For the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE
LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS AND
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
For the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Posisi Keuangan 1-2 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif
3 Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas
4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas
5 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 6-56 Notes To Financial Statement
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note 2012 2011 2010 ASET ASSETS
Kas dan setara kas 2c,2l,5,21 29.811.415.721 76.472.883.756 19.991.206.142 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka 2c,2l,6,21 10.000.000.000 1.090.813.121 Time deposits - Piutang pembiayaanConsumer financing konsumen receivables
Piutang pembiayaan 2e,2f,2i,2l, konsumen 7,21 setelah dikurangi
Consumer financing bagian yang dibiayai receivables - net of bank 892.193.135.625 778.465.718.215 512.919.399.827 bank-financed Pendapatan pembiayaan konsumen
Unearned consumer yang belum diakui (234.847.996.859) (218.020.102.771) (118.033.469.152) financing income Piutang pembiayaan
Consumer financing konsumen 657.345.138.766 560.445.615.444 394.885.930.675 receivables Penyisihan kerugian
Allowance for impairment penurunan nilai (25.537.900.687) (11.872.121.934) (3.851.312.084) losses Bersih 631.807.238.079 548.573.493.510 391.034.618.591 Net
Piutang lain-lain 2l,8,21 2.317.134.290 1.207.713.235 2.361.978.567 Other receivables
Uang muka dan biaya 2g,9 Advances and prepaiddibayar dimuka 50.278.070.730 40.714.346.106 27.522.051.998 expenses
Property and
Aset tetap-bersih 2h,10,23 47.197.252.754 32.804.157.630 23.177.039.096 equipment - net
Aset lain-lain11 831.253.175 1.085.882.050 278.625.750 Other assets
Aset pajak tangguhan 2k,15b 1.002.680.835 1.036.212.831 534.298.450 Deferred tax assets
JUMLAH ASET 763.245.045.584 711.894.689.118 465.990.631.715 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements
1
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
Modal saham, Nilai nominal Rp 1.000.000 per saham tahun 2012 dan 2011 dan
Ditentukan
penggunaannya 330.000.000 320.000.000 310.000.000 Appropriated
Belum ditentukanpenggunaannya 61.693.715.881 33.890.358.094 18.570.091.230 Unappropriated
Saldo laba Retained earnings
16 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 Authorized capital, issued and fully paid 100,000 shares for 2012 amd 2011 and 1,000 shares for 2010
Modal dasar, Modal ditempatkan dan disetor penuh 100.000 lembar saham tahun 2012 dan 2011 dan 1.000 lembar saham tahun 2010
Rp 1,000,000 for 2012 and 2011 and Rp 100,000,000 shares for 2010
Rp 100.000.000 per saham tahun 2010 Share capital - par value per share
JUMLAH LIABILITAS 601.221.329.703 577.684.331.024 347.110.540.485 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2j,18 1.992.530.470 1.003.379.200 493.263.788 Post-employment benefit liability
Utang pajak 2k,15a 7.360.926.139 6.101.461.284 6.477.940.704 Tax payable
Utang lain-lain 2l,14,21 9.422.652.558 11.368.709.299 5.418.853.948 Other payable
Liabilitas imbalan pasca kerja2l,13,21 6.733.469.370 5.050.098.542 2.214.958.888 Accrued expenses
LIABILITIES
Utang usaha 4.334.075.441 1.047.971.245 1.640.780.895 Trade payable
Pinjaman yang diterima 2l,12,21 571.377.675.725 553.112.711.454 330.864.742.262 Loan received
Biaya yang masih harus dibayarNote 2012 2011 2010 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS
2 Catatan/
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements
JUMLAH EKUITAS 162.023.715.881 134.210.358.094 118.880.091.230 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 763.245.045.584 711.894.689.118 465.990.631.715 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
PAJAK PENGHASILAN 63.481.393.784 40.128.138.233 20.349.768.891
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas 47.813.357.787 30.330.266.864 15.002.848.156 Total comprehensive Income attributable to owners of entity
Net income attributable to owners of entity
Total comprehensive income Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas 47.813.357.787 30.330.266.864 15.002.848.156
Other comprehensive income Jumlah pendapatan komprehensif 47.813.357.787 30.330.266.864 15.002.848.156
NET INCOME FOR THE YEAR Pendapatan komprehensif lain - - -
Total income tax expense
Pajak kini (15.634.504.000) (10.299.785.750) (6.478.549.500) Current tax
Pajak tangguhan (33.531.997) 501.914.381 1.131.628.765 Deferred tax
