Manfaat Kurma Islam dan Sains

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana berkat taufiq
dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul Rahasia Dibalik Kurma sebagai tugas
matakuliah Keterpaduan Islam dan Sains dapat terselesaikan dengan lancar..
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya, yang telah membimbing umat
melalui dakwah dan pendidikan sehingga dapat melaksanakan pengabdian kepada
Allah SWT.
Bersama ini kami juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada teman
satu kelompok yang telah bekerja keras dalam pembuatan makalah ini. Semoga
makalah ini berguna bagi para pembaca.
Isi makalah ini tentu belum sempurna, oleh karena itu segala kritik dan
saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas makalah
selanjutnya dan untuk pelajaran bagi kita dalam pembuatan tugas-tugas yang lain
di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama
demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Yogyakarta, Desember 2013


Penyusun

1

DAFTAR ISI

Kata

Pengantar
i

Daftar Isi
ii

BAB

I

PENDAHULUAN


1
A. Latar

Belakang

1
BAB

II

DASAR

TEORI

3
A. Tinjauan

Pustaka

3

B. Teori
5
C. Teori

islam
Sains

dan

teknologi

8
BAB

III

PEMBAHASAN

13
BAB


IV

PENUTUP

16
A. Kesimpulan
16
B. Saran
16

2

DAFTAR

PUSTAKA

18

3


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurma adalah salah satu jenis buah yang identik dengan daerah Timur
Tengah. Buah ini menjadi buah tangan favorit saat orang pulang setelah
menunaikan ibadah haji di Saudi Arabia. Selain itu, kurma juga sangat tidak
asing di telinga umat muslim Indonesia pada saat bulan Ramadhan tiba. Buah
ini menjadi langganan untuk dijadikan takjil saat berbuka puasa. Kebiasaan
ini tidak terlepas dari kebiasaan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw
selaku tokoh panutan bagi kaum muslim. Namun, kebiasaan tersebut hanya
mudah dijumpai saat bulan Ramadhan saja. Sedangkan di bulan-bulan
lainnya, kebiasaan tersebut seakan hilang bersamaan dengan berakhirnya
bulan Ramadhan.
Kebanyakan orang memandang bahwa memakan buah kurma itu
hanya merupakan anjuran atau kebiasaan Rasulullah saw. Alasannya, pohon
kurmalah yang banyak dijumpai di sekitar tempat beliau hidup yang
didominasi oleh gurun pasir. Akibatnya, tidak ada pilihan lain selain
memakan buah kurma. Pandangan seperti inilah yang menjadi salah satu

jawaban mengapa kurma hanya terkenal saat bulan Ramadhan saja.
Keimanan yang diiringi oleh ilmu akan lebih kuat dari pada sekedar
doktrin. Allah tentu tidak akan berfirman tentang hal yang tidak bermanfaat,
termasuk tentang kurma. Setidaknya terdapat 18 ayat Al-Qur’an yang terkait
dengan kurma. Seiiring berjalannya waktu, satu per satu bukti yang
mempertegas kebenaran Al-Qur’an mulai bermunculan. Diantaranya adalah
proses penciptaan manusia, alam semesta dan tidak terkecuali khasiat buah
kurma. Kebanyakan bukti tersebut justru ditemukan oleh orang-orang yang
notabene non muslim. Bukti inilah yang dianggap sah oleh hukum kebenaran
di dunia sains, yakni bukti ilmiah yang diperoleh melalui hasil percobaan.
Namun sayangnya, masih banyak orang terutama umat muslim yang belum

1

mengetahui hal tersebut. Akibatnya, antara pemahaman agama dan ilmu
kontemporer seolah-olah terdapat jurang pemisah.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang kritis dan tidak bisa
mengesampingkan rasionya begitu saja. Dengan kata lain, manusia selalu
mencari tahu akan kebenaran sesuatu. Tentu saja kebenaran tersebut harus
dapat diterima oleh rasionya. Berangkat dari dasar pemikiran inilah, manusia

mencari bukti kebenaran sesuatu termasuk hal-hal yang dituangkan dalam
kitab suci. Inilah salah satu cara Allah untuk menunjukan eksistensi-Nya
kepada makhluk yang bernama manusia, yakni pemberian akal pikiran.

