SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERSEBARAN GEREJA KATOLIK KEVIKEPAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PERSEBARAN GEREJA KATOLIK

KEVIKEPAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

  

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

Fenti Iskandari

  

NIM : 055314133

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

DISSEMINATION OF CATHOLIC CHURCH

SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA

  

VICAREATE APOSTOLATE

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

To Obtain Sarjana Teknik Degree

  

In Department of Informatics Engineering

  By :

  

Fenti Iskandari

055314133

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

PERSEMBAHAN PENULIS

  YESUS KRISTUS BUNDA MARIA ANTONIUS SUDJONO dan JUWARNI

SISILIA SRI HENDRI WARDHANI, EVA DWI ASTUTI, AMI SUARTINI

  SIMBAH PADEMO ROMO EMMANUEL PUDJI ASTANTO MARTINUS BUNTAS UPOYO

  MOTTO !

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : FENTI ISKANDARI Nomor Mahasiswa : 055314133

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERSEBARAN GEREJA KATOLIK

KEVIKEPAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 18 November 2009 Yang menyatakan ( Fenti Iskandari )

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Membimbing atas segala Roh Kudus yang selalu membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Teknik Informatika Unibersitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari banyak hal yang terjadi selama pengerjaan skripsi, baik itu yang menyulitkan maupun yang membantu, dan banyak pihak yang telah berperan besar dalam memberikan sumbangan pikiran, doa, semangat, maupun tenaga. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Iwan Binanto, S.Si., M.Cs. selaku dosen pembimbing untuk kesabaran, waktu, bimbingan, semangat, ketelitian setiap goresan tinta kesalahan penulis skripsi.

  2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku pembimbing akademik dan dosen penguji, untuk semua kritik dan saran serta ketelitian dalam membaca skripsi penulis dan saat pengujian.

  3. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T., selaku dosen penguji, untuk semua kritik dan saran yang telah di berikan.

  5. Seluruh dosen dan karyawan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma yang secara langsung maupun tidak langsung sudah membantu baik selama kuliah maupun dalam pengerjaan tugas akhir.

  6. Kornelius Heru Cakra Murti, untuk segala kesediaan, kesabaran, bimbingan, dukungan yang sudah mas beri. Saya tidak bisa jalan dan sampai puncak jika tidak dapat bimbingan khusus dari mas.

  7. Mas Yulius Dwi Haryanto, untuk judul skripsi ini serta bimbingannya selama di Yogyakarta.

  8. Mas Arif, Paranzo, Mas Yudi, Mas Antok, Mas Bimo, Mas Angga, Mas Wawan, Mas Jumpret, Mbak Lili, Ami, Agung, atas kesediaan sudah mau dibangunkan tengah malam, dan mau membantu saat aku dalam kebingungan.

  9. April, Esti Goreti, Esti Seli, Stefan, untuk kebersamaan, bantuan, dukungan dan kerja sama saat kita berjuang bersama di ruang yang penuh kenangan.

  10. David Sulistyo Adi, atas doa, dukungan dan bantuan dalam proses pengerjaan.

  11. Teman-teman TI angkatan 2004 dan 2005 (teman-teman seperjuangan) dan semua pihak yang tak dapat saya sebutkan satu per satu, namun nama kalian ada dalam doa dan hati ku.

  Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna bagi masyarakat banyak dan penulis sendiri. Apabila terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan maupun implementasi, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.

  Yogyakarta, November 2009 Penulis

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, November 2009 Penulis

  Fenti Iskandari

  ABSTRAK

  Sistem informasi Geografis ini dibuat dengan tujuan untuk membuat sistem informasi gereja yang dapat membantu masyarakat dalam mencari lokasi suatu gereja yang menyajikan informasi mengenai alamat lengkap gereja disertai informasi jadwal misa. Setelah memperoleh data dari pihak yang terkait dan melihat masalah yang ada, maka dapat dikumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna yaitu suatu sistem informasi geografis yang memungkinkan masyarakat mengetahui lokasi gereja dengan memanfaatkan peta digital yang ada dalam sistem. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah Waterfall. Hasil yang diperoleh dari sistem informasi geografis ini adalah telah mampu memberikan kemudahan bagi pengguna informasi dalam mencari lokasi suatu gereja yang dapat diakses melalui internet dengan menyajikan informasi gereja yang berupa alamat lengkap, nama kepala gereja (romo paroki), nomor telpon, jadwal misa, jumlah umat disetiap paroki dan juga dilengkapi dengan foto gereja.

