PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MEKANIKA SECARA TEPAT DAN TERARAH MELALUI PELATIHAN LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN SOAL-SOAL SECARA SISTEMATIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM

  

MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MEKANIKA SECARA TEPAT

DAN TERARAH MELALUI PELATIHAN LANGKAH-LANGKAH

PENYELESAIAN SOAL-SOAL SECARA SISTEMATIS

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

  

Oleh :

BUDI WIBOWO

NIM : 041424014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

  

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009 i Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D Tanggal : 25 Mei 2009

SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM

  

MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MEKANIKA SECARA TEPAT

DAN TERARAH MELALUI PELATIHAN LANGKAH-LANGKAH

PENYELESAIAN SOAL-SOAL SECARA SISTEMATIS

  

BUDI WIBOWO

NIM : 041424014

Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 22 Juli 2009 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Drs. Domi Severinus, M.Si. ......................... Sekretaris : Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. .......................... Anggota : 1. Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D ..........................

  2. Drs. Domi Severinus, M.Si. ...........................

  3. Drs. A. Atmadi, M.Si ..........................

  Yogyakarta, 22 Juli 2009 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Dekan

  Drs. T. Sarkim, M. Ed. Ph. D.

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya ,ahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Budi Wibowo

  Nomor Mahasiswa : 041424014

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MEKANIKA SECARA TEPAT

DAN TERARAH MELALUI PELATIHAN LANGKAH-LANGKAH

PENYELESAIAN SOAL-SOAL SECARA SISTEMATIS

  

Beserta perangkat yang diperlukan, demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media

lain, mengelolanya dalam bentuk pengakalan data, mendistribusikan secara terbatas,

dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tampa perlu meminta ijin dari saya, maupun memberikan royalti kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal : 22 Juli 2009 Yang menyatakan Budi Wibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

” Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat;

Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”.

  

(Mat 7 : 17 )

” Rintangan tak dapat menghancurkanku; setiap rintangan akan menyerah pada

ketetapan hati yang kukuh”. ( Leonardo da Vinci )

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Juli 2009 Penulis Budi Wibowo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Budi Wibowo, Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan

Soal-Soal Mekanika Secara Tepat Dan Terarah Melalui Pelatihan Langkah-

Langkah Penyelesaian Soal-Soal Secara Sistematis.

  Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (2009).

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) apakah siswa mengalami

peningkatan kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika secara tepat dan terarah pada

siswa kelas X semester I Tahun Ajaran 2008/2009 ,(2)apakah pembelajaran dengan

problem solving dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-

soal fisika secara tepat dan terarah untuk siswa kelas X semester I Tahun Ajaran

2008/2009, (3) tanggapan siswa kelas X semester I Tahun Ajaran 2008/2009 terhadap

pembelajaran dengan menggunakan metode problem solving.

  Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Me SMK KRISTEN 1 KLATEN angkatan 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2008. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah meteri tentang mekanika, lembar jawab, soal tes, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah (1) untuk mengetahui peningkatan

kemampuan siswa dalam mengerjakan soal dengan format problem solving dengan

tes awal dan tes akhir yang dianalisis dengan t-test program SPSS ( Versi 10.0 ) Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa mengalami peningkatan

kemampuan problem solving dalam mengerjakan soal-soal fisika, (2) dengan

pembelajaran menggunakan problem solving dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam menyelesaikan soal-soal fisika, (3) tanggapan siswa terhadap pembelajaran

dengan menggunakan metode problem solving. viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

Budi Wibowo. The Improvement Of Student’s Ability On The Solving Of

Mechanics Questions Exactly And Intensely By Training On The Steps Of

solving The Questions Systematically.

   Study Program of Physics Education, Mathematics and Science

Department, Teacher and Education Science Faculty, Sanata Dharma

University.

