Pengelolaan Pelayanandan Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan : Stroke Haemoragik di Ruang Rindu A4 Neurologi RSUP H Adam Malik Medan

  Lampiran 1 TABEL PERENCANAAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK) DI RUANG RINDU A4 NEUROLOGI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN No Tujuan Kegiatan

  Perencanaan Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

  11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 2 3 4 5 6

  7

  1 Pengelolaan Pelayanan Keperawatan di Ruang RA4

  Neurologi Identifikasi ruang RA4

  2 Pengkajian Sistem Pelayanan RA4

  Melakukan wawancara pada Karu Membagikan kuisoner pada pasien untuk menilai kepuasan pelayanan

  Membagikan kepada perawat untuk menilai kepuasan kerja dan

  Universitas Sumatera Utara kepemimpinan Mentabulasi data yang diperoleh dari hasil Analisa Data wawancara dan yang observasi. Diperoleh dari

  3 Hasil Menganalisis data Pengkajian dengan metode SWOT Ruangan Menetapkan prioritas masalah

  Menyusun POA berdasarkan masalah yang ada

  4 Perencanaan Menetapkan waktu dan penanggungjawab penyelesaian masalah Seminar awal

  Menjalankan POA sesuai

  5 Implementasi dengan waktu yang telah ditentukan Universitas Sumatera Utara

  Menyusun dan melakukan sosialisasi format pengkajian fungsi neurologi tersebut kepada perawat ruangan RA4 Neurologi Membantu memberikan edukasi dan mendokumentasikan hasil edukasi pada lembar yang sesuai Memaksimalkan penggunaan gantungan khusus untuk urine bag yang telah tersedia di ruangan RA4 Neurologi

  Menilai hasil

  6 Evaluasi implementasi yang telah dikerjakan Menyelesaikan

  7 Laporan Pengumpulan

8 Laporan

  Universitas Sumatera Utara

  Lampiran 2 Perencanaan Kegiatan

  No Tujuan Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29 30 2 3 4 5 6

  7 Melakukan Melakukan pengkajian lengkap

  1 Pengkajian pada pada pasien kelolaan

  Pasien Kelolaan Melengkapi pengkajian dan menganalisis data hasil pengkajian Menentukan diagnosa

  Mengidentifikasi

  2 keperawatan yang tepat Masalah Pasien

  Menyusun rencana Keperawatan yang sesuai dengan diagnosa Seminar Awal Menjalankan implementasi sesuai

  Melakukan 3 dengan intervensi yang telah Implementasi disusun Mengobservasi kondisi pasien

  4 Melakukan setelah diberikan intervensi

  Universitas Sumatera Utara

  Diketahui Oleh Dosen Pembimbing

  NIP. 19741002 200112 1 001 Mula Tarigan, S.Kp, M.Kes

  Evaluasi Mendokumentasikan kegiatan keperawatan pada pasien

  5 Menyelesaikan Laporan

  6 Pengumpulan Laporan Universitas Sumatera Utara

  Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di RA4 ? 2. Bagaimana jenjang pendidikan perawat di RA4 ? 3. Kapan keputusan recruitment pegawai baru ? Apakah tergantung jumlah pasien atau beban kerja ?

  Apakah ada orientasi terhadap pegawai baru ? Jika ada, berapa lama dan bagaimana mekanismenya ?

  6. Apakah ada pelatihan kompetensi pada perawat RA4 ? Jika ada, apa kriteria perawat yang dapat memenuhi pelatihan tersebut ?

  7. Apakah ada pemberian izin untuk mendapatkan sekolah atau menigkatkan jenjang pendidikan oleh perawat di RA4 ? Jika ada, apa syarat dan peraturan untuk perawat yang diizinkan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ?

  8. Berasal dari manakah pembiayaan peningkatan jenjang pendidikan bagi perawat ?

  Berapa kali kepala ruangan mengikuti kegiatan mengenai manajemen keperawatan ?

  2. Adakah pertemuan yang dilakukan kepala ruangan terhadap staff ? a.

  Jika ada, berapa kali kepala ruangan merencanakan pertemuan dengan staff (Kagroup, Perawat Pelaksana, Administrasi) ? Perminggu atau perbulan ? b. Materi apakah yang didiskusikan pada materi tersebut (motivasi, keluhan dan saran) ?

