evaluasi kebijakan.
5.Menurut Dunn (1994), proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas
dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas politis tersebut diartikan sebagai
proses pembuatan kebijakan dan divisualisasikan sebagai serangkaian tahap yang
saling tergantung, yaitu :
1 penyusunan agenda,
2 formulasi kebijakan,
3 adopsi kebijakan,

4 implementasi kebijakan, dan
5 penilaian kebijakan.
Proses formulasi kebijakan dapat dilakukan melalui tujuh tahapan sebagai berikut:
Pengkajian Persoalan. Tujuannya adalah untuk menemukan dan memahami hakekat
persoalan dari suatu permasalahan dan kemudian merumuskannya dalam hubungan
sebab akibat.
1 Penentuan tujuan.
tahapan untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai melalui kebijakan publik
yang segera akan diformulasikan.
2 Perumusan Alternatif.
3 Kebijakan Alternatif
sejumlah solusi pemecahan masalah yang mungkin diaplikasikan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
4 Penyusunan Model.
Model adalah penyederhanaan dan kenyataan persoalan yang dihadapi yang
diwujudkan dalam hubungan kausal. Model dapat dibangun dalam berbagai bentuk,
misalnya model skematik, model matematika, model fisik, model simbolik, dan lainlain.
5 Penentuan kriteria.
Analisis kebijakan memerlukan kriteria yang jelas dan konsisten untuk menilai
alternatif kebijakan yang ditawarkan. Kriteria yang dapat dipergunakan antara lain

kriteria ekonomi, hukum, politik, teknis, administrasi, peranserta masyarakat, dan
lain-lain.

6

6 Penilaian Alternatif.
Penilaian alternatif dilakukan dengan menggunakan kriteria dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran lebih jauh mengenai tingkat efektivitas dan kelayakan setiap
alternatif dalam pencapaian tujuan.
Perumusan Rekomendasi. Rekomendasi disusun berdasarkan hasil penilaian
alternatif kebijakan yang diperkirakan akan dapat mencapai tujuan secara optimal
dan dengan kemungkinan dampak yang sekecil-kecilnya.
Dalam tahapan rekomendasi, biasanya melibatkan banyak aktor dalam proses
tahapan pembentukan kebijakan publik.

Berikutnya istilah kebijakan atau policy digunakan untuk menunjuk perilaku seorang
aktor ( misalnya seorang pejabat, suatu kelompok, maupun suatu lembaga
pemerintah ). Pengertian kebijakan seperti ini dapat digunakan dan relatif memadai
untuk keperluan pembicaraan-pembicaraan biasa, namun menjadi kurang memadai
untuk pembicaraan-pembicaraan yang lebih bersifat ilmiah dan sistematis yang akut
mengenai analisis kebijakan publik.

Menurut Easton, sebagai”penguasa” dalam suatu sistem politik yaitu para sesepuh
suku, anggota eksekutif, legislatif, yudikatif, administrator, penasihat, raja dan
semacamnya. Menurut Easton mereka ini merupakan orang-orang yang terlibat
dalam masalah sehari-hari dalam suatu sistem politik, diakui oleh sebagian terbesar
anggota sistem politik, dan mengambil tindakan-tindakan yang diterima secara
mengikat dalam waktu panjang.3

Dalam penentuan suatu kebijakan publik tidak terlepas dari aktor dari masyarakat
sipil , atau bisa dikatakan disini adalah kelompok penekan dalam makalah ini yang
akan saya masukkan adalah salah satu peran KSBSI dalam menentukan Kebijakan
UMP DKI Jakarta tahun 2017 berdasarkan PP no.78 tahun 2015. KSBSI termasuk
dalam kelompok yang berperan penting dalam memberikan sumbangsi atau
contributor pembentukan kebijakan upah hingga mengalami suatu perubahan di
tahun 2017.

3 Prof. Drs. Budi Winarno, Ma, PhD, Kebijakan Publik Teori , Proses dan Studi
Kasus, PT.Seru Buku, Yogyakarta, hlm.23
7

KSBSI ( Konfederasi Serikat Buruh Indonesia) sebagai suatu gerakan sosial
yang mewakilkan golongan buruh dan pekerja .Gerakan sosial (social movement)
merupakan tipe paling penting dari perilaku kolektif (collective behavior) Teori yang
akan kami gunakan adalah kerangka teori yang berupa dengan gerakan sosial
(social movement), social movement adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk
meningkatkan status, kekuasaan atau pengaruh dari seluruh kelompok, bukan untuk
seseorang atau beberapa orang4.

Ketika gerakan Sosial sebagai suatu bentuk pernyataan suatu kelompok yang
biasanya juga untuk menentang suatu kebijakan-kebijakan yang dibentuk oleh pihak
pemerintah / orang memiliki otoritas. Gerakan sosial juga terbentuk berdasarkan
struktur yang jelas, memiliki suatu kepemimpinan didalamnya, memiliki anggota, dan
keadaan psikologis dari individu yang terlibat langsung dalam bentuk gerakan sosial,
adalah kesadaran diri atas partisipasi individu didalam gerakan tersebut.