  

ABSTACT

  Geographic Information System is designed in order to construct church information system to facilitate society in searching out church location featured by address and mass schedule. After entire data has been attained from stakeholders and problem has been evaluated, the further step is collecting needs from user i.e. geographic information system to provide society to locate church by using digital map installed. The method that supports the system is Waterfall.

  The result of geographic information system is succeed to provide easiness for information user in searching location of church via internet featured by address, name of church head (parish pastor), telephone number, mass schedule, number of parish members, and also church picture.

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL...............................................................................................i TITLE PAGE...........................................................................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iv HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................v HALAMAN MOTTO.............................................................................................vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.......................................................vii KATA PENGANTAR..........................................................................................viii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.....................................................xi ABSTRAK.............................................................................................................xii ABSTRACT..........................................................................................................xiii DAFTAR ISI.........................................................................................................xiv HALAMAN DAFTAR GAMBAR....................................................................xviii HALAMAN DAFTAR TABEL..........................................................................xxii

  BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

  1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1

  1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................3

  1.3 Batasan Masalah.................................................................................................3

  1.6 Sistematika Penulisan.........................................................................................6

  BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................8

  2.1 Sistem Informasi................................................................................................8

  2.1.1 Pengertian sistem................................................................................8

  2.1.2 Pengertian Informasi...........................................................................9

  2.1.3 Pengertian Sistem Informasi.............................................................10

  2.2 Sistem Informasi Geografis..............................................................................14

  2.2.1.Karakteristik SIG..............................................................................18

  2.2.2 Jenis Data..........................................................................................18

  2.2.3 Model Data........................................................................................19

  2.2.4.Subsistem SIG...................................................................................21

  2.2.5.Kemampuan SIG...............................................................................22

  2.3 Peta...................................................................................................................24

  2.3.1 Jenis Peta...........................................................................................25

  2.3.2 Komponen Peta ................................................................................25

  2.4 Konsep Sistem Informasi Berbasis Web..........................................................28

  2.4.1 Internet..............................................................................................28

  2.4.2 World Wide Web..............................................................................28

  2.4.3 Server Web........................................................................................29

  2.4.4 Browser.............................................................................................29

  2.4.5 HTTP (Hyper Teks Transfer Protocol).............................................29

  2.6.1 Diagram Konteks..............................................................................32

  2.6.2 Data Arus Diagram...........................................................................23

  2.6.3 Entity Relational Diagram.................................................................33

  2.7 MACROMEDIA FLASH, MySQL dan PHP..................................................34

  2.7.1 Macromedia Flash.............................................................................34

  2.7.2 PHP...................................................................................................39

  2.7.3 My SQL.............................................................................................41

  BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………………………44

  3.1 Analisis Sistem.................................................................................................44

  3.2 Software Requirement Analysis.......................................................................45

  3.3 Desain Model Secara Umum...........................................................................46

  3.3.1 Diagram Use Case.............................................................................46

  3.3.2 Diagram Arus Data Logika...............................................................49

  3.3.2.1 Diagram Berjenjang...........................................................49

  3.3.2.2 Diagram Konteks…….......................................................51

  3.3.2.3 DAD dari Sisi Admin.........................................................52

  3.3.2.4 DAD dari Sisi User............................................................56

  3.3.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ................................................57

  3.4 Kamus Data......................................................................................................58

  3.5 Perancangan Basis Data...................................................................................59

  3.5.3 Perancangan menu antar muka ........................................................63

  BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI....................................................107

  6.1 Kesimpulan....................................................................................................114

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................114

  5.4 Analisa hasil dan Pembahasan.......................................................................111

  5.3 Form Kuisioner..............................................................................................109

  5.2 Sasaran Kuisioner...........................................................................................108

  5.1 Kuisioner dan Cara Pengumpulan Data.........................................................107

  4.2.6 Halaman Ubah Admin.....................................................................105

  BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ....................................................................76

  4.2.5 Halaman atur jadwal misa...............................................................102

  4.2.4 Tombol Ubah Data Gereja................................................................96

  4.2.3 Tombol Tambah Gereja ....................................................................91

  4.2.2 Antarmuka untuk Admin...................................................................88

  4.2.1 Antarmuka untuk User......................................................................78

  4.2 Implementasi Antarmuka.................................................................................78

  4.1 Implementasi Sistem Secara Umum................................................................76

  6.2 Kelemahan dan kelebihan sistem.......................................... ........................144

  6.3 Saran...............................................................................................................114 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Gambar 2.1 Waterfall, Pressman, 2002...................................................