  3. Bagaimana kepala ruangan meningkatkan SDM pada staff di RA4 (adakah reward atau pujian, punishment atau hukuman) ?

  Lampiran 3

INSTRUMEN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN

I. MAN

A. Staffing 1.

4. Bagaiman prosedur recruitment pegawai di RA4 ? 5.

B. Directing 1.

  a.

  Berdasarkan apa (syarat) pemberian reward dan punishment tersebut ? b.

  Berupa apakah reward dan punishment yang diberikan ? c. Kapan reward dan punishment diberikan ?

C. Controling 1.

  Aadakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di RA4? bagaimana pelaksanaannya?

  2. Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja perawat ? 3.

  Siapa yang melakukan penilaian ? 4. Adakah monitor terhadap harapan-harapan dan kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan di RA4 ? Bagaimana pelaksanaanya ?

  5. Bagaimana pelaksanaan akreditasi RS ? kapan dan oleh siapa ?

II. METHODE

A. Planning 1.

  Visi a.

  Apa visi RS Adam Malik Medan ? b. Apa visi ruangan RA4 ? 2. Misi a.

  Apa misi RS Adam Malik Medan ? b.

  Apa misi ruangan RA4 ? 3. Falsafah dan Tujuan a.

  Apa falsafah dan tujuan RS Adam Malik Medan ? b. Apa falsafah dan tujuan ruangan RA4 ? 4. Motto a.

  Apa motto RS Adam Malik Medan? b. Apa motto ruangan RA4? 5. Apakah di ruang RA4 terdapat standar asuhan keperawatan ? 6. Bagaimana tindakan karu dalam mengatasi masalah diruangan ?

7. Pasien baru a.

  Siapa yang menerima pasien baru? b. Bagaimana prosedur penerimaan pasien baru? c. Bagaimana penentuan dokter untuk pasien yang baru? d. Bagaimana penentuan ruangan untuk pasien yang baru? e. Bagaimana penentuan perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien baru? f.

  Apakah ada orientasi peraturan ruangan, hak dan kewajiban pasien dan keluarga pasien?

B. Organizing 1.

  Struktur Organisasi a.

  Bagaimana gambaran struktur organisasi di ruang RA4? b.

  Apakah metode penugasan yang dilakukan di ruang RA4? c. Apakah alasan penggunaan model keperawatan tersebut di ruang

  RA4? 2. Uraian Tugas a.

  Apa dan bagaimana tugas pokok kepala ruangan? b.

  Apa dan bagaimana uraian tugas kepala ruangan? c. Siapa yang mengatur pembagian tugas Katim dan Perawat

  Pelaksana? d. Berdasarkan apa pengaturan tugas Katim dan Perawat Pelaksana? e.

  Apakah deskripsi tugas perawat tersusun rapi secara lisan atau tulisan? f.

  Bagaimana sosialisasi deskripsi tugas perawat? g.

  Bagaimana pelaksanaan pendidikan kesehatan pada pasien di ruangan?

3. Pendelegasian Tugas a.

  Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di ruang RA4? b. Bagaimana cara Kepala Ruangan melakukan pendelegasian tugas terhadap perawat? c.

  Apabila perawat (Kepala Ruangan, Katim, Perawat Pelaksana) berhalangan hadir, kepada siapa dilimpahkan wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas keperawatan?

  C. Staffing 1.

  Schedule dan klasifikasi pasien a.

  Bagaimana cara menyusun daftar dinas (pagi, sore, malam dan libur) perawat di ruang RA4? Apakah ada perwakilan jenjang pendidikan perawat yang berbeda? b. Apakah ada dilakuka overan tanggung jawab perawatan pasien yang dilakukan setiap hari? c.

  Jika “ada”, siapa saja yang ikut? d. Berapa jumlah jam kerja perhari (pagi, sore, malam, dari jam....s/d jam....) dan hari kerja perbulan pada satu orang staf? e.

  Bagaimana berapa jumlah tempat tidur dan pasien di ruang RA4? f. Berapa jumlah tempat tidue an pasien di ruang RA4? g.

  Berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di ruang RA4? h.

