LAPORAN KEGIATAN DELEGASI PPI AUSTRIA 2010 London

  

LAPORAN KEGIATAN DELEGASI PPI AUSTRIA

RAPAT OISAA DAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL TAHUN 2010

London, 23 - 24 Oktober 2010

I.

   PENDAHULUAN

  Pemuda, pelajar, dan ilmuwan Indonesia di luar negeri merupakan salah satu komponen bangsa Indonesia yang juga turut aktif dalam mengawali dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia sejak diproklamasikannya kemerdekaan bangsa hingga saat ini. Peran aktif pemuda, pelajar, dan ilmuwan Indonesia di luar negeri juga telah dilakukan sejak jauh sebelum proklamasi kemerdekaan, yaitu pada tahun 1908 dengan didirikannya Indonesische Vereniging (Perhimpoenan Indonesia) di Negeri Belanda dalam rangka melakukan pengorganisasian diri untuk merumuskan ide- ide penting bagi bangsa Indonesia agar dapat hidup secara lebih baik dan lebih bermartabat di dalam lingkungan dan tata pergaulan bangsa-bangsa di dunia.

  Pemuda sebagai soko guru bangsa yang menentukan arah pembangunan bangsa harus sejak dini diperkenalkan dengan pendidikan berwawasan kewirausahaan dan kepemimpinan. Dan sudah saatnya sekarang pemuda Indonesia dapat menciptakan lapangan pekerjaan demi perwujudan Indonesia masa depan yang mandiri dan inovatif.

  Dengan semangat untuk turut mewarisi semangat perjuangan pembangunan bangsa yang telah dirintis dan dilakukan oleh para tokoh awal pendiri bangsa yang bergerak di luar negeri, Perhimpuran Pemuda dan Pelajar Indonesia di Austria (PPI Austria) sebagai wadah organisasi kemahasiswaan yang telah berdiri sejak 6 April 1968, berkolaborasi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI dan sejenisnya) di seluruh dunia telah sepakat untuk menyelenggarakan suatu Simposium Internasional. Setelah sukses dalam keikutsertaan di Den Haag pada tanggal 3-5 Juli 2009, maka PPI Austria kembali ikut serta dan mensukseskan pelaksanaan Simposium Internasional yang kali ini diadakan di London pada tanggal 23 – 24 Oktober 2010.

II. TUJUAN DAN HASIL KEGIATAN

  Simposium Internasional 2010 dengan tema ““Pendidikan Kewirausahaan sebagai Upaya Peningkatan SDM

  Pelajar Indonesia yang Mandiri dan Inovatif” diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut: 1)

  Memberikan pelatihan pendidikan entrepreneurship bagi pelajar Indonesia untuk berpikir secara kritikal, cerdas dan inovatif. 2) Sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) dari Institusi Pemerintah / Swasta dalam memberikan kontribusinya kepada pelajar Indonesia agar mutu dan kualitas SDM

  Indonesia dapat berkompetisi dan tidak kalah dengan SDM negara lainnya.

  3) Membuka kerja sama PPI Dunia dengan institusi-institusi / organisasi-organisasi dalam bidang wirausaha dan pendidikan.

  4) Melakukan pembahasan landasan organisasi dan Pembentukan Kepengurusan PPI Dunia / OISAA.

  Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan simposium Internasional 2010 adalah: 1)

  Terbentuknya pribadi pelajar Indonesia dengan semangat wirausaha yang tinggi guna menyongsong kemandirian dan ketangguhan perekonomian bangsa. 2)

  Terealisasinya program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Institusi Pemerintah / Swasta dalam meningkatkan mutu dan kualitas SDM Indonesia dalam kancah persaingan SDM Internasional. 3)

  Terbentuknya kerjasama PPI Dunia dengan institusi-institusi / organisasi-organisasi dalam bidang wirausaha dan pendidikan. 4)

  Tersusunnya landasan organisasi dan Pembentukan Presidium dan Badan Pelaksana Harian PPI Dunia / OISAA selama satu periode mendatang.