2

BAB II
DASAR TEORI

A. Tinjauan Pustaka
Sebelumnya, penelitian tentang kurma telah banyak dilakukan.
Penelitian yang dilakukan oleh Ishmah Alfiyanah berkaitan dengan kurma
secara analisis kimia terutama mengenai kadar gula dalam kurma.
Dalam penelitian tersebut, penentuan kadar gula reduksi pada kurma
didapatkan dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis
kualitatif bertujuan untuk mengetahui kandungan gula reduksi yang terdapat
pada buah kurma.
Analisis ini menggunakan 3 pereaksi, antara lain :
1.


Pereaksi molisch
Pereaksi moulisch memberikan hasil positf yaitu terbentuknya
cincin ungu pada bidang batas setelah ditetesi asam sulfat pekat (H 2SO4)
secara perlahan-lahan melalui dinding tabung. Cincin ungu juga terbentuk
paada larutan pembanding yaitu glukosa dan fruktosa.
Reaksi

molisch

terdiri

atas

larutan

alfa

naphtol

dalam


alkohol.Apabila pada pereaksi ini ditambahkan asam sulfat pekat secara
hati - hati , akan menyebabkan terbentuknya dua lapisan zat cair. Hal itu
dikarenakan terjadinya reaksi kondensasi

antara furfural dengan alfa

naphtol ( Anna Poedjiadi, Op.Cit, hlm.42 ).
Monosakarida umumnya tetap stabil dalam larutan asam yang encer,
meskipun dipanaskan. Tetapi jika di panaskan dengan asam kuat yang
pekat,

monosakarida

akan

menghasilkan

fruktural


nya.

Reaksi

pembentukan fruktual adalah reaksi pelepasan molekul air dari suatu
senyawa ( Ibid, hlm. 41).
2.

Pereaksi Barfoed
Pereaksi barfoed menberikan hasil yang positif , yaitu terbentuknya
3

endapan merah orange setelah di panaskan selama 5-7 menit. Hal itu
menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel. Sedangkan pada larutan
pembanding yaitu glukosa dan fruktosa , terbentuk endapan merah bata.
Pereaksi ini di gunakan untuk membedakan antara monosakarida dan
disakarida . Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dari pada
disakarida.
Pereaksi Barfoed terdiri atas kupriasetat asam asetat dalam
monosakarida dari pada disakarida dan disakarida tidak banyak berbeda

(Ibid, hlm.412).
3.

Pereaksi benedict
Pereaksi benedict memberikan hasil yang positif . Hasil analisanya
yang berupa endapan merah bata pada sampel kurma , sedangkan pada
larutan glukosa sebagai pembanding yang menghasilkan endapan merah
orange. Pada larutan fruktosa menghasilkan endapan kuning . Adanya
endapan menunjukkan adanya gula reduksi dalam kurma.
Pereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kupri sulfat,
natrium karbonat , dan natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu2+
dari kupri sulfat menjadi ion Cu+ yang mengendap sebagai Cu2O. Adanya
natrium karbonat dan natrium sitrat memebuat pereaksi ini bersifat basa
lemah (Ibid, hlm. 40).
Hasil penelitian diperoleh kadar gula reduksi untuk glukosa sebesar
178,14% ±17,55 dan fruktosa sebesar 190,88%±17,55 . Gula reduksi
merupakan senyawa utama yang terdapat pada karbohidrat. Ia mudah
terbakar dan terserap dalam tubuh secara langsung sehingga dapat
memberikan tambahan energi yang optimal bagi tubuh. Setiap aktivitas
yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan ini membutuhkan adanya
energi . Energi yang di perlukan tersebut dapat diperoleh dari bahan -bahan
makanan yang dimakan , sehingga sangat penting bagi tubuh untuk
mengkonsumsi zat- zat sumber energi, terutama gula reduksi.
Selain itu, ada juga penelitian tentang kurma yang lainnya. Menurut
David Conni, Direktur Jendral British Nutrition Foundation, segelas air

