Tugas Teori dan perilaku organisasi
Tugas
Teori dan perilaku organisasi
Penyusun
1.
2.
3.
4.
:
Mukhammad Rheza M.
(17410100172)
Yatno
(17410100173)
Yusuf Darmawan S.P(17410100177)
Dimas Arif Ridwanulfikri (17410100178)
Dosen Pengajar :
Sri Suhandiah, S.S., M.M.
Kecerdasan Emosional
Pengertian kecerdasan sangat bermacam-macam, ada IQ Cerdas Intelegensia, ada SQ,
yaitu Cerdas Spiritual dan EQ atau biasa disebut Emotional Intelligence. Teori tentang
kecerdasan emosi dikembangkan pertama tahun 1980-an oleh psikolog amerika : Howard
Gardner, Peter Salovey, dan John Mayer dan menjadi terkenal saat Daniel Goleman, psikolog
dari Harvard University menulis buku Emotional Intelligence pada tahun 1995.
Kecerdasan emosi dapat disiapkan sejak dini, banyak yang berkata anak yang memilik
EQ tinggi memiliki kepribadian yang disuka, lebih mudah bergaul dengan orang-orang dan lebih
sehat secara jasmani berkat kemampuan mengontrol emosinya.
Terdapat 5 unsur untuk membangun kecerdasan emosi, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Memahami Emosi Sendiri
Mampu mengelola emosi sendiri
Memahami emosi-emosi orang lain
Memotivasi diri sendiri
Mampu membina hubungan sosial
Berikut adalah hal yang perlu dimiliki oleh orang-orang yang cerdas dalam emosi :
1) Mengatasi Stress
Toleransi dalam stress atau bias mengatasi dalam situasi buruk dan mampu
merubahnya menjadi hal baik dan positif, orang yang cerdas emosional cenderung
tidak mudah terbawa masalah dan mampu menghadapi masalah bukannya
menghindar.
2) Mengendalikan dorongan hati
Yang dimaksud dengan mengendalikan dorongan hati adalah menahan diri,orang
yang cerdas secara emosional mampu mengendalikan diri dari ingin memiliki
segala sesuatu saat itu juga.
3) Mengelola suasana hati
Orang yang cerdas dalam emosional dapat mengendalikan diri dari kegelisahan,
kesedihan, atau berdamai saat terjadi sesuatu yang menjengkelkan. Namun bukan
berarti menekan perasaan, menurut Aristoteles marah itu mudah, namun marah
kepada orang,diwaktu, dan dengan tujuan yang tepat hanya bisa dilakukan oleh
orang yang cerdas secara emosional.
4) Memotivasi diri
orang dengan keterampilan ini adalah orang yang cenderung sangat produktif dan
sangat aktif
5) Memahami orang lain
Empati atau memahami perasaan orang lain termasuk hal terpenting yang
dibutuhkan dalam kecerdasan emosi. Empati tidak hanya dalam bentuk paham
dengan orang lain, namun menjadi pendengar yang baik juga bisa.
6) Kemampuan social
Kemampuan bersosialisasi dari cara bergaul hingga tingkah laku kita kepada
orang lain juga penting dalam kecedasan emosi.
Hubungan kecerdasan sosial dan pengaruh dalam organisasi
Dalam dunia kerja banyak masalah dan berbagai tantangan yang akan dihadapi, misalnya
persaingan yang ketat, tuntutan tugas, suasana kerja yang tidak nyaman termasuk masalah
dengan orang/pekerja/pesaing lain. Masalah tersebut tidak hanya dapat diatasi dengan
kecerdasan intelektual namun juga dengan kecerdasan dalam mengatur emosional. Jika
seseorang dapat menyelesaika berbagai masalah diatas maka dia akan menghasilkan kinerja
pekerjaan yang baik, mulai dari pekerjaan hingga dengan rekan kerja dan ruang lingkupnya.
Daniel Golman, seorang psikolog ternama dalam bukunya mengatakan bahwa dalam
mencapai kesuksesan dalam dunia kerja bukan hanya dibutuhkan cognitive intelligence saja,
namun juga emotional intelligence (Goleman 2000). Secara khusus para pemimpin dalam
perusahaan atau organisasi membutuhkan EQ yang tinggi karena dalam sebuah organisasi atau
perusahaan pemimpin akan sering berinteraksi dengan dengan banyak orang didalam maupun
lingkungan kerja, karena mereka berperan penting dalam membentuk kedisiplinan dan moral
bawahannya. Seperti ungkapan Meyer (2004), seseorang yang dapat mengontrol emosinya
dengan baik maka akan mendapatkan hasil dan kinerja yang baik pula.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya memotivasi diri sendiri juga termasuk
landasan keberhasilan dan terwujudnya kinerja kerja baik yang tinggi di segala bidang. Sebuah
penelitian pernah dilakukan oleh Boyatzis (2001) dan Chermiss (1998) terhadap beberapa
subjek, dalam beberapa perusahaan menunjukkan bahwa karyawan yang mendapat skor tinggi
dalam kecerdasan emosi yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dilihat dari
kuantitas maupun kualitas
yang diberikan karyawan tersebut kepada perusahaan tersebut.
