Daftar Lokasi dan Alokasi Bantuan Langsu (1)

Daftar Lokasi dan Alokasi Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri 2014


Details
Category: Daflok
Published Date
Written by Super User
Hits: 10642
Dalam rangka pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
T.A. 2014, bersama ini kami sampaikan Daftar Lokasi dan Alokasi Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri T.A. 2014. Alokasi BLM PNPM Mandiri T.A. 2014
untuk setiap daerah ditetapkan secara proporsional dengan memperhatikan tingkat
kemiskinan.
Daftar Lokasi dan Alokasi BLM PNPM Mandiri T.A. 2014 ini merupakan daftar definitif
yang menjadi acuan bagi seluruh pengelola program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat, baik yang diselenggarakan pemerintah pusat maupun daerah
PNPM Mandiri T.A. 2014 mencakup 6.914 kecamatan di Indonesia dan dilaksanakan oleh 4
(empat) program utama, yaitu :
1.
2.

3.
4.

PNPM Mandiri Perdesaan mencakup 5.300 kecamatan
PNPM Mandiri Perkotaan Pencakup 1.189 kecamatan
PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan mencakup 188 kecamatan
PNPM Mandiri Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah mencakup 237 kecamatan

Program-program PNPM Mandiri yang bersifat sektoral atau pendukung seperti PNPM
Pariwisata, PNPM Kelautan dan Perikanan, PNPM Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan, PNPM Generasi Sehat dan Cerdas, serta lainnya akan mengisi lokasi-lokasi
PNPM Mandiri yang telah ditetapkan dalam daftar ini.
Adapun Daftar Lokasi dan Alokasi BLM PNPM Mandiri Tahun 2014 adalah :
Buku Lengkap Daflok PNPM 2014
Sedangkan file untuk masing-masing bab dan masing-masing provinsi dapat diunduh terpisah
pada daftar berikut :
A. Cover Depan Buku Daflok 2014
B. Pengesahan Daflok 2014 (Menko Kesra)
C. Kata Pengantar Daflok 2014


D. Daftar Isi
E. Penjelasan Daflok PNPM 2014
F. Rekapitulasi Final Daflok 2014
G. Cover Belakang Buku Daflok 2014
Daftar provinsi :
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Riau
5. Jambi
6. Sumatera Selatan
7. Bengkulu
8. Lampung
9. Kep. Bangka Belitung
10. Kep. Riau
11. DKI Jakarta
12. Jawa Barat
13. Jawa Tengah
14. DI Yogyakarta
15. Jawa Timur

16. Banten
17. Bali
18. Nusa Tenggara Barat
19. Nusa Tenggara Timur
20. Kalimantan Barat
21. Kalimantan Tengah
22. Kalimantan Selatan
23. Kalimantan Timur
24. Kalimantan Utara
25. Sulawesi Utara
26. Sulawesi Tengah
27. Sulawesi Selatan
28. Sulawesi Tenggara
29. Gorontalo
30. Sulawesi Barat
31. Maluku
32. Maluku Utara
33. Papua Barat
34. Papua


Pengertian dan Tujuan


Details
Category: Tentang PNPM
Published Date
Written by Super User
Hits: 83869
PNPM Mandiri adalah program nasional penanggulangan kemiskinan terutama yang berbasis
pemberdayaan masyarakat. Pengertian yang terkandung mengenai PNPM Mandiri adalah :
1. PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai
dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan
pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan
pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi
masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan.
2. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas
masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai
persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan
kesejahteraannya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar

dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan
dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai.
Sedangkan Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Program PNPM Mandiri ini
adalah
:
Tujuan Umum
 Meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri.
Tujuan Khusus
- Meningkatnya partisipasi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat miskin, kelompok
perempuan, komunitas adat terpencil dan kelompok masyarakat lainnya yang rentan dan
sering terpinggirkan ke dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan.
- Meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar, representatif dan
akuntabel.
- Meningkatnya kapasitas pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
terutama masyarakat miskin melalui kebijakan, program dan penganggaran yang berpihak
pada masyarakat miskin (pro-poor)

- Meningkatnya sinergi masyarakat, pemerintah daerah, swasta, asosiasi, perguruan tinggi,
lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat dan kelompok perduli lainnya untuk
mengefektifkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan.

- Meningkatnya keberadaan dan kemandirian masyarakat serta kapasitas pemerintah daerah
dan kelompok perduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan di wilayahnya.
- Meningkatnya modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi sosial dan
budaya serta untuk melestarikan kearifan lokal.
- Meningkatnya inovasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna, informasi dan komunikasi
dalam pemberdayaan masyarakat.