4

yang mengandung gula akan diserap tubuh dalam waktu 20 – 30 menit.
Akan tetapi, gula yang terkandung dalam kurma akan habis terserap dalam
tempo 45 – 60 menit.
Kurma juga mengandung rahasia medis yang positif. Louis Tobian,
seorang pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University, Amerika
Serikat mengatakan bahwa kandungan gizi yang ada pada kurma bisa
membantu menurunkan tekanan darah, serta dapat memberi kekuatan
tambahan dalam mencegah stroke secara langsung.
Kurma juga mengandung asam salisilat, zat yang dikenal sebagai
bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit. Selain
itu,kurma berperan besar dalam membantu proses persalinan seorang
wanita. Peran tersebut antara lain menguatkan otot-otot rahim, mengatur
ketegangan urat syaraf dan otot-otot, serta memudahkan dan melancarkan
dalam proses melahirkan.
Makalah ini merupakan pengembangan dari bebrerapa penelitian
sebelumnya terkait kurma. Berbeda dengan penelitian-penelitian yang
tersebut di atas, pada makalah ini kurma akan dipandang bukan hanya dari
segi kesehatan. Namun, kurma juga dapat dijadikan sebagai alternatif
makanan pokok yang bisa menjadi solusi bagi masalah pangan dunia.
Selain itu, makalah ini juga berlandaskan asas integrasi interkoneksi.
Yakni, kurma dipandang dari sisi sains dan juga teori islam berdasarka AlQur’an dan Al-Hadits. Dengan adanya makalah ini, diharapkan bisa
menjadi alternative bagi cara pandang manusia terutama umat muslim
terkait kurma.
B. Teori Islam
1. Ontologi kurma menurut teori islam
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam :
"Kurma ‘Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun" ( HR.
Ibnu Majah dengan sanad yang shahih).

Dalam Al-Qur’an, Allah swt

berfirman “Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang memiliki
kelopak mayang.” (Q.S. Ar-Rahman: 11)

5

Ibnu Katsir berkata, ”Allah menyebutkan buah kurma ini secara
khusus karena kemuliaan dan manfaat yang dikandungnya, baik ketika
masih basah maupun ketika telah kering.”
“Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang
yang bersusun-susun.” (Q.S.Qaaf: 10) “Dan di bumi ini terdapat bagianbagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur,tanam-tanaman dan
pohon kurma yang bercabang dan tidak bercabang, disirami dengan air
yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman di atas sebagian
yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda
2.

(kebesaran

Allah)

bagi

kaum

yang

berpikir.”

Epistemologi kurma menurut teori islam
Alloh SWT berfirman kepada Sayyidah Maryam a.s dalam Surat
Maryam (19):25
‫عييينا جفإن يجما‬
‫جورهنيزي إنل جيينك نبنجيذنع الن يج ي‬
‫( جفك رنلي جوايشجرنبي جوقجنيري ج‬25) ‫عل جيينك ررط جيبا ججنن ييا‬
‫خل جنة ترجسانقطي ج‬
(26) ‫حجمنن جصيويما جفل جين أ رجكل نيجم ال ييجيوجم إنن ينس ييا‬
‫حيدا جفرقونلي إننيني ن ججذير ر‬
‫ت نلل يجر ي‬
‫تججرين يجن نمجن ال يجبجشنر أ ج ج‬
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu
akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan,
minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia,
Maka katakanlah, 'Sesungguhnya Aku telah bernazar berpuasa untuk
Rabb Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan
seorang manusia pun pada hari ini.'" (QS. Maryam: 25-26).
Ayat diatas menjelaskan bahwa ini adalah salah satu tanda
kekuasaan Allah SWT. Sebab, diriwayatkan bahwa pohon kurma itu pohon
yang kering, tidak berkepala dan tidak berbuah, sedang ketika itu adalah
musim dingin. Maka Allah swt menurunkan rezeki baginya, lalu
dijadikanlah bagi pohon kurma ini kepala, daun, dan buah. Ini adalah
riwayat yang dikuatkan dengan dalil (Ahmad Musthofa Al-Maraghi, Op.
Cit jilid 16, hlm.71-72).
Dalam hal ini, keajaiban yang dikandung oleh kurma didapatkan
melalui informasi yang difirmankan oleh Allah
Pengetahuan

di dalam Al-Qur’an.

