Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PPI Austria Periode 2009 – 2010 1. Pendahuluan - Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PPI Austria Periode 2009-2010.pdf

  

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus PPI Austria

Periode 2009 – 2010

  1. Pendahuluan

  Dalam rangka mewujudkan tata organisasi PPI Austria yang baik dan sebagai tradisi keorganisasian di akhir masa jabatan, maka disusunlah laporan pertanggungjawaban PPI Austria periode 2009 – 2010 ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggota PPI Austria atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada periode ini.

  Adapun struktur laporan pertanggungjawaban ini disusun sebagai berikut. Bab 1 berisi pendahuluan, bab 2 laporan kegiatan yang lebih terperinci, dan bab 3 penutup.

  2. Laporan Kegiatan Rinci

  Dalam Musyawarah Anggota PPI Austria yang diadakan pada tanggal 17 Oktober 2010, ketua Dewan Musyawarah Anggota PPI Austria 2009 – 2010, Sdr. Supriyanto Ardjo Pawiro telah melantik ketua PPI Austria periode 2009 – 2010, Sdr. Wikan Danar Sunindyo.

  Adapun susunan pengurus inti PPI Austria periode 2009 – 2010 yang kemudian dibentuk adalah sebagai berikut. Ketua : Wikan Danar Sunindyo Wakil Ketua : Rangga Almahendra Sekretaris : Keni Vidilaseris Bendahara : Yacinta Chrisma Hostiningtyas yang bertugas untuk mengemban amanah kepengurusan pada periode 2009 – 2010. Adapun tujuan dari pembentukan kepengurusan PPI Austria ini adalah untuk menjalankan roda organisasi, menggalang aspirasi anggota, dan menjalankan keinginan anggota sesuai dengan kepentingan bersama dan tujuan organisasi. Adapun dalam masa kepengurusan ini telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

2.1 Kerjasama eksternal dengan pihak-pihak lain

  Pada periode 2009 – 2010 telah dijalin dan dilanjutkan kerjasama eksternal dengan pihak- pihak lain di luar PPI Austria, antara lain dengan pihak KBRI Wina, Gema Puspa Nusantara (GPN), South East Asian Study (SEAS), Pencak Silat Anak Harimau – Ladendorf, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), The Habibie Center, OISAA/PPI Dunia, Radio PPI Dunia, Wapena, KKIA, Magibol, dan Magibul.

  Kerjasama eksternal ini berguna untuk meningkatkan eksistensi PPI Austria di mata dunia dan organisasi-organisasi lain yang berkaitan langsung dengan PPI Austria. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung di bawah koordinasi ketua dibantu dengan wakil ketua serta para anggota PPI Austria.

2.2 Kegiatan bidang kebudayaan/kesenian

  PPI Austria telah melakukan kegiatan di bidang kebudayaan/kesenian dengan dibantu organisasi-organisasi lain seperti KBRI Wina, GPN, SEAS, Pencak Silat Anak Harimau – Ladendorf. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan pada masa kepengurusan dan masa transisi kepengurusan sebelumnya adalah sebagai berikut.

  a. Penggalangan dana korban gempa Padang, Sumatra Barat bekerja sama dengan Pencak Silat Anak Harimau dan GPN

  b. JaVienna, Java & Jakarta in Vienna, bekerja sama dengan pihak KBRI Wina dan South East Asia Study (SEAS)

  

Gambar 1 Pelaksanaan Acara JaVienna (Java & Jakarta in Vienna)

  c. Cultural Exchange, bekerja sama dengan pihak kota Ladendorf, Pencak Silat Anak Harimau, GPN, Dharma Wanita, dan KBRI Wina

  d. Mengisi acara untuk pisah sambut Bapak Djati

  e. Mengisi acara untuk pisah sambut Bapak Mauritz Tobing

  f. Mengisi acara untuk pisah sambut Bapak Duta Besar

  g. Mengisi acara GamJam pada pesta rakyat

  2.3 Kegiatan bidang pendidikan

  Beberapa seminar yang telah dilakukan oleh PPI Austria adalah sebagai berikut

  a. Seminar Sekularisme oleh Dr. Martin Slama

  b. Seminar menyongsong PLTN oleh Prof Dr BJ Habibie, Dr Hudi Hastowo, Dr Andung Pujo Basuki, Dr. Lalu Muhammad Iqbal

  c. Seminar menyongsong PLTN (2) oleh Dr Hudi Hastowo (Kepala BATAN) Selain itu PPI Austria juga berpartisipasi dalam diskusi-diskusi ilmiah yang diselenggarakan oleh pihak KBRI, a.l.

