Definisi dan bahan baku alkilasi

I. Pengertian
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul
menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini
menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat
Lewis). Reaksi secara umum adalah sebagai berikut:
RH + CH2=CR’R’’

R-CH2-CHR’R”

II. Bahan baku

A. Zat-zat Pengalkilasi
1. Olefin : etilena, propilena, butilena.
RH harus banyak karena olefin mudah mengalami polimerisasi.
2. Alkohol ROH : metanol dan etanol.
Digunakan pada pembuatan eter, isopropil eter, etil eter, naphtil metil eter.
3. Alkil Halogenida : R’X , sangat reaktif tetapi mahal.
4. Alkil sulfat

Yang sering digunakan adalah dimetil sulfat, metil hydrogen sulfat dan
dietilsulfat.


Alkil sulfat rantai panjang digunakan pada beberapa hal saja.

Dimetil sulfat sangat beracun dan harus ditangani secara hatihati.

Alkil sulfat digunakan untuk mendapatkan senyawa dialkil eter, alkil aril
eter, etil selulosa dan polivinil eter
B. Zat-zat yang dialkilasi
1. Alkana
Pada umumnya alkana hanya dapat dialkilasi dengan olefin. Dalam alkilasi
alkana, perlu dibedakan dua kelompok :
a. alkana lurus : hanya bisa dilakilasi dengan mekanisme radikal bebas, pada
suhu tinggi
b. alkana bercabang : lebih mudah dialkilasi dengan mekanisme ion.
2. Fase cair secara ionik

Katalisator asam protonik sering digunakan jika isoparafin atau
aromatic cair dialkilasi dengan olefin.

Katalis berfungsi sebagai donor proton, untuk membentuk ion

karbonium.

Contoh: mekanisme reaksi isobutana dengan etilena menggunakan
katalis

AlCl3.

Sumber :
Murni, S. W. Alkilasi MKA PROSES KIMIA. Yogyakarta: UPN 'Veteran" Yogyakarta.