8 _ Manajemen Persediaan Bu’ Rita
Rita Kusumawati, S.E., M.Si.
1.
1. Memungkinkan operasi berjalan terus-menerus dengan Memungkinkan operasi berjalan terus-menerus dengan lancar karena penggunaan “barang dalam proses”, lancar karena penggunaan “barang dalam proses”,
persediaan diperlukan untuk menghadapi kemacetan
persediaan diperlukan untuk menghadapi kemacetan
proses pada berbagai tingkat dalam proses produksi proses pada berbagai tingkat dalam proses produksi 2.2. Melindungi variasi ketepatan pengiriman akibat cuaca,
Melindungi variasi ketepatan pengiriman akibat cuaca,
persediaan yang menipis, masalah mutu atau pengiriman persediaan yang menipis, masalah mutu atau pengiriman yang kurang benar secara teknis. yang kurang benar secara teknis.3.
3. Mengambil keuntungan mendapatkan discount bila Mengambil keuntungan mendapatkan discount bila membeli bahan dalam jumlah besar karena dapat membeli bahan dalam jumlah besar karena dapat mengurangi harga dan biaya pengiriman mengurangi harga dan biaya pengiriman 4.
4. Untuk melindungi/menghindari dari dampak inflasi dan
Untuk melindungi/menghindari dari dampak inflasi dan
perubahan dalam bentuk kenaikan harga-harga perubahan dalam bentuk kenaikan harga-harga
1. Memanfaatkan diskon kuantitas. Diskon kuantitas
diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar.
2. Menghindari Kekurangan Bahan (Out of stock). Jika
pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tersebut, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
3. Manfaat pemasaran. Jika perusahaan mempunyai
persediaan barang dagangan yang lengkap, maka pelanggan atau calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang kita tawarkan.4. Spekulasi;
1. Biaya Investasi. Investasi pada persediaan, seperti investasi pada piutang atau modal kerja lainnya, memerlukan biaya investasi.
2. Biaya Penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakup biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, dan biaya kerusakan persediaan.
3. Biaya Order. Untuk memperoleh persediaan,
perusahaan akan melakukan order persediaan tersebut. Metode ABC
◦ Metode ini menggolongkan persediaan berdasarkan nilai dan kuantitas. Dengan bagan semacam itu, manajer keuangan bisa memfokuskan pada item yang paling membutuhkan pengendalian persediaan
Membagi persediaan ke dalam tiga kelompok
Membagi persediaan ke dalam tiga kelompok berdasarkan berdasarkan annual dollar volume annual dollar volume
Class A - high annual dollar volume
Class A - high annual dollar volume (jumlah nilai uang per tahunnya (jumlah nilai uang per tahunnya tinggi, persediaan semacam ini mungkin mewakili hanya sekitar 15% tinggi, persediaan semacam ini mungkin mewakili hanya sekitar 15% dari persediaan total tetapi mewakili 70% - 80% dari total biaya dari persediaan total tetapi mewakili 70% - 80% dari total biaya persediaan) persediaan)
Class B - medium annual dollar volume
Class B - medium annual dollar volume (persediaan semacam ini (persediaan semacam ini mungkin mewakili hanya sekitar 30% dari keseluruhan persediaan mungkin mewakili hanya sekitar 30% dari keseluruhan persediaan total dan 15% - 25% dari total biaya persediaan) total dan 15% - 25% dari total biaya persediaan)
Class C - low annual dollar volume
Class C - low annual dollar volume (mewakili hanya 5% dari (mewakili hanya 5% dari keseluruhan volume tahunan tetapi sekitar 55% dari keseluruhan keseluruhan volume tahunan tetapi sekitar 55% dari keseluruhan persediaan) persediaan)
Digunakan untuk bagaimana
memfokuskan sumberdaya pada bagian
persediaan penting yang sedikit dan bukan pada bagian persediaan yang banyak namun sepeleItem Item
17.00 17.00 26,350 26,350 11.3% 11.3% B B
