BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Asahan Tahun 2011

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan mengantar manusia pada tahap pemahaman yang lebih tinggi di masing-masing bidang ilmu. Dalam mengaplikasikan bidang ilmu, baik dalam bidang ekonomi, sosial, dan matematika telah ditemukan beberapa cara dalam menganalisis suatu keadaan. Terutama dalam hal perkembangan metode statistik yang semakin lama semakin nyata dampaknya. Statistika yang merupakan salah satu cabang ilmu di bidang matematika yang dapat menganalisis suatu keadaan untuk membuat kesimpulan sehingga dapat menyelesaikan suatu permasalahan. Dalam dunia penelitian atau riset, statistika telah memberikan banyak manfaat. Misalnya saja untuk mengetahui hubungan ataupun pengaruh dari satu variabel dengan variabel lainnya.

  Salah satu analisis yang digunakan dalam metode statistika untuk mengetahui hubungan antar variabel adalah analisis jalur. Analisis jalur, salah satu teknik analisis kuantitatif, merupakan pengembangan dari regresi berganda. Teknik ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan regresi linier. Dengan model analisis jalur dapat menemukan pengaruh tidak langsung dalam hubungan antar variabel melalui variabel perantara. Dengan menggunakan analisis ini, peneliti akan memperoleh hasil analisis secara lebih akurat, tajam, dan detail (Sarwono,2006).

  Meskipun analisis jalur ini popular di kalangan ekonomi, namun teknik analisis ini juga digunakan di berbagai ilmu lainnya. Dalam ilmu sosial. Sebagai contoh kasus dalam hal ini, jika kita lihat di bidang sosial. Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar pembangunan. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati hidup sehat, umur panjang dan menjalankan kehidupan yang produktif.

  Untuk mewujudkan tercapainya ketiga tujuan tersebut dilakukan upaya konkrit dan berkesinambungan. Misalnya untuk mencapai umur yang panjang ataupun angka harapan hidup yang tinggi, harus didukung oleh tingkat kesehatan yang baik. Untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan harus didukung oleh tingkat kesehatan yang baik. Untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan harus didukung oleh pendidikan yang baik serat ketenagakerjaan yang terampil. Dengan meningkatnya kesehatan, pendidikan serta keterampilan ketenagakerjaan diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan meningkatkan kualitas hidup serta pencapaian standar hidup layak sehingga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI) di suatu daerah.

  Pada dasarnya banyak variabel sektoral yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Diantaranya adalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, perumahan, pengeluaran dan konsumsi rumah tangga yang mengungkapkan perkembangan fenomena tertentu, misalnya perkembangan atau peningkatan kualitas hidup yang setiap tahunnya di masing-masing kabupaten atau kota. Namun dari keseluruhan variabel sektoral tersebut diambil beberapa variabel yang dominan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam rangka untuk mengukur pengaruh variabel sektoral terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara terus menerus setiap tahunnya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap sektor-sektor yang berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Labuhan Batu Selatan, maka perlu dilakukan analisis hubungan antar variabel.

  Dari pemaparan kasus di atas, analisis jalur mencoba mengupas tuntas hubungan sebab akibat yang ditimbulakan oleh beberapa variabel sektoral terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks

  Pembangunan Manusia (IPM) di Labuhan Batu Selatan Tahun 2011 “.

1.2 Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  a. Bagaimana Keadaan Kesehatan di Daerah Penelitian di Asahan?

  b. Bagaimana Pendidikan Manusia di Kabupaten Asahan?

  c. Bagaimana Ketenagakerjaan di Kabupaten Asahan?

  d. Bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Asahan?

  1.3 Batasan Masalah

  Untuk mengarahkan pembahasan dalam tugas akhir ini agar tidak menyimpang dari sasaran yang dituju, maka perlu membuat batasan ruang lingkup permasalahan.