Jumlah beban pajak penghasilan (15.668.035.997) (9.797.871.369) (5.346.920.735)2k,15b,23
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
INCOME BEFORE TAX
Jumlah Beban (342.641.517.306) (266.988.531.665) (118.029.789.574) TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM2i,17b 23 (230.957.722.089) (190.599.858.667) (88.931.784.250) General and administrative
EXPENSES
Keuangan 2i,17a,23 (111.683.795.217) (76.388.672.998) (29.098.005.324) Finance
Umum dan administrasi
Bunga 2i,23 1.415.936.095 1.206.362.994 363.216.442 Interest income
Lain-lain 2i,23 5.830.277.106 5.587.504.360 5.830.895.018 Others
Jumlah Pendapatan 406.122.911.090 307.116.669.898 138.379.558.465 TOTAL INCOME
BEBAN2e,2f,23 398.876.697.889 300.322.802.544 132.185.447.005 Consumer financing income - net
INCOME Pembiayaan konsumen- bersih
Catatan/ Note 2012 2011 2010 PENDAPATAN
LABA TAHUN BERJALAN 47.813.357.787 30.330.266.864 15.002.848.156
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements
4 Saldo Laba/
Retained earnings
Ditentukan Belum ditentukan
Modal disetor/ penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/
Capital stock Appropriated Unappropriated Total equity
Saldo per 31 Desember 2009 100.000.000.000 300.000.000 3.728.921.323 104.028.921.323 Balance as of December 31, 2009
Penyesuaian yang timbul dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK“) No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” - - (151.678.249) (151.678.249)
Adjustments from implementation of Statement of Financial Accounting Standards ("PSAK") No.55 (Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition and
Measurement"
Penambahan cadangan umum - 10.000.000 - 10.000.000 Net increase in general reserve Jumlah pendapatan komprehensif - - 14.992.848.156 14.992.848.156 Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2010 100.000.000.000 310.000.000 18.570.091.230 118.880.091.230 Balance as of December 31, 2010
Pembayaran dividen - - (15.000.000.000) (15.000.000.000) Dividend payment Penambahan cadangan umum - 10.000.000 - 10.000.000 Net increase in general reserve Jumlah pendapatan komprehensif - - 30.320.266.864 30.320.266.864 Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2011 100.000.000.000 320.000.000 33.890.358.094 134.210.358.094 Balance as of December 31, 2011
Pembayaran dividen - - (20.000.000.000) (20.000.000.000) Dividend payment Penambahan cadangan umum - 10.000.000 - 10.000.000 Net increase in general reserve Jumlah pendapatan komprehensif - - 47.803.357.787 47.803.357.787 Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2012 100.000.000.000 330.000.000 61.693.715.881 162.023.715.881 Balance as of December 31, 2012
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) (Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2012 2011 2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI
OPERATING ACTIVITIES Penerimaan (pembayaran)
Receipt (payment of) transaksi pembiayaan consumer financing
konsumen 228.010.814.992 (83.934.196.020) (100.863.427.491) transactions
Penerimaan (pembayaran) bunga (110.267.859.122) (75.182.310.003) (28.734.788.882) Receipt (payment of) interest
Penerimaan (pembayaran) non Receipt (payment of) other
operasi lainnya 9.073.087.986 11.884.368.743 9.528.762.401 non operating
Pembayaran kepada karyawanPayment to employee and
dan beban operasi (219.710.626.637) (192.041.925.733) (103.111.338.381) operating expenses
Pembayaran pajak penghasilan (16.893.968.856) (10.676.265.170) (89.247.810) Payment of income tax
Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used
aktivitas operasi (109.788.551.637) (349.950.328.183) (223.270.040.163) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITASCASH FLOWS FROM
INVESTASI
INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property
Perolehan aset tetap (25.593.599.520) (18.032.090.511) (15.334.829.496) and equipment
Kas bersih yang digunakan untukNet cash used in investing
aktivitas investasi (25.593.599.520) (18.032.090.511) (15.334.829.496) activities
ARUS KAS DARI AKTIVITASCASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari pokok pinjaman 1.067.306.437.936 817.732.802.033 362.919.301.300 Receipts of principal of the loan
Pembayaran atas pokok pinjaman (922.585.754.814) (439.177.892.604) (106.635.041.259) Payments of principal of the loan
Penempatan deposito berjangka 104.500.000.000 98.045.196.317 (6.590.843.121) Placement of time deposits
Pencairan deposito berjangka (140.500.000.000) (37.136.009.438) 6.500.030.000 Liquidation of time deposits