12.50
1,000 1,000
#10500 #10500
42.86 15,001 15,001 6.4% 6.4% 23% 23% B B
42.86
30% 30% 350 350
#10867 #10867
A A #11526 #11526 500 500 154.00 154.00 77,000 77,000 33.2% 33.2% A A #12760 #12760 1,550 1,550
Stock Stock Number Number Percent of Percent of Number of
#10286 20% 20% 1,000 1,000 $ 90.00 $ 90.00 $ 90,000 $ 90,000 38.8% 38.8% 72% 72%
Dollar Dollar Volume Volume Class Class #10286
Annual Annual
Dollar Dollar Volume Volume Percent of Percent of
Annual Annual
Volume Volume (units) (units) x x Unit Unit
Cost Cost = =
Annual Annual
Number of Items Items Stocked Stocked
12.50 12,500 12,500 5.4% 5.4% B B
Percent of Percent of
Percent of Percent of
Item Number of Annual Annual Annual Item Number of Annual Annual Annual
Stock Stock Items Items Volume Volume Unit Unit Dollar Dollar Dollar Dollar
Number Number Stocked Stocked (units) (units) x x Cost Cost = = Volume Volume Volume Volume Class Class
#12572 600 $ 14.17 $ 8,502 3.7% C#12572 600 $ 14.17 $ 8,502 3.7% C #14075 #14075 2,000 2,000 .60 .60 1,200 1,200 .5% .5% C C #01036 #01036 50% 50% 100 100
8.50
8.50 850 850 .4% .4% 5% 5% C C #01307 1,200 .42 504 .2% C#01307 1,200 .42 504 .2% C #10572 250 .60 150 .1% C
#10572 250 .60 150 .1% C e e g g
A Items A Items 80 –
80
sa sa u u r r
70 –
70
lla lla o o 60 –
60
l d l d
50 –
50
ua ua
40 –
40
nn nn f a 30 – f a
30
t o t o
20 –
20 B Items B Items
n n ce ce
C Items 10 – C Items
10
er er | | | | | | | | | | P P 0 –
10
20
30
40
50
60
70
80 90 100
10
20
30
40
50
60
70
80 90 100 Percent of inventory items
Percent of inventory items
Figure 12.2 Figure 12.2
Kriteria selain
Kriteria selain annual dollar volume annual dollar volume yang dapat digunakan yang dapat digunakan
Perubahan teknis yang diantisipasi
Perubahan teknis yang diantisipasi Masalah pengiriman
Masalah pengiriman Masalah mutu
Masalah mutu Biaya per unit yang tinggi dapat
Biaya per unit yang tinggi dapat membawa butir persediaan yang menaik membawa butir persediaan yang menaik
ke dalam klasifikasi yang lebih tinggi
ke dalam klasifikasi yang lebih tinggi
Kebijakan yang menjadi dasar pada Analisis
Kebijakan yang menjadi dasar pada Analisis
ABC ABC Perkembangan sumberdaya pembelian yang
Perkembangan sumberdaya pembelian yang dibayarkan kepada pemasok harus lebih tinggi dibayarkan kepada pemasok harus lebih tinggi untuk butir persediaan A dibanding C untuk butir persediaan A dibanding C
Keakuratan catatan persediaan harus lebih
Keakuratan catatan persediaan harus lebih
sering diverifikasi untuk persediaan A sering diverifikasi untuk persediaan A Meramalkan butir persediaan A mungkin harus Meramalkan butir persediaan A mungkin harus lebih berhati-hati daripada meramalkan butir lebih berhati-hati daripada meramalkan butir
(kelas) persediaan yang lain (kelas) persediaan yang lain
Keakuratan catatan mengenai persediaan ini penting
Keakuratan catatan mengenai persediaan ini penting dalam sistem produksi dan persediaan dalam sistem produksi dan persediaan
Memungkinkan organisasi untuk memfokuskan pada Memungkinkan organisasi untuk memfokuskan pada persediaan yang dibutuhkan persediaan yang dibutuhkan
Dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat Dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat mengenai pemesanan, penjadwalan dan pengangkutan mengenai pemesanan, penjadwalan dan pengangkutan
Pencatatan pemasukan dan pengeluaran harus baik
Pencatatan pemasukan dan pengeluaran harus baik
Ruang persediaan harus aman Ruang persediaan harus aman
Pengendalian persediaan pada industri jasa dapat menentukan
Pengendalian persediaan pada industri jasa dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan. keberhasilan atau kegagalan.