  Dalam keikutsertaan delegasi PPI Austria di kegiatan ini telah memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan organisasi kepemudaan tersebut dan hasil yang didapat dari simposium akan disebarluaskan kepada seluruh anggota dan pihak-pihak terkait.

IV.1. PERWAKILAN PPI AUSTRIA

  Pada kegiatan ini anggota delegasi PPI Austria menempati berbagai posisi penting dan strategis sehingga kehadiran anggota delegasi PPI Austria sangat dibutuhkan rapat OISAA dan Simposium Internasional 2010, perwakilan PPI Austria tersebut adalah:

   Zairin Zain sebagai Ketua Delegasi  Representasi PPI Austria dalam rapat OISAA 2010

  • Peserta Panel I - Tema : Kewirausahaan  Peserta Panel II - Tema : Pendidikan  Wikan Danar Sunindyo sebagai wakil ketua delegasi
  • Koordinator Panitia Pengarah Simposium Internasional 2010
  • Pimpinan rapat OISAA 2010
  • Peserta Panel III - Tema : Kepemimpinan

III. BENTUK DAN RANGKAIAN KEGIATAN

  Adapun kegiatan pertemuan di London ini terdiri dari dua bagian yaitu pertemuan tahunan OISAA 2010 dan Simposium Internasional tahun 2010 dengan rincian kegiatan dibawah ini.

  a.

   Rapat Overseas Indonesian Students Association Alliance (OISAA)

  Kegiatan dimulai dengan pertemuan seluruh peserta untuk memantapkan organisasi OISAA. Pertemuan ini dipimpin oleh sdr. Wikan Danar Sunindyo dari PPI Austria.

  Gambar 1. Sdr. Wikan Danar Sunindyo memimpin rapat OISAA bersama perwakilan PPI lainnya Pada diskusi ini dihadiri oleh 28 orang perwakilan PPI dari seluruh dunia yaitu: 1. Wikan – PPI Austria 2. Zairin. Z – PPI Austria 3. Deden – PPI Turki 4. Dadan – PPI Iran

  5. Vivi – PPI Russia (PERMIRA) 6.

  Imad – BEM UI

  7. Fauzan – PPI Spanyol 8.

  Andi Mardianza – PPI Russia (PERMIRA)

  9. Jiana. I –KKMI Libya 10.

  Risal- KKMI Libya 11. Mikail – PPI Iran 12. Christian – PPI Turki 13. Ace Hararap – PPI London

14. Robert – PPI London 15.

  Maria – PPI London 16. Risma – PPI Glasgow 17. Citra – PPI Glasgow 18. Igan – PPI Sunderland 19. Irina – PPI Jerman

  20. Arni – PPI Jerman 21.

  Erwin – PPI Jerman

  22. Kierena – PPI Jerman 23.

  Tantri – PPI Jerman 24. Ibrahim – PPI Swedia 25. Rizal – PPI Swedia 26. Tomy – PPI Indonesia 27. Ardia – PPI Indonesia 28. Astri – PPI Filipina

  Kegiatan ini terbagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama dimulai pukul 11.00 waktu London dan berakhir pada pukul 13.00 yang berisikan Brainstorming keorganisasian OISAA yang disampaikan oleh Victoria Sabon dari PPI Rusia. Victoria menjelaskan bahwa PPI dunia terbentuk pada tahun 2007 di Australia yang terdiri dari 6 negara. PPI Dunia di sah kan oleh persiden SBY. Pada 2009 diadakan symposium internasional PPI dengan peserta 35 negara & kini anggota PPI sedunia sejumlah 45 negara. Perkembangan yang mengembirakan adalah eksistensi Radio PPI dunia dan milis yg aktif adalah bukti perkembangan pesat PPI dunia.