  a. Diskusi tentang narkoba

  b. Diskusi dengan Menristek & Wamenkeu

  2.4 Kegiatan bidang organisasi Dalam bidang organisasi telah dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

  a. Bekerja sama dengan pengurus sebelumnya dan Dewan Musyawarah Anggota memperbaiki AD/ART (versi bahasa Jerman dan bahasa Indonesia).

  b. Perbaikan tata cara surat menyurat dan penyusunan proposal oleh sekretaris

  c. Administrasi keuangan yang lebih baik oleh bendahara

  d. Pergantian ketua dewan musyawarah anggota periode 2009-2010 dari Sdr. Supriyanto ke Sdr. Zairin Zain.

  e. Pemilu yang bersih dan sehat telah dilaksanakan oleh PPI Austria untuk memilih ketua baru periode 2010-2011 dengan kandidat: Anggun Saputra, Oktariza Chodijah, Gunar Riwanda Hiswara.

  f. Pemasukan data anggota baru dan penertiban data anggota lama

  g. Penggunaan milis & facebook sebagai sarana komunikasi internal

  2.5 Kegiatan keakraban

  a. Pertemuan anggota a.l. buka puasa bersama yang diadakan oleh pihak PPI Austria sendiri atau bekerja sama dengan Wapena.

  b. Rapat dan makan bersama di rumah anggota PPI Austria.

  c. Membantu anggota baru soal visa, tempat tinggal, dsb

  2.6 Kegiatan olahraga

  a. Bekerja sama dengan Magibol dan Magibul untuk melaksanakan kegiatan sepak bola/futsal serta latihan bulu tangkis.

  b. Partisipasi dalam lomba-lomba olahraga dalam pesta rakyat dan peringatan 17 Agustus.

  c. Nonton bareng final piala dunia bekerjasama dengan pihak KBRI.

  

Gambar 2. Nonton Bareng Final Piala Dunia 2011 di KBRI

2.7 Simposium Internasional

  Simposium Internasional PPI Dunia diadakan tiap tahun. Pada masa transisi 2009, PPI Austria telah menyertakan wakilnya ke Den Hag yaitu Supriyanto, Rangga Almahendra, Oktariza Khodijah.

  Pada tahun 2010, PPI Austria merupakan koordinator steering committee acara SI dan menyertakan wakilnya ke London yaitu Wikan Danar Sunindyo, Zairin Zain.

3. Penutup

  Secara umum, PPI Austria telah berhasil menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan bersama anggota dan menjalin kerja sama dengan pihak lain. Gairah berorganisasi kembali hidup dengan usulan-usulan dari anggota yang mengusulkan kegiatan yang lebih semarak dan lebh seru.

  Beberapa kekurangan yang perlu dibenahi antara lain masih adanya sekat-sekat komunikasi antar anggota, perlunya merangkul anggota yang kurang aktif a.l au pair, kalangan pemuda non mahasiswa, dan anggota di kota lain, belum meratanya pelaksanaan kegiatan di antara anggota, pelaksana masih berkisar pada orang-orang yang sama, perlunya transisi ke kepengurusan baru yang lebih baik. Selain itu perlu antisipasi kegiatan jika anggota sedikit, a.l. pada masa liburan. Beberapa kegiatan yang belum dilaksanakan a.l a. Kunjungan ke kota lain untuk menjalin silaturahmi dengan anggota di kota lain, a.l.

  Graz, Insbruck

  b. Malam Indonesia, direncanakan bulan April-Mei 2011 Semoga kepengurusan yang baru dapat melanjutkan terus cita-cita dan tujuan PPI Austria dan membentuk PPI Austria yang lebih baik. Bahwa PPI Austria adalah milik semua anggota PPI Austria dan bukan hanya milik segolongan orang ataupun pengurus. Tak lupa kami juga memohon maaf atas segala kesalahan, kekurangan dan keterbatasan pada periode kepengurusan 2009 – 2010.