  Bagaimana pengklasifikasian pasien yang akan ditempatkan di ruang RA4?

  2. Adakah kerjasama terhadap institusi pendidikan kesehatan dan keperawatan a.

  Siapa yang mengatur? b. Apakah ada pengarahan yang diberikan kepada mahasiswa? Kapan dilakukan? c.

  Apakah ada orientasi yang diberikan kepada mahasiswa?

  D. Directing 1.

  Bagaimana gaya kepemimpinan kepala ruangan di ruangan RA4? 2. Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan ?

3. Apakah ada masalah yang menjadi konflik di ruang RA4? a.

  Jika “ya”, masalah apa saja yang biasanya menjadi konflik di ruang RA4? b. Bagaimana cara Kepala Ruangan (Karu) menyelesaikan konflik yang ada di ruang RA4? c.

  Menurut Kepala Ruangan (Karu) apa cara tersebut sudah efektif? d. Kendala apa saja yang dihadapi Kepala Ruangan (Karu) dalam menjalankan tugasnya?

E. Controlling 1.

  Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di ruangan, apakah berjalan atau tidak?

  2. Bagaimana kolaborasi dan koordinasi dengan tim kesehatan lainnya? 3.

  Apakah ada pemeriksaan Asuhan Keperawatan pasien a.

  Jika “ada” berapa kali di lakukan? b. Siapa yang melakukan pemeriksaan dokumentasi asuhan keperawatan (apakah ada perawat khusus atau Karu)? c.

  Bila pasien pulang dan pendokumentasi asuhan keperawatan tidak di lakukan, maka apa tindakan yang di lakukan? d.

  Adakah sanksi yang diberikan kepada perwat yang di berikan kepada perwat bila tidak mendokumentasi asuhan keperawatan? e.

  Apakah ada bukti informed consent (dokumentasi atau kerja bukti)?

  4. Kapan saja kepala ruangan melakukan sepervisi ? 5.

  Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di RA4 ? 6. Apakah ada petugas RM untuk mengecek kembali pasien yang masuk keruangan?

III. MATERIAL

  A. Planning 1.

  Visite a.

  Kapan dokter melakukan visite? b. Siapa saja yang harus mengikuti visite dokter? c. Jika perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien tidak hadir, bagaimana pendelegasian tugas terhadap visite dokter?

  2. Bagaimana kelengkapan logistik (barang habis pakai dan tidak habis pakai) di RA4 ?

  B. Controlling 1.

  Adakah analisa terhadap penggunaan sarana pada pasien dengan masalah khusus yang membutuhkan perhatian serius di RA4 ?

IV. MONEY

A. Planning 1.

  Bagaimana sistem (sumber, penggunaan, mekanisme) pendanaan ruangan RA4 dalam hal: a.

  Pengadaan dana bagi ruangan (renovasi ruangan) b. Sumber dana operasional ruangan c. Pendanaan alat kesehatan d. Pendanaan fasilitas kesehatan bagi pasien e. Pendanaan bahan habis pakai f. Pendanaan fasilitas kesehatan bagi petugas

  Lampiran 4

  

INSTRUMEN SIKAP PERAWAT DALAM MENILAI KEPEMIMPINAN

KEPALA RUANGAN DI RUANG RA4 BEDAH SARAF Perilaku Pemimpin

  Berilah tanda check list ( √) pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih

  SL : selalu SR : sering K : kadang-kadang TP : tidak pernah Inisial Nama : .................................................

  No Pernyataan SL SR K TP

  1 Kepala ruangan memberikan contoh dalam mengikuti standar dan peraturan yang ada

  2 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat lain apabila berhalangan hadir

  3 Kepala ruangan mengoreksi dan memberi asuhan apabila terjadi kesalahan pada perawat pelaksana

  4 Kepala ruangan berkomunikasi secara efektif dengan staf perawat lain

  5 Kepala ruangan memperlakukan semua perawat ruangan RA4 bedah saraf dalam kesetaraan

  6 Kepala ruangan menerapkan peran sebagai mentor yang efektif

  7 Kepala ruangan menerima masukan dan saran dari semua staf perawat

  8 Kepala ruangan memberi motivasi dan penguatan terhadap kinerja perawat pelaksana

  9 Kepala ruangan memberikan perhatian terhadap hubungan interpersonal masing-masing staf perawat dan memotivasi kerja tim

