LAPORAN SEMINAR KASUS ASUHAN KEPERAWATAN

LAPORAN SEMINAR KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEPRESI DENGAN PSIKOSIS AKUT DI WISMA BIMA RSJ GRHASIA YOGYAKARTA

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Praktik Profesi Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :

Siwi Aji Pramudhita

15/359157/KU/16480

Sofyan Adetya Perkasa

13/359159/KU/16482

Reza FajarAmalia

15/390630 /KU/18347

DEPRESI DAN PSIKOTIK

A. DEFINISI DEPRESI

Depresi adalah suatu kelainan alam perasaan berupa hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas-aktivitas yang biasa dan pada waktu yang lampau (Townsend,1998:179). Rentang respon emosi individu dapat berfluktuasi dalam rentang respon emosi dari adaptif sampai maladaptif. Respon depresi merupakan emosi yang maladaptif (Keliat,1996:2).

B. JENIS-JENIS DEPRESI

Penggolongan depresi dapat dibedakan (Wilkinson,1995:18 - 26):

1. Menurut gejalanya

a. Depresi neurotik Depresi neurotik biasanya terjadi setelah mengalami peristiwa yang menyedihkan tetapi yang jauh lebih berat daripada biasanya. Penderitanya seringkali dipenuhi trauma emosional yang mendahului penyakit misalnya kehilangan orang yang dicintai, pekerjaan, milik berharga, atau seorang kekasih. Orang yang menderita depresi neurotik bisa merasa gelisah, cemas dan sekaligus merasa depresi. Mereka menderita hipokondria atau ketakutan yang abnormal seperti agrofobia tetapi mereka tidak menderita delusi atau halusinasi.

b. Depresi psikotik Secara tegas istilah 'psikotik' harus dipakai untuk penyakit depresi yang berkaitan dengan delusi dan halusinasi atau keduanya.

Pada depresi reaktif, gejalanya diperkirakan akibat stres luar seperti kehilangan seseorang atau kehilangan pekerjaan.

b. Depresi endogenus Pada depresi endogenous, gejalanya terjadi tanpa dipengaruhi oleh faktor lain.

c. Depresi primer dan sekunder Tujuan penggolongan ini adalah untuk memisahkan depresi yang disebabkan penyakit fisik atau psiatrik atau kecanduan obat atau alkohol (depresi 'sekunder') dengan depresi yang tidak mempunyai penyebab-penyebab ini (depresi 'primer'). Penggolongan ini lebih banyak digunakan untuk penelitian tujuan perawatan.

3. Menurut arah penyakit

a. Depresi tersembunyi Diagnosa depresi tersembunyi (atau atipikal) kadang-kadang dibuat bilamana depresi dianggap mendasari gangguan fisik dan mental yang tidak dapat diterangkan, misalnya rasa sakit yang lama tanpa sebab yang nyata atau hipokondria atau sebaliknya perilaku yang tidak dapat diterangkan seperti wanita lanjut usia yang suka mengutil.

b. Berduka Proses kesedihan itu wajar dan merupakan reaksi yang diperlukan terhadap suatu kehilangan. Proses ini membuat orang yang kehilangan itu mampu menerima kenyataan tersebut, mengalami rasa sakit akibat kesedihan yang menimpa, menderita putusnya hubungan dengan orang yang dicintai dan penyesuaian kembali.

C. FAKTOR PREDISPOSISI DEPRESI

Terdapat 2 teori untuk menjelaskan faktor pendukung terjadinya depresi:

1. Teori Biologis

a. Genetik. Dari sejumlah penyelidikan yang telah dilakukan ditemukan bahwa terdapat dukungan keterlibatan herediter dalam penyakit depresi. Luasnya akibat pada pokoknya tampak menjadi lebih tinggi diantara individu-individu yang memiliki hubungan keluarga dengan kelainan tersebut daripada diantara populasi umum (DSM-III-R, 1987).

b. Biokimia. Ketidakseimbangan elektrolit tampak memainkan peranan dalam penyakit depresif. Suatu kesalahan hasil metabolisme dalam perubahan natrium dan kalium di dalam neuron. Teori biokimia yang lainnya menyangkut biogenik amin norepinefrin, dopamin, dan serotinin. Tingkatan zat-zat kimia ini mengalami defisiensi dalam individu dengan penyakit depresif.

2. Teori Psikososial

a. Psikoanalisa. Teori ini (Klein, 1934) melibatkan suatu ketidakpuasan dalam hubungan awal ibu-bayi sebagai suatu predisposisi untuk penyakit depresif. Kebutuhan bayi tidak terpenuhi, suatu kondisi yang digambarkan sebagai suatu kehilangan. Respons berduka belum terpecahkan, dan kemarahan dan permusuhan ditunjukkan kepada diri sendiri. Ego tetap lemah, sementara superego meluas dan menjadi menghukum.

b. Kognitif. Ahli teori-teori ini (Beck et al, 1979) yakin bahwa penyakit depresif terjadi sebagai suatu hasil dari kelainan kognitif. Kelainan proses pikir membantu b. Kognitif. Ahli teori-teori ini (Beck et al, 1979) yakin bahwa penyakit depresif terjadi sebagai suatu hasil dari kelainan kognitif. Kelainan proses pikir membantu

D. FAKTOR PENCETUS

Ada empat sumber utama stresor yang dapat mencetuskan gangguan alam perasaan (Sundeen,Stuart,1998:260):

1. Kehilangan keterikatan, yang nyata atau yang dibayangkan, termasuk kehilangan cinta, seseorang, fungsi fisik, kedudukan, atau harga diri. Karena elemen aktual dan simbolik melibatkan konsep kehilangan, maka persepsi pasien merupakan hal yang sangat penting.

2. Peristiwa besar dalam kehidupan sering dilaporkan sebagai pendahulu episode depresi dan mempunyai dampak terhadap masalah-masalah yang dihadapi sekarang dan kemampuan menyelesaikan masalah.