  Wina, 26 Oktober 2010 Ketua PPI Austria Periode 2009 – 2010 Wikan Danar Sunindyo

  Perhimpunan Pelajar Indonesia Austria Indonesische Studentenverein Österreich Laporan Pertanggungjawaban Keuangan PPI Austria 2010

  (per 25 Oktober 2010) Posisi keuangan PPI Austria setelah Laporan Keuangan terakhir 17 Oktober 2009.

  Dengan ini disampaikan posisi keuangan PPI Austria untuk kepengurusan Oktober 2009 – Oktober 2010.

  Tanggal Uraian Debit Kredit

  • 17.10.09 Saldo Awal € 2.173,07
  • 17.10.09 Konsumsi Seminar PPI Austria 17 € 169,50
  • 1 Oktober
  • 20.10.09 Sisa dana (susulan) Simposium € 10,00
  • 2

    Internasional PPI
  • 27.03.10 Stationery Seminar Ilmiah PPI € 12,57
  • 3 Austria 27 Maret 2010

      

    28.04.10 KBRI – Band PPI Penyambutan Duta € 100,00 -

    Besar

    • 04.05.10 Pemasukan JaVienna 09 € 65,90
    • 5 4

        21.05.10 7 - Band PPI € 60,00

      • 18.06.10 Konsumsi & Perlengkapan JaVienna 09 € 18,36

      10.07.10 Inventaris Bola Voli

        6 € 49,95

      • € 2.348,57 € 310,38
      • Saldo Akhir per 25.10.10 € 2.038,19

         Dua Ribu Tiga Puluh Delapan Euro Sembilan Belas Cent. - Wina, 25 Oktober 2010

        Mengetahui, Bendahara PPI Austria Ketua PPI Austria (Yacinta Chrisma Hostiningtyas) (Wikan Danar Sunindyo)

        

      LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

      Kegiatan Band PPI Austria

      BADAN PENGURUS

      PPI AUSTRIA

        

      PERIODE 2009/2010

        PPI AUSTRIA adalah organisasi plural dengan segala potensi anggotanya yang berbeda-beda. Kegiatan Band PPI AUSTRIA dibuat sebagai wadah untuk memfasilitasi potensi anggota dalam bidang kesenian, secara khusus pembinaan lebih ditekankan pada pengembangan seni musik melalui pendirian band PPI AUSTRIA yang pentas dalam berbagai panggung pementasan acara kesenian di KBRI. Band PPI Austria tampil dalam beberapa acara salah satunya yaitu Malam Penyambutan Dubes baru Austria pada tanggal 19 Maret 2001,

        Berkolaborasi dengan Gamelan Ngesti Budoyo KBRI Wina, Band PPI AUSTRIA juga menyumbangkan penampilan dalam acara Pesta Rakyat hari sabtu

        Wien

        tanggal 31 Juli 2010, bertempat di venediger Au 11 A-1020 Didukung oleh Pensosbud KBRI Wina, Band PPI Austria juga ikut memfasilitasi berdirinya ruangan musik di KBRI Wina.

        DESKRIPSI TUGAS  Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan apresiasi seni PPI AUSTRIA.

         Koordinasi keikutsertaan Band PPI AUSTRIA dalam event-event kesenian .  Koordinasi pengisi acara kesenian dalam tiap kegiatan KBRI jika diperlukan.  Pembentukan kelompok band/kesenian lain serta mengadakan latihan rutin.

      PELAKSANAAN KEGIATAN

        1. Kegiatan: Mengisi acara paduan suara Ja Vienna 25-26 September 2009

        2. Kegitan: Malam Perpisahan Bapak Mauritz, tanggal 26 Februari 2010.

        Persembahan Band PPI Austria dan mengiringi keluarga Bpk Mauritz Tobing hiburan (band).

        3. Kegiatan: Malam Penyambutan dubes Baru 19 Maret 2010. Penampilan Band cukup baik dan lancar, Band PPI Austria ikut mengiringi Pak Dubes menyanyi.

        4. Kegiatan: GamJam Kolaborasi Band PPI dengan Gamelan Ngesti Budoyo pada acara pesta rakyat, sabtu 31 Juli 2010. Penampilan kurang lancar karena kendala teknis alat yang belum dipersiapkan panitia.