  Diskusi brainstorming OISAA berlanjut ke sesi 2 yang dimulai pada pukul 15.20 dan berakhir pukul 18.00. Diskusi ini menekankan pencarian bentuk OISAA ke depan agar Aliansi ini bisa bermanfaat bagi seluruh anggota. Usulan mengerucut ke arah pembentukan OISAA menjadi wadah perkumpulan organisasi PPI seluruh dunia dan tidak ada hirarki struktur organisasi. Peserta diskusi menyetujui untuk memilih koordinator yang bertanggung jawab kepada seluruh Anggota OISAA.

  Diskusi Sesi 3 dilanjutkan pada pukul 20.30 dan selesai pukul 22.00. Adapun agenda diskusi kali ini diformalkan dengan menyusun agenda rapat sebagai berikut:

  1. Absensi 2.

  Reses 5 menit 3. Pembahasan hasil reses 4. Pemilihan pimpinan sidang (voting) 5. Pembahasan agenda sidang 6. Pembahasan waktu sidang

  7. Pembacaan AD/ART

8. Pandangan umum 9.

  Penutupan Sidang ini dipimpin sementara oleh Wikan Danar Sunindyo dari PPI Austria untuk mendapatkan pimpinana sidang selanjutnya.

  Adapun peserta yang hadir dalam Sidang sidang ini adalah perwakilan dari:  PPI UK  PPI Austria  PPI Iran  PPI Australia  PPI Russia  PPI Swedia  PPI Libya  PPI Turki  PPI Spanyol  PPI Filipina  PPI Jepang  PPI Belgia Berdasarkan surat yang dibuat oleh dewan formatur OISAA bahwa untuk rapat ditunjuk 7

  (tujuh) orang perwakilan dari 5 benua yaitu  PPI Rusia mewakili Eropa  PPI Turki Iran mewakili timur tengah  PPI Jepang mewakili Asia  PPI Australia mewakili Oceania  PPI UK mewakili tuan rumah penyelenggara SI 2010

  Perwakilan dari benua Amerika dan Afrika tidak hadir dalam sidang OISAA kali ini dan tidak dilakukan pergantian. Dari hasil diskusi perwakilan tersebut menyepakati sidang OISAA kali ini bahwa hasil produk dokumen yang dihasilkan dalam sidang OISAA 2010 merupakan kesepakatan bersama. Selain itu juga akan tetap melanjutkan sidang dengan menambah seorang anggota pimpinan sidang tetap yaitu sdr. Wikan Danar Sunindyo dari PPI Austria.

  Agenda selanjutnya adalah pemilihan pimpinan sidang melalui pemungutan suara dari peserta yang hadir pada sidang kali ini dengan hasil:

   PPI Austria mendapatkan 3 suara  PPI Rusia mendapatkan 7 suara  PPI Jepang mendapatkan 1 suara  PPI Turki mendapatkan 1 suara  PPI Australia mendapatkan 2 suara  PPI UK mendapatkan 3 suara Selanjutnya dibacakan AD/ART yang telah dibuat oleh tim formatur yang dilakukan secara bergantian oleh pimpinan sidang. Sidang disepakati untuk dilanjutkan tanggal 23 Oktober 2010 mulai pukul 20.00 waktu London Pada sidang sesi 4 dimulai pukul 21.00 waktu London dengan Daftar peserta yang hadir pada sidang lanjutan OISAA adalah: 1.

  PPI Swedia 2. PPI Korsel 3. PPI Russia

  4. PPI Mesir 5.

  PPI Belgia 6.

PPI UK 7.

  PPI Thailand 8. PPI Austria 9. PPI Filipina 10.