yag didapatkann oleh umat muslim pertamanya adalah
6

bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits yang disabdakan oleh

Nabi

Muhammad saw.
3.

Aksiologi kurma menurut teori islam
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullaah membawakan perkataan 'Amr
bin Maimun di dalam Tafsirnya: "Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi
perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah." (Tafsir Ibnu
Katsir, tahqiq oleh Hani al-Haj V/168, cet. Al-Maktabah at-Taufiqiyah,
Mesir.)
Dokter Muhammad an-Nasimi dalam kitab-nya, ath-Thibb anNabawy wal 'Ilmil Hadits (II/293-294) mengatakan, "Hikmah dari ayat
yang mulia di atas secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan
melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya
akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika
akan mengeluarkan jabang bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan
waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk
mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi
jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu
banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam
ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh." (Dinukil oleh
Syaikh Salim bin 'Ied al-Hilaly dalam Shahih at-Thibb an-Nabawy Fi Dhail Ma'arif ath-Thabiyyah wal 'Ilmiyyah al-Haditsah, hal. 399, cet. Maktabah
al-Furqaan, th. 1424 H.)
Sa’ad ra mendengar Rasulullah bersabda, “Barang siapa memakan
tujuh butir kurma ajwah di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan
membahayakannya pada hari itu.” (HR. Bukhari).
Dalam kitabnya, Zad Al-Ma`ad, Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa
kurma dapat menguatkan perut yang dingin, menyamankannya dan
menyuburkan badan. Ia termasuk buah yang paling mulia dan paling
bermanfaat. Ia adalah raja buah-buahan, penguat lever, dan pelembut tabiat.
Ia adalah buah yang paling banyak memberikan nutrisi. Memakannya
sebelum makan pagi dapat membunuh cacing. Panas yang dikandungnya
adalah penawar racun. Oleh karena itu, apabila ia dimakan secara terusmenerus sebelum makan pagi, maka ia dapat melemahkan cacing dan

7

menguranginya. Ia adalah makanan, obat, minuman, dan manisan
sekaligus.
Membatasi ifthar dengan kurma saja memiliki manfaat medis yang
besar, yaitu masuknya nutrisi ke dalam perut secara bertahap sampai ia siap
menerima makanan setelah itu. Tentang hal ini, Ibnu Qayyim berkata,
“Ifthar Nabi SAW ajaran yang sangat bijak. Puasa mengosongkan perut
dari makanan, sehingga lever tidak mendapatkan didalamnya sesuatu
yang dapat diserap dan disebarkan ke seluruh tubuh. Dan makanan yang
manis adalah sesuatu yang paling cepat sampai ke lever dan paling
disukainya. Apalagi jika makanan itu adalah kurma, karena ia adalah
suci.”
Salamah binti Qais meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Berikanlah kurma kepada wanita yang akan melahirkan, agar anaknya
menjadi murah hati. Itu adalah makanan Maryam saat akan melahirkan
Isa. Sekiranya Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia
akan telah memberikannya kepadanya.” Dalam hadits, dikatakan juga
bahwa “Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, akan
membikin lapar penghuninya” (HR. Muslim no. 2046). Selain itu di dalam
hadits lain juga diseutkan bahwa “Rumah yang tidak ada tamr (kurma
kering) di dalamnya, seperti rumah yang tidak ada makanan di dalamnya”
(HR. Ibnu Majah no. 3328)
C. Teori Sains dan Teknologi
1. Ontologi kurma menurut teori sains dan teknologi
Pohon kurma (Phoenix Dactylifera) temasuk famili Palmae. Dia
temasuk golongan tumbuhan berkeping tunggal (monokotil), tersusun oleh
batang yang pajang dan tegak lurus tanpa cabang, yang berujung pada
sekumpulan daun yang besar dan lebar di bagian atasnya. Tumbuhan ini
mirip dengan pohon enau dengan buah yang lebat dan rasa buahnya manis.
Buah tanaman ini, umum dikonsumsi di daerah Timur Tengah karena asal
tumbuhan ini dari sana. Pohon ini dikembangkan terutama untuk diambil
buahnya dan telah ditanam 8000 tahun yang lalu, terutama di Babilonia.
Banyak ditemukan di padang pasir (kering) dan bisa mencapai tinggi 30-35
meter. Mulai berbunga setelah umur 6-16 tahun, ada dua jenis jantan dan