  Sebagai pembatasan masalah ini adalah hanya terbatas pada analisa untuk mengetahui daerah penelitian kemudian permasalahan yang dianalisis yang menentukan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta variabel-variabel yang digunakan dalam penulisan ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (Y), pendidikan (X ), kesehatan (X ), dan ketenagakerjaan (X ).

  1

  2

  

3

  1.4 Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan pembangunan manusia Kabupaten Asahan selama tahun 2011 dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Asahan.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

  1. Memberikan atau menambah wawasan bagi penulis, terutama dalam penerapan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan menyatukan materi perkuliahan dengan objek permasalahan yang dijadikan materi pembahasan.

  2. Memberi sumbangan pemikiran pada instansi di Kabupaten Asahan yang berkepentingan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

  3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak yang berkepentingan.

  4. Melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya.

  1.6 Lokasi Penelitian

  Penelitian mengenai Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Asahan Tahun 2011, Penulis melakukan penelitian ini di Kantor Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara.

  1.7 Metode Penelitian

  Metode penelitian adalah salah satu cara yang terdiri dari langkah–langkah atau urutan kegiatan yang berfungsi sebagai pedoman umum yang digunakan untuk melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu terwujud.

  1.7.1 Teknik Pengumpulan Data

  Penulis melakukan beberapa langkah–langkah untuk menyelesaikan penelitian, antara lain :

  1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research ) Penelitian kepustakaan merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data maupun informasi yang dibutuhkan dengan cara membaca dan mempelajari buku–buku perkuliahan atau umum, serta mencari sumber informasi yang berhubungan dengan objek yang diteliti yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.

  2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk keperluan riset ini, telah dilakukan oleh penulis dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi yang ada di Kabupaten Asahan berkaitan dengan judul penelitian. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

  1.7.2 Teknik Analisis Data

  Data penelitian di analisis dengan menggunakan analisis jalur. Analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung atau juga dapat dikatakan bahwa analisis jalur merupakan kepanjangan dari analisis regresi berganda.

  Dalam menganalisis data ini, penulis menggunakan model persamaan satu jalur. Pada model persamaan satu jalur ini, hubungan pertamanya sama dengan model regresi berganda, yaitu variabel bebas terdiri dari lebih dari satu variabel dan variabel terikatnya terdiri dari satu variabel. Adapun rumus persamaan jalurnya dapat dituliskan sebagai berikut:

  Y = x + + x x ρ ρ ρ + ε

  yx1 1 yx2 2 yx3

3 Dimana:

  = koefisien jalur dari

  yx1 yx1

  ρ = koefisien jalur dari

  yx2 yx2

  ρ = koefisien jalur dari

  ρ yx3 yx3 x = variabel bebas pertama

  1

  x = variabel bebas kedua

  2

  x = variabel bebas ketiga

3 Y = variabel terikat

  ε = error Dimana koefisien jalur dari variabel-variabel tersebut akan dicari nilai dan pengaruhnya masing-masing terhadap variabel terikat dengan menggunakan aplikasi

  Amos Versi 18.

  1.7.3 Variabel Penelitian

  Dalam penelitian ini yang menjadi variabel adalah:

  1. Variabel bebas (Independent Variabel) yaitu yang terdiri dari factor pendidikan sebagai variabel bebas satu (X ), faktor kesehatan sebagai variabel bebas dua (X ),

  1 2 dan faktor ketenagakerjaan sebagai variabel bebas tiga (X ).

  3

  2. Variabel terikat (Dependent Variable) yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

  1.7.4 Hipotesis Penelitian

  Hipotesis sangat diperlukan dalam melakukan riset yang bersifat kuantitatif untuk menjelaskan masalah riset, menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji, untuk memilih analisis data, serta untuk membuat kesimpulan riset. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui riset (Suliyanto, 2006:53). Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Hipotesis Nol (H )

  o

  H : Kesehatan, Pendidikan dan Ketenagakerjaan tidak berpengaruh secara

  o signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia.

