Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

  DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA ( Vernonia amygdalina) SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR Fusobacterium nucleatum

  TERHADAP (Penelitian in Vitro)

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh:

  VIKA DAYANI LUBIS NIM: 100600165

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  Fakultas Kedokteran Gigi Dapartemen Ilmu Konservasi Gigi Tahun 2014

  Vika Dayani Lubis Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian

  InVitro )

  xi+ 48 halaman Pemberian medikamen saluran akar perlu dilakukan untuk mengeliminasi mikroorganisme yang tidak dapat dicapai dengan teknik preparasi chemo-mechanical.

  Ca(OH)

  2 merupakan bahan medikamen yang umum digunakan, namun pada satu

  penelitian menunjukkan Fusobacterium nucleatum resisten terhadap Ca(OH)

  2 . Daun

  Afrika (Vernonia amygdalina) dapat dijadikan sebagai bahan alternatif medikamen saluran akar karena memenuhi beberapa persyaratan bahan medikamen saluran akar yaitu mempunyai daya antibakteri, bersifat biokompatibilitas dan dapat mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini dimulai dengan melakukan ekstraksi daun Afrika dengan pelarut etanol 70% hingga menjadi ekstrak kental. Pengujian antibakteri menggunakan metode dilusi dengan mengencerkan ekstrak etanol daun Afrika dalam

  

Trypticase Soy Broth (TSB) hingga menjadi ekstrak etanol daun Afrika dengan

  konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125%. Dalam penentuan KHM, diambil 1 ml dari tiap konsentrasi dan tambahkan 1 ml suspensi bakteri, divorteks, o

  diinkubasi 37 C selama 24 jam pada inkubator CO

  2. Amati dan bandingkan

  kekeruhan dengan kontrol Mc Farland secara visual. Tabung dengan kekeruhan yang mulai tampak jernih merupakan KHM. Setelah penentuan KHM, tiap kelompok divorteks, diambil 50

  µl diteteskan ke media padat, direplikasi 4 petri, diamkan 15-20

  o

  menit lalu diinkubasi 37 C selama 24 jam pada inkubator CO

  2. Lalu dilanjutkan

  dengan penghitungan koloni bakteri dengan metode Drop Plate Miles Mesra untuk mendapatkan nilai KBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai KHM tidak dapat diketahui karena tidak terjadi perubahan kekeruhan sehingga tidak representatif untuk mengukur nilai KHM, tetapi nilai KBM dapat diperoleh pada konsentrasi 12,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ekstrak etanol daun afrika memiliki daya antibakteri terhadap Fusobacterium nucleatum dengan ditemukannya KBM pada konsentrasi 12,5%.

  Kata kunci : Fusobacterium nucleatum, medikamen saluran akar, daun Afrika (Vernonia amygdalina) Daftar rujukan: 40 (1996-2013)

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Salawat beriring salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga yang telah berjuang di jalan Illahi.

  Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada ayahanda Alm. Drs. Bachri Syahnan Lubis, ibunda Adelina Farida Daulay SS dan kakak-kakak tersayang Ade Rinanda Lubis SE dan Febrina Farisyah Lubis SE yang telah begitu banyak memberikan pengorbanan untuk membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang, doa, bimbingan dan semangat yang tidak dapat terbalaskan.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  2. Cut Nurliza, drg., M.Kes selaku Ketua Departemen Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, bimbingan, penjelasan dan motivasi selama proses penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.

  3. Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros (k) selaku dosen penasehat akademik yang telah membimbing dan memberi motivasi kepada penulis selama menjalani pendidikan akademik.

  4. Seluruh staf pengajar dan pegawai FKG USU terutama Dapertemen Ilmu Konservasi Gigiyang telah memberikan bantuan kepada penulis

  5. Dr. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt selaku kepala Laboratorium Obat Tradisional Fakultas Farmasi USU beserta staf pengajar lainnya yang telah banyak membantu dan membimbing pelaksanaan penelitian ini.

  6. Wahyu Hidayatiningsih, S.Si., M.Kes selaku Kepala Bidang Laboratorium RSPTI UNAIR yang telah banyak membantu dan membimbing pelaksanaan penelitian ini.

  7. Maya Fitria, SKM, M.Kes yang telah membantu peneliti dalam konsultasi statistika

  8. Sahabat-sahabat terbaik, Meidini, Nurul, Rivira, Putri, Aisyah, Thawafany, Intan, Wanda, Vida, Tia, Ira, Vicky, Nandra, Afla, Ayu, Stefani, Tomi dan Ojan 9.

  Mhd. Aidil Nasution yang selalu menemani, memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehari-hari selama masa perkuliahan, pembuatan skripsi dan hingga saat ini.

  10. Teman-teman seperjuangan Jocelyn, Erda, Nesya, Iqbal , Ajeng, Lia, Vivi, Jeje, Faber, Anita, Sondi, Fajarini, NurulArisma, Widi, Geby, Wani, dan teman-teman angkatan 2010 lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan dan semangat selama pembuatan skripsi.

  11. Kak Riskya, dan Kak Rizka,serta abangda dan kakanda senioren FKG USU lainnya yang telah banyak memberi bantuan dan saran kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga hasil karya ini memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan

  Medan, 13 Februari 2014 Penulis

  Vika Dayani Lubis NIM: 100600165

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................

  HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... HALAMAN TIM PENGUJI ............................................................................

  KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1

  1 Latar Belakang ...............................................................................

  1.2

  5 Rumusan Masalah ..........................................................................

  1.3

  5 Tujuan Penelitian ...........................................................................

  1.4

  6 Manfaat Penelitian .........................................................................

  2.1 Fusobacterium nucleatum sebagai Salah Satu Bakteri pada Infeksi Saluran Akar ..............................................................

  7 2.2 Bahan Medikamen Saluran Akar ...................................................

  10 2.3 Penggunaan Bahan Alami dalam Bidang Endodontik ..................

  12 2.4 Daun Afrika (Vernonia amygdalina) .............................................

  13 2.4.1 Nilai Farmakologis Daun Afrika (Vernonia amygdalina) ....

  15 2.4.2 Aktifitas Antibakteri Daun Afrika (Vernonia amygdalina) ..

  16 2.4.3 Senyawa Fitokimia Daun Afrika (Vernonia amygdalina) ....

  17 2.5 Landasan Teori ...............................................................................

  19

  2.6 Kerangka Konsep ...........................................................................

  20 2.7 HipotesisPenelitian .........................................................................

  21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan dan Jenis Penelitian .....................................................

  22 3.1.1 Rancangan Penelitian ............................................................

  22 3.1.2 Jenis Penelitian ......................................................................

  22 3.2 Lokasi danWaktuPenelitian ...........................................................

  22 3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................................

  22 3.2.2 Waktu Penelitian ...................................................................

  22 3.3 Populasi, Sampel dan Besar Sampel ..............................................

  22 3.3.1 Populasi Penelitian ...............................................................

  22 3.3.2 Sampel Penelitian .................................................................

  22 3.3.3 Besar Sampel Penelitian .......................................................

  23 3.4 Variabel dan Definisi Operasional .................................................

  25 3.4.1 Variabel Penelitian ...............................................................

  25 3.4.2 Variabel Bebas .....................................................................

  26 3.4.3 Variabel Tergantung .............................................................

  26 3.4.4 Variabel Terkendali ..............................................................

  26 3.4.5 Variabel Tidak Terkendali ...................................................

  27 3.4.6 Definisi Operasional...................................................................

  27 3.5 Metode PenatalaksanaanPenelitian ................................................

  29 3.5.1 Bahan Penelitian ...................................................................

  29 3.5.2 Alat Penelitian ......................................................................

  29 3.5.3 Prosedur Penelitian ...............................................................

  30

  3.5.3.1 Pembuatan ekstrak etanol daun Afrika (Vernonia

amygdalina) ...............................................................

  30 3.5.3.2 Pengenceran Bahan Coba ..........................................

  32 3.5.3.4 Pembuatan Suspensi Bakteri .....................................

  33 3.5.3.5 Penentuan KHM Bahan Coba ...................................

  33 3.5.3.6 Penentuan KBM Bahan Coba ...................................

  34 3.6 Pengolahan dan Analisis Data ........................................................

  35 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Ekstraksi Daun Afrika (Vernonia amygdalina) .........................

  36 4.2 Uji Daya Antibakteri ..................................................................

  36

  BAB 5 PEMBAHASAN ...............................................................................

  39 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ................................................................................

  44 6.2 Saran ...........................................................................................

  44 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

  45 LAMPIRAN .....................................................................................................

  49

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  1 Bakteri yang Diisolasi Dari Saluran Akar Gigi dengan Lesi Periapikal..............................................................................................

  8

  2 Hasil Perhitungan Jumlah Bakteri untuk Bahan Coba Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina) Terhadap Fusobacterium Nucleatum . ...........................................................................................

  37

  3. Kandungan senyawa aktif yang terdapat pada masing-masing bahan alami .........................................................................................

  41

  

DAFTAR GAMBAR

  31 9 Proses Maserasi ...................................................................................

  14 Hasil uji bahan coba konsentrasi 3,125% yang menunjukkan hasil TBUD ..................................................................................................

  38

  13 Hasil uji bahan coba konsentrasi 12,5% yang menunjukkan hasil

steril ......................................................................................................

  36

  32 12 Ekstrak kental daun afrika (Vernonia Amygdalina) ..........................

  11 Vaccum rotavapor ...............................................................................

  32

  32 10 Proses Perkolasi ...................................................................................

  31 8 Simplisia ..............................................................................................

  Gambar Halaman

  31 7 Daun afrika yang sudah kering diblender ...........................................

  31 6 Daun Afrika yang telah dicuci dimasukkan ke lemari pengering .......

  15 5 Daun Afrika (Vernonia amygdalina) ditimbang sebanyak 2 kg .........

  14 4 Bunga Vernonia amygdalina ...............................................................

  10 3 Daun Afrika (Vernonia amygdalina) ..................................................

  9 2 Koloni Fusobacterium nucletum Electron Microscopy (EM) ............

  Microscopy (TEM) ..............................................................................

  1 Fusobacterium nucleatum di bawah Transmission Electron

  38

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

12 103 68

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernoniaamygdalina) Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar Terhadap Enterococcus Faecalis(Secarain Vitro)

21 182 71

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

1 2 5

2.1 Bahan Medikamen dalam Perawatan Saluran Akar - Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 0 6

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 0 12

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

0 3 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Fusobacterium Nucleatum (Penelitian InVitro)

0 0 6