Teori dasar dari gerakan sosial juga terlihat dari daya ketahanan atas struktur
tersebut, biasanya gerakan sosial bukan untuk waktu yang sesaat atau sebentar,
melainkan untuk jangka waktu yang bertahan lama , dan memiliki suatu visi dan misi
yang sama berupa bentuk dari solidaritas untuk menyatakan diri tentang
keberadaannya dalam masyarakat.

Gerakan sosial juga bagian dari kedaulatan rakyat untuk menyatakan diri atas suatu
kebijakan tertentu dan terkadang berupa suatu tuntutan atas aturan-aturan yang
berlaku biasanya ditujukan pada pihak yang melaksanakan otoritas peraturan
pemerintahan atau pihak-pihak elit lainnya.

Gerakan sosial juga terkadang menjadi suatu tindakan perlawanan atas diri mereka
terhadap lawannya, lawannya bisa terjadi dari berbagai bentuk, perlawanan antara
gerakan sosial, atau perlawanan akan rezim tertentu untuk melakukan perubahan
yang sedikit atau menyeluruh. Suatu situasi dari gerakan sosial bisa menyebabkan
efek yang menyeluruh pada bagian komponen masyarakat, baik masyarakat kecil
atau masyarakat atas yang berarti disini adalah kelompok elit, atau kelompok

pemerintah.
Pengertian Masyarakat Sipil sebagai aktor atau agen, maka istilah yang biasa
dipergunakan oleh Civil Society Organization (CSO) atau Organisasi Masyarakat

4 Oman Sukmana , Konsep dan Teori Gerakan Sosial, hlm.1
8

Sipil (OMS). OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) adalah semua Negara organisasi
atau asosiasi yang berada di luar sektor Negara. Mereka mencakup dari organisasi
baik yang formal maupun informal.

Landasan yang akan kami gunakan disini adalah berkaitan dengan kepentingan
(interest);

disini

kelompok-kelompok

yang

berupaya

untuk

memajukan,

mempertahankan juga memperjuangkan kepentingan-kepentingan fungsional atau
material bersama untuk para anggotanya; Contohnya adalah serikat buruh,
kelompok professional,dsb.5

Berikutnya adalah tentang peran suatu kelompok menjadi suatu kelompok penekan
(interest group) yang memiliki kemampuan untuk bernegosiasi juga berkompromi
bersama dengan pemerintah dalam menentukan suatu kebijakan. Tentang
bagaimana pengaruh besar dari suatu kelompok juga memiliki peran besar dalam
berpartisipasi sebagai suatu bentuk demokrasi. Aksi-aksi dilakukan bisa berbagai
macam rupa, dimulai dari survey, hingga melakukan aksi unjuk rasa.

2.2

Teori Implementasi Kebijakan Publik

Studi implementasi kebijakan dijelaskan tentang adanya dua pendekatan guna
memahami implementasi kebijakan secara sederhana,yakni pendekatan top down
dan pendekatan bottom up. Pendekatan ini selanjutnya dikenal dengan the
command and control approach(pendekatan kontrol dan komandoyang mirip dengan
top down approach) dan the market approach (pendekatan pasar yang mirip dengan
bottom up approach).
Penjelasan tentang pendekatan top down awalnya adalah pendekatan yang
paling banyak digunakan oleh pembuat kebijakan publik, walaupun dikemudian hari
terdapat pula kelemahan-kelemahan dalam pendekatan ini sehingga menimbulkan
perdebatan-perdebatan yang menghasilkan pendekatan baru bernama bottom up
approach.
Dalam

pendekatan

top

down,

implementasi

kebijakan

dilakukan

secara

tersentralisasi dan dimulai dari aktor di tingkat pusat, serta keputusannya

pun

dilakukan pada tingkat pusat. Pendekatan ini bertitik tolak pula dari perspektif bahwa
keputusan- keputusan politik (kebijakan publik) yang telah ditetapkan oleh pembuat

5Oman Sukmana, op.cit ,hlm.213
9

kebijakan harus dilaksanakan oleh administrator-administrator atau birokrat-birokrat
pada level dibawahnya.
Inti pendekatan ini secara sederhana dapat dimengerti sebagai sejauh mana
tindakan para pelaksana (admnistrator dan birokrat) sesuai dengan prosedur serta
tujuan yang telah digariskan oleh para pembuat kebijakan ditingkat pusat. Maka
untuk memahami pendekatan yang kedua yaitu bottom up, pada intinya bertitik tolak
pada asumsi-asumsi yang sama dan memahaminya adalah secara terbalik dari apa
yang kita pahami pada pendekatan top down.
Dalam penelitian ini , dari segi Top Down, pemerintah berpacu pada PP no.78 tahun
2015 dengan dasar

Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 Ketenagaan Kerja

tentang pengupahan. Dalam PP itu disebutkan, bahwa kebijakan pengupahan
diarahkan untuk pencapaian penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak
bagi pekerja/buruh. Penghasilan yang layak sebagaimana dimaksud merupakan
jumlah penerimaan atau pendapatan pekerja/buruh dari hasil pekerjaannya sehingga
mampu memenuhi kebutuhan hidup pekerja/buruh dan keluarganya secara wajar.
Sedangkan pada tahap formulasi kebijakan publik UMP DKI Jakarta tahun 2018,
didasari oleh Upah Kehidupan yang Layak. "Penghasilan yang layak sebagaimana
dimaksud diberikan dalam bentuk: a. upah; dan b. pendapatan non upah," bunyi
pasal 4 ayat (2) PP ini. Kebijakan pengupahan itu meliputi:
a. Upah minimum;
b. Upah kerja lembur;
c. Upah tidak masuk kerja karena berhalangan;
d. Upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;
e. Upah karena menjalankan hak waktu istirahat kerjanya;
f. bentuk dan cara pembayaran upah;
g. denda dan potongan upah;
h. hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;
i. struktur dan skala pengupahan yang proporsional; j. Upah untuk pembayaran
pesangon; dan
k. Upah untuk perhitungan pajak penghasilan.

Dalam suatu komponen pengupahan hal tersebut terdiri dari beberapa komponen
dibawah ini : a. Upah tanpa tunjangan b. Upah pokok dan tunjangan tetap c. Upah

10

pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap.
Dalam proses implementasi kebijakan publik menentukan suatu kebijakan tersebut
berjalan dengan baik atau tidak dalam kata lain , mengalami kegagalan atau
keberhasilan dari suatu kebijakan publik. Teori Grindel mengklasifikasi dasar
Keberhasilan implementasi menurut Merilee S. Grindle (1980) dipengaruhi oleh dua
variabel besar, yakni isi kebijakan, dan lingkungan implementasi. Variabel isi
kebijakan ini mencakup:
1.sejauh mana kepentingan kelompok sasaran atau termuat dalam isi kebijakan;
2.jenis manfaat yang diterima oleh target group, sebagai contoh, masyarakat
diwilayah slum areas lebih suka menerima program air bersih atau perlistrikan
daripada menerima program kredit sepeda motor;
3. Sejauh mana perubahan yang diinginkan dan sebuah kebijakan. Suatu program
yang bertujuan mengubah sikap dan perilaku kelompok sasaran relatif lebih sulit
diimplementasikan daripada program yang sekedar memberikan bantuan kredit
atau bantuan beras kepada kelompok masayarakat miskin;
4 apakah letak sebuah program sudah tepat:
5 apakah sebuah kebijakan telah menyebutkan implementornya dengan rinci;
6 apakah sebuah program didukung oleh sumberdaya yang memadai.
Tidak jarang suatu kebijakan publik mengalami kendala , seperti yang selalu terjadi
dengan kebijakan atau peraturan mengenai pengupahan, setiap tahunnya hampir
selalu ada aksi buruh pada tanggal 1 may (mayday) untuk mengeluarkan setiap
aspirasi sebagai pekerja/buruh. Mencegah terjadinya konflik sosial karena suatu
pergerakan dan tuntutan atas suatu hal ekonomi, dibutuhkan suatu kebijakan yang
memberikan dampak secara merata dan adil.
Suatu kebijakan publik yang ideal biasanya diawali oleh keadaan kondisi masyarakat
berikutnya keadaan pada masyarakat yang mengalami transisi dan masyarakat yang
diciptakan ( masyarakat dari hasil ditetapkannya suatu kebijakan publik itu berlaku )
Dengan demikian , kebijakan publik adalah fakta strategis daripada fakta politis atau
fakta teknis. Sebuah strategi, maka didalam kebijakan publik sudah terangkum
preferensi-preferensi politis dari para aktor yang terlibat di dalam proses kebijakan,
khususnya pada proses perumusan. Dalam hal ini saya akan menjelaskan proses
dalam penetapan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta tahun 2018.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
11

3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati melalui Survey dan
Wawancara mendalam.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Wawancara
Wawancara (interview), berupa wawancara berstruktur maupun wawacara tidak
berstruktur.
a. Wawancara

tak

berstruktur

atau

wawancara

mendalam

(in-depth

interviewing) yaitu cara untuk memperoleh data dengan mengajukan
pertanyaan secara lisan yang jawabannya diserahkan kepada informan.
b. Wawancara berstruktur dilakukan dengan mempersiapkan terlebih dahulu
pertanyaan-pertanyaan sebagai pedoman tetapi masih memungkinkan
adanya variasi-variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi ketika
wawancara.
2. Observasi
Selain wawancara, cara lain yang digunakan adalah pengamatan (observasi) yaitu
dengan menggunakan pengamatan berperan serta (participant observation), dalam
hal ini peneliti tidak sepenuhnya berperan serta namun bertindak sebagai pengamat.
3. Sumber Pustaka
Selain Wawancara dan Obesevasi cara lain yang digunakan adalah melalui daftar
pustaka, yaitu dengan menggunakan sumber-sumber pembukuan yang memadai
dan bisa dijadikan sumber.
3.3 Teknik Analisa Data
Data – data yang diambil lebih kepada data-data yang merujuk kepada
sumber pustaka, dimana penulis menganalisa setiap kasus yang berhubungan
dengan tema penelitian, dan kasus penelitian, lebih banyak mengutip dari
pembukuan