Pembayaran dividen (20.000.000.000) (15.000.000.000) - Payment of cash dividend
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas pendanaan 88.720.683.122 424.464.096.308 256.193.446.920 financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN)NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN SETARA KAS
IN CASH AND CASH
BERSIH (46.661.468.035) 56.481.677.614 17.588.577.261 EQUIVALENTS
CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS PADA EQUIVALENTS - BEGINNING
AWAL TAHUN 76.472.883.756 19.991.206.142 2.402.628.881 OF YEAR
CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS PADA EQUIVALENTS - ENDING
AKHIR TAHUN 29.811.415.721 76.472.883.756 19.991.206.142 OF YEAR
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM
a. Pendirian
Chairman of the Sharia Supervisory
: Evie Wardhani : Evie Wardhani : Evie Wardhani Director : Rudi Soenario : Rudi Soenario : Rudi Soenario
Direktur
: Anta Winarta : Anta Winarta : Anta Winarta President Director
Direktur Utama
: Ardy Salim : Ardy Salim : Ardy Salim Commissioner
: Gunawan Budirahardjo : Gunawan Budirahardjo : Gunawan Budirahardjo
Komisaris
: Benny Wennas : Benny Wennas : Benny Wennas President Commissioner
Komisaris Utama
: Wisnu Mawardi, S.E, M.M.
: Wisnu Mawardi, S.E,
M.M.Members of the Sharia Supervisory : Wisnu Mawardi, S.E, M.M.
: Miftahul Huda : Miftahul Huda : H. M.Taufik Darmansyah, S.E.
Anggota Pengawas Syariah
: Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, M.Ag.
a. Establishment
: Dr. H. Asrorun Ni’am
Sholeh, M.Ag.1. GENERAL
Ketua Pengawas Syariah
2012 2011 2010
Based on Notarial Deed Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 144 dated October 25, 2011, regarding changes in the composition of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Chairman of the Sharia Supervisory, the amendment has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-AH.01.10- 13075 dated April 17, 2012. So on December 31, 2012, 2011 and 2010, the composition of the Company are as follows:
Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 144 tanggal 25 Oktober 2011, mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Dewan Pengawas Syariah, perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13075 tanggal 17 April 2012. Sehingga pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
b. Company’s management
b. Susunan pengurus
The Company is domiciled in Jakarta with head office located in Puri Mutiara Complex No. D 123-125, Jl. Griya Utama Sunter, North Jakarta, 14350 and has 165 branches and representative offices, located on the island of Java, Sulawesi, Sumatra and Kalimantan.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusat yang terletak di Rukan Puri Mutiara, Blok D 123-125, Jl. Griya Utama Sunter, Jakarta Utara, 14350, dengan mempunyai 165 kantor cabang dan kantor perwakilan yang berlokasi di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.
Based on Article No. 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities of the Company’s enganged in financing businesses, comprising activities of leasing, factoring, credit cards and consumers financing. The Company obtained its license to become a financial institution from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-133/KM.10/2008 dated July 23, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melaksanakan usaha sebagai lembaga pembiayaan yang meliputi kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit dan konsumen. Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Kementerian Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP- 133/KM.10/2008 tanggal 23 Juli 2008.
PT Adrindo Executive Finance was established on January 8, 1994 based on the Notarial Deed No. 55 of Esther Daniar Iskandar, S.H., The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4701.HT.01.01.TH.94 dated March 12, 1994. Based on Notarial Deed No. 5 of Mellyani Noor Shandra, S.H., dated January 14, 2008 the name of the Company was changed to become “PT Bentara Sinergies Multifinance”. The change of Company’s name was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-06514.AH.01.02 dated February 11, 2008. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest based on Notarial Deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 46 dated December 11, 2012 regarding the change in shareholder’s structure. The Deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republik of Indonesia its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03055 dated February 4, 2013.
