Macam - Macam Sumber Energi

Macam – Macam Sumber Energi
 Pengertian Energi

Dalam keseharian sering kita dengan kata berenergi atau orang kuat yang memiliki banyak
energi. Orang yang mampu mendorong mobil dikatakan sangat berenergi, air yang mampu
mendorong kapal di laut dikatakan memiliki energi, begitupun dengan angin. Aki mampu
menyalakan motor dikarenakan memiliki energi dan seterusnya.
Pengertian energi berdasarkan ilmu fisika adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
Kemampuan ini diukur dengan variabel waktu dan besarnya usaha yang dilakukan. Tidak ada
pengertian energi selain ini yang sangat menggambarkan apa itu energi.
Dalam sistem SI, Energi memiliki satuan Joule. Satuan lain dari energi seperti KWh, Erg dan
kalori digunakan dalam bidang tertentu untuk memudahkan. Konversi satuan energi dapat
dilakukan melalui ketetapan bahwa 1 kalori=4.2 Joule dan 1 joule=1 watt sekon.
Berdasarkan sifat alaminya sendiri, ada berbagai macam sumber energi yang kita jumpai di alam
bebas seperti berikut ini:
1. Sumber Energi Primer
Sumber energi primer merupakan sumber energi yang terdapat langsung di alam dan dapat
dijumpai, seperti air, nuklir, matahari, minyak, batu bara, kayu, dan angin.
2. Sumber Energi Sekunder
Sumber energi sekunder merupakan energi yang dihasilkan dari energi primer yang lainnya,
contohnya gas dan listrik.

Selain berdasarkan sifat alaminya, macam-macam sumber energi juga dikategorikan berdasarkan
ketersediannya. Berdasarkan ketersediaannya inilah, energi dibagi menjadi energi terbarukan dan
energi tak terbarukan.
Energi Terbarukan
Energi terbarukan merupakan sumber energi alam yang dapat langsung dimanfaatkan dengan
bebas. Selain itu, ketersediaan energi terbarukan ini tak terbatas dan bisa dimanfaatkan secara
terus menerus. Adapun contoh dari energi terbarukan ini adalah sebagai berikut:
1. Angin
Angin merupakan salah satu sumber energi yang tak pernah ada habisnya. Selama bumi ini
masih ada, maka angin akan tetap ada selamanya karena ketersediaannya tidak terbatas. Angin
sendiri seringkali dimanfaatkan dalam teknologi kincir angin, khususnya di negara dengan
intensitas angin sangat banyak. Angin ini nantinya akan mendorong turbun dari kincir angin
yang bisa menghasilkan energi listrik.

2. Matahari
Matahari merupakan sumber energi paling penting dalam kehidupan manusia. Sumber energi
panas dari matahari juga banyak digunakan untuk berbagai macam aktivitas, seperti fotosintesis
buatan, listrik tenaga surya, menjemur pakaian dan lain sebagainya.
3. Air Laut Pasang
Pemanfaatan air laut pasang atau gelombang dari air laut ini kian dijadikan sebagai sumber

energi terbarukan untuk menghasilkan listrik.
4. Panas Bumi
Sumber energi panas bumi atau geothermal sendiri merupakan energi panas dari kerak bumi.
Energi geothermal in diperoleh akibat peluruhan radioaktif dan juga pelepasan kalor atau panas
secara terus menerus di dalam bumi.
5. Tumbuhan
Produk yang dihasilkan dari tanaman atau tumbuhan ini sebenarnya bisa diolah untuk kebutuhan
produk yang lain, misalnya kertas, kayu bakar hingga produk lainnya yang bisa dimanfaatkan.
Akan tetapi, kekurangan dari energi terbarukan ini adalah bisa mengakibatkan beragam bencana
alam apabila digunakan secara terus menerus tetapi tidak diimbangi dengan pelestarian
tumbuhan tersebut.
6. Biofuel
macam-macam sumber energi terbarukan berikutnya adalah biofuel. Biofuel merupakan bahan
bakar hayati yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber dari energi terbarukan ini adalah
tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi seperti tebu dan sorgum serta tanaman yang
memiliki kandungan minyak nabati tinggi seperti kelapa sawit, ganggang dan jarak.
7. Air
Selain air laut pasang, energi air juga energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti
bahan bakar fosil. Sumber energi yang satu ini didapatkan dengan memanfaatkan energi
potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh air Di Indonesia sendiri sudah terdapat puluhan

PLTA untuk menghemat sumber daya tak terbarukan.
8. Biomassa
Biomassa merupakan energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari
organisme yang masih hidup ataupun yang belum lama mati. Sumber utama dari energi biomassa
sendiri adalah limbah, alkohol dan juga bahan bakar kayi. Saat ini di Indonesia juga sudah
terdapat pembangkit listrik biomassa salah satunya yaitu PLTBM Pulubala di Gorontalo yang
memanfaatkan tongkol jagung.