BAB IV
PEMBAHASAN

12

4.1

Formulasi Penetapan Upah Minimum DKI Jakarta

Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia atau KSBSI berperan dalam
melakukan upaya dalam penetapan UMP DKI JAKARTA tahun 2018, sebesar
3.355.750. Angka ini naik 8.25% dari UMP 2017 DKI Jakarta. Upaya-upaya yang
dilakukan oleh KSBSI melalui berbagai macam tahapan sebelum melakukan aksi
penuntutan suatu Upah Minimum Provinsi DKI JAKARTA.

Hal-hal yang dilakukan berupa proses survey-survey lapangan pada pasar selama 3
bulan. Survey ini yang dilakukan oleh dua jenis pasar, yaitu pasar modern juga pasar
tradisional. Yaitu: Pasar Kramat Jati, Pasar di bilangan Jakarta Utara dan Giant untuk
pasar modern. Aksi tidak hanya dengan aksi unjuk rasa, tetapi aksi yang berdasarkan
data, yang dipadankan untuk diajukan kepada Gubernur DKI Jakarta tentang Upah
Minimum Provinsi DKI Jakarta. Peran dan aksi dari KSBSI salah satu unjuk rasa
yang juga berpegang pada Peraturan Pemerintah no. 78 tahun 2015 yang
ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo6. Pada hal ini yang mengacu pada UU
pasal 1 no. 3 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, dalam
arti adalah “aksi unjuk rasa”.

Aksi-aksi yang dilakukan berupa tuntutan untuk mendapatkan upah yang layak
beserta dengan kerja yang layak. Peraturan mengenai upah minimum provinsi
berdasarkan PP no.78 tahun 2015 mengenai upah yang diatur berdasarkan tingkat
inflasi ekonomi dan pertumbuhan ekonomi secara Nasional.

Hal ini yang menjadi kendala

dan menjadi perjuangan daripada KSBSI dalam

menuntuk nilai upah suatu provinsi karena dalam hal ini , beliau Sekretariat DPC DKI
Jakarta, pak Edy Irawan mengatakan, tentang bagaimana jika suatu upah hanya
dituntut melalui perkembangan Inflasi Ekonomi secara menyeluruh , keinginan
mendasar dari KSBSI adalah upah dan pekerjaan yang lain yang melalui 60

6 https://www.bantuanhukum.or.id/web/wpcontent/uploads/2015/11/PP+78+2015+PENGUPAHAN.pdf, diunduh pada
tanggal 21 juni 2018 pk.4.40
13

komponen undang-undang yaitu UU no.13 tahun 2003 tentang ketenagaan kerja
dalam pengupahan.

Komponen undang-undang tersebut diharapkan bisa melihat juga pendapatan upah
tersebut berdasarkan pengalaman dan berapa lama telah bekerja di dalam perusahaan.
Kerja layak disini, ternyata masih banyak tempat bekerja di DKI Jakarta Utara yang
mempekerjakan pekerja dengan kerja yang tidak layak, sedangkan kelayakan yang
seharusnya terjadi adalah pekerjaan yang 8 jam dan libur di hari Sabtu dan Minggu.
Atau dikatakan 40 jam dalam 1 minggu.
Outsourcing dilakukan yang kurang lebih dari 5 pekerja mengalami kerja tidak layak
yang bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku. Peran KSBSI disini selain
aksi juga dilakukan secara bottom up, yaitu bergerak langsung dari bawah ke atas,
dengan contoh langsung terjun dan bertindak pada perusahaan yang menaungi para
pekerja yang mengalami hal-hal yang bertentangan dengan PP no 78 tahun 2015.

Aksi dilakukan sebagai suatu tindakan responsive dari ketidaksesuaian atas aturan,
dimana adanya rasa kekecewaan ketika mendapati suatu keputusan, meskipun pada
akhirnya sebagai perannya dalam organisasi, tetap harus mematuhi segala
peraturan yang berlaku.
Dalam hal lain , pihak pemerintah melakukan upaya untuk menetapkan UMR DKI
Jakarta maka didasarkan dari perhitungan oleh Dewan Pengupahan Daerah (DPD).
DPD memiliki tim survei yang akan turun ke lapangan untuk melakukan survei untuk
mencari tahu sejumlah harga kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan
dan buruh. Survei dari sejumlah kota pun diperlukan dalam provinsi tersebut untuk
menjadi perwakilan untuk mengolah angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
perorangan yang belum menikah atau berkeluarga di setiap provinsi.
KHL bukan satu-satunya faktor yang dipertimbangkan dalam penetapan upah
minimum, masih ada 4 faktor lain, yaitu: produktivitas, pertumbuhan ekonomi,
kemampuan usaha marginal dan kondisi pasar kerja. Namun keempat faktor tersebut
masih bersifat kualitatif. KHL merupakan faktor yang bersifat kuantitatif, oleh karena
itu dalam menetapkan nilai KHL yang akan dijadikan sebagai dasar pertimbangan
dalam penetapan upah minimum haruslah tepat dan akurat.