  47 12.

Gambar 3.10 Proses 2.2 Ubah data Gereja..............................................

  54 19.

  53 18. Gambar 3.9 Proses 2.1 Tambah Gereja...................................................

  17. Gambar 3.8 DAD level 2(Admin)………………………………………

  52

  51 16. Gambar 3.7 DAD level 1(Admin)……………………………………...

  51 15. Gambar 3.6 Diagram Konteks.................................................................

  50 14. Gambar 3.5 Diagram Berjenjang dari sisi User.......................................

Gambar 3.4 Diagram Berjenjang dari sisi Admin....................................

  48 13.

Gambar 3.3 Use Case Diagran untuk masyarakat……………………....Gambar 3.2 Package pengaturan jadwal..................................................

  13 2. Gambar 2.2 Komponen dalam SIG.........................................................

  47 11.

  38 10. Gambar 3.1 Use Case Diagram untuk Admin…………………………..

  34 9. Gambar 2.9 KeyFrame.............................................................................

  33 8. Gambar 2.8 Atribut..................................................................................

  21 7. Gambar 2.7 Entitas..................................................................................

Gambar 2.6 Bagan kemampuan SIG.......................................................

  20 6.

Gambar 2.5 Gambaran data Raster..........................................................

  20 5.

Gambar 2.4 Gambaran data vector..........................................................

  19 4.

  16 3. Gambar 2.3 Jenis Data.............................................................................

  54

  21. Gambar 3.12 Atur Jadwal Misa...............................................................

Gambar 3.25 Pesan berhasil simpan data gereja......................................Gambar 3.33 Pesan gagal hapus jadwal misa…………………………...

  71 42.

  41. Gambar 3.32 Pesan sukses hapus jadwal misa…………………………

  71

  40. Gambar 3.31 Pesan gagal tambah jadwal misa…………………………

  71

  70 39. Gambar 3.30 Pesan sukses tambah jadwal misa………………………..

  70 38. Gambar 3.29 Halaman ubah jadwal misa................................................

  70 37. Gambar 3.28 Konfirmasi sukses menu ubah 2…………………………..

Gambar 3.27 Konfirmasi sukses menu ubah...........................................

  69 36.

Gambar 3.26 Halaman ubah data............................................................

  69 35.

  68 34.

  55 22. Gambar 3.13 Ubah data Admin...............................................................

  68 33. Gambar 3.24 Pesan gagal simpan data gereja..........................................

  67 32. Gambar 3.23 Halaman tambah gereja 2...................................................

  66 31. Gambar 3.22 Halaman tambah gereja......................................................

  66 30. Gambar 3.21 Menu utama admin.............................................................

Gambar 3.20 Halaman Login..................................................................

  65 29.

Gambar 3.19 Halaman utama..................................................................

  64 28.

Gambar 3.18 Menu ”Cari berdasarkan Jadwal Misa”.............................

  63 27.

  60 26. Gambar 3.17 Menu utama User..............................................................

  57 25. Gambar 3.16 Relasi antar tabel...............................................................

  56 24. Gambar 3.15 ER Diagram.......................................................................

  55 23. Gambar 3.14 DAD level 1 (User)...........................................................

  72

  44. Gambar 3.35 Konfirmasi menu hapus gereja..........................................

  55. Gambar 4.5 Halaman login admin………………………………………

  98 65.

  97 64. Gambar 4.14 Pesan gagal ubah................................................................

  97 63. Gambar 4.13 Pesan sukses ubah data.......................................................

  94 62. Gambar 4.12 Halaman ubah data gereja..................................................

  94 61. Gambar 4.11 Pesan sukses penambahan gereja.......................................

  93 60. Gambar 4.10 Halaman tambah gereja 2...................................................

Gambar 4.9 Pesan ada data kosong..........................................................

  92 59.

Gambar 4.8 Halaman tambah gereja........................................................

  91 58.

Gambar 4.7 Halaman menu utama admin................................................

  90 57.

  88 56. Gambar 4.6 Pesan login gagal…………………………………………..

  81

  72 45. Gambar 3.36 Pesan sukses hapus gereja………………………………..

  80 54. Gambar 4.4 Halaman utama user……………………………………….