  PPI Australia

  11. PPI Turki

  12. PPI Spanyol 13.

  PPI Perancis 14. PPI Libya 15. PPI Jerman 16. PPI RI Iran

  Berdasarkan pandangan umum yang disampaikan perwakilan masing-masing PPI dari seluruh dunia disepakati bahwa  OISAA atau PPI dunia diputuskan sebagai forum komunikasi PPI dunia.  Setiap Anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama Ditunjuk koordinator yang mempunyai fungsi koordinasi hingga diadakan Simposium internasional selanjutnya

  Menyetujui nama forum ini menjadi Aliansi perhimpunan pelajar Indonesia internasional atau dalam bahasa inggris dinamakan overseas Indonesian Students Association Alliance atau disingkat OISAA

  Pada sidang hari terakhir tanggal 24 Oktober 2010 yang dimulai pukul 21.00 waktu London disusun deklarasi pembentukan OISAA yang ditandatangani oleh pimpinan sidang dan perwakilan PPI seluruh dunia. Keputusan penting selanjutnya adalah disepakati menunjuk PPI Australia menjadi ketua koordinator OISAA dan PPI Perancis menjadi wakil ketua koordinator OISAA untuk periode 2010 – 2011.

  Peserta yang hadir di Kegiatan Simposium Internasional: PPI dari seluruh Dunia (OISAA) diwakilkan oleh dua sampai 4 orang dari setiap PPI negara khusus PPI United Kingdom juga diwakili dari setiap cabang, peserta yang hadir adalah

   PPI Swedia  PPI Korsel  PPI Russia  PPI Mesir  PPI Belgia  PPI UK (terdiri dari berbagai cabang)  PPI Thailand  PPI Austria  PPI Filipina  PPI Australia  PPI Turki  PPI Spanyol  PPI Perancis  PPI Libya  PPI Jerman  PPI RI Iran Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai Universitas Indonesia, dalam kesempatan ini hadir BEM Universitas Indonesia, BEM president University, dan BEM Universitas Gadjah Mada

  • Formulation of cooperation program between OISAA with Government/Private institution
  • AD/ART, GBHO, and OISAA structure discussion and ratification 15.00 – 18.00 *Formation of OISAA Presidium *Appointment and arrangement of Presidium Coordinator as well as General Secretary of OISAA for one period
    • – 15.00

  • – Agenda: follow up from the last briefing 8:30
  • – 10.00
  • – 10.30
  • – 11.00
  • – 11.30
  • – 12.30
  • – 13.30

  09.00

  Sunday, 24 th October 2010 07.00 – 08.30 Briefing Meeting

  Day Two

  21.00 Closing of day one 21.00-22.30 Evaluation meeting

  Arya Sugiarto, Ph.D 19.00 – 20.00 Dinner and Break time 20.00-21.00 Informal conversation

  16.30 - 17.00 Coffee Break 17.00 – 19.00 Interactive Discussion by Executive Director Lead Institute Paramadina, Bima

  United Kingdom, Republic of Ireland, and IMO Speaker 4: Dr. (HC) Rahmat Gobel, Director of PT. Gobel International

  Competitive Entrepreneurs”
 Speaker 1: Thamrin Lubis, Founder The Indonesia Overseas Network Speaker 2: Wahyu Aditya, Founder of Hello, Motion Academy Speaker 3: Merry Maryati, Commercial Attache of Indonesia Embassy for the

  Lunch and break time 13.30 – 16.30 Panel I with the theme: “Entrepreneurship – Becoming a Tough and

  12.30

  Keynote Speaker Bapak Dino Pati Djalal

  11.30

  Welcome and opening speech by Yuri Octavian Thamrin, the Ambassador of Indonesia Embassy for the United Kingdom, Republic of Ireland, and IMO

  11.00

  10.30

  Sing “Indonesia Raya” Welcome speech by President of 2010 World Indonesian Student Organisation International Symposium Committee, Andrew Sutedja Teleconference with Mari Elka Pangestu, the Minister of Trade of Indonesia

  10.0

  Participant registration

  8.30 Final briefing

  September 2010 7.00-8.30 Preparation

  Day One Saturday, 23 rd

  18.00 – 19.00 Dinner and break time 19.00-20.00 International Symposium 2010 Team Gathering 20.00-21.30 Complete briefing – Agenda attached.