14

Hasil survei KHL tersebut nantinya akan menjadi dasar perumusan tingkat upah oleh
pemerintah daerah, serikat pekerja/serikat buruh dan juga dunia usaha. Ketiga
lembaga tripartit tersebut mewakili kepentingan masing-masing. Sehingga mereka
mengusulkan tingkat upah yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan
kepentingan yang melatar belakangi mereka. Hanya pemerintah lah yang menjadi
penengah antara kedua kelompok kepentingan tersebut. Tidak lah mudah untuk
mencapai kesepakatan dalam menentukan tingkat upah minimum tersebut, karena
masing-masing pihak memiliki pandangan dan latar belakang kepentingan yang
berbeda tentang upah. Keinginan untuk mempertahankan pandangan atau pun
kepentingannya pasti ada. Setiap perbedaan dan perdebatan tentang tingkat upah.
Selain itu, pemerintah daerah terkadang lebih mengutamakan kepentingan para
pengusaha yang menguntungkan mereka. Padahal mereka adalah wakil rakyat yang
harusnya mengutamakan kepentingan rakyat. Pemerintah daerah hendaknya
berperan sebagai stabilisator antara serikat buruh/pekerja dengan pengusaha. Upah
Minimum memang sangat diperlukan, tetapi untuk upah layak haruslah melalui
negosiasi tripartit sesuai kemampuan dan produktivitas usaha masing-masing. Upah
layak harus di atas upah minimum.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhaikiri baru saja menetapkan Upah
Minimum Provinsi tahun depan dengan kenaikan 8,71%. Kenaikan ini telah
diumukan serentak pada 1 November 2017. Lalu berapa kenaikan UMP atau UMR
DKI Jakarta 2018?
Gubernur baru DKI Jakarta telah menetapkan UMP atau UMR DKI Jakarta 2018
yaitu Rp3.648.035. UMR DKI Jakarta 2018 tersebut dihitung berdasarkan inflasi
nasional 3,72% pertumbuhan ekonomi sebesar Rp4,99% dan keunikan UMP yang
ditetapkan Menteri Ketenagakerjaan sebesar 8,71%. Dibandingkan tahun lalu UMP
atau UMR DKI 2018 lebih tinggi karena tahun lalu UMR DKI hanya Rp3.355.750.

Pemerintah juga telah membuat regulasi mengenai besarnya upah yang wajib
dibayarkan oleh setiap perusahaan kepada pekerjanya. Dengan komponen dan
kebijakan pengupahan sebagai berikut : Sesuai pasal 94 Undang-Undang
Ketenagakerjaan, komponen upah sendiri terdiri atas upah pokok dan tunjangan

15

tetap dengan besarnya upah pokok adalah minimal 75% dari jumlah upah pokok dan
tunjangan tetap itu sendiri.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. SE07/MEN/1990

Tahun

1990

tentang

Pengelompokan

Komponen

Upah

dan

Pendapatan Non Upah, yang termasuk di dalam komponen upah adalah:
1

Upah pokok

: imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja

menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan
2

berdasarkan kesepakatan
Tunjangan tetap
: suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan
pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya
serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran

3

upah pokok.
Tunjangan tidak tetap : suatu pembayaran yang secara langsung atau
tidak berkaitan dengan pekerja yang diberikan secara tidak tetap untuk
pekerja dan keluarganya serta dibayarkan menurut satuan waktu yang
tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok.

Secara umum, ketentuan mengenai pengupahan telah diatur di dalam pasal 88-98
Undang-Undang Ketenagakerjaan. Tepatnya pada pasal 88, kebijakan pengupahan
yang melindungi pekerja/buruh meliputi:
1. upah minimum;
2. upah kerja lembur;upah tidak masuk kerja karena berhalangan;
3. upah tidak masuk kerja karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya;
4. upah karena menjalankan hak waktu istirahatnya;
5. bentuk dan cara pembayaran upah;
6. denda dan potongan upah;
7. hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;
8. struktur dan skala pengupahan yang proporsional;
9. upah untuk pembayaran pesangon; dan
10. upah untuk perhitungan pajak penghasilan.
Besarnya Upah yang Dibayarkan adalah Upah minimum di setiap daerah berbeda
sesuai dengan kondisi masing-masing. Hal ini dapat ditinjau pada pasal 89 UU
Ketenagakerjaan yang berbunyi: "Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam
pasal 88 ayat (3) huruf a dapat terdiri atas: a. upah minimum berdasarkan wilayah
provisi atau kabupaten/kota; b. upah minimum berdasarkan sektor pada wilayah
provinsi atau kabupaten/kota."