PT Adrindo Executive Finance didirikan di Indonesia pada tanggal 8 Januari 1994 berdasarkan akta Notaris Esther Daniar Iskandar, S.H., No. 55. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Kementerian Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4701.HT.01.01.TH.94 tanggal 12 Maret 1994. Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 5, tanggal 14 Januari 2008, nama Perusahaan berubah menjadi “PT Bentara Sinergies Multifinance”. Perubahan nama Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-06514.AH.01.02 tahun 2008, tanggal 11 Februari 2008. Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 46 tanggal 11 Desember 2012 mengenai perubahan struktur pemegang saham. Akta Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-03055 tanggal 4 Februari 2013.
: Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, M.Ag.
In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.
Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (SAK).
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut. Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standard requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect:
The Statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Figures in the financial statements are rounded to and expressed in Rupiah, unless otherwise stated.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus. Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
b. Basis of Preparation of the Financial Statements
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
The Financial Statements for the years ended December 31, 2012, 2011, and 2010 are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
a. Presentation of the Financial Statements
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
a. Penyajian Laporan Keuangan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the Company had 7,642, 6,203 and 2,654 employees, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 7.642, 6.203 dan 2.654 orang.
Ketua : Hari Soehartono, S.E. : Hari Soehartono, S.E. : Hari Soehartono, S.E. Chairman Wakil Ketua : Poetoet Widodo : Poetoet Widodo : Poetoet Widodo Vice-Chairman Anggota : Yulia Kusumawati : Yulia Kusumawati : Yulia Kusumawati Member
b. Company’s management
Unit Kerja ”Prinsip Pengenalan Nasabah” Unit Work of “Know Your Customer Principles”
2012 2011 2010b. Susunan pengurus
1. GENERAL - Continued
1. UMUM - Lanjutan
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
- penerapan kebijakan akuntansi
- the application of accounting policies,
- jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan.
- the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,
- jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
- the reported amounts of income and expenses during the reporting period.
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
e. A parties is a close family member of an
significant influence on the Company, or
(iii)has joint control over the Company;
b. A parties which relate to the Company;
c. A parties is a joint venture whereby the Company
as a venturer;
d. A parties is a member of key management
personnel or the parent Company;
individual as described in point (a) or (d);
control with the Company;
f. A parties is an entity that is controlled, controlled
together or significantly influenced by or for which significant voting rights in some entity, directly or indirectly, individually as described in (d) or (e); or
g. A parties is a post-employment benefit plans for
employee benefits from the Company or entities associated with the Company.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
The transaction is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with parties that do not relate.
(ii) have an interest in a Company that provides a
(i) controlling, or controlled by, or under common
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Transactions with Related Parties
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES – Continued
c. Kas dan Setara Kas
c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan serta tidak dibatasi penggunaannya, dan tidak digunakan sebagai jaminan. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. Pada tahun 2012 tidak ada deposito yang dijaminkan.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity period of three months or less since the date of placement, as long as these time deposits are not pledged as collaterals for borrowings nor restricted. Time deposits which pledged as collaterals was separately presented in the statements of financial position. In 2012 there was no time deposits pledged as collaterals.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak
a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party
Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.
Effective on January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Parties Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances of related parties including the commitment, in the financial statements. Implementation of the revised PSAK influenced the related disclosures in the financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika : a.
Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan;
(ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
(iii)memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
A party is considered related to the Company if:
The entire material transactions and balances with related parties are disclosed in relevant notes to the financial statements.
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from the consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the period of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivable.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
g. Prepaid Expenses
g. Biaya Dibayar Dimuka
The Company provides allowance for impairment losses as a whole based on a review of the status of accounts receivable at year end, that consider the age of consumer financing.
Perusahaan menetapkan penyisihan kerugian piutang berdasarkan penelaahan secara keseluruhan terhadap keadaan akun piutang pada akhir tahun, dengan mempertimbangkan umur piutang pembiayaan konsumen.
f. Allowance for impairment losses
f. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
The net difference between the income earned from the administration at the very first consumer financing agreement is signed and expenses incurred the first time directly related to consumer finance loans are deferred and recognized as an adjustment to yield over the term of consumer financing and stated as part of the "Consumer Finance income - net" in the statements of comprehensive income for the year .
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen yang diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 2.
Interest charged to customers are recorded as part of interest income, while interest charged by financiers recorded as interest expense.