8

betina dengan bentuk bunga lebih besar untuk yang berjenis jantan. Buah
kurma berbentuk lonjong dengan ukuran 2-7,5 cm dengan warna yang
bermacam-macamantara coklat gelap, kemerahan, kuning muda dan
berbiji.
Berikut adalah klasifikasi ilmiah kurma:

2.

Kerajaan (kingdom)

:

Plantae

Divisio

:

Magnoliophyta

Kelas

:

Liliopsida

Ordo

:

Arecales

Suku

:

Arecaceae

Marga

:

Phoenix

Spesies

:

Phoenix dactylifera

Nama binomial

:

Phoenix dactylifera L.

Epistemologi kurma menurut teori sains dan teknologi
Dipandang dari sisi sains, kandungan kurma diketahui melalui
berbagai macam penelitian yang ilmiah. Salah satu bentuk penelitiannya
yaitu melalui analisis kimia. Melalui analisis kimia, diketahui bahwa kurma
mengandung berbagai macam zat yang sangat berguna bagi tubuh manusia.
Dengan kata lain, penelitian-penelitian tersebut merujuk pada sebuah
kesimpulan bahwa kurma merupakan salah satu buah yang mempunyai gizi
yang lengkap.

3.

Aksiologi kurma menurut teori sains dan teknologi
Komposisi buah kurma terdiri atas 70% zat gula, 20% protein, 3%
lemak, dan 7% sisanya adalah zat-zat lain. Gula yang terdapat dalam kurma
antara lain berupa glukosa dan fruktosa. Buah kurma kaya dengan zat
garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium, potassium, dan zat
besi. Buah kurma juga mengandung sejumlah vitamin B dan C. Untuk
lebih jelasnya bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 1. Nilai nutrisi buah kurma (dalam 100 gr bahan)

9

Komposisi Kimia
Kurma Segar
Kurma Kering
Kalori
142 Kkal
274 – 293 Kkal
Air
31,9 – 72,5 g
7,02 -6,1 g
Protein
0,9 – 2,6 g
1,7 – 3,9 g
Lemak
0,6 – 1,5 g
0,1 - 1,2 g
Karbohidrat
36,6 g
72,9 – 77,6 g
Fiber
2,6 – 4,5 g
2,0 – 8,5 g
Abu
0,5 – 2,8 g
0,5 – 2,7 g
Kalsium
34 mg
59 – 103 mg
Fosfor
350 mg
63 – 105 mg
Besi
6,0 mg
3,0 – 13,7 mg
Potassium (Kalium)
648 mg
Vitamin A (β karoten) 110 – 125 mcg
15,60 mg
Tiamin
0,03 – 0,09 mg
Riboflavin
0,10 – 0,16 mg
Ilmu kedokteran modern telah banyak membahas kurma melalui kajiankajian, penelitian –penelitian akademis dan lapangan yang terus berkembang.
Kajian-kajian dan penelitian-penelitian ini membuktikan bahwa kurma memiliki
banyak manfaat, diantaranya:
 Tidak mentransfer bakteri, mikroba, dan ulat yang ada di dalamnya
 Dapat memusnahkan amuba
 Dapat membunuh bakteri yang mungkin menyerang manusia.
 Kurma adalah makanan dan obat paling penting bagi para astronot dan