3. Peran dan ketegangan peran telah dilaporkan mempengaruhi perkembangan depresi, terutama pada wanita.

4. Perubahan fisiologik diakibatkan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik, seperti infeksi, neoplasma, dan gangguan keseimbangan metabolik, dapat mencetuskan gangguan alam perasaan.

E. PENGELOLAAN DEPRESI

2. Terapi Psikologik

a. Psikoterapi

Psikoterapi individual maupun kelompok paling efektif jika dilakukan bersama-sama dengan pemberian antidepresan. Baik pendekatan psikodinamik maupun kognitif behavioursama keberhasilannya. Meskipun mekanisme psikoterapi tidak sepenuhnya dimengerti, namun kecocokan antara pasien dan terapis dalam proses terapeutik akan meredakan gejala dan membuat pasien lebih nyaman, lebih mampu mengatasi persoalannya serta lebih percaya diri.

b. Terapi kognitif

Terapi kognitif - perilaku bertujuan mengubah pola pikir pasien yang selalu negatif (persepsi diri, masa depan, dunia, diri tak berguna, tak mampu dan sebagainya) ke arah pola pikir yang netral atau positif. Ternyata pasien usia lanjut dengan depresi dapat menerima metode ini meskipun penjelasan harus diberikan secara singkat dan terfokus. Melalui latihan-latihan, tugas-tugas dan aktivitas tertentu terapi kognitif bertujuan mengubah perilaku dan pola pikir.

c. Terapi keluarga

Problem keluarga dapat berperan dalam perkembangan penyakit depresi, sehingga dukungan terhadap keluarga pasien sangat penting. Proses penuaan mengubah dinamika keluarga, ada perubahan posisi dari dominan menjadi dependen pada orang usia lanjut. Tujuan terapi terhadap keluarga pasien yang depresi adalah untuk meredakan perasaan frustasi dan putus asa, mengubah dan memperbaiki sikap / struktur dalam keluarga yang menghambat proses penyembuhan pasien.

Perubahan neuroendokrinologik seperti hormon, neurotransmiter (serotonin, dopamin, dll) menyebabkan usia lanjut rentan terhadap depresi. Depresi pada usia lanjut dapat diakibatkan oleh proses neurodegeneratif, misalnya depresi sebagai gejala dari demensia.

c. Psikososial - Kepribadian pasien sebelum sakit turut berperan dalam manifestasi gejala

depresi, misalnya orang yang pencemas semasa mudanya ketika mengalami depresi di usia lanjut memperlihatkan gambaran depresi neurotik yang menyolok.

- Dukungan sosial yang buruk, kapasitas membina keakraban yang lemah juga berperan dalam terjadinya depresi. - Berbagai peristiwa kehidupan seperti kematian pasangan, problem keuangan yang berat, pindah rumah, peringatan peristiwa sedih, anak yang cacat menanjak dewasa, dan sebagainya lebih sering terjadi pada pasien-pasien usia lanjut dengan depresi dibandingkan dengan usia lanjut yang sehat.

F. DIAGNOSIS DEPRESI

Gangguan depresi dibedakan dalam depresi ringan, sedang dan berat sesuai dengan banyak dan beratnya gejala serta dampaknya terhadap fungsi kehidupan seseorang. Menurut ICD 10, pada gangguan depresi ada 3 gejala utama yaitu : - Mood terdepresi (suasana perasaan hati murung / sedih), - Hilang minat atau gairah, - Hilang tenaga dan mudah lelah, yang disertai dengan gejala lain seperti :

Tabel 1 Pedoman Berat Ringannya Depresi Gejala

Depresi

Gejala lain

Distress + Sedang

2 2 Baik

2 3 atau 4

Terganggu Berlangsung

3 4 Terganggu Intensitas gejala berat

sangat berat Sumber:Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI,2000

G. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN

a. Pengkajian

1) Faktor Predisposisi

a) Faktor Genetik Mengemukakan transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garis keturunan. Frekuensi gangguan alam perasaan pada kembar monozigote dari dizigote.

b) Teori Agresi Berbalik pada Diri Sendiri Mengemukakan bahwa depresi diakibatkan dari perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri. Diawali dengan proses kehilangan terjadi ambivalensi terhadap objek yang hilang tidak b) Teori Agresi Berbalik pada Diri Sendiri Mengemukakan bahwa depresi diakibatkan dari perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri. Diawali dengan proses kehilangan terjadi ambivalensi terhadap objek yang hilang tidak

g) Model Perilaku Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya pujian positif selama berinteraksi dengan lingkungan.

h) Model Biologis Mengemukakan bahwa depresi terjadi prubahan kimiawi, yaitu defisiensi katekolamin, tidak berfungsi endokrin dan hipersekresi kortisol.

2) Faktor Presipitasi Stresor yang dapat menyebabkan gangguan alam perasaan meliputi faktor biologis, psikologis, dan social budaya. Faktor biologis meliputi perubahan fisiologis yang disebabkan oleh obat-obatan atau berbagai penyakit fisik seperti infeksi, neoplasma dan ketidakseimbangan metabolisme. Faktor psikologis meliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta, seseorang dan kehilangan harga diri. Faktor social budaya meliputi kehilangan peran, perceraian, kehilangan pekerjaan.