  10 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama anggotanya

  11 Kepala ruangan dan kepala tim melakukan pembaharuan bersama-sama dengan perawat pelaksana di ruang RA4 bedah saraf

  12 Kepala tim memberikan penugasan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing staf perawat

  13 Kepala tim menyelenggarakan konferensi secara berkala untuk membahas masalah-masalah yang muncul dalam kerja tim

  14 Kepala tim berkomunikasi secara efektif dengan staf perawat

  15 Kepala tim memberikan motivasi dan dukungan kepada anggota tim

  16 Kepala tim melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota tim

  17 Kepala tim menciptakan situasi yang kondusif dalam kerja sama tim

  18 Kepala tim mengkoordiasi kerja sama tim

  19 Kepala tim meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan dari staf perawat

  20 Kepala tim menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan disiplin

  Lampiran 5

INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT

  Berilah tanda check list ( √) pada salah satu dari kolom yang tersedia disamping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih

  STP : Sangat tidak puas TP : Tidak puas P : Puas SP : Sangat puas Inisial Nama : ..........................................................

  

NO PERNYATAAN STP TP P SP

  1 Kebebasan melakukan tindakan secara mandiri dalam menyelesaikan masalah dalam perawatan pasien

  2 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan.

  3 Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi

  4 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapat kenaikan pangkat

  5 Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan

  6 Motivasi dan dukungan yang saudara terima selama bekerja disini

  7 Perlakuan atasan selama saudara bekerja disini.

  8 Kemampuan dalam bekerjasama antar Perawat

  9 Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang pendidikan saudara

  10 Sistem penyelesaian masalah yang dilakukan di ruangan bedah saraf

  11 Pelayanan Askes yang saudara terima selama ini

  12 Adanya kesempatan memberikan saran/ pendapat kepada kepala ruangan

  13 Perhatian instansi rumah sakit terhadap saudara.

  14 Sistem penggajian yang dilakukan institusi tempat saudara bekerja

  15 Kepuasan atas penilaian yang diberikan kepada saudara selama bekerja disini

  16 Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan

  17 Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar ganti pakaian, ruang makan, ruang sholat

  18 Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan.

  Lampiran 6

INSTRUMEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN/KELUARGA

  Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda check list ( √) pada setiap jawaban yang telah disediakan

  Keterangan: SP : Sangat Puas P : Puas TP : Tidak Puas STP : Sangat tidak puas Inisial Nama Pasien/Keluarga :.....................................................

  

No PERNYATAAN SP P TP STP

  1 Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam memberikan pelayanan

  2 Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum melakukan tindakan

  3 Perawat bersikap ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan

  4 Perawat terampil dalam melakukan tindakan

  5 Perawat memberikan informasi yang mudah dimengerti

  6 Perawat memberikan pelayanan tepat waktu

  7 Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, tahap dan kewajiban pasien

  8 Perawat menjelaskan perkembangan kondisi kesehatan saya

  9 Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri

  10 Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan terkait kondisi kesehatan saya

  11 Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit)

  12 Perawat memberikan kesempatan kepada saya untuk mengungkapkan perasaan atau keluhan saya

  13 Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan tindakan

  14 Perawat cepat menanggapi keluhan pasien

  15 Perawat memperhatikan respon atau perasaan saya saat tindakan dilakukan

  16 Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat

  17 Perawat segera mengganti sprei tempat tidur bila basah 18 perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan manfaatnya

  19 Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa aman dan nyaman

  20 Perawat memeriksa obat dengan teliti dihadapan saya sebelum diberikan

  21 Perawat memberikan dukungan moril atau semangat untuk kesembuhan saya

  22 Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang kondisi kesehatan saya

  23 Perawat dapat memahami sikap saya dan keluarga meskipun saya dan keluarga bersikap tidak sopan

  24 Perawat bersikap sabar dalam memberikan pelayanan

  25 Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri

  26 Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan pasien Kesan dan saran selama perawatan di ruangan:…………………………………………………………………………… ……………………………………………………………

  Terima Kasih & Semoga Lekas Sembuh

  

PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN

RANGE OF MOTION (ROM)

I. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

  A. Tujuan

  1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pasien dan keluarga akan mengetahui tentang ROM dan dapat mengaplikasikannya.