16

Dengan demikian, wajib hukumnya bagi setiap perusahaan untuk memberikan upah
kepada setiap pekerjanya paling tidak sebesar UMP atau UMR yang berlaku.
Besarnya

upah

minimum

ini

ditentukan

langsung

oleh

Gubernur

dengan

pertimbangan Dewan Pengupahan Povinsi. Apabila kemudian diketahui bahwa
sebuah perusahaan membayar upah pekerjanya lebih rendah dari UMP atau UMR,
maka pengusaha yang akan dikenai sanksi pidana penjara dengan jangka waktu
paling dekat yaitu 1 tahun dan paling lama 4 tahun seperti yang termaktub dalam
pasal 185 UU Ketenagakerjaan.

Hasil dari musyawarah yang mencapai kemufakatan bersama, mempertemukan kedua
belah survey antara pihak KSBSI dengan Pengusaha juga Dewan Pengupahan Daerah
beracuan pada UMP DKI Jakarta yang digunakan oleh Gubernur Anies Baswedan dan
Sandiaga Uno berdasarkan perhitungan dibawah ini dengan landasan hukum berupa
PP nomor 78 tahun 2015 :
Cara menghitungnya UMP atau UMR DKI Jakarta tahun 2018
= (UMP tahun2017 x kenaikan UMP) + UMP tahun 2017
= (Rp. 3.355.750,00 x 3,72%) + Rp. 3.355.750,00
= Rp. 292.285,00 + Rp. 3.355.750,00
= Rp. 3.648.035,00

4.2

Evaluasi Kebijakan Publik Mengenai UMP DKI Jakarta 2018

Hasil dari kebijakan tersebut tetap menimbulkan spekulasi antara kedua belah
pihak , dimana berdasarkan hasil dari wawancara bersama dengan DPC KSBSI ,
dasar dari UMP DKI Jakarta untuk pekerja sarjana s1. Tidak berlaku pada pekerja
yang tidak memiliki ijazah, dalam kendala ini ditemukan , hal-hal seperti bagaimana
jika pekerja yang tidak memiliki dasar pendidikan sarjana tetapi telah bekerja lebih
dari 2 tahun pada suatu perusahaan tertentu.
Upah minimum di Indonesia ditetapkan berdasarkan hasil survey kebutuhan hidup
layak (KHL) dan menjadi dasar bagi Dewan Pengupahan dalam memberikan
rekomendasi kepada Gubernur atau Bupati/Walikota. Komponen KHL berasal dari
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 17 Tahun 2005 dan dijadikan rujukan dalam
penetapan upah minimum dan dianggap sebagai upah layak. Namun, pada

17

prakteknya berdasarkan hasil wawancara upah minimum tidak dapat memenuhi
kebutuhan hidup dasar pekerja. Banyak pekerja yang harus mencari tambahan upah
diluar jam kerja.
Hal ini menyebabkan para pekerja harus bekerja terus menerus tanpa istirahat yang
cukup. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, upah minimum sebenarnya adalah upah
yang ditujukan bagi pekerja lajang dengan masa kerja kurang dari satu tahun.
Namun, upah minimum juga berlaku bagi pekerja yang telah berkeluarga dan telah
bekerja lebih dari satu tahun. Dari penjelasan dalam pembahasan diatas, maka
dalam proses perumusan kebijakan upah minimum provinsi, sangat diperlukan
sebuah perundingan antara unsur pemerintah daerah, serikat kerja dan para
pengusaha serta dewan pengupahan untuk memperoleh keputusan yang mufakat.
Dan diharapkan masing-masing unsur tidak egois dalam mempertahankan
kepentingannya. Sehingga tidak akan terjadi konflik antara pengusaha dan serikat
buruk. Dengan begitu akan tercipta hubungan yang baik antara pekerja dan
pengusaha.
Terutama pada pekerja outsourcing atau pekerja kontrak , Polemik ini terus menjadi
tuntutan buruh/pekerja kepada pemerintah. Perdebatan yang tidak ada hentinya juga
mengenai Outsourcing atau pekerja kontrak, pada fakta survey lapangan dan hasil
dari wawancara, akibat dari pekerjaan outsourcing, 5 pekerja mengalami pekerjaan
yang tidak lain, dengan jam lembur yang lebih daripada orang kerja layak, pekerjaan
yang melebih jam kerja , yaitu lebih dari 8 jam sehari.
Dewan pengupahan harusnya mengkaji lebih dalam apa yang benar-benar
dibutuhkan oleh buruh/pekerja. Sehingga upah yang mereka dapatkan dapat
meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Dan setelah upah minimum ditentukan,
hendaknya para pengusaha memberikan upah diatas upah minimu tersebut (upah
layak). Dalam hal ini menurut saya , bisa juga termasuk dalam Regim Theory seperti
yang dikatakan oleh Robert Stoker yang memiliki beberapa proposisi. Diawali
dengan proposisi yang terlibat dalam implementasi adalah aktor-aktor yang memiliki
nilai-nilai yang ingin diwujudkan dalam proses implementasi. 7 Selanjutnya aktor-aktor
yang terlibat menciptakan kerangka organisasi yang mendukung pencapaian nilainilai tersebut. Pilihan yang dilakukan untuk menghindari konflik adalah menekan

7 Erwan Agus Purwanto, Ph.d dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Ph.D, Implementasi
Kebijakan Publik konsep dan aplikasinya di Indonesia, Penerbit Gava
Media;Yogyakarta, hlm. 55
18

konflik atau melepaskan kontrol ( memberikan konsensi ) terhadap pihak lain untuk
dapat melakukan kerjasama. Dengan demikian regim pelaksa implementasi harus
diatur agar implementasi dapat berjalan dengan baik.

Seperti dua sisi koin yang berbeda dalam menentukan suatu kebijakan publik
terlebih dari dengan metode perbandingan, suatu kebijakan publik tidak bisa
dikatakan benar-benar berhasil atau gagal, selalu ada sisi baik dan selalu ada sisi
yang melihatnya buruk atau mengalami kekurangan. Jika menilai suatu kebijakan
penetapan UMP DKI JAKARTA tahun 2018 , dengan nominal gaji/upah sebesar
Rp.3.648.035,- . Mungkin untuk kelompok pekerja, masih banyak kekurangan akan
besarnya gaji /upah/pendapatan, akan tetapi jika melihat kebijakan publik secara
multinasional dan global, Jakarta mengalami laju yang sangat pesat dibanding
ibukota lain di Indonesia, juga apabila dibandingkan dengan beberapa ibukota
negara di Asia.
Kebijakan publik tersebut merupakan kebijakan publik yang unggul dengan Negara
maju lainnya jika dilihat dari persepektif kenaikan inflasi secara makro ekonomi
nasional, dengan catatan kenaikan upah buruh/pekerja per-tahun didasari oleh dasar
inflasi pendapat kapita secara nasional, dan jika membanding UMR DKI Jakarta
yang mengalami kenaikan hingga 8,71% sedangkan Singapura, kenaikan gaji riil
tahun depan sebesar 2,7%, setelah memperhitungkan inflasi yang diprediksi akan
menjadi 1,3%.
Indonesia mengalami lonjakkan tinggi akan kenaikan gaji upah buruh/pekerja yang
cukup drastis dengan pengaruh ekonomi global yang mengalami kenaikan angka
secara makro ekonomi . Berdasarkan perbandingan akan Negara lain, berikut data
yang tercatat : Indonesia mencapai posisi yang tertinggi di Asia sebagai nominal gaji
yang cukup besar. Dibawah ini saya akan memaparkan laju ekonomi yang
mempengaruhi

penetapan

upah

minimum

provinsi

dan

juga

Negara.

19

Upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta 2017 sebesar Rp 3.355.750.
Kenaikan UMR ditetapkan pada tanggal 1 november 2017 , dan diberlakukan pada
tahun 2018, dan setelah mengalami berbagai macam variable dalam formulasi
penentuan nilai upah minimum, ditetapkan di angka Rp.3.648.035 , yaitu kenaikan
angka hingga hamping menyentuh tiga ratus ribu, tepatnya Rp. 292.285,- .
Ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan ibu kota lain di Asia. Contohnya Beijing,
Tiongkok dengan upah minimum Rp 3.317.427 dan New Delhi, India yang hanya Rp
1.958.800. dan saya bisa mengatakan bahwa ini suatu kebijakan unggul dalam
Negara yang berkembang atau Negara maju dengan tingkat kemajuan persentasi
yang mencapai 8,71%.
Lalu melihat kembali pada teori jenis perbandingan kebijakan publik dengan Negara
maju, teori perbandingan ini diawali dengan social beliefs on goodness. Barbara N.
McLennan menyoroti dari sistem politik yang dianut oleh Negara-negara yang
dianalisinya. Proses kebijakan publik mencerminkan karakteristik politik dari masing-

20

masing Negara8. Salah satu karakteristik dari penelitian ini, dan formulasi , Indonesia
menganut paham politik yang demokrasi dan musyawarah untuk mencapai suatu
keputusan bersama.
Analisis mengenai implementasi kebijakan publik dengan menggunakan metode
perbandingan kebijakan publik, kebijakan ini tergolong berhasil jika dilihat secara
makro ekonomi global dan secara kacamata yang globalisasi, sebuah kebijakan juga
terkadang dibutuhkan sebuah forecasting yaitu sebuah proses peramalan atau
prediksi dengan laju ekonomi Indonesia secara mendatang, dan mengantisipasi apa
yang akan menjadi suatu kendala dan tantangan secara global.

8 Dr.Riant Nugroho, loc.cit, hlm.239
21

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

KESIMPULAN

Pada tahap kesimpulan saya akan menjelaskan tentang kebijakan publik yang cukup
rumit

untuk

diformulasikan

dan

diimplementasikan.

Banyak

variable

dan

menggunakan banyak perspektif dalam menentukan suatu kebijakan publik.
Kebijakan publik ditetapkan pada pemerintahan guna untuk menjalankan fungsi
pemerintahan yang efektif.
Kebijakan publik diperlukan berbagai macam aktor dengan lintas kalangan,
khususnya dalam penetapan nilai upah , yang melibatkan aktor dari kelompok
penekan yaitu suatu gerakan organisasi buruh , aktor elite yang melibatkan
persatuan pengusaha berikutnya juga birokrasi / pemerintah/ gubernur yang
memegang kendali dalam suatu daerah.
Dalam proses implementasi dan evaluasi kebijakan publik, perlu diberlakukan
beberapa metode perbandingan untuk melihat secara luas apakah kebijakan publik
itu termasuk dalam kategori kebijakan yang berhasil bahkan unggul dalam
perkembangan secara nasional atau global.
Indonesia menganut sistem politik yang demokrasi yang juga mengenal asas nilainilai pancasila berupa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam hal ini
sistem politik pun berjalan secara politis, yaitu adanya proses negosisasi, konvensi,
lalu konsolidasi untuk mencapai suatu kemufakatan yang musyawarah agar tidak
terjadi konflik sosial dalam masyarakat.
Kebijakan publik berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah sebagai
penentu dan pemegang otoritas atas terbentuknya suatu kebijakan publik, intinya
kebijakan publik mengikat seluruh elemen masyarakat, dan seluruh elemen
masyarakat wajib mematuhi setiap kebijakan yang sudah ditetapkan.

5.2

SARAN

22

Negara berkembang akan menemukan segala pergolakan dan konflik antar
masyarakat, dan banyaknya juga yang mengadakan suatu demokratisasi atas nama
identitas, dari segi politik , dan utama segi ekonomi. Dinamika sosial yang bersifat
dinamis di Negara yang berkembang, seperti Indonesia.
Inflasi laju ekonomi yang cepat , pertumbuhan ekonomi yang cepat, serta persaingan
global yang cepat sekali berubah setiap tahunnya. Sikap-sikap demokratis, seperti
pada akhirnya yang harus dilakukan adalah melibatkan seluruh lapisan masyarakat,
yaitu dari transisi menjadi konsolidasi untuk mencapai suatu konvensi.
Dalam hal ekonomi terutama, terkadang tindak tanduk seseorang dipengaruhi oleh
perut yang lapar, sehingga pentingnya suatu komunikasi dua arah yang konsisten
agar tidak terjadi miscommunication antar beberapa golongan atau kelompok atau
individu. Karena segala sesuatu yang berawal dari suatu kegagalan komunikasi ,
dapat menjadi suatu hal petaka besar di Negara berkembang seperti Indonesia.
Komunikasi dua arah dibutuhkan agar terjadi follow up dan menghindari
kesalahpahaman akan beberapa sudut pandang yang harus dipersatukan dalam “kebijak-an”. Tanpa komunikasi yang baik dan lancar, dalam menentukan ‘ke-bijak-an’
akan selalu menghasilkan pemahaman yang berbeda-beda dan memicu konflik.
Menghadapi banyak perbedaan , baik dalam berbagai sisi, fenomena baru yang
sekarang ini terjadi adalah ketika segala pergejolakan sosial pun membawa suatu
identitas, pergejolakan identitas harus dihindari dengan bersikap pluralisme dan
kepala dingin dalam membuat ‘ke-bijak-an’ (sesuatu yang bijak) untuk publik
( masyarakat umum/rakyat.)

DAFTAR PUSTAKA

23

Dr.Riant Nugroho.2016. Public Policy edisi 6. PT. Elex Media Komputindo;Kompas
Gramedia : Jakarta.
Dwiyanto Indihano.2009. Kebijakan Publik: berbasis dynamic policy analisys.
Penerbit Gava Media: Yogyakarta.
Prof. Drs. Budi Winarno, MA, PhD. 2012.Kebijakan Publik : Teori, Proses, dan Studi
Kasus. PT. Buku Seru : Jakarta.
Erwan Agus Purwanto, Ph.D, Dyah Ratih Sulistyastuti, M.Si . 2012. Implementasi
Kebijakan Publik : konsep dan aplikasinya di Indonesia. Penerbit Geva
Media:Yogyakarta.
Bahan Bacaan :
https://www.bantuanhukum.or.id/web/wpcontent/uploads/2015/11/PP+78+2015+PENGUPAHAN.pdf, diunduh pada tanggal
21 juni 2018 pk.4.40
https://drive.google.com/file/d/0BwU82A_-zhEFQ0g3aXJ4cDhkbTg/view UU RI no.
13 tahun 2003 Ketenagaan Kerja
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3715288/ini-daftar-lengkap-upahminimum-provinsi-2018
https://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-terbitkan-aturan-khl
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt585a775030b38/begini-catatan-apindountuk-perekonomian-indonesia-2017
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt52d4035d35879/dewan-pengupahanjakarta-bakal-sambangi-belasan-perusahaan

24