Investasi Manajemen Resiko Pertemuan 7

MARKET EFFICIENCY

I.PENGERTIAN
 Definisi berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas, suatu pasar yang
efisien sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang
dari nilai-nilai intrinsiknya.
 Definisi berdasarkan Akurasi dari Ekspektasi Harga ; Fama (1970)
mendefinisikan bahwa suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika
harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh(harga sekuritas
mencermin informasi yang ada) informasi yang tersedia.
 Definisi didasarkan pada distribusi dari informasi (Beaver 1989),
pasar dikatan efisien terhadap suatu sistim informasi jika dan hanya
jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan mengamati sistim
nformasi tersebut.
 Definisi berdasarkan Proses Dinamik , Jones (1995), suatu pasar
yang efisien adalah pasar yang harga-harga sekuritasnya secara
cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia
terhadap aktiva tersebut.

MARKET EFFICIENCY


II. Fama (1970, 1976) mendefinisikan 3 type dari pasar modal effisien :
 Pasar efisien bentuk lemah (weak form); jika harga sekuritas
mencerminkan secara penuh informasi masa lalu (merupakan
informasi yang sudah terjadi). Bentuk lemah ini berkaitan dg teori
langkah acak (random walk) yang menyatakan bahwa data masa lalu
tidak berhubungan dengan nilai sekarang. Jika pasar efisien dalam
bentuk lemah , maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan
untuk memprediksi harga sekarang berarti investor tidak dapat
menggunakan informasi masa lalu untuk mendapatkan keuntungan
yang tidak normal.
 Pasar Efisien bentuk setengah kuat (semi strong form), jika hargaharga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang
dipublikasikan termasuk informasi yang berada dalam laporanlaporan keuangan emiten. Disini tidak ada investor yang dapat
menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk mendapatkan
keuntungan tidak normal dalam waktu yang lama.

MARKET EFFICIENCY

II. Fama (1970, 1976)…. Lanjutan
 Pasar efisien bentuk kuat (strong form); pasar dikatakan efisien
bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan

semua informasi yang tersedia termasuk informasi privat. Disini
tidak ada investor (individual/group) yang dapat memperoleh
keuntungan tidak normal karena mempunyai informasi privat.
 Tujuan Fama (1970) membedakan tiga bentuk pasar efisien ini untuk
mengklasifikasikan penelitian empiris terhadap efisiensi pasar.
 Hubungan ketiga bentuk pasar efisien ini berupa tingkatan yang
kumulatif yaitu bentuk lemah merupakan bagian dari bentuk
setengah kuat dan bentuk setengah kuat merupakan bagian dari
bentuk kuat.
 Tingkatan kumulatif ini mempunyai implikasi bahwa pasar efisien
bentuk setengah kuat adalah juga pasar efisien bantuk lemah. Pasar
efisien bentuk kuat adalah juga pasar efisien bentuk setengah kuat
dan pasar efisien bantuk lemah.

MARKET EFFICIENCY

III.PENGUJIAN PASAR EFFISIEN BENTUK LEMAH
 Pengujian secara statistik; dilakukan dg menguji independensi
perubahan2 harga sekuritas. Jika hasil pengujian menunjukkan
independensi harga2, maka implikasinya investor tidak dpt

menggunakan nilai2 masa lalu dari variabel2 penduga (harga, return
dividen yield ratio, P/E atau suku bunga). Disini perubahan2 harga
sekuritas adalah independen terhadap nilai masa lalu variabel2
penduga. Pengujiannya dg menggunakan korelasi serial atau regresi
linear dan pengujian run (run test).
 Pengujian secara aturan perdagangan; Disini pergerakan return atau
harga sekuritas dari waktu kewaktu dpt menunjukkan pola tertentu.
Pola yang terjadi berbentuk linear atau cyclical. Jika pola ini terjadi
investor dpt menggunakan sebagai strategi u/mendapatkan
keuntungan berlebihan. Salah satu strategi perdagangan yg
memanfaatkan pola perubahan harga sekuritas ini adalah aturan
perdagangan saringan yg merupakan strategi waktu yaitu kapan
investor harus membeli dan menjual sekuritas.

MARKET EFFICIENCY

III.PENGUJIAN PASAR EFFISIEN BENTUK LEMAH
 Pengujian randomitas pergerakan sekuritas, yang ingin dilihat
apakah harga sekuritas bergerak secara random, pergerakan secara
random mencerminkan pasar yg efisien. Harga berubah

menyesuaikan diri thd informasi baru yg datangnya secara random.
 Pengujian prediktibilitas dg menggunakan data masa lampau,
pengujian yh lebih formal bisa dilakukan dg melihat apakah
informasi masa lampau bisa dipakai u/memprediksi harga masa
datang.
 Prediktibilitas return berdasarkan pola musiman & karakteristik
perusahaan.
 Prediktibilitas return jangka panjang berdasarkan karakterisitik
pasar; ini bisa dipakai u/memprediksi return saham dan obligasi
jangka oanjang antara lain ratio dividen thd harga saham.

MARKET EFFICIENCY

III.PENGUJIAN PASAR EFFISIEN BENTUK SETENGAH KUAT
 Pengujian empiris efisiensi bentuk setengah kuat dilakukan dengan
melihat seberapa cepat harga menyesuaikan thd informasi baru.
Metodologi yang dipakai dg event study. Dalam metode ini
diidentifikasikan suatu event tertentu seperti pengumuman laporan
keuangan, dividen dan merger dan dilihat pergerakan sahamnya
disekitar tanggal tersebut. Yang diamati adalah AR (abnormal return

yang mungkin terjadi disekitar tanggal tsb) AR = kelebihan dari
return sesungguhnya thd return normal). Return Normal = return
yang diharapkan investor, Return nyata = return yang terjadi pada
waktu t yang merupakan selisih harga sekarang relative thd harga
sebelumnya.
 Hasil studi empiris misalnya Pemecahan Saham oleh Fama, Jensen
dan Roll (1969), IPO, pengumuman dividen Aharony dan Sewary
(1980).

MARKET EFFICIENCY

III.PENGUJIAN PASAR EFFISIEN BENTUK KUAT










Pengujian efisiensi bentuk kuat dilakukan u/menguji apakah
seseorang mempunyai informasi yang bisa memperoleh keuntungan
abnormal yg konsisten dg memanfaatkan informasi tsb.
Pendekatan yg biasa dilakukan adalah melihat insider trading secara
tidak langsung dg menggunakan proksi.
Proksi yang dipergunakan adalah return yg diperoleh corporate
insider dan return yang diperoleh portfolio reksadana, alasannya
adalah karena corporate insider dan reksadana dianggap mempunyai
informasi privat dalam perdagangan sekuritas.
Jika Reksadana dapat menghasilkan return yg tinggi yg tidak normal,
ini bertentangan dg hipotesis pasar efisien, jika ini memang terjadi
yaitu Reksadana mendapat AR yg berlebihan, mungkin Manajer
Reksadana mempunyai informasi privat yg tidak dipublikasikan.
Sharper (66) dan Jensen (68) meneliti kinerja Reksadana hasil
menunjukkan Reksadana tidak mendapatkan AR yg berlebih.