3) Perilaku dan Mekanisme Koping

Perilaku yang berhubungan dengan depresi bervariasi. Pada keadaan depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi. Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denial dan supresi, hal ini untuk menghindari Perilaku yang berhubungan dengan depresi bervariasi. Pada keadaan depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi. Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang adalah denial dan supresi, hal ini untuk menghindari

dan halusinasi. Kadang-kadang pasien suka menunjukkan sikap bermusuhan (hostility), mudah tersinggung (irritable) dan tidak suka diganggu.

b.Diagnosis Keperawatan

1. Resiko mencederai diri berhubungan dengan depresi

2. Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptif. c.Rencana dan Tindakan Keperawatan

1. Tujuan umum: Klien tidak mencederai diri.

2. Tujuan khusus : Klien dapat membina hubungan saling percaya Tindakan:

1. Perkenalkan diri dengan klien

2. Lakukan interaksi dengan pasien sesering mungkin dengan sikap empat

3. Dengarkan pemyataan pasien dengan sikap sabar empati dan lebih banyak memakai bahasa non verbal. Misalnya: memberikan sentuhan, anggukan

4. Perhatikan pembicaraan pasien serta beri respons sesuai dengan keinginanny

5. Bicara dengan nada suara yang rendah, jelas, singkat, sederhana dan mudah dimengerti

6. Terima pasien apa adanya tanpa membandingkan dengan orang lain.

2. Klien dapat menggunakan koping adaptif Tindakan:

1. Beri Data Obyektifrongan untuk mengungkapkan perasaannya dan

3. Klien terlindung dari perilaku mencederai diri Tindakan:

1. Pantau dengan seksama resiko bunuh diri/melukai diri sendiri.

2. Jauhkan dan simpan alat-alat yang dapat digunakan olch pasien untuk mencederai dirinya/orang lain, ditempat yang aman dan terkunci.

3. Jauhkan bahan alat yang membahayakan pasien.

4. Awasi dan tempatkan pasien di ruang yang mudah dipantau oleh peramat/petugas.

5. Klien dapat meningkatkan harga diri Tindakan:

1. Bantu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi keputusasaannya.

2. Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal individu.

3. Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan (misal: hubungan antar sesama, keyakinan, hal-hal untuk diselesaikan).

5. Klien dapat menggunakan dukungan sosial Tindakan:

1. Kaji dan manfaatkan sumber-sumber ekstemal individu (orang-orang terdekat, tim pelayanan kesehatan, kelompok pendukung, agama yang dianut).

2. Kaji sistem pendukung keyakinan (nilai, pengalaman masa lalu, aktivitas keagamaan, kepercayaan agama).

2.PSIKOTIK

A. DEFINSI PSIKOTIK

Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh. Psikotik yang dibahas pada modul ini yaitu psikotik akut dan kronik.

Gambaran utama perilaku:

Perilaku yang diperlihatkan oleh pasien yaitu :

Mendengar suara-suara yang tidak ada sumbernya

Keyakinan atau ketakutan yang aneh/tidak masuk akal

Kebingungan atau disorientasi

Perubahan perilaku; menjadi aneh atau menakutkan seperti menyendiri, kecurigaan berlebihan, mengancam diri sendiri, orang lain atau lingkungan, bicara dan tertawa serta marah-marah atau memukul tanpa alasa2. Pedoman diagnostik

B. DIAGNOSIS PSIKOTIK

Untuk menegakkan diagnosis gejala pasti gangguan psikotik akut adalah sebagai berikut :

Halusinasi (persepsi indera yang salah atau yang dibayangkan : misalnya, mendengar suara yang tak ada sumbernya atau melihat sesuatu yang tidak ada bendanya)

Waham (ide yang dipegang teguh yang nyata salah dan tidak dapat diterima oleh kelompok sosial pasien, misalnya pasien percaya bahwa mereka diracuni oleh tetangga, menerima pesan dari televisi, atau merasa diamati/diawasi oleh orang lain)

Agitasi atau perilaku aneh (bizar)

Jika terlihat gejala mania (suasana perasaan meninggi, percepatan bicara atau proses pikir, harga diri berlebihan), pasien mungkin sedang mengalami suatu episode maniak

Jika suasana perasaan menurun atau sedih, pasien mungkin sedang mengalami depresi

D. INFORMASI PENTING UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

Beberapa informasi yang perlu disampaikan pada pasien dan keluarga antara lain tentang :

Episode akut sering mempunyai prognosis yang baik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan melihat dari satu episode akut saja

Agitasi yang membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat, memerlukan hospitalisasi atau pengawasan ketat di suatu tempat yang aman. Jika pasien menolak pengobatan, mungkin diperlukan tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa masyarakat dan perangkat desa serta keamanan setempat

Menjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya:

1. Keluarga atau teman harus mendampingi pasien

2. Kebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya, makan, minum, eliminasi dan kebersihan)

3. Hati-hati agar pasien tidak mengalami cedera

E. KONSELING PASIEN DAN KELUARGA

 Bantu keluarga mengenal aspek hukum yang berkaitan dengan pengobatan psikiatrik antara lain : hak pasien, kewajiban dan tanggung jawab keluarga dalam pengobatan pasien

 Dampingi pasien dan keluarga untuk mengurangi stress dan kontak dengan stresor

(3). Lanjutkan obat antipsikotik selama sekurang-kurangnya 3 bulan sesudah gejala hilang. Apabila saudara menemukan pasien gangguan jiwa di rumah dengan perilaku di bawah ini, lakukan kolaborasi dengan tim untuk mengatasinya.

• Kekakuan otot (Distonia atau spasme akut), bisa ditanggulangi dengan suntikan benzodiazepine atau obat antiparkinson

• Kegelisahan motorik berat (Akatisia), bisa ditanggulangi dengan pengurangan dosis terapi atau pemberian beta-bloker • Gejala parkinson (tremor/gemetar, akinesia), bisa ditanggulangi dengan obat antiparkinson oral (misalnya, trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari)

Penatalaksanaan

dan keluarga. tentang asuhan keperawatan pada pasien halusinasi, waham, isolasi sosial, defisit perawatan diri. Beberapa informasi yang dapat saudara sampaikan pada pasien dan keluarga antara lain :

1. Gejala penyakit jiwa (perilaku aneh dan agitasi)

2. Antisipasi kekambuhan

3. Penanganan psikosis akut

4. Pengobatan yang akan mengurangi gejala dan mencegah kekambuhan

5. Perlunya dukungan keluarga terhadap pengobatan dan rehabililtasi pasien

6. Perlunya organisasi kemasyarakatan sebagai dukungan yang berarti bagi pasien dan keluarga

Konseling pasien dan keluarga

DAFTAR PUSTAKA

Dalami, E. dkk. 2009. Askep Klien Dengan Gangguan Jiwa. Jakarta: CV. Trans Info Media. Hawari, D. 2001. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: EGC Keliat, B.A. 1998. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC Jackson, M & Jackson, L. 2011. Seri Panduan Praktis Keperawatan Klinis. Jakarta: Erlangga. Kaplan, H. I. dkk. 1997. Sinopsis Psikiatri. Jakarta: Binarupa Aksara. Maramis, W. F. 1900. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.