  The objectives of this research were revealing: (1) whether students

experienced improvement of their correctly and directed using problem solving

method among tenth grader of semester I in school year 2008/2009; (2) whether

learning by problem solving able to improve students’ ability to solved physics

problems correctly and directed using problem solving method for tenth grader of

semester I in school year 2008/2009; (3) responses of tenth grader of semester I in

school year 2008/2009 toward learning using problem solving method.

  Population and samples in this research were tenth grader Me of SMK

KRISTEN 1 KLATEN class 2008/2009. This research was conducted from November

to December 2008.

  The data werw collected by response sheet, test problems sheet, and questionnaire. Data analysis technique used were (1) to knowing the improvement of students

ability in resolving problems using problem solving format with pre-test and post-test

that were analyzed with t-test program of SPSS version 10.0.

  Result of research suggesting that (1) students have experienced improvement

in their problems solving ability in solving the physics problems, (2) with learning by

using problem solving method, it improved students’ ability in solving physics

problems, and (3) students’ responses to learning by using problem solving were

good. ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya atas selesainya penulisan skripsi yang berjudul : Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Mekanika

Secara Tepat Dan Terarah Melalui Pelatihan Langkah-Langkah Penyelesaian Soal-

  Soal Secara Sistematis.

  Tujuan penulisan skripsi ini untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pada program studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak akan terwujud tampa bantuan

dari berbagai pihak, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima

kasih kepada : 1.

  Drs. T. Sarkim, M. Ed. Ph. D. Sebagai dosen pembimbing dan juga sebagai dekan FKIP.

  2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah dengan segala daya dan upaya telah membiayaiku, membimbingku, dan mendoakan demi terselesainya skripsi ini.

  3. Mas Gandung, Mas Nanang dan Mas Heru sebagai kakakku yang telah memacu diriku hingga terselesainya skripsi ini.

  4. Kelurga Besar SMK KRISTEN 1 Klaten yang telah memberikan motivasi dan doa sehingga terselesainya skripsi ini.

  5. Drs. Sugeng Prasetyo yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga terselesainya penulisan skripsi ini, terima kasih atas cinta dan kesabarannya. x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Teman-teman Pemuda Gereja Kristen Jawa Pepantan Somokaton Blok C ( Catur, Yuli, Ana, Mawar, Nurul, Sella, Edwin, .................), dan teman-teman main di kampung ( Gombloh, Pongge, Nur, ...... ). Kalian semua adalah permata persahabatan yang aku miliki.

  7. Teman-teman P. Fis’ 04 ( Wulan, yayuk, Deni, Wiwik, Endras,.........), dan almamater tercinta. Terima kasih atas persahabatan yang indah.

  8. Siswa SMK KRISTEN 1 KLATEN khususnya kelas X Me yang telah menyediakan waktu dan pikirannya untuk megikuti program problem solving dalam mengerjakan soal-soal fisika.

  9. Bapak Sunarjo, Bapak Sugeng, dan Mbak Heni selaku staf Sekretariat JPMIPA yang telah memebantu melayani untuk kelancaran studi.

  10. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas saran, ide dan dukungan yang diberikan hingga tulisan ini dapat terselesaikan.

  Akhirnya tak ada gading yang tak retak. Skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan waktu, pikiran, bisya, dan tenaga. Semoga skripsi ini dapat

berguna bagi pembaca. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak akan selalu

saya perhatikan.

  Yogyakarta, 22 Juli 2009 Penulis xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………... ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN …………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………. v

HALAMAN MOTTO ………………………………………………………. vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………. vii

ABSTRAK …………………………………………………………………… viii

ABSTRACT ………………………………………………………………….. ix

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xvi

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… .... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………..

  1 A.

LATAR BELAKANG …………………………………………………

  1 B.

DASAR TEORI ………………………………………………………..

  4 1. Pembelajaran Fisika ………………………………………... 4 a.

  Aspek Proses ……………………………………..

  6 b. Aspek Produk …………………………………….. 8 c.

  Aspek Sikap ………………………………………. 8 2. Prestasi Belajar Siswa ………………………………………. 9 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ……………………………………. 10 xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Pengertian Problem Solving ……………………………….. 11 a.