lebih sehat daripada kaviar.
Mengandung zat yang dapat merangsang kontraksi rahim dan
menguatkan otot-ototnya pada bulan-bulan terakhir kehamilan sehingga




dapat membantu proses kelahiran.
Dapat membersihkan usus besar(colon) dan menurunkan tekanan darah
Mengandung vitamin A, B1, B2, dan D disamping berbagai macam
gula yang berstruktur sederhana.
Selain itu, kurma juga mengandung air, gula, protein, dan vitamin C

yang cukup tinggi. Dengan beragam kandungan nutrisi tersebut, maka
secara tidak langsung buah kurma akan memberikan manfaat yang baik
bagi kesehatan tubuh. Dengan banyaknya kandungan nutrisi tersebut,
kurma membawa beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya
adalah :
1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

10

Serat sangat penting dalam meningkatkan kesehatan usus besar dan
memperlancar buang air besar secara teratur. Serat larut dan tidak larut
yang terkandung dalam kurma membantu menjaga kesehatan sistem
pencernaan dan membuat usus besar bisa bekerja dengan performa
terbaiknya. Beberapa manfaat lainnya yang terkait dengan serat dan
kesehatan usus adalah mengurangi risiko radang usus, kanker usus, dan
wasir.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Selain menjaga kesehatan sistem pencernaan dan usus besar, serat
juga diketahui dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa serat dapat mengurangi risiko
penyakit jantung dan mencegah beberapa jenis kanker.
3. Anti-inflamasi
Kurma kaya magnesium, mineral yang dikenal sebagai antiinflamasi. Sebuah penelitian menemukan bahwa indikator peradangan
dalam tubuh seperti IL6 (interleukin 6), TNF (necrosis factor alpha
tumor), dan CRP (C-reactive protein) semuanya akan berkurang ketika
asupan magnesium meningkat. Peradangan pada dinding arteri juga
berkurang dengan adanya magnesium. Berdasarkan sifat antiinflamasinya dan temuan dari penelitian ini, magnesium secara efektif
dapat mengurangi risiko penyakit jantung, alzheimer, arthritis, dan
peradangan yang terkait dengan penyakit.
4. Mengurangi tekanan darah
Kandungan magnesium dan mineral dalam kurma bisa membantu
menurunkan tekanan darah. Selain itu, kalium merupakan salah satu
mineral yang terkandung dalam kurma, di mana sangat bermanfaat
untuk menjaga kesehatan jantung dan membantu mengurangi tekanan
darah.
5. Mengurangi risiko stroke

11

Setelah mengevaluasi 7 penelitian yang telah dipublikasikan ke
umum selama jangka waktu 14 tahun (bisa ditemukan di American
Journal of Clinical Nutrition), para peneliti menemukan bahwa risiko
stroke akan berkurang hingga 9% untuk setiap 100 miligram
magnesium

yang

dikonsumsi.

Mengingat

kurma

mengandung

magnesium yang cukup tinggi, maka mengonsumsi kurma secara rutin
akan mengurangi risiko terjadinya stroke.
6. Meningkatkan kesehatan otak
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan vitamin
B6 yang ditemukan dalam kurma berhubungan dengan meningkatnya
kinerja otak menjadi lebih baik.