  2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan para audiens akan mampu:

  • Pengertian Range Of Motion (ROM)
  • Tujuan Range Of Motion (ROM)
  • Kegunaan Range Of Motion (ROM)
  • Jenis Range Of Motion (ROM)
  • Jenis gerakan Range Of Motion (ROM)
  • Range Of Motion (ROM)
  • Sendi yang digerakkan dalam Range Of Motion (ROM)

B. Sasaran

  Pasien yang mengalami masalah rentang gerak

  C. Pokok Bahasan Range Of Motion (ROM)

  D. Sub Pokok Bahasan 1.

  Pengertian Range Of Motion (ROM) 2. Tujuan Range Of Motion (ROM) 3. Kegunaan Range Of Motion (ROM) 4. Jenis Range Of Motion (ROM)

5. Jenis gerakan Range Of Motion (ROM) 6.

  Range Of Motion (ROM) 7. Sendi yang digerakkan dalam Range Of Motion (ROM)

  F. Metode Ceramah dan diskusi/tanya jawab

  G. Waktu dan Tempat Hari/tanggal : Senin / 18 Juni 2012 Tempat : Ruangan RA4 Neurologi RSUP.H. Adam Malik Medan Waktu : 10.00 WIB s/d selesai

  H. Media Leaflet

  I. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

  Tahap

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu

Kegiatan

  1. Pendahuluan - Menjawab salam 3 menit Mengucapkan salam dan melakukan perkenalan.

  • penyuluhan. memperhatikan

  Mendengarkan dan Menjelaskan tujuan

  2. Pelaksanaan - Mendengarkan dan 10 menit Menjelaskan Pengertian

  ROM memperhatikan

  • Menjelaskan tujuan ROM Mendengarkan dan
  • Menjelaskan kegunaan memperhatikan

  ROM Mendengarkan dan

  • Menjelaskan jenis ROM memperhatikan
  • Menjelaskan jenis gerakan Mendengarkan dan

  ROM memperhatikan

  • Menjelaskan Sendi yang Mendengarkan dan digerakkan pada ROM memperhatikan

  3. Penutup Mengajukan 7 menit Memberi kesempatan pada

  • audiens untuk bertanya. pertanyaan.
  • tentang materi yang telah pertanyaan penyuluh disampaikan.

  Menjawab Mengevaluasi audiens

  • penyuluhan yang telah memperhatikan serta disampaikan dan menerima leaflet memberikan leaflet
  • Menjawab salam

  Mendengarkan dan Merangkum materi

  Memberi salam penutup K. Evaluasi

  1. Evaluasi Struktur Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan Media dan alat memadai Setting sesuai dengan kegiatan

  2. Evaluasi Proses Pelaksanaan pre planning sesuai dengan alokasi waktu Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif Peserta panyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh pada saat diskusi

  3. Evaluasi Hasil Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.

  

II. MATERI PENYULUHAN KESEHATAN RAN GE OF MOTION

(ROM)

  A.

  Pengertian ROM

  ROM (Range Of Motion) adalah latihan gerakan sendi yang

memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien

menggerakan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik

secara aktif ataupun pasif.

  B.

  Tujuan Dilakukannya ROM . Tujuan ROM adalah:

  

1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot

  2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan

  3. Mencegah kekakuan pada sendi C.

  Kegunaan ROM

  Latihan ROM ini membantu menjaga otot dan sendi yang sehat

sebagaimana mestinya. Tanpa latihan ini, aliran darah dan fleksibilitas sendi

menurun.

  D.

  Jenis ROM Jenis ROM ada dua yaitu:

  1. ROM Aktif Perawat memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif).

2. ROM Pasif

  Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal (klien pasif). E.

  Jenis Gerakan ROM Beberapa jenis gerakan ROM yaitu:

  • Fleksi • Ekstensi • Hiper ekstensi
  • Rotasi • Sirkumduksi • Supinasi • Pronasi • Abduksi • Aduksi • Oposisi F.