  Kelebihan dan Kelemahan Metode Problem Solving ………………………………….

  13 b. Langkah-Langkah Problem Solving dalam Memecahkan Soal Fisika ……….................

  14 5. Manfaat dan Tujuan Problem Solving dalam Kehidupan Sehari-hari ……………………………………...

  23 a.

  23 Tujuan …………………………………………..

  b.

  Manfaat ……………………………………………. 24 6. Contoh Menyelesaikan Soal Fisika dengan Problem Solving ……………………………………

  24 C.

  28 RUMUSAN MASALAH ……………………………………………… D.

  28 TUJUAN PENELITIAN ……………………………………………… E.

  29 MANFAAT PENELITIAN …………………………………………… 1. Bagi Guru dan Siswa ……………………………………….

  29

  2. Bagi SMK KRISTEN 1 KLATEN …………………………

  29 BAB II. METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………….

  30 A. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………………….. 30 B. Populasi dan Sample ……………………………………………………. 30 C.

  Metode Pengumpulan Data..…………………………………………….. 30 D.

  Perlakuan Penelitian (Treatmen)………………………………………… 32 E. Instrumen Penelitian …………………………………………………….. 32 1.

  Mencermati masalah …………………………………………. 32 2. Perumusan masalah secara fisika ……………………………. 33 3. Rancangan penyelesaian ……………………………………... 33 xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Pelaksanaan rancangan ………………………………………. 33 5.

  Evaluasi jawaban ……………………………………………. 33 F. Uji Coba Instrumen …………………………………………………….. 34 G.

  Ubahan Penelitian ……………………………………………………… 34 1.

  Ubahan bebas ……………………………………………….. 34 2. Ubahan terikat ………………………………………………. 34 H. Definisi Operasional ……………………………………………………. 34 1.

  Nilai tes ……………………………………………………… 34 2. Angket ………………………………………………………. 35 I. Tata hubung Antar Ubahan ……………………………………………... 35 J.

  Metode Analisis Data …………………………………………………… 35 K.

  Analisis soal dengan tes ………………………………………………… 38 L. Pengembangan Alat Ukur ……………………………………………… 42 1.

  Tes uraian …………………………………………………… 42 2. Kisi-kisi tes uraian ………………………………………….. 43 3. Bobot soal tes ……………………………………………….. 45 4. Skoring tes uraian …………………………………………… 45 5. Kualitas alat ukur …………………………………………… 46 6. Validitas …………………………………………………….. 46

  BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ………………………....

  47 A. Pelaksanaan Penelitian…………………………………………………. 47 B.

  Data ……………………………………………………………………

  48 1. Deskripsi Hasil Tes…………………………………………

  49 C. Analisis data …………………………………………………………… 50 xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Hasil Uji Beda…………………………………………….... 56 2.

  Hasil Tanggapan siswa mengenai Problem solving yang digunakan ....................................................................

  57 D. Pembahasan …………………………………………………………….. 59 1.

  Peningakatan kemampuan problem solving ………………… 60 2. Hubungan antara nilai ulangan dengan kemampuan problem solving ……………………….. 61

3. Tanggapan siswa terhadap problem solving…………………… 62

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………

  64 A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 64 B. Saran …………………………………………………………………… 64 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..

  66 LAMPIRAN …………………………………………………………………….

  68 xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kegiatan Penelitian …………………………………………………

  47 Tabel 4.2 Hasil Pre Test dan Post Test ………………………………………..

  48 Tabel 4.3 Analisis hasil Pre Test ………………………………………………

  49 Tabel 4.4 Analisis hasil Post Test ……………………………………………..

  51 Tabel 4.5 Hasil dengan Uji T-Test ……………………………………………

  53 Tabel 4.6 Skor Rata-rata, Median dan Modus Kemampuan …………………..

  54 Tabel 4.7 Skor Varian Kemampuan Siswa ……………………………………..

  55 Tabel 4.8 Skor Rata-rata, Median, dan Modus Kemampuan Hasil Beda ………

  55 Tabel 4.9 Kutipan Tanggapan siswa mengenai Problem solving ………………

  56 xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Signifikan t-hitung……………………………………………………… 56