  13.00

  September 2010

  H-1 Friday, 22 nd

  Tabel 1. Susunan Acara Simposium Internasional 2010 Time Program Details

  “Entrepreneural Learning to Enhance the competitiveness of Indonesian Students Human resources to become independent and Innovative Entrepreneurs” dengan susunan acara tercantum dalam tabel dibawah ini.

  Simposium Internasional Overseas Indonesian Students Association Alliance (OISAA) Simposium internasional kali ini mengusung tema

  b.

  Participant registration

  • – 10.00

  10.00 – 13.00 Panel II with the theme: “Leadership – Leadership Model in Answering the Multidimension Crisis in Indonesia.” Speaker 1: Michael Putrawenas, MBA, CO2 Policy Strategist, Shell Company,

  Netherland Speaker 2: Turino Yulianto, Deputy General Secretary of The National

  Movement for Social Concerns Speaker 3: Dr. James Gillford, Executive Director of the United Nations

  Principles for Responsible Investment (PRI)

  13.00 Lunch and Break time

  • – 14.00

  14.00

  • – 17.00 Panel III with the theme: “Education – Forming Indonesian Academician in

  Facing Global Challenges” Speaker 1: Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M,

  Ph.D, University of Indonesia Speaker 2: Jaka Aminata, Université Paul Verlaine-Metz, France Speaker 3: Antonius Tanan, President of Ciputra University Entrepreneurship Centre

  17.00-17.15 Coffee Break 17.15 -18.00 Plenary meeting for panel results and formulation of recommendation 18.00 – 19.00 Keynote speaker and conclusion 19.00 – 20.00 Dinner

  20.00 Evaluation meeting + Cleaning up Sumber: Secretary General SI 2010

  Pada Simposium ini dilakukan teleconference dengan Menteri perindustrian, Dr. Marie Elka Pangestu langsung dari Shanghai yang dipandu oleh President Simposium Internasional Andrew Sutedja disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO) Bapak Dr. Yuri Octavian Thamrin, Duta Besar Republik Indonesia Untuk Amerika Serikat bapak Dr. Dino Pati Djalal dan seluruh peserta dari perwakilan PPI seluruh dunia dan BEM perguruan tinggi di Indonesia.

  Gambar 2. Teleconference dengan Menteri Perindustrian Dr. Marie Elka Pangestu secara langsung dari Shanghai Cina

  Kemudian dilanjutkan dengan Kata sambutan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO) Bapak Dr. Yuri Octavian Thamrin dan keynote speech dari Duta Besar Republik Indonesia Untuk Amerika Serikat bapak Dr. Dino Pati Djalal.

  Gambar 3. Sambutan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO) Bapak Dr. Yuri Octavian Thamrin Gambar 3. Keynote speech dari Duta Besar Republik Indonesia Untuk Amerika Serikat bapak Dr. Dino

  Pati Djalal Gambar 5. Pembicara Panel I dengan tema : “Entrepreneurship – Becoming a Tough and Competitive Entrepreneurs”

  Gambar 6. Interactive Discussion by Executive Director Lead Institute Paramadina, Bima Arya Sugiarto, Ph.D

  Gambar 7. Pembicara Panel II dengan tema : “Leadership – Leadership Model in Answering the Multidimension Crisis in Indonesia.”

  Gambar 8. Pembicara Panel III dengan tema : “Education – Forming Indonesian Academician in Facing Global Challenges” Panel III with the theme: “Education – Forming Indonesian Academician in Facing Global Challenges”

  Simposium Internasional kali ini menghasilkan rekomendasi untuk disampaikan kepada pemerintah republik Indonesia di Jakarta melalui kedutaan Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO). Adapun rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

  1. Rekomendasi panel 1

  Panel 1 Kewirausahaan “Menjadi Pengusaha yang Tangguh dan Kompetitif” 1.