  Sendi yang Digerakkan Dalam ROM Sendi yang digerakkan dalam ROM yaitu:

  1. ROM Aktif Seluruh tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.

  2. ROM Pasif Seluruh persendian tubuh atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu melaksanakannya secara mandiri.

  Leher (fleksi/ekstensi, fleksi lateral)

  • Bahu tangan kanan dan kiri (fkesi/ekstensi, abduksi/adduksi, Rotasi • bahu)

  Siku tangan kanan dan kiri (fleksi/ekstensi, pronasi/supinasi)

  • Pergelangan tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi)
  • Jari-jari tangan (fleksi/ekstensi/hiperekstensi, abduksi/adduksi,
  • oposisi)
  • internal/eksternal)

  Pinggul dan lutut (fleksi/ekstensi, abduksi/adduksi, rotasi

  Pergelangan kaki (fleksi/ekstensi, Rotasi), Jari kaki (fleksi/ekstensi)

SATUAN ACARA PENGAJARAN

  Mata Ajar : Praktek Belajar Lapangan Komprehensif Pokok Bahasan : Nyeri Sub Pokok Bahasan : STROKE Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Juni 2012 Waktu : 10.30 WIB – selesai Penyuluh : Yuliana Tempat : RA-4 Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan A.

  TUJUAN a.

  Tujuan Umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan maka Tn.

  B diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang stroke b. Tujuan Khusus

  Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit Tn. B diharapkan mampu:

1. Mengetahui tentang pengertian stroke 2.

  Mengetahui tentang penyebab stroke 3. Mengetahui tentang tanda dan gejala stroke 4. Mengetahui tentang penatalaksanaan dan pencegahan stroke B.

  SASARAN Sasaran ditujukan pada Tn. B di Rindu A 4 Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan C. METODE

  − Ceramah − Diskusi/ tanya jawab D. MEDIA

  − Materi − Leaflet E. SUSUNAN ACARA Tahap Pendidik Peserta Waktu Pembukaan Proses Penutup

  ☺ Mengucapkan salam ☺ Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan sesuai kontrak waktu ☺ Melakukan penyuluhan tentang pengertian stroke ☺ Melakukan penyebab stroke ☺ Melakukan penyuluhan tentang tanda dan gejala stroke ☺ Melakukan penyuluhan tentang penatalaksanaan dan pencegahan stroke ☺ Memberikan pertanyaan pada keluarga ☺ Menutup pertemuan dan mengucapkan salam

  Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Menjawab pertanyaan dan Menjawab salam 5 menit

  15 menit 10 menit

F. KRITERIA EVALUASI a.

  Evaluasi Struktural Kriteria Evaluasi

   Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik

   Kesiapan penyuluh dari mahasiswa Profesi NERS USU b. Evaluasi Proses

   Peserta - Peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.

  • Pertemuan berjalan dengan lancar.
Penyuluh

   Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

  • Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.
  • c.

  Evaluasi Hasil Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh

  Materi stroke Defenisi STROKE adalah Adanya suatu gangguan pada otak yang mengalami kerusakan karena pembuluh-pembuluh darah yang menuju otak mengalami peyumbatan atau penyempitan sehingga mengakibatkn terhambatnya nutrisi dan darah ke otak.

  Penyebab Stroke, yaitu:

  • Adanya bekuan darah didalam pembuluh darah otak atau leher
  • Penurun aliran darah ke otak
  • Bekuan darah atau benda Lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh yang lain
  • Pecahnya pembuluh darah otak dan pecahnya pembuluh darah dalam jaringan otak
  • Sel-sel otak terhenti melakukan fungsinya dengan normal Tanda dan Gejala Stroke, yaitu:
  • Kelemahan pada wajah, lengan dan kaki
  • Kebas dan kesemutan pada bagian tubuh
  • Penglihatan ganda
  • Kerusakan kemampuan untuk berkonsentrasi
  • Kesulitan dalam berbicara atau tidak mampu memahami kata yang dibicarakan
  • Emosi labil Faktor terjadinya stroke, yaitu:
  • hepertensi
  • penyakit kardiovaskuler
  • Meningkatnya kolesterol
  • obesitas
  • Diabetes mellitus
  • Oral kontrasepsi
  • Drugs abuse Penatalaksanaan dan pencegahan stroke yaitu:
  • Pemeriksaan kesehatan yang teratur
  • Latihan ataupun olah raga sehingga tubuh tetap sehat
  • Lakukan latihan pada wajah, kaki atau tangan yang mengalami gangguan
  • Memberikan bantuan pada klien yang mengalami kesulitan berjalan

SATUAN ACARA PENGAJARAN

  Mata Ajar : Praktek Belajar Lapangan Komprehensif Pokok Bahasan : Nyeri Sub Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri Non Farmakologi Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Desember 2011 Waktu : 10.00 WIB – selesai Penyuluh : Yuliana Tempat : RA-4 Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan G.