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin lama semakin maju selain

  

memberikan manfaat yang sangat besar ternyata juga membawa masalah-masalah

yang baru dalam kehidupan umat manusia. Dengan adanya masalah-masalah

tersebut setiap individu terutama generasi muda dituntut untuk mempunyai

kemampuan dan ketrampilan dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

tersebut. Berdasarkan pengamatan banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal fisika. Maka dari itu perlu diupayakan adanya langkah-

langkah yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan kemampuannya

menghadapi masalah.

  Sekolah dapat menjadi lembaga formal yang mempunyai peranan penting

dalam mempersiapkan generasi muda yang tangguh, berkualitas, dan mampu

menghadapi masalah-masalah yang muncul sebagai tulang punggung negara.

Untuk mencapai harapan tersebut, pendekatan belajar yang mementingkan dan

menekankan kesanggupan siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi dalam kehidupannya menjadi sangat tepat. Dengan bantuan guru

diharapkan siswa mendapatkan bekal untuk mampu memecahkan masalah-

masalah baik mengenai pelajaran di sekolah maupun dalam menghadapi masalah

kehidupan sehari-hari.

  Kegiatan pembelajaran di sekolah diarahkan dengan tujuan untuk

mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum proses pembelajaran itu

berlangsung. Guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran

dengan sebaik mungkin agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik. Namun

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

sejauh ini, siswa belum terlibatkan secara penuh dalam proses pembelajaran.

Dengan kata lain siswa belum berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran

tersebut. Guru hanya menuntut siswa untuk menghafal, mendengarkan, dan

menulis sesuatu hal yang guru berikan. Sehingga masih banyak terjadi siswa tidak

mampu menerapkan hal-hal tersebut secara efektif. Hal ini juga dikarenakan guru

kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai pengetahuan

secara mandiri.

  Untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dalam proses

pembelajaran banyak metode-metode yang dapat digunakan dalam menyampaikan

suatu materi kepada siswa. Beberapa metode yang dapat digunakan diantaranya

adalah sebagai berikut: ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas, demonstarsi,

eksperimen, LKS, dan problem solving. Kebiasaan guru adalah menggunakan

metode ceramah dimana siswa hanya memperoleh kesempatan untuk

mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian guru menjadi

satu-satunya sumber informasi yang penting. Akibatnya siswa memiliki banyak

pengetahuan tetapi siswa tidak dilatih untuk menemukan pengetahuan, konsep,

dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun seiring dengan berkembangnya

teknologi, hendaknya seorang guru mampu menyesuaikan dengan keadaan yaitu

dengan menggunakan metode yang tepat dalam mengakar yaitu metode yang

dapat digunakan untuk melatih siswa untuk berpikir kritis dan aktif.

  Dengan kurikulum yang diterapkan saat ini, ada peluang bagi guru untuk

mengajak siswa berperan aktif dalam porses pembelajaran. Sehingga metode

problem solving sangat tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Seseorang yang

sering memecahkan masalah akan lebih mudah dalam menghadapi masalah-

masalah yang lainya. Pada dasarnya menyelesaikan masalah fisika atau masalah

  2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

umum adalah sama, dimana dituntut untuk berpikir kritis dan mampu menganalisa

masalah tersebut.

  Indikator tingkat penguasaan fisika disekolah dapat ditunjukkan dengan

hasil prestasi belajar fisika yang diperoleh siswa. Pendapat secara umum fisika

bukanlah suatu yang mudah untuk dipelajari, karena untuk mempelajari fisika

menuntut kemampuan berpikir secara kritis dan analisitis. Soal yang digunakan

untuk menguji tingkat prestasi fisika biasanya berbentuk soal uraian yang memuat

kemampuan menganalisa soal, merancang pemecahan, melaksanakan rancangan,

dan mengevaluasi.