Energi Tak Terbarukan
Selain macam-macam sumber energi terbarukan di atas, kita juga sangat familiar dengan sumber
energi tak terbarukan. Kekurangan dari sumber energi tak terbarukan ini, yakni ketersediannya
yang sangat terbatas. Sehingga apabila sudah habis, energi ini tak akan dapat diperbarui kembali.
Adapun contoh dari sumber energi tak terbarukan yang satu ini adalah sebagai berikut:
1. Sumber energi dari hasil fosil
Sumber energi yang satu ini sebenarnya masih dapat diperbaharui lagi, namun membutuhkan
waktu sampai ratusan bahkan jutaan tahun lamanya. Sumber energi yang satu ini tak lain berasal
dari timbunan makhluk hidup yang telah mati lalu terkubur di bawah tanah sampai jutaan tahun,
adapun contohnya adalah batu bara dan minyak bumi.
2. Sumber energi dari mineral alam
Mineral alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi seusai melewati beragam tahapan

proses yang sifatnya sangat lama. Adapun contohnya adalah unsur uranium yang dapat
menghasilkan sebuah energi nuklir.
3. Minyak mentah
Sumber energi tak terbarukan berikutnya adalah minyak mentah. Minyak mentah adalah sumber
daya yang terbentuk dalam bentuk cair antara lapisan kerak bumi. Ini dikarenakan minyak
mentah diambil dengan cara melakukan pengeboran jauh k dalam tanah dan memompa keluar
cairan. Yang kemudian cairan tersebut disempurnakan dan digunakan untuk membuat berbagai
macam produk. Negara penghasil minyak bumi terbesar adalah Rusia, Amerika, Arab Saudi dan
masih banyak lagi.
4. Gas
Sama halnya dengan minyak mentah gas juga terdapat di bawah kerak bumi dan untuk
mendapatkannya harus dibor dan dipompa keluar. Metana dan etana merupakan jenis gas paling
umum yang seringkali diperoleh dari proses ini.
5. Bahan bakar nuklir
Bahan bakar nuklir diperoleh melalui penambangan dan pemurnian bijih uranium. Uranium
sendiri merupakan unsur alami yang ada di dalam inti bumi. Jika dibandingkan dengan sumber
daya yang tidak bisa diperbarui lainnya bahan bakar nuklir adalah yang paling bersih.

PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TERBARUKAN
UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK


1. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
satu-satunya badan yang mengurusi segala hal mengenai kelistrikan di Indonesia , mulai dari
penyediaan sampai penyalurannya ke seluruh Indonesia , bisa dikatakan bahwa semua beban
kelistrikan di Indonesia ditanggung oleh PLN . PLN sebagai BUMN yang mengurusi kelistrikan
di Indonesia memiliki tanggung jawab dan beban yang terus naik, karena kebutuhan listrik di
Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun. PLN sebagai penyedia pasokan listrik ke seluruh
Indonesia tapi apakah itu cukup ? maka kita dapat katakan bahwa itu tidaklah cukup sebab
Indonesia butuh pasokan listrik tambahan dari luar PLN. Minimnya pemain lain di Indonesia
yang mengurusi ketersedian listrik selain PLN juga menghambat pemenuhan kebutuhan listrik di
Indonesia . Apalagi pemanfaatan sumber energi terbarukan di Indonesia masih kurang dan masih
perlu pengembangan
2. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)
Pembangkit listrik tenaga bayu sudah banyak dikembangkan dan digunakan di beberapa negara
eropa, seperti Belanda, Jerman, dan Denmark. Potensi negara Indonesia yang terletak di ekuator
memang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa. Kecepatan angin
rata di Indonesia mencapai 4m/s, kecuali di dua provinsi di Indonesia, yaitu NTT dan NTB
sehingga PLTB cocok di kembangkan di dua provinsi tersebut.
Dengan memanfaatkan PLTB maka kebutuhan akan bahan bakar fossil akan jauh berkurang.
Selain itu, penggunaan PLTB akan menambah pasokan energi suatu daerah. Di daerah kepulauan

seperti NTB dan NTT, yang kebutuhan energinya harus didatangkan dari daerah lain, maka
dengan adanya PLTB dapat membantu meningkatkan kemandirian daerah.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Potensi Indonesia untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya ini cukup besar karena
letak Indonesia yang berada di daerah ekuator sehingga mempunyai potensi energi matahari yang
besar.
Di banding pembangkit listrik yang menggunakan sumber dari fosil, PLTS mempunyai peluang
untuk mengurangi lebih dari 1 kg CO2 untuk setiap kWh energi listrik yang dibangkitkannya.
Dengan demikian, penggunaan PLTS bisa mengurangi pemanasan global karena ramah
lingkungan.
Pembangkit listrik tenaga surya perlu direncanakan dengan baik, karena sangat bergantung
terhadap sinar matahari. Hal yang perlu direncanakan dan ditinjau adalah jumlah daya yang
dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari, memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang
harus dipasang sehingga dapat mengetahui berapa jumlah arus yang dihasilkan sel pamel surya,
dan menghitung jumlah unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan
pertimbangan penggunaannya tanpa sinar matahari, Jika hal tersebut dapat terlaksana, maka
PLTS akan berguna dengan baik dan lebih efisien.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit listrik yang