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
For the joint financing agreement with the consumer without any guaranteed (without recourse), the Company presents only the portion of the amount of installment receivables are financed by the Companies (net approach). Consumer financing revenues are presented net of the reduction of the rights of banks in the transaction. For joint financing with guaranteed customer (with recourse), consumer financing is a whole number of installments from customers while loans extended by the providers of funds are recorded as debt (gross approach).
Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang (pendekatan bruto).
Consumer financing receivables are stated at net of part financed by banks in connection with chanelling, joint financing, and factoring, the appointment as manager of accounts receivable, unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama serta pengambilalihan piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
e. Accounting for Consumer Financing
e. Akuntansi untuk Pembiayaan Konsumen
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - Lanjutan
Prepaid expenses are amortized over the useful life of each charge with a straight-line method.
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
10 Building Perbaikan Gedung
interest bearing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan
The Company recognizes income for, consumer finance as described respectively in Note 2e, expenses are recognized when incurred.
i. Pengakuan Pendapatan dan Beban i. Revenue and Expense Recognition Perusahaan mengakui pendapatan pembiayaan konsumen seperti dijelaskan masing-masing pada Catatan 2e, beban diakui pada saat terjadinya.
Based on PSAK No. 48. “Impairment of Assets Value”, assets are reviewed for possible impairment of assets to the recoverable amount that is caused by events or changes in circumstances that identifies its carrying value may not be recoverable.
Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah atas kemungkinan penurunan nilai aset ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.
The cost of repairs and maintenance is charged to the statements of comprehensive income as incurred, while the cost of replacing the components of an asset and a significant inspection costs are recognized in the carrying amount of Property and Equipment as a replacement if it meets the recognition criteria of assets. Property and Equipment which are no longer used or sold, acquisition cost along with the related accumulated depreciation are removed from the Property and Equipment and resulting profit or loss recorded in the statements of comprehensive income for the year.
4 Office Furniture Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya, sedangkan biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan aset tetap. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan beserta akumulasi penyusutan yang berkait dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
4 Office Equipment Perabotan Kantor
4 Motor Vehicle Peralatan Kantor
4 Building improvements Kendaraan
Gedung
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 2.
Masa manfaat (tahun)/ Useful life (year)
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
The Company has selected to use the cost model as a measurement of property and equipment accounting policies.
Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Effective January 1, 2012, the Company applies PSAK 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”, which replaces PSAK No. 16 (2007), “Property, Plant and Equipment”.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (2007), “Aset Tetap”.
h. Property and Equipment
h. Aset Tetap
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - Lanjutan
From the date of January 1, 2010, interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recorded in statements of comprehensive income using the effective interest method.
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued
i. Pengakuan Pendapatan dan Beban - Lanjutan i. Revenue and Expense Recognition - Continued Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa mendatang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh biaya transaksi yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability and the method for allocating interest income or interest expense over the relevant period. Effective interest rate is the interest rate appropriately discounting the estimated cash payments or receipts in the future over the expected life of financial instruments, or if more appropriate, used a shorter period to obtain the net carrying value of financial assets or financial liabilities. At the time of calculating the effective interest rate, the Company should estimate cash flows considering all contractual terms in such financial instruments (such as accelerated repayment, option to buy (call option) and other similar options), but does not consider future credit losses. This calculation includes all transaction costs paid or received by the parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, and all other premiums or discounts.
Biaya transaksi merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan, penerbitan atau pelepasan aset keuangan atau kewajiban keuangan.
Transaction costs are additional costs that can be distributed directly to the acquisition, issue or disposal of financial assets or financial liabilities.
Biaya tambahan merupakan biaya yang tidak akan terjadi apabila Perusahaan tidak memperoleh, menerbitkan atau melepaskan instrumen keuangan.
Additional costs are costs that will not happen if the Company does not obtain, publish or release of financial instruments.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets have been devalued as a result of impairment loss, the interest income earned thereafter recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating the impairment loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan disajikan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik Perusahaan atau pihak lain sehubungan dengan transaksi-transaksi penerusan pinjaman, pembiayaan bersama, anjak piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang.
Consumer finance income of the Company are presented net of the revenues of the Company or any other party in connection with chanelling, joint financing, factoring and the appointment as manager receivable.
j. Imbalan Kerja Karyawan j. Employee Benefits Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Hak karyawan atas pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual.
The Company recorded accruals for estimated employee benefits in accordance with the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The right of employees to a pension, severance pay, bonuses and other benefits recognized on the accrual basis.