        5. Kegiatan Lain : Nonton Bareng Laskar Pelangi. PPI Austria dan Uni Brennt Movement di Horsaal C1 Altes AKH (Alserstrasee) 19 November 2009

      EVALUASI, SARAN DAN INOVASI

         Band PPI Austria sebaiknya tampil sebagai homeband dalam setiap acara KBRI  Anggota band diharapkan dapat menyamakan visi dan persepsi bermusiknya secara lebih intensif. karena persepsi anggota band jelas tidak memiliki kesukaan jenis musik yang sama.

         Jadwal latihan band sebaiknya dibuat rutin, sehingga persiapan penampilan dapat lebih baik.

        

      Laporan  

        Ilmiah Perhimpunan Pelajar dan Pemuda Indonesia (PPI)  Seminar

        

      Austria  

      Menyongsong  Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia 

      W ina,  Maret 2010 

      I. PENDAHULUAN

        Kebutuhan energi listrik sebanding dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semakin besar pertumbuhan penduduk dan ekonomi suatu negara, kebutuhan energi listrik negara tersebut juga akan semakin meningkat. Sampai saat ini, pertumbuhan penduduk di Indonesia masih diatas satu persen per tahunnnya dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5-6 persen per tahunnya. Berdasarkan hasil penelitian, kebutuhan energi listrik Indonesia pada tahun 2025 adalah sebesar 100 gigawatt, meningkat hampir tiga kali lipat dari kebutuhan energi listrik tahun 2000. Oleh karena itu, perlu dicari terobosan untuk menambah pasokan energi listrik dalam jumlah besar, murah, dan ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga nuklir adalah sebuah alternatif energi baru yang telah dilontarkan sejak tahun 1956 dalam bentuk pernyataan dalam seminar-seminar yang diselenggarakan di beberapa universitas di Bandung dan Yogyakarta. Ide tersebut mulai direalisasikan pada tahun 1972 dengan dibentuknya Komisi Pembangunan PLTN oleh Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik ( SejarahPLTN.htm). Akan tetapi, dengan berbagai alasan proyek ini sempat terhenti. Saat ini, proyek pembangunan PLTN di Semenanjung Muria, Jepara, sudah sampai pada studi kelayakan.

        Isu pembangunan PLTN di Semenanjung Muria kembali mencuat akhir-akhir ini. Banyak masyarakat yang pro dan juga kontra terhadap rencana ini. Kelompok yang setuju pembangunan PLTN menganggap bahwa kebutuhan energi listrik yang semakin besar dimasa mendatang tidak dapat dipenuhi kecuali dengan pemanfaatan energi nuklir. Selain itu, penggunaan energi nuklir memiliki efisiensi yang sangat tinggi sehingga lebih murah dibandingkan dengan pembangkit listrik yang lainnya. Sedangkan masyarakat yang kontra menganggap bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir memiliki resiko yang besar baik terhadap keselamatan manusia maupun lingkungan. Mereka khawatir terjadi pencemaran limbah radioaktif dan kebocoran radiasi yang senantiasa mengancam kesehatan baik orang-orang yang tinggal di sekitar lokasi operasional, di kuburan abadi limbah ataupun di sekitar tempat penambangan uranium untuk bahan bakarnya. Dalam rangka menanggapi isu pembangunan PLTN tersebut, PPI sebagai wadah intelektual muda di Austria telah melaksanakan Seminar Ilmiah PPI dengan tema “Menyongsong Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia”.

        II. TUJUAN

        1. Membangun pola berpikir kritis pelajar dan masyarakat Indonesia di Austria berkaitan dengan pembangunan PLTN di Indonesia

        2. Memberikan pandangan objektif terhadap pembangunan PLTN sehingga dapat memberikan pemahaman yang benar tentang urgensi pembangunan PLTN di Indonesia.