Format Pengkajian Keperawatan menurut ISDA

(Format Pengkajian Awal)

Disusun oleh: Intansari Nurjannah Staff Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Gadjah Mada

Pengkajian data demografi (menyesuaikan dengan format di setiap rumah sakit)

A. Identifikasi

Kamar/ruang

Tanggal Pengkajian : 16 Februari 2016 TGL Masuk RS : 15 Februari 2016

: Isolasi

Waktu Pengkajian : 11.00

No Rekam Medis : 0.08.13.50 Nama inisial klien : M.S. Umur

: 24 tahun 8 bulan

Alamat

: Jalan Drs Silondae No 64 Kendari, Sulawesi Utara

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Status Perkawinan : Belum Kawin Agama

: Islam

Pendidikan

: Perguruan Tinggi

Pekerjaan

: Mahasiswa/pelajar

B. Data Medik

I. Dikirim oleh : o UGD  o Dokter praktik

II. Diagnosa Medis : - Saat masuk

: Depresi dengan gejala Psikotik

- Saat pengkajian : F32.3 (Major depressive disorder, single episode, severe with psychotic features)

C. Riwayat Kesehatan Sekarang

3 thSMRS pasien mulai muncul perubahan tingkah laku. 1 thSMRS pasien menunjukkan perilaku mengamuk, halusinasi, riwayat sulit tidur, ingin bunuh diri, merasa tidak berguna. Pasien mengamuk dan memukul keluarga.

D. Keluhan Utama saat pengkajian

Pasien mengatakan dirinya tidak berguna, meminta dibunuh, ingin dilepas tali restrainnya, tidak ada keinginan untuk makan

Data lanjutan dan tanda vital Denyut nadi/kualitas : 88 x/menit teraba kuat

A. Pengkajian Tekanan darah

: 100/70 mm Hg

dignose Pernafasan/kualitas : 20 x/menit

keperawatan yang

ditegakkan: - Halaman 3-6

ISDA o Suhu tubuh : 36,4 C

Berat Badan

: 59 kg

Data lanjutan dan Keamanan Adakah cedera? Lokasi cedera

B. Pengkajian Tingkat kesadaran

: Compos Mentis

dignose ISDA

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………………………..

keperawatan yang Halaman 7-8

Adakah luka? Lokasi luka

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………………………..

ditegakkan: Adakah luka bakar? Lokasi, % : Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………………………..

Adakah patah tulang? Lokasi

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………………………..

Risk for falls Keterangan:

⃝ Tidak  TT ⃝ ………………………………….. Risk for others TT = Tidak

Adakah perdarahan? Lokasi

: Ya

directed violance Allergi jika ada (obat, lateks,dll) : Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………………………………….. terkaji

Adakah penurunan kemampuan motorik/koordinasi otot? Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………………

Apakah klien memakai alat bantu (berjalan, melihat, gigi palsu, dll)? Sebutkan

⃝ Tidak  TT ⃝ ……………………………….. Ya

Adakah masalah dalam hal keseimbangan?: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah terdapat tanda-tanda awal dehidrasi

Pusing kepala

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Merasa lelah

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Mulut/bibir/mata kering

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Warna Urine gelap

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adakah klien mengalami masalah sensori

Masalah pendengaran

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Disfungsi sensori

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Penurunan sensasi penciuman

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Penurunan sensasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adakah klien merasa lemah

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adakah klien pingsan saat menolehkan kepala?

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah klien kurang tidur?

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Adakah klien mengalami masalah psikologi di bawah ini?

Riwayat bunuh diri?

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Riwayat kekerasan pada diri sendiri

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Riwayat kekerasan pada orang lain

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Distorsi kognitif/kesulitan dalam hal emosi Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

C. Pengkajian Adakah klien baru masuk RS/pindah bangsal? : Ya Tidak  TT ⃝ Data lanjutan dan situasi

dignose khusus

Adakah akan dilakukan pembedahan? Sebutkan

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ……………………...

keperawatan yang ISDA

Adakah klien menggunakan ventilator mekanik?

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

ditegakkan: - Halaman 9

Apakah klien sedang hamil?

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Jika Ya, lanjutkan pengkajian khusus ibu hamil (ISDA halaman 10-12)

Data lanjutan dan Fungsi

D. Pengkajian Pengkajian sistem gastrointestinal (ISDA Halaman 13)

dignose Tubuh

Apakah ada masalah dalam menelan?

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah ada masalah dalam rongga mulut? Sebutkan : Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …..……….. keperawatan yang Adakah ada masalah dengan gigi?

ditegakkan: - Adakah masalah dengan buang air besar/defekasi : Ya

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

⃝ Tidak  TT ⃝ Apakah klien merasa mual?

⃝ Tidak  TT ⃝ Apakah klien muntah?

: Ya

: Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Jika ada ya pada salah satu masalah di atas lanjutkan pengkajian resiko GI system (ISDA halaman 13)

Pengkajian sistem perkemihan (ISDA Halaman 14-15)

Apakah ada masalah buang air kecil di bawah ini? Ya ⃝ Tidak  , Jika ya lanjutkan pengkajian di bawah ini

Dysuria

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Frequency

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Hesitancy

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Nocturia

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Retensi urin

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Urgency

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Inkontinensi

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Enuresis

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Apakah mengalami gagal ginjal?

: Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Adakah riwayat batu ginjal? : Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Jika terdapat jawaban ya untuk salah satu pengkajian di atas dapat dilanjutkan ke pengkajian lebih fokus (Pengkajian sistem perkemihan ISDA halaman 15)

Data lanjutan dan Aktifitas,

E. Pengkajian Pengkajian aktifitas, istirahat dan mobilitas

Adakah klien mengalami masalah dalam pergerakan di bawah ini? dignose Isitrahat

keperawatan yang dan

Berpindah tempat

Ya ⃝ Tidak 

TT ⃝

ditegakkan: pergerakan

Kelelahan

Ya ⃝ Tidak 

TT ⃝

Risk for Acute ISDA

Keterbatasan dalam pergerakan fisik

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Confusion Halaman 16

Perpindahan lokasi yang tidak bertujuan dan

menyebabkan klien terpapar bahaya Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Keterbatasan perpindahan diantara dua permukaan

yang berdekatan

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Keterbatasan dalam berjalan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Keterbatasan berpindah posisi di tempat tidur Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah klien mengalami Immobilitas (penyebab apapun) Ya ⃝ Tidak  Jika ya, lanjutkan pengkajian di bawah ini

Imobilitas lebih dari 72 jam

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Keterbatasan imobilitas

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Melakukan perjalanan untuk periode yang lama Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Imobilitas dalam jangka waktu panjang Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah klien mengalami paralisis?

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah klien mengalami kesulitan dalam berjalan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Perhatian yang berlebihan atau kurang pada sisi tertentu tubuh Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Pengkajian aktifitas

Mengikuti aktifitas/olah raga yang berlebihan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kelelahan fisik pada klien yang mengkonsumsi pengobatan neuroleptic

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Klien terlibat dalam aktifitas tertentu/sebutkan!

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………..

Penurunan ketertarikan pada aktifitas rekreasi atau aktifitas di waktu luang

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Kebiasaan yang ditandai dengan kurangnya aktifitas fisik Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Penurunan/penurunan pergerakan aktifitas Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Pengkajian istirahat

Adakah masalah istirahat di bawah ini?

Kondisi peningkatan ketidakmampuan beristirahat Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Sleep apnea Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Tidak mampu untuk rileks

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Memiliki masalah tidur

 Tidak ⃝ T T ⃝ Ya

Data lanjutan dan rasa

F. Pengkajian Pengkajian rasa nyaman

dignose nyaman,

Adakah rasa nyeri dengan durasi kurang dari 6 bulan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

keperawatan yang kulit dan

Adakah rasa nyeri dengan durasi lebih dari 6 bulan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

ditegakkan: - integritas

Apakah klien mengeluh nyeri di ekstremitas

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

⃝ Tidak  TT ⃝ kulit

Apakah klien mengeluh gatal

Ya

Apakah klien mengekspresikan untuk peningkatan rasa nyaman? Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ISDA halaman Apakah klien mengekspresikan untuk peningkatan rasa kepuasan? Ya ⃝ Tidak  TT

17 Apakah klien mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan relaksasi?Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Apakah klien mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan penyelesaian keluhannya? Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Pengkajian kulit dan integritas jaringan

Perubahan karakteristik kulit Warna/Sebutkan perubahannya

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………………. Elastisitas Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Gangguan sensasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Perubahan turgor kulit

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Perubahan pigmentasi/sebutkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………

Edema

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adakah destruksi jaringan

Kerusakan pada membrane mukosa/Lokasi Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Kerusakan pada kornea

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kerusakan pada jaringan integument/Lokasi Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………………. Kerusakan pada jaringan subkutaneous/Lokasi Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………………. Ada lesi pada CNS

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adanya lesi pada intracerebral

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adanya lesi pada cerebral cortex

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adanya lesi pada tulang punggung

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Muskuloskeletal

Tulang yang menonjol

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Gangguan neuromuscular/Sebutkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kelemahan berat

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Data lanjutan dan nutrisi

G. Pengkajian Apakah klien melaporkan merasa lapar

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

dignose ISDA halaman

Apakah ada alasan untuk makan selain karena lapar?

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Sebutkan ……………………………….. keperawatan yang

18 Apakah klien memiliki pola makan teratur?

ditegakkan: Apakah makan adalah alat untuk merasa nyaman/ hadiah? Ya

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

⃝ Tidak  TT ⃝ Hopelessness Apakah konsentrasi makan pada malam menjelang tidur Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Adakah orang tua klien yang mengalami obesitas? Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah mengkonsumsi cukup cairan dan makan?

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Sebutkan …………………………. Apakah perilaku makan sesuai dengan tujuan kesehatan? Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Sebutkan …………………………. Apakah perilaku minum sesuai dengan tujuan kesehatan? Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Sebutkan …………………………. Apakah nafsu makan klien berlebihan?

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Apakah klien mengalami penurunan nafsu makan? Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Apakah klien mengekspresikan pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat?

⃝ Tidak ⃝ TT 

Ya

Apakah klien mengekspresikan pengetahuan tentang

pilihan makanan yang sehat? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Apakah klien mengekspresikan kesediaan untuk meningkatkan nutrisi?

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Apakah klien mempunyai intoleransi terhadap makanan tertentu? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Sebutkan ………………………….

Jika ada jawaban ‘ya’ bisa dilanjutkan pengkajian nutrisi lanjutan (ISDA halaman 18)

H. Pengkajian Terkait dengan pengambilan keputusan, klien melaporkan: Data lanjutan dan Kondisi

Tidak mampu melaksanakan pilihan tindakan/keputusannya sendiri Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  dignose Psikologis Ketidakpastian mengenai tindakan/keputusan yang akan diambil Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

keperawatan yang ISDA

Tidak bisa mengambil keputusan Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  ditegakkan: Halaman

Terlambat dalam mengambil keputusan Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Risk for suicide 19-20

Hopelessness Apakah klien pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan? Ya

Inefective Coping  Tidak ⃝ TT ⃝

Kegagalan/Sebutkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………………….