Chermiss juga mengatakan bahwa apabila karyawan dengan kinerja yang baik namun bersikap
tertutup dan tidak berinteraksi dengan karyawan lain maka kinerjanya tidak akan berkembang.
Referensi
:
1. http://www.academia.edu/3857245/Analisis_Pengaruh_Kecerdasan_Emosional_Kece
rdasan_Intelektual_dan_Kecerdasan_Spiritual_Terhadap_Kinerja_Karyawan_Pada_P
T._Bank_Rakyat_Indonesia_Kantor_Wilayah_Manado
2. “Emotional Intelligence”, Daniel Goleman
Hasil Plag Scan
:
Filename: Tugas kecerdasan Emosional.docx
Date: 2017-09-22 04:56 UTC Results of plagiarism analysis from 2017-09-22 04:57 UTC 50
matches from 10 sources, of which 10 are online sources.
PlagLevel: 24.3%
[0] (10 matches, 24.3% ) from https://dokumen.tips/documents/analisis-...cerdasan-intelektualdan-kecerdasan.html
[1] (9 matches, 18.7% ) from https://text-id.123dok.com/document/p7qv...perhubungan-provinsisumatera-utara.html
[2] (7 matches, 18.0% ) from https://sitisyifa.wordpress.com/2014/03/17/kecerdasan-emosional/
[3] (7 matches, 17.6% ) from teori-mgt-ian.blogspot.com/2011/01/hubungan-kecerdasan-emosidan-kinerja.html
[4] (4 matches, 7.1% ) from https://dokumen.tips/documents/chapter-ii-55c611307945d.html
[5] (4 matches, 6.2% ) from https://text-id.123dok.com/document/eqo5...-karyawan-pada-pt-bricabang-binjai.html
[6]
(4
matches,
6.6%
)
from
www.academia.edu/3857245/Analisis_Pengar...k_Rakyat_Indonesia_Kantor_Wilayah_Manado
[7] (2 matches, 4.4% ) from https://www.scribd.com/document/61833981/Fa-Bio-La
[8] (2 matches, 3.4% ) from www.academia.edu/7269376/Up_jadi
[9] (1 matches, 2.3% ) from https://www.scribd.com/document/54653316/Kecerdasan-Spiritual
Settings Sensitivity: Medium Bibliography: Consider text Citation detection: Reduce PlagLevel
Whitelist: Analyzed document
=====================1/4======================
organisasi
Tugas
Teori
dan
perilaku
Teori dan perilaku organisasi
Penyusun
1.
2.
3.
4.
:
Mukhammad Rheza M.
(17410100172)
Yatno
(17410100173)
Yusuf Darmawan S.P(17410100177)
Dimas Arif Ridwanulfikri (17410100178)
Dosen Pengajar :
Sri Suhandiah, S.S., M.M.
Kecerdasan Emosional
Pengertian kecerdasan sangat bermacam-macam, ada IQ Cerdas Intelegensia, ada SQ,
yaitu Cerdas Spiritual dan EQ atau biasa disebut Emotional Intelligence. Teori tentang
kecerdasan emosi dikembangkan pertama tahun 1980-an oleh psikolog amerika : Howard
Gardner, Peter Salovey, dan John Mayer dan menjadi terkenal saat Daniel Goleman, psikolog
dari Harvard University menulis buku Emotional Intelligence pada tahun 1995.
Kecerdasan emosi dapat disiapkan sejak dini, banyak yang berkata anak yang memilik
EQ tinggi memiliki kepribadian yang disuka, lebih mudah bergaul dengan orang-orang dan lebih
sehat secara jasmani berkat kemampuan mengontrol emosinya.
Terdapat 5 unsur untuk membangun kecerdasan emosi, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Memahami Emosi Sendiri
Mampu mengelola emosi sendiri
Memahami emosi-emosi orang lain
Memotivasi diri sendiri
Mampu membina hubungan sosial
Berikut adalah hal yang perlu dimiliki oleh orang-orang yang cerdas dalam emosi :
1) Mengatasi Stress
Toleransi dalam stress atau bias mengatasi dalam situasi buruk dan mampu
merubahnya menjadi hal baik dan positif, orang yang cerdas emosional cenderung
tidak mudah terbawa masalah dan mampu menghadapi masalah bukannya
menghindar.
2) Mengendalikan dorongan hati
Yang dimaksud dengan mengendalikan dorongan hati adalah menahan diri,orang
yang cerdas secara emosional mampu mengendalikan diri dari ingin memiliki
segala sesuatu saat itu juga.
3) Mengelola suasana hati
Orang yang cerdas dalam emosional dapat mengendalikan diri dari kegelisahan,
kesedihan, atau berdamai saat terjadi sesuatu yang menjengkelkan. Namun bukan
berarti menekan perasaan, menurut Aristoteles marah itu mudah, namun marah
kepada orang,diwaktu, dan dengan tujuan yang tepat hanya bisa dilakukan oleh
orang yang cerdas secara emosional.