        III. WAKTU DAN TEMPAT

        Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Maret 2010 Pukul : 12.00 – 17.00 Tempat : Aula Serbaguna, KBRI/PTRI Wina Pembicara :

        1. Dr. Basuki A. Pudjanto (Teknologi dan SDM dalam operasional PLTN)

        2. Dr. Lalu Muhammad Iqbal (Tinjauan pembangunan PLTN dari sisi pemerintah) Keynote Speaker:

        1. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie (mantan Presiden RI)

        2. Dr. Hudi Hastowo (Kepala Batan)

        IV. SUSUNAN ACARA

        CET Acara Pengisi 12.00 – 13.00 Makan Siang dan Ramah Tamah 13.00 – 13.05 Lagu Indonesia Raya Yacinta 13.05 – 13.10 Sambutan Ketua Seminar Keni Vidilaseris 13.10 – 13.15 Sambutan Ketua PPI Austria Wikan Danar S.

        13.15 – 13.25 Sambutan Duta Besar Austria-Slovenia Duta Besar I Gusti sekaligus pembukaan acara secara resmi Agung Wesaka Puja

      • – 13.15

        13.45 Keynote Speech tertulis I: Prof. Dr. Ing. Direktur Eksekutif The Bacharuddin Jusuf Habibie via teleconference Habibie Centre

        Dr. Ahmad Watik Pratiknya 13.50 – 14.05 Keynote Speech tertulis II: Dirjen BATAN, Dr.

        Hudi Hastowo via teleconference 14.10 – 14.30 Presentasi I: Teknis dan Seluk Beluk Nuklir dan Dr. Basuki A. Pudjanto

        Teknologi Nuklir sebagai pembangkit energi Alternatif. Judul: 'PLTN untuk hari esok kita'

      • – 14.35

        14.55 Presentasi II: Regulasi dan Kebijakan Dr. Lalu Muhammad Pemerintah Indonesia Terhadap Pemanfaatan Iqbal Teknologi Nuklir untuk Energi

        14.55 – 15.00 Pengantar moderator sebelum masuk ke sesi Hanum Salsabila Rais diskusi 15.00 – 16.30

        10 Pertanyaan dari Hadirin Hanum Salsabila Rais

        4 Pertanyaan dari sms Radio PPI Dunia

        16.3 Penutup (Doa) Andi Juniarsah

        V. ANGGARAN Anggaran sebagian besar digunakan untuk konsumsi makan siang yang ditanggung oleh KBRI.

        VI. ACARA Acara berlangsung dengan tertib. Banyak peserta antusias dan menyimak acara dengan khidmat.

        Acara dimulai tepat pada pukul 13.00 CET. Akan tetapi acara berakhir 30 menit lebih lambat dari yang direncanakan. Hal ini terjadi karena banyak peserta yang mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Seminar Ilmiah ini juga disiarkan secara langsung oleh Radio PPI Dunia sehingga setiap orang bisa menyimak acara ini. Antusiasme dari para pendengar radio juga sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dan komentar-komentar di chat room Radio PPI Dunia. Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie yang tidak bisa memberikan keynote speech-nya melalui teleconference karena sedang dalam perjalanan ke luar negeri. Oleh karena itu, keynote speech beliau dibacakan oleh Direktur Eksekutif The Habibie Centre, Dr. Ahmad Watik Pratiknya. Begitu juga halnya dengan Keynote Speaker yang kedua, Dirjen BATAN, Dr. Hudi Hastowo. Beliau tidak bisa memberikan keynote speech-nya dan digantikan oleh Bapak Adi Wardoyo. Deputi Kepala BATAN Bidang Pengembangan Teknologi dan Energi Nuklir.

        Secara garis besar, acara Seminar Ilmiah PPI dengan tema ''Menyongsong Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia'' berlangsung dengan sukses (Notulensi dan rekaman acara terlampir). Jumlah tamu hadir yang tercatat pada acara ini adalah sebanyak 59 orang (daftar hadir terlampir).

      VII. PENUTUP

        Demikian laporan Seminar Ilmiah PPI Austria tema ''Menyongsong Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir'' di Indonesia kami sampaikan. Semoga seminar ini dapat bermanfaat baik bagi masyarakat Indonesia yang ada di Wina maupun di Indonesia dan dapat memberikian pandangan yang kritis dan objektif mengenai rencana pembangunan PLTN ini.

        Wina, 12 April 2010 Ketua Panitia Seminar,

        Ketua PPI Austria Keni Vidilaseris Wikan Danar Sunindyo