Kehilangan/Sebutkan

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ kemandirian

Kematian orang yang penting bagi klien Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………

Kejadian traumatic/Sebutkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………

Kejadian yang penuh tekanan/Sebutkan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ ………………… Kehilangan terkait tubuh (Fungsi, struktur) Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………

Jika ya, lanjutkan respon terhadap kehilangan terkait tubuh Menyatakan perubahan gaya hidup

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Asyik dengan perubahan yang terjadi Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝ Asyik dengan kehilangannya

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝ Depersonalisasi kehilangan

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝ Verbalisasi persepsi yang menggambarkan penilaian penampilan

⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Ya

Menolak memverifikasi perubahan yang terjadi Ya ⃝ Tidak ⃝ TT ⃝

Peristiwa tidak menyenangkan terkait tempat Berpindah dari rumah

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Dirawat di rumah sakit

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Kurangnya konseling sebelum meninggalkan lokasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Tinggal di setting non-tradisional (foster, grup)

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Remaja hidup di setting non-tradisional (tahanan) Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Peristiwa tidak menyenangkan terkait dengan hukum Kesulitan masalah legal/hukum

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Mengalami masalah dengan hukum

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Masalah kedisiplinan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Peristiwa tidak menyenangkan terkait dengan kekerasan Riwayat penganiayaan seksual masa kanak-kanak

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Riwayat penganiayaan masak kanak-kanak

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Riwayat saksi kekerasan dalam rumah tangga

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Peristiwa tidak menyenangkan terkait dengan keluarga/status perkawinan

Riwayat ada anggota keluarga yang bunuh diri Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Mengalami perceraian

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Peristiwa tidak menyenangkan terkait dengan hubungan dengan orang lain Mengalami deskriminasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Tidak mampu menunjukkan perannya

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Menjadi korban perkosaan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Terkait dengan seksualitas Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Peristiwa tidak menyenakan terkait dengan kehidupan dan perkembangan Perubahan kehidupan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Menjelang ajal

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Bagaimana respon klien terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan Menilai diri negative

 Tidak ⃝ TT ⃝ Ya Menganggap tidak ada alternative lain

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Menyatakan „saya tidak bisa‟

 Tidak ⃝ TT ⃝ Ya Mengkespresikan ketidakmampuan mengontrol situasi Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Menyatakan tindakan yang dilakukan tidak akan ada dampaknya Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Mencederai diri tanpa mengakibatkan kondisi fatal, bertujuan menurunkan ketegangan

⃝ Tidak  TT ⃝

Ya

Pemecahan masalah yang mencegah perilaku adaptif Perilaku merusak terhadap diri atau orang lain

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Penyalahgunaan zat kimia

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Mengingkari masalah/kelemahan dengan merasionalisasi kegagalan

Waham kebesaran Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Proyeksi – menyalahkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Mentertawakan dengan sikap bermusuhan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Hipersensitif terhadap kritik

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Proyeksi tanggung jawab

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Kurang partisipasi dalam terapi

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Perilaku konyol atau merasa lebih baik dari orang lain Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Mengakhiri pembicaraan saat mendiskusikan kejadian yang penuh tekanan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Menunda mencari bantuan kesehatan

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Meminimalkan gejala

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Menolak perhatian perwatan kesehatan

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Menangani masalah sendiri

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Penurunan kemampuan untuk memelihara respon positif terhadap situasi atau krisis

Penurunan ketertarikan aktifitas akademik dan vokasional Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Isolasi diri

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Koping maladaptive (penggunaan obat, kekerasan) Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Respon positive terhadap situasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Sebutkan ……………………

I. Pengkajian Marah

Data lanjutan dan status

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

dignose emosi

Kecewa

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

keperawatan yang ISDA

Cemas

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

⃝ Tidak  TT ⃝ ditegakkan: halaman

⃝ Tidak  TT ⃝ Hopelessness

21 Bingung

Ya

⃝ Tidak  TT ⃝ Risk for suicide

Bosan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Sedih

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Merasa tertekan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Frustrasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Merasa bersalah

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Tertekan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Ketidakpastian

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Rasa senang

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Cinta

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kepuasan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Memaafkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kebebasan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Ketidaksabaran Ya Tidak  TT ⃝ Ketegangan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Keraguan terhadap diri Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Kegagalan untuk mencapai sensasi mengontrol Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Keputusasaan Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Bermusuhan Ya Tidak  TT ⃝

Tidak memiliki control Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Ekspresi kurang keberanian Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Kurangnya arti dalam hidup Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Kurang merasa damai Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Kurangnya tujuan hidup Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Merasa menderita Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Merasa stress Ya Tidak ⃝ TT  Merasa harga diri rendah Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Jika ada ‘ya’ di salah satu jawaban di atas, lanjutkan pengkajian menggunakan ISDA halaman 21 dan Data lanjutan dan

22 dignose keperawatan yang ditegakkan: -

J. Pengkajian Komunikasi Klien Data lanjutan dan kognitif

dignose dan

Respon terhadap komunikasi lambat

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

keperawatan yang persepsi

Kurang komunikasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

ditegakkan: ISDA

Tidak mau bicara/bicara dengan kesulitan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Risk for other halaman

Tidak komunikatif

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Ketrampilan komunikasi kurang

Ya

⃝ Tidak  TT ⃝ directed violance

Penggunaan ketrampilan komunikasi yang efektifYa  Tidak ⃝ TT ⃝ Klien tampak lupa

Ya Tidak  TT ⃝

Kemampuan berpikir

Sulit dalam berkonsentrasi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Tampak mengalami halusinasi

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Pemikiran intrusive

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Asyik dengan pikirannya sendiri

Ya Tidak  TT ⃝

Tidak mampu melakukan introspeksi

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Ekspresi masalah dalam mengambil keputusan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Delusi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Rencana bunuh diri

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Pemikiran bloking

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kemampuan penyelesaian masalah