  53. Gambar 4.3 Halaman ‘Cari Berdasarkan Jadwal Misa’…………………

  78

Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Pengguna………………………….

  77 52.

Gambar 4.1 Peta Daerah Istimewa Yogyakarta………………………...

  75 51.

Gambar 3.41 Pesan gagal ubah data login……………………………...

  74 50.

  74 49. Gambar 3.40 Pesan gagal ubah data login……………………………...

  74 48. Gambar 3.39 Pesan salah password…………………………………….

  73 47. Gambar 3.38 Halaman ubah Admin…………………………………….

  46. Gambar 3.37 Pesan gagal hapus gereja…………………………………

  73

  Gambar 4.15 Halaman hapus gereja……………………………………. 100

  67. Gambar 4.17 Pesan sukses penghapusan gereja………………………... 102

  

68. Gambar 4.18 Halaman pembuatan jadwal misa........................................ 103

  

69. Gambar 4.19 Pesan sukses simpan jadwal misa………………………… 103

  

70. Gambar 4.20 Pesan sukses hapus jadwal misa…………………………. 103

  

71. Gambar 4.21 Halaman ubah admin.......................................................... 105

  

72. Gambar 4.22 Pesan data ada yang kosong............................................... 105

  DAFTAR TABEL

  58 6. Tabel 3.3 Gereja…………………………………………………..

  Tabel 5.1

  63 10.

  62 9. Tabel 3.6 Admin.............................................................................

Tabel 3.5 Jumlah_Umat..................................................................

  62 8.

  61 7. Tabel 3.4 Jadwal_Misa...................................................................

Tabel 3.2 Kamus data……………………………………………..

  Halaman

  48 5.

  40 4. Tabel 3.1 Penjelasan use case…………………………………….

Tabel 2.3 atribut mysql_select_db………………………………...

  38 3.

  2. Tabel 2.2 Elemen-elemen flash, MADCOMS 2004………………

  1. Tabel 2.1 Istilah-istilah dalam program flash, MADCOMS 2004… 36

  Bobot Jawaban............................................................... 110

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

  Dunia terasa begitu kecil dengan berbagai kemajuan yang dicapai di bidang teknologi informasi. Dimanapun kita berada komunikasi dan informasi bukanlah sesuatu hal yang sulit diperoleh. Perkembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat canggih, dilengkapi dengan adanya memori dan kecepatan akses tinggi saat ini, memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan sistem informasi dan komunikasi.

  Sistem informasi merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.(purwadhi, 1994)

  Dengan teknologi yang maju dapat dibuat sebuah sistem informasi berbasis internet yang dapat menampilkan penayangan data spasial digital yang memiliki kemampuan untuk perubahan perbesaran skala / zoom bahkan integrasi data yang beragam, misalkan saja peta bahkan data statistik. Tidak dipungkiri bahwa banyak peta konvensional yang tercetak diatas kertas yang digunakan masyarakat untuk mengetahui suatu lokasi dalam suatu wilayah. Dari peta

  Kevikepan DIY merupakan persekutuan paroki-paroki (gereja-gereja dan kapel) dalam batas teritorial Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin oleh Vikaris Episkopalis (Vikep), yang mendapatkan mandat tertentu dari Uskup. Kevikepan DIY memiliki 30 paroki. Dalam paroki-paroki itu terdapat gereja – gereja dan kapel. Letak masing-masing gereja tersebar berjauhan di wilayah kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Sleman. Kevikepan memiliki data baik alamat maupun data statistik dari tiap gereja paroki.

  Daerah Istimewa Yogyakarta didiami oleh masyarakat yang sebagian besar berasal dari luar DIY yang belum tentu mengenal benar jalan-jalan di DIY.

  Saat mereka (khususnya bagi masyarakat yang beragama katolik dan berasal dari luar DIY) mencari suatu lokasi gereja yang belum mereka ketahui benar lokasinya, mereka membutuhkan petunjuk yang membuat mereka mengetahui lebih jelas alamat dan letak gereja tujuan serta informasi lainnya yang akurat.