Pada bisnis eceran, persediaan yang tidak dicatat di antara
Pada bisnis eceran, persediaan yang tidak dicatat di antara penerimaan dan waktu penjualan dinamakan penyusutan. penerimaan dan waktu penjualan dinamakan penyusutan.
Penyusutan bisa terjadi karena pencurian atau administrasi yang Penyusutan bisa terjadi karena pencurian atau administrasi yang berantakan. berantakan.
Teknik-teknik yang dapat diterapkan antara lain: Teknik-teknik yang dapat diterapkan antara lain: 1.
1. Pemilihan karyawan, pelatihan dan disiplin yang baik Pemilihan karyawan, pelatihan dan disiplin yang baik 2.
2. Pengendalian yang ketat atas kiriman barang yang datang Pengendalian yang ketat atas kiriman barang yang datang 3.
3. Pengendalian yang efektif atas semua barang dengan Pengendalian yang efektif atas semua barang dengan meninggalkan fasilitas. meninggalkan fasilitas.
Holding costs –
Holding costs – biaya-biaya yang berkaitan biaya-biaya yang berkaitan dengan dengan penyimpanan atau penahanan penyimpanan atau penahanan
( ( carrying carrying
) ) persediaan sepanjang waktu. Contoh: biaya persediaan sepanjang waktu. Contoh: biaya pemeliharaan, biaya keamanan, sewa gudang. pemeliharaan, biaya keamanan, sewa gudang.
Ordering costs –
Ordering costs – biaya-biaya yang berkaitan biaya-biaya yang berkaitan dengan pemesanan dan penerimaan, mencakup
dengan pemesanan dan penerimaan, mencakup
biaya pasokan, formulir, pemrosesan pesanan,
biaya pasokan, formulir, pemrosesan pesanan,
tenaga para pekerja, dsb. tenaga para pekerja, dsb. Setup costs –
Setup costs – biaya-biaya untuk mempersiapkan biaya-biaya untuk mempersiapkan
mesin atau proses untuk memproduksi pesanan
mesin atau proses untuk memproduksi pesanan
Category Category
, , pajak pajak
Biaya keseluruhan penangan bahan 26% 26%
3% 3% (2 - 5%) (2 - 5%) Biaya keseluruhan penangan bahan
, and , and kelalaian kelalaian
, tergores tergores
Pencurian ,
11% 11% (6 - 24%) (6 - 24%) Pencurian
) )
, , dan asuransi persediaan dan asuransi persediaan
Investment costs ( Investment costs ( biaya pinjaman biaya pinjaman
Cost (and Range) Cost (and Range) as a Percent of as a Percent of
Biaya tenaga kerja 3% 3% (3 - 5%) (3 - 5%)
3% 3% (1 - 3.5%) (1 - 3.5%) Biaya tenaga kerja
) )
, , biaya operasi biaya operasi
, , listrik listrik
Material handling costs ( Material handling costs ( sewa peralatan sewa peralatan atau atau depre depre siasi siasi
Housing costs ( Housing costs ( sewa bangunan atau sewa bangunan atau depre depre siasi siasi , , biaya operasi biaya operasi , , pajak pajak , , asuransi asuransi ) ) 6% 6% (3 - 10%) (3 - 10%)
Inventory Valu Inventory Valu e e
Table 12.1
- Kapan pemesanan dilakukan
- Berapa banyak yang akan dipesan
Quantity
Model-model persediaan independen adalah:
Berapa banyak yang akan dipesan
Kapan pemesanan dilakukan
Dua pertanyaan penting: Dua pertanyaan penting:
M M odel odel
Quantity D D iscount iscount
Q Q uantity uantity
Basic
Production O O rder rder
Production
(EOQ) (EOQ)
Q Q uantity uantity
O O rder rder
Basic E E conomic conomic
Model-model persediaan independen adalah:
1.
1. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan 2.
2. Lead time Lead time
(waktu antara pemesanan dan penerimaan) diketahui (waktu antara pemesanan dan penerimaan) diketahui dan konstan dan konstan 3.