Strategi pengelolaan konflik yang tidak efektif Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Tidak mampu menyiapkan tindakan sesuai situasiYa ⃝ Tidak ⃝ TT  Koping yang buruk

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Ketidak mampuan mencari informasi perawatan Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Pengelolaan diri yang tidak adekuat

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Kognitif terkait pengetahuan

Kurang pengetahuan/sebutkan

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Kurang pendidikan mengenai keamanan/pencegahan Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Tidak cukupnya pengetahuan untuk menghindari terpapar pada pathogen

⃝ Tidak ⃝ TT 

Ya

Masalah terkait dengan kognitif

Masalah kognitif pada penerima perawatan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Gangguan kognisi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Learning disability

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Attention deficit disorganization

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Decreased intellectual functioning

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Persepsi terhadap diri Tidak mampu memeliharan integrasi& persepsi diri yang lengkap Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Harapan sesuai perkembangan yang tidak tepat

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kesulitan dalam mempersepsikan realitas

 Tidak ⃝ TT ⃝ Ya

Persepsi yang tidak realistic dari kejadian dan kompetensi diri

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Perubahan persepsi terkait dengan per

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Pola persepsi atau ide tentang diri yang cukup untuk kesejahteraan dan dapat ditingkatkan Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

K. Pengkajian Kurangnya tujuan hidup

Data lanjutan dan nilai,

⃝ Tidak ⃝ TT  Ya

dignose pandangan Ekspresi tertekan secara emosi karena terpisah dari komunitasnya Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kesulitan menaati aturan kepercayaan dan ritual

⃝ Tidak ⃝ TT  Ya

keperawatan yang spiritual

ditegakkan: - ditegakkan: -

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ halaman

Mempertanyakan pola kepercayaan/kebiasaan relijius

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

24 Gaya hidup ketergantungan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Perilaku tidak konsisten dengan nilai Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Mempertanyakan prinsip moral, aturan, kepercayaan personal, nilai personal pada saat mengambil

Untuk diagnosa resiko terkait dengan religiosity dapat dilihat di halaman 24 buku ISDA L. Pengkajian Perilaku perawatan diri

Data lanjutan dan perilaku

dignose ISDA

Gangguan meakukan aktiftas perawatan diri: mandi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

keperawatan yang halaman

Gangguan meakukan aktiftas perawatan diri: berpakaian/berdandan Ya Tidak  TT ⃝

Gangguan meakukan aktiftas perawatan diri: makan

Ya Tidak  TT ⃝

ditegakkan:

24 Gangguan meakukan aktiftas perawatan diri: toileting

Ya Tidak  TT ⃝

Hopelessness

Gangguan meakukan aktiftas perawatan diri sesuai usianya Ya

⃝ Tidak  TT ⃝ Risk for other directed violence

Tidak adekuatnya kebersihan mulut

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kegagalan memelihara standard kesehatan dan kesejahteraan yang diterima social

Risk prone health behavior

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Perilaku menghindar

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Perilaku terkait dengan terapi/perawatan kesehatan

Tidak patuh pada aktifitas kesehatan

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Memenuhi kebutuhan tujuan kesehatan dan dapat ditingkatkan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Gagal melakukan penanganan pada kehidupan sehari hari

Ya Tidak ⃝ TT 

Melaporkan kesulitan dengan pengobatan yang diresepkan

Ya Tidak ⃝ TT 

Kurangnya keterlibatan dalam perawatan

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Menolak minum obat, mengabaikan instruksi

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Gagal mengambil tindakan untuk mencegah masalah kesehatan Ya Tidak ⃝ TT  Meminimalkan perubahan status kesehatan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Penerimaan status kesehatan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Ketidakmampuan mengidentifikasi, mengelola dan atau mencari pertolongan untuk memelihara Kesehatan

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Perilaku bertahan pada saat diberikan solusi

Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

Perilaku tidak patuh

Perilaku menunjukkan kegagalan untuk patuh

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Gagal memenuhi janji

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Perilaku merusak/Sebutkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………………………

Perilaku aneh/sebutkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………………………

Perilaku berlebihan/sebutkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ …………………………………

Perilaku terkait dengan orang lain

Tidak akurat dalam mengikuti instruksi Ya ⃝ Tidak  TT ⃝ Kurangnya kontak mata

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Terlalu familiar dengan orang asing

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Perilaku kurangnya ekspresi ketertarikan dalam meningkatkan perilaku sehat Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Perilaku terlibat dalam tindakan seksual

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Pengkajian lanjutan diagnosa resiko untuk perilaku dapat dilihat di ISDA halaman 27 M. Pengkajian Pengkajian seksualitas

Data lanjutan dan seksualitas

dignose dan aspek

Adanya perubahan fungsi seksualitas

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

keperawatan yang social

Sexual promiscuity (perilaku seks bebas) Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

ditegakkan: - ISDA

Eskpresi perhatian terhadap seskualitas diri

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Pengkajian aspek sosial

halaman

Disfungsi dalam interaksi

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

28 Penurunan respon terhadap stimulus

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Pertukaran social tidak adekuat

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Pertukaran social berlebihan

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Perasaan negative saat berinteraksi dengan orang lain

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Terisolasi secara fisik maupun social

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Terpaparnya tubuh

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Merasa dipermalukan

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Mengalami treatment yang tidak manusiawi

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Mengalami intrusion dari petugas kesehatan Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Invasi terhadap privasi

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Label stigma

⃝ Tidak  TT ⃝ Ya

Penggunaan istilah medis yang tidak di definisikan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Data berhubungan dengan orang lain

Peningkatan hubungan yang positif dengan orang lain

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Pola partnership yang saling menguntungkan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Kesulitan membangun dan memelihara hubungan

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Mengekspresikan kurangnya penerimaan

Ya Tidak  TT ⃝

Mengekspresikan ditinggalkan

Ya Tidak  TT ⃝

Merasa kesepian

Ya Tidak  TT ⃝

Menolak berinteraksi

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Pola partnership yang tidak menguntungkan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan

satu dengan yang lain

Ya ⃝ Tidak  TT ⃝

Permasalahan terkait dengan peran

Ketidakmampuan memenuhi peran yang diharapkan

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Ketidakadekuatan kompetensi peran