4) Memotivasi diri
orang dengan keterampilan ini adalah orang yang cenderung sangat produktif dan
sangat aktif
5) Memahami orang lain
Empati atau memahami perasaan orang lain termasuk hal terpenting yang
dibutuhkan dalam kecerdasan emosi. Empati tidak hanya dalam bentuk paham
dengan orang lain, namun menjadi pendengar yang baik juga bisa.
6) Kemampuan social
Kemampuan bersosialisasi dari cara bergaul hingga tingkah laku kita kepada
orang lain juga penting dalam kecedasan emosi.
Hubungan kecerdasan sosial dan pengaruh dalam organisasi
Dalam dunia kerja banyak masalah dan berbagai tantangan yang akan dihadapi, misalnya
persaingan yang ketat, tuntutan tugas, suasana kerja yang tidak nyaman termasuk masalah
dengan orang/pekerja/pesaing lain. Masalah tersebut tidak hanya dapat diatasi dengan
kecerdasan intelektual namun juga dengan kecerdasan dalam mengatur emosional. Jika
seseorang dapat menyelesaika berbagai masalah diatas maka dia akan menghasilkan kinerja
pekerjaan yang baik, mulai dari pekerjaan hingga dengan rekan kerja dan ruang lingkupnya.
Daniel Golman, seorang psikolog ternama dalam bukunya mengatakan bahwa dalam
mencapai kesuksesan dalam dunia kerja bukan hanya dibutuhkan cognitive intelligence saja,
namun juga emotional intelligence (Goleman 2000). Secara khusus para pemimpin dalam
perusahaan atau organisasi membutuhkan EQ yang tinggi karena dalam sebuah organisasi atau
perusahaan pemimpin akan sering berinteraksi dengan dengan banyak orang didalam maupun
lingkungan kerja, karena mereka berperan penting dalam membentuk kedisiplinan dan moral
bawahannya. Seperti ungkapan Meyer (2004), seseorang yang dapat mengontrol emosinya
dengan baik maka akan mendapatkan hasil dan kinerja yang baik pula.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya memotivasi diri sendiri juga termasuk
landasan keberhasilan dan terwujudnya kinerja kerja baik yang tinggi di segala bidang. Sebuah
penelitian pernah dilakukan oleh Boyatzis (2001) dan Chermiss (1998) terhadap beberapa
subjek, dalam beberapa perusahaan menunjukkan bahwa karyawan yang mendapat skor tinggi
dalam kecerdasan emosi yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dilihat dari
kuantitas maupun kualitas
yang diberikan karyawan tersebut kepada perusahaan tersebut.
Chermiss juga mengatakan bahwa apabila karyawan dengan kinerja yang baik namun bersikap
tertutup dan tidak berinteraksi dengan karyawan lain maka kinerjanya tidak akan berkembang.
Referensi
:
1. http://www.academia.edu/3857245/Analisis_Pengaruh_Kecerdasan_Emosional_Kece
rdasan_Intelektual_dan_Kecerdasan_Spiritual_Terhadap_Kinerja_Karyawan_Pada_P
T._Bank_Rakyat_Indonesia_Kantor_Wilayah_Manado
2. “Emotional Intelligence”, Daniel Goleman
Hasil Plag Scan
:
Filename: Tugas kecerdasan Emosional.docx
Date: 2017-09-22 04:56 UTC Results of plagiarism analysis from 2017-09-22 04:57 UTC 50
matches from 10 sources, of which 10 are online sources.
PlagLevel: 24.3%
[0] (10 matches, 24.3% ) from https://dokumen.tips/documents/analisis-...cerdasan-intelektualdan-kecerdasan.html
[1] (9 matches, 18.7% ) from https://text-id.123dok.com/document/p7qv...perhubungan-provinsisumatera-utara.html
[2] (7 matches, 18.0% ) from https://sitisyifa.wordpress.com/2014/03/17/kecerdasan-emosional/
[3] (7 matches, 17.6% ) from teori-mgt-ian.blogspot.com/2011/01/hubungan-kecerdasan-emosidan-kinerja.html
[4] (4 matches, 7.1% ) from https://dokumen.tips/documents/chapter-ii-55c611307945d.html
[5] (4 matches, 6.2% ) from https://text-id.123dok.com/document/eqo5...-karyawan-pada-pt-bricabang-binjai.html
[6]
(4
matches,
6.6%
)
from
www.academia.edu/3857245/Analisis_Pengar...k_Rakyat_Indonesia_Kantor_Wilayah_Manado
[7] (2 matches, 4.4% ) from https://www.scribd.com/document/61833981/Fa-Bio-La
[8] (2 matches, 3.4% ) from www.academia.edu/7269376/Up_jadi
[9] (1 matches, 2.3% ) from https://www.scribd.com/document/54653316/Kecerdasan-Spiritual
Settings Sensitivity: Medium Bibliography: Consider text Citation detection: Reduce PlagLevel
Whitelist: Analyzed document
=====================1/4======================
organisasi
Tugas
Teori
dan
perilaku