  TUJUAN a.

  Tujuan Umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan maka Tn.

  B diharapkan mampu mengetahui dan memahami tentang manajemen nyeri non farmakologi b.

  Tujuan Khusus Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit Tn. B diharapkan mampu:

5. Mengetahui tentang pengertian nyeri 6.

  Mengetahui tentang macam-macam nyeri 7. Mengetahui tentang rentang dan skala intensitas nyeri 8. Mengetahui tentang manajemen nyeri H.

  SASARAN Sasaran ditujukan pada Tn. B di Rindu A 4 Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan I.

  METODE − Ceramah − Diskusi/ tanya jawab J. MEDIA

  − Materi − Leaflet K.

SUSUNAN ACARA

  Tahap Pendidik Peserta Waktu Pembukaan Proses Penutup

  ☺ Mengucapkan salam ☺ Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan sesuai kontrak waktu ☺ Melakukan penyuluhan tentang pengertian nyeri ☺ Melakukan penyuluhan tentang macam- macam nyeri ☺ Melakukan penyuluhan tentang rentang dan skala intensitas nyeri ☺ Melakukan penyuluhan tentang manajemen nyeri ☺ Memberikan pertanyaan pada keluarga ☺ Menutup pertemuan dan mengucapkan salam

  Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Menjawab pertanyaan dan Menjawab salam 5 menit

  15 menit 10 menit L. KRITERIA EVALUASI d.

  Evaluasi Struktural Kriteria Evaluasi

   Kesepakatan pertemuan dengan peserta didik

   Kesiapan penyuluh dari mahasiswa Profesi NERS USU e. Evaluasi Proses

   Peserta

  • Peserta didik mengikuti kegiatan sampai selesai.
  • Pertemuan berjalan dengan lancar.

   Penyuluh - Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.

  • Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab.

  f.

  Evaluasi Hasil Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh

MATERI NYERI 1.

  Nyeri adalah perasaan tak nyaman dan sensasi yang sangat individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain Nyeri adalah sensori yang tidak nyaman dan pengalaman emosi yang dihubungkan dengan luka nyata atau potensial atau digambarkan dalam bentuk luka (IASP/International Association for the Study of Pain, 1979)

  Nyeri adalah apapun yang dikatakan seseorang yang dialaminya, ada kapanpun seseorang mengatakannya (McCaffery, 1979) Nyeri merupakan fenomena yang dipengaruhi oleh interaksi faktor- faktor affective (emosional), behavior, cognitive, dan physiologic-sensory. Definisi keperawatan tentang nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya.

2. MACAM-MACAM NYERI a.

  Nyeri Akut Nyeri yang berlangsung hanya selama periode penyembuhan yang diharapkan b.

  Nyeri Kronik Berlangsung selama proses penyembuhan dan biasanya dalam periode 6 bulan Perbedaan Nyeri Akut dengan Nyeri Kronik

  NYERI AKUT NYERI KRONIK Ringan sampai berat Ringan sampai berat Respon sistem syaraf Symphatic: Respon sistem syaraf

  Parasymphatic: Nadi meningkat

   Tanda-tanda vital normal

   Pernafasan meningkat 

     Diaphoresis Pupil normal atau dilatasi Dilatasi pupil

   Peningkatan tekanan darah Kulit kering, hangat

   Berhubungan dengan luka Penyembuhan berlangsung lama jaringan; hilang dengan penyembuhan Klien tampak gelisah dan cemas Klien tampak depresi dan menarik diri Klien melaporkan nyeri Klien sering tidak menyatakan nyeri tanpa ditanya Klien memperlihatkan perilaku Perilaku nyeri tidak ada yang mengindikasikan nyeri: menangis, menggaruk atau memegang area

  3. RENTANG DAN SKALA INTENSITAS NYERI Skala Intensitas Numerik 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skala Intensitas Deskriptif Sederhana

  Tidak Ringan Hebat Sangat Paling Sedang H b t

  4. MANAJEMEN NYERI a.

  Farmakologis

  Kolaborasi dengan dokter, obat-obatan analgesia, narkotik cute oral atau parenteral ( IM, IV, SC ) untuk mengurangi nyeri secara cepat b.