3. Persediaan diterima dengan segera, dalam arti persediaan yang Persediaan diterima dengan segera, dalam arti persediaan yang dipesan tiba dalam bentuk kumpulan produk, pada satu waktu dipesan tiba dalam bentuk kumpulan produk, pada satu waktu 4.
4. Tidak mungkin diberikan diskon Tidak mungkin diberikan diskon 5.
5. Biaya variable yang muncul hanya biaya pemasangan atau Biaya variable yang muncul hanya biaya pemasangan atau pemesanan dan biaya penyimpanan pemesanan dan biaya penyimpanan 6.
6. Stockouts Stockouts (keadaan kehabisan atau kekurangan stok) dapat (keadaan kehabisan atau kekurangan stok) dapat dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan pada waktu dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat yang tepat
Beberapa asumsi EOQ Beberapa asumsi EOQ
Figure 12.3 Figure 12.3
Order Order quantity = Q quantity = Q
(maximum (maximum inventory inventory level) level)
In ve nt or y le ve l
In ve nt or y le ve l
Time Time
Usage rate Usage rate Average
Average inventory inventory on hand on hand
Q Q
2
2 Minimum Minimum inventory inventory Tujuan untuk meminimalkan biaya total Tujuan untuk meminimalkan biaya total
Table 11.5 Table 11.5
A nn ua l c os t
A nn ua l c os t
Order quantity Order quantity
Curve for total Curve for total cost of holding cost of holding and setup and setup
Holding cost Holding cost curve curve
Setup (or order) Setup (or order) cost curve cost curve
Minimum Minimum total cost total cost
Optimal Optimal order
D Annual setup cost = S
Q Q = Jumlah barang setiap pemesanan
Q = Jumlah barang setiap pemesanan Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ)
Q* = Jumlah optimal barang per pemesanan (EOQ) D = Permintaan tahunan barang persediaan, dalam unit
D = Permintaan tahunan barang persediaan, dalam unit S = Setup (pemasangan) or ordering cost for each order
S = Setup (pemasangan) or ordering cost for each order H = Holding (penahanan) or carrying cost per unit per year
H = Holding (penahanan) or carrying cost per unit per year Annual setup cost = (Number of orders placed per year)
Annual setup cost = (Number of orders placed per year) x (Setup or order cost per order) x (Setup or order cost per order)
Annual demand Annual demand Setup or order
Setup or order = = cost per order
Number of units in each order cost per order Number of units in each order
D D = (S) = (S)
Q Q Q Q = Number of pieces per order
= Number of pieces per order Q*
Order quantity Order quantity
Annual holding cost = H Q
2 Annual setup cost = S D Q
2
= (H) = (H) Q Q
2 = (Holding cost per unit per year) = (Holding cost per unit per year)
2
(Average inventory level) (Average inventory level) x (Holding cost per unit per year) x (Holding cost per unit per year)
Q* = Optimal number of pieces per order (EOQ)
Annual holding cost = Annual holding cost =
= Holding or carrying cost per unit per year = Holding or carrying cost per unit per year
= Setup or ordering cost for each order H H
S S = Setup or ordering cost for each order
= Annual demand in units for the Inventory item = Annual demand in units for the Inventory item
= Optimal number of pieces per order (EOQ) D D
2 Q Q = Number of pieces per order
= Number of pieces per order Q*
Annual holding cost = H Q
2DS = Q 2 2 H H Q Q 2 2 = 2DS/H = 2DS/H Q* = 2DS/H
2DS = Q
2 Solving for Q* Solving for Q*
2
Q Q
2 D D Q Q S = H S = H
Annual setup cost = S D Q
Q* = Optimal number of pieces per order (EOQ)
Optimal order quantity is found when annual setup cost Optimal order quantity is found when annual setup cost equals annual holding cost equals annual holding cost
= Holding or carrying cost per unit per year = Holding or carrying cost per unit per year
= Setup or ordering cost for each order H H