  Setelah memperoleh data dari pihak yang terkait dan melihat masalah yang ada, maka dapat dikumpulkan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna. Kebutuhan – kebutuhan tersebut salah satunya adalah diperlukan suatu sistem informasi yang memungkinkan masyarakat mengetahui lokasi gereja dengan memanfaatkan peta digital yang ada dalam sistem. Dengan peta digital ini diharapkan pengguna lebih terbantu dalam mendapatkan informasi lokasi maupun informasi lainnya. Maka dibuatlah Sistem Informasi Persebaran Gereja Katolik di Kevikepan DIY. Sistem yang dibuat dapat diakses melaui internet dan akan berisi

  1.2. Rumusan Masalah

  Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat membantu masyarakat dalam mencari mencari lokasi suatu gereja dengan menyajikan informasi mengenai alamat lengkap gereja dan disertai informasi jadwal misa.

  1.3. Batasan Masalah

  a. Informasi yang diberikan berupa alamat lengkap, nama kepala gereja (romo paroki), nomor telpon, jadwal misa, jumlah umat disetiap paroki.

  b. Tidak dapat menangani perluasan peta dan penambahan jalan tetapi dapat menangani penambahan titik lokasi suatu gereja.

  c. Data yang dijadikan contoh adalah dari gereja – gereja paroki.

  d. Data yang digunakan adalah data mengenai lokasi gereja dan jadwal misa, tidak mencantumkan sejarah dari tiap-tiap gereja e. Fasilitas yang ada dalam sistem ini dibagi menjadi 2 pengguna yaitu user sebagai pihak yang diberikan fasilitas untuk mengakses serta mendapatkan informasi, admin sebagai pihak yang diberikan fasilitas untuk mengakses dan mengolah informasi.

  f. Sistem berbasis client-server.

  1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan

  Tujuan dibuatnya sistem ini adalah untuk membuat sistem informasi gereja yang dapat membantu masyarakat dalam mencari lokasi suatu gereja yang menyajikan informasi mengenai alamat lengkap gereja disertai informasi jadwal misa.

  Manfaat penulisan ini adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari lokasi suatu gereja yang dapat diakses melalui internet dengan menyajikan informasi gereja yang berupa alamat lengkap, nama kepala gereja (romo paroki), nomor telpon, jadwal misa, jumlah umat disetiap paroki jadwal misa, Pastor yang mengepalai.

  1.5. Metodologi

  Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah metode

  WaterFall (Roger Pressman, 2002), sebagai berikut : 1. Rekayasa dan pemodelan sistem / informasi.

  Rekayasa dan analisis sistem mencakup pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta disain tingkat puncak.

  2. Analisis kebutuhan perangkat lunak.

  Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangklat lunak. Untuk memahami sifat program diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak didokumentasikan, dan dilihat lagi denga pelanggan.

  3. Desain.

  Proses desain menerjemahkan syarat / kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak yangdapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode.

  4. Generasi Kode Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa di baca.

  Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, penbuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.

  5. Pengujian.

  Mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil actual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

  6. Pemeliharaan Dilakukan pemeliharaan terhadap sistem yang dibangun.

1.6. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Bab I berisi tentang penjelasan awal masalah hingga teknik penulisan,

  yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Ban II berisi prinsip-prinsip dasar sistem informasi dan peta digital serta database yang digunakan untuk menyimpan data. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab III berisi tentang analisis dan perancangan sistem yang akan dibuat, tampilan, perancangan basis data, pembaharuan data. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab IV berisi pembuatan dan implementasi sistem, implementasi basis data, bahasan script yang digunakan. BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI Bab V berisi penerapan dan pengujian sistem (baik kelebihan maupun kekurangan sistem).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab VI berisi kesimpulan dari keseluruhan pembuatan sistem dan saran untuk pengembangan sistem ke depan.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 SISTEM INFORMASI

2.1.1 Pengertian Sistem Sistem Informasi terdiri dari 2 kata yaitu sistem dan informasi.

  Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari dari sistem-sistem bagian (subsystems), (Jogiyanto, 1999).

  Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu: a. Mempunyai komponen-komponen (components). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

  b. Batas sistem (boundary). Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  c. Lingkungan luar sistem (environments). Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat a. Penghubung (interface) sistem, merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

  b. Masukan (input) sistem adalahg energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

  c. Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasinkan menjadi keluaran yang beguna dan sisa pembuangan.

  Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

  d. Pengolah (process), akan merubah masukan menjadi keluaran.

  e. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

  Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

  (Jogiyanto, 1999).

2.1.2 Pengertian Informasi

  yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

  Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut

  Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

  Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan - tidak bias atau menyesatkan.

  Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima - tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk - pemakainya.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

  Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang mempunyai fungsi berbeda-beda, saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan satu tujuan yang sama (Jogiyanto, 1999). yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagian output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

  Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu Blok masukan (input block) yang mewakili data yamg masuk ke dalam - sistem informasi.