  Non Farmakologis 1)

  Stimulasi dan pijatan Pasien jauh lebih nyaman karena otot relaksasi, sensasi tidak nyeri memblokir menurunkan transmisi nyeri, menggosok kulit, punggung, bahu.

  2) Kompres Es dan Panas

  • Es : menurunkan prostaglandin, sensitivitas reseptor nyeri kuat, menghambat inflamasi
  • Panas : melancarkan aliran darah, nyeri berkurang 3)

  Distraksi Suatu metode yang digunakan untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal - hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang di alami. Trik-trik :

  Memfokuskan sesuatu selain nyeri

   Persepsi nyeri berkurang

   Melihat film, musik, kunjungan teman–teman atau keluarga,

   permainan, aktivitas tertentu (misal : catur) Beberapa teknik distraksi : 

  Bernafas secara pelan – pelan, massase sambil menarik nafas pelan–pelan, mendengarkan lagu, sambil menepuk – nepukkan jari/kaki. 

  Membayangkan hal – hal yang indah sambil menutup mata 

  Menonton TV atau acara kegemaran 4)

  Relaksasi 

  Ketegangan otot berkurang, nafas abdomen, frekuensi lambat, berirama

   Pejamkan mata, bernafas perlahan teratur konstan

   Menghitung dalam hati saat udara masuk dan keluar

   Perlu latihan dulu. 5)

  Imajinasi Terbimbing 

  Membayangkan setiap energi dalam menarik nafas adalah energi kesembuhan. 

  Bayangkan saat mengeluarkan nafas, nyeri keluar dan tegang berkurang.  Sebagai tambahan dari bentuk pengobatan.

DAFTAR PUSTAKA

  Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology Carpenitto, Lynda Juall. (2000).

  . Bandung : Elemen.

  Buku Saku Diagnosa Keperawatan Doengoes, Marilynn E. (2001).

  . Alih bahasa : Monica Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.

  Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2 G.W Garland and Joan M.E, 1999, .

  Jakarta : EGC.

  Quickly Obstetric and ginekology of Nurses Haen Forer. (1999).

  , English University Press, London Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta : EGC. Hinchliff, Sue. (1996). Kamus Keperawatan. Edisi; 17. EGC : Jakarta Manuaba. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologidan KB . Jakarta : EGC.

  Muchtar Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2 .

  Jakarta : EGC.

Dokumen yang terkait

2.1. Routing Jaringan Komputer - Desain Routing Information Protocol pada Jaringan Kamputer dengan Pengalokasian Jumlah Host Per Jaringan Berdasarkan VLSM

0 0 11

BAB II PENTINGNYA KETERBUKAAN FAKTA MATERIL DALAM HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA A. Mekanisme Perdagangan Efek di Pasar Modal - Analisis Hukum Ketentuan Fakta Materil dalam Perspektif Hukum Pasar Modal Indonesia

0 0 34

Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan - Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 0 7

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar - Sistem Pakar Mendeteksi Psikopat Pada Seseorang Menggunakan Metode Dempster Shafer dan Certainty Factor

0 2 12

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Sistem Pakar Mendeteksi Psikopat Pada Seseorang Menggunakan Metode Dempster Shafer dan Certainty Factor

1 3 7

Sistem Pakar Mendeteksi Psikopat Pada Seseorang Menggunakan Metode Dempster Shafer dan Certainty Factor

0 3 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan - Penerapan Metode AHP dan FDM pada Pemilihan Rancangan Rumah Tekstur Minimalis Berbasis WEB

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Dasar Perpajakan 2.1.1. Defenisi Pajak - Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di Indonesia

0 1 51

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai di Indonesia

0 1 18