12

BAB III
PEMBAHASAN
Kebenaran Islam tentu tidak dapat disangkal lagi. Satu per satu ayat AlQur’an telah terbukti kebenarannya secara ilmiah. Di zaman yang canggih seperti
sekarang ini, ilmu pengetahuan berkembang secara pesat. Salah satu dampaknya
adalah persaingan di bidang riset. Budaya ini seolah menjadi tahapan wajib di
dunia sains. Salah satu bidang yang mengalami perkembangan secara pesat yaitu
bidang makanan dan obat-obatan.
Salah satu objek penelitian yang gencar dilakukan adalah kurma. Banyak
ilmuan yang mengungkap khasiat yang dikandung oleh tanaman gurun pasir ini.
Manfaat tersebut tentu tidak terlepas dari kandungan zat yang ada pada kurma
tersebut serta manfaatnya bagi manusia.
Jauh sebelum ilmu modern mengungkap khasiat yang dikandung oleh
kurma, Islam melalui Al-Qur’an dan hadits nabi sudah terlebih dahulu
menyinggungnya. Ada beberapa ayat Al-Qur’an dan hadits yang menyinggung
tentang kurma. Hanya saja, masih banyak umat muslim yang menganggap bahwa
kurma hanyalah salah satu anjuran saat berbuka puasa. Terlebih dari itu,
kebanyakan umat muslim tidak mengetahui secara pasti alasan mengapa
Rasulullah menggunakan kurma untuk berbuka puasa.
Salah satu ayat tersebut adalah QS Maryam ayat 25-26. Pada ayat tersebut
Allah menyuruh Maryam untuk menggoyang-goyangkan pohon kurma dan
memakan buahnya. Ternyata, ilmu modern menyatakan bahwa kurma berperan
besar dalam membantu proses persalinan seorang wanita. Peran tersebut antara
lain menguatkan otot-otot rahim, mengatur ketegangan urat syaraf dan otot-otot,
serta memudahkan dan melancarkan dalam proses melahirkan.
Dalam hal pangan, bukti bahwa kurma mengandung banyak kandungan
terutama zat gula yang sangat cepat diserap oleh tubuh memberikan kemungkinan
atau alternatif untuk dijadikan pengganti makanan pokok. Dari segi kandungan
gizi, kurma memiliki kandungnan nutrisi yang lebih komplit dan beragam jika
dibandingkan dengan makanan pokok yang lain seperti beras. Komposisi buah
kurma terdiri atas 70% zat gula, 20% protein, 3% lemak, dan 7% sisanya adalah
zat-zat lain. Gula yang terdapat dalam kurma antara lain berupa glukosa dan
fruktosa. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam,

13

seperti kalsium, potassium, dan zat besi. Buah kurma juga mengandung sejumlah
vitamin B dan C. Dalam suatu hadits nabi Muhammad saw bersabda bahwa
“Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, akan membuat lapar
penghuninya” (HR. Muslim no. 2046). Selain itu di dalam hadits lain juga
disebutkan bahwa “Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya,
seperti rumah yang tidak ada makanan di dalamnya” (HR. Ibnu Majah no. 3328).
Dampak lain yang berhubungan dengan pembahasan masalah kurma ini
adalah bidang ekonomi dan politik. Banyak negara-negara barat yang gencar
mensosialisasikan tentang khasiat suatu buah dari negaranya. Padahal secara
kandungan, kurma jauh lebih baik dari pada buah tersebut. Dengan trik tersebut,
mereka bisa menguasai pangsa pasar termasuk di Indonesia. Keuntungan ekonomi
terkait masalah ini tentu tidak bisa dibilang sedikit.
Sesuatu yang disebut dalam Al-Qur’an tentu ada maksud dan hikmahnya
bagi manusia, termasuk kurma. Pernyataan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber
dari segala sumber ilmu memang benar adanya. Allah mempunyai cara tersendiri
untuk menjelaskan ayat-ayatnya kepada manusia. Salah satu cara tersebut adalah
dengan memberikan akal pikiran kepada manusia agar mereka berpikir tentang
ayat-ayat-Nya. Ternyata rencana Allah tidak pernah meleset. Buah pikiran itulah
yang menjadi alasan yang membukitkan kebenaran islam dengan Al-Qur’an dan
haditsnya.
Islam dengan Al-Qur’an dan haditsnya mempunyai intisari dasar yang
sama dengan apa yang dikatakan oleh sains terkait dengan kurma. Baik islam
maupun sains membenarkan tentang buah kurma yang mempunyai banyak
manfaat bagi manusia. Sains modern yang memaparkan dengan rinci terkait
dengan kandungan kurma dan manfaat nyata bagi manusia, seolah menjadi bukti
yang mendukung pernyataan Al-Qur’an dan hadits. Dengan pernyataan sains
tersebut, maka tidak ada alasan untuk menyangkal kebenaran Al-Qur’an dan
hadits terutama terkait dengan kurma. Dengan demikian, Al-Qur’an dan hadits
sudah mempunyai posisi yang mapan dalam percepatan perkembangan sains bagi
peradaban manusia.Dengan adanya kesesuaian antara sains dan islam terkait
masalah kurma, hal yang paling pokok bagi manusia khususnya umat muslim
adalah perubahan paradigma saat memandang suatu fenomena. Diharapkan umat
muslim tidak hanya memandang agama termasuk Al-Qur’an dengan ketaatan