menggunakan energi terbarukan berupa air. Prinsip dari PLTA adalah mengubah aliran air
menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi
listrik (dengan bantuan generator).
Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menggunakan PLTA mengingat banyaknya
sungai, danau, maupun bendungan yang ada di Indonesia. Besarnya listrik yang dihasilkan oleh
PLTA tergantung dari dua faktor yaitu, semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh
maka semakin besar tanaga yang dihasilkan. Dan semakin banyak air yang jatuh maka turbin
akan menghasilkan tenaga yang lebih banyak.
PLTA sudah banyak dimanfaatkan dan digunakan di Indonesia. Selain berfungsi sebagai
pembangkit listrik, PLTA juga berfungsi sebagai bangunan pengendali banjir melalui sistem
kontrol di pintu-pintu air. Hal itu diketahui bila curah hujan tinggi, debit air sungai dapat meluap
dan dapat berdampak pada pemilik area pertanian di daerah hulu.

DAMPAK PEMAKAIAN ENERGI TERHADAP LINGKUNGAN
 Selain merupakan bahan bakar fosil yang menghasilkan pencemaran paling
tinggi (SO2), batu bara juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak per
satuan energi.
1. Emisi CO2 (Karbon dioksida)
Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon dioksida (CO2) ke
udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan kadar gas rumah kaca di atmosfer

meningkat, sehingga terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan
global.
Langkah-langkah pengurangan emisi CO2 tersebut antara lain dengan:
Efisiensi penggunaan energi di berbagai sektor,misalnya industri,
transportasi, dan rumah tangga.
2. Emisi NOx (Nitrogen oksida)
Emisi NOx adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari
konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan
bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal
dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat
organik).
- Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam
3. Emisi SO2 (Sulfur dioksida)
Emisi SO2 adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran
bahan bakar fosil dan peleburan logam.

Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari
kegiatan manusia.
Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4)

yang menyebabkan terjadinya hujan asam
4. Emisi CH4 (Metana)
Emisi CH4 adalah pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari
gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas bumi adalah gas
metana.
Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan
pemasanan global.
5. Hujan Asam
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air di awan dan
membentuk asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yang merupakan
asam kuat.
Penyebaran dan perubahan zat-zat pencemar disebut Transmisi. Jika dari
awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih
kecil dari 5,6 yang merupakan pH "hujan normal"), yang dikenal sebagai
"hujan asam".
- Secara sedehana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:
Hujan asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi
asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan asamnya tanah akan
mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi.
Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk

hidup di dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan
rusaknya bangunan (karat, lapuk).
Pencegahan
- Di Amerika Serikat, banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara
menggunakan Flue gas desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang
mengandung belerang dari cerobong. Wet scrubber pada dasarnya adalah
tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap dari cerobong
ke tower tersebut
6. Pemanasan Global
Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi
selama beberapa kurun waktu.
Pemanasan pada permukaan Bumi dikenal dengan istilah 'Efek Rumah Kaca'
atau Greenhouse Efect. Proses ini berawal dari sinar Matahari yang
menembus lapisan udara (atmosfer) dan memanasi permukaan Bumi.
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya kadar gas rumah kaca
(CO2, CH4 dll.) di udara.

Gas-gas tersebut menyerap sinar matahari yang dipantulkan oleh bumi
sehingga suhu atmosfer menjadi naik.
Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan

air laut.
7. Smog (ASBUT)
Perkataan "asbut" adalah singkatan dari "asap" dan "kabut", walaupun pada
perkembangan selanjutnya asbut tidak harus memiliki salah satu komponen
kabut atau asap. Asbut juga sering dikaitkan dengan pencemaran udara.
Istilah "smog" pertama kali dikemukakan oleh Dr. Henry Antoine Des Voeux
pada tahun 1950 dalam karya ilmiahnya "Fog and Smoke", dalam pertemuan
di Public Health Congress
Smog merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh tingginya kadar
gas NOx, SO2, O3. di udara yang dilepaskan, antara lain oleh kendaraan
bermotor, dan kegiatan industri
1.Asbut fotokimia
- Disebabkan oleh beberapa jenis hasil pembakaran bahan kimia yang
dikatalisasi oleh kehadiran cahaya matahari. Asbut ini mengandung:
hasil oksidasi nitrogen, misalnya nitrogen dioksida
ozon troposferik
VOCs (volatile organic compounds)
peroxyacyl nitrat (PAN)
- Asbut fotokimia biasanya terjadi di daerah-daerahindustri atau kota padat
mobil yang menghasilkan emisi berat dan terkonsentrasi. Tetapi asbut
fotokimia tidak hanya menjadi masalah di kota-kota industri, sebab bisa
menyebar ke daerah non
industri.

2.Asbut klasik
Merupakan asbut yang terjadi di London setelah terjadinya revolusi industri
yang menghasilkan pencemaran besar-besaran dari pembakaran batu bara.
Pembakaran ini menghasilkan campuran asap dan sulfur dioksida.
Gunung berapi yang juga menyebabkan berlimpahnya sulfur dioksida di
udara, menghasilkan asbut gunung berapi, atau vog (vulcanic smog, asbut
vulkanis).