  Ternyata kesulitan mempelajari fisika juga ditemukan pada kalangan siswa

SMK. Salah satu penyebabnya adalah karena pada umunya pembelajaran fisika di

SMP guru tidak pernah melatih siswa berpikir secara kritis. Padahal cara berpikir

kritis dan pengerjaan soal yang sistematis sangat penting bagi siswa SMK yang

nantinya akan melanjutkan ke perguruan tinggi yang mempunyai wawasan fisika

yaitu dipendidikan fisika.

  Menurut Maloney (1994), banyak siswa fisika yang masih mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran konsep fisika.

  Menurut Mundilarto (2002), kesulitan siswa dalam memecahkan soal-soal fisika adalah mencakup hal-hal berikut :

  1. Ketidakmampuan dalam menginterpretasi konsep-konsep fisika secara tepat.

  2. Ketidakmampuan dalam menerapkan konsep-konsep dan pronsip-psinsip fisika untuk memecahkan soal.

  3. Ketidakmampuan dalam memahami konsep-konsep matematika.

  3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Ketidakmampuan menerapkan konsep-konsep matematika untuk membuat model perumusan yang digunakan dalam pemecahan soal fisika.

  Berdasarkan uraian diatas maka judul yang dipilih adalah “ Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Mekanika Secara Tepat Dan Terarah Melalui Pelatihan Langkah-Langkah Penyelesaian Soal-Soal Secara Sistematis “

  Dalam penelitian ini, dengan latihan soal-soal fisika khususnya akan menjadi tolak ukur untuk mengetahui kemampuan problem solving setiap siswa.

  Siswa yang memiliki kemampuan berpikir tinggi, maka siswa tersebut memiliki kemampuan problem solving yang tinggi pula. Banyak pendapat guru mengatakan bahwa siswa yang memiliki nilai masuk SMK 1 KRISTEN KLATEN tinggi maka siswa tersebut dapat dikatakan sebagai siswa yang pintar dalam berbagai bidang.

B. Dasar Teori 1. Pembelajaran Fisika

  IPA sudah dipelajari sejak di Sekolah Dasar yang pada umumnya bersifat informatif. Pengajaran IPA ditekankan pada penghafalan rumus-rumus dan informatif saja. Moh. Amin (1987), keberhasilan pengajaran hanya diukur dari hasil tes yang berupa angka-angka tanpa penilaian terhadap prosesnya. Akan tetapi dengan melihat perkembangan sitem pendidikan saat ini, pengajaran IPA tidak hanya ditekankan pada hafalan rumus-rumus saja, tetapi lebih menekankan pada kemampuan berpikir kritis terhadap suatu hal.

  Fisika merupakan salah satu cabang IPA sebagai yang mempelajari gejala-

gejala alam. Definisi IPA yang dikemukakan oleh para ilmuwan, diantaranya :

  1. Carin dan Sund (1989) mendefinisikan IPA sebagai suatu sistem untuk memahami semesta melalui data yang dikumpulkan dari pengamatan dan

  4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  percobaan.

  2. Dawson (1990) mendefinisikan IPA sebagai aktivitas pemecahan masalah oleh manusia yang termotivasi oleh keingin tahuan akan alam di sekelilingnya dan keingintahuan untuk memahami, menguasai,dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan.

  Belajar adalah suatu bentuk kegiatan yang berproses dan merupakan salah

asatu unsur yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Kegagalan

atau keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh proses

belajar baik dilingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Menurut Winkel

(1989), belajar adalah suatau aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam

interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.

  Sedangkan menurut Muh. Uzer Usman (1990), belajar adalah tingkah laku

pada diri individu berkat adanya interaksi antar individu dan individu dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan baik aspek pengetahuan,

ketrampilan maupun sikap.