S S = Setup or ordering cost for each order
= Annual demand in units for the Inventory item = Annual demand in units for the Inventory item
= Optimal number of pieces per order (EOQ) D D
Q* = 2DS/H Determine optimal number of needles to order Determine optimal number of needles to order
D = 1,000 units D = 1,000 units
S = $10 per order S = $10 per order H = $.50 per unit per year
H = $.50 per unit per year
Q* = Q* =
2DS
2DS H H Q* =
Q* = 2(1,000)(10)
2(1,000)(10)
0.50
0.50 = 40,000 = 200 units
= 40,000 = 200 units
Jumlah unit yang dipesan paling optimal adalah 200 unit Jumlah unit yang dipesan paling optimal adalah 200 unit
Determine optimal number of needles to order Determine optimal number of needles to order
D = 1,000 units D = 1,000 units
Q* Q*
= 200 units = 200 units
S = $10 per order S = $10 per order H = $.50 per unit per year
H = $.50 per unit per year = N = = = N = =
Expected Expected number of number of orders orders
Demand Demand
Order quantity Order quantity D D
Q* Q*
N = N = = = 5 orders per year 5 orders per year 1,000 1,000
200 200 Determine optimal number of needles to order Determine optimal number of needles to order
D = 1,000 units D = 1,000 units
Q* Q*
= 200 units = 200 units
S = $10 per order S = $10 per order N N = 5 orders per year = 5 orders per year H = $.50 per unit per year
H = $.50 per unit per year = T = = T =
Expected time Expected time between orders between orders
Number of working Number of working days per year days per year
N N T = T = = 50 days between orders = 50 days between orders 250 250
5
5 Determine optimal number of needles to order Determine optimal number of needles to order
D = 1,000 units D = 1,000 units
Q* Q*
= 200 units = 200 units
S = $10 per order S = $10 per order N N = 5 orders per year = 5 orders per year H = $.50 per unit per year
H = $.50 per unit per year T T
= 50 days = 50 days
Total annual cost = Setup cost + Holding cost Total annual cost = Setup cost + Holding cost TC = TC = DS/Q DS/Q + + H.Q/2 H.Q/2
TC = TC = ((1000x $10) ((1000x $10) /200)+( $0.50 /200)+( $0.50 (200/2)) (200/2)) TC = $50 + $50 = $100 TC = $50 + $50 = $100
Sebuah apotek mendapatkan penawaran
pembelian obat dari detailer dengan berbagai
variasi harga sebagai berikut: kuantitas harga1 – 49 paket $1400 50-89 paket $1100 > 90 paket $900
Besarnya carrying cost $190, ordering cost $2500 dan permintaan yang diestimasikan 200 paket. Berapakah sebaiknya jumlah yang dibeli?
Hitung EOQ.
Q = 72,5 unit Q* =
Q* =
2DS
2DS H H Q* =
Q* =
2
2
x200x2500 x200x2500190 190
- PD
- PD
◦
90 +190( 90 /2) +( 900 x200) ◦
TC= (200x2500)/
◦
H.Q/2 H.Q/2
DS/Q DS/Q
TC = TC =
◦ TC = $ 233,784
(200x2500)/72,5 +190(72,5/2) +(1100x200)
◦ TC=
TC =
◦ TC =
◦ Untuk pembelian 72,5 paket, harga $1100
- PD
- PD
TC = $ 194,105
EOQ answers the “how much” question
EOQ answers the “how much” question The reorder point (ROP) tells when to
The reorder point (ROP) tells when to order order
ROP = ROP =
Lead time for a Lead time for a new order in days new order in days
Demand Demand per day per day
= d x L = d x L d = d =
D D Number of working days in a year
Number of working days in a year Q* Q*
ROP ROP (units) (units)
In ve nt or y le ve l ( un its )
In ve nt or y le ve l ( un its )
Time (days) Time (days)
Figure 12.5 Figure 12.5
Lead time = L Lead time = L
Slope = units/day = d Slope = units/day = d Demand = 8,000 DVDs per year Demand = 8,000 DVDs per year 250 working day year 250 working day year
Lead time for orders is 3 working days Lead time for orders is 3 working days
ROP = d x L ROP = d x L d = d =
D D Number of working days in a year
Number of working days in a year = 8,000/250 = 32 units
= 8,000/250 = 32 units = 32 units per day x 3 days = 96 units = 32 units per day x 3 days = 96 units