  2. Hipotesis Alternatif H : Kesehatan, Pendidikan dan Ketenagakerjaaan berpengaruh secara signifikan

  1 terhadap Indeks Pembangunan Manusia.

1.8 Tinjauan Pustaka

  Beberapa buku yang menjadi tinjauan pustaka yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dan ada juga dikutip dari situs–situs internet yang membantu penulis menguraikan tentang Metode analisis yang penulis gunakan dan teori Kependudukan serta pengertian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Beberapa buku pendukung teori adalah sebagai berikut:

  Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ”Dasar-Dasar Demografi“ (1981 : 5) menerangkan pengetahuan tentang kependudukan adalah

  sangat penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintah baik di tingkat nasional maupun daerah. Perencanaan-perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, kesejahteraan sosial, perumahan, dan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa, jalan-jalan, rumah-rumah, dan pusat rekreasi akan menjadi lebih tepat apabila kesemuanya didasarkan pada data kependudukan. Apabila ingin mengetahui seberapa cepat perkrmbangan perekonomian suatu negara maka hal yang dilihat adalah dari pertumbuhan lapangan pekerjaan dan persentase penduduk yang ada di sektor pertanian.

  Buku Pedoman Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Badan Pusat Statistik Labuhan Batu, 2010) Menerangkan bahwa yang dimaksud dengan Indeks

  Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator komposit tunggal walaupun tidak mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk. Indeks Pembangunan Manusia

  (IPM) disusun dari tiga komponen yaitu lamanya hidup diukur dengan harapan hidup pada saat lahir, tingkat pendidikan diukur dengan kombinasi antara angka melek huruf pada penduduk dewasa (dengan bobot dua per tiga) dan rata-rata lama sekolah (dengan bobot sepertiga), tingkat kehidupan yang layak, diukur dengan pengeluaran per kapita yang telah disesuaikan.

1.9 Sistematika Penulisan

  Adapun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi dalam 6 (enam) bab yang masing–masing bab dibagi atas beberapa sub–sub bab yaitu sebagai berikut.

  BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, perumusan masalah,

  tujuan penelitian, batasan masalah, lokasi penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

  BAB 2 : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai analisa jalur yang memungkinkan pengguna

  dapat menguji proposisi teoritis mengenai hubungan sebab akibat tanpa memanipulasi variabel-variabel yaitu dengan melakukan pengujian koefisien jalur yang menyatakan hipotesis statistik. Bab ini juga menjelaskan tentang konsep-konsep, komponen-komponen serta teknik perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

  BAB 3 : GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi tentang letak geografi dan profil Kabupaten Asahan. BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi daerah penelitian, data yang akan

  dianalisis, metode analisis data dengan menggunakan analisis jalur serta interpretasi data.

BAB 5 : IMPLEMENENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai penggunaan rumus-rumus analisis jalur dengan menggunakan Amos Versi 18. BAB 6 : PENUTUP Bab ini memberikan hasil dari analisis dan pendugaan pada bab-bab

  sebelumya dirangkumkan pada bab ini. Selain kesimpulan, pada bab ini juga memberikan saran-saran yang sifatnya membangun untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

  LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kota Padang Sidimpuan Pada Tahun 2005-2012

10 128 57

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Tapanuli Utara Periode Tahun 2003-2012

3 63 82

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Asahan Tahun 2011

4 69 82

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara Tahun 2012

0 38 63

Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Labuhan Batu Selatan Tahun 2011

2 44 84

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Kota Padang Sidimpuan Pada Tahun 2005-2012

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Sumatera Utara

0 0 31

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah dan Perkembangan Analisis Jalur - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Tapanuli Utara Periode Tahun 2003-2012

0 1 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Faktor Yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Kabupaten Tapanuli Utara Periode Tahun 2003-2012

0 0 9

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Analisis jalur - Aplikasi Analisis Jalur Dalam Menganalisis Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Asahan Tahun 2011

0 0 27