14

buta, melainkan mencari tahu maksud ayat-ayat Allah serta sabda nabi
Muhammad saw secara sains. Tentunya, pemahaman agama yang didukung oleh
ilmu akan jauh lebih kuat dibandingkan dengan sekedar doktrin.

15

BAB IV
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Islam dengan Al-Qur’an dan haditsnya mempunyai intisari dasar yang
sama dengan apa yang dikatakan oleh sains terkait dengan kurma. Baik islam
maupun sains membenarkan tentang buah kurma yang mempunyai banyak
manfaat bagi manusia. Sains modern yang memaparkan dengan rinci terkait
dengan kandungan kurma dan manfaat nyata bagi manusia, seolah menjadi
bukti yang mendukung pernyataan Al-Qur’an dan hadits. Dengan pernyataan
sains tersebut, maka tidak ada alasan untuk menyangkal kebenaran Al-Qur’an
dan hadits terutama terkait dengan kurma.
Ranah integrasi dan interkoneksi mengenai pembahasan manfaat
kurma dipandanag dari sisi sains dan agama adalah ranah materi, yaitu
mengenai muatan dasarnya. Selain cocok dari segi ontologi, kecocokan
pandangan islam dan sains terkait kurma juga terdapat dalam ranah aksiologi.
Islam dan sains mempunyai kesimpulan sama terkait manfaat kurma bagi
kesehatan

dan

kesejahteraan

manusia.

Sedangkan

model

integrasi

interkoneksi yang tercipta antara sains dan islam terkait khasiat kurma yaitu
model konfirmatif / klarifikatif, yaitu suatu disiplin ilmu memberikan
penegasan pada disiplin ilmu lain. Dalam hal ini, sains modern menegaskan
kebenaran informasi yang diberikan oleh Al-Qur’an dan hadits terkait kurma.
Sains modern mempertegas mengenai kandungan gizi yang terdapat di dalam
kurma serta manfaatnya bagi manusia. Diantaranya adalah memudahkan
proses melahirkan bagi ibu hamil, dan lain-lain.

B.

Saran
Dengan disusunnya makalah ini yang membahas adanya kesesuaian
antara sains dan islam terkait masalah kurma, hal yang paling pokok bagi
manusia khususnya umat muslim adalah perubahan paradigma saat
memandang

suatu fenomena. Diharapkan umat muslim tidak hanya

memandang agama termasuk Al-Qur’an dengan ketaatan buta, melainkan
mencari tahu maksud ayat-ayat Allah serta sabda nabi Muhammad saw secara

16

sains. Daalam hal ini, diharapkan masyarakat luas mengetahui manfaat yang
dikandung

oleh

kurma. Akibatnya,

masyarakat

akan

lebih

sering

mengkonsumsi kurma untuk menjaga kesehatan serta memenuhi kebutuhan
nutrisi hariannya. Dengan demikian, kurma tidak hanya populer saat bulan
Ramadhan saja melainkan dalam kehidupan sehari-hari.

17

DAFTAR PUSTAKA
Alfiyanah,

Ishmah.2006.Analisis

Buah

Kurma

(Tinjauan

Kimia

dan

Islam).Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga.
Rizqiyah, Riza.2007.Pengaruh Variasi Waktu Pemeraman Terhadap Kadar
Etanol Jus Buah Kurma.Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga.

18