  Belajar yang sebenarnya adalah tidak hanya sekedar untuk menghafal

sesuatu tetapi untuk menangkap makna dan dapat mengaplikasikannya untuk

menjelaskan fenomena-fenomena IPA. Untuk memecahkan masalah yang

kompleks diperlukan kemampuan menghubungkan konsep, prinsip, dan hukum

yang satu dengan yang lain.

  Berdasarkan uraian pengertian belajar diatas maka siswa yang rajin belajar

akan lebih mudah dalam membaca, menganalisa, dan mengevaluasi suatau

masalah sehingga akan lebih mudah memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau

  5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

perilaku siswa yang relative permanen sebagai akibat dari pengalaman atau

pelatihan.

  Visi pendidikan fisika adalah mempersiapkan siswa yang melek sains dan

teknologi, untuk memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya melalui

perkembangan ketrampilan proses, sikap ilmiah, ketrampilan berpikir, penguasaan

konsep sains yang jelas dan kegiatan teknologi serta upaya pengelolahan

lingkungan secara bijaksana yang dapat menumbuhkan sikap pengagungan

terhadap Tuhan.

  Ada tiga komponen utama dalam sains, yaitu : 1.

  Aspek Proses Menurut Carin dan Sund (1989), proses adalah cara-cara penyelidikan masalah, pengamatan, perumusan hipotesis, perancangan dan pelaksanaan percobaan.

  Menurut Moh. Uzer Usman (1990), pendekatan ketrampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar yang mengarah pada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan proses yang lebih tinggi dalam diri siswa.

  Pendekatan ketrampilan proses sebagai pendekatan yang menekankan pada penumbuhan dan pengembangan sejumlah ketrampilan tertentu pada diri peserta didik agar mereka mampu memproses informasi sehingga ditemukan hal-hal baru yang bermanfaat baik berupa fakta, konsep maupun pengembangan sikap dan nilai.

  Dapat diartikan bahwa pendekatan ketarmpilan proses adalah cara menciptakan kondisi belajar yang memungkinkan siswa aktif mengembangkan ketrampilan melakukan proses keilmuan untuk

  6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menemukan konsep dan fakta, serta menumbuhkan sikap keilmuan dalam melakukan proses keilmuan. Ketrampilan melakukan proses keilmuan. Ketrampilan melakukan proses keilmuan yang dimiliki siswa akan mempengaruhi sikap siswa terhadap suatu keilmuan.

  Metode keilmuan merupakan perpaduan antara rasionalisme dan empirisme. Sebagai perpaduan dari rasionalisme yang meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pikiran dan empirisme yang meyakini bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman.

  Metode keilmuan memiliki kerangka dasar prosedur yang dijabarkan dalam enam langkah, yaitu: a) Sadar akan adanya masalah dan perumusan masalah.

  b) Pengamatan dan pengumpulan data yang relevan.

  c) Penyusunan atau klasifikasi data.

  d) Perumusan hipotesis.

  e) Deduksi dan hipotesa.

  f) Tes dan pengujian kebenaran hipotesa.

  Pada tahap tersebut terdapat aktivitas yang dilakukan oleh peneliti, diantaranya melakukan observasi, mengukur, memprediksi, mengklasifikasi, membandingkan, menyimpulkan, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menganalisa data, membuat laporan penelitian dan mengkomunikasikan hasil penelitian.

  Perkembangan ilmu pengetahuan sangat cepat, sehingga tidak mungkin siswa hanya belajar disekolah dengan mengharapkan informasi dari guru saja. Akan tetapi masih banyak guru yang hanya mengejar waktu agar materi dapat diberikan semua kepada siswa sehingga siswa tersebut

  7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  hanya memiliki pengetahuan tetapi siswa tidak terlatih untuk menemukan pengetahuan, konsep dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Sehingga dalam hal ini pendekatan ketrampilan proses sangat penting dalam proses pembelajaran.