  Blok model (model block) yang terdiri dari kombinasi prosedur, logika - dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  Blok keluaran (output block) yang merupakan produk dari sistem - informasi yang mencakup informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  Blok teknologi (technology block) digunakan untuk menerima input, - menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

  Blok dasar data (database block) merupakan kumpulan dari data yang - saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat

  Blok kendali (control block) yang ditujkan agar sistem informasi dapat - berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untukmeyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sitem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan- kesalahan dapat langsung cepat diatasi. (Jogiyanto, 1999).

  Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

  Tahap-tahap pembuatan Sistem Informasi mencakup beberapa hal, diantaranya :

  1. Perencanaan. Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan umumnya terlebih dahulu dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem itu. Tanpa adanya perencaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

  2. Analisa Sistem. Didalam tahap analisia sistem tedapat langkah- langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu :

  • Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
  • Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
  • Analyze, yaitu menganalisa sistem.

  3. Desain Sistem. Tahap desain sistem mempunyai beberapa tujuan yaitu:

  • Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada progamer yang terlibat.

  4. Implementasi sistem dan testing. Merupakan proses pembuatan program dari sistem baru yang diusulkan dan sebelum program diterapkan maka program harus terlebih dulu bebas dari kesalahan. Oleh karena itu program harus diuji untuk menemukan kemungkinan yang terjadi. (Jogiyanto, 1999).

  Dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan metodologi

  Waterfall

  yang biasa disebut model sekuensial linier. Model ini merupakan model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai di dalam Software

  

Engineering (SE). model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan

  urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis,

  desain, coding

  , testing dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Waterfall digambarkan sebagai berikut Sistem informasi ini berisi mengenai lokasi suatu wilayah yaitu lokasi gereja. Kata gereja digunakan baik untuk gedung-gedung ibadat maupun untuk umat Kristen setempat (jemaat, umat) dan umat seluruhnya

  (Ensiklopedi Gereja) . Pada asalnya, data wilayah / geografi hanya

  disajikan di atas peta dengan menggunakan simbol, garis, dan warna. Peta juga merupakan aset umum yang sangat berharga. Peta bisa juga disebut sebagai sistem informasi manual, dimana biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, foto udara, laporan statistik. Semua data tersebut dikompilasi dan dianalis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan sistem yang akan dibuat disini adalah Sistem Informasi yang otomatis, yang telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data.

  Tujuan pokok dari pemanfaatan sistem informasi ini adalah untuk membantu masyarakat serta mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek.

  Dalam pembuatan sistem informasi ini, dapat mengambil beberapa komponen-komponen sistem yang ada pada sistem informasi geografis, yaitu seperti dijelaskan berikut ini.

2.2 Sistem Informasi Geografis

  Geografi merupakan informasi mengenai permukaan bumi dan Informasi Geografis merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.(purwadhi, 1994).

  Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan simbol, garis, dan warna. Peta juga merupakan aset umum yang sangat berharga.

  Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog) dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, foto udara, laporan statistik. Semua data tersebut dikompilasi dan dianalis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan sistem yang akan dibuat disini adalah Sistem Informasi Geografis yang otomatis, yang telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data.

  Pengertian SIG saat ini lebih sering diterapkan bagi teknologi informasi yang berorientasi pada penggunaan teknologi komputer. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Sistem Informasi Geografis sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan (Burrough,1986). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola data spasial beserta data atribut terkait dan menampilkan informasi bereferensi geografis, dalam sebuah database.

  Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek.

  Sistem Informasi Geografis memiliki komponen penting sebagai berikut :

Gambar 2.2 Komponen dalam SIG

  Sumber : The Design and Implementation of Geographic Information

  System

  Keterangan :

  3. Data merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung sistem yang di buat

  4. Software merupakan perangkat lunak yang digunakan

  5. Hardware merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan sistem Untuk memenuhi kebutuhan informasi, orang menggunakan kesatuan dari aplikasi, data dan perangkat lunak. Dalam membuat aplikasi diperlukan adanya data. Dan data itu dimanipulasi oleh perangkat lunak. Untuk menjalankan aplikasi yang berisi data dan telah di manipulasi oleh perangkat lunak, diperlukan sebuah perangkat keras.

  Data yang diolah dalam Sistem Informasi Geografis terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi menjelaskan keadaan berbagai objek sebagai data spasial.