  Perlunya pembuatan Standar Nasional khusus untuk produk-produk unggulan Indonesia karena masih lemahnya daya tahan produk nasional unggulan Indonesia dalam persaingan pasar global, yang disebabkan kurang jelasnya Standar Nasional Indonesia bagi produk-produk unggulan Indonesia.

  2. Perlunya basis data terbarui dan sosialisasi produk-produk unggulan Indonesia.

  3. Perlunya kemudahan perijinan usaha dan akses pendanaan bagi usaha mikro karena masih sulitnya pengurusan ijin usaha dan akses pendanaan bagi usaha mikro.

  4. Perlunya memberikan kesempatan kepada pelajar Indonesia di luar negeri untuk mendapatkan peran yang lebih besar dalam membantu peran instansi pemerintah Indonesia yang berkaitan dalam pengenalan produk-produk unggulan Indonesia karena masih kurangnya “mitra” yang dapat membantu pengembangan produk unggulan.

  5. Perlunya dibentuk wadah kolaborasi kewirausahaan yang terfokus kepada pemberdayaan mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk menjadi wirausahawan unggul, tangguh dan berdaya saing tinggi, karena masih lemahnya koordinasi antar instansi pemerintah dengan para wirausahawan, khususnya (calon) wirausahaan Indonesia di luar negeri, sehingga hasil-hasil teknologi tepat guna yang dihasilkan akademisi di Indonesia, khususnya dari luar negeri tidak diterapkan secara efektif untuk membantu pengembangan daya saing Indonesia.

  6. Perlunya diberikan kesempatan yang lebih besar untuk kesempatan magang bagi pelajar karena sulitnya memperoleh kesempatan magang bagi pelajar untuk meningkatkan pengalaman kerja dan membangun jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar.

  PENYUSUN

PPI Kawasan Asia dan Australia (dikoordinasi oleh Fikri Waskito dari Thailand) dan

Jay Aryaputra Singgih (Moderator Panel I).

  2. Rekomendasi panel 2

  PENYUSUN

  15. Akademisi Indonesia harus berkontribusi dalam dunia pendidikan dalam brain circulation sesuai dengan profesinya di manapun berada baik di dalam maupun di luar negeri

  14. Akademisi Indonesia harus mampu menjalin jaringan baik dengan lembaga internasional dan institusi profesional (industri) di dalam dan di luar negeri.

  Akademisi Indonesia harus profesional dalam bidangnya masing-masing tanpa harus kehilangan kemampuan memahami permasalahan umum di Indonesia.

  Panel 3 Pendidikan “Membentuk Akademisi Indonesia yang Siap Menghadapi Tantangan Global 13.

  3. Rekomendasi panel 3 bidang edukasi dari PPI kawasan Eropa dan Amerika

  PPI Kawasan Timur Tengah dan Afrika (dikoordinasi oleh Dadan Maula Darmawan dari Iran), Ananda Setiyo Ivannanto (Moderator Panel II), BEM Universitas Brawijaya dan Al- Azhar Youth Center .

  12. Perlunya sikap lebih proaktif pemerintah dalam membangun kerjasama yang lebih sinergis dengan ilmuwan Indosianis di luar negeri untuk mendukung pembangunan Indonesia.

  Panel 2 Kepemimpinan

“Model Kepemimpinan yang Tepat di dalam Menjawab Krisis ultidimensi di

Indonesia

  11. Pemerintah lebih berperan dalam memberikan apresiasi untuk turut mendukung kesejahteraan pelajar Indonesia di luar negeri, khususnya pelajar yang berprestasi dalam aktifitas kemahasiswaan di luar negeri.

  10. Melibatkan pelajar Indonesia di luar negeri secara aktif untuk berperan dalam penyediaan informasi bagi lembaga legislatif dan eksekutif di Indonesia.

  9. Menyusun strategi kaderisasi kepemimpinan nasional melalui penguatan peranan organisasi kepemudaan dan pelajar.

  8. Perlunya perwakilan pemerintah di luar negeri meningkatkan pemberdayaan pelajar Indonesia di luar negeri dalam pelaksanaan diplomasi total Indonesia.

  7. Pentingnya kepemimpinan nasional yang berlandaskan moral dan keteladanan untuk menjawab krisis kepercayaan masyarakat Indonesia.

  

  16. Akademisi Indonesia dituntut harus bisa menyerap nilai2 positif di negara manapun di mana dia berada untuk bisa dikontribusikan kepada bangsa dan negara.

  17. Dalam rangka meningkatkan keberdayagunaan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama masa pendidikan di luar negeri dan mengintensifkan jaringan yang telah terjalin dengan berbagai institusi baik pemerintah, bisnis, akademisi, dan masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri maka perlu diinisiasi suatu wadah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari.

  18. Rekomendasi kepada Pemerintah untuk dapat meningkatkan pengiriman akademisi Indonesia ke luar negeri dalam bentuk pemberian program beasiswa, program internship bagi mahasiswa di Indonesia, dan penyediaan fasilitas penelitian untuk akademisi Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri.

  19. Pemerintah membantu akademisi Indonesia untuk melaksanakan penelitian di luar negeri melalui pendekatan government-to-government (G to G) atau skema lainnya yang memungkinkan.

20. Rekomendasi kepada pemerintah untuk melanjutkan reformasi sistem pendidikan di Indonesia dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan.

  PENYUSUN

  PPI Kawasan Eropa dan Amerika (dikoordinasi oleh Deden Mauli Darajat dari Turki), Andrew Sutedja (Moderator Panel III), BEM Universitas Indonesia dan BEM Universitas Pelita Harapan.

I. PENGELUARAN

  1. Pengajuan Visa untuk 2 orang @ € 88 € 176

  2. Tiket pesawat Vienna – London pp untuk 2 orang @ € 224.17 + € 5 € 453.34

  3. Penginapan hari pertama untuk 2 orang @ £ 32 = @ € 37.76 Kurs £ 1 = € 1.18

  € 75.52

  No. Uraian satuan jumlah

  € 45.76

  5. Makan 2 hari untuk 2 orang (hari 1 dan 4) £ 39 = € 46,02 Kurs £ 1 = € 1.8

  € 46.02

  6. Oleh-oleh untuk panitia SI 2010 € 5 € 5.00

  7. Oleh-oleh untuk rekan2 PPI Austria £ 15 = € 17.7 Kurs £ 1 = € 1.18

  € 17.70

  TOTAL

  € 819.34 Dukungan pembiayaan dari warga

  Indonesia yang bekerja di United Nations sebesar € 100 dan £ 10, serta seorang warga Indonesia yang bekerja di OFID sebesar € 30, sehingga jumlah keseluruhan penerimaan dari donatur adalah € 130 dan £ 10 atau dikurskan dalam Euro (Kurs £ 1 = €

  Adapun dana yang dikeluarkan selama mengikuti kegiatan rapat OISAA dan Simposium Internasional 2010 adalah sebagai berikut:

  4. Transportasi dalam kota £ 35.2 = € 41.536 Kurs £ 1 = € 1.18

  1.3) sejumlah € 130 + € 13 = € 143. Dukungan juga diberikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia

  • – untuk membiayai pembuatan Visa di British Embassy untuk Vienna, dan tiket pesawat Vienna London PP sebesar

  € 629.340 II.

   PENUTUP

  Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan. Semoga dengan adanya peran serta aktif PPI Austria dalam jalinan hubungan dengan PPI di seluruh dunia, mampu memberikan motivasi dan mendorong kaum pemuda dan mahasiswa Indonesia di Austria untuk berkiprah secara nyata dan optimal menyumbangkan sumbangsih demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

  Wina, 28 Oktober 2010

  

Delegasi PPI Austria

Di simposium Internasional 2010

  Anggota, Ketua,

  Wikan Danar Sunindyo Zairin Zain