  2. Aspek Produk Produk adalah hasil yang diperoleh melalui proses. Produk meliputi fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori. Fakta adalah sesuatu yang telah atau sedang terjadi yang dapat berupa keadaan, sifat atau peristiwa.

  Konsep adalah suatu ide yang merupakan generalisasi dari berbagai peristiwa atau pengalaman khusus yang dinyatakan dengan istilah atau simbol tertentu yang dapat diterima. Prinsip adalah hubungan sebab akibat antara dua konsep atau lebih yang merupakan generalisasi dari berbagai kejadian khusus. Teori adalah penjelasan atau keterangan mengapa benda- benda berlaku seperti yang dinyatakan oleh hukum.

  Aspek produk lebih menekankan pada pemberian semua konsep tanpa mengajarkan proses-proses penemuan konsep tersebut. Dalam hal ini guru tidak bertindak sebagai sumber informasi, sedangkan siswa sebagai wadah yang siap diisi dengan segala informasi tersebut. Akhirnya siswa tidak terlatih untuk mengembangkan pengetahuan tersebut.

  3. Aspek Sikap Sikap adalah keyakinan, opini, dan niai-nilai yang menyertai proses pencarian sains. Sikap-sikap yang terlibat dalam proses ilmiah adalah ingin tahu, rendah hati, terbuka, dan obyektif.

  Dengan mengembangkan ketrampilan-ketrampilan proses siswa

akan menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut sehingga dapat dihasilkan pemahaman yang lebih baik. Sampai sejauh mana seseorang menerapkan sikap keilmuan dalam melakukan suatu penelitian, dapat digunakan sebagai dasar atau ukuran bagaimana ia dapat menggunakan proses-proses keilmuan untuk membantu penemuan yang bermakna.

  Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak benar seratus persen, melainkan penemuannya bersifat relative. Semua konsep yang ditemukan melalui penyelidikan ilmiah masih tetap terbuka untuk dipertanyakan, dipersoalkan dan diperbaiki. Sehingga siswa perlu dilatih untuk selalu bertanya, berpikir kritis, dan mengusahakan kemungkinan- kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Siswa perlu dibina untuk berpikir secara kritis dan kreatif.

  Melalui belajar fisika, para siswa diharapkan memperoleh pengalaman dalam membentuk kemampuan untuk berpikir analitis induktif-deduktif, kuantitatif, maupun matematis berdasarkan analisis kualitatif dengan menggunakan berbagai konsep dan prinsip fisika.

2. Prestasi Belajar Fisika

  Prestasi belajar merupakan suatu gambaran dari penguasaan kemampuan para peserta didik sebagaimana telah ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu.

  Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran baik oleh guru sebagai pengajar , maupun oleh peserta didik sebagai pelajar bertujuan untuk mencapai prestasi yang setingi-tinginya.

  Prestasi belajar dinyatakan dengan skor hasil tes atau angka yang diberikan guru berdasarkan pengamatannya belaka atau keduanya yaitu hasil tes serta

  9

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BENTUK TERBUKA KELAS V SD NEGERI I BERO TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK Pada Siswa Kela

0 1 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 2 Karangmalang, Sragen).

0 1 5

KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA KONSEP OPERASI HITUNG KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA KONSEP OPERASI HITUNG PADA SISWA KELAS VII SMP 1 WADASLINTANG WONOSOBO.

0 3 8

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN DALIL PYTHAGORAS ( Siswa kelas VI SDN II Jatisari Jatisrono Wonogiri.

0 3 13

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SMP KELAS VIII BIDANG GEOMETRI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME.

0 45 192

(ABSTRAK) MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SMP KELAS VIII BIDANG GEOMETRI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME.

0 0 2

ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL IPA-FISIKA DI SMP - repository UPI S FIS 0801306 Title

1 3 3

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL URAIAN TERSTRUKTUR POKOK BAHASAN TEORI KINETIK GAS

0 0 15

KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA SMP KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL CERITA TENTANG KELILING DAN LUAS LINGKARAN

0 2 145