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Role ambivalence

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Kebingungan peran

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Konflik peran

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Pengingkaran peran

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Role dissociative

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Peran yang berlebihan

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Ketegangan peran

Ya Tidak TT 

N. Pengkajian Jika klien usia bayi/anak – ISDA halaman 29

Data lanjutan dan untuk

dignose Bayi/Anak

keperawatan yang ISDA

ditegakkan: - halaman

29 O. Pengkajian Apakah orang yang memberikan perawatan di rumah megnelami kesulitan dalam memberikan

Data lanjutan dan Caregiver/ perawatan untuk klien? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

dignose dignose

ditegakkan: - ISDA halaman

30 P. Pengkajian Adakah riwayat keluarga

Data lanjutan dan keluarga

dignose ISDA

T erganggunya kehidupan keluarga

⃝ Tidak ⃝ TT  Ya

keperawatan yang halaman

Riwayat keluarga merusak diri

⃝ Tidak ⃝ TT  Ya

Penyalahgunaan alcohol

⃝ Tidak ⃝ TT  Ya

ditegakkan: -

31 Adakah perubahan hubungan/fungsi dalam keluarga karena ada salah satu anggota keluarga yang sakit? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Adakah dukungan keluarga/teman pada klien yang sakit

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Apakah program treatment dapat diintegrasikan dalam keluarga? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Fungsi pola asuh dalam keluarga

Menciptakan, memelihara lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Status orang tua ………………

Pengetahuan orang tua ……………..

Apakah orang tua lebih menyukai menghukum secara fisik?

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Apakah terdapat harapan yang tidak realistic terhadap anak?

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Apakah ada ketidakmampuan merespon tanda-tanda pada bayi? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Apakah orang tua memiliki ketrampilan komunikasi yang buruk? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Apakah orang tua memilliki model peran pengasuhan yang buruk? Ya ⃝ Tidak ⃝ TT  Apakah orang tua kurang menghargai pengasuhan?

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

APakah orang tua kurang memiliki model pola pengasuhan?

Ya ⃝ Tidak ⃝ TT 

Apakah keluarga berperan sebagai pemberi perawatan? (Lihat ISDA halaman 31)

Q. Pengkajian Apakah klien memiliki dukungan social yang cukup? Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ Data lanjutan dan Dukungan Apakah klien memiliki dukungan financial yang cukup? Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

dignose social/sum Apakah klien mampu mengakses sumber daya yang ada? Ya  Tidak ⃝ TT ⃝

keperawatan yang ber

Apakah klien memiliki transportasi? Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ ditegakkan: -

ISDA Apakah klien pakaian klien mencukupi kebutuhan berpakaian klien? Ya  Tidak ⃝ TT ⃝ halaman

Apakah privasi klien terpelihara? Ya  Tidak TT

32 R. Pengkajian Diagnosa medis:

Data lanjutan dan penyakit

Axis I: depresi dengan Psikotik dignose ISDA

Axis II: cenderung skizoid keperawatan yang halaman

Axis III: buelum ada ditegakkan:

35 Axis IV:tidak jelas Risk for suicide Axis V: sedang

Risk for other directed violance

S. Pengkajian Prosedur perawatan/medis yang dilakukan terhadap klien: Data lanjutan dan prosedur

- Restrain dignose ISDA

- Injeksi Obat keperawatan yang halaman

- Isolasi ditegakkan:

42 Risk for Acute Confusion

T. Pengobata Pengobatan yang diberikan pada klien: Data lanjutan dan n

Diazepam dignose ISDA

Lodomer keperawatan yang halaman

ditegakkan: -

45 PC: Antipsychotic TAE

U. Hasil Hasil laboratorium Data lanjutan dan laboratoriu Faal Ginjal

dignose m

keperawatan yang ISDA

Ureum 186

ditegakkan: - halaman

Kreatinin 0,92

Pemeriksaan Penunjang

48 Hb 15,8 mg/dL Leukosit 10.000

KED 7 Hitung Jenis Leukosit Eosinofil 1 % Basofil 0% Neutrofil Batang 0% Neutrofil Segment 77% Limfosit 15% Monosit 7%

Pemeriksaan Tambahan Eritrosit 5,83 juta Hematokrit 47,3% Trombosit 243

Serologi HBsAg negative

FORMAT PELAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

A. IDENTITAS KLIEN

Nama

: Tn M.S.

Umur

: 24 tahun 8 bulan

Tanggal masuk

B. ALASAN MASUK /FAKTOR PRESIPITASI

Alasan masuk: Pasien mengamuk dan memukul keluarga

3 thSMRS pasien mulai muncul perubahan tingkah laku.

1 thSMRS pasien menunjukkan perilaku mengamuk, halusinasi, riwayat sulit tidur, ingin bunuh diri, merasa tidak berguna.

C. DIAGNOSA MEDIS

Axis I: depresi dengan psikotik Axis II: cenderung schizoid Axis III: buelum ada Axis IV:tidak jelas Axis V: sedang

D. LABORATORIUM

F. PENGOBATAN YANG TELAH DIDAPATKAN

No Nama Obat Rute Dosis

1 Lodomer Intramuskular 5mg

2 Diazepam Intramuskular

G. SKOR CCS

No

Skor Ide Bunuh Diri /Menciderai diri atau

Variabel

50 orang lain

2 Komunikasi

3 Interaksi Sosial

4 ADL: Makan

10 Mandi

7 Berpakaian

5 Tidur/Istirahat

6 Pengobatan oral/Injeksi

7 Kemampuan mengikuti instruksi: Makan

INTERPRETASI : kategori krisis (>120)

H. Proses Keperawatan Tahap awal (Berdasarkan Data Awal Masuk Rumah Sakit):

Prediksi

Tangga