Cerita antara aku dan hujan

Cerita antara aku dan hujan..
Perjuangan seorang ayah tak akan pernah aku lupakan demi seorang anak dia rela melakukan
apapun.. aku sebagai anak hanya bisa sellu mambangkang aku tak pernah melihat keseriusan ayah
ibuku dalam memperjuangkan hidupnya demi diriku demi martabat dan derajatku suatu hari nanti..
Merka berjuang mencari pundi” rupiah .. sementara aku disini hanya dduk masuk pulng pergi kuliah
dan menghabiskan pundi2 rupiah yang dengan susah payah mereka cari demi aku yang jauh dari
meraka dengan harapan meraka yang begitu besar padaku mereka ingin anak pertamanya ini bisa
menjadi anak yang beguna disuatu saat nanti tidak seperti beliau yang tidak bisa melanjutkan
pendidikan nya mereka ingin pndidkan anaknya jauh lebih tinggi dari nya,, terutama kbaikan akhlak
dan kemulian ttur kata dan sopan santun ..
Mereka tak pernah meminta balasan atas apa yang sudah mereka berikan meraka hanya ingin cita
cita anaknya tercapai .. suatu hari yang tak akan pernah terlupakan pada hari libur kampus dengan
tanpa rasa bersalah kepada mereka aku pulang dan hanya meminta untuk di periksakan kedokter
hanya karena sakit gatal yang sangatlah biasa namun mereka sangat khawatir dan mengelurkan
pundi” rupiah lagi,,, tuhan terkadang aku meresa hanya menjadi beban mereka  pagi siang sampai
sore pun aku tak dirumah aku hanya bisa bermain dan membuang uang dengan kawanku difikanku
hanya membuang buang waktu dan hanya ingin senang senanag karena bisa pulang ke kampung
halaman hingga ku melupakan cita” dan harapan orang tuaku yang sangatlah besar kepdaku.. sampai
suatu saat ayah memarahiku karena aku ini dikuliahkan dengan susah payah tapi mengapa ak tak
mengerti pula semnajak itu hati ini merasa tergetar dengan guncangan yang sangat dahsyat ingin
rasanya aku menangis tapi tangisan ini aku lampiaskan dengan ttur kata kasar yang seolah olah

memebentaknya .. aku berpikir kapan aku bisa berubah kapan aku mengerti keinginan orang tuaku
aku merasa sangat bersalah pada mereka :’( aku hanya bisa merasakan smua dalam hati aku tak
pernah bisa melakukan tindakan untuk merubh sikapku yang benar benr salah dan tidak benar..
Sore hari,, tepatnya hari ahad tanggal 1oktober sebenrnya ini adalah waktu ku untuk kembali
ke tempoat dimana aku kuliah,, hujan deras dan lebat pun mengguyur tempat tinggalku hingga aku
merasa kebingungan untuk kembali sementara aku punya tanggungan tugas yang belum aku
selsaaikan.. ibuku menyarankan untuk kembli besok pagi karena kasihan kepda ayahku yang memang
terlihat sangat lelah karena seharian kerja,, tapi aku merengek untuk kembali sekarang juga aku
beralasan ada tanggungan tugas yang belum terselesaikan,.. ayahku pun memutuskan untuk
mengatarku ditengah deras lebatnya hujan hanya beselimut mantel beliau mengantarku sampai
tujuan dengan selamnat.. badai angin dan dinginnya hujan tidak menggoyahkan tekad beliau dengan
harapan anaknya ini bisa menjadi orang yang berguna suatu hari nanti,,
OHH.. TUHAN
Betapa munafik dan naifnya aku menjadi anak ,. Sangatlah tidak berguna tuhan..
Bukannya memulai merintis karir masa depan aku disini dengan kebingunganku dengan apa yang
sedang aku jalani sekarang, aku bertahan disini aku berjuang disini dengan niat dan gambaran orang
tuaku yang